You are on page 1of 197

DOMINASI KEKUASAAN DAN RESISTENSI MASYARAKAT Studi Konflik Peremajaan Pasar Senapelan di Kota Pekanbaru, Riau SKRIPSI Untuk

Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Program Studi Sosilogi Bidang lmu! lmu Sosial Diajukan "leh# FAHRIZA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA 2005

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN . ii HALAMAN PERNYATAAN . iii HALAMAN PERSEMBAHAN .. i$ MOTTO $ KATA PENGANTAR . $i DAFTAR ISI i%

DAFTAR TABEL ... %i DAFTAR GAMBAR .. %ii INTISARI %iii ABSTRACT . %i$ BAB I. PENDAHULUAN & 1.1. 'atar Belakang . & &()( Rumusan Masalah * + &(,( -ujuan Penelitian . . &(/( Manfaat Penelitian . &(0( Kerangka -eori 1 &(0(&( -eori Dominasi Kekuasaan ... && &(0() (-eori Perla2anan ... )0 &(0(,( -eori Resolusi Konflik ...... ,/ &(3(Metode Penelitian .... ,1 &(3(&( 4enis Penelitian ... /5 &(3()( 'okasi Penelitian /& &(3(,( -eknik Pengumpulan Data . /) &(3(,(a( 6a2ancara Mendalam 7 in- depth interview 8 . /) &(3(,(b( "bser$asi // &(3(,(c( Pengumpulan Data Sekunder .... /0 &(3(/( Pemilihan nforman ... /3 &(3(0( -eknik 9nalisa Data .. /3 &(+( Batasan 6aktu dan :ambatan Penelitian /+

% BAB II. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN . /1 )(&( ;ambaran Umum Kota Pekanbaru .. /1 )()( Sejarah Singkat Senapelan ... 0+ )()( 6ilayahPenelitian 3) )()(&( Keadaan Penduduk 3, )()()( -entang Pasar Senapelan ... 31 BAB III. BENTUK BENTUK DOMINASI KEKUASAAN +/ ,(&( Pembuatan Kebijakan <on Partisipatif... ++ ,(&(&( Penetapan :arga Kios ./ ,(&()( Penempatan Pedagang .3 ,(&(,( Pembongkaran Kios ! kios Pasar Senapelan 1& ,()( -indakan Represi .. 1, ,()(&( =ragmentasi, ntimidasi dan Pencekalan. 1, ,()()( -indakan Kekerasan 9parat ... 1. ,(,( Kooptasi Media Massa dan "rganisasi Pedagang .... &55 BAB IV. BENTUK BENTUK PERLAWANAN .. &5, /(&( Perla2anan -erbuka &50 /(&(&( Unjuk Rasa atau Demonstrasi ... &50 /(&()( 9ksi Mogok Makan ... &&& /(&(,( Pernyataan -ertulis ... &&, /()( Perla2anan Sembunyi! sembunyi atau -idak 'angsung &&+ /()(&( Mengumpat dan Memaki .. &&+

/()()( Merusak -PS . &&. /()(,( -idak Menempati -PS .. &&1 /()(/( -idak Mendaftar Ulang dan -idak Membayar >icilan . &)5 /(,( Pihak! pihak yang Mendukung Perla2anan Pedagang ...&)& /(,(&( Pendukung Spesialis .

?????????&)) /(,()( Pendukung Umum &)0 /(/( Resolusi Konflik .. &)0 /(/(&( Peta Konflik .. &)3 /(/()( Upaya Resolusi yang Pernah Dilakukan ... &,5 BAB V. PENUTUP .. &,0 0(&( Kesimpulan . &,0 0()( Saran &/& DAFTAR PUSTAKA ... &/) LAMPIRAN %i DAFTAR TABEL H!" -abel &(&( Pola! pola Penyelesaian Konflik Sosial.. ,+ -abel )(&( Rata ! rata 9nggota 4i2a Perkepala Keluarga dalam Kota Pekanbaru Perkecamatan..... 05 -abel )()( Densitas Penduduk Kota Pekanbaru Perkecamatan... ... 0& -abel )(,( Perbandingan 'uas 6ilayah dan 4umlah Penduduk Pekanbaru. 0)

-abel )(/( 4umlah Penduduk Berumur &5 -ahun Keatas dirinci Menurut Pendidikan tertinggi... 0, -abel )(0( khtisar Statistik antar Kerja... 00 -abel )(3( 4umlah Kelahiran dan Kematian Menurut Kelurahan di Kecamatan Senapelan 3/ -abel )(+( 'uas 6ilayah Menurut 4enis Penggunaan -anah di Kecamatan Senapelan .. 33 -abel )(.( 4umlah Penduduk yang Datang dan Pindah Menurut Kelurahan di Kecamatan Senapelan ... 3+ -abel )(1( 4umlah Bangunan -empat -inggal Menurut -ipe Dinding dan Kelurahan di Kecamatan Senapelan . 3. -abel )(&5( 4umlah Rumah -angga Menurut Penggunaan Bahan Bakar Memasak dan Kelurahan di Kecamatan Senapelan ... 31 %ii DAFTAR GAMBAR H!" ;ambar /(&( Peta Konflik Peremajaan Pasar Senapelan. &)3 %iii INTISARI Kebijakan "tonomi Daerah telah memberikan kesempatan yang luas bagi pemerintahan di setiap daerah untuk menerapkan kebijakan pembangunan yang lebih memihak kepada rakyat( Sehingga pemerataan pembangunan sampai ke daerah pedalaman dapat dirasakan oleh masyarakat( Keleluasaan Pemerintah

Daerah untuk mengurusi dirinya sendiri tidak selamanya menimbulkan dampak positif bagi masyarakat, di sebagian 2ilayah justru menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dengan terjadinya dominasi kekuasaan( Dominasi kekuasaan dalam pembangunan telah menimbulkan konflik $ertikal antara Pemkot Pekanbaru dan in$estor di satu pihak dengan pedagang tradisional pasar Senapelan di pihak yang lain( Di mana, dominasi kekuasaan tersebut menimbulkan tindakan perla2anan dari pedagang( 4enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif @kualitatif( 'okasi penelitian berada di kelurahan Padang Bulan kecamatan Senapelan kota Pekanbaru, di mana merupakan salah satu dari empat pasar tradisional utama yang berada di jantung kota Pekanbaru, dengan jumlah pedagang mencapai )555 orang( Pengumpulan data dilakukan melalui 2a2ancara, obser$asi, dan pengumpulan dokumen! dokumen( Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposif, di mana informan tertentu dianggap me2akili stake holder yang berkonflik( 6a2ancara dan obser$asi digunakan sebagai data primer, sedangkan data sekunder diperoleh melalui pengumpulan dokumen( :asil penelitian memperlihatkan bah2a dominasi kekuasaan dilakukan melalui# &8 pembuatan kebijakan non partisipatif, )8 tindakan represi, dan ,8 kooptasi terhadap media massa dan organisasi pedagang( Perla2anan pedagang dapat dibagi menjadi dua# &8 perla2anan secara terbuka atau terang! terangan menentang kebijakan tersebut melalui aksi unjuk rasa, mogok makan, pernyataan tertulis, )8 perla2anan sembunyi atau tidak langsung melalui aksi mengumpat, merusak -PS, tidak menempati -PS, tidak membayar cicilan dan tidak mendaftar

ulang( Selain itu, pihak! pihak yang mendukung perla2anan pedagang dapat dibagi dua# &8 pendukung spesialis, datang dari kalangan mahasis2a! 'SM dan intelektual, )8 pendukung umum, datang dari tokoh masyarakat setempat( Resolusi atau upaya damai dilakukan melalui mediasi dan konsiliasi( Mediasi diupayakan oleh DPRD Pekanbaru dan KMR, sedangkan konsiliasi diupayakan oleh Pemkot Pekanbaru bekerjasama dengan in$estor( <amun demikian, penelitian ini menemukan kenyataan bah2a mediasi dan konsiliasi tidak berjalan dengan efektif( Aang terjadi adalah praktek dominasi kekuasaan yang dilakukan kembali oleh Pemkot dan in$estor terhadap upaya ! upaya damai tersebut sehingga pedagang berada dalam posisi tersubordinasi atau tertindas dan tidak berdaya( Kata kunci# Dominasi Kekuasaan, Perla2anan, dan Resolusi Konflik %i$ ABSTRACT 'ocal autonomy policy has pro$ided 2ide opportunities for local go$erments to implement de$elopment policy that is more supporting to people( So, de$elopment can be felt by people in hinterland area( =le%ibility of local go$ernment to manage the ir o2n area is not al2ays positi$e impact for peopleB in some area, it create negati$e impact for people due to po2er domination( Po2er dominance in de$elopment has led $ertical conflict

bet2een Pekanbaru go$erment and in$estor in one side and traditional trader of Senapelan market in other side( -he po2er dominance raised resistant action of trader( t is a Cualitati$e research( -he research is done in kelurahan Padang Bulan, Senapelan district, Pekanbaru to2n( -here is a one of four main markets in central of Pekanbaru to2n, 2ith o$er )555 traders( Data collection 2as done 2ith inter$ie2, obser$ation and documentation( -o determine informant, purposi$e sampling( nter$ie2 and obser$ation 2as used as primary data( Secondary data 2as obtained trought documentation( Result of the study indicates that po2er dominance is realiDed through# &8 nonparticipati$e policy! making, )8 repressi$e action, and ,8 cooptation o$er press and trader organiDation( -here are to resistance of trader# &8 public transcript by demonstration, hunger strike and 2ritten statement, and )8 hidden transcript through curse action, destroying -PS, not paying installment and not doing registration( n addition, support on the resistance come from specialist supporter 7student, <;", and intelectual8, and general supporter

7local public figure8( Resolutin ha$e been done through mediation and conciliation( Mediation 2as done by Pekanbaru DPRD and KMR, 2hile conciliation 2as made by Pekanbaru go$ernment and in$estor( :o2e$er, this research found reality that mediating and conciliation did 2ork effecti$ely( -he fact 2as that po2er dominance 2as done by local go$ernment on the mediating and conciliation, 2hile the traders is in subordinated or repressed position( K#$ %&'() # power dominance, resistance, conflict resolution

BAB I PENDAHULUAN 1.1. L!*!' B#"!+!,Konflik adalah gejala kemasyarakatan yang akan senantiasa melekat dalam kehidupan setiap masyarakat, dan karena itu tidak mungkin dilenyapkan 7<asikun, )55,8( Sebagai gejala kemasyarakatan yang melekat di dalam kehid upan setiap masyarakat, ia hanya akan lenyap bersama lenyapnya masyarakat itu sendiri( "leh karena itu, konflik yang terjadi hanya dapat dikendalikan agar tidak ter2ujud dalam bentuk kekerasan atau violence 7<asikun, )55,8( Konflik sosial biasanya terjadi karena adanya satu pihak atau kelompok yang merasa kepentingan atau haknya dirampas dan diambil oleh pihak atau kelompok lain dengan cara! cara yang tidak adil( Aang oleh Karl Mar% di kenal dengan surplus value 7Susetia2an, )555 dan 4ohnson, &1.38( Dan konflik ini dapat terjadi secara horiDontal maupun $ertikal 7<asikun, )55,8( Konflik horiDontal terjadi antara kelompok! kelompok yang ada dalam masyarakat, yang dibedakan oleh agama, suku, bangsa, dan lain! lain( Sedangkan konflik $ertikal biasanya terjadi antara suatu kelompok tertentu dalam masyarakat atau lapisan ba2ah dengan lapisan atas atau penguasa 7Scott, )555 dan Sangaji, )5558( Kasus! kasus penggusuran tempat tinggal dan tempat usaha kaum miskin yang makin marak terjadi belakangan ini di berbagai kota di ndonesia merupakan fenomena sosial yang menimbulkan konflik $ertikal( Seperti penggusuran Pedagang Kaki 'ima 7PK'8 dan pemukiman masyarakat miskin yang terjadi di

2ilayah 4akarta 7Kompas, && "ktober, &,, )5! )) Desember )55,8, dan juga kasus pe nggusuran Pedagang Kaki 'ima 7PK'8 serta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Aogyakarta 7Kompas, &/ Mei )55/8( Dalam penggusuran tersebut melekat makna pemaksaan dan kekerasan oleh kolaborasi penguasa yang secara politik maupun ekonomi kuat( :ampir tidak ada dialog dan penyelesaian masalah secara damai, win- win solution dalam penggusuran( Aang ada hanyalah raungan mesin kekuasaan dan jerit tangis si tergusur( Konflik $ertikal antara pemerintah dan masyarakat juga terjadi di kota Pekanbaru( Konflik ini terjadi antara pedagang tradisional pasar Kodim atau Senapelan di kota Pekanbaru, propinsi Riau dengan Pemerintah kota Pekanbaru dan pengusaha( :al ini disebabkan oleh rencana peremajaan pasar Senapelan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru disertai dengan aksi pembongkaran paksa ratusan kios lama di pasar tersebut( -indakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota 7Pemkot8 Pekanbaru dalam rangka peremajaan pasar Senapelan tersebut telah melahirkan sikap penentangan pedagang pasar Senapelan( Kebijakan yang telah direncanakan sejak empat tahun itu, sekitar tahun )55& yang lalu, berimplikasi pada terjadinya konflik $ertikal 7Media ndonesia, &+ Mei )55/8( -untutan sekitar )555 pedagang pasar Senapelan sebenarnya cukup masuk akal, mereka meminta agar harga kios baru pascaperemajaan sesuai dengan kecukupan ekonomi yang dimiliki para pedagang( Pedagang tidak menolak pasar yang berada di 4alan 9hmad Aani Pekanbaru tersebut diremajakan karena dapat

memoles 2ajah kusam kota Pekanbaru yang sedang berbenah diri 7Media ndonesia, 51 4uni )55/8( Persoalannya, Pemerintah Kota 7Pemkot8 Pekanbaru dengan pihak in$estor P(-( Peputra Maha 4aya 7PM48 telah menyepakati harga kios baru pascaperemajaan tanpa persetujuan para pedagang pasar Senapelan( :arga kios seluas ,%, di blok 9 atau lantai dasar, mencapai harga Rp( )5 juta per meter)( Sementara blok B dengan luas kios sama, harga ditetapkan Rp( &/, , juta per meter)( Blok ini berada di lantai dua dan tiga, sementara blok > berada di lantai empat dan lima dipatok dengan harga yang sama dengan blok B 7Media ndonesia, 51 4uni )55/8( 'ain halnya dengan Pemkot, pedagang pasar Senapelan hanya sanggup membayar kios dengan harga tujuh 7+8 juta rupiah sampai dengan delapan 7.8 juta rupiah untuk blok B, dan tiga setengah 7,,08 juta rupiah sampai dengan lima 708 juta rupiah untuk blok >( Selain permasalahan harga kios yang tinggi, konflik ini juga dipicu oleh kebijakan Pemkot yang tidak transparan dalam penempatan pedagang Senapelan di lokasi yang baru( Kebijakan tersebut dibuat oleh Pemkot begitu saja tanpa terlebih dahulu bermusya2arah dengan pedagang( Pedagang eks pasar Senapelan akan ditempatkan di blok B dan >, sedangkan blok 9 ditempati oleh pengusaha dari 4akarta dan Singapura( 'okasi blok B dan > berada di belakang blok 9, sangat tidak strategis bagi pedagang untuk melakukan transaksi jual beli, dan akan semakin merugikan pedagang lagi jika sistem satu pintu benar! benar akan diterapkan dalam pembangunan pasar tersebut(

:arga kios tersebut mulai dipersoalkan oleh para pedagang pasar tradisional Senapelan( Melalui rapat yang mereka lakukan, sekitar )555 pedagang yang terhimpun dalam =orum Komunikasi Pedagang Pasar Senapelan 7=KPPS8 menyepakati harga kios baru pascaperemajaan adalah Rp( . juta per meter ) dan dilunasi dengan cara mencicil kepada in$estor 7Media ndonesia, 51 4uni )55/8( Kesepakatan harga yang dibuat oleh pedagang ini kemudian menjadikan Pemerintah Kota Pekanbaru dan in$estor menunda sementara peremajaan pasar Senapelan sampai terjadi kesepakatan harga kios antara pedagang dan Pemkot( -anggal )0 4anuari )55,, terjadi kesepakatan antara Pemerintah Kota Pekanbaru yang ditandatangani oleh 6ali Kota Pekanbaru, ketua DPRD Pekanbaru, Direktur P(-( Peputra Maha 4aya, dan per2akilan salah seorang pedagang pasar Senapelan( Kesepakatan tersebut menyatakan bah2a segala bentuk akti$itas pembangunan pasar Senapelan akan dihentikan hingga kesepakatan harga kios tercapai, dan bagi pihakpihak yang melanggar kesepakatan yang telah dibuat tersebut akan dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Republik ndonesia( Kesepakatan yang telah dibuat tersebut a2alnya dapat dijalankan dengan baik, tetapi memasuki tahun )55/, kesepakatan tersebut mulai goyah dan berakhir dengan aksi penggusuran pedagang pasar Senapelan dari kios mereka yang lama, tanggal &0 dan &. 9pril )55/( 9ksi penggusuran tersebut di2arnai dengan bentrokan antara aparat Satuan Polisi 7Satpol8 Pamong Praja dengan pedagang pasar Senapelan yang didukung oleh sejumlah akti$is mahasis2a dan 'SM(

Bentrok tersebut berakhir dengan kekalahan di pihak pedagang dan penangkapan sejumlah pedagang dan akti$is yang turut serta memperjuangkan nasib pedagang( -indakan pembongkaran kios yang pertama, aparat berhasil mengamankan sejumah pedagang karena dianggap menghalangi upaya pembongkaran kios( -indakan pembongkaran ini sempat terhenti karena ratusan pedagang yang kebanyakan adalah ibu! ibu menghalangi masuknya buldoDer( -indakan pembongkaran itu kemudian dilanjutkan pada tanggal &. 9pril )55/, kali ini Pemkot berhasil meratakan seluruh bangunan kios( Dalam tindakan

pembongkaran ini, aparat kembali menahan sejumlah orang, terdiri dari akti$is dan pedagang, karena dituduh mempro$okasi massa 7Bintan post, &1 9pril )55/ dan Media ndonesia, &+ Mei )55/8( Pada akhirnya, para pedagangpun terpaksa harus pindah ke -PS 7-empat Penampungan Sementara8 yang telah disediakan sebelumnya oleh Pemkot, dengan ukuran ,%) m) di jalan -eratai Pekanbaru( -empat Penampungan Sementara tersebut disediakan sebanyak empat blok dengan berbagai fasilitas umum yang disediakan gratis bagi pedagang( 9kan tetapi kenyataannya, sejumlah -PS ternyata harus diperoleh pedagang dengan cara membeli atau menye2a kembali kepada pedagang lain, sehingga menimbulkan rasa kekece2aan yang mendalam dari pedagang terhada p kebijakan Pemkot( Kenyataan ini diperparah lagi dengan kondisi -PS yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan yang dijanjikan Pemkot kepada pedagang Senapelan, kios yang tidak layak pakai dan tidak mencukupi untuk menampung seluruh pedagang korban penggusuran(

Dengan terjadinya tindakan pembongkaran kios itu, bukan berarti aksi penentangan yang dilakukan oleh pedagang pasar Senapelan juga berakhir, malahan semakin gencar( Mulai tanggal &1 9pril )55/ sampai dengan akhir 4uni )55/, para pedagang dengan dibantu oleh beberapa elemen masyarakat melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kota Pekanbaru( 9ksi tersebut dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari aksi turun ke jalan, mendirikan tenda darurat, penahanan, sampai pada aksi membakar salah satu poster capres tertentu sebagai bentuk kekeca2aan terhadap kader dari parpol capres tersebut, yang menjadi ketua DPRD Pekanbaru 7-empo, &5 4uni )55/8( Ratusan pedagang pasar Senapelan melakukan aksi memprotes kebijakan Pemkot yang tetap melanjutkan pembangunan pasar Senapelan tersebut( Mereka yang terdiri dari pedagang pasar, mahasis2a, dan 'SM berkeinginan untuk bertemu dengan 6ali Kota Pekanbaru dan menuntut agar menghentikan sementara pembangunan pasar tersebut sampai adanya kesepakatan harga antara pedagang dengan in$estor penyelenggara pembangunan tersebut( 9kan tetapi, aksi ini harus berakhir dengan kekece2aan dan di lampiaskan dengan mendirikan tenda darurat di depan kantor 6ali Kota Pekanbaru 7Bintan Post, &1 9pril )55/8( 9ksi memprotes kebijakan Pemkot yang dilakukan oleh pedagang Senapelan tidak hanya dilakukan di kantor 6alikota Pekanbaru, aksi ini juga dilakukan di gedung DPRD Pekanbaru 7Media ndonesia, 51 4uni )55/8( 9ksi protes ke gedung DPRD Pekanbaru bertujuan untuk menuntut DPRD agar bersedia menjadi mediator mempertemukan pedagang dengan in$estor dan 6ali Kota Pekanbaru( -etapi tindakan ini kembali gagal mendapatkan hasil, karena

DPRD hanya berjanji untuk merealisasikan saja, akan tetapi janji tersebut tidak pernah ter2ujud( -idak adanya pertemuan yang terjadi antara pedagang Senapelan, in$estor, dan 6ali Kota, menjadikan pedagang semakin frustasi dan kece2a, bahkan para pedagang sempat menyandera ketua DPRD Pekanbaru selama beberapa jam, untuk kemudian dilepaskan kembali 7Media ndonesia, 51 4uni )55/8( Bentuk solidaritas antar sesama kaum tertindas dilakukan oleh pedagang( Para pedagang pasar Senapelan menuntut beberapa orang teman mereka yang ditahan dalam aksi protes yang terjadi beberapa 2aktu lalu supaya dibebaskan( Pedagang meminta pihak kepolisian untuk membebaskan mereka dari tahanan karena mereka harus mancari nafkah 7Kompas, 5+ 4uni )55/8( Selain itu mereka juga meminta polisi agar mengusut tuntas dan menghukum oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan tindak kekerasan di saat aksi protes pedagang berlangsung 7Kompas, 5+ 4uni )55/8(

1.2. R./.)!, M!)!"!0 9ksi penentangan demi penentangan terus dilakukan oleh pedagang terhadap kebijakan Pemkot, 2alaupun para pedagang sadar, bah2a tuntutan mereka akan sulit untuk terpenuhi, bahkan di saat pondasi pembangunan pasar Senapelan tersebut mulai dilakukan a2al bulan 4uli )55/ lalu( Kebijakan seperti ini, bukan hanya sekali terjadi di Pekanbaru, beberapa 2aktu lalu, Pemkot juga mangeluarkan kebijakan peremajaan pasar Pusat atau Suka Ramai yang berdekatan dengan pasar Senapelan( Kebijakan ini juga menuai protes dari

pedagang pasar Suka Ramai dikarenakan harga kios yang terlalu mahal bagi pedagang( Selain itu, Pemkot juga menggandeng in$estor yang sama dengan in$estor yang membangun pasar Senapelan, yaitu P(-( PM4, dengan konsep bangunan yang sama( Dan konflik ini juga tidak dapat terselesaikan dengan baik( Kebijakan pemerintah yang kembali merealisasikan program peremajaan pasar tradisional 7dengan menggandeng in$estor yang sama8, dan kebijakan yang kembali mendapat tantangan dari para pedagang pasar tradisonal 7pedagang pasar Senapelan8, 2alaupun upaya penentangan itu tidak berhasil seperti halnya upaya penyelesaian konflik yang juga tidak berhasil, merupakan permasalahan! permasalahan yang menarik untuk diangkat sebagai fokus penelitian( Penelitian ini berusaha mengungkapkan# &( Bagaimana bentuk! bentuk dominasi kekuasaan yang terjadiE )( Bagaimana bentuk! bentuk perla2anan pedagangE ,( Bagaiamana resolusi konflik yang diupayakan dalam konflik ituE

1.1. T.2.!, P#,#"3*3!, Penelitian ini bertujuan untuk dapat menggambarkan tentang# &( Bentuk! bentuk dominasi yang dilakukan oleh kekuasaan terhadap kaum tertindas( )( Bentuk! bentuk perla2anan yang dilakukan oleh para pedagang terhadap dominasi kekuasaan( ,( Resolusi yang diupayakan atau berlaku dalam konflik tersebut(

1.4. M!,5!!* P#,#"3*3!, Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah untuk# &( Mengetahui bentuk! bentuk dominasi kekuasaan )( Mengetahui bentuk! bentuk perla2anan yang dilakukan oleh para pedagang ,( Mengetahui resolusi yang diupayakan atau berlaku dalam konflik tersebut(

1.5. K#'!,-+! T#&'3 Konflik merupakan peristi2a yang seringkali terjadi dalam kehidupan kemasyarakatan( Berkaitan dengan konflik, <eil 4( Smelser 7Muchtar, Usman, dan -rijono, )55&8 menyatakan bah2a# F -eori konflik modern membuat asumsi sebagai berikut# a8 yang utama pada masyarakat yang akan datang adalah perubahan, konflik, dan kekerasanB b8 struktur masyarakat didasarkan pada dominasi oleh beberapa kelompok terhadap kelompok lainB c8 masing! masing kelompok dalam masyarakat memiliki kecenderungan perhatian umum, apakah para anggotanya memahami atau tidakB d8 ketika orang! orang memahami kecenderungan umumnya, mereka mungkin membentuk kelas sosial, dan e8 intensitas konflik kelas bergantung pada adanya kepastian politik dan kondisi sosial(G Sementara, Dahrendorf dalam 4ohnson 7&1.38 menjelaskan bah2a# &( Setiap masyarakat kapan saja tunduk pada proses perubahanB perubahan sosial ada di mana ! mana, )( Setiap masyarakat kapan saja memperlihatkan perpecahan dan konflikB konflik sosial ada di mana! mana,

,( Setiap elemen dalam masyarakat menyumbang disintegrasi dan perubahan, /( Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggotanya atas orang lain( Dengan mendasarkan pada pemikiran Dahrendorf, an >raib 7&1.58

mengurai pemikiran konflik dalam memandang fenomena sosial sebagai berikut# &( Kepentingan adalah unsur dari kehidupan sosial, )( Kehidupan sosial perlu terbagi, ,( Kehidupan sosial melahirkan oposisi, /( Kehidupan sosial melahirkan konflik struktural, 0( Kehidupan sosial melahirkan kepentingan bagian! bagian, 3( Diferensiasi sosial melibatkan kekuasaan, +( Sistem sosial tidak terintegrasi dan ditimpa oleh kontradiksi! kontradiksi, dan .( Sistem! sistem sosial cenderung untuk berubah( Dilihat dari asal usul terjadinya konflik, Soekanto 7&1.38 menyatakan bah2a konflik mencakup suatu proses di mana bermula dari pertentangan hak atau kekayaan, kekuasaan, kedudukan, dan seterusnya di mana salah satu pihak berusaha menghancurkan pihak yang lain( Sementara K( Sanderson 7&1108 lebih menekankan pada bentuk! bentuk konflik# Fkonflik adalah pertentangan kepentingan antara indi$idu dan kalangan berbagai indi$idu dan kelompok sosial, baik yang mungkin terlihat secara gamblang ataupun tidak, baik yang mungkin pecah menjadi pertentangan terbuka atau kekerasan fisik ataupun tidakG( Senada dengan penjelasan di atas, Dahrendorf 7&1.38 berkesimpulan bah2a# &8 hubungan 2e2enang adalah suatu bentuk hubungan antara supra! dan

subordinasi, hubungan# atas! ba2ah, )8 di mana terdapat hubungan 2e2enang, di situ unsur atas 7superordinat8 secara sosial diperkirakan! dengan perintah dan komando, peringatan dan larangan! larangan! mengendalikan perilaku unsur ba2ah 7subordinat8, ,8 perkiraan demikian secara relatif lebih dilekatkan kepada posisi sosial daripada kepribadian indi$idual, /8 berdasarkan pada kenyataan ini, hubungan 2e2enang selalu meliputi spesifikasi orang! orang yang harus tunduk kepada pengendalian dan spesifikasi dalam bidang mana saja pengendalian itu diperbolehkan, 08 2e2enang adalah sebuah hubungan yang sahB tidak tunduk kepada perintah orang yang ber2enang dapat dikenai sangsi tertentu( Baik Smelser 7Muchtar, Usman dan -rijono, )55&8 maupun Dahrendorf 74ohnson, &1.38 menyatakan bah2a konflik sosial terjadi antara dua kelompok yang berbeda kepentingan yang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik yang ada( Satu kelompok berusaha untuk mengendalikan kelompok yang lainnya( Ketika satu kelompok berusaha mengendalikan kelompok lain dengan berbagai cara, selalu melibatkan kekuasaan dan 2e2enang, maka yang terjadi adalah dominasi kekuasaan yang dilakukan oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya( Kelompok yang menguasai disebut sebagai superdinat dan kelompok yang dikuasai sebagai subordinat(

1.5.1. T#&'3 D&/3,!)3 K#+.!)!!, Mosca dalam karyanya The Rulling Class yang dikutip oleh Sastroatmodjo dalam Perilaku Politik 7&1108 menyatakan# FDalam setiap masyarakat, *terdapat dua kelas penduduk( Satu kelas yang menguasai dan satu kelas yang dikuasai(

