You are on page 1of 15

1.

Macam dan Anatomi Jaringan Perio Normal dan Fungsinya

Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengikat gigi ke tulang rahang yang terdiri atas : Jaringan keras : Tulang alveolar dan Sementum. Jaringan lunak : Gingiva dan Ligamen Periodontal. 1.1 Sementum Histologi : Sementum merupakan bagian dari periodontium yang melekatkan gigi pada tulang alveolar dengan bantuan ligamen periodontal. Sementum bersifat avaskular dan mendapat nutrisi dari ligamen periodontal. omposisi sementum terdiri dari !" # material inorganik $kristal kalsium hidroksiapatit% &' # material organik $serat kolagen(% dan )& # air. Gambaran *adiografis : Sementum lebih terlihat radiolu+ent $lebih gelap( daripada enamel dan dentin% tetapi lebih radiopa,ue daripada pulpa. -ikroskopis Sementum : Sementum terdiri atas matriks serat yang termineralisasi dan sel sel. Serat matriks terdiri dari dua ma+am serat% yaitu : o o Serat Sharpey % merupakan serat. serat kolagen dari ligamen periodontal yang tertanam di bagian luar sementum Serat Ligamen /on.Periodontal% merupakan serat.serat kolagen yang diproduksi sementoblas dan diletakkan dalam pola yang tidak beraturan.

Sementoenamel Jun+tion : Pembatas antara sementum dengan enamel. Sementoenamel jun+tion ini terbagi menjadi ' tipe $gambar di samping( 0ungsi Sementum : -elekatkan gigi melalui serat% ompensasi pertumbuhan gigi% *eparasi permukaan akar% misalnya pada resorpsi. Sedangkan pada keadaan normal% sementum tidak diresorpsi.

).&

Tulang 1lveolar Tulang alveolar adalah bagian dari rahang atas dan rahang ba2ah yang menyokong dan melindungi gigi. Tulang alveolar juga merupakan bagian periosdium dimana sementum pada gigi terikat melalui P3L dengan tulang alveolar. Tulang alveolar lebih mudah di remodelling dari pada sementum% sehingga memungkinkan untuk pergerakan ortodontik Tulang alveolar yang deasa mengandung !4# bahan organik% &"# bahan organik dan )"# air. 5ahan yang utama adalah kristal hidroksiapatit. Presentase tinggi dari kalsium H1 juga ditemukan pada email% dentin% dan juga pada sementum. 1natomi Tulang *ahang Page 1

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

-asing.masing tulang rahang de2asa% baik rahang atas maupun rahang ba2ah terdiri dari & tipe jaringan tulang dengan beberapa fungsi fisiologis. 5agian yang melapisi akar gigi disebut basal bone% yang kemudian akan membentuk badan rahang atas dan rahang ba2ah. Tulang alveolar dibagi menjadi alveolar bone proper dan supporting alveolar bone. Se+ara mikroskopis keduanya mempunyai komponen yang sama seperti% serat% sel% substansi interseluler% saraf% pembuluh darah% dan limfatik. 1lveolar bone proper adalah lapisan dasar6alas dari soket gigi6 alveolus. -eskipun alveolar bone proper tersusun dari tulang kompakta% alveolar bone proper bisa disebut +ribiform plat karena terkandung banyak lubang dimana saluran volkman le2at dari tulang alveolar sampai P3L. 1lveolar +rest adalah pinggiran dari leher yang tertinggi pada alveolar bone. Pada orang yang sehat% alveolar +rest sedikit apikal ke 78J sekitar ).& mm. Supporting tulang alveolar terdiri dari tulang kortikal dan trabekular. Tulang kortikal terdiri dari lempeng tulang kompakta pada bagian fasial dan lingual tulang alveolar. Hanya bagian dari tulang trabekular yang mun+ul sedikit sebagai radiopak atau seperti spons pada kedua tulang kompakta alveolar bone proper dan +an+ellous bone pada tulang trabekular. Tulang alveolar antara akar satu gigi disebut intraradi+ular septum 6 tulang inter+olar. Hanya bagian dari intraradi+ular septum yang terlihat dari radiografi bite2ing. Ligamen Periodontal Ligamen periodontal merupakan bagian dari jaringan periodontium yang berfungsi untuk melekatkan gigi pada tulang alveolar. Ligamen periodontal atau P3L ini merupakan jaringan ikat fibrosa yang juga menjaga hubungan gigi dengan ginggiva. Pada gambaran radiograph% ligament periodontal terlihat sebagai ruang $4%9.)%"mm( yang tampak radiolu+ent $gelap( diantara lamina dura yang radiopa,ue $terang( dan sementum yang juga radiopa,ue $terang(. 0ungsi dari ligament periodontal : o o o o o -enghantarkan tekanan oklusal dari gigi ke tulang Sebagai :sho+k absorber; bagi struktur jaringan lunak di sekitar gigi% seperti saraf% dan pembuluh darah Sebagai periosteum bagi sementum dan tulang alveolar -empunyai pembuluh darah sebagai penyedia nutrisi untuk sel ligament di sekitar +ementum dan tulang alveolar -entransmisikan rangsangan berupa nyeri% sentuhan% tekanan% maupun suhu karena mengandung pembuluh saraf

