Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia merupakan kelainan kelamin bawaan sejak lahir.
sekarang
belum
diketahui
penyebab
pasti
dari
hipospadia. Namun, ada beberapa factor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain : Gangguan dan ketidakseimbangan hormone Genetika
Lingkungan
. Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal di bagian bawah
penis yang menyerupai meatus uretra eksternus. Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di bagian punggung penis. Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan sekitar. Kulit penis bagian bawah sangat tipis.
Type hipospadia : Hipospadia type Perenial, lubang kencing berada di antara anus dan buah zakar (skrotum). Hipospadia type Scrotal, lubang kencing berada tepat di bagian depan buah zakar (skrotum). Hipospadia type Peno Scrotal, lubang kencing terletak di antara buah zakar (skrotum) dan batang penis. Hipospadia type Peneana Proximal, lubang kencing berada di bawah pangkal penis. Hipospadia type Mediana, lubang kencing berada di bawah bagian tengah dari batang penis. Hipospadia type Distal Peneana, lubang kencing berada di bawah bagian ujung batang penis. Hipospadia type Sub Coronal, lubang kencing berada pada sulcus coronarius penis (cekungan kepala penis). Hipospadia type Granular, lubang kencing sudah berada pada kepala penis hanya letaknya masih berada di bawah kepala penisnya.
Pemeriksaan Dignostik
Pemeriksaan diagnostik berupa pemeriksaan fisik. Jarang untuk dilakukan pemeriksaan tambahan
dilakukan pemeriksaan ginjal seperti USG mengingat hipospadi sering disertai kelainan pada ginjal.
Komplikasi
Komplikasi dari hypospadia yaitu : Infertility Resiko hernia inguinalis Gangguan psikososial
. Etiologi Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut(Muttaqin,arif.2011). Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal) Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m) Penipisan volume Hemoragi Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik) Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang nasogastrik) Gangguan efisiensi jantung Infark miokard Gagal jantung kongestif Disritmia Syok kardiogenik Vasodilatasi Sepsis Anafilaksis Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan vasodilatasi
e)
f) g) h) i) j)
Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin) Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut : a) b) Batu traktus urinarius Tumor
c)
d) e)
BPH
Striktur Bekuan darah.
Manifestasi Klinis
a) Perubahan haluaran urine (haluaran urin sedikit, mengandung darah dan gravitasinya rendah (1,010) sedangkan nilai normalnya adalah 1,015-1,025)
b)
c) d) e) f) g) h)
i)
j) k)
Komplikasi
Jantung : edema paru, aritmia, efusi pericardium
Gangguan elektrolit : hyperkalemia, hiponatremia, asidosis Neurologi : iritabilitas neuromuskuler, flap, tremor, koma, gangguan
kesadaran, kejang
Gastrointestinal : nausea, muntah, gastritis, ulkus, peptikum,
perdarahaan gastrointestinal
Pemeriksaan Penunjang
Urine : Volume, Warna, Sedimen, Berat jenis, Kreatinin, Protein. Arteriogram ginjal
Biopsi ginjal
Darah : BUN/kreatinin, Hitung darah lengkap, Sel darah merah, Natrium serum, Kalium, Magnesium fosfat, Protein, Osmolaritas serum. KUB Foto : Menunjukkan ukuran ginjal/ureter/kandung kemih dan adanya obstruksi . Pielografi retrograde Sistouretrogram berkemih
Ultrasono ginjal
Endoskopi ginjal nefroskopi EKG