Kelas pertama yang jumlahnya selalu lebih kecil, menjalankan semua fungsi politik, memonopoli kekuasaan, dan menikmati keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan itu, sedangkan kelas kedua, yang jumlahnya jauh lebih besar, diatur dan dikendalikan oleh kelas pertamaG( Pandangan ini menekankan, bah2a dalam masyarakat terdapat dua kelas yang menonjol, yaitu kelas yang memerintah dan yang diperintah( Kelas pertama yang menguasai fungsi politik, yakni monopoli kekuasaan sekaligus menguasai hasilhasilnya( Kelas kedua sebaliknya, mereka yang jumlahnya besar tetapi tidak mempunyai kekuasaan atau fungsi politik, mereka diarahkan dan dikendalikan oleh kelas pertama dengan cara! cara tertentu 7Sastroatmodjo, &1108( Mengenai konflik sosial, para ahli ilmu sosial memiliki pandangan dan penekanan yang berbeda( Setiap konflik yang terjadi antara kelas atau kelompok yang ada di masyarakat memiliki sebab dan akibat yang beragam( 9da yang dikarenakan oleh status, kekuasaan, kekayaan, usia, peran menurut ge nder, dan keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu( :al ini dapat berakibat pada hancurnya suatu tatanan atau struktur sosial, terjadinya kekerasan, penindasan, dan bahkan peperangan( Mar% mendefinisikan kelas sebagai kelompok indi$idu atau kelompok ke satuan sosial yang pada dasarnya bukan ditentukan semata ! mata oleh tempatnya dalam proses produksi( -etapi dari kedudukan ekonomi dapat juga ditentukan kelas sosialnya( Mar% menyatakan bah2a penyebab penguasaan kelas tertentu terhadap kelas lainnya dikarenakan oleh hubungan produksi yang tidak seimbang 7surplus value8 dalam suatu hubungan produksi yang kapitalistik( Hkonomi politik

merupakan penekanan khusus yang dibicarakan Mar% dalam pertentangan ini( Mar% menganggap perbincangan mengenai modal dan kerja, dan antara modal dan tanah perlu dijelaskan secara rinci, yang belum pernah disinggung dalam setiap perbincangan mengenai ekonomi dan politik 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( Mar% menjelaskan, bah2a semakin miskin keadaan pekerja atau tenaga kerja, semakin banyak kekayaan yang diproduksikannya( Semakin banyak kekayaan yang diproduksikan, semakin besar pula kekuasaan yang terbentuk dan semakin luas pula pengaruh kekuasaan tersebut( Pekerja menjadi komoditi murah( Semakin murah harga komoditi itu semakin banyak barang yang dihasilkannya( De$aluasi dunia manusia semakin membesar, hal mana berhubungan langsung dengan peningkatan nilai benda( Kerja tidak hanya menciptakan benda! benda, tetapi juga menciptakan kerja itu sendiri dan pekerja sebagai komoditi dalam proposisi yang sama dengan produksi barangbarang 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( 'ain halnya dengan Mar%, para pengikut Mar% 7dikenal dengan kaum Mar%is8, menyatakan bah2a faktor ekonomi jelas mempunyai peranan yang menentukan terhadap cara produksi atau terhadap susunan sosial( -etapi faktor yang bersifat politis dan idiologis 7super struktur8 juga mempunyai peranan yang penting( Kelas social ditentukan oleh tempatnya dalam kesatuan praktek! praktek sosial dalam arti menurut tempatnya dalam kesatuan pembagian kerja yang mencakup hubungan! hubungan politik dan idiologi( -empat ini berhubungan dengan determinasi kultural dari kelas, yakni cara yang ditentukan oleh struktur

7hubungan produksi, dominasi, politikidiologi8 yang berpengaruh terhadap praktek! praktek kelas 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( Dalam The Communist Manifesto , Mar% 74ohnson, &1.&8 menyatakan# FSejarah dari semua masyarakat yang ada hingga kini adalah sejarah perjuangan kelas( "rang bebas dan budak, bangsa2an dan rakyat biasa, tuan dan hamba, pemimpin perusahaan dan orang luntang! lantang, dalam satu kata, penindas dan yang ditindas, selalu bertentangan satu sama lain, yang berlangsung tak putus ! putusnya dalam suatu pertarungan yang kadang! kadang tersembunyi, kadang! kadang terbuka, suatu pertarungan yang setiap kali berakhir, baik dalam suatu rekonstitusi masyarakat pada umumnya secara re$olusioner, maupun dalam keruntuhan umumnya dari kelas! kelas yang bercekcok tersebutG( Pemilikan atau kontrol terhadap alat produksi merupakan dasar utama bagi kelas! kelas sosial dalam semua tipe masyarakat, dari masyarakat yang dibedakan menurut kelas yang paling a2al sampai ke kapitalisme modern( 6alaupun demikian, karakteristik dari kelas yang berbeda! beda dan sifat hubungan sosial diantara kelaskelas tersebut akan berbeda dalam masyarakat yang berbeda dan tahap yang berbeda pula( Kelas penguasa adalah kelas yang mengeksploitasi dalam sistem hubungan produksi yang diajukan 7terutama jika ada hubungan! hubungan produksi lain dalam masyarakat itu8 melalui totalitas kadar dan bentuk inter$ensi negara dalam jangka 2aktu tertentu( Kelas penguasa tidak harus merupakan kelas dominan secara ekonomi dalam arti kelas yang mengeksploitasi menurut cara produksi yang dominan, di mana terdapat berbagai cara produksi, seperti# pertanian,

subsistensi, feodalisme, kapitalisme, dan lain sebagainya 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( Mengenai kelas atau kelompok yang berkuasa dan dikuasai( Mosca 7&1,18 menjelaskan, seperti yang dikutip dalam Soekanto 7&1./8( Kelas pertama 7berkuasa8 biasanya terdiri dari orang! orang yang sedikit jumlahnya, menerapkan semua fungsifungsi politik, memonopoli kekuasaan dengan menikmati segala keuntungan dari kedudukan sebagai pemegang kekuasaan( Kelas yang kedua 7dikuasai8, terdiri dari lebih banyak orang, diarahkan dan dikendalikan oleh kelas pertama, dengan cara! cara kurang lebih legal, se2enang! 2enang atau dengan kekerasan( Kelas kedua tersebut menyediakan sarana untuk dapat hidup dan bertahan, serta hal! hal lainnya yang sangat penting bagi organisme politik( Sementara 6eber 74ohnson, &1.38, mengakui pentingnya stratifikasi ekonomi sebagai dasar yang fundamental untuk kelas, selain prestise dan kekuasan politik( Kelas sosial terdiri dari semua mereka yang memiliki kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi( 6eber menyatakan bah2a, jika ingin berbicara tentang suatu kelas, tidak mungkin terlepas dari pembicaraan tentang# &8 sejumlah orang yang sama @ sama memilliki suatu komponen tertentu yang merupakan sumber dalam kesempatan hidup mereka, )8 komponen ini secara eksklusif tercermin dalam kepentingan ekonomi berupa pemilikan benda ! benda dan kesempatan! kesempatan untuk memperoleh pendapatan, ,8 hal itu terlihat dalam kondisi! kondisi komoditi atau pasar tenaga kerja( -idak seperti ke las ekonomi, kelompok 7kelas8 status berlandaskan pada ikatan subyektif antara para anggotanya, yang terikat menjadi satu karena gaya

hidup yang sama, nilai serta kebiasaan yang sama, dan sering pula oleh perka2inan di dalam kelompok itu sendiri, serta ole h perasaan! perasaan akan jarak sosial dari kelompokkelompok status lainnya( Mereka saling mengenal dan menyebut masing! masing sebagai Forang kitaG dan berjuang mempertahankan perasaan superioritas terhadap mereka yang tidak termasuk dalam lingkaran 74ohnson, &1.38( Selain posisi ekonomis dan kehormatan kelompok status, dasar yang lain untuk stratifikasi sosial adalah kekuasaan politik( Bagi 6eber kekuasaan adalah kemampuan untuk memaksakan kehendak seseorang meskipun mendapat tantangan dari orang lain( Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatasi perla2anan dari orang lain dalam mencapai tujuan! tujuan seseorang, khususnya dalam mempengaruhi perilaku( Kekuasaan tersebut digunakan terus! menerus untuk menanamkan suatu kepercayaan akan haknya untuk berbuat demikian, berusaha untuk menegakkan legitimasi kekuasaan sebagai batu loncatan bagi peningkatan posisi ekonomi atau status 74ohnson, &1.38( Menurut kaum Mar%is, kelas penguasa ketika berkuasa tidak mutlak membuat semua keputusan bagi masyarakat sebagai suatu unit yang kompak( Kekuasaan kelas penguasa dilaksanakan melalui seperangkat mekanisme yang secara obyektif saling berkaitan tetapi tidak harus menyatu secara pribadi( Melalui cara ini, teknik eksploitasi yang ada direproduksi( Kelas penguasa bukanlah suatu subyek kekuasaan yang bersatu( Kekuasaan di2ujudkan dalam suatu proses sosial yang obyektif, yang memelihara dan memperluas cara produksi tertentu serta dijamin oleh pemerintah atau negara 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8(

<egara, menurut "ffe dan Range, tidak memajukan kepentingan tertentu dan tidak beraliansi dengan kelas tertentu( Sebaliknya, yang dilindungi dan dimajukan oleh negara adalah seperangkat peraturan dan hubungan sosial yang dianggap tercakup dalam kekuasaan kelas kapitalis( <egara tidak membela kepentingan satu kelas tertentu, tetapi kepentingan bersama semua anggota masyarakat kelas kapitalis, yang disebut sebagai alat kekuasaan 7Suhelmi, )55&B 4ohnson, &1.3B ;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( Mar% membagi fungi negara atas tiga bagian 7Patria dan 9rief, )55,8( Pertama, negara adalah alat untuk menjamin kedudukan kelas atas, yang fungsinya secara politik meredam usaha! usaha kelas ba2ah untuk membebaskan diri dari penghisapan kelas atas( Sedangkan pandangan moral, filsafat, hukum, agama, estetika, berfungsi untuk memberikan legitimasi pada hubungan kekuasaan itu 7Magnis ! Suseno, &11)8( Kedua, negara merupakan ekspresi politik dari suatu struktur kelas yang melekat dalam produksi( 9rtinya, sebagai masyarakat yang terdiri dari kelas, negara adalah ekspresi politik dari kelas dominan itu, yang dikenal dengan istilah borjuis( Ketiga, negara dalam masyarakat borjuis merupakan senjata represif dari kaum borjuis, negara adalah aparatus kekerasan dari kelas dominan untuk menjaga pertentangan kelas( 'ain halnya ;ramsci 7Patria dan 9rief, )55,8, ia menyatakan bah2a kelas social akan memperoleh keunggulan 7supremasi8 melalui dua cara, yaitu# melalui cara dominasi& 7dominio 8 atau paksaan 7coercion8 dan melalui kepemimpinan intelektual dan moral, yang disebut dengan hegemoni)(

:egemoni merupakan konsep dari realitas yang menyebar melalui masyarakat dalam sebuah lembaga dan manifestasi perseorangan, pengaruh dari ji2a ini membentuk moralitas, adat, religi, prinsip! prinsip politik, dan semua relasi sosial, terutama dari intelektual dan hal! hal yang menunjukkan pada moral( Upaya untuk menggiring indi$idu agar menilai dan memandang problematika sosial dalam kerangka yang telah ditentukan, sebuah rantai kemenangan yang didapat melalui mekanisme konsensus dengan mekanisme institusi yang ada di masyarakat( Perlu untuk diingat, bah2a ;ramsci 7Patria dan 9rief, )55,8 beranggapan hegemoni bukan hanya kepemimpinan intelektual dan moral saja tanpa diikuti praktek dominasi atau paksaan( 9kan tetapi dapat terjadi sebagai kepemimpinan intelektual dan moral sekaligus diiringi dengan praktek dominasi atau paksaan( &( Dominasi diartikan sebagai penguasaan, penempatan posisi bagus dan kuatB pengaruh besar 7Pius 9( Partant o dan M( Dahlan 9l! barry, &11/, Kamus Ilmiah Populer, 9rkola, Surabaya8( )( Berasal dari bahasa Aunani kuno disebut eugemonia, diterapkan untuk menunjukkan dominasi posisi negara! negara kota secara indi$idual, minsalnya yang dilakukan oleh negara kota 9thena terhadap negara kota lainnya 7=ranD Magnis! Suseno, )55,, dalam ba angan !enin, "nam Pemikir Mar#isme dari !enin $ampai Tan Malaka, ;ramedia, 4akarta8( Dalam upaya memisahkan negara 7political societ 8 dan masyarakat sipil 7civil societ 8, ;ramsci 7Patria dan arief, )55,8 memulai dengan tiga batas konseptualisasi dalam membicarakan hegemoni( Kesemuanya itu menunjuk pada

identifikasi hubungan antar formasi sosial yang membentuk garis dasar konseptualisasi hegemoni( Ketiga batasan tersebut adalah# ekonomi, negara 7political societ 8, dan masyarakat sipil 7civil societ 8( Hkonomi sebagai konseptualisasi yang pertama, merupakan sebuah batasan yang digunakan untuk mengartikan mode of production yang paling dominan dalam sebuah masyarakat( >ara produksi tersebut terdiri dari teknik produksi dan hubungan social produksi yang ditumbuhkan atas munculnya perbedaan kelas! kelas sosial dalam arti kepemilikan produksi( Kedua, batasan negara, merupakan batas yang berarti tempat munculnya praktek! praktek kekerasan 7polisi dan aparat lainnya8 dan tempat terjadinya pendirian birokrasi negara ,( Batasan ketiga, yaitu masyarakat sipil, batasan yang merujuk pada organisasi lain di luar negara dalam sebuah formasi sosial di luar bagian sistem produksi material dan ekonomi, yang didukung dan dilaksanakan oleh orang atau komponen di luar batasan di atas( Bagi ;ramsci 7Patria dan 9rief, )55,8 ketiganya harus memiliki demarkasi yang jelas( Meskipun demikian, ditingkat analisis dan empiris sering terjadi beberapa bagian organisasi dan institusi mungkin berada dalam sebuah batas, dua batas, bahkan tiga batas( ,( ;ramsci mengidentifikasikan birokrasi sebagai pelayanan sipil, kesejahteraan, dan institusi pendidikan 7Patria dan arief, 9ntonio ;ramsci, )55,, %egara dan &egemoni, Pustaka Pelajar, Aogyakarta8( Dalam pemahaman sempit, negara identik dengan pemerintahan, aparat kediktatoran kelas dengan pemaksaan dan fungsi! fungsi ekonomi( Kelas

dominasi melaksanakan aparat negara, dalam pemahaman klasik, seperti pasukan, polisi, adminstrasi, dan birokrasi( -etapi pemaksaan fungsi ini tidak dapat dipisahkan dari peraturan adaptasi dan edukasi negara, salah satunya berupaya untuk mencapai kelayakan yang memadai antara aparat produksi dan moralitas umum dari massa rakyat 7Patria dan 9rief, )55,8( Berkaitan dengan kekuasaan, 'ord 9cton 7 ( Marsana 6indhu, &11)8 melihat kekuasaan cenderung busuk dan menjadi kekuasaan mutlak( Sedangkan ;altung 76indhu, &11)8 menyatakan bah2a kekuasaan dibangun dalam relasi yang tidak seimbang, di mana perbedaan antara otoritas atau 2e2enang dengan kekuasaan penting# kekuasaan cenderung menaruh kepercayaan pada kekuatan, sedangkan otoritas adalah kekuasaan yang dilegitimasikan, dan sering diartikan sebagai dominasi( Mengenai kekuasaan, -a2ney 7Soekanto, &1./8, berpendapat bah2a# Fpower ma defined as the capacit of an individual, or group of individuals, to modif the conduct of other individuals or groups in the manner in which he desires, and to prevent his conduct being modified in the manner in which he does notG( Kekuasaan diartikan sebagai kemampuan indi$idu atau kelompok indi$idu untuk membatasi keinginan kelompok lain, dan mencegah keinginannya dikuasai oleh kelompok lain tersebut( Kekuasaan selalu ambigu, mempesona sekaligus menakutkan 76indhu, &11)8( Mempesona kerena berhadapan dengan seorang penguasa 7raja, presiden, perdana menteri8 yang berkharisma besar, berpenampilan memikat, dan dengan kharismanya itu, ia dapat mengatur dan mengendalikan chaos( Di lain pihak,

menakutkan karena kekuasaan cenderung busuk, disalahgunakan untuk menindas rakyat, merampas kebebasan dan kehidupan mereka( Kekuasaan ini sudah mutlak menjadi tujuan pada dirinya sendiri, tidak lagi menjadi sarana untuk mencapai tujuan! tujuan bersama( Dalam kehidupan sehari! hari, bentuk! bentuk kekuasaan tampak dalam pengaruh, kharisma, kepemimpinan atau 2e2enang, kekuasan merupakan bagian setiap orang, entah sebagai orang tua, guru, buruh, 2arga negara, tetangga, rakyat, ataupun Presiden( Kekuasaan selalu ada di mana ! mana, kekuasaan hadir disaat manusia melakukan interaksi sosial dengan sesama 76indhu, &11)8( Dalam kamus umum bahasa ndonesia, Poer2adarminta 7&1.38,

mengartikan kuasa sebagai kemampuan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatuB ke2enangan atas sesuatu atau untuk menentukan sesuatuB kemudian kekuasaan berarti kuasa untuk mengurus atau memerintahB kemampuanB kesanggupan dan kekuatan( Dalam bahasa nggris, istilah power bersinonim dengan force, energ , strength , yang artinya secara umum adalah kemampuan untuk mengerahkan segala usaha guna mencapai tujuan( Power merupakan istilah yang paling umum dan sering diterjemahkan sebagai kekuasaan atau kekuatan( Dan dalam konteks pembicaraan ini, power diterjemahkan sebagai kekuasaan karena keterkaitannya dengan dunia sosial dan politis( Menurut Da$id 7&1.&8, seperti yang dikutip oleh 6indhu 7&11)8, kekuasaan adalah kemampuan atau 2e2enang untuk menguasai orang lain, memaksa, dan mengendalikan mereka sampai mereka patuh, mencampuri

kebebasan dan memaksakan tindakan dengan cara! cara khusus( Sementara Dahrendorf 76allace dan 6olf, &1.38, mendefinisikan kekuasaan sebagai# F the probabilit that one actor with in a social relationship will be in a position to carr out his own will despite resistance, regard less of the basis on which this probabilit restsG( Kekuasaan yang didapat oleh seseorang atau kelompok yang seharusnya digunakan untuk mencapai tujuan bersama, tetapi kenyataannya kekuasaan tersebut malah digunakan untuk memuaskan tujuan sendiri( Menurut ;altung, kekuasaan merupakan konsep yang paling dasar yang mendasari relasi! relasi sosial( Kekuasaan terjadi dalam pola ! pola relasi antar manusia atau negara( Relasi kekuasaan yang tidak seimbang, yang eksploitatif dan represif 76indhu, &11)8( Konsep yang dipersoalkan oleh ;altung bukanlah segala macam kekuasaan, bukan pula kekuasaan politik dengan otoritasnya, tetapi kekuasaan yang dibangun dalam suatu relasi yang tidak seimbang( ;altung 76indhu &11)8, membagi tiga sumber kekuasaan( Pertama, kekuasaan yang diperoleh karena pemba2aan sejak lahir, se perti seorang raja yang kharismatik( Kedua, kekuasaan yang diperoleh karena memiliki sumber ! sumber kemakmuran, seperti kekayaan alam yang dimiliki ndonesia( Dan ketiga, kekuasaan yang diperoleh karena kedudukannya dalam suatu struktur, seperti halnya seorang presiden( Senada dengan ;altung, Soekanto 7&1./8 mengemukakan beberapa hal yang dapat dijadikan sarana untuk menguasai orang atau kelompok lain, yakni# &( Pengendalian terhadap sarana ! sarana finansial( )( Pengendalian terhadap sarana ! sarana pemaksaan(

,( :ak istime2a untuk mendapat pengetahuan dan ilmu( /( Monopoli penguasaan saluran ke lingkungan kekuasaan tertinggi( 0( Kemampuan di bidang niaga( 3( Penguasaan terhadap sarana! sarana produksi dan distribusi( -he British >ouncil 7)55&8 mengemukakan beberapa sumber kekuasaan, yakni# &( "toritas atau posisi, dapat dimiliki oleh indi$idu atau kelompok berdasarkan perannya, seperti suami( )( 9kses ke sumber daya, kekuasaan yang muncul karena adanya kontrol terhadap pasokan sumber daya 7seperti bahan baku8( ,( 4aringan kerja, koneksi sosial, mengembangkan kontak pribadi( /( Kemampuan atau keahlian( 0( nformasi, manipulasi informasi( 3( Kepribadian, merupakan sumber kekuasaan yang dipengaruhi oleh kombinasi beberapa sifat 7intelegensi, kepercayaan diri, sikap, dan lain! lain8( Sedangkan ciri lain dari kekuasaan adalah menghindari akuntabilitas atau keterbukaan dalam memberikan informasi( -he British >ouncil 7)55&8 mengutarakan beberapa cara yang sering digunakan untuk menghindari akuntabilitas# &( Menahan informasi( )( Melakukan ancaman tersembunyi( ,( Menolak untuk mengakui atau memiliki kekuasaan yang mereka miliki( /( Sedikit berkomunikasi atau tidak sama sekali(

Kemudian ;altung 76indhu, &11)8, membagi empat aspek yang sering digunakan kekuasaan untuk melakukan dominasi( Pertama, eksploitasi

penguasaan atau penarikan keuntungan secara tidak 2ajar( -erjadi jika totalitas jumlah biaya dan keuntungan kegiatan dari berbagai kelompok berbeda sehingga beberapa kelompok memperoleh keuntungan lebih banyak dari yang lainnya( Hksploitasi tidak hanya terjadi di bidang ekonomi, tetapi bisa terjadi di bidang politik, militer, dan lain ! lain( Sementara 'or2in 7Scott, &1.&8, mendefinisikan eksploitasi sebagai adanya sementara indi$idu, kelompok, atau kelas yang secara tidak adil atau tidak 2ajar menarik keuntungan dari kerja, atau atas kerugian orang lain( Hksploitasi mempunyai dua ciri utama( Pertama, eksploitasi itu harus dilihat sebagai satu tata! hubungan antara perorangan, kelompok atau lembagaB adanya pihak yang dieksploitasi mengimplikasikan adanya pihak yang mengeksploitasi( Kedua, eksploitasi merupakan distribusi tidak 2ajar dari usaha dan hasilnya, dan hal ini selanjutnya memerlukan adanya suatu ukuran tentang keadilan distribusi untuk mengukur tata ! hubungan yang ada( 6right 76idyaningrum, dkk, )55,8 me nyebutkan, bah2a ciri dari hubungan yang eksploitatif adalah sebagai berikut# &( Kesejahteraan sebuah kelompok masyarakat secara material tergantung pada perampasan material dari kelompok lain( )( :ubungan tersebut melibatkan pula pengucilan atau penutupan 7e#clusion8 akses terhadap sumber daya produktif tertentu secara asimetris terhadap kelompok yang tereksploitasi(

,( Mekanisme yang menghasilkan pengucilan atau penutupan akses terhadap sumber daya produktif tersebut melibatkan pengambilalihan nilai tambah 7 fruits of labour8 kelompok yang tereksploitasi oleh kelompok yang menguasai sumber daya produksi tersebut( Kedua, penetrasi, dipahami sebagai masuknya pengaruh dari suatu kekuatan yang dominan terhadap kekuatan yang minor( Dalam konteks suatu negara, masuknya pengaruh negara kuat ke dalam negara! negara yang dikuasai( Ketiga, fragmentasi, merupakan suatu cara yang digunakan oleh satu kelompok untuk menguasai kelompok lainnya, satu pemerintah dapat menguasai beberapa negara lainnya dengan cara memecah belah( Keempat, marginalisasi( Untuk membedakannya dengan fragmentasi, ;altung mencontohkan sebagai cara yang ditempuh dengan membentuk perkumpulan di dalam dan di luar( Di satu pihak, keputusan! keputusan penting mengenai seluruh dunia akan diambil oleh perkumpula n di dalam 7masyarakat Hropa8, dan di lain pihak terdapat sekelompok kecil negara! negara Hropa yang menngikuti kebijakan non! imperialis, namun mereka tergabung dalam struktur yang sifatnya eksploitatif terhadap perkumpulan di luar, yaitu negara ! negara yang dikuasai( Sedangkan sumber! sumber kekuatan yang sering digunakan oleh kelas penguasa, 6idyaningrum, dkk 7)55,8 mengemukakan sebagai berikut# &( Kekuatan dari kebijakan negara, adanya kebijakan! kebijakan yang memberikan privilege pada sekelompok aktor untuk melakukan monopoli(

)(

Kekuatan

premanisme,

kekuatan

politik,

terjadinya

penyele2engan

fungsifungsi institusi yang seharusnya menjaga aturan main dan keamanan dalam masyarakat( ,( Kekuatan informasi dan modal, penguasaan dan penutupan akses terhadap informasi dan modal menjadi salah satu sumber kekuatan pelaku! pelaku eksploitasi( /( Kekuatan atas sumber daya sosial dan ekonomi(