1.3

elompok prin+iple fibers yang utama adalah alveolodental ligament yang terbagi menjadi " kelompok : Page 2

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Fiber group Alveolar crest group ori!ontal group "bli#ue group

Apical group $nterradicular group %&anya pada gigi multiroot'

Lokasi 5erasal dari alveolar +rest dari tulang alveolar ke sementum pada bagian servikal akar 5erasal dari tulang alveolar yang lebih berada di ba2ah dari alveolar +rest group menuju ke sementum se+ara horisontal Paling banyak dan melindungi &6' bagian akar% berasal dari tulang alveolar menuju sementum dengan arah serat miring 5erasal dari sementum bagian api+al ke tulang alveolar 5erasal dari sementum satu gigi menuju sementum gigi lainnya pada permukaan interadi+ular septum. 5ukan merupakan ikatan dengan tulang dengan gigi

Fungsi <ntuk menahan gaya miring% intrusive% e=trusive% dan rotasi <ntuk menahan gaya miring dan rotasi <ntuk menahan gaya intrusive dan rotasi <ntuk menahan gaya ekstrusif dan rotasi <ntuk menahan gaya intrusive% e=trusive% miring% dan rotasi

Gingival fiber group: Lokasi Pada lamina propria dari marginal gingival mengelilingi gigi -elekat pada sementum akar dan memanjang ke lamina propria dari marginal gingiva -emanjang dari alveolar vrest ke lamina propria dari marginal gingiva 5erasal dari sementum yang berada dekat 78J% di seberang alveolar +rest Fungsi -embantu mempertahankan keutuhan gingival -embantu mempertahankan keutuhan gingival -embantu melekatkan gingival pada tulang alveolar -embantu melekatkan gigi pada tulang dan melindungi ligament periodontal yang terletak lebih ke dalam

Sub(iber group )ircular ligamen *entogingival ligamen Alveologingival (iber *entoperiosteal (iber

1.+

,ingiva Gingiva adalah bagian dari mukosa mulut yang menutupi prosesus alveolaris dan terletak mengililingi gigi pada leher gigi. Se+ara anatomi% gingival dibagui menjadi gingival bebas% +ekat dan later dental. -orfologi gingiva o Tepi gingiva dan gingiva +ekat ber2arna merah muda dan berlekuk.lekuk ke+il dan merata. >arna tersebut merupakan refleksi banyaknya suplai darah% derajat pigmentasi epitel% dan derajat kretinisasi daerah ini. o 5erbeda dengan 2arna gingiva +ekat% mukosa alveolar ber2arna merah% halus dan mengkilat sehingga atta+hed gingiva dapat dibedakan dari mukosa alveolar didekatnya oleh suatu garis muko gingiva yang jelas. o ontur gingiva bergantung pada bentuk gigi geligi 5agian.bagian 1natomis Gingiva o Gingiva bebas $free% unatta+hed atau marginal gingival( Page 3

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

o o o o

Gingiva +ekat $atta+hed gingival( -erupakan Gingiva yang melekat pada prosesus alveolaris berbatasan dengan margin gingiva. Gingiva interdental Pun+ak Gingiva Sulkus Gingiva -erupakan alur atau parit ke+il yang terletak antara permukaan gigi dan Gingiva bebas yang dibatasai oleh epitel tidak berkreatin. 3idalamnya% berisi +airan krevis Gingiva% bakteri% debris% sel.sel epitel. 3asar krevis $sulkus( Gingiva Garis lengkung yang melekat pada gigi dan merupakan batas krevis Gingiva dengan perlekatan epitel. Pada gigi baru% dasar krevis merupakan +emento enamel jun+tion $78J( dan se+ara bertahap turn ke api+al.

7airan Sulkus Gingiva :Sulkus Gingiva berisi +airan yang berasal dari jaringan ikat Gingiva yang mempunyai fungsi : o -embersihkan material dari sulkus Gingiva o Sebagai antibakteri $karena ada antibody dan berbagai jenis leukosit( o -eningkatkan daya lekat antara jun+tional epithelium dengan permukaan gigi karena adanya protein yang bersifat lengket

-.

