You are on page 1of 17

HYPOSPADIA

Pengertian

Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia merupakan kelainan kelamin bawaan sejak lahir.

. Etiologi Penyebabnya sebenarnya sangat multifaktor dan sampai

sekarang

belum

diketahui

penyebab

pasti

dari

hipospadia. Namun, ada beberapa factor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain : Gangguan dan ketidakseimbangan hormone Genetika

Lingkungan

. Patofisiologi

Fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap


terjadi sehingga meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Ada berbagai derajat kelainan letak meatus ini, dari yang ringan yaitu sedikit pergeseran pada glans, kemudian disepanjang batang penis, hingga akhirnya di perineum.

Prepusium tidak ada pada sisi ventral dan menyerupai topi


yang menutup sisi dorsal dari glans. Pita jaringan fibrosa yang dikenal sebagai chordee, pada sisi ventral

menyebabkan kurvatura (lengkungan) ventral dari penis.

Manifestasi Klinik

Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal di bagian bawah
penis yang menyerupai meatus uretra eksternus. Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di bagian punggung penis. Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan sekitar. Kulit penis bagian bawah sangat tipis.

Tunika dartos, fasia Buch dan korpus spongiosum tidak ada.


Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans penis. Chordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi bengkok. Sering disertai undescended testis (testis tidak turun ke kantung skrotum). Kadang disertai kelainan kongenital pada ginjal.

Type hipospadia : Hipospadia type Perenial, lubang kencing berada di antara anus dan buah zakar (skrotum). Hipospadia type Scrotal, lubang kencing berada tepat di bagian depan buah zakar (skrotum). Hipospadia type Peno Scrotal, lubang kencing terletak di antara buah zakar (skrotum) dan batang penis. Hipospadia type Peneana Proximal, lubang kencing berada di bawah pangkal penis. Hipospadia type Mediana, lubang kencing berada di bawah bagian tengah dari batang penis. Hipospadia type Distal Peneana, lubang kencing berada di bawah bagian ujung batang penis. Hipospadia type Sub Coronal, lubang kencing berada pada sulcus coronarius penis (cekungan kepala penis). Hipospadia type Granular, lubang kencing sudah berada pada kepala penis hanya letaknya masih berada di bawah kepala penisnya.

Pemeriksaan Dignostik
Pemeriksaan diagnostik berupa pemeriksaan fisik. Jarang untuk dilakukan pemeriksaan tambahan

mendukung diagnosis hipospadi. Tetapi dapat

dilakukan pemeriksaan ginjal seperti USG mengingat hipospadi sering disertai kelainan pada ginjal.

Komplikasi
Komplikasi dari hypospadia yaitu : Infertility Resiko hernia inguinalis Gangguan psikososial

ACUTE RENAL FAILURE

1.Definisi Gagal Ginjal Akut


Gagal ginjal akut ( GGA ) adalah suatu keadaan fisiologik dan klinik yang ditandai dengan pengurangan tiba-tiba glomerular filtration rate (GFR) dan perubahan kemampuan fungsional ginjal untuk mempertahankan eksresi air yang cukup untuk keseimbangan dalam tubuh. Atau sindroma

klinis akibat kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal


yang ditandai dengan penurunan fungsi yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia. (Davidson 1984).

. Etiologi Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut(Muttaqin,arif.2011). Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal) Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m) Penipisan volume Hemoragi Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik) Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang nasogastrik) Gangguan efisiensi jantung Infark miokard Gagal jantung kongestif Disritmia Syok kardiogenik Vasodilatasi Sepsis Anafilaksis Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan vasodilatasi

Kondisi Intra Renal (kerusakan aktual jaringan ginjal)


Penyebab intra renal gagal ginjal akut adalah kerusakan glumerulus atau tubulus ginjal yang dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini : a) b) c) d) Cedera akibat terbakar dan benturan Reaksi transfusi yang parah Agen nefrotoksik Antibiotik aminoglikosida

e)
f) g) h) i) j)

Agen kontras radiopaque


Logam berat (timah, merkuri) Obat NSAID Bahan kimia dan pelarut (arsenik, etilen glikol, karbon tetraklorida) Pielonefritis akut glumerulonefritis

Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin) Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut : a) b) Batu traktus urinarius Tumor

c)
d) e)

BPH
Striktur Bekuan darah.

Manifestasi Klinis
a) Perubahan haluaran urine (haluaran urin sedikit, mengandung darah dan gravitasinya rendah (1,010) sedangkan nilai normalnya adalah 1,015-1,025)

b)
c) d) e) f) g) h)

Peningkatan BUN, creatinin


Kelebihan volume cairan Hiperkalemia Serum calsium menurun, phospat meningkat Asidosis metabolik Anemia Letargi

i)
j) k)

Mual persisten, muntah dan diare


Nafas berbau urin Manifestasi sistem syaraf pusat mencakup rasa lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang

Komplikasi
Jantung : edema paru, aritmia, efusi pericardium
Gangguan elektrolit : hyperkalemia, hiponatremia, asidosis Neurologi : iritabilitas neuromuskuler, flap, tremor, koma, gangguan

kesadaran, kejang
Gastrointestinal : nausea, muntah, gastritis, ulkus, peptikum,

perdarahaan gastrointestinal

Hematologi : anemia, diathesis hemoragik


Infeksi : pneumonia, septikemis, infeksi nosocomial

Pemeriksaan Penunjang

Urine : Volume, Warna, Sedimen, Berat jenis, Kreatinin, Protein. Arteriogram ginjal

Biopsi ginjal
Darah : BUN/kreatinin, Hitung darah lengkap, Sel darah merah, Natrium serum, Kalium, Magnesium fosfat, Protein, Osmolaritas serum. KUB Foto : Menunjukkan ukuran ginjal/ureter/kandung kemih dan adanya obstruksi . Pielografi retrograde Sistouretrogram berkemih

Ultrasono ginjal
Endoskopi ginjal nefroskopi EKG

You might also like