1.5.2. T#&'3 P#'"!%!,!, Kekuasaan, sebagaimana yang dikemukakan 6eber 7RitDer, )5558 merupakan kemampuan orang atau kelompok memaksakan kehendaknya pada pihak lain 2alaupun ada penolakan melalui perla2anan( Perla2anan akan dilakukan oleh kelompok masyarakat atau indi$idu yang merasa tertindas, frustasi, dan hadirnya situasi ketidakadilan di tengah! tengah mereka 7Iubir, )55)8( 4ika situasi ketidakadilan dan rasa frustasi ini mencapai puncaknya, akan menimbulkan 7apa yang disebut sebagai8 gerakan sosial atau social movement, yang akan mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi menjadi kondisi yang berbeda dengan sebelumnya 7-arro2, &11/8( Scott 7)5558 mendefinisikan perla2anan sebagai segala tindakan yang dilakukan oleh kaum atau kelompok subordinat yang ditujukan untuk mengurangi atau menolak klaim 7minsalnya harga se2a atau pajak8 yang dibuat oleh pihak atau kelompok superdinat terhadap mereka( Scott 7)5558 membagi perla2anan

tersebut menjadi dua bagian, yaitu# perla2anan publik atau terbuka 7public transcript8 dan perla2anan tersembunyi atau tertutup 7hidden transcript8( Kedua kategori tersebut, oleh Scott 7)5558, dibedakan atas artikulasi perla2ananB bentuk, karekteristik, 2ilayah sosial dan budaya( Perla2anan terbuka dikarakteristikan oleh adanya interaksi terbuka antara kelas ! kelas subordinat dengan kelas! kelas superdinat( Sementara perla2anan sembunyi! sembunyi dikarakteristikan oleh adanya interaksi tertutup, tidak langsung antara kelas! kelas subordinat dengan kelas! kelas superdinat( Untuk melihat pembedaan yang lebih jelas dari dua bentuk perla2anan di atas, Scott 7)5558 mencirikan perla2anan terbuka sebagai perla2anan yang bersifat# &8 organik, sistematik dan kooperatif, )8 berprinsip atau tidak mementingkan diri sendiri, ,8 berkonsekuensi re$olusioner, dan J atau /8 mencakup gagasan atau maksud meniadakan basis dominasi( Dengan demikian, aksi demonstrasi atau protes yang di2ujudkan dalam bentuk unjuk rasa, mogok makan 7dan lain! lain8 merupakan konsekuensi logis dari perla2anan terbuka terhadap pihak superdinat 7-arro2, &11/8( Menurut =akih 7Iubir, )55)8, gerakan sosial diakui sebagai gerakan yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap sistem sosial yang ada( Karena memiliki orientasi pada perubahan, dianggap lebih mempunyai kesamaan tujuan, dan bukan kesamaan analisis( Mereka tidak bekerja menurut prosedur baku, melainkan menerapkan struktur yang cair dan operasionalnya lebih diatur oleh standar yang muncul saat itu untuk mencapai tujuan jangka panjang( Mereka juga tidak memiliki kepemimpinan formal, seorang akti$is gerakan sosial tampil

menjadi pemimpin gerakan karena keberhasilannya mempengaruhi massa dengan kepia2aiannya dalam memahami dan menjelaskan tujuan dari gerakan serta memiliki rencana yang paling efektif dalam mencapainya 7Iubir, )55)8( Soekanto dan Broto Susilo 7&1.+8 memberikan empat ciri gerakan sosial, yaitu# &8 tujuannya bukan untuk mendapatkan persamaan kekuasaan, akan tetapi mengganti kekuasaan, )8 adanya penggantian basis legitimasi, ,8 perubahan sosial yang terjadi bersifat massif dan pervasive sehingga mempengaruhi seluruh masyarakat, dan /8 koersi dan kekerasan bia sa dipergunakan untuk menghancurkan reDim lama dan mempertahankan pemerintahan yang baru( 4( Smelser 7Sihbudi dan <urhasim, ed(, )55&8 menyatakan, bah2a gerakan social ditentukan oleh lima faktor( Pertama, daya dukung struktural 7 structural condusiveness8 di mana suatu perla2anan akan mudah terjadi dalam suatu lingkungan atau masyarakat tertentu yang berpotensi untuk melakukan suatu gerakan massa secara spontan dan berkesinambungan 7seperti lingkungan kampus, buruh, petani, dan sebagainya8( Kedua, adanya tekanan! tekanan struktural 7structural strain 8 akan mempercepat orang untuk melakukan gerakan massa secara spontan karena keinginan mereka untuk melepaskan diri dari situasi yang menyengsarakan( Ketiga, menyebarkan informasi yang dipercayai oleh masyarakat luas untuk membangun perasaan kebersamaan dan juga dapat menimbulkan kegelisahan kolektif akan situasi yang dapat menguntungkan tersebut( Keempat, faktor yang dapat memancing tindakan massa karena emosi yang tidak terkendali, seperti adanya rumor atau isu! isu yang bisa membangkitkan kesadaran kolektif

untuk melakukan perla2anan( Kelima, upaya mobilisasi orang! orang untuk melakukan tindakantindakan yang telah direncanakan( Sedangkan perla2anan sembunyi! sembunyi dapat dicirikan sebagai perla2anan yang bersifat# &8 tidak teratur, tidak sistematik dan terjadi secara indi$idual, )8 bersifat oportunistik dan mementingkan diri sendiri, ,8 tidak berkonsekuensi re$olusioner, danJ atau /8 lebih akomodatif terhadap sistem dominasi( "leh karena itu, gejala! gejala kejahatan seperti# pencurian kecil! kecilan, hujatan, makian, bahkan pura! pura patuh 7tetapi dibelakang membangkang8 merupakan per2ujudan dari perla2anan sembunyisembunyi 7Scott, )5558( Perla2anan jenis ini bukannya bermaksud atau mengubah sebuah system dominasi, melainkan lebih terarah pada upaya untuk tetap hidup dalam sistem tersebutsekarang, minggu ini, musim ini 7Scott, &11,8( Percobaan! percobaan untuk menyedot dengan tekun dapat memukul balik, mendapat keringanan marjinal dalam eksploitasi, dapat menghasilkan negosiasi! negosiasi tentang batas! batas pembagian, dapat mengubah perkembangan, dan dalam peristi2a tertentu dapat menjatuhkan sistem( -etapi, menurut Scott 7&11,8, semua itu hanya merupakan akibat! akibat yang mungkin terjadi, sebaliknya, tujuan mereka hampir selalu untuk kesempatan hidup dan ketekunan( Bagaimanapun, kebanyakan dari tindakan ini 7oleh kelas! kelas lainnya8 akan dilihat sebagai keganasan, penipuan, kelalaian, pencurian, kecongkakan! singkat kata semua bentuk tindakan yang dipikirkan untuk mencemarkan orang! orang yang mengadakan perla2anan( Perla2anan ini

dilakukan untuk mempertahankan diri dan rumah tangga( Dapat bertahan hidup sebagai produsen komoditi kecil atau pekerja, mungkin dapat memaksa beberapa orang dari kelompok ini menyelamatkan diri dan mengorbankan anggota lainnya 7Scott, &11,8( Scott 7)5558 menambahkan, bah2a perla2anan jenis ini 7sembunyi! sembunyi8 tidak begitu dramatis, namun terdapat di mana! mana, mela2an efek! efek pembangunan kapitalis asuhan negara( Perla2anan ini bersifat perorangan dan seringkali anonim( -erpencar dalam komunitas! komunitas kecil dan pada umumnya tanpa sarana! sarana kelembagaan untuk bertindak kolektif, menggunakan sarana perla2anan yang bersifat lokal dan sedikit memerlukan koordinasi 7Scott, )5558( Koordinasi yang dimaksudkan di sini, bukanlah sebuah konsep koordinasi yang dipahami selama ini, yang berasal dari rakitan formal dan birokratis( -etapi merupakan suatu koordinasi dengan aksi! aksi yang dilakukan dalam komunitas dengan jaringanjaringan informasi yang padat dan sub kultur ! sub kultur perla2anan yang kaya( -idak terdapat aksi! aksi huru hara, demonstrasi, pembakaran, kejahatan sosial terorganisisr, dan kekerasan terbuka( Perla2anan ini akan terus berlangsung selama struktur social masih eksploitatif dan tidak adil 7Scott, )5558( Menurut Basro2i dan Sukidin 7)55,8, studi yang membahas tentang gerakan dapat dijelaskan dengan menggunakan tiga pendekatan( Pertama, pendekatan moral ekonomi( Pada pendekatan ini, aspek pokok yang memicu gerakan adalah# &8 adanya reaksi terhadap perubahan yang dianggap akan

mengancam kelangsungan hidup komunitasnya yang berada dalam kondisi subsistensi, )8 faktor kepemimpinan sebagai faktor kunci gerakan dan umumnya berasal dari kalangan elit desa atau patron( Kedua, pendekatan ekonomi politik yang menyatakan bah2a gerakan pada dasarnya didasari oleh pertimbangan rasional indi$idual terhadap perubahan yang dikalkulasikan merugikan dan mengancam mereka( Keputusan melakukan gerakan terletak pada indi$idu yang menganggapnya sebagai pilihan yang efektif dan efisien( Ketiga, pendekatan historis yang memfokuskan pada keberlangsungan kesejahteraan yang terdapat pada suatu masyarakat( ;erakan dipahami sebagai akibat dari terjadinya penyimpangan dan ancaman terhadap nilai, norma, tradisi, dan kepercayaan yang dimiliki( Perla2anan merupakan bentuk dari pernyataan sikap yang dilakukan oleh masyarakat( Penyikapan masyarakat tersebut dalam bentuk perla2anan terhadap kelompok atau pihak yang dianggap me ngancam eksistensi mereka selalu mengalami perubahan 7Kusuma dan 9gustina, ed(, )55,8( :al ini tidak terlepas dari pengaruh isu yang diangkat dan mendapat dukungan dari masyarakat( Soekanto 7Kusuma dan =itria, ed(, )55,8 berpendapat bah2a selama dasa2arsa yang mendahului pemberontakan, kondisi! kondisi sosial dan ekonomi telah menimbulkan tekanan! tekanan dan tuntutantuntutan berbeda dari sebelumnya( Kemudian Soekanto menambahkan, tuntutan tersebut disebabkan oleh masalah! masalah yang sifatnya kumulatif dan tidak terungkap yang merupakan sumber frustasi bagi pemicu timbulnya perla2anan(

Iubir 7)55)8 menyatakan bah2a perla2anan yang dilakukan oleh kelompok pinggiran 7seperti buruh, pedagang, petani, dan lain! lain8 bersifat sporadis( Dalam memperjuangkan keinginannya, gerakan ini tidak memiliki strategi perjuangan yang jelas sehingga lebih mudah untuk dipadamkan oleh pihak! pihak yang berkuasa( 9pabila gerakan ini telah dimasuki oleh unsur idiologis, maka gerakan ini akan menjadi suatu gerakan yang radikal( Dalam percaturan politik, massa dari kelompok ini menjadi lahan perebutan yang subur dari berbagai kelompok yang bertikai( a memiliki tujuan yang jelas dan dalam gelombang yang besar, gerakan ini memiliki kecenderungan mela2an arus Daman, arus dari status 'uo yang berkuasa( ;erakan seperti ini biasanya dipelopori oleh mahasis2a sebagai aktor intelektual 7Iubir, )55)8( ;urr dalam MasKoed 7&11.8 menyatakan, bah2a adanya empat faktor yang menentukan intensititas perla2anan dan potensi untuk melakukan tindakan politis sebagai jalan keluar( Pertama, seberapa parah tingkat keterbelakangan atau penderitaan kolektif komunal itu dibandingkan dengan kelompok lain( Kedua, kekuatan atau ketegasan identitas kelompok yang merasa terancam( Ketiga, keandalan derajat kohesi dan mobilisasi kelompok( Dan keempat, kontrol represif atau daya paksa tidak adil oleh kelompok! kelompok dominan( Menurut 9lain -ouraine seperti yang dikuti oleh 9dijtonro 7&11/8 dalam paper yang berjudul Flarge dam victims and their defendersi( the emergence of an anti- large dam movement in IndonesiaG, yang kemudian dikutip oleh Sangaji 7)5558, terdapat tiga karekteristik gerakan sosial, yakni# identifikasi, oposisi, dan totalitas( dentifikasi berkaitan dengan aktor! aktor gerakan yang dibedakan

kedalam dua kelompok, yaitu para korban 7peremajaan pasar8 dan para pembelanya( "posisi berhubungan dengan apa 7siapa8 yang hendak ditentang( Dan prinsip totalitas berhubungan dengan teori! teori yang mendasari gerakan tersebut( Berkaitan dengan cara! cara pengungkapan atau ekspresi perla2anan, Sangaji 7)5558 membagi kedalam dua bentuk, yakni# &8 perla2anan yang diungkapkan secara indi$idual, )8 perla2anan yang dilakukan melalui tindakan! tindakan kolektif atau bersama( Kedua bentuk perla2anan tersebut diekspresikan dalam beragam cara, mulai dari aksi protes terbuka, yang diungkap melalui media massa, surat protes, pengiriman delegasi, atau melalui kesempatan dialog, seminar, hingga cara! cara tertutup, seperti aksi tutup mulut dan tidak menghadiri pertemuan dengan ri$al( Di samping itu, perla2anan yang dilakukan oleh kelompok pinggiran ini juga mendapat dukungan dari organisasi atau indi$idu yang umumnya berasal dari kalangan terpelajar, seperti mahasis2a, <;", tokoh intelektual setempat 7Sangaji, )5558( Mereka dibedakan atas dua kategori, yaitu# &8 para pendukung spesialis, yakni indi$idu dan organisasi yang secara spesifik membangun keterampilan dan idiologi untuk menentang kebijakan tersebut, )8 para pendukung umum, yakni indi$idu atau organisasi yang menganggap pembelaan tersebut merupakan bagian dari perjuangan menegakkan hak asasi dan keadilan 7Sangaji, )5558( Sangaji 7)5558 menambahkan, bah2a alasan dilakukannya perla2anan oleh pelaku perla2anan dibagi atas dua( Pertama, alasan yang berdimensi sosio! kultural, berkaitan dengan tanah leluhur, biasanya alasan ini diungkapkan oleh

penduduk asli( Kedua, alasan! alasan yang bersifat sosial! ekonomi, biasanya diungkapkan oleh penduduk pendatang yang telah lama bermukim di tempat tersebut( Menurut 9(S( :ikam 7Prisma, &1158, terjadinya perla2anan terhadap kekuasaan dapat dilihat dari dua sudut pandang( Pertama, fenomena perla2anan dari sudut pandang otoritas moral sebagai basis hubungan! hubungan sosial dan stabilitas sosial( Pandangan ini berargumen, bah2a terjadinya gerakan perla2anan terhadap ketidakadilan merupakan suatu bentuk keberangan moral( Dan hal ini, menurut Moore 7Prisma, &1158, dipengaruhi oleh tiga elemen penting dalam sistem sosial# &8 Koordinasi sosial atau kekuasaan, )8 pembagian kerja, dan ,8 distribusi barang( Koordinasi sosial dan kekuasaan akan selalu die$aluasi oleh masyarakat 7dalam pengertian8 tentang kemampuannya memberikan perlindungan dan memelihara kedamaian serta ketertiban, sebaliknya masyarakat bertanggung ja2ab untuk tunduk dan mentaati kekuasaan yang berlaku( 9pabila ke2ajiban timbal balik ini, menurut :ikam 7Prisma, &1158, tidak dapat terpenuhi dengan baik akan menyebabkan terjadinya keberangan moral dan kerusakan sosial( Sementara itu, tentang pembagian kerja, :ikam 7Prisma, &1158 menerangkan bah2a kegagalan dalam menciptakan keadilan dalam pembagian kerja akan mengakibatkan kesenjangan sosial, dan selanjutnya akan

mengakibatkan keberangan moral dalam bentuk protes secara terbuka maupun sembunyi( Sedangkan distribusi barang, jika dilihat dari kacamata moral, akan memainkan peranan penting untuk mengurangi kontradiksi kesenjangan moral, demikian :ikam 7Prisma, &1158 menjelaskan(

Kedua, perla2anan terjadi karena adanya keharusan struktural yang menentukan tindakan dan perilaku! perilaku indi$idu( Menurut :ikam 7Prisma, &1158, pandangan ini berpendapat bah2a perla2anan terhadap kekuasaan terjadi karena adanya dukungan kolektif, bukan muncul dari kehendak indi$idu( Konflik yang timbul dari fenomena kekuasaan yang mendominasi masyarakat, ternyata telah menimbulkan perla2anan dari masyarakat yang di dominasi( Konflik yang tidak bisa terselesaikan dengan baik akan menimbulkan kerusakan sosial di masyarakat 7Prisma, &1158( "leh karena itu, konflik perlu diselesaikan dengan baik, yang dikenal dengan resolusi konflik 7conflict resolution8(

1.5.1. T#&'3 R#)&".)3 K&,5"3+ Konflik merupakan faktor yang turut membangun perkembangan masyarakat( Konflik akan bisa membangun solidaritas kelompok dan hubungan antar 2arga negara maupun antar kelompok( Konflik tidak bisa dihindari oleh setiap aktor, namun yang paling penting adalah cara untuk menyelesaikan konflik agar ancaman 7threat8 bisa menjadi kesempatan 7oppurtunit 8 dan bahaya

timbulnya konflik terbuka secara meluas dilokalisasi dengan membangun suatu model pencegahan dan penanggulangan dini 7Sihbudi dan <urhasim, ed(, )55&8( Suatu kebiasaan khas dalam konflik adalah memberikan prioritas yang tinggi guna mempertahankan kepentingan pihaknya sendiri 7 :ugh Miall dkk, &1118( 4ika kepentingan si 9 bertentangan dengan kepentingan B, 9 cenderung mengabaikan kepentingan B, atau secara aktif menghancurkannya( Menurut Miall 7&1118, pihak @ pihak yang berkonflik biasanya cenderung melihat kepentingan

mereka sebagai kepentingan yang bertentangan secara diametrikal, oleh karena itu, Miall 7&1118, berkesimpulan bah2a hasil yang diperoleh adalah hasil kalah! menang( Untuk itu, menurut Dahrendorf 7&1./8, perlu diadakan suatu peraturan pertentangan yang mensyaratkan tiga faktor( Pertama, kedua kelompok yang terlibat dalam pertentangan harus mengakui pentingnya dan nyatanya situasi pertentangan dan dalam hal ini, mengakui keadilan fundamental dari maksud pihak la2an( Pengakuan adilnya maksud la2an tentu saja bukan berarti bah2a subtansi kepentingan la2an harus diakui sebagai adil dari a2al( Pengakuan di sini berarti bah2a kedua kelompok yang bertentangan menerima untuk apa pertentangan itu, yakni menerimanya sebagai suatu hasil pertumbuhan yang tak terelakkan( Syarat kedua, adalah organisasi kelompok! kelompok ke pentingan( Selama kekuatan! kekuatan yang bertentangan itu terpencar! pencar dalam kesatuan yang kecil yang masing! masing erat ikatannya, peraturan pertentangan tidak akan efektif( Dan ketiga, adanya keharusan bagi kelompok! kelompok yang berla2anan dalam pertentangan sosial menyetujui aturan formal tertentu yang menyediakan kerangka hubungan bagi mereka( Berdasarkan buku panduan pengelolaan konflik yang dikeluarkan oleh -he British >ouncil 7)55&8, bah2a penyelesaian suatu konflik yang terjadi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu#

&( <egosiasi, suatu proses untuk memungkinkan pihak! pihak yang berkonflik untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan pilihan dan mencapai penyelesaian melalui interaksi tatap muka( )( Mediasi, suatu proses interaksi yang dibantu oleh pihak ketiga sehingga pihakpihak yang berkonflik menemukan penyelesaian yang mereka sepakati sendiri( ,( 9rbitrasi atau per2alian dalam sengketa, tindakan oleh pihak ketiga yang diberi 2e2enang untuk memutuskan dan menjalankan suatu penyelesaian( Secara tradisional, tugas penyelesaian konflik adalah membantu pihak! pihak yang merasakan situasi yang mereka alami sebagai sebuah situasi )ero * sum 7keuntungan diri sendiri adalah kerugian pihak lain8( 9gar melihat konflik sebagai keadaan non! Dero! sum 7di mana kedua belah pihak dapat memperoleh hasil atau keduanya sama! sama tidak memperoleh hasil8 dan kemudian membantu pihak! pihak yang berkonflik berpindah ke arah hasil yang positif 7Miall dkk, &1118( Untuk menciptakan hasil non! Dero! sum, Miall 7&1118 me2ajibkan akan adanya pihak yang berfungsi menyelesaikan konflik( Menurut <urhasim 7Prisma, &11+8, pola penyelesaian konflik mengacu pada pendekatan manajemen konflik politik dan teori strukturalis semi otonom( Kedua paradigma ini melihat keterlibatan negara 7pemerintah8 sebagai penengah munculnya konflik yang terjadi dalam masyarakat( <egara memainkan peran dalam mengelola konflik yang terjadi di masyarakat sehingga dapat

ditransformasikan menjadi konsensus(

Sementara teori strukturalis semi otonom mempe rsepsikan negara sebagai lembaga politik yang lebih otonom( <egara dianggap lebih berperan sebagai penengah konflik antara berbagai kelompok kepentingan sehingga pembangunan 7kebijakan8 dipandang sebagai upaya untuk menengahi konflik yang terjadi 7<urhasim, Prisma, &11+8( <egara dalam kedua terminologi tersebut dipersonifikasikan baik secara indi$idual maupun lembaga( <ordlinger, seperti yang dikutip oleh <urhasim 7Prisma, &11+8 melihat negara secara subyektif atau dalam perangkat analisis indi$idual, yaitu indi$idu yang menduduki posisi yang memiliki ke2enangan membuat dan melaksanakan keputusan yang mengikat semua pihak yang ada di 2ilayah tertentu( -ermasuk dalam kategori ini adalah presiden, menteri, dan para kepala daerah(( Sementara Kresner dan Scotpol 7Prisma, &11+8 melihat negara dalam arti lembaga dan indi$idu, seperti Mahkamah 9gung 7M98, militer, kehakiman, dan lain! lain( Sementara Miall 7&1118 membedakan pihak ketiga atas dua, yaitu# arbitrasi dan mediasi( 9rbitrasi merupakan penyelesaian konflik oleh pihak ketiga yang memiliki sumber kekuasaan, mampu melakukan tekanan, inter$ensi terhadap pihak! pihak yang berkonflik agar dapat selesai 7Miall, &1118( Sedangkan mediasi adalah penyelesaian konflik oleh pihak ketiga yang tidak mempunyai kekuasaan atau kemampuan untuk menindas pihak! pihak yang berkonflik agar konflik selesai 7Miall, &1118( Menurut Dahrendorf 7&1.38 kelompok ketiga ini dikenal dengan istilah penengah atau mediasi, dan arbitrasi atau penghakiman( Dahrendorf 7&1.38 membagi beberapa tipe peran kelompok ketiga tersebut sebagai berikut#

T!6#".1.1. POLA POLA PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL Mengundang <asihat Kelompok Ketiga &( 9 -idak )( B =akultatif ,(> =akultatif /( D 6ajib 0( H 6ajib $umber( Ralf +ahrendorf, ,-./ -ipe Menerima <asihat Kelompok Ketiga -idak =akultatif 6ajib =akultatif 6ajib stilah Kerr Konsiliasi Mediasi 9rbitrasi7Penindasan8 9rbitrasi 9rbitrasi

Konsiliasi, tidak melibatkan pihak manapun dalam menyelesaikan suatu pertentangan( Konsiliasi lebih cenderung pada upaya damai yang dilakukan oleh pihak!pihak yang bertentangan terhadap pertentangan yang mereka alami( Menurut Dahrendorf 7&1./8, ketiga bentuk penyelesaian pertentangan tersebut, yakni konsiliasi, mediasi, dan arbitrasi dapat dilaksanakan sebagai peratur an pertentangan secara berurutan atau dapat pula diterapkan secara terpisah! pisah menurut situasi yang dihadapi( Menurut Dahrendorf 7&1.38, mediasi merupakan bentuk yang paling ringan dari campur tangan pihak luar dalam menyelesaikan pertentangan( Kedua kelompok yang bertentangan sepakat untuk berkonsultasi dengan pihak luar yang diminta memberikan nasihat( 9kan tetapi, nasihat tersebut tidak mempunyai kekuatan mengikat terhadap kelompok yang bertentangan( Sekilas, hal ini hanya menjanjikan pengaruh sedikit, tetapi dari pengalaman di berbagai bidang kehidupan sosial menunjukkan bah2a mediasi merupakan suatu tipe penyelesaian pertentangan yang berhasil 7Dahrendorf, &1.38( Berkaitan dengan keberhasilan mediasi, Kerr dalam Dahrendorf 7&1.38, mengungkapkan lima hal positif dari model ini# &8 mengurangi sikap irrasional, )8 menyinngkirkan sikap non! rasional, ,8 menjajaki penyelesaian, /8 membantu

pengenduran perlahan, dan 08 meningkatkan biaya pertentangan( Dahrendorf 7&1.38 juga mensyaratkan empat hal sebagai syarat 2ajib dipenuhi oleh pihak ketiga# &( "tonom, dibekali hak untuk mengambil keputusan tanpa campur tangan pihak lain( )( Memegang posisi monopoli, merupakan satu! satunya institusi dalam suatu perserikatan 7satu! satunya kelompok di luar dua kelompok yang bertikai8( ,( Perannya harus dipatuhi, keputusan! keputusan yang telah dicapai harus mengikat kedua kelompok kepentingan( /( Demokratis, kedua kelompok yang bertentangan di dengar dan diberi kesempatan untuk menyatakan pendapat sebelum keputusan diambil( Berkaitan dengan arbitrasi, 'ock2ood 7Dahrendorf, &1./8 mengandung dua konsep, yaitu konsep politik dan pengadilan( Konsep pertama memberikan kesan bah2a adalah menjadi tugas untuk menemukan titik kompromi yang dapat dilaksanakan di antara isu! isu yang bertentangan( Sedangkan konsep kedua melihat pertentangan dari sudut pandangan hukum, yakni memberikan tugas kepada arbitrator untuk menilai kebaikan isu yang dipertentangkan itu menurut ukuran yang pasti, benar atau salah(

1.7. M#*&(# P#,#"3*3!, Metode penelitian didefinisikan sebagai ajaran mengenai cara! cara yang digunakan dalam proses penelitian( Metode berguna untuk memberikan ketepatan, kebenaran dan pengetahuan yang mempunyai nilai ilmiah yang tinggi 7Kartono,

&1138( Untuk itu, penelitian ini akan memaparkan beberapa cara sebagai batasan untuk mencapai kebenaran ilmiah, yakni# jenis penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, pemilihan informan, dan teknik analisa data(

1.7.1. J#,3) P#,#"3*3!, 4enis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan penekanan pada deskriptif dan analitis( Bogdan dan -aylor 7'e%y Moleong, )5558 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskripsi berupa kata! kata 7baik tertulis maupun lisan8 dan pelaku yang dapat diamati( Metode penelitian kualitatif ini dipilih karena dapat menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden serta lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan pola! pola nilai yang dihadapi 7Moleong, )5558( Deskriptif @ analitis adalah suatu upaya untuk menggambarkan hasil dari datadata yang diperoleh di lapangan, baik secara lisan maupun tulisan untuk kemudian dianalisis sebagai suatu kesimpulan penelitian 7Kartono, &1138( Dengan kata lain, penelitian ini berusaha untuk masuk ke dalam dunia konseptual para subyek yang diteliti, memahami dan mengerti bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristi2a dalam kehidupan sehari @hari( Penelitian ini berusaha menyingkapkan dan menggambarkan bagaimana bentukbentuk dominasi kekuasaan yang terjadi terhadap pedagang, bagaimana perla2anan yang dilakukan oleh pedagang, dan upaya seperti apa yang telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut( Untuk konteks Pekanbaru

sendiri, penelitian seperti ini masih dianggap sebagai hal FtabuG untuk diangkat, karena bersinggungan langsung dengan kekuasaan( "leh sebab itu, dalam kesempatan ini peneliti berniat untuk menggambarkannya dalam bentuk penelitian ilmiah, apalagi konflik seperti ini telah terjadi empat kali pada saat Pemerintah Kota melakukan peremajaan pasar @ pasar tradisional yang ada di Pekanbaru( Sedangkan pedekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus 7case stud 8 tunggal, yakni suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasi suatu kasus 7case8 dalam konteksnya secara natural tanpa adanya inter$ensi dari pihak luar 7Salim, )55&8( Studi kasus yang dibicarakan adalah studi kasus tunggal dengan maksud untuk penyingkapan kasus 7K( Ain, )55,8( Penelitian ini berupaya untuk menyingkapkan Ftabir ketabuanG kasus peremajaan pasar tradisional yang melibatkan pihak pemerintah, yang belum pernah diungkit untuk tingkat kota Pekanbaru(

1.7.2. L&+!)3 P#,#"3*3!, Penelitian ini diadakan di kelurahan Padang Bulan kecamatan Senapelan kota Pekanbaru, propinsi Riau( Dipilihnya lokasi ini karena beberapa pertimbangan, diantaranya# &8 lokasi ini merupakan salah satu 2ilayah yang memiliki pasar tradisional yang cukup besar dan telah lama berdiri 7L ,5 tahun8 dengan mayoritas pedagang yang memiliki modal ekonomi menengah keba2ah, )8 lokasi penelitian berada di tengah kota, ibukota propinsi Riau 7sebagai pusat pemerintahan8, sangat berpengaruh dan menjadi model bagi daerah! daerah lainnya di propinsi Riau, ,8 merupakan pusat ekonomi menengah ke ba2ah

sehingga sangat sesuai bagi terjadinya konflik $ertikal, dan /8 lebih mudah dijangkau dan dekat dengan akses informasi lainnya, yang berhubungan denngan penelitian ini(

1.7.1. T#+,3+ P#,-./8."!, D!*! -eknik pengumpulan data adalah cara! cara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi atau data yang akurat sehingga dapat dipertanggungja2abkan sebagai suatu penelitian sosial yang ilmiah( 9dapun cara! cara tersebut dapat dibagai atas tiga bagian, yakni melalui# 2a2ancara mendalam atau indept interview , obser$asi atau pengamatan, dan dokumentasi( 6a2ancara mendalam 7in- depth interview 8 dan obser$asi berfungsi sebagai data primer, sedangkan dokumendokumen berfungsi sebagai data sekunder(

1.7.1.1. W!%!,9!'! M#,(!"!/ :in - depth interview; 6a2ancara yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan 2a2ancara tidak terstruktur, sesuai dengan urutan 2a2ancara, dan tidak memakai sistem angket atau kuesioner( -eknik 2a2ancara mendalam berguna untuk memperoleh data dengan jalan mengajukan pertanyaan! pertanyaan tentang segala sesuatu kepada informan untuk mendapatkan penafsiran yang utuh tentang suatu informasi( Dalam teknik ini, yang paling ditekankan adalah komunikasi antara peneliti dengan informan berjalan lancer dan tidak terkesan formal( Untuk memperoleh $aliditas data, 2a2ancara dilakukan secara berulang terhadap informan yang berbeda dengan item atau masalah yang sama( Dengan demikian,

diharapkan

data!

data

yang

diperoleh

dapat

dipertanggungja2abkan

ke$aliditasannya( Selain itu, untuk mendukung ke$alidan data, dalam pengertian yang diungkapkan oleh K( Ain 7)55,8, penelitian ini menggunakan dua tipe 2a2ancara, yaitu# 2a2ancara yang bertipe open - ended dan 2a2ancara terfokus( 6a2ancara openended dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada informan kunci tentang suatu peristi2a tertentu dan opini atau pendapat mereka tentang hal tertentu tersebut( Seperti pendapat pedagang 7secara indi$idu8 tentang pihak pemerintah, in$estor, ataupun tentang masyarakat Riau yang beretnis melayu( Sedangkan 2a2ancara terfokus dilakukan dalam jangka 2aktu terbatas 7satu jam atau dua jam8, 2alaupun masih bersifat open- ended tetapi tidak mengikuti serangkaian daftar pertanyaan tertentu dari protokol 2a2ancara yang telah disiapkan( -ujuan 2a2ancara ini adalah untuk mendapatkan data pendukung terhadap fakta! fakta tertentu 7K( Ain, )55,8( Dengan teknik ini, peneliti dapat memperoleh komentarkomentar yang segar dari informan tentang sesuatu hal yang mendukung data, seperti perbandingan tipe pemerintahan daerah Riau dengan Sumbar atau antara karekteristik orang Riau asli 7etnis melayu8 yang selama ini dipahami oleh para pedagang( Selain itu peneliti juga menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data yang $alid( Dengan berpura! pura tidak me ngerti tentang kondisi pendapat pemerintah tentang pedagang, peneliti mendapatkan data tentang apa yang dirasakan pedagang dan pendapat mereka 7pedagang8 tentang pemerintah dan in$estor, minsalnya sulitnya mendapatkan

informasi dari pihak pemerintah dan in$estor( :al serupa juga dilakukan peneliti terhadap pemerintah dan in$estor 7sebagai subyek8 dan pedagang sebagai obyek(