,ingivitis dan Periodontitis Plak (Dental Biofilm) : lapisan lunak berwarna kuning keabuan yang terstruktur dan melekat pada
permukaan intraoral. Biofilm adalah kumpulan mikroba sejenis berbeda jenis yang melekat pada substrat biologis ! non biologis. Plak terdiri dari bakteri dan matrks interseluler" baik organi# seperti polisakarida" protein" dan lemak" atau anorganik seperti kalsium dan fosfor. $ateria alba merupakan akumulasi lunak bakteri dan jaringan yang kurang terstruktur" serta dapat dihilangkan dengan spray air. %edangkan kalkulus adalah deposit keras yang merupakan hasil mineralisasi dari plak Proses pembentukan plak dapat dibagi menjadi 3 fase" yaitu& o Pembentukan pelikel & %ali'a ! #aian sulkus menghasilkan pelikel. Pelikel adalah lapisan organi# bebas bakteri setelah gigi terkena sali'a. o (dhesi awal ! perlekatan bakteri Bakteri gram positif (#o##us) melekat melalui ) fase& a. transport to surface b. adhesi awal #. perlekatan d. kolonisasi ! pembentukan biofilm o *olonisasi ! maturasi plak

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page )

%etelah 3 hari" akan terbentuk koloni sekunder yang melekat pada koloni awal melalui koagregasi. Pada hari ke+, popiulasi bakteri gram positif berkurang dan bakteri gram negati'e meningkat. Pada gingi'itis proses patogenesisnya akan berjalan melalui ) tahap" sebagai berikut& o %tage 1 gingi'itis& the intial lesion -ahap awal pada inflamasi gingi'a ditandai oleh pelebaran pembuluh kapiler dan peningkatan laju aliran darah" dipi#u akti'asi dari mikroba pada leukosit daerah. Pada tahap ini" belum akan terlihat perubahan pada gingi'a. .eukosit yang sebagian besar dalam bentuk P$/ juga mulai bermigrasi ke dinding tempat di mana plak terakumulasi dan manifestasinya dapat dikolerasikan dengan peningkatan #airan gingi'a ke sulkus. o %tage 2 & the early lesion 0mfisema mun#ul" dan pada tahap ini perdarahan pada saat probing juga mulai terjadi. (kan tejadi kerusakan pada kolagen yang umumnya terjadi di sekitar sel yang terinfiltrasi. o %tage 3 gingi'itis& the established lesion Pada gingi'itis kronis" pembuluh darah membesar dan padat" aliran balik dari 'ena akan terganggu dan aliran darah akan melambat. .alu akan menyebabkan gingi'al ano1emia lo#al" yang akan menyebabkan warna kebiruan pada gingi'a yang merah. Pengeluaran darah dari pembuluh darah merah ke jaringan ikat dan kerusakan pigmen hemoglobin dapat juga mempergelap warna dari inflamasi gingi'a kronis ini. o %tage ) & the advance lesion -ahap keempat pada gingi'itis ini mengindikasikan lesi yang telah meluas ke tulang al'eolar" dan biasa juga dikenal dengan phase of periodontal breakdown. *lasifikasi penyakit dan kelainan gingi'al Dental Plaque-Induced Gingival Diseases : o Gingivitis Associated With Dental Plaque Only 2nteraksi plak+host dipengaruhi oleh efek lokal faktor" faktor sistemik" medikasi" dan malnutrisi" yang kesemuanya dapat mempengaruhi keparahan dan durasi respon. 3aktor+faktor tersebut berkontribusi karena kemampuan mereka mempertahankan mikrorganisme plak dan menghambat pembersihan plak oleh pasien. o Gingival Disease Modified y !yste"ic #actors 3aktor sistemik berkontribusi pada gingi'itis" seperti perubahan endokrin pada pubertas" siklus menstruasi" kehamilan" dan diabetes" mungkin memperburuk karena terjadi perubahan respon inflamasi gingi'a ke plak. Perubahan respon ini tampak sebagai hasil dari efek kondisi sistemik pada selular host dan fungsi immunologi. Perubahan tersebut paling terlihat saat kehamilan" dimana pre'alensi dan keparahannya inflamasi gingi'a meningkat bahkan saat jumlah plak sedikit. *elainan darah juga dapat mengganggu keseimbangan normal sel darah putih yang menyuplai periodontium. o Gingival Disease Modified y Medications obat konsul'an untuk memi#u pembesaran gingi'al seperti phenytoin" obat+obatan i""unosuppresive seperti #y#losporine dan #al#ium #hannel blo#kers seperti nifedipine" 'erapamil" diltia4em" dan sodium 'alporate. Perkembangan dan keparahan pembesaran gingi'a