1.7.1.2. O6)#'<!)3 "bser$asi adalah teknik atau cara pengumpulan data melalui pengamatan terhadap fenomena ! fenomena sosial dan gejala! gejala alam 7Kartono, &1138( Menurut =aisal 7)55&8, pengamatan dapat juga dilakukan terhadap benda, keadaan, kondisi, situasi, kegiatan, proses, dan penampilan tingkah laku seseorang( "bser$asi yang dilakukan adalah obser$asi langsung 7K( Ain, )55,8( Di mana peneliti melakukan kunjungan langsung ke lapangan berkaitan dengan perilaku atau kondisi lingkunngan yang rele$an dengan maksud penelitian ini sebagai tambahan dimensi! dimensi baru dalam konteks memahami fenomena yang diteliti tersebut( "bser$asi yang dilakukan bisa bersifat formal maupun kurang formal 7K( Ain, )55,8( "bser$asi formal dilakukan untuk mengukur peristi2a tipe pelaku tertentu dalam periode 2aktu tertentu di lapangan( Sedangkan obser$asi kurang formal dilakukan selama melangsungkan kunjungan lapangan, termasuk kesempatan! kesempatan selama pengumpulan bukti yang lain 72a2ancara dan dokumentasi8( Dalam hal penelitian ini, obser$asi formal dilakukan pada saat pedagang sedang melakukan transaksi jual beli di pasar Senapelan( Kebanyakan pengamatan ini dilakukan pada 2aktu siang hari( Dengan harapan, obser$asi yang dilakukan

akan lebih menyeluruh, karena dapat melihat kondisi pedagang secara holistik ketika melakukan interaksi sosial dengan masyarakat lainnya, dan dengan sesama pedagang dari beragam tingkatan penghasilan dan modal yang mereka miliki( Sedangkan obser$asi non formal dilakukan pada 2aktu peneliti melakukan kegiatan 2a2ancara di lapangan dengan pedagang( Dan kebanyakan obser$asi ini difokuskan pada kondisi sosial yang dihadapi pedagang ketika mereka harus mencari nafkah ditempat yang Ftidak memadaiG( Berbeda dengan pedagang, obser$asi terhadap pemerintah dan in$estor dilakukan dalam ondisi non formal, yaitu di saat peneliti melakukan 2a2ancara dengan pihak pemerintah dan in$estor( 6alaupun ada obser$asi formal yang dilakukan, porsinya minim, karena beberapa kendala, diantaranya# lingkungan birokrat yang resmi, tidak memungkinkan peneliti untuk bebas bergerak di kantor ! kantor tersebut, ditambah dengan pandangan curiga kalanga n birokrat ketika mendapati orang baru yang masuk begitu saja ke kantor mereka tanpa ada yang dicari 7hanya melihat! lihat8(

1.7.1.1. P#,-./8."!, D!*! S#+.,(#' Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui pengumpulan

dokumendokumen yang dianggap pentin g dan berkaitan dengan penelitian ini( Dokumendokumen dalam penelitian ini berupa teks ! teks yang dapat ditafsirkan lebih lanjut( -eks! teks ini berbentuk arsip, statistik, hasil laporan, buku! buku, koran harian, website, ataupun hasil penelitian yang pernah dilakukan terhadap permasalahan 7berkaitan8 dengan penelitian ini(

Dokumen! dokumen berupa buku berguna untuk mendapatkan data tentang sejarah kota Pekanbaru dan sejarah Senapelan( Untuk mengisi data! data statistik yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan buku! buku yang berasal dari Biro Pusat Statistik sebagai penunjangnya( Selain itu, juga terdapat data dari koran harian dan website yang digunakan sebagai penunjang kekuatan informasi dalam penelitian ini(

1.7.4. P#/3"30!, I,5&'/!, Pemilihan informan yang tepat, akan menjamin $aliditas data yang didapat dari 2a2ancara( Sebaliknya, pemilihan informan yang salah akan mengakibatkan data yang diperoleh akan samar dan tidak $alid( Penelitian ini mengambil beberapa informan tertentu 7ke informan8 sebagai subyek penelitian yang

dianggap mampu me2akili stakeholder yang terlibat dalam konflik tersebut( Dan teknik pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik porpusif( Peneliti memilih informan yang me2akili pihak Pemkot Pekanbaru dari -im Sembilan, yakni# Kadis Dispenda, Kadis Pasar, Kadis -ata Kota, Kabag :ukum, dan Kepala UP-D Dinas Pasar serta Kepala -ata Usaha Dinas Pasar( Sedangkan di pihak pedagang, dipilih lima orang informan yang dianggap me2akili suara pedagang pasar Senapelan( Di pihak in$estor, informan diambil seorang( Selain informan! informan yang telah disebutkan itu, terdapat informan! informan lain yang berada di luar pihak utama yang berkonflik, yakni seorang informan dari pihak mediator, seorang dari pihak pendukung perla2anan pedagang, dan seorang pega2ai koran harian lokal setempat(

1.7.5. T#+,3+ A,!"3)! D!*! Proses analisa data dimulai dengan menelaah informasi atau data yang telah didapat, baik yang diperoleh dari 2a2ancara, pengamatan, ataupun dari studi terhadap dokumen! dokumen( Keseluruhan data yang di dapat tersebut dirangkum dan dikategorisasikan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian( Selanjutnya, kategori!kategori yang telah diklasifikasikan tersebut dikontruksikan dengan pendekatan kualitatif ke dalam sebuah deskripsi untuk kemudian dianalisis sehingga memungkinkan diambil kesimpulan yang utuh( 1.=. B!*!)!, W!+*. (!, H!/6!*!, P#,#"3*3!, Penelitian ini dibatasai pada jangka 2aktu tertentu dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian tentang konflik $ertikal yang belum usai sampai sekarang( Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memahami permasalahan yang ada dalam penelitian ini( Dan untuk memberikan peluang kepada peneliti! peneliti selanjutnya melakukan penelitian( Data! data yang dianalisa dibatasi pada jangka 2aktu tertentu sesuai dengan kondisi data yang didapat pada 2aktu itu( Penelitian ini dibatasi pada data! data yang berkaitan dengan dominasi kekuasaan, perla2anan, dan resolusi yang terjadi dari tahun )55& sampai dengan tahun )55/( "leh sebab itu, penelitian hanya mengungkapkan bentuk! bentuk dominasi kekuasaan, bentuk! bentuk perla2anan pedagang, dan upaya resolusi konflik yang terjadi di kota Pekanbaru dari tahun )55& sampai dengan tahun )55/ yang berkaitan dengan peremajaan pasar tradisional menjadi pasar modern(

Sedangkan kendala ! kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kesulitan dalam me2ancarai dan mendapatkan data ! data tertulis, baik dari pihak pedagang maupun pemerintah( 9kumulasi kekece2aan dan penderitaan yang masih dialami oleh pedagang pascapembongakaran kios, menjadikan pedagang bersikap dingin terhadap upaya! upaya dari orang! orang baru yang ingin mengorek informasi dari mereka( Para pedagang cenderung untuk bersikap tertutup dan tidak ambil pusing terhadap orang @ orang baru tersebut( Pedagang biasanya akan menginterogasi dahulu dengan sedikit sinis, dan memandang penuh kecurigaan terhadap orang! orang baru tersebut( :al ini pernah dialami oleh peneliti ketika pertama kali mencoba mencari informasi tentang kondisi pedagang dan permasalahan pembangunan pasar tersebut( Pedagang sempat mempertanyakan tentang etnis peneliti, kuliah di uni$ersitas mana, dan berdomisili di mana, bahkan mereka juga mempertanyakan tentang tujuan dan kegunaan informasi yang akan di cari oleh peneliti serta meminta peneliti untuk menunjukkan proposal penelitian tersebut( Peneliti juga diminta untuk menunjukkan sejumlah informasi yang telah diperoleh dari media massa( Setelah pedagang merasa cukup puas, barulah pedagang bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti dan merekomendasikan peneliti kepada sejumlah informan lainnya( Sedangkan di pihak pemerintah, mereka cenderung menahan informasi yang berhubungan dengan kebijakan pembangunan pasar tersebut dan sedikit melakukan komunikasi dengan peneliti( Kebanyakan dari mereka saling melempar tanggung ja2ab ketika informasi mengenai pembangunan diungkit( 9da yang

mengatakan bah2a tugasnya mengurusi keabsahan sertifikat tanah dan MB 7 Din Mendirikan Bangunan8 saja, ada yang mengatakan bah2a ini adalah 2e2enang Ketua -im Sembilan, sedangkan Ketua -im Sembilan mengatakan bah2a ini adalah kebijaksanaan dari atas, bersifat rahasia tidak untuk konsumsi publik( Dan ada juga yang mengatakan bah2a permasalahan pembangunan pasar Senapelan telah selesai, tidak perlu diungkit lagi karena pembangunan 7pondasi telah dipasang8 dan pedagang telah dipindahkan( BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 2.1. G!/6!'!, U/./ K&*! P#+!,6!'. Kota Pekanbaru terletak antara &5&5 &/&! &5&5 ,/& Bujur -imur dan 55 )0&! 55 /0& 'intang Utara( Berdasarkan Peraturan Pemerintah no( &1 tahun &1.+, daerah kota Pekanbaru diperluas dari L 3), 13 km) menjadi L //3, 05 km), yang terdiri dari delapan 7.8 kecamatan dan empat puluh lima 7/08 ke lurahan atau desa( Dari hasil pengukuran atau pematokan di lapangan oleh BP< -K( Riau, maka ditetapkan luas 2ilayah kota Pekanbaru 3,), )3 km ) dengan persentase luas 5, 3+( Secara administrasi, kota Pekanbaru dipimpin oleh seorang 6alikota dan bertanggung ja2ab langsung kepada ;ubernur Kepala Daerah -ingkat Sebagai Riau(

ibukota propinsi Riau, kota Pekanbaru sangat diharapkan sebagai proyek percontohan penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan bagi daerah! daerah Riau lainnya( Sebagai ibukota propinsi Riau, kota Pekanbaru telah berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan pembangunan de2asa ini( Keberadaan kota Pekanbaru merupakan dasar dekonsentrasi sebagaimana dimaksud dalam Undang! undang no( 0 tahun &1+/ tentang pokok! pokok pemerintahan di daerah kota Pekanbaru di bagi atas delapan 7.8 kecamatan yang terdiri dari 05 desaJ kelurahan( Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, bah2a jumlah penduduk kota Pekanbaru adalah 3)0( ,&, ji2a dengan jumlah Kepala Keluarga &/5( 05 .,3, serta rata ! rata ji2a per! keluarga adalah /,/ M( Berikut jumlah rata! rata anggota ji2a per! kepala keluarga dalam kota Pekanbaru per! kecamatan tahun )55)# T!6#" 2.1. RATA RATA ANGGOTA JIWA PER KEPALA KELUARGA DALAM KOTA PEKANBARU DIRINCI PER KECAMATAN KEADAAN AKHIR TAHUN 2002 KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK JUMLAH KEPALA KELUARGA RATA RATA JIWA PER KELUARGA 7&8 7)8 7,8 7/8 &( -ampan &/.( .,+ ,.( ),& ,,1 )( Bukit Raya &10( 5.5 /5( )+/ /,. ,( 'ima Puluh /&( ),, .( ./, /,+ /( Sail )&( 3,3 3( )&, ,,0 0(Pekanbaru Kota ,5( ... 3( ))1 0,5 3( Sukajadi 35( 1&& &)( 3.1 /,. +( Senapelan ,0( )/& +( )1+ /,. .( Rumbai 1&( /.+ )&( 535 /,, J./"!0 3)0( ,&, &/5( .,3 /,/ $umber( 0P$ Kota Pekanbaru 1Registrasi Penduduk tahun 23324 Dan selanjutnya akan disajikan densitas atau kepadatan penduduk kota Pekanbaru per kecamatan yang dapat membantu menentukan kepadatan penduduk di kota Pekanbaru secara menyeluruh( Seperti tergambar dalam tabel berikut ini#

0& T!6#" 2.2. DENSITAS PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU DIRINCI PER KECAMATAN KEADAAN AKHIR TAHUN 2002 KECAMATAN LUAS DENSITAS PENDUDUK WILAYAH KM2 JUMLAH PENDUDUK KM2 H! 7&8 7)8 7,8 7/8 708 &( -ampan &5., ./ &/.( .,+ &, ,3+ &,, 3+ )( Bukit Raya ,0,, +. &10( 5.5 00& 0, 0& ,( 'ima Puluh /, 5/ /&( ),, &5, )53 &5), 53 /( Sail ,, )3 )&( 3,3 3, 3,+ 33, ,+ 0( Pekanbaru Kota ), )3 ,5( ... &,, 33+ &,3, 3+ 3( Sukajadi 0, &5 35( 1&& &&, 1/, &&1, /, +( Senapelan 3, 30 ,0( )/& 0, )11 0), 11 .( Rumbai )5,, 5, 1&( /.+ /0& /, 0& J./"!0 3,), )3 3)0( ,&, 1.1 1, .1 $umber( 0P$ Kota Pekanbaru 1Registrasi Penduduk tahun 23324 Sama halnya denngan kota! kota besar lainnya di ndonesia, Pekanbaru mengalami kesulitan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dikarenakan rasio pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak terkendali( Untuk itu,

pemerintah menurunkan

kota

Pekanbaru

melakukan

upaya

pengendalian

kelahiran,

angka kematian bagi bayi dan anak! anak, perpanjangan usia dan harapan hidup, penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk( Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun )555, jumlah penduduk kota Pekanbaru adalah 0.0, //5 ji2a, yang terdiri dari laki! laki )1., /3/ ji2a dan perempuan ).3, 1+3 ji2a 7termasuk tuna2isma dan a2ak kapal8( Registrasi tahun )55& 0) menunjukan jumlah penduduk kota Pekanbaru sebanyak 01+, 1+& ji2a dan tahun )55) sebanyak 3)0, ,&, ji2a, mengalami pertambahan sebanyak )+, ,/) ji2a atau /, 0+ M( 4ika dibandingkan jumlah penduduk pada tahun )55& dengan tahun )55), dari delapan kecamatan, maka kepadatan penduduk terbesar ada di kecamatan Pekanbaru Kota sebesar &,, 33+ ji2a setiap km), sedangkan jumlah terkecil ada di kecamatan Rumbai sebesar /0& ji2a setiap km )( Berikut tabel tentang perbandingan luas 2ilayah dan jumlah penduduk kota Pekanbaru keadaan akhir tahun )55)# T!6#" 2.1. PERBANDINGAN LUAS WILAYAH DAN JUMLAH

PENDUDUK DI

KOTA PEKANBARU KEADAAN AKHIR TAHUN 2002 LUAS PENDUDUK KECAMATAN KM > JUMLAH > 7&8 7)8 7,8 7/8 708 &( -ampan &5.( ./ &+( )& &/.( .,+ ),( .5 )( Bukit Raya )11( 5. /+( ,5 &10( 5.5 ,&( )5 ,( 'ima Puluh /( 5/ 5( 3/ /&( ),, 3( 01 /( Sail ,( )3 5( 0) )&( 3,3 ,( /3 0( Pekanbaru Kota )( )3 5( ,3 ,5( ... /( 1/ 3( Sukajadi 0( &5 5( .& 35( 1&& 1( +/ +( Senapelan 3( 30 &( 50 ,0( )/& 0( 3/ .( Rumbai )5,( 5, ,)( && 1&( /.+ &/( 3, J./"!0 3,)( )3 &55( 55 3)0( ,&, &55( 55 $umber( 0P$ Kota Pekanbaru 1Registrasi Penduduk tahun 23324 0, Berdasarkan data pendidikan yang diperoleh, memperlihatkan bah2a jumlah penduduk kota Pekanbaru mengalami perbaikan pendidikan yang signifikan( Pada tahun &115 jumlah penduduk yang belum pernah sekolah 7berumur di atas &5 tahun8 mencapai angka 3( &)0 dan tahun &110 meningkat menjadi +,5)( 9kan tetapi pada tahun )55) jumlah penduduk yang belum pernah sekolah menurun secara drastis menjadi &)30( 4umlah yang paling banyak adalah tamatan

S'-9, di mana jumlah penduduk yang menamatkan pendidikan ini cukup tinggi dan terus meningkat( -ahun &115, jumlah penduduk yang menamatkan S'-9 berjumlah .5! )+3 orang, tahun &110 meningkat menjadi &/&( ,03 orang( Berikut tabel mengenai jumlah penduduk berumur &5 tahun ke atas# T!6#".2.4. JUMLAH PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 1??0@ 1??5@ 2002 PENDIDIKAN YANG PERNAH DITAMATKAN 1??0 1??5 2002 7&8 7)8 7,8 7/8 &( Belum Pernah Sekolah 3( &)0 +( ,5) &( )30 )( -idakJ Belum -amat SD 05( ,3, 0.( .,. /.( &&/ ,( SD +,( 1/1 &50( ,+3 10( 510 /( S'-P 3+( 1.& .,( &)5 &&)( ).) 0( S'-9 .5( )+3 &/&( ,03 &11( ,+0 3( 9kademi 0( 15, &&( 3/3 ),( )3+ +( Uni$ersitas .( /+/ )5( 3.) ,0( )31 J./"!0 )11( 5+& /).( ,)5 0&/( 33+

$umber( 0P$ Kota Pekanbaru 1$usenas 23324 0/ Dari data tersebut, terlihat jumlah penduduk yang bekerja meningkat dari tahun ke tahun( Begitu juga dengan jumlah pencari kerja( 4umlah penduduk yang bekerja meningkat dari &)5( 50+ orang pada tahun &115, yang meningkat menjadi )5.( ,+3 orang pada tahun )55)( Sedangkan jumlah penduduk yang mencari kerja meningkat dari .( &0/ tahun &115, bertambah secara drastis pada tahun )55) dengan jumlah /,( ,5, orang( 9ngka yang cukup fantastis selama L satu dekade( :al ini tentu ada kaitannya dengan kondisi kota Pekanbaru sebagai pusat perekonomian, perdagangan, pusat segala urusan birokrasi, modern, dan strategis sehingga arus migrasi maupun urbanisasi menjadi hal yang lumrah terjadi( Selain pertambaha n penduduk 7karena urbanisasi, migrasi, kelahiran, dan sebagainya8, faktor tersedianya lapangan pekerjaan adalah faktor lain yang menyebabkan tingginya angka pencari kerja di kota Pekanbaru( Menurut data Biro Pusat Statistik jumlah pencari kerja di kota Pekanbaru mencapai &5( ),. orang, dengan

perincian 0)3, laki! laki dan /1+0 perempuan( Sedangkan lo2ongan pekerjaan yang tersedia berjumlah &5( .5 lo2ongan, sehingga jumlah pencari kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan cukup besar( Berikut tabel yang menjelaskan keadaan tersebut# 00 T!6#" 2.5. IKHTISAR STATISTIK ANTAR KERJA TAHUN 2002 SEKTOR EKONOMI LAKILAKI PEREMPUAN JUMLAH 7&8 7)8 7,8 7/8 9( Pencari KerjaJ Penempatan &( Pencari kerja yang belum ditempatkan akhir tahun )55& )( Pencari kerja yang terdaftar ,( Pencari kerja yang ditempatkan /( Pencari kerja yang dihapus 0( Pencari kerja yang belum ditempatkan akhir tahun )55) 0()55 0()3, &(01 )(10/ +(,05

/(31+ /(1+0 1()& ,(&&3 0(3,0 1(.1+ &5(),. &(5.5 3(5+5 &)(1.0 B( 'o2ongan Aang 9da &( 'o2ongan yang belum dipenuhi akhir tahun )55& )( 'o2ongan yang terdaftar ( 4umlah ! &01 &01 ! 1)& 1)& ! &(5.5

&(5.5 ,( 'o2ongan yang dipenuhi /( 'o2ongan yang dihapus ( 4umlah &01 ! &01 1)& ! &(5.5 ! &(5.5 0( 'o2ongan yang belum dipenuhi ! ! ! $umber( Kantor +epartemen Tenaga Ker5a Kota Pekanbaru 2332 Mengenai penggunaan tanah, berdasarkan data statistik, daerah yang mungkin dikembangkan sebagai lahan pertanian hanya berada di tiga 7,8 kecamatan, yaitu# kecamatan -ampan, Bukit Raya, dan Rumbai( Sedangkan kecamatan yang lain sudah tidak memungkinkan lagi untuk lahan pertanian karena digunakan untuk beragam bangunan( Di kecamatan -ampan terdapat )(&05 :a lahan yang tidak ditanami, di kecamatan Bukit Raya ada )(505 :a, sedanngkan di kecamatan Rumbai /()3) :a( 'uas

panen tanaman bahan makanan di delapan kecamatan adalah ,)3 :a( 'uas panen sayursayuran &(0). :a( 4ika diasumsikan luas panen dengan luas lahan yang ditanami 7panen satu kali setahun8, maka dapat diketahui bah2a luas lahan yang diusahakan atau 03 ditanami tanaman bahan makanan dan sayuran hanya ))(05M dari luas lahan yang dapat ditanami bahan makanan dan sayuran( 9pabila lahan yang sementara tidak ditanami tersebut dapat dimanfaatkan secara intensif, dimungkinkan produksi makanan atau sayuran akan dapat lebih ditingkatkan sehingga ketergantungan kebutuhan akan hasil pertanian dari luar daerah tentu akan dapat dikurangi( Mengenai peternakan, secara keseluruhan jumlah ternak yang dipotong 1(155 ekor dan ternak yang dipelihara sebanyak &0(,&) ekor( -erlihat bah2a ternak babi dipelihara sebanyak .(&)& ekor, yang sudah memenuhi kebutuhan daerah sendiri( 'ain halnya dengan ternak sapi dan kerbau( -ernak sapi dipelihara sebanyak )(//0 ekor, yaitu /5,+3 M dari jumlah ternak yang dipotong 70111 ekor8( Sedangkan ternak kerbau, yang dipelihara sebanyak &3&/ ekor, yang dipotong &+/& ekor( Dengan demikian,

kebutuhan akan daging kerbau yang dapat dipenuhi dari daerah sendiri sebesar 1),+& M, artinya kebutuhan akan daging kerbau masih didatangkan dari luar daerah( Perkembangan perdagangan luar negeri, baik ekspor maupun impor di kota Pekanbaru selama dua tahun belakangan menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan( Selama tahun )55), realisasi nilai ekspor kota Pekanbaru mencapai sekitar 1,(0&,(),) US N( 9pabila dibandingkan dengan nilai ekspor yang dicapai tahun )55&, yaitu /)(/0+(,&0 US N, maka terjadi kenaikan sebesar &)5,)0 M( Sedangkan nilai impor pada tahun )55& mencapai ))5(.1)()05 US N dan pada tahun )55) hanya &+)(&.3(0+1 US N atau turun )),50 M( Dari data perdagangan luar negeri tersebut, menunjukkan adanya penurunan ekspor dan upaya menekan impor melalui pelabuhan yang ada di Pekanbaru( <amun, 0+ pada tahun )55&, nilai impor masih di atas nilai ekspor( Dengan demikian upaya untuk meningkatkan nilai ekspor dan menekan nilai impor tidak dapat tercapai dengan baik( 2.2. S#2!'!0 S3,-+!* S#,!8#"!, Sebelum diberi nama Pekanbaru, Pekanbaru dikenal dengan nama Senapelan(

9sal nama Senapelan tidak ada yang mengetahui persis, tetapi kebanyakan pendapat mengatakan bah2a kata FsenapelanG berasal dari nama pohon kayu FsenaG( Daerah Senapelan ini meliputi Pekanbaru sekarang, -ampan, Palas, dan sampai ke Kuala -apung 7Bencah Kelub8( Sebagaimana yang terjadi dalam proses tumbuhnya perkampungan umumnya, persukuan, yaitu suku Senapelan( Suku Senapelan dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut dengan Batin( Batin Senapelan ini, seperti Batin! batin lainnya, pada hakikatnya tidak menguasai tanah atau 2ilyah tertentu, akan tetapi lebih pada penguasa an terhadap anggota sukunya( -anah! tanah yang diusahakan oleh anggota suku tersebut dengan sendirinya dikuasai dan dimiliki oleh suku tersebut( 9kan tetapi, perkembangan jumlah anggota suku dan masuknya suku! suku lain ke daerah ini, yang dapat mengancam tanah perladangan mereka, maka untuk dapat terus bertahan, suku tersebut haruslah menguasai suatu daerah tertentu( 4adilah Batin berfungsi ganda, sebagai kepala suku sekaligus penguasa daerah Senapelan adalah daerah perladangan

daerah tertentu( Daerah yang tadinya perladangan lambat laun menjadi perkampungan 7akibat dari pertumbuhan penduduk8( Kampung yang pertama lahir adalah kampung Palas( 0. -etapi karena adanya gangguan dari -apung, Batin Senapelan memindahkan kampung ke daerah yang lebih tinggi dari permukaan air di mana terdapat sebuah pohon sena, yang dari kejauhan terlihat seperti payung sekaki( Semenjak saat itu, dinamakanlah kampung tersebut dengan Senapelan atau Payung Sekaki( Dan pada masa kesultanan Siak Sultan Mohammad 9lamudinsyah 7&3./! &.5&8, atas musya2arah para datuk empat suku 7Pes isir, 'ima Puluh, -anah Datar, dan Kampar8 daerah Senapelan berganti nama menjadi Pekanbaru( Sebelum itu, di Senapelan telah didirikan sebuah pekan 7pasar8 oleh sultan 9lamudinsyah( Masa pemerintahan sultan Aahya, didirikan oleh raja muda Muhammad 9li suatu pekan yang baru di sekitar pelabuhan 7sungai Duku8 sekarang( Pekan tersebut yang akan menjadi cikal bakal kota Pekanbaru sekarang 7;halib, &1.58( 9kibat adanya pekan yang baru tersebut, lalu lintas perdagangan semakin ramai,

terutama dengan mengalirnya para pedagang dari daerah Kampar dan Minang Kabau( Perhubungan ini semakin ditingkatkan dengan menyempurnakan jalan antara Pekanbaru dan -eratak Buluh( Berdasarkan laporan 6(:(M( Scadoe dalam bukunya F6eschiedenis 7an $umatras 8ostkustG, seperti yang dikutip oleh ;halib 7&1.58 bah2a jalan dagang dari 'ima Puluh Kota 7daerah pedalaman Padang8 ke pantai -imur dan Singapura berlangsung sejak Daman dahulu melalui Siak( Masa pemerintahan Sultan Syarif :asyim 7&..1! &15.8 telah mulai masuk penguasa! penguasa Belanda membuka perkebunan karet di bagian Selatan kota Pekanbaru, yakni perkebunan karet Sukajadi dan >intaraja( Masuknya perkebunan karet ini telah merangsang masyarakat untuk membuka tanah perkebunan yang berbatasan 01 dengan daerah pemukiman mereka( Dengan begitu, kebun! kebun karet tersebar di kampung Dalam, kampung Baru, kampung Bukit, dan kampung lainnya di sepanjang sungai Siak 7;halib, &1.58( Masa pemerintahan Sultan Syarif Oasyim , dengan dijadikannya Pekanbaru

sebagai ibukota cistrict Pekanbaru dan onderdistrict Senapelan 7&1&38, kota Pekanbaru mulai ditata( Bagunan! bangunan resmi mulai dibangun, seperti rumah kediaman districtshoofd di kampung Bukit( Balai 7kantor8 districtshoofd, penjara, dan jalan! jalan kota( 9ntara lain# jalan Senapelan sekarang, jalan di depan masjid Raya sekarang, jalanjalan di pasar 7kompleks pasar Ba2ah sekarang8 sampai ke pelabuhan dan terus ke kampung Dalam 7;halib, &1.58( Penataan kotapun terus dilanjutkan pada masa pemerintahan Datuk 6an Hnthol 7&1)3! &1,&8( 4alan! jalan baru diperbanyak, dengan dibangunnya jalan di belakang masjid Raya, jalan yang mengitari lapangan bola kampung Bukit 7sekarang bernama jalan Panglima Undan dan jalan Kesehatan8, jalan Saleh 9bbas sekarang 7 yang menuju ke Padang -erubuk8 atau jalan Riau sekarang, dan jalan ;uru( Dengan dibukanya akses jalan tersebut, dengan sendirinya menambah perluasan kota dan penduduk Pekanbaru( Senapelan 7Pekanbaru8 sendiri bukan merupakan daerah produksi atau penghasil( Komoditi perdagangan datang dari daerah lain( Dari -apung didatangkan

emas, timah, produk! produk dari kayu dan hasil hutan( Dari Kampar Kanan dan Kampar Kiri didatangkan pula emas, timah, dan lada( Dari selat Malaka masuk kainkain, barang pecah! belah, ikan dan telor terubuk, garam, dan sebaga inya( 9kibatnya, semua barang yang datang dari berbagai daerah tersebut menumpuk di Pekanbaru( 35 Pada a2alnya, pekan 7pasar8 tersebut hanya dibuka seminggu sekali 7setiap hari selasa8, tetapi karena arus barang mengalir terus menerus dari semua jurusan, berkembanglah pekan seminggu sekali ini menjadi pasar dagang( Dan Pekanbaru menjadi tempat tinggal atau menetap yang ideal bagi para pedagang yang datang dari berbagai 2ilayah sekitarnya( :al yang tidak dapat dipungkiri, bah2a perkembangan dan kemajuan ekonomi dengan sendirinya memba2a pertumbuhan penduduk( Dengan bertambahnya penduduk, akan menyebabkan bertambahnya sarana! sarana pendukung yang dibutuhkan, seperti# rumah tinggal, toko! toko, dan gudang! gudang penyimpanan( Dengan demikian, pertumbuhan penduduk dan penambahan prasarana pendukung telah menjadikan kampung Senapelan menjadi 2ilayah yang semakin luas dan ramai dengan heterogenitas penduduk( Masa kemerdekaan, sebelum menjadi propinsi sendiri, Riau tergabung dengan

propinsi Sumatera -engah( Proses pemisahan diri berlangsung beberapa tahun lamanya dan sebagai puncaknya berlangsung kongres masyarakat Riau yang dihadiri oleh pemuka! pemuka masyarakat dari seluruh daerah yang ada di Riau( -anggal 51 9gustus &10+ diundangkan Undang! undang Darurat no( &1 tahun &10+ dengan lembaran negara no( +0 tentang pembentukan propinsi Sumatera Barat, Riau, dan 4ambi( Setelah mendapat iDin menteri Dalam <egeri, maka dengan keputusan tanggal )5 4anuari &101 no( Des( 0)J&J//!)0 menetapkan bah2a kota Pekanbaru menjadi ibukota propinsi Riau 7;halib, &1.58( 3& Sebagai salah satu kota yang paling tinggi tingkat perkembangannya, mengakibatkan pertumbuhan penduduk( Berdasarkan pada data dari studi kelayakan kota Pekanbaru! Biro Konsultan P(-( Bina >ipta Karya &1+1, yang dikutip dalam ;halib 7&1.58 merinci pertambahan penduduk kota Pekanbaru 7a2al berdiri8 sebagai berikut# ! -ahun &105 jumlah penduduk &3( /&, ji2a( tingkat pembangunan prasarana tidak seimbang dengan

! -ahun &130 jumlah penduduk )0( 50/ ji2a, adanya kenaikan sebesar &5, 0 M( ! -ahun &135 jumlah penduduk 3,( /5+ ji2a, adanya kenaikan sebesar ,5, 3 M( ! -ahun &130 jumlah penduduk .)( 055 ji2a, adanya kenaikan sebesar 3, 5 M( ! -ahun &1+5 jumlah penduduk &,)( 53. ji2a, adanya kenaikan sebesar &), 5 M( ! -ahun &1+0 jumlah penduduk &0&( 305 ji2a, adanya kenaikan sebesar ), 1 M( ! -ahun &1+. jumlah penduduk &31, 0.. ji2a, adanya kenaikan sebesar ,, 1 M( 4ika dilihat dari perkembangan selama ). tahun 7&105! &1+.8, maka perkembangan penduduk telah mencapai lebih dari &55 M 7sepuluh kali lipat lebih8, atau dalam setahun ,0, . M( :al tersebut merupakan angka yang fantastis( Karena pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi, maka dalam tahun &105 dibangun sebuah pekan 7pasar8 baru di atas tanah bekas markas Batalyon diberi nama dengan pasar Pusat( Pasar ini pesat sekali perkembangannya sehingga dalam jangka 2aktu tidak terlalu lama telah berubah menjadi pasar utama 7sentral8 di kota Pekanbaru( -etapi kemudian, perluasan kota menghendaki diperbanyaknya pasar untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat akan barang kebutuhan sehari! hari, maka sekitar 3) yang

tahun &13/J &130 dibangun pula pasar! pasar di setiap kecamatan yang ada dalam kota Pekanbaru( Dengan begitu, berdirilah pasar Senapelan 7dikenal juga dengan nama pasar Kodim8 di kecamatan Sena pelan, pasar Sail di kecamatan Sail, pasar Sukajadi di kecamatan Sukajadi, dan pasar 'ima Puluh di kecamatan 'ima Puluh( Berkaitan dengan pasar Senapelan atau Kodim, atas bantuan in$estor yang bekerjasama dengan pemerintah kota, maka dibangunlah pasar Senapelan menjadi pasar modern plus tradisional( 9rtinya, dalam satu kompleks pasar tersebut, selain tersedia kebutuhan sehari! hari 7pokok8, seperti# beras, lauk pauk, sayuran, dan lain! laian, juga tersedia barang! barang kebutuhan sekunder 7yang disediakan oleh mall8( 2.1. W3"!$!0 P#,#"3*3!, Penelitian ini berlokasi di kelurahan Padang Bulan yang termasuk dalam salah satu dari enam 738 kelurahan yang berada di kecamatan Senapelan kota Pekanbaru( Secara historis, kecamatan ini 7Senapelan8 merupakan cikal bakal kota Pekanbaru yang dibangun oleh sultan Siak yang bernama Sultan 4alil 9lamudin Syah 72afat &+1& M8( 'uas kelurahan Padang Bulan adalah &, 01 km) dengan jumlah penduduk 1,+&

ji2a dan kepadatan 0.1/ km )( Seperti yang tergambar dalam statistik, bah2a dari luas &, 01 km, &)1, 5 :a dimanfaatkan untuk bangunan( Di samping untuk perumahan dan gedung sekolah, sebagian besar lahannya digunakan untuk pusat perekonomian, seperti# pasar, ruko, kios! kios dan los, serta sebuah terminal oplet/( Dan jarak lurus antara kelurahan Padang Bulan dengan kecamatan Senapelan adalah &,5 km) / ( "plet adalah sejenis angkutan kota atau angkot( 3, Kelurahan Padang Bulan memiliki seorang Pamong Desa dengan delapan Rukun 6arga 7R68 dan ,. Rukun -etangga 7R-8( 9dapun batas 2ilayah administratif kelurahan Padang Bulan adalah# ! Sebelah Utara berbatasan dengan gang 'ili yang termasuk dalam kecamatan Sukajadi( ! Sebelah Barat berbatasan dengan jalan Mutiara yang termasuk dalam yang termasuk dalam kelurahan Padang -erubuk( ! Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Kenanga ujung yang termasuk dalam kelurahan Padang -erubuk( ! Sebelah -imur berbatasan dengan jalan 9( Aani( 2.1.1. K#!(!!, P#,(.(.+ Sebagaimana yang telah disinggung terdahulu, jumlah penduduk kelurahan

Padang Bulan adalah 1,+& ji2a dengan kepadatan 0.1/ km)( Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik kota Pekanbaru tahun )55), jumlah penduduk laki! laki /+.+ orang dan perempuan /0./ orang, dengan jumlah rumah tangga &.+/ Kepala Keluarga 7KK8, dengan rata! rata lima ji2a per! rumah tangga( Biro Pusat Statistik )55) juga mencatat jumlah kelahiran dan kematian penduduk di kelurahan Padang Bulan dan kelurahan lainnya di lingkungan kecamatan Senapelan sebagai berikut# 3/ T!6#" 2.7. JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN SENAPELAN TAHUN 2002 KELAHIRAN KELURAHAN KEMATIAN L!+3 "!+3 P#'#/8.!, L!+3 "!+3 P#'#/8.!, 7&8 7)8 7,8 7/8 708 5&( Kampung Baru ,, ), &) + 5)( Kampung Bandar )1 ). & & 5,( Padang Bulan // )) 3 . 5/( Padang -erubuk /. ,) &1 &0 50( Kampung Sago && && 0 ))

53( Kampung Dalam &) &, 0 , J./"!0 &++ &)1 /. 03 $umber( Kantor Camat $enapelan 2332 Berdasarkan tabel tersebut, terlihat jumlah kelahiran yang cukup tinggi di kelurahan Padang Bulan yang tentu saja kelak akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penduduk( Pada umumnya masyarakat asli propinsi Riau adalah etnis melayu( Mayoritas masyarakat melayu merupakan penganut agama slam 7&55 M8, yang tercermin dalam ungkapan yang popular di kalangan masyarakat melayu, yaitu Fmasyarakat melayu identik dengan slam dan slam identik dengan masyarakat melayuG( Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan kota yang pesat, berkembang dan bertambah pula berbagai macam etnis yang memba2a serta agama dan kepercayaannya( :al ini dapat terlihat dengan eksisnya penganut agama Katolik )/1 orang, Protestan &51) orang, :indu )) orang, dan Budha sebanyak 3&5 orang( Sementara penganut agama slam sendiri mencapai +,1. orang dari total 1,+& orang penduduk Padang Bulan( 30

Pada umumnya 2ilayah Pekanbaru adalah daerah datar, dengan struktur tanah umumnya terdiri dari jenis alu$ial dengan pasir( 6ilayah pinggiran kota berupa tanah organosol dan humus yang merupakan ra2a! ra2a yang bersifat asam, sangat kerosif untuk besi( Begitu juga dengan 2ilayah kecamatan Senapelan 7termasuk kelurahan Padang Bulan8 lebih cenderung bersifat kering sehingga kebanyakan tanah di kecamatan ini dimanfaatkan untuk mendirikan bangunan, tidak dipergunakan untuk pertanian, sedikit untuk peternakan, itupun hanya sebatas ternak unggas dengan jumlah yang terbatas( Dari tabel yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, terlihat bah2a kelurahan Padang Bulan menggunakan sebagian besar tanahnya untuk bangunan, bukan untuk pertanian atau peternakan( :al ini mengindikasikan, bah2a 2ilayah ini digunakan sebagai 2ilayah perekonomian, bukan pertanian ataupun peternakan( Berikut ini akan disajikan tabel luas tanah yang digunakan per ! kelurahan di kecamatan Senapelan tahun )55)# 33

T!6#" 2.=. LUAS WILAYAH MENURUT JENIS PENGGUNAAN TANAH DAN KELURAHAN DI KECAMATAN SENAPELAN TAHUN 2002 :H!; JENIS PENGGUNAAN TANAH KELURAHAN T!,!0 S!%!0 T!,!0 K#'3,B!,-.,!,A P#+!'!,-!, H.*!, N#-!'! L!3,,$! J./"!0 7&8 7)8 7,8 7/8 708 738 7+8 5&( Kampung Baru ! &5,0 .3,0 ! ! 1+ 5)(Kampung Bandar ! &3,. &5),) ! ! &1 5,( Padang Bulan ! ,5,5 &)1,5 ! ! &01 5/( Padang -erubuk ! ,/,5 &)5,5 ! ! &0/ 50( Kampung Sago ! &),0 00,0 ! ! 3. 53(Kampung Dalam ! 3,+ 3&,, ! ! 3. $umber( Kantor Camat $enapelan 2332 Sebagai salah satu pusat perekonomian di Pekanbaru, kelurahan Padang Bulan memiliki rasio perpindahan penduduk yang tinggi daripada rasio kedatangan(

Kepindahan penduduk dari lokasi ini rata! rata disebabkan oleh lokasi yang tidak kondusif bagi suatu peruma han karena terletak persis di tengah kota, 2alau terdapat beberapa lokasi di kelurahan ini digunakan sebagai pemukiman, akan tetapi jumlahnya terbatas( Selain itu juga memang daerah ini di targetkan sebagai 2ilayah perekonomian, bukan 2ilayah hunian( Berik ut tabel Biro Pusat Statistik menjelaskan# 3+ T!6#" 2.B. JUMLAH PENDUDUK YANG DATANG DAN PINDAH MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN SENAPELAN SELAMA TAHUN 2002 PENDUDUK YANG DATANG KE KELURAHAN INI PENDUDUK YANG PINDAH DARI KELURAHAN INI KELURAHAN L!+3 "!+3 P# '#/8.!, L!+3 "!+3 P#'#/8.!, 7&8 7)8 7,8 7/8 708 5&( Kampung Baru /0 33 &1/ &3, 5)( Kampung Bandar )/ &3 01 ))

5,( Padang Bulan && 1 &/+ &)3 5/( Padang -erubuk ))1 &0+ )5) &++ 50( Kampung Sago )) ,5 30 00 53( Kampung Dalam )0 )3 &&. &). J./"!0 ,03 ,5/ +.0 3+& $umber( Kantor Camat $enapelan 2332 9dapun tipe rumah yang dipergunakan sebagai hunian di kelurahan ini, rata! rata merupakan tipe menengah( ni terlihat dari jumlah perumahan yang terdiri dari beton lebih banyak daripada tipe setengah beton , ataupun tipe lainnya( Berikut akan ditampilkan tabel yang akan menjelaskan perbandingan tipe bangunan tempat tinggal penduduk, tipe dinding, dan tipe lantai# 3. T!6#" 2.?. JUMLAH BANGUNAN TEMPAT TINGGAL MENURUT TIPE DINDING DAN KELURAHAN DI KECAMATAN SENAPELAN TAHUN 2002 TIPE DINDING KELURAHAN T#/6&+ S#*#,-!0 T#/6&+ L!3,,$! 7&8 7)8 7,8 7/8 5&( Kampung Baru &)&5 ))& )&)

5)( Kampung Bandar /15 &., &0+ 5,( Padang Bulan &35& ),) /& 5/( Padang -erubuk &/,5 1& .+ 50( Kampung Sago /&1 )0 /+ 53( Kampung Dalam &.0 /, /&) J./"!0 0,,0 +10 103 $umber( Kantor Camat $enapelan 2332 Sedangkan indikasi lain terlihat dari tipe atap, tipe atap genteng untuk kelurahan Padang Bulan berjumlah &)/ rumah( Sedangkan untuk atap tipe seng berjumlah &0.1 rumah( 4ika dibandingkan dengan kelurahan lain di kecamatan Senepelan, ada perbedaan yang sangat mencolok dari tipe atap genteng dan seng di kelurahan ini yang mengindikasikan bah2a masyarakat yang tinggal di kelurahan ini adalah masyarakat ekonomi menengah( Dan untuk melengkapi kesimpulan tersebut, akan disajikan dengan tabel jumlah rumah tangga menurut jenis penggunaan bahan bakar( Dengan asumsi, bah2a penggunaan kayu bakar bagi ekonomi lemah, minyak tanah bagi ekonomi sedang, dan penggunaan gas bagi ekonomi atas( 31

T!6#" 2.10. JUMLAH RUMAH TANGGA MENURUT PENGGUNAAN BAHAN BAKAR UNTUK MEMASAK DAN KELURAHAN DI KECAMATAN SENAPELAN TAHUN 2002 BAHAN BAKAR KELURAHAN M3,$!+ T!,!0 K!$. B!+!' A'!,G!)A L3)*'3+ L!3,,$! J./"!0 7&8 7)8 7,8 7/8 708 738 5&( Kampung Baru &/+/ 0& &&. ! &3/, 5)(Kampung Bandar +)) &, 10 ! .,5 5,( Padang Bulan &0/1 &3 ,51 ! &.+/ 5/(Padang -erubuk &/,1 ). &/& ! &35. 50( Kampung Sago ,.3 3 11 ! /1& 53(Kampung Dalam 0)& . &&& ! 3/5 J./!0 351& &)) .+, ! +5.3 $umber( Kantor Camat $enapelan 2332 2.1.2. T#,*!,- P!)!' S#,!8#"!, Pasar Senapelan atau yang dikenal dengan pasar Kodim terletak di kelurahan

Padang Bulan kecamatan Senapelan kota Pekanbaru( Pasar ini dibangun di atas tanah milik pemerintah kota Pekanbaru seluas &.(055m)( Dengan menggunakan sertifikat :ak Pengelolaan no( & tahun &1., sebagai penguat( Pasar ini sendiri memiliki batas ! batas sebagai berikut# ! Sebelah Utara berbatasan dengan SD 55& Senapelan, &/1 m( ! Sebelah Barat berbatasan dengan jalan -eratai, &++ m( ! Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan 9lamudinsyah, &,1 m dan dengan pertokoan jalan 9( Aani, /5 m( +5 ! Sebelah -imur berbatasan dengan jalan 9( Aani, +3, 0 m dan pertokoan ,+ m( Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pasar, jumlah pedagang yang berdagang di pasar Senapelan berjumlah 1+) orang( Pedagang! pedagang ini sendiri terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu# &( Pedagang 9ktif, adalah mereka yang memiliki tapak 7tempat berdagang8 resmi dan mereka juga menjadi pedagang 7berjualan8( )( Pedagang Pasif, adalah mereka yang memiliki tapak resmi, tetapi tidak menjadi pedagang melainkan menye2akan kembali kepada orang lain untuk digunakan berjualan( ,( Pedagang Penye2a, adalah mereka yang tidak memiliki tapak resmi, tetapi

melakukan perdagangan aktif 7berjualan8 dengan menye2a tapak( Selain pembagian tersebut, pedagang juga dibedakan berdasarkan penggunaan tempat dalam berdagang, yaitu# kios, los, dan kaki lima( Kios merupakan bangunan permanen yang memiliki semua fasilitas layaknya sebuah tempat berdagang, seperti# telepon, listrik, dan lain sebagainya, biasa digunakan untuk berjualan pakaian jadi dan pecah belah( 'os adalah tempat berdagang yang menyerupai kios, tetapi tidak memiliki fasilitas seperti layaknya kios, dan agak terbuka, biasanya digunakan untuk berdagang ayam dan daging( Seda ngkan kaki lima adalah tempat berdagang yang tidak memiliki tempat tetap sama sekali, dapat dipindahkan kapan saja, biasanya hanya terdiri dari sebuah meja dan sebuah atap yang terbuat dari terpal( Menurut Dinas Pasar, pedagang resmi adalah pedagang yang memiliki tempat berdagang yang resmi dan tercatat pada Dinas Pasar( Mereka adalah pedagang yang +& berdagang di kios dan los( -erdiri atas 1+) orang dengan perincian# 3/5 buah kios dan

,,) buah los( Sedangkan data yang berasal dari =KPPS 7=orum Komunikasi Peda gang Pasar Senapelan8, jumlah pedagang yang tercatat adalah )51+ orang, yang termasuk pedagang kaki lima( =KKPS adalah forum yang dibentuk oleh pedagang dengan inisiatif dari mereka sendiri( Menurut Syaiful Bahri, =KPPS terbentuk sekitar bulan 4uli tahun )55&( -ujuan dibentuknya forum ini adalah untuk memperjuangkan nasib Pedagang pasar Senapelan 7keseluruhan8 pasca disosialisasikannya peremajaan pasar Senapelan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru 72a2ancara $ia telepon, Aogyakarta, &3 =ebruari )5508( =KKPS sendiri hanya diga2angi oleh beberapa orang pedagang saja yang dianggap bijaksana, jujur, dan konsisten dalam berjuang( Mereka adalah# Syaiful Bahri sebagai ketua Umum, ndra Umar sebagai ketua harian, Hr2in Pirgo sebagai sekretaris, 9D2irman sebagai 2akil sekretaris, Hlok Rosma2ati, dan uni Upik( Mayoritas pedagang memberikan dukungan dalam bentuk moril( 9rtinya, apapun yang akan dilakukan oleh pengurus =KPPS itu akan mereka dukung seratus persen 76a2ancara,

Pekanbaru, / September )55/8( :al ini dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan 7sebagai bentuk dukungan8 diatas materai( Bertujuan memperjuangkan nasib para pedagang Senapelan pasca peremajaan agar harga kios dapat terus turun sampai terjangkau oleh seluruh pedagang pasar Senapelan 7)51+ orang8( Untuk menjalankan organisasi, =KPPS memungut sumbangan sukarela kepada para pedagang( Sumbangan ini digunakan oleh =KPPS untuk mengadakan pertemuanpertemuan internal, mendanai aksi! aksi unjuk rasa, membuat dan mengirimkan surat+) surat pernyataan, serta dana sosial bagi anggota pedagang yang mengalami kesulitan atau ditimpa musibah 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Di samping =KPPS, pedagang juga mempunyai sebuah koperasi yang bernama S P 7 katan Sosial bu! ibu Pedagang8( S P yang diketuai bu 'is ini, berdiri pada saat 6alikota ke ! &) :( "esman Hffendi 9fan, S: memimipin kota Pekanbaru( Berdasarkan 2a2ancara yang dilakukan $ia telepon dengan kelapa UP-D 7Unit Pelaksana -eknis Dinas8 pasar Senapelan Pekanbaru 7Bapak 9l! masri8, bah2a S P berdiri kira! kira sepuluh tahun silam 7sekitar tahun &1108, dan tidak diketahui persisi tanggal dan bulan

berdirinya 7Aogyakarta, &3 =ebruari )5508( Didirikan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan bagi pedagang! pedagang yang ada di pasar Senapelan, yang sebagian besar merupakan pedagang tradisional( Kebanyakan pedagang yang berdagang di pasar tersebut merupakan pendatang( Selain pernyataan seorang staf kelurahan Padang Bulan, juga terlihat dari adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa yang mereka gunakan sehari! hari dalam pergaulan( Kebanyakan mereka berasal dari Sumatera Barat 7khususnya Pariaman8, dan sebagian kecil dari Riau, 4a2a, serta Sumatera Utara( Karena mayoritas pedagang berasal dari Sumatera Barat, maka bahasa yang dominan dalam pergaulan adalah bahasa minang( Berkaitan dengan rumah tinggal, kebanyakan dari para pedagang 7terutama pedagang los dan kaki lima8 tidak mempunyai tempat tinggal permanen( Mereka tinggal di rumah! rumah yang dise2a atau dikontrak 7ada yang telah mencapai &0 tahun8( :al ini mereka lakukan karena tidak mempunyai keuntunngan yang cukup memperoleh +,

rumah permanen( Memang terdapat sebagian pedagang yang mampu memiliki rumah tinggal permanen( Saat libur hari raya dul =itri, kebanyakan pedagang tersebut pulang ke kampung halaman mereka ya ng menyebabkan pasar cukup sepi ketika hari lebaran tiba( Sebagian besar dari mereka pulang ke Sumatera Barat, sisanya pulang ke Sumatera Utara, 4a2a serta ke bagian lain dari propinsi Riau 7Bangkinang8( Menurut Pak 9l! masri, mayoritas pedagang berasal dari Sumbar dengan persentase jumlah sebanyak 35 M, dari 4a2a dan Sumatera Utara masing! masing sebanyak &5 M dan )5 M, serta dari Riau sebanyak &5M 72a2ancara $ia telepon, Aogyakarta, &3 =ebruari )5508( Pedagang yang memiliki kios dapat digolongkan sebagai pedagang yang berpenghasilan cukup memadai( Umumnya mereka telah mampu menunaikan ibadah haji dan memiliki rumah sendiri( Berkaitan dengan peremajaan pasar tersebut, sebagian dari mereka yang mampu ini tidak mendapat -PS 7-empat Penampungan Sementara8

karena beberapa alasan, tetapi mereka masih mampu untuk mengontrak atau menye2a kiosJ ruko sebagai tempat berdagang sementara( +/ BAB III BENTUK BENTUK DOMINASI KEKUASAAN Untuk menjelaskan bagaimana bentuk! bentuk dominasi kekuasaan berlangsung pada pembangunan pasar tradisional ini, akan dimulai dengan penjelasan mengenai suatu hubungan konfliktual yang terjadi antara Pemkot dan in$estor dengan pedagang pasar Senapelan( Beberapa teori dominasi kekuasaan yang rele$an akan digunakan sebagai pengantar ba b ini( Diantaranya adalah teori mengenai pembagian masyarakat atas dua kelompok dalam suatu hubungan sosial yang asimetris, yang menjadikan suatu kelompok masyarakat menguasai kelompok masyarakat lainnya, superdinat dan subordinat( Dilanjutkan dengan teori 6right 76idyaningrum, dkk, )55,8 yang mengemukakan beberapa karekteristik yang dapat dikenali dari hubungan asimetris tersebut, yaitu# &8 kesejahteraan suatu kelompok secara material tergantung pada

perampasan material dari kelompok lain, )8 hubungan itu melibatkan pengucilan dan penutupan 7e#clusion8 akses terhadap sumber daya produktif, ,8 mekanisme yang menghasilkan pengucilan dan penutupan tersebut melibatkan pengambilalihan nilai tambah 7fruits of labour8( Selanjutnya teori Mosca 7Sastroajmodjo, &1108, yang menjelaskan mengenai kelompok pertama yang menguasai fungsi politik terhadap kelompok yang lain( -indakan ini diiringi dengan tindakan pemaksaan, mengendalikan pedagang sampai patuh, dan mencampuri kebebasan serta memaksanya dengan cara! cara khusus( >aracara tersebut dapat dilakukan melalui# &8 kebijakan pemerintah atau negara, )8 kekuatan +0 premanisme, ,8 kekuatan informasi dan modal, penguasaan dan penutupan akses terhadap informasi dan modal 76idyaningrum, dkk, )55,8( Selain menguasai politik, kelompok yang berkuasa ini juga menguasai ekonomi melalui suatu hubungan ekonomi yang tidak seimbang atau hubungan sosial yang kapitalistik, seperti yang diungkapkan

oleh Mar% 7;iddens dan :eld, ed(, &1.+8( Dalam kasus pasar Senapelan ini, dominasi kekuas aan politik lebih kental daripada kekuasaan ekonomi( Kekuasaan politik menjadi nuansa yang tergambar dengan jelas dalam pembangunan pasar tersebut, sedangkan nuansa ekonomi adalah nuansa kepentingan yang ada dibalik kekuasaan politik tersebut( Secara politik, Pemkot sebagai kelas penguasa melakukan tindakan dominasi melalui kebijakan yang tidak partisipatif 7non partisipatif8, tindakan represi, dan kooptasi( Melalui kebijakan non partisipatif tersebut, melalui Surat Keputusan, Pemkot memberikan legitimasi hukum bagi terlaksananya program peremajaan pasar Senapelan( Di samping itu, Pemkot juga membuat keputusan! keputusan yang sepihak, seperti halnya keputusan untuk terus melanjutkan program peremajaan pasar Senapelan, 2alaupun ada kesepakatan untuk menghentikan sementara pembangunan pasar tersebut sampai ada kesepakatan harga kios, selain sikap ngotot Pemkot dengan harga yang telah ditetapkan oleh in$estor( Setiap tindakan yang dilakukan oleh Pemkot dianggap sebagai tindakan yang sah, mulai dari penentuan harga kios, menempatkan para

pedagang, dan melakukan tindakan pembongkaran paksa( Kebijakan yang dibuat tidak memihak masyarakat umum atau kecil, tetapi lebih memihak in$estor atau kepentingan pemillik modal besar, sehingga pedagang berada dalam kondisi tersubordinasi( +3 Selain melakukan dominasi dalam bentuk pembuatan kebijakan yang tidak partisipatif, Pemkot juga melakukan tindakan represi( -indakan represi atau tekanan ini dilakukan oleh Pemkot dengan bantuan aparat pemerintah, seperti polisi, Satpol PP, maupun pemanfaatan kekuatan di luar aparat pemerintah 7seperti penggunaan preman8( Mereka melakukan tekanan terhadap pedagang melalui intimidasi, teror, dan tindakan kekerasan( -indakan intimidasi dan teror dilakukan oleh kekuatan preman terhadap pedaga ng secara indi$idual, sedangkan tindakan kekerasan dilakukan oleh aparat keamanan dan Satpol PP dalam aksi pembongkaran kios! kios pedagang yang lama dan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan pedagang beberapa 2aktu yang lalu( -indakan kooptasi dilakukan melalui pemanfaatan media massa dan organisasi pedagang( Melalui media massa lokal, kooptasi atau penguasaan dilakukan oleh

Pemkot( Pemberitaan yang minim dari dua koran harian terbesar di kota Pekanbaru, yaitu Riau Post dan Riau Mandiri menjadikan informasi yang diperoleh sangat minim( 6alaupun ada pemberitaan tentang konflik yang terjadi akibat pembangunan pasar tersebut, porsinya sedikit dan kebanyakan informasi lebih dikuasai oleh berita tentang desain atau bentuk bangunan dan fasilitasnya, harga kios 7$e rsi in$estor8, dan pemasarannya( Sedangkan di tingkat pedagang, penguasaan terhadap pedagang dilakukan melalui lembaga S P( Mekalui S P ini para pedagang di pecah belah menjadi dua, pedagang pendukung segala kebijakan Pemkot di ba2ah bendera SP 72alaupun tidak terang! terangan8 dan pedagang yang tidak setuju dengan kebijakan Pemkot 7=KPPS8( ++ 1.1. P#/6.!*!, K#632!+!, N&, P!'*3)38!*35 Berdasarkan hasil 2a2ancara yang dilakukan, diperoleh informasi dari salah seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah 7Pemda8 -ingkat , bah2a peremajaan pasar Senapelan ditetapkan melalui Surat Keputusan 7S(K8 6alikota Pekanbaru, :erman 9bdullah, MM( Berdasarkan S(K yang dikeluarkan tahun )55&

tersebut, maka dibentuklah -im Sembilan 718, yang terdiri dari sembilan Kepala Bagian 7Kabag8 dan Kepala Dinas 7Kadis8 untuk mengurusi pembangunan ini 7Pekanbaru, &/ "ktober )55/8( -im Sembilan terdiri dari# &( Kimpras2il 7Pemukiman dan Perencanaan 6ilayah8 )( B(P(< 7Badan Pertanahan <asional8 ,( Kadis Dispenda 7Dinas Pendapatan Daerah8 /( Kadis Pasar 0( Kadis -ata Kota 3( Kabag Hkonomi +( Kabag :ukum .( Kabag Keuangan 1( Kabag Perlengkapan( 6alaupun S(K 6alikota tersebut tidak pernah diperlihatkan, tetapi dari hasil 2a2ancara diketahui bah2a ketua -im Sembilan adalah Kadis Dispenda dan sekretaris dipegang oleh Kabag Hkonomi( Dan alasan peremajaan dilakukan adalah karena# &( Pasar tersebut sudah tidak layak pakai dan memadai untuk bangunan setingkat kota( +. )( 4umlah penduduk dan pedagang yang semakin meningkat sehingga memerlukan

perluasan bangunan( Sedangkan alasan penggandengan pihak s2asta dalam proyek tersebut adalah karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh Pemerintah Kota 7Pemkot8 untuk meremajakan pasar Senapelan 72a2ancara, Pekanbaru, &3 September )55/8( Setelah S(K keluar 7yang tidak diketahui tanggalnya8, -im Sembilan mulai melakukan seleksi terbuka 7diumumkan kepada publik8 terhadap

perusahaanperusahaan yang berminat untuk menjalankan proyek peremajaan pasar( Setelah -im Sembilan menyaring perusahaan! perusahaan yang berminat 7kebetulan hanya dua perusahaan8, kemudian -im Sembilan menetapkan bah2a P(-( Peputra Mahajaya 7PM48 sebagai pemenang tender proyek 72a2ancara, Pekanbaru, &/ "ktober )55/8( Menurut ;eneral "fficer P(-( PM4, Suryanto 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8, pertimbangan dipilihnya P(-( PM4 sebagai mitra pemerintah adalah sebagai berikut# &( Pengalaman pembangunan pasar terdahulu 7pasar Pusat8 yang dianggap berhasil dan tidak mengece2akan Pemerintah Kota 7Pemkot8( )( :arga jual kios yang tidak terlalu tinggi sehingga terjangkau oleh ka langan pedagang tradisional( ,( Desain bangunan yang tidak ketinggalan Daman( /( Sesuai dengan keinginan Pemkot untuk membangun pasar semi modern(