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page 5

dalam mereespon medikasi adalah spesifik dan mungkin dipengaruhi oleh akumulasi plak yang tidak terkontrol. 6ontoh& penggunaan obat oral kontrasepsi pada wanita premenopause. o Gingival Diseases Modified y Malnutrition bersamaan dengan beri+beri Non-Plaque Induced Gingival Lesions : o Gingival Disesases Of !pesific acterial Origin penularan dari penyakit seksual seperti gonorrhea (/eisseria gonorrhea) dan syphilis (-reponema pallidum o Gingival Diseases Of $iral Origin 'irus herpes, khususnya hasil dari penurunan sistem imun. o Gingival Diseases Of #ungal Origin Pada indi'idu yang immuno#ompromised dan pada indi'idu dengan normal flora yang terganggu karena penggunaan broad+spe#trum antibioti#s dalam jangka waktu yang lama. 2nfeksi paling umum yang disebabkan oleh jamur adalah #andidasis karena infeksi 6andida albi#ans" yang dapat dilihat pada alat prostetik" indi'idu yang menggunakan topi#al steroid" dan indi'idu dengan sali'ary flow yang rendah" peningkatan glukosa sali'a" dan p7 sali'a yang rendah. o Gingival Disesase Of Genetic ! Origin hereditary gingival fibro"atosis o Gingival Manifestasions Of !yste"ic %onditions o o &rau"atic 'esions menyikat gigi sehingga menimbulkan ul#er pada gingi'a8 iatrogeni# #oreign ody (eactions material restorasi asing (#o& amalgam)

Gejala penyakit dan kelainan pada gingival 3itur klinis gingi'itis o Perdarahan 9ingi'a karena Probing Dua tanda paling a al untuk !engidenti"ikasi penyakit gingiva adalah& 6airan #re'i#ular gingi'a yang bertambah" Perdarahan dari sulkus gingi'a karena probing(paling mudah dideteksi se#ara klinis) o Perdarahan 9ingi'a karena 3aktor .okal 'ariasi anatomi dan perkembangan gigi" karies" frenum pull" faktor iatrogenik" malposisi" mouth breathing" o'erhangs" partial denture" kekurangan atta#hed gingi'a dan resesi. Perdarahan paling umum disebabkan inflamasi kronis" dan meningkat sesuai tingkat inflamasinya. o Perdarahan 9ingi'a karena Perubahan %istemik *elainan hemoragik antara lain abnormalitas 'askuler (defisiensi 'it. 6 atau alergi)" kelainan platelet. 0fek dari terapi pergantian hormon" kontrasepsi oral" kehamilan dan menstruasi juga menyebabkan perdarahan gingi'a. %e#ara patologis" diabetes merupakan penyakit yang paling signifikan menunjukkan efek gingi'itis. Beberapa obat+obatan seperti anti#olsu'ant" antyhipertensi'e" immunosuppressant menyebabkan gingi'al enlargement yang nantinya dapat menyebabkan gingi'al bleeding. :bat lain yaitu aspirin juga menyebabkan perdarahan. Perubahan ;arna pada 9ingi'a ;arna pada gingi'a ditentukan oleh banyak dan ukuran pembuluh darah" ketebalan epitel" tingkat keratinisasi dan pigmentasi gingi'a. 2nflamasi kronis biasanya ditandai dengan

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page <

perubahan warna kemerahan atau merah+kebiruan karena peningkatan proliferasi 'askuler dan penurunan keratinisasi. ;arna & merah+merah kebiruan+pu#at+abuabu keputihan+nekrosis. Perubahan dimulai dari interdental papillae dan margin gingi'a" lalu menyebar ke attached gingiva. o o Perubahan ;arna terkait %istemik melanin" bilirubin" iron" $erokok Perubahan *onsistensi 9ingi'a Pada gingi'itis kronis" baik bagian gingi'a yang destruktif (edema) dan reparatif (fibrous) hadir" tergantung bagian mana yang dominan. (kti'itas menyikat gigi memberikan beberapa efek terhadap konsistensi gingi'a" seperti meningkatkan keratinisasi" 'askularisasi" dan mempertebal tulang al'eolar.

Perubahan -ekstur Permukaan 9ingi'a 7ilangnya stippling dapat menjadi penanda awal gingi'itis. Pada inflamasi kronis permukaan gingi'a dapat halus dan mengkilap" atau kuat dan nodular. -ekstur permukaan yang halus disebabkan oleh atrophy pada atrophi# gingi'itis dan pengelupasan permukaan karena des=uamati'e gingi'itis akut. %edangkan hyperkeratosis menyebabkan permukaan yang kasar" dan pertumbuhan gingi'a yang berlebih karena induksi obat+obatan menyebabkan bentuk nodular.