Berdasarkan perjanjian kerjasama peremajaan pasar Senapelan Pekanbaru antara Pemkot 7dalam hal ini di2akili oleh 6alikota Pekanbaru, Drs( :erman 9bdullah, MM8 +1 bernomor &,& tahun )55) dan /1+J PM4J P J )55), dinyatakan bah2a tanah tempat berdirinya pasar Senapelan merupakan milik Pemkot, dengan luas &.055 m)( Pasar dan sertifikat :ak Pengelolaan no( & tahun &1.,( Dengan begitu, kapanpun Pemkot menginginkan pasar itu 7beserta bangunannya8 tidak ada yang dapat menghalangi( :al ini dikuatkan dengan surat perjanjian pemakaian tokoJ kiosJ los antara Pemkot dengan pemakai tokoJ kiosJ los pasar Senapelan( Pasal sembilan 718 ayat 7a8 yang menyatakan bah2a apabila dalam masa perjanjian tersebut pemerintah menghendaki lokasi tokoJ kiosJ los dibangun kembali, direno$asi atau akan dipergunakan untuk kepentingan umum lainnya, pihak kedua 7para pedagang8 harus menyerahkan melalui pihak pertama 7Pemkot8 dan dengan sendirinya surat perjanjian pemakaian tokoJ kiosJ los ini habis masa berlakunya( Menurut Kadis Dispenda 7Drs( M( Din :asni8, setelah Pemkot memilih P(-(

PM4 sebagai mitra pembangunan, P(-( PM4 kemudian merepresentasikan proposal pembangunan kepada -im Sembilan, dari -im Sembilan proposal tersebut disetujui oleh 6alikota, dari 6alikota proposal diba2a ke DPRD Pekanbaru untuk sharing, setelah proposal disetujui oleh DPRD, barulah peremajaan pasar Senapelan mulai disosialisasikan secara resmi 7 2a2ancara, Pekanbaru, &/ "ktober )55/88( Berkaitan dengan sosialisasi, Kadis Dispenda menyatakan, bah2a proses sosialisasi telah berlangsung lama, melalui beberapa media lokal, sebelum dikeluarkannya kebijakan resmi( Dilakukan sebanya k sebelas kali kepada pedagang( Bahkan setelah dikeluarkannya kebijakan resmi pemerintah tentang pembangunan itu, sosialisasi tetap berlangsung, dan pembangunan sempat ditangguhkan selama L , tahun .5 7setelah kebijakan resmi dikeluarkan tahun )55&8, tujuannya untuk menunggu persetujuan dari para pedagang( Dan proses ini berakhir pada tahun )55/, setelah proses pembangunan fisik dimulai, dengan dilakukannya pembongkaran tokoJ kiosJ los di pasar Senapelan Pekanbaru 72a2ancara, Pekanbaru, &/ "ktober )55/8(

Berkaitan dengan kebijakan Pemkot untuk meremajakan pasar tersebut, menurut para pedagang, mereka tidak menolak dilakukannya peremajaan karena dapat memoles 2ajah kusam bangunan pasar tradisional itu, bahkan mereka dari a2al memang menginginkanya( 9kan tetapi, menurut pedagang, setelah mengetahui harga yang dipatok, mereka menjadi pesimis terhadap kebijakan pembangunan tersebut 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8( Menurut Suryanto, rencananya pasar Senapelan akan dibangun berlantai tiga 7tidak termasuk basement atau lantai dasar8( Dengan ruang parkir di atas untuk mengantisipasi minimnya orang yang berbelanja di lantai atas( Dengan adanya ruang parkir di lantai atas, diharapkan terjadi penyeimbangan jumlah pembeli antara lantai atas dan ba2ah( Dan ruang par kir ini hanya tersedia di blok 9, sedangkan bolk B dan > tidak sediakan sarana parkir 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8( Bangunan ini direncanakan terdiri dari tiga blok, dengan perincian sebagai berikut# &( Blok 9, merupakan pusat perbelanjaan modern 7mall8 diperuntukkan bagi pedagang non! pasar Senapelan dengan harga tanpa diskon, dengan harga dasar berkisar antara Rp( &+ juta ! Rp( )5 juta per tapak 7kios8( .& )( Blok B dan >, diperuntukkan bagi para pedagang eks pasar Senapelan dengan

perincian# a( Bagi pedagang aktif 7pemilik kios dan juga pedagang8 diskon &0 M dari harga dasar Rp( +J &0 juta( b( Bagi pedagang pasif 7pemilik kios tetapi tidak beerdagang8 diskon &5 M dari harga dasar Rp( +J &0 juta( c( Bagi pedagang penye2a diskon 0 M dari harga dasar Rp( +J &0 juta ( :arga blok 9 tanpa diskon bertujuan untuk menutupi biaya pembangunan blok B dan >, jika mengalami defisit biaya pembangunan atau subsidi silang 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8( Uang muka yang harus dibayarkan oleh pedagang adalah ,5 M dari harga kios yang dapat dicicil selama satu tahun( :arga yang dimulai dari Rp( +! &0 juta! an itu belum termasuk P(P(< 7Pajak Pendapatan <egara8 sebesar &5 M yang dibebankan kepada pedagang( :arga tersebut akan bertambah lagi jika posisi kios yang akan diambil sangat strategis, seperti# terletak di depan, lantai dasar, dekat dengan tangga, dan sebagainya( Suryanto menambahkan, bah2a prioritas pemasaran a2al diperuntukkan bagi para pedagang eks pasar Senapelan, setelah itu diperuntukkan bagi masyarakat umum atau publik 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8( Melalui surat pemberitahuan bernomor &1&J 0&&()JDP! J )55/ dan 5&5J PM4J J )55/, mengharapkan agar pedagang melakukan pendaftaran ulang( Surat yang

diedarkan kepada para pedagang tersebut ditandatangani oleh direktur P(-( PM4 :ofman :alolo dan Kadis Pasar Drs( :( R( MurDamir( Surat itu sendiri diedarkan .) dengan beberapa kali perpanjangan, yaitu tanggal &0 Maret, )5 Maret, ,5 Maret, dan 3 9pril )55/( Pada tanggal &0 Maret )55/, pendaftaran ulang pedagang dibuka selama sembilan hari, mulai dari tanggal &)! )& Maret )55/( Karena pedagang yang mendaftar masih sedikit, kemudian diperpanjang dari tanggal ),! )+ Maret )55/( Dan diperpanjang kembali dari tanggal ,5 Maret! , 9pril )55/ serta 3! . 9pril )55/ dengan tujuan memberikan kesempatan seluas! luasnya bagi para padagang Senapelan untuk mendaftarkan diri kembali( Menurut Drs( 9l! masri, kepala UP-D 7Unit Pelaksana -eknis Dinas8 Pasar Senapelan, mereka yang dianggap pedagang resmi adalah mereka yang terdaftar di Dinas Pasar, yang memiliki kios dan los sebelum terjadinya pembongkaran( Untuk dapat mendaftar ulang, para pedagang disyaratkan memba2a surat asli dan foto copy

kepemilikan kios bagi pemilik, surat asli dan foto copy bukti se2a menye2a kiosJ los bagi pedagang penye2a 72a2ancara, Pekanbaru, )) September )55/8( Mengenai jumlah pedagang, terdapat perbedaan pendapat yang mendasar antara pedagang dan Dinas Pasar( Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dinas pasar, jumlah pedagang pasar Senapelan adalah 1+) orang( Dengan tidak memasukkan pedagang kaki lima sebagai pedagang resmi karena tidak memiliki tapak atau tempat berdagang yang pasti, seperti halnya kios atau los( Sedangkan data yang dikumpulkan oleh =KPPS 7=orum Komunikasi Pedagang Pasar Senapelan8, jumlah pedagang yang tercatat mencapai angka )51+ orang( 4umlah ini menjadi besar karena =KPPS ., memasukkan pedagang kaki lima sebagai pedagang resmi 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Berdasarkan surat 6alikota Pekanbaru bernomor 0&&)J DispenkoJ &)& tertanggal ), 4anuari )55/, yang ditujukan kepada ketua umum =KPPS, dijelaskan, bah2a blok B dan > diperuntukkan bagi pedagang yang mempunyai tapak dan penye2a, dengan kondisi bangunan semi modern( Dengan ukuran ,% ,, 0 meter bagi

blok B dan ,% , meter bagi blok >( Dan di dalam surat tersebut tidak terdapat penjelasan mengenai kondisi dan hak bagi pedagang terhadap blok 9( Selanjutnya dalam surat tersebut juga dijelaskan tentang peralihan pelaksanaan proyek pembangunan dari P(-( PM4 kepada P(-( MPP 7Makmur Papan Pratama8( Berkaitan dengan blok 9, menurut Kabag Marketing P(-( PM4 9cdelina -amaela, rencananya blok 9 yang terdiri dari )05 kios akan menyediakan onderdil dan asesoris mobil terlengkap di kota Pekanbaru yang berlokasi di basement( Sedangkan lantai &, ), dan , diperuntukkan bagi toko fashion, hand phone, perhiasan, dan mainan anak! anak( Di samping itu, blok 9 juga menyediakan tempat khusus bagi food court9 9cdelina kemudian menyatakan dalam sebuah kalimat singkat# Fkami pastikan pusat perbelanjaan ini 7pasar Senapelan8 merupakan yang terdepan di kota PekanbaruG( Dan akan dipasarkan kepada publik tanggal &. "ktober )55/ lalu, setelah sebelumnya mengalami perpanjangan sebanyak dua kali, yaitu &3 4uli! ,& 9gustus )55/ dan &! &3 "ktober )55/ 7Riau Post, ), September )55/8( Menurut Direktur P(-( PM4 :ofman :alolo, harga kios di blok 9, yang terdiri

dari beragam ukuran, akan dipasarkan dengan harga Rp( &.! Rp( ,1 juta kepada publik, ./ dengan pemberian diskon sampai &5 M bagi &55 orang pendaftar pertama( Sedangkan blok B dan > berjumlah &105 kios dan los, diperuntukkan bagi pedagang Senapelan( Menurut :ofman, jumlah yang baru terjual 7membayar uang muka8 berjumlah 155 orang( Dan rencananya akan dipasarkan kepada publik pada akhir )550 7Riau Post, ), September )55/8( 1.1.1. P#,#*!8!, H!'-! K3&) Menurut Suryanto 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8, ;eneral "fficer P( -( PM4, proses sosialisasi pembangunan pasar Senapelan telah berlangsung lama, mulai dari tahun )55&! )55/( Sedangkan hal! hal yang disosialisasikan antara lain berkaitan dengan# &( Menyangkut desain bangunan( )( Penempatan pedagang( ,( Menyangkut harga kios( Berhubungan dengan desain bangunan, umumnya pedagang tidak terlalu

mempersoalkannya, mereka menyetujui model apapun yang akan dibangun oleh in$estor( Bahkan seorang pedagang buah 7asal 9ceh8 mengatakan, bah2a ia menyetujui seratus persen pembangunan tersebut, dengan alasan tempat mereka berdagang sekarang sudah tidak layak lagi untuk berdagang( :arga kios yang ditetapkan oleh pihak in$estor di mulai dari Rp( +( .&3( .)+, ++ hingga Rp( &/( /)+0( ,/,, .3( :arga tersebut belum termasuk P(P(< 7&5 M8 yang dibebankan kepada pedagang dan juga tambahan! tambahan biaya lainnya, berupa# .0 fasilitas kios 79>, telepon, dan lain! lain8, lokasi yang strategis, dan pungutan lainnya( Menurut sejumlah pedagang, harga a2al kios yang disosialisasikan oleh pihak in$estor adalah Rp( )/ juta plus PP<( 9kan tetapi, harga ini kemudian turun menjadi Rp( &3 juta, dan turun lagi sampai pada angka Rp( &/ juta( Penurunan ini terjadi setelah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pedagang berulang kali 72a2ancara, Pekanbaru, ,5 September )55/8( 6alaupun demikian, menurut Suryanto, harga kios ini dapat diangsur selama lima tahun, dengan tahap a2al pembayaran uang muka ,5 M dari harga resmi, dan

inipun 7uang muka ,5 M8 dapat diangsur selama satu tahun( -etapi menurut pedagang, harga tersebut terlalu tinggi bagi mereka( "leh karena itu, pedagang menuntut pengurangan harga yang telah ditetapkan tersebut( Mereka menuntut harga kios sesuai atau mendekati harga kios ! kios yang ada di pasar Pusat, Sail, dan Ba2ah yang telah dibangun terlebih dahulu( 9dapun perinciannya adalah sebagai berikut# ! PlaDa Sukaramai atau pasar Pusat E Rp( 3( 055( 555 m) selesai tahun )55&( ! Pasar Sail E Rp( 0( /55( 555 m) selesai tahun )55)( ! Pasar Ba2ah E Rp( 3( 055( 555 m) selesai tahun )55,( Sedangkan tuntutan pedagang terhadap pasar Senapelan adalah# ! Blok B E Rp( +( 555(555J meter)( ! Blok > E Rp( ,( 055( 555J meter)! Rp( 0( 555( 555J meter)( ! Blok 9 diberikan jatah bagi mereka( ! -untutan tiga lantai plus lantai dasar 7basement8 dengan harga Rp( 0! Rp( &5 jutaJ meter)( .3 Berdasarkan M"U 7Memorandum 8f :nderstanding8 yang disetujui oleh DPRD kota Pekanbaru dengan pihak in$estor dan Pemkot, disepakati harga kios sebagai berikut# ! -ipe bangunan 9 atau blok 9 E Rp( .( ,+3( ,.+, 33 m)

! -ipe bangunan B atau blok B E Rp( +( ),&( ,11, 55 m) ! -ipe bangunan > atau blok > E Rp( 3( /)0( 055, /1 m )( 9kan tetapi, pada perkembangan berikutnya, harga tersebut terus meningkat( Menurut Suryanto, peningkatan harga dilakukan bukan hanya sekedar peningkatan begitu sa ja, melainkan disesuaikan denga harga bahan bangunan yang ada pada 2aktu itu, Fseiring dengan peningkatan harga bahan bangunan, mau tidak mau harga kiospun menerima imbasnyaG 72a2ancara, Pekanbbaru, ) Desember )55/8( Sedangkan pedagang beranggapan lain, para pedagang mengindikasikan adanya mark- up dana yang dilakukan oleh in$estor bekerjasama dengan Pemkot( Sehingga harga yang seharusnya Rp( 0! + juta, ketika sampai kepada pedagang menjadi Rp( &/! )5 juta( :al ini menjadikan pedagang tidak mampu untuk membelinya( Selain itu, rencana cicilan yang akan dilakukan selama lima tahun tersebut hanya berstatus hak se2a selama dua puluh tahun 72a2ancara, Pekanbaru, & Desember )55/8( 1.1.2. P#,#/8!*!, P#(!-!,Selain masalah harga kios yang belum memenuhi standar yang diinginkan

pedagang, masalah penempatan pedagang juga menjadi masalah yang cukup rumit( Menurut pedagang, proses penempatan yang dilakukan oleh in$estor tidak transparan, .+ mereka tiba ! tiba saja ditempatkan di blok B dan >( Untuk blok B sendiri pedagang hanya diperbolehkan menempati lantai ), ,, dan /( Sedangkan untuk blok 9 tidak terdapat penjelasan yang memberikan kesempatan bagi pedagang untuk menempatinya 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Rancangan pembangunan akan dilakukan itu, menempatkan blok 9 berada di depan bangunan blok! blok lainnya( Pintu masuk dan halaman parkir berada di blok 9( Pembeli akan masuk dari pintu yang berada di blok 9 yang berada persis di depan jalan 9hmad Aani, yang merupakan salah satu jalan protokol di kota Pekanbaru( Dan rencananya akan dilakukan pemagaran seluruh lokasi bangunan dan menerapkan satu pintu 72a2ancara, Pekanbaru, )) September )55/8( Padahal, selain jalan 9( Aani terdapat jalan 9limudinsyah dan jalan -eratai yang berada persis di samping lokasi pasar itu( "leh karena itu, blok 9 berada pada posisi

yang sangat strategis, sedangkan blok B dan >, yang berada di belakang blok 9, berada pada posisi yang kurang menguntungkan bagi berlangsungnya transaksi jual beli( Rancangan bangunan memperlihatkan bah2a blok 9 adalah bangunan modern 7selain mall8 yang juga menyediakan kios! kios atau toko( Dan toko! toko inilah yang dipertanyakan oleh pedagang( Menurut Uni0 Upik, para pedagang sempat mempertanyakan tentang kejelasan status blok 9, siapa yang menjadi pembeli, dan berapa harganya, tetapi ja2aban yang mereka terima adalah blok 9 sudah terisi penuh oleh pihak luar( Padahal, menurut Uni Upik, pada 2aktu itu surat pemberitahuan resmi 0 Uni adalah nama panggilan buat kakak yang berasal dari Sumatera Barat atau suku minang( .. penjualan kios belum diumumkan kepada publik atau pers conference tanggal )& 9pril )55/ 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8( Sementara Suryanto menegaskan bah2a blok 9 adalah pusat perbelanjaan modern yang akan digunakan sebagai penyangga atau mensubsidi blok B dan > 7jika

dalam pembangunannya mengalami hambatan dana atau minus8( "leh karena itu, blok 9 dipatok dengan harga tinggi dan diperuntukkan bagi umum, non! pedagang pasar Senapelan dan baru akan dipasarkan kepada umum pada tanggal ), September )55/( Dan bagi &55 orang pendaftar pertama dari )05 kios yang tersedia, akan diberikan diskon sebesar &5 M 7Riau Post, ), September )55/8( 9kan tetapi menurut Hr2in Pirgo 7seorang pedagang8, pedagang yang akan ditempatkan di blok 9 adalah para pedagang yang berasal dari Singapura dan 4akarta, dan blok ini telah dipesan jauh hari sebelum rencana pembangunan dilakukan, Fkami diperlakukan tidak adil, kalau mau meningkatkan ekonomi lemah, kok begini caranya, pedagang besar malah dimanjakanG 7http#JJ222( Riau)5)5( com, &+ Mei )55/8( Selain masalah penempatan pedagang pada blok! blok ya ng akan dibangun, penempatan pedagang pada -PS 7-empat Penampungan Sementara8 juga menjadi masalah( -empat Penampungan Sementara 7-PS8 merupakan tempat berdagang sementara bagi pedagang pasar Senapelan sebelum peremajaan tersebut selesai dilakukan 7selama L) tahun8( -PS ini terletak di jalan -eratai dan jalan 9limudinsyah(

Berada di belakang pasar Senapelan yang telah rubuh 7pembongkaran terjadi tanggal &0 dan &. 9pril )55/ lalu8( Dan -PS diperuntukkan bagi para pedagang resmi, terdaftar pada Dinas Pasar kota Pekanbaru( .1 Untuk mendapatkan -PS, para pedagang harus melalui mekanisme pengundian yang dilaksanakan oleh Dinas Pasar, satu pedagang mendapatkan satu -PS( 9kan tetapi, di lapangan terdapat kendala sehingga seorang pedagang terkadang memiliki lebih dari satu -PS karena adanya sistem pengundian yang amburadul( Menurut Pak Saiful Bahri dan Pak :aji 7ketua dan 2akil ketua =KPPS8, -PS tersebut memang diberikan secara gratis oleh in$estor( Dan rencananya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti# 2c umum, air PD9M, telepon, dan instalasi listrik( 9kan tetapi, seluruh fasilitas yang dijanjikan itu belum terpenuhi sampai sekarang 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Berkaitan dengan penyambungan fasilitas listrik, Suryanto 72a2ancara,

Pekanbaru, )1 <opember )55/8 mengatakan bah2a pihaknya telah menanyakan perihal listrik kepda P'< Pekanbaru( Dan P'< tidak dapat memenuhi keinginan in$estor karena keterbatasan jumlah 2att yang tersedia di kota Pekanbaru( :al ini juga pernah dipertanyakan oleh 6alikota Pekanbaru, melalui surat yang dikirimkan kepada pimpinan P'< cabang Pekanbaru tertanggal ), Maret, +, &, 9pril, dan )+ 4uli )55/, 6alikota meminta agar P'< segera menyambungkan arus listrik ke -PS yang telah dibangun oleh in$estor karena -PS tersebut aka n ditempati oleh pedagang yang telah tergusur( Melalui Dinas Pasar, sebagian oknum pedagang memanfaatkan momentum pengambilan -PS melalui mekanisme pengundian ini untuk mendapatkan lebih dari satu -PS( -PS ini kemudian dipasarkan kembali kepada pedagang yang tidak 15 mendapatkan -PS( -erkadang harga yang dipasarkan mencapai Rp( ) juta per! unit bahkan bisa mencapai Rp harga 0 juta! an 72a2ancara, Pekanbaru, & Desember )55/8( Menurut pedagang, selain karena modal mereka yang pas! pasan telah habis

akibat pembongkaran kios yang terjadi sebelumnya 7menderita kerugian8, ukuran -PS yang berukuran )% &,+ meter) sangat kecil, tidak memadai bagi pedagang untuk melakukan transaksi jual beli( Di tambah lagi dengan jarak antar -PS yang terlalu sempit sehingga menyulitkan pembeli dalam bertransaksi dan di 2aktu hujan turun, lorong! lorong tersebut dipenuhi oleh genangan air( Dengan ukuran seperti itu, para pedagang hanya bisa menempatkan sebagian barang dagangan saja, tidak ada tempat untuk menyimpan, menata, atau tempat istirahat 7tempat yang cukup luas8 bagi pedagang 72a2ancara, Pekanbaru, & Desember )55/8( -empat Penampungan Sementara yang dibangun tersebut terdiri dari empat blok, tiap blok berisi atau mempunyai &05 -PS, dengan demikian jumlah totalnya adalah 355 -PS( 4ika jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah pedagang resmi yang tercatat di Dinas Pasar, maka jumlah 355 tidak mencukupi bagi 1+) orang pedagang, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah )51+ pedagang yang tergabung dalam =KPPS( Menurut 9rni 7,5 ta hun8 seorang pedagang kaki lima, -PS disediakan untuk pedagang yang memiliki kios di pasar Senapelan, kami pedagang kaki lima tidak

mempunyai tempat( F:anya tempat seadanya beginilah, itupun harus membayar karcis seharga Rp( )555 per hariG( Menurutnya, pungutan seharga Rp( )555 tersebut tidak dikutip oleh petugas resmi, karcis diedarkan dan dipungut oleh preman setempat 7http#JJ222( Riau terkini(com, &1 9pril )55/8( 1& -umpang tindih masalah penempatan pedagang di -PS juga sering terjadi( Salah satu kasus tersebut adalah satu unit -PS yang dimiliki oleh beberapa orang pedagang( Seperti yang terjadi pada seorang pedagang yang bernama :eri( -PS itu a2alnya milik Sinet, tetapi Fentah bagaimanaG, -PS tersebut berpindah tangan kepada :eri( :eri diketahui sebagai salah seorang anggota S P( Persoalan timbul ketika :eri berniat untuk berdagang di kios tersebut, kiosnya dirusak orang tidak dikenal dan dibongkar oleh tiga orang Satpam( Selain itu, :eri juga harus berhadapan dengan Sinet yang juga mempersoalkan kios yang sama( 9khirnya, :eri harus mengalah untuk berdagang di kaki lima dengan terlebih dahulu mengalami kerugian sebesar Rp( & juta 7Pekanbaru

Post, )0 "ktober )55/8( 1.1.1. P#/6&,-+!'!, K3&) +3&) P!)!' S#,!8#"!, Selain melakuka n tindakan penentuan harga kios dan penempatan pedagang secara sepihak, pihak Pemkot dan in$estor juga membuat kebijakan pelaksanaan eksekusi pembongkaran kios di pasar Senapelan pada tanggal &0 9pril dan dilanjutkan pada tanggal &. 9pril )55/( Menurut pihak Pemkot 72a2ancara, Pekanbaru, &/ "ktober )55/8, eksekusi pembongkaran mereka lakukan setelah terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada pedagang untuk pindah dari lokasi pasar melalui beberapa kali pemberitahuan, Fjadi 2ajar Pemkot melakukannya 7penggususran8 karena pihak pedagang telah diberitahu sebelumnya, tetapi mereka tetap tidak mau pindah, alhasil ya kami tetap melakukan pembongkaran kiosG( :al ini juga didukung oleh pernyataan 6alikota Pekanbaru 1) :erman 9bdullah yang menyatakan bah2a pembongkaran kios harus berjalan seperti rencana semula agar pasar modern dapat dibangun, Fini keputusan final, kita harus membenahi sarana perbelanjaan kotaG 7http#JJ222( Riau)5)5(com, &+ Mei )55/8( Melalui Dinas Pasar, surat yang ber nomor ),/J 0&&( )J D SP9S! PJ )55/, ),0J

0&&( )J DP! PJ )55/, )0/J 0&&( )J DP! PJ )55/, dan )0+J 0&&( )J DP! PJ )55/, pemberitahuan tersebut dilakukan sebanyak empat kali( Surat pemberitahuan tersebut tertanggal ., &)3, &0+, &+. 9pril )55/, dengan isi pemberitahuan sebagai berikut# &( 9gar segera pindah ke tempat penampungan sementara 7-PS8 dan mengosongkan tokoJ kiosJ los di pasar Senapelan( )( 9gar membongkar sendiri tokoJ kiosJ los! nya masing! masing( ,( Dalam 2aktu dekat akan dilaksanakan pemindahan aliran listrik, telepon, dan air PD9M dari pasar Senapelan Pekanbaru( /( Bagi pedagang yang karena sesuatu dan lain hal belum sempat mendaftar, diberikan kesempatan lagi untuk mendaftar paling lambat &3 9pril )55/( 0( PemindahanJ pengosongan tokoJ kiosJ los dilaksanakan tanggal &5 9pril sJd &+ 9pril )55/( Pedagang mengatakan, bah2a memang Pemkot dan in$estor memberitahukan perihal pembongkaran pasar Senapelan tersebut, tetapi bagaimana mungkin mereka akan pindah ke -PS jika harga kios yang mereka tuntut justru tidak terpenuhi( Padahal, 3 Di tambah dengan pemberitahuan bah2a 2aktu pelaksanaan pembongkaran tinggal lima hari lagi(

+ Di tambah dengan pemberitahuan bah2a 2aktu pengosongan kios tinggal tiga hari lagi( . Di tambah dengan penjelasan tentang pengosongan kios paling lambat tanggal &+ 9pril )55/ pukul )/55 6 B( 1, sebelum pemberitahuan tersebut sudah ada sebuah perjanjian tertulis 7tanggal )0 4anuari )55,, pedagang di2akili oleh Saiful Bahri, in$estor oleh Mariya, dan 6alikota oleh M( Din :asni serta diketahui oleh ketua DPRD Pekanbaru 9drian 9li8 tentang penghentian sementara akti$itas pembangunan pasar Senapelan sampai terdapat kesepakatan harga kios( 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( 1.2. T3,(!+!, R#8'#)3 Dominasi kekuasaan dalam bentuk tekanan yang disertai dengan tindakan kekerasa n dilakukan oleh Pemkot dengan bantuan sejumlah aparat keamanan( 9parat tersebut sedianya bertugas untuk menjaga kemanan masyarakat, akan tetapi disalah gunakan untuk melakukan tindakan represi( Dan tindakan ini dilakukan dengan beragam bentuk, mulai dari fragmentasi, intimidasi, pencekalan sampai kepada aksi kekerasan

yang dilakoni oleh aparat( 1.2.1. F'!-/#,*!)3@ I,*3/3(!)3@ (!, P#,9#+!"!, Upaya! upaya fragmentasi atau memecah belah telah sering dilakukan oleh pemerintah untuk memecah kebulatan suara pedagang( Menurut Uni Upik, upaya memecah belah pedagang dilakukan oleh Pemkot maupun oleh in$estor( Mereka memberikan kepada beberapa pedagang berupa bantuan materi, seperti memberikan uang dalam jumlah yang cukup besar dan menjanjikan kios gratis( Uni Upik menambahkan, bah2a dalam setiap pertemuan yang dilakukan oleh pedagang, pedagang yang telah terpengaruh tersebut berusaha mempengaruhi pedagang! pedagang 1/ lainnya supaya menyetujui saja harga kios yang telah ditetapkan oleh in$estor dan tidak berusaha untuk mela2an mereka( Bahkan diantara mereka ada yang mengatakan bah2a percuma saja untuk mela2an mereka 7Pemkot dan in$estor8, karena mempunyai uang, kekuasaan, dan preman 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8( Menurut salah satu keluarga Pak :aji 7seorang pedagang sepatu8, dalam setiap rapat yang digelar oleh =KPPS, selalu saja disebarkan isu bah2a sejumlah pengurus

=KPPS 7yang $okal8 telah menerima sejumlah uang sogokan dari organisasi tertentu untuk melakukan aksi protes( Mereka adalah# Saiful Bahri, Upik, Hlok, Hr2in $irgo, dan Pak :aji( Dan isu ini terus berkembang dari mulut ke mulut, yang menyebabkan timbulnya keraguan dari sejumlah pedagang terhadap pengurus =KPPS( Pada akhirnya, menurut Uni Upik, hal ini menyebabkan pedagang terpecah menjadi dua, yang tetap mendukung aksi perla2anan ini, dan yang apatis terhadap upaya perla2anan ini 72a2ancara, Pekanbaru, && September )55/8( Pak Saiful menegaskan 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8, bah2a sepanjang tahun )55&! )55, 7sebelum pembongkaran paksa dilakukan8, para pedagang banyak mengalami intimidasi( ntimidasi ini dilakukan melalui tangan preman! preman, maupun perseorangan( Dengan mendatangkan preman ke lokasi -PS dan meminta pungutan liar kepada para pedagang, bagi yang tidak mau, dagangannya aka n dirusak atau ditendang, seraya mengancam agar jangan coba! coba mela2an pemerintah( Selain itu upaya adu domba sesama pedagang pun dilakukan, dengan cara menyebarkan isu

bah2a si 9, telah mendapatkan sogokan dan kios gratis( 10 Uni Upik dan Pak :aji mengakui bah2a lebih dari 35 orang pedagang yang tergabung dalam =KPPS telah mengalami teror( 9ncaman itu dilakukan $ia telpon dan surat kaleng( 9ksi teror dilakukan sebelum aksi iming! imingan diterapkan( -eror berupa ancaman akan dibunuh, rumah akan dibakar, bahkan ancaman untuk mendatangkan preman juga dilakukan( -ujuannya hanya satu, yakni agar pedagang tidak berani lagi menuntut penurunan harga kios dan menyerah pada keputusan yang telah ditetapkan 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Upaya adu domba de ngan memunculkan isu S9R9 7memicu konflik etnis8 juga dilakukan( Salah satu "rmas 7"rganisasi Massa8 melayu yang dikenal dengan nama 'askar :ulu Balang Melayu cabang Rumbai pernah mengatakan# Fkalau dikau 7kamu8 tidak sanggup beli kios, balek 7pulang8 kampung sajalahG( Pernyataan ini dimuat dalam sebuah media massa lokal, harian Pekanbaru Post dan Riau H%press tanggal &/ Mei )55/( Bahkan, Pak :aji mengatakan, bah2a sebuah spanduk di jalan protokol 7jalan 9(

Aani8 terpasang yang isinya mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan peremajaan pasar tersebut( Puncaknya, ketika aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pedagang ke gedung DPRD Pekanbaru yang nyaris berakhir dengan bentrok fisik( Bentrokan fisik berhasil dihindari setelah seorang negosiator 7Pak Hdi8 dari pedagang menemui pimpinan ormas itu dan menjelaskan tujuan dan maksud aksi yang mereka lakukan 7Riau mandiri, 0 Mei )55/8( :al serupa juga pernah dilakukan terhadap beberapa orang pengurus =KPPS yang dianggap mempunyai pengaruh yang besar di kalanga n pedagang( Mereka dijanjikan harapan akan kios yang gratis, rumah, dan uang dalam jumlah yang besar( 13 Menurut Pak Saiful, bah2a ia pernah menerima uang sebesar Rp( )55 juta yang dimasukkan begitu saja ke dalam rekeningnya melalui tangan karya2annya( a menambahkan, bah2a tujuan yang ingin dicapai dari upaya itu hanya satu, yaitu agar semua aksi perla2anan yang dilakukan oleh pedagang dihentikan 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Senada dengan Pak Saiful, Uni Upik juga pernah mengalaminya( Menurut Uni Upik, ketika terjadi pertemuan yang diprakarsai oleh Pemkot, 6alikota pekanbaru pernah memintanya agar menghentikan segala tindakan pembangkangan yang

dilakukannya, dengan syarat akan dibelikan sebuah mobil me2ah dan sebuah kios gratis di lokasi yang baru( Bahkan, menurutnya, ketua DPRD Pekanbaru berulang kali menelponnya untuk menghentikan segala usaha perla2anan yang dilakukannya, dengan imingan berupa mobil me2ah 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Ketika pembongkaran paksa kios dilakukan, pihak pemerintah juga melakukan upaya fragmentasi, supaya pembongkaran dapat berjalan dengan mulus 7tanggal &0 dan &. 9pril )55/8( Menurut salah seorang pedagang 7tidak mau menyebutkan nama8 mengatakan, bah2a sejumlah pedagang 7L &5 orang8 berhasil dipengaruhi untuk melemahkan hadangan para pedagang( :al ini dilakukan dengan menyebarkan selebaran yang berisikan pernyataan persetujuan pedagang terhadap

pembongkaran tersebut, dengan begitu diharapkan aksi penghadangan yang dilakukan oleh pedagang terhenti karena dianggap illegal 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8( Bukan hanya fragmentasi dan intimidasi yang dilakukan pemerintah terhadap pedagang, merekapun melakukan tindakan pencekalan( -indakan pencekalan terjadi 1+ ketika pengundian penempatan pedagang pada -PS pasca pembongkaran( 'ebih kurang

dua puluh pedagang 7anggota =KPPS8 dinyatakan tidak mendapatkan -PS, padahal mereka adalah pedagang resmi yang terdaftar di Dinas Pasar( :al ini dibuktikan melalui kertas undian -PS yang dikeluarkan oleh Dinas Pasar, ba gi yang tidak mendapat -PS diberikan cap Ftidak mendapat -PSG, dan bagi yang mendapat, diberikan cap Fmendapat -PSG 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Pencekalan juga terjadi ketika para pedagang berkeinginan mengadukan nasib mereka kepada presiden Susilo Bambang Audoyono se2aktu berkunjung ke Pekanbaru 7hari ketiga puasa ramadhan8( Dialog yang diadakan dengan masyarakat Riau itu dilakukan di rumah dinas gubernur Riau yang dihadiri oleh sejumlah masyarakat Riau, tokoh masyarakat Riau, dan sejumla h pejabat Pemda -ingkat undangan resmi mereka dihadirkan di tempat itu, dengan tempat dan jumlah yang terbatas( -ujuan dari dialog itu adalah untuk mengadukan sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat Riau( Pedagang pasar Senapelan yang berniat untuk menghadiri acara tersebut tidak Riau( Melalui

mendapat undangan sama sekali( Menurut Pak Saiful Bahri, ia beruntung dapat masuk dan mengadukan persoalan mereka, melalui seorang kenalan yang rela memberikannya undangan dan ia dapat hadir secara diam ! diam seraya mengadukan nasib mereka 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Di samping itu, menurut Suryanto, pihak in$estor telah menyebarkan intel! intel di kalangan pedagang yang bertujuan untuk mengetahui akti$itas apa saja yang akan dilakukan oleh para pedagang( Pihak in$estor sempat pula membuat demonstrasi tandingan( Demonstrasi itu dilakukan dengan bayaran Rp( )0( 555 per kepala, 1. mengatasnamakan padagang pasar Senapelan yang menyetujui kebijakan pembangunan, khususnya aksi pembongkaran kios 72a2ancara, Pekanbaru, )1 <opember )55/8( 1.2.2. T3,(!+!, K#+#'!)!, A8!'!* -indakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap pedagang terjadi pada saat pembongkaran paksa pasar Senapelan( Pembongkaran kios, los, dan kaki lima tersebut dilakukan dari tanggal &0 9 pril dan berakhir tanggal &. 9pril )55/( Pada hari kamis, &0 9pril )55/, pembongkaran dimulai( Saat itu, aparat Satpol Pamong Praja 7PP8 Pemkot Pekanbaru tidak berhasil melakukan pembongkaran secara tuntas( :al ini

dikarenakan ratusan pedagang pasar Senape lan yang berada di barisan depan mencoba menghalanginya( Untuk mencegah aksi pembongkaran berlanjut, sejumlah pedagang berusaha mengalihkan perhatian dengan merusak beberapa -PS, tetapi aksi ini tidak bisa menghentikan aksi pembongkaran( Bentrokan antara pedagang dan aparat Satpol PP tidak bisa dihindari( Hmpat orang pedagang ditangkap oleh Poltabes Pekanbaru karena dituduh mempro$okasi massa( Mereka adalah# Rinaldi alias pedagang ikan, Saiful! pedagang barang harian, :endra! pedagang kain, dan Darman! pedagang sepatu 7http#JJ222( 9pindonesia(com, )1 9pril )55/8 Pada hari minggu tanggal &. 9pril )55/ pada pukul &355 6 B, aksi pembongkaran paksa kembali dilanjutkan dan kali ini aksi itu berhasil membongkar tuntas pasar Senapelan( Pembongkaran itu dilakukan dengan menggunakan buldoDer milik P(-( PM4( 9gar buldoDer tersebut aman dari gangguan pedagang, buldoDer dikelilingi oleh sejumlah aparat Satpol PP dan polisi( 9ksi ini sendiri disaksikan oleh nyek!

11 sejumlah pejabat Pemkot dan P(-( PM4( Dalam aksi ini, dua orang ditahan, Rinaldi 7seorang mahasis2a U < SusCa8 dan seorang pedagang, Rahmad, yang dituduh mempro$okasi massa 7Bintan Post, &1 9pril )55/8( Uni Upik mengisahkan tentang pembongkaran tersebut( a mengatakan, saat terjadi pembongkaran paksa, ratusan ibuibu sedang membaca surat Aasin dan takbir sambil tiduran 7seraya menangis8 di tengah jalan yang akan dilalui oleh buldoDer( -etapi sejumlah aparat Satpol PP dan polisi menyingkirkan secara paksa ibu! ibu itu dari jalanan( Dan akhirnya buldoDerpun berhasil meratakan kios dengan tanah( Bahkan saat pembongkaran sedang berlangsung, aliran listrik tidak diputuskan semua sehingga seorang anak, -ommy 7. tahun8, terkena percikan api yang diakibatkan putusnya kabel listrik( Selain itu, aset! aset yang tidak sempat dipindahkan 7barangbarang dagangan8 turut hancur, tanpa adanya upaya ganti rugi( 9kibatnya, pasca pembongkaran, kebanyakan pedagang jatuh bangkrut, kurang modal, dan ada yang tidak berjualan lagi sama sekali 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( 9ksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat terjadi lagi saat unjuk rasa pedagang

yang dibantu oleh sejumlah 'SM dan mahasis2a berlangsung( Unjuk rasa berlangsung pada tanggal ) 4uni )55/, setelah pembongkaran paksa berhasil memindahkan seluruh pedagang( Unjuk rasa yang dilakukan di gedung DPRD kota Pekanbaru 7jalan 4enderal Sudirman8 berakhir dengan pemukulan delapan orang pengunjuk rasa oleh oknum polisi dan Satpol PP( Kedelapan orang itu adalah# Hlok 7/) tahun8, Su2arni 7,1 tahun8, <urhayati 7/) tahun8, 9gustina 730 tahun8, Upik 7,) tahun8, :ariman 70/ tahun8, Marni 7/3 tahun8, dan Sahat :utabarat 7,) tahun8( Ketika pedagang meminta keadilan, &55 menuntut oknum polisi yang melakukan pemukulan, pedagang tidak digubris sama sekali oleh pihak yang ber2ajib, padahal mereka telah mendatangi kantor kepolisian Pekanbaru tersebut 7Kompas, + 4uni )55/8 Berkaitan dengan tindakan pembongkaran paksa yang dilakukan Pemkot dan in$estor pada tanggal &. 9pril )55/ lalu, Pak Saiful berujar# F-etapi seperti yang kita perkirakan daripada reaksi para penguasa, mereka membubarkan aksi massa itu dengan memukuli, menyeret paksa ibu! ibu pedagang dan

puluhan mahasis2a yang sedang khusuk membaca Aasin( Dan lebih parahnya lagi mereka menangkap Rinaldi 7mahas is2a U < SusCa Pekanbaru8 dan Rahmad 7pedagang8( Pasar Senapelan sudah puluhan tahun menjadi tumpuan hidup dari )555 orang pedagang kecil dan kurang lebih &0555 rakyat miskin lainnya( Dan -ommy, seorang bocah berumur 1 tahun menjadi korban dari tindakan an iaya yang difasilitasi oleh Pemkot Pekanbaru yang berakibat pada penderitaan seumur hidup 7cacat8 dan traumatik yang harus diterima oleh bocah yang sekolahnya sudah dapat dipastikan putus( Dan yang pasti, Pemkot Pekanbaru melahirkan kebijakan yang biadab dan tidak manusia2i terhadap 2arga kotanya sendiri dan oleh karena itu :erman 9bdullah harus bertanggung ja2ab dan diadiliG7http#JJ222( 9pindonesia(com, )1 9pril )55/8( 1.1. K&&8*!)3 M#(3! M!))! (!, O'-!,3)!)3 P#(!-!,Konflik yang terjadi semenjak dimulainya proses pembangunan pasar Senapelan yang terus berlangsung sampai sekarang, masih menyisakan peran media massa di dalamnya( Menurut 9li 7seorang pedagang buah8, sejumlah media massa lokal telah mereka hubungi untuk meliput aksi dan menuliskan tuntutan mereka( Media massa 7khususnya koran harian8 memang mengirimkan 2arta2an untuk

me2a2ancarai atau mendokumentasikan informasi dari pedagang( Setelah informasi diberikan dengan lengkap dan jelas, ternyata informasi yang diberikan bertentangan dengan yang diterbitkan( Menurut Pak haji 72a2ancara, Pekanbaru + Desember )55/8, perbuatan ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi sudah seringkali terjadi 7khususnya setelah pembongkaran dilakukan8, sehingga setiap 2arta2an yang datang, peda gang &5& lebih cenderung bersifat apatis( :al ini disebabkan karena beberapa kali informasi yang diterbitkan lebih menguntungkan posisi pemerintah dan in$estor( Porsi pemberitaan lebih banyak terfokus pada bagaimana jalannya proses pembangunan tersebut, seperti penjualan kios kepada publik, desain bangunan dan fasilitasnya, serta penempatan pedagang 7Riau Post, ), September )55/ dan Riau Mandiri, ), September )55/8( Sedangkan pemberitaan tentang aksi demonstrasi pedagang, kondisi -PS, jumlah -PS dan fasilita s -PS, dan kondisi pedagang, mempunyai porsi yang terbatas( Satu kali berita unjuk rasa di harian Riau Mandiri 70 Mei )55/8, sekali pemberitaan tentang pengrusakan -PS di harian Pekanbaru Post 7)0 "ktober )55/8(

Sedangkan pemberitaan mengenai konflik yang terjadi antara pedagang dengan Pemkot dan in$estor sangat minim 7khususnya bagi media massa lokal8( Seperti yang diberitakan oleh harian Riau Mandiri 70 Mei )55/8 yang memberitakan tentang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pedagang di gedung DPRD Pekanbaru yang hampir menuai bentrok dengan anggota de2an( 6a2ancara $ia telepon 7Aogyakarta, &1 =ebruari )5508 dengan redaksi Riau Post mengatakan, bah2a mereka telah memberitakan kasus pasar Senapelan tersebut, mulai dari unjuk rasa yang dilakukan pedagang sam pai kepada kebijakan yang dibuat oleh Pemkot( -etapi ketika diminta untuk memastikan data tersebut 7ada atau tidak8, pihak Riau Post tidak bisa memastikan ada tidaknya pemberitaan tersebut( Sedangkan Pak 9l! masri menyatakan, bah2a media 7terutama Riau Post8 tidak pernah memberitakan hal ini 72a2ancara $ia telepon, Aogyakarta, &1 =ebruari )5508( &5) Selain itu, melalui S P 7 katan Sosial bu! ibu Pedagang8 pihak Pemkot dan in$estor juga berusaha melakukan upaya kooptasi( Kooptasi dilakukan dengan cara adu

domba sehingga pedagang terpecah belah( Bagi para pedagang yang tergabung dalam S P 7dketuai oleh bu 'is8 dijanjikan akan diberikan potongan harga spesial kios pasca peremajaan 7sampai &5 M8, bahkan potongan harga tersebut sampai pada batas yang mungkin tidak bisa mereka bayangkan 7sampai ,5 M8( Melalui S P juga, para pedagang yang kebanyakan merupakan ekonomi lemah dan tidak mengerti politik menjadi terpengaruh dengan cara ini( Kebanyakan pedagang yang bernaung di S P lah yang dijadikan alasan bagi keabsa han aksi penggusuran dan peremajaan pasar Senapelan dilanjutkan( Mereka dianggap me2akili keseluruhan pedagang yang menyetujui harga kios yang telah ditetapkan tersebut 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( S P berdiri pada masa 6alikota Pekanbaru di pegang oleh Usman Hfendi 9ffan, S:, berdiri sejak tahun &110 dan masih bertahan sampai sekarang( Menurut Pak Saiful, seluruh anggota 72a2ancara $ia telepon, Aogyakarta, &3 =ebruari, )5508( "leh sebab itu, jika terjadi penyele2engan di tubuh S P maka =KPPS juga menerima imbasnya, persetujuan sejumlah anggota SP S P merupakan anggota =KPPS

7sekitar )5 M8 terhadap kebijakan pembangunan pasar Senapelan yang berimbas pada langgengnya tindakan pembongkaran kios yang dilakukan Pemkot, serta terpecahnya kekuatan pedagang menjadi pendukung perla2anan dan apatis terhadap perla2anan 7sejumlah pedagang yang apatis terhadap perla2anan juga ada yang mendukung kebijakan pemerintah secara diam! diam8( &5, BAB IV BENTUK BENTUK PERLAWANAN PEDAGANG Penjelasan bab P akan dia2ali dari teori Scott 7)5558 yang membagi tindakan perla2anan yang dilakukan pedagang atas dua bagian, perla2anan terbuka dan perla2anan sembunyi( Perla2anan yang dilakukan oleh pedagang pasar Senapelan dapat juga dibagi atas dua bagian, perla2anan yang dilakukan secara terbuka oleh pedagang dalam menantang dominasi kekuasaan yang dilakukan oleh pihak Pemkot dan in$estor, dan perla2anan secara sembunyi yang dilakukan pedagang, tidak menentang secara terang! terangan terhadap dominasi Pemkot dan in$estor, umumnya pedagang melakukan tindakan! tindakan yang lebih bersifat personal( 6alaupun perla2anan terbuka yang dilakukan oleh pedagang tidak

menghasilkan perubahan sosial seperti yang diharapkan pada suatu perla2anan terbuka, akan tetapi pedagang telah melakukan suatu bentuk perla2anan yang terorganisir secara kelompok dengan baik hingga mencapai jumlah 055 orang pedagang yang ditambah lagi dengan puluhan akti$is mahasis2a dan 'SM, dengan mengusung suatu isu yang sama, yaitu penurunan harga kios( Sedangkan perla2anan sembunyi yang dilakukan, memang lebih bersifat personal, seperti mengumpat, merusak -PS, dan tidak menempati -PS( 9kan tetapi hal ini dilakukan oleh pedagang bukan untuk bersikap akomodatif, tetapi lebih cenderung karena upaya perla2anan terbuka yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil sama sekali( Mereka lebih bersifat pasrah terhadap kondisi yang mereka hadapi dan dilampiaskan dalam bentuk umpatan, merusak, dan &5/ tidak menempati -PS( Aang jelas, perla2anan jenis ini dapat dikategorikan sebagai perla2anan sembunyi karena lebih bersifat personal, tidak bernuansa

re$olusioner, dan

tidak melakukan kekerasan secara terbuka( Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang Basro2i dan Sukidin 7)55,8, maka pendekatan yang digunakan untuk melihat tindakan yang dilakukan oleh pedagang adalah pendekatan ekonomi politik( Di mana perla2anan yang dilakukan pedagang tersebut didasari oleh pertimbangan rasional terhadap perubahan yang dikalkulasikan merugikan dan mengancam pedagang( Keputusan melakukan perla2anan te rletak pada indi$idu yang menganggapnya sebagai pilihan yang efektif dan efisien sebagai bentuk perla2anan yang berdimensi sosial ekonomi( Di samping perla2anan yang dilakukan sendiri oleh pedagang, pedagang juga mendapat dukungan dari sejumlah indi$idu ataupun kelompok lain yang berada di luar lingkungan atau kelompok pedagang( Para pendukung perla2anan ini dibagi atas dua 7Sangaji, )5558( Pertama, pendukung spesialis, yaitu indi$idu ataupun organisasi yang membangun keterampilan dan idiologi perjuangan para pedagang pasar Senapelan, yang

terdiri dari para akti$is mahasis2a dan akti$is 'SM 7seperti mahasis2a U < SusCa dan B"B8( Kedua, pendukung umum, adalah mereka yang menaruh simpati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh pedagang, baik secara indi$idu maupun organisasi 7seperti 'embaga Bantuan :ukum cabang Pekanbaru dan Prof(Dr( -abrani Rab, tokoh masyarakat Riau8( 6alaupun dukungan yang diberikan kepada pedagang terkesan minim, tetapi dukungan ini memberikan kekuatan tersendiri bagi pedagang untuk melakukan &50 perla2anan( Seperti dukungan yang dilakukan oleh para akti$is mahasis2a dan 'SM, mereka berhasil menyuarakan aspirasi padagang dalam bentuk perla2anan secara terbuka terhadap pemerintah( Perla2anan dalam bentuk unjuk rasa, mogok makan, dan penyekapan telah berhasil memaksa terjadinya pertemuan antara pedagang dengan Pemkot dan in$estor, 2alau hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut masih perlu dipertanyakan lagi( Sedangkan dukungan moril yang diperoleh dari mereka yang peduli terhadap perla2anan mereka, tidak berbentuk nyata, akan tetapi dapat meningkatkan

semangat perla2anan pedagang untuk terus berjuang( 4.1. P#'"!%!,!, T#'6.+! Perla2anan terbuka dilakukan oleh pedagang secara terang! terangan menentang dan mengecam Pemkot( Perla2anan tersebut dilakukan dalam beragam bentuk dan dilakukan secara kolektif( 6alaupun tidak sampai mengancam eksistensi Pemkot, akan tetapi perla2anan ini telah memaksa Pemkot untuk melakukan serangkaian upaya damai dengan pedagang( Perla2anan terbuka ini berbentuk# unjuk rasa atau demonstrasi, mogok makan, dan melayangkan surat protes terbuka kepada pihak! pihak yang ber2enang( 4.1.1. U,2.+ R!)! !*!. D#/&,)*'!)3 -erdapat perbedaan tuntutan yang dilakukan oleh pedagang pasar Senapelan dalam melakukan demonstrasi, sebelum dan sesudah pembongkaran terjadi( Sebelum aksi pembongkaran, pedagang menuntut dua hal, yaitu# &53 &( Penurunan harga kios, dan )( Mempertemukan para pedagang dengan Pemko dan in$estor( Sedangkan setelah pembongkaran, para pedagang menambah satu tuntutan la gi 7selain dua tuntutan di atas8, yaitu menuntut ganti rugi yang diderita pedagang saat aksi

pembongkaran paksa terjadi( Menurut Uni Upik, aksi! aksi unjuk rasa sangat sering dilakukan oleh pedagang, terutama sepanjang tahun )55&! )55/ dengan lokasi aksi yang berpindah! pindah, dari gedung DPRD dan kantor 6alikota Pekanbaru( Pada tahun )55), berlangsung aksi unjuk rasa yang melibatkan lima ratus 70558 orang pedagang yang berlokasi di gedung DPRD Pekanbaru 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Uni Upik kembali menambahkan, bah2a pada tahun )55,, aksi unjuk rasa untuk menemui 6alikota berlangsung sebanyak dua kali( 9ksi pertama, pedagang gagal menemui 6alikota Pekanbaru, dan pulang dengan tangan hampa( 9ksi kedua, pedagang berhasil menemui 6alikota Pekanbaru dan memaksanya berdialog serta menanda tangani surat perjanjian penghentian sementara kebijakan pembangunan sampai kesepakatan harga tercapai 72a2ancara, Pekanbaru, ,5 September )55/8( 6alhasil, perjanjian tinggal perjanjian, pihak Pemkot tetap menja lankan kebijakannya( Dan aksi unjuk rasa pun terus berlanjut( Sepanjang bulan Mei, para pedagang terus melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Pekanbaru( Puncak aksi ini, terjadi pada tanggal / Mei )55/, ketika ketua DPRD Pekanbaru 7:( 9drian 9li8 di

sandera diruangannya selama sembilan jam( 9ksi ini diikuti dengan aksi pendudukan &5+ gedung DPRD selama tujuh belas 7&+8 hari tujuh belas 7&+8 malam yang dimulai dari tanggal &! &+ Mei )55/ 7http#JJ222(liputan3( com, + Mei )55/8( -anggal &1 9pril )55/, sehari setelah pembongkaran paksa, sebanyak lebih kurang dua ratus 7)558 orang pedagang melakukan aksi unjuk rasa dan kembali menuntut agar harga kios diturunkan serta keinginan untuk bertemu 6alikota kembali( 9kan tetapi, aksi ini kembali tidak menemui hasil dan pedagang pulang dengan tangan kosong setelah Satpol PP membubarkan aksi mereka 7Bintan Post, &1 9pril )55/8( :al serupa juga terjadi pada tanggal ), 9pril )55/( Sedianya pedagang akan dipertemukan oleh DPRD dengan 6alikota Pekanbaru untuk berdialog mengenai harga kios, tetapi pertemuan itu gagal, dan puluhan pedagang melampiaskannya dengan melakukan unjuk rasa( Dalam orasinya, pedagang mengatakan bah2a 6alikota dan in$estor telah menDalimi rakyat dengan melakukan pembongkaran paksa kios mereka, dan mengajak pedagang pasar lainnya untuk bersatu agar kejadian serupa tidak terulang

lagi 7http#JJriauterkini(com, ), 9pril )55/8( Menurut Pak Saiful Bahri, kebanyakan aksi unjuk rasa dilakukan ke gedung DPRD Pekanbaru, dengan alasan bah2a DPRD adalah lembaga yang paling berhak dan efektif untuk menekan 6alikota dan in$estor agar sudi berdialog bersama pedagang( Uni Upik berujar# Fmereka 7DPRD8 adalah 2akil rakyat untuk itu kami sebagai rakyat mengadukan nasib kami kepada merekaG( Dan aksi yang dilakukan oleh pedagang tersebut, lebih sering dilakukan pada hari senin dan sabtu, dengan asumsi seringnya anggota de2an berada di gedung DPRD pada hari! hari itu 72a2ancara, Pekanbaru, ,5 September )55/8( &5. 9ksi unjuk rasa yang dibarengi dengan aksi pendudukan gedung de2an 7tanggal &! &+ Mei )55/8 nyaris berbuah bentrok dengan anggota de2an( Kejadian pada tanggal / Mei )55/ ini dipicu oleh seorang anggota de2an "sman ,SH yang bersitegang dengan pedagang pasar Senapelan beserta kuasa hukumnya 79priadi, S:8( Kejadian bera2al ketika ketua DPRD Pekanbaru 9drian 9li bersama anggotanya 9buna2as,

berkeinginan mempertemukan tiga orang per2akilan pedagang dengan 6alikota Pekanbaru yang sedang berada di kantor ;ubernur( 9kan tetapi mahasis2a yang tergabung dalam Barisan "posisi Bersatu 7B"B8 menolak pertemuan dengan sistem per2akilan tersebut( Meski demikian, 9drian 9li tetap ingin menemui 6alikota di kantor ;ubernur, akhirnya para pedagang dan mahasis2a berinisiatif untuk menutup pintu gerbang gedung DPRD, seraya berkata# Fsemestinya 6alikota yang langsung menemui Bapak, bukan malah sebaliknya Bapak yang menemui 6alikota, Bapak harus di sini dan cukup utusan Bapak yang menemui 6alikotaG( Pernyataan ini kemudian dilengkapi dengan isu upaya melarikan diri yang akan dilakukan oleh anggota de2an yang terdengar oleh anggota de2an tersebut, sehingga memancing emosi kedua belah pihak 7Riau Mandiri, 0 Mei )55/8( Menurut Uni Upik 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8, aks i unjuk rasa yang diiringi dengan aksi nginap selama &+ hari &+ malam tersebut juga sempat melakukan tindakan penahanan terhadap ketua DPRD Pekanbaru, 9drian 9li, selama sembilan jam( :al ini dilakukan agar 9drian 9li tidak hanya melulu berjanji akan

mempertemukan pedagang dengan in$estor dan Pemkot, tetapi benar! benar di2ujudkan dalam bentuk pertemuan nyata( Dengan penahanan ini diharapkan juga hati 9drian 9li &51 terketuk melihat kondisi pedagang yang harus menginap di teras DPRD selama &+ hari, membuat dapur umum, dan mendanai aksi sendiri( FKami juga memberikan makan kepada 9drian 9li selama ditahan, kami beri ia makan dari hasil keringat dan masakan kami sendiri, bahkan di saat 2aktu shalat datang, kamipun menyuruhnya untuk menjadi imam shalat, tetapi semua itu tetap tidak berhasilG( Berbarengan dengan aksi pendudukan gedung DPRD tersebut, pedagang juga melakukan aksi long march ( Pedagang yang berjumlah seratus orang tersebut melakukan aksi long march seraya membakar duplikat patung 6alikota Pekanbaru dan Mariya, yang merupakan per2akilan dari pihak in$estor( 9ksi ini sendiri terjadi pada tanggal . Mei )55/ 7http#JJ222(liputan3(com, . Mei )55/8( Dan pada tanggal &. Mei