Perubahan Posisi 9ingi'a Perubahan posisi dapat terjadi karena lesi traumatis seperti karena kimia (aspirin" hydrogen pero1ida" material endodonti" fenol" sil'er nitrate)" fisik (tindik bibir" area mulut dan lidah)" dan termal (makanan dan minuman panas).

>esesi 9ingi'a. Pre'alensi" perluasan dan keparahan meningkat seiring umur dan dominan pada pria. >esesi gingi'a berarti tereksposnya permukaan akar karena perubahan posisi gingi'a di api#al. -ingkat keparahannya dihitung dari posisi aktual. + (#tual Position tingkat pelekatan epitel pada gigi bdd + (ppearent position tingkat dari pun#ak gingi'al margin (pparent

Recession Visible Hidden

Position of gingi'a

Visible
>esesi tergantung dari posisi gingi'a" bukan dari kondisinya. 9ingi'a yang resesi bisa terinflamasi" tetapi dapat pula normal ke#uali bila dilihat dari posisinya. >esesi dapat terjadi pada satu gigi" maupun pada sekelompok gigi" atau mungkin juga Page , seluruh bagian mulut. 3aktor etiologi& sikat gigi yang salah" malposisi gigi" friksi dari jaringan halus"

(#tual Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Perubahan pada *ontur 9ingi'a

Perubahan gingi'a biasanya berkaitan dengan pembesaran gingi'a. Perubahan lain !till"an)s %left merupakan tipe spesifik resesi gingi'a berupa bentuk resesi triangular yang tipis. %edangkan Mc%all festoons didefinisikan sebagai balutan gingi'a yang tebal dan bergulung berdekatan dengan #uspid ketika resesi mendekati mu#ogingi'al jun#tion. Mc%all festoons merupakan bentuk adaptasi terhadap trauma oklusal.

!till"an)s %left

#aktor Pe!icu Penyakit Periodonsiu! o 3aktor iatrogeni# *arakteristik restorasi dan protesa yang baik harus memperhatikan& .okasi margin gingi'al untuk restorasi tersebut ?arak antara margin restorasi dengan gigi yang masih sehat di sebelahnya >estorasi yang o'erhang memi#u penyakit periodonsium karena & 1. $engubah keseimbangan ekologi daerah tersebut jadi didominasi oleh bakteri jahat anaerobi# 2. menghambat pembersihan plak oleh pasien *ontur restorasi :klusi memi#u food impa#tion $aterial restorasi yang digunakan Prosedur restoratif Page @

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Desain protesa sebagian -erapi ortodontik o o o >etensi dan komposisi plak -rauma gingi'a dan tinggi tulang al'eolar >espon jaringan terhadap tekanan ortodontik

0kstraksi $3 yang mengalami impaksi & 0kstraksi $3 yang mengalami impaksi dapat menyebabkan 'erti#al defe#ts dari distal $2. 7al ini lebih sering terjadi bila ekstraksi dilakukan pada pasien diatas 25 tahun.

7abits and self+infli#ted injuries -oothbrush trauma

(brasi gingi'a dapat disebabkan oleh aggresi'e brushing dengan gerakan hori4ontal maupun memutar. Perubahan kondisi gingi'a karena menyikat gigi dapat dibagi menjadi akut dan kronis. Pada akut terbentuk ul#er gingi'a" pada kronis terjadi resesi gingi'a. 6ara penggunaan dental floss yang salah dapat mengakibatkan luka pada papila interdental. 2ritasi kimia

2nflamasi gingi'a akut dapat disebabkan oleh iritasi kimia. Pada tahap inflamasi alergi" perubahan pada gingi'a antara lain erythema sampai painful 'esi#le formation dan ul#er. Bahan kimia yang dapat menyababkan inflamasi tersebut antara lain penggunaan mouthwash yang berlebihan" penggunaan obat+ obatan korosif seperti aspirin atau kokain" dan kontak tiba+tiba dengan obat+obat seperti phenol atau sil'er nitrate. Pemakaian tembakau

$erokok berhubungan dengan ne#roti4ing ul#erati'e gingi'itis (/A9). Perokok akan mengalami atta#hment loss dan bone loss" deep po#ket" dan besarnya #al#ulus formation. Dua penyebab perokok memiliki ke#enderungan besar mengalami penyakit periodonsium& + + .ingkungan mulut menjadi baik untuk habitat mikroflora subgingi'a patogen $ikroflora tsb sifatnya lebih 'irulen

$erokok juga dapat menghambat akti'itas beberapa sel pertahanan tubuh.

3aktor .okal $alo##lusion

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page B

9igi berjejal menyebabkan pembersihan dan pengontrolan pla=ue makin sulit . terdapan korelasi antara malo##lusion dengan penyakit periodontal. 3ood impa#tion

-erdesaknya makanan ke dalam sulkus gingi'a oleh tekanan pengunyahan. 7al ini juaga dapat di sebabkan oleh keadaan lokal kontak gigi yang tidak baik dan juga hubungan antar gigi yang tidak utuh.

3aktor sistemik Perubahan gingi'a pada saat menstruasi

Pada saat menstruasi peningkatan hormon seks memi#u pelebaran pembuluh darah ke#il pada gusi. Pelebaran tersebut dapat di lihat dengan adanya gusi yang memerah" pendarahan gusi dan bengkak. Pada fase ini terjadi perubaan mikroba sehat menjadi mikroba yang patogen di karenakan peningkatan hormon.mikoba menggunakan keadaan ini untuk terus tumbuh dan bertambah banyak. *eberadaan plak dan karang gigi juga dapat memperparah keadaan tersebut. Diabetes melitus

-erjadi peningkatan bakteri #ontohnya #andida albi#ans" hemolitik strepto#o#us" staphylo#o##i. 7al tersebut berakibat mukosa mulut menjadi kering" tredapar burning mouth" dan #heilosis.

$% +% 0% 4%

Periodontitis &ronis dan 'gresi", I!unopatogenesis, (eserta )iri-)iri &linis dan *adiogra"is Pasien &o!pro!is ,edis -D,, .ipertensi, &elainan darah, dah )ara Pera atan/ 1rau!a #ro! 2cclusion -3ebab, )iri-ciri klinis, dan *adiogra"/ 2cclusal 'djus!ent -Indikasi, 1ujuan, dan )ara/ o Dengan istilah penyelarasan oklusal sebenarnya dimaksudkan tindakan untuk mengembalikan hubungan fungsional yang menguntungkan bagi periodonsium dengan satu atau lebih prosedur berikut& $engubah bentuk gigi dengan jalan pengasahan gigi. $engubah bentuk gigi dengan jalan pembuatan restorasi. Pen#abutan gigi yang menimbulkan hambatan oklusal. $engubah posisi gigi dengan jalan menggerakkan gigi se#ara ortodonsi. $engubah relasi gigi geligi dan rahang dengan jalan bedah ortognasi. o Prosedur penyelarasan oklusal yang dikemukakan dibatasi pada prosedur pengasahan gigi saja. Prosedur yang demikian dinamakan fsebagai koronoplastik $coronoplasty( atau pengasahan selektif $selective grinding( o ?ndikasi prosedur koronoplastik adalah: <ntuk menyelaraskan oklusi pada pasien dengan +iri.+iri klinis trauma karena oklusi. Page 1C

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

<ntuk memperbaiki hubungan kontak gigi yang bersifat traumatik terhadap mahkota gigi. Sebagai bagian pera2atan disfungsi mandibula. P."S/*0. 1"."N"PLAS2$1 1da beberapa metoda koronoplastik yang diperkenalkan oleh para pakar. Pada dasarnya koronoplastik dapat dibedakan atas: ). Koronoplastik komprehensif.. oronoplastik komprehensif dilakukan apabila +edera akibat trauma melibatkan banyak gigi sehingga diperlukan perubahan posisi mandibula. &. Koronoplastik setempat.. oronoplastik setempat atau terlokaliser dilakukan apabila +edera akibat trauma hanya melibatkan satu atau beberapa gigi saja. Pada kasus.kasus penyakit periodontal% kebanyakan yang diindikasikan adalah koronoplastik setempat. @leh sebab itu% dalam uraian berikut pembahasan lebih dititikberatkan pada koronoplastik setempat. o Se+ara garis besar prosedur koronoplastik terdiri atas )4 tahapan berikut: o ). -enjelaskan koronoplastik pada pasien. o &. Penyingkiran prematuritas retrusif. o '. Penyelarasan posisi interkuspal untuk mendapatkan kontak yang simultan o dengan banyak titik kontak. o 9. Penyingkiran kontak yang berlebihan pada gigi insisivus dalam posisi o interkuspal. o ". Penyingkiran hambatan protrusif pada gigi posterior. o !. Penyingkiran atau pengurangan hambatan mediotrusif atau balancing. o A. Pengurangan hambatan laterotrusif atau working. o B. Penyingkiran disharmoni oklusal yang menyolok. o C. Penge+ekan ulang hubungan kontak gigi geligi. o )4. Pemolesan permukaan gigi. o esepuluh tahapan dilakukan pada koronoplastik komprehensif sedangkan pada o Prosedur dasar o Prosedur dasar untuk mengkoreksi prematuritas oklusal adalah: o ). Memperdalam alur.. -emperdalam alur $grooving( adalah prosedur untuk o mengembalikan kedalaman alur pertumbuhan $developmental groove( yang o telah menjadi dangkal akibat keausan oklusal. Prosedur ini dilakukan dengan o bur berbentuk run+ing sampai diperoleh kedalaman yang sesuai. o &. Membulatkan.. -embulatkan $spheroiding( adalah prosedur untuk mengurangi o prematuritas dan memperbaiki kontur gigi. 1lat yang digunakan adalah o bur yang run+ing. Pengasahan permukaan prematuritas dilakukan dengan o sapuan seperti menge+at dimulai & . ' mm mesial atau distal dari prematuritas o mulai dari tepi oklusal gigi sampai & . ' mm apikal dari tanda prematuritas. o 3alam melakukan pembulatan harus dijaga jangan sampai tinggi tonjol gigi o dikurangi. o Meruncingkan.. -erun+ingkan $pointing( adalah prosedur untuk memperbaiki o kembali kontur tonjol gigi yang run+ing. 1lat yang digunakan adalah o bur yang run+ing.