)55/, aksi pendudukan gedung DPRD ini berakhir setelah para pedagang diusir oleh petugas keamanan( 9khirnya, pedagang memindahkan pos koordinasi perla2anan mereka ke halaman kampus U < SusCa Pekanbaru, dengan suatu harapan, bah2a mahasis2a akan terketuk hatinya untuk membantu perjuangan mereka 7http#JJ222(liputan3(com, )& Mei )55/8( -anggal ) 4uni )55/, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pedagang hampir berbuah bentrok dengan Satpol PP Pekanbaru( Situasi ini terjadi setelah pedagang berusaha memaksa masuk gedung DPRD Pekanbaru yang kemudian dihalang! halangi oleh Satpol PP 7http#JJ222(liputan3(com, , juni )55/8( Pada tanggal 1 4uni )55/, sekitar tiga ratus pedagang Senapelan kembali melakukan aksi unjuk rasa( Kali ini, tuntutan pedagang semakin meluas, yakni tuntutan agar 6alikota Pekanbaru, Drs( :erman 9bdulah, MM, mengundurkan diri dari jabatannya( -untutan ini mereka &&5 dengungkan karena tuntutan! tuntutan mereka sebelumnya tidak pernah digubris apalagi untuk dipenuhi( "leh karena itu, kekece2aan yang mereka alami mereka tumpahkan dalam bentuk tuntutan mundurnya 6alikota Pekanbaru( Dan aksi inipun kembali gagal menemui hasil 7Media ndonesia, 1 4uni )55/8(

-anggal &5 4uni )55/, kembali pedagang melakukan aksi unjuk rasa de ngan sasaran >apres dari P9<, 9mien Rais( 9ksi ini dilakukan bersama! sama dengan Barisan "posisi Bersatu dan PRD 7Partai Rakyat Demokratik8 cabang Pekanbaru( 9ksi ini dimulai pada pukul &)55 6 B siang, ketika itu 9mien Rais berada di Pekanbaru untuk kepentingan kampanye Pilpres( Massa yang terdiri dari anak! anak hingga lanjut usia tersebut bermaksud menemui 9mien dan rombongan yang akan berkampanye di gedung olah raga Rumbai( Massa berusaha memotong jalan iring! iringan dengan bergerak menuju jalan Aos Sudarso, tetapi aksi ini gagal menemui 9mien karena ketatnya penjagaan( Kemudian aksi dialihkan ke rumah dinas 6alikota Pekanbaru, dan aksi inipun kembali gagal( Pada akhirnya, kekece2aan tersebut dilampiaskan massa dengan membakar poster 9mien Rais dan Sis2ono( -ujuan pedagang menemui 9mien adalah untuk memperlihatkan dan mengadukan kurangnya kinerja ketua DPRD Pekanbaru yang merupakan kader P9< 7-empo, &5 4uni )55/8( Menurut Pak Saiful Bahri, demonstrasi yang dilakukan pada saat kedatangan 9mien merupakan aksi demonstrasi yang terakhir yang dilakukan oleh pedagang(

Setelah ini, pedagang lebih sering melakukan pengiriman surat kepada pejabat! pejabat negara, forum! forum dialog, menemui SBA di >ekeas 7sebelum jadi presiden8, dan melakukan ad$okasi melalui pe ngacara 9dnan Buyung dan 9priadi alias pak Hdi &&& 7pengacara lokal8( 9lasannya, karena keterbatasan finansial yang mereka miliki, selain untuk mendanai logistik aksi, mereka juga harus berdagang untuk mengisi perut anak istri mereka 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Menurut pedagang 72a2ancara, Pekanbaru, / September )55/8, selain karena alasan finansial, pedagang juga tidak mau terjebak dalam kegiatan politik praktis( 9ksi unjuk rasa yang dilakukan adalah murni menuntut penurunan harga kios 7yang sesuai dengan kantong mereka8( Sementara aksi yang dilakukan oleh 'SM 7PRD, B"B, dan sebagainya8 lebih berunsur politis, kepentingan pribadi dan kelompok( Uni Upik berkata tentang hal ini# Flah dapek pitih, inyo 7Sahat cs8 ma ilang ntah kama, kami indak amuah

ditunggangiG 7setelah mendapat uang, mereka menghilang entah kemana, kami tidak mau ditunggangi8( 4.1.2. A+)3 M&-&+ M!+!, 9ksi mogok makan yang dilakukan pedagang merupakan buntut dari aksi unjuk rasa yang tidak pernah mendapatkan hasil( 9ksi mogok makan dilakukan di gedung DPRD Pekanbaru berbarengan dengan aksi pendudukan gedung DPRD Pekanbaru, setelah sebelumnya demonstrasi yang dilakukan setiap hari senin dan sabtu tidak pernah digubris( 9ksi ini berlangsung selama tujuh hari( Dengan pemogok makan be rjumlah tiga orang, yaitu# Rio 7)) tahun8, 9frinal 7,5 tahun8, dan Rinaldi 7), tahun8( Rio dan 9frinal merupakan pedagang pasar Senapelan Pekanbaru, sedangkan Rinaldi adalah mahasis2a U < Sultan Syarif Oasim Pekanbaru( 9ksi ini berakhir setelah seorang anggota de2an, &&) Buyung Darlis berjanji akan segera memenuhi tuntutan mereka, berdialog dengan 6alikota dan in$estor tentang harga kios 7Media ndonesia, &+ Mei )55/8( 9ksi mogok makan ini berlangsung di teras gedung DPRD Pekanbaru( Dengan

hanya mengkonsumsi air mineral kemasan dan rokok, sambil terbaring lemas karena kekurangan Dat giDi, para pemogok makan tetap bersikeras untuk terus melakukan aksi mogok makan ini sampai tuntutan mereka dipenuhi( :ari kamis, 0 Mei )55/, kondisi pemogok makan sempat diperiksa oleh petugas kesehatan dari RS -abrani, dan kondisi mereka dinyatakan masih normal( 9kan tetapi, memasuki hari ketujuh mogok makan, Rinaldi dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan aksi ini dari tanggal &! + Mei )55/ 7http#JJ222(liputan3(com, 1 Mei )55/8( Menurut Rinaldi 7Media ndonesia, &+ Mei )55/8, tuntutan pedagang adalah meminta Pemkot dan pihak P(-( PM4 menghentikan peremajaan pasar Senapelan karena harga kios baru yang dita2arkan tidak terjangkau( Selain itu, juga menuntut Poltabes Pekanbaru mengusut kasus pemukulan pedagang dalam aksi pembongkaran tanggal &0 dan &. 9pril )55/, serta meminta pihak kepolisian membebaskan empat orang pedagang yang ditahan atas tuduhan pengrusakan -PS( FKami juga menggugat secara

hukum 6alikota Pekanbaru :erman 9bdullah karena membiarkan korban berjatuhan, seperti seorang anak pedagang bernama tomi yang tersengat arus listrik di lokasi pembongkaranG( &&, 4.1.1. P#',$!*!!, T#'*."3) Seperti yang telah disinggung terdahulu, selain melakukan unjuk rasa, mogok makan, pendudukan gedung de2an, pedagang juga mengirimkan surat pernyataan sikap( Surat itu ditanda tangani langsung oleh ketua =KPPS( Dengan alasan, bah2a hal ini sesuai dengan kesepakatan dan musya2arah seluruh pedagang Senapelan( Menurut Pak Saiful, pedagang memberikan amanah permasalahan pasar ini kepada mereka 7=KPPS8 dan =KPPS hanya menjalankan amanah tersebut sesuai dengan kemampuannya tanpa pamrih 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8( Melalui =KPPS, pedagang mengadukan nasib mereka secara tertulis( Surat tersebut dikirimkan kepada sejumlah pejabat daerah maupun pusat( Surat yang dikirimkan ke pejabat daerah, antara lain kepada# ;ubernur Riau, Kapolda Riau, ketua DPRD -ingkat dan Pekanbaru, Kejati Riau, Pengadilan <egeri Riau, dan

Kapoltabes Pekanbaru( Para pejabat pusat antara lain# Presiden Mega2ati 7sebanyak dua kali8, Menteri Dalam <egeri 7:ari Sabarno8, Menteri Kehakiman, Kejaksaan 9gung, presiden Susilo Bambang Audhoyono, dan kepada 9mien Rais( Kecuali kepada 9mien Rais 7meninjau keanggotaan 9drian 9li di P9<8, seluruh surat menggambarkan tentang harga kios yang dituntut pedagang 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Sebagai contoh adalah surat yang dikirimkan kepada 6alikota Pekanbaru dan Ketua DPRD Pekanbaru, serta pernyataan sikap yang diucapkan pada saat pertemuan dengan komisi DPRD Pekanbaru tanggal )/ 4uli )55,( Surat yang bertanggal &3 4anuari )55/ tersebut bernomor &5,J =KPPSJ 5&J )55/ meminta 6alikota Pekanbaru untuk meninjau kembali beberapa hal# &&/ &( Bentuk bangunan sesuai dengan M"U yang telah disepakati dengan DPRD Pekanbaru, yaitu bertingkat dua dan berlantai tiga( )( 9pabila bentuk bangunan sesuai dengan yang direncanakan pengembang 7bertingkat empat dan berlantai lima8 maka biaya akan lebih tinggi, mengingat semakin tinggi bangunan maka akan semakin tinggi pula biayanya( ,( Berpedoman pada pasar! pasar yang ada di kota Pekanbaru dengan harga yang

berkisar antara Rp( 3 juta sJd Rp( .jutaJ m) sampai saat ini belum &55 M dihuni, mengingat selain merasa beratnya harga bangunan juga masalah perekonomian ndonesia yang semakin terpuruk ditambah dengan situasi yang dirasakan oleh pedagang, yaitu merosotnya daya tarik jual beli di pasar! pasar yang hampir dapat dikatakan lebih besar pasak dari pada tiang( /( Menga cu pada poin tiga, maka pedagang memohon kepada 6alikota untuk kiranya merealisasikan harga yang diminta pedagang, yaitu antara Rp( 3 juta sJd Rp( . juta, mengingat pedagang pasar Senapelan pada umumnya berskala ekonomi menengah keba2ah 7aset Rp( &5 juta keba2ah8 apabila harga yang diajukan oleh pengembang terendah Rp( &/, 0 jutaJ m) maka harga kios akan mencapai Rp( &,5 juta lima ratus ribu, berapa puluh tahun bangunan itu akan lunas, jangan! jangan hutang belum lunas modalpun amblas( 0( 'uas bangunan agar disesuaikan dengan M"U, yaitu ,%, m) dan tetap diperioritaskan kepada pedagang Senapelan( 3( Mengharapkan kerjasama yang baik antara Pemkot, pengembang, dan pedagang( &&0 Sementara surat yang bernomor &&1J =KPPSJ PBRJ Q J )55/ yang bertanggal ) Desember )55/, memohon ketua DPRD Pekanbaru untuk meninjau kembali M"U atau perjanjian yang telah disepakati oleh Pemkot dan in$estor dengan DPRD tingkat

Pekanbaru periode &111! )55/ tentang pembangunan pasar Senapelan dan menyatakan bah2a KMR yang dikembangkan oleh Pemkot hanya berstatus fasilitator, bukan pembuat keputusan dalam hal menyetujui pembongkaran kios di pasar Senapelan( Sedangkan surat pernyataan sikap yang ditulis oleh =KPPS bernomor 5+&J =KPPSJ P J 5,, dikeluarkan pada tanggal )+ 9gustus )55,( Surat ini berisi tentang

pernyataan sikap pedagang pasar Senapelan 7tergabung dalam =KPPS8 yang menolak harga kios yang ditetapkan oleh in$estor, yaitu Rp( &. juta lima ratus ribu dan mempertanyakan keadaan status Cuo 7pembangunan apa saja belum bisa dilaksanakan sebelum adanya kesepakatan harga antara =KPPS dengan PemkotJ in$estor8 yang dilanggar oleh Pemkot dan in$estor( Selain itu, pedagang juga mengirimkan surat kepada Komnas :9M 7Komisi <asional :ak 9sasi Manusia8 berkaitan dengan pembongkaran paksa yang dilakukan oleh Pemkot beberapa 2aktu lalu( Bahkan para pedagang yang dipimpin langsung oleh Syaiful Bahri sempat mendatangi kantor Komnas :9M pusat di jalan 'atuharhari

4akarta Pusat( Pedagang yang ditemui oleh anggota Komnas :9M -u2aldi pada hari jumKat &/ Mei )55/, mengadukan insiden pembongkaran dan meminta Komnas :9M membentuk tim penyidik untuk insiden tersebut 7http#JJ222(liputan3(com, R0 Mei )55/8( &&3 Surat yang ditujukan kepada Komnas :9M tersebut bernomor 5)J =KPPSJ QJ )55/, bertanggal &) September )55/, yang isinya antara lain# &( Menjelaskan bentuk bangunan pasar yang akan dibangun, yaitu terdiri dari tiga blok( Di mana blok 9 yang menghadap ke jalan 9hmad Aani 7jalan protokol8 adalah bangunan modern atau mall yang tidak diperioritaskan kepada pedagang lama, yang diperioritaskan hanya blok B dan > yang dibelakangi oleh blok 9( Blok B berupa kios! kios yang berukuran ,%, m) yang harganya Rp( )5 jutaJ m), sedangkan blok > yang semi basement harganya mencapai Rp( &/ jutaJ m)( )( Menggambarkan tentang kebijakan pembangunan yang tidak memihak masyarakat kecil, malahan menyebabkan ribuan anak! anak pedagang terpaksa putus sekolah karena orang tua mereka tidak sanggup lagi membiayai sekolah mereka( ,( Meminta kepada Komnas :9M untuk meninjau dan berdialog langsung ke lapangan sebagai bukti bah2a laporan pedagang ini benar adanya( Dengan tidak berputus asa, pedagang melayangkan surat kepada pengacara

9dnan Buyung <asution( -ujuannya, untuk menyelesaikan permasalahan pedagang secara hukum yang makin berlarut! larut( Menurut Pak Saiful, 9dnan Buyung sempat datang dua kali ke Pekanbaru meninjau langsung pedagang, 6alikota, dan in$estor( 9kan tetapi semua itu belum membuahkan hasil apa! apa bagi perubahan kebijakan harga kios itu( 6alaupun demikian, Pak Saiful dan Uni Upik 72a2ancara, Pekanbaru, 1 Desember )55/8 sempat berujar# Fkami ni berjuang bukan untuk pitih, semampu kami akan terus memperjuangkan nasib pedagang, kami ditunjuk jadi pengurus =KPPS &&+ sebagai amanah, kami akan tetap memegang amanah itu 2alau tanpa pamrihG 7kami berjuang bukan karena uang, kami akan terus memperjuangkan nasib pedagang, menjadi pengurus =KPPS merupakan amanah bagi kami yang akan terus kami pegang 2alau tanpa pamrih8( 4.2. P#'"!%!,!, S#/6.,$3 )#/6.,$3 !*!. T3(!+ L!,-).,Selain melakukan perla2anan secara kolektif, para pedagang secara indi$idual melakukan perla2anan terhadap pemerintah yang dikenal dengan perla2anan

sembunyi! sembunyi atau tidak langsung( Perla2anan itu di2ujudkan pedagang dalam aksi! aksi sebagai berikut# mengumpat dan memaki, merusak -PS, tidak mendaftar ulang dan tidak membayar cicilan, dan tidak menempati -PS( 4.2.1. M#,-./8!* (!, M#/!+3 Dengan kehidupan yang biasa keras dan tekanan yang tak kunjung usai datang kepada mereka( Para pedagang ini sering mengucapkan kata! kata umpatan, terlebih lagi ketika mereka ditanyai tentang indi$idu tertentu 7khususnya pejabat Pemkot, in$estor, anggota de2an, dan akti$is8( Kata ! kata umpatan tersebut seperti# FlancikG 7lubang pantat manusia8, FpantekG 7alat kelamin 2anita8, FbaruakG 7he2an monyet atau kera8( Uni Upik 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8 dalam setiap kesempatan interview yang dilakukan selalu memaki dan mengumpat dengan kata! kata kotor ketika disinggung tentang ketua DPRD Pekanbaru dan in$estor( Bahkan untuk ketua DPRD, ia selalu mendoakan agar pada periode pemilihan berikutnya, indi$idu ini tidak menjadi &&.

anggota de2an lagi sehingga akan dapat merasakan bagaimana rasanya jatuh miskin dan tidak menjabat lagi( F ndak ado gunonyo si 9drian tu jadi ketua 7DPRD Pekanbaru8, buek malu urang P9< ajo, diagiah dek Mariya pahonya lah ta diamnyoG 7tidak ada gunanya 9drian 9li jadi ketua de2an, sebagai kader P9<, ia memalukan saja, hanya dengan pahanya Mariya 7petinggi P(-( PM48 ia suda h tidak berkutik8( Pak Saiful 72a2ancara, Pekanbaru 3 Desember )55/8, seorang muslim taat, telah menunaikan ibadah haji, dan bersongkok kemanapun pergi, melakukan hal yang sama( Dalam setiap kesempatan tidak lupa untuk memakaikan gelar 7nama he2an tertentu8 di ujung nama indi$idu pejabat tersebut( Menurutnya, hal itu ia lakukan sebagai 2ujud kekece2aan yang teramat dalam terhadap pemerintah yang sedikitpun tidak bergeming dengan kondisi yang pedagang hadapi( FKami ni kan pedagang kecil, cari makan secara sah, bayar pajak dan retribusi pasar, beli rumah dengan uang kami, tapi sekarang kami diusir dari tempat kami berdagang dan menderita kerugian, kebangkrutan, bahkan anak! anak kami banyak yang ndak sekolah lai( Memang 6alikota tu anjiang ma, ngaku urang Riau asli padahal inyo

separoh minang, urang batak bangun gereja di pinggiran Riau indak pernah diurusi, ngakunyo urang melayu yang fanatik beragamaG 7Kami ini adalah pedagang kecil, kami cari makan dan membayar pajak dengan patuh, tetapi sekarang kami diusir dari tempat kami berdagang sehingga menderita kerugian, dan anak! anak kami banyak yang berhenti sekolah( Memang 6alikota anjing, mengaku orang Riau asli padahal dia juga keturunan minang, orang batak membangun gereja di pinggiran Riau tidak pernah dipermasalahkan, padahal ia mengaku sebagai orang melayu yang fanatik beragama8( 4.2.2. M#'.)!+ TPS 9ksi pengrusakan -PS terjadi sebelum pembongkaran paksa dilakukan( 4umlah -PS yang dirusak memang sedikit jumlahnya, tetapi aksi pengrusakan ini dilakukan &&1 secara berulang! ulang oleh pedagang( Setelah diperbaiki oleh Dinas Pasar, pedagang merusak kembali -PS, begitu seterusnya sampai akhirnya pedagang terpaksa menempatinya karena pembongkaran kios telah dilakukan oleh Pemkot dan mereka di2ajibkan pindah ke -PS( Menurut Pak 9l! masri 72a2ancara $ia telepon,

Aogyakarta, &1 =ebruari )5508, aksi pengrusakan ini dilakukan oleh pedagang Senapelan setelah kios! kios mereka yang ada di pasar Senapelan dibongkar paksa( 4umlah -PS yang dirusak hanya berkisar sepuluh -PS, tidak begitu parah, dan telah diperbaiki oleh Dinas Pasar( Dan diperkirakan hanya terjadi sekitar 0 kali pengrusakan( 4.2. 1. T3(!+ M#,#/8!*3 TPS 9ksi ini dilakukan pasca pembongkaran( Para pedagang memang ikut pindah ke -PS bersama dengan hancurnya lokasi berdagang mereka yang lama( -etapi kepindahan itu tidak diiringi dengan penempatan -PS yang telah disediakan( Sebenarnya para pedagang memiliki hak atas -PS tersebut karena terdaftar resmi pada Dinas Pasar, tetapi mereka memilih untuk tidak mengisi -PS dengan alasan terlalu sempit, jumlah yang terbatas, dan lokasi yang kurang strategis, mereka lebih memilih kaki lima( Sampai sekarangpun masih tersisa beberapa unit kios yang kosong, terutama di bagian belakang yang berdekatan dengan blok -PS pedagang ikan dan daging( Menurut Pak 9l! masri, -PS mulai ditempati oleh pedagang setelah aksi pembongkaran paksa 7&0 dan &. 9pril )55/8 dilakukan terhadap kios! kios mereka yang

lama( Dan tidak seluruh pedagang yang menempati -PS tersebut, boleh dibilang ada sekitar empat puluh 7/58 -PS yang belum ditempati sampai sekarang 72a2ancara $ia &)5 telepon, Aogyakarta, &1 =ebruari )5508( Menurut Uni Upik 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8, -PS yang seharusnya dibagikan gratis kepada mereka, malah harus mereka ambil dengan membayar se2a, bahkan ada yang harus membeli kepada oknumoknum tertentu dari pedagang( FDaripada kami harus membayar -PS, lebih baik kami tidak menempatinya dan berjualan di kaki lima atau membuat kios sendiri dari triplekG( 4.2.4. T3(!+ M#,(!5*!' U"!,- (!, T3(!+ M#/6!$!' C393"!, Pada umumnya para pedagang Senapelan tidak mendaftar ulang, 2alaupun ada yang mendaftar ulang, jumlahnya boleh dikatakan minim sekali dan belum tentu mereka membayar cicilan( :al ini mereka lakukan karena minimnya modal yang mereka miliki untuk membayar cicilan sekaligus untuk memberikan kebenaran gambaran ekonomi pedagang yang berdagang di pasar Senapelan tersebut kepada pemerintah( Para

pedagang berharap, dengan terjadinya kasus yang sama seperti pasar Sukaramai 7banyaknya kios yang masih kosong8, in$estor dan Pemkot berfikir kembali untuk menurunkan harga kios 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Seorang pedagang kebutuhan dapur 7berusia L +5 tahun8 mengatakan bah2a tujuannya mendaftar ulang 7mengambil kios8 adalah karena ketakutan jika tidak mengambil kios maka ia tidak akan kebagian jatah kios( Aang penting baginya adalah mendaftar sebagai bukti ia berminat, sedangkan masalah cicilan dan uang muka masalah belakangan, tergantung kondisi keuangan 4ika tersedia uang atau ada yang sudi meminjamkan, ia akan terus mencicil dan jika tidak ada, ia akan mencari tempat yang &)& kiranya sesuai dengan kondisi keuangannya 72a2ancara, Pekanbaru, & Desember )55/8( Seorang pedagang 7tidak lagi berdagang karena kehabisan modal8 mengatakan, memang sejumlah pedagang melakukan pendaftaran ulang untuk mendapatkan kios( :al ini mereka lakukan bukan berarti mereka juga akan membayar kios itu( Pedagang hanya berjaga! jaga apabila tidak diambil, maka mereka akan merugi, tidak mendapatkan tempat untuk mencari nafkah, Fyang penting adalah mendaftar dulu, masalah bayaran

belakanganG( Menurut :ofman 7Riau Post, ), September )55/8, dari sekitar )555 lebih unit kios yang disediakan bagi pedagang, baru 155 orang yang mendaftarkan diri 7terpesan 155 unit8( Sedangkan Pak :aji mengatakan, bah2a jumlah pedagang yang mendaftar ulang tidak sampai & M dari jumlah keseluruhan pedagang( Sebagian pedagang yang mendaftar tersebut belum tentu akan membayar uang muka kerena mahalnya harga kios sementara modal mereka telah habis 72a2ancara, Pekanbaru, )& September )55/8( 4.1. P30!+ 830!+ $!,- M#,(.+.,- P#'"!%!,!, P#(!-!,Selain perla2anan! perla2anan yang dilakukan sendiri oleh pedagang, mereka pun mendapatkan bantuan dari sejumlah organisasi non! pemerintah maupun tokohtokoh intelektual setempat( Mereka ini orang! orang yang prihatin dan concern terhadap keadaan pedagang( Diantaranya ada yang masih bertahan sampai sekarang dan ada yang telah menghilang( Dan mereka yang mendukung tersebut dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pendukung spesialis dan pendukung umum( &)) 4.1.1. P#,(.+.,- S8#)3!"3) Perla2anan! perla2anan yang dilakukan oleh pedagang mendapatkan dukungan

dari sejumlah akti$is yang terdiri dari kalangan mahasis2a dan 'SM maupun dari kalangan intelektual( Mere ka digolongkan ke dalam pendukung spesialis karena mereka turut serta dalam membangun idiologi gerakan pedagang sehingga pedagang mampu melakukan aksi perla2anan terbuka secara kolektif dan menyuarakan aspirasinya secara terbuka( Secara umum, akti$is itu mengikuti setiap aksi unjuk rasa dan mogok makan yang dilakukan oleh pedagang( Para akti$is juga bersedia untuk menjadi barisan hidup bersama dengan pedagang di saat pemerintah melakukan pembongkaran paksa pasar Senapelan( Bukan hanya kenikmatan aksi unjuk rasa atau mogok makan saja yang dirasakan oleh para akti$is ini( Mereka juga mengalami penderitaan, ketika mengalami pemukulan dan penahanan oleh polisi, dikarenakan aksi! aksi mereka itu( Seperti aksi mogok makan yang dilakukan oleh Rinaldi 7), tahun8 mahasis2a U < SusCa Pekanbaru dan sekaligus seorang akti$is PRD cabang Pekanbaru selama tujuh hari 7Media ndonesia, &+ Mei )55/8( Dan juga aksi unjuk rasa dengan membakar poster 9mien

Rais sebagai 2ujud kekece2aan yang dilakukan oleh Sahat, akti$is B"B 7-empo, &5 4uni )55/8( Para akti$is ini tergabung dalam berbagai organisasi yang ada di Riau( 9ntara lain adalah# &( Komite Pimpinan 6ilayah Partai Rakyat Demokratik Riau 7KP6! PRD Riau8( &), )( :impunan Mahasis2a slam Majelis Penyelamat "rganisasi 7:M ! MP"8 cabang Pekanbaru( ,( 'iga Mahasis2a <asional untuk Demokrasi 7'M<"8 Riau( /( 4aringan Mahasis2a Demokratik 74MD8 Riau( 0( =ront <asional Perjuangan Buruh ndonesia 7=<PB 8 Riau( 3( 9R9K 79liansi Rakyat8( +( Kaliptra Sumatera( .( Kantor Bantuan :ukum 7KB:8 Riau( 1( K"M9 7Komunitas Mahasis2a8( Pak Saiful menuturkan, bantuan! bantuan yang diberikan oleh mahasis2a dan 'SM cukup berarti bagi pedagang( -etapi bantuan yang mereka berikan hanya bersifat sementara( Mereka hanya membantu pada 2aktu pedagang melakukan aksi unjuk rasa dan mogok makan( Setelah aksi! aksi itu berakhir 7&5 4uni )55/8, bantuan merekapun

berakhir( Menurut Pak :aji, mereka menghilang begitu saja, seiring dengan terciumnya maksud dari aksi yang mereka lakukan, bahkan Rinaldi 7)) tahun8 langsung menghilang setelah dikunjungi oleh pihak in$estor di rumah sakit seusai melakukan aksi mogok makan( Pedagang menduga kuat mereka telah disogok oleh pemerintah dan in$estor 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Pak Syaiful menambahkan 72a2ancara, Pekanbaru, 3 Desember )55/8, bah2a puncak bantuan yang diberikan oleh para mahasis2a dan 'SM adalah ketika aksi pendudukan gedung DPRD Pekanbaru selama tujuh belas hari tujuh belas malam( Di samping para akti$is tersebut mengikuti aksi unjuk rasa, mereka juga ikut ambil bagian &)/ dalam mogok makan, malahan mereka yang memberi usul untuk melakukan tindakan tersebut( Dan mereka juga turut membantu mempertanyakan