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page 11

Pengasahan dilakukan lebih dulu pada gigi posterior% baru dilanjutkan pada gigi anterior apabila memang dibutuhkan

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page 12

o o

2ndikasi :( & 9igi dengan -3: (Biasanya :( merupakan pilihan pertama pada perawatan -3: primer dan sekunder) 3ungsi :( & - %tabilitas oklusal dan eliminasi -3: - 0liminasi food impa#tion dan gingi'al impingement - %tabilisasi dan memberikan kenyamanan pada gigi dengan mobilitas yang tidak didiagnosis -3: :( dapat menghentikan peningkatan mobilitas dan men#egah perlunya splinting atau ekstraksi.

5% 6%

Desensitisasi .ipersensiti"itas Dentin -3ebab, 1eori .idrodina!ik, Indikasi, dan Langkah/ &uretase -Indikasi, 1ujuan dan )ara/ *ata kuretase digunakan dalam periodontik untuk menjelaskan pembersihan dinding gingi'a poket periodontal untuk menghilangkan jaringan lunak patologis. (da 2 jenis kuretase" yakni& &uretase Gingiva, terdiri dari pembersihan jaringan lunak terinflamasi di bagian lateral dinding poket. &uretase 3ubgingiva, merupakan prosedur yang membersihkan ke bagian apikal sampai ke perlekatan epitel" merusak perlekatan jaringan ikat" sampai ke pun#ak tulang. (da juga kuretase yang dilakukan tanpa disengaja" pada saat s#aling dan root planing" kuretase ini biasa disebut inadvertent curretage. o 1ujuan 7ta!a &uretase *uretase bertujuan untuk menghilangkan jaringan granulasi terinflamasi kronis yang terbentuk di dinding lateral poket periodontal. *uretase juga mengeliminasi semua atau kebanyakan epitel yang melapisi dinding poket dan underlying *unctional epiteliu". o &uretase dan 8stetik 0stetik khusunya pada anterior ma1illa. *etika terapi rekonstruksi tidak memungkinkan" setiap usaha yang dilakukan harus meminimalisasi shrinkage atau kehilangan daerah interdental papila. 9% Indikasi a) *uretase dapat dilakukan sebagai bagian dari usaha pembentukan perlekatan baru pada poket intraboni dengan kedalaman sedang ("oderate)" yang terletak di area yang mudah diakses" dimana closed surgery dianjurkan. b) *uretase dapat dilakukan sebagai prosedur nondefinitif untuk mereduksi inflamasi yang lebih utama dibanding eliminasi poket dengan metode lain" atau pasien yang kontraindikasi dengan teknik bedah yang lebih agresif (misalnya flap)" karena alasan usia" sistemik" psikologi" dll #) *uretase juga seringkali dilakukan pada kunjungan berikutnya sebagai metode pemeliharaan untuk area terinflamasi dan poket yang telah dirawat. *hususnya setelah pembedahan reduksi poket. :% Instru!entasi (da dua jenis kuret & a. *uret uni'ersal dapat beradaptasi dengan semua permukaan gigi. *edua #utting edges dapat digunakan. b. *uret area+spe#ifi# hanya dapat beradaptasi dengan area yang spesifik atau permukaan gigi yang spesifik. 7anya satu #utting edge yang digunakan. 6ontoh & satu set kuret 9ra#ey Antuk gra#ey #urettes yang double+ended pengaturan penggunaannya sebagai berikut & 9ra#ey nomor 1+2 dan 3+)" digunakan untuk gigi anterior 9ra#ey nomor 5+<" digunakan unutk gigi anterior dan premolar 9ra#ey nomor ,+@ dan B+1C" digunakan untuk gigi posterior pada permukaan fasial dan lingual 9ra#ey nomor 11+12" digunakan untuk permukaan mesial gigi posterior 9ra#ey nomor 13+1)" digunakan pada permukaan distal gigi posterior Page 13

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

$% Prosedur a/ 1eknik Dasar *uretase tidak mengeliminasi penyebab inflamasi (sep.Bakteri plak dan deposit). %ehingga kuretase harus selalu di dahului dengan s#aling dan root planing " yang merupakan prosedur dasar terapi periodontal. *uretase selalu membutuhkan anestesi lokal. .angkah+langkah kerjanya& 1) Pilih instrumen (kuret) yang sesuai 2) $asukkan instrumen untuk dapat menarik lapisan terdalam dinding poket dan membawa jaringan lunak" biasaya dengan menggunakan tekanan hori4ontal 3) Dinding poket disokong dengan tekanan jari lembut pada permukaan eksternalnya )) *uret kemudian diletakkan dibawah cut edge of the *unctional ephiteliu" untuk membersihkannya se#ara perlahan Pada kuretase subgingi'a& 1) Perlekatan jaringan antara bagian bawah poket dan al'eolar #rest" dilepaskan dengan gerakan sekop sampai ke permukaan gigi 2) (rea tersebut diirigasi untuk membersihkan debris dan jaringannya diadaptasikan dengan gigi melalui tekanan jari lembut 3) -erkadang penjahitan dan pemasangan periodontal pa#k diperlukan b/ 1eknik Lainnya 1) Excisional New Attachment Procedure (ENAP) $enggunakan eksisi" penjahitan" dan periodontal pa#k !etelah diberi anestesi+ dibuat internal bevel dari tepi free gingival sa"pai titik dasar poket ,ilangkan e-cised tissue dengan kuret + dan dengan hati.hati haluskan akar pada bagian se"entu" yang terekspos sa"pai halus (econtour tulang untuk "endapat adaptasi yang baik apabila tepi luka tidak "enyatu secara pasif. 'alu letakan suture dan periodontal dressing 1) Ultrasonic Curretage $enggunakan alat dengan gelombang suara ultrasoni#. %ama efektifnya dengan #ara kon'ensional" namun tingkat inflamasi dan pelepasan jaringan ikat lebih rendah. 2) Caustic Drugs :bat yang dipakai seperti sodium sulfide" alkaline" sodium hipoklorit solution (antiformin) dan phenol. /amun sudah tidak digunakan karena kerusakan jaringan yang besar tidak dapat dikontrol" dan bukannya mengurangi tetapi meningkatkan jumlah jaringan yang hilang akibat en4ym dan fagosit +% Penye!buhan 3etelah 3caling dan &uretase %egera setelah kuretase& - (kan mun#ul bekuan darah pada poket - (da perdarahan pada jaringan" dengan dilatasi kapiler dan banyak P$/ yang mun#ul pad permukaan luka - Proliferasi #epat dari jaringan granulasi - Penurunan jumlah pembuluh darah ke#il >estorasi dan epitelisasi& %ulkus & 2+, hari ?un#tional 0phitelium & 5 7ari setelah perawatan %erat kolagen muda & 21 hari 9ingi'a sehat yang rusak saat perawatan diperbaiki selama proses penyembuhan

0% 1a!pakan &linis 3etelah 3caling dan &uretase Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010] Page 1)

%egera setalah kuretase" gingi'a akan mengalami perdarahan dan berwarna merah terang %etelah 1 minggu" tinggi gingi'a berkurang" dan warnanya tampak lebih merah dari normal" namun lebih baik dari sebelumnya %etlah 2 minggu" apabila didukung dengan pemeliharaan :7 yang baik" gingi'a akan tampak normal" baik warna" konsistensi" tekstur" dan kontur. $argin gingi'a juga telah beradaptasi baik dengan gigi

;% #ase Pera atan dala! Perio, )ara ,enulis Diagnosis &linis 9<% #aktor Lokal yang (erhubungan dengan Penyakit Periodontal 99% ,ikrobiologi periodontal, (akteri, dan 3i"at ,asing-,asing (akteri 9:% (one loss dan Poket -De"inisi, !aca!, ciri klinis dan radiogra"is/ 9$% 'bses Gingival, periodontal, perikoronal, periapikal -(eda, Patogenesis, )iri-)iri klinis, dan *adiogra"is/

Ringkasan Periodontologi [Nelly Suriamah 2010]

Page 15

You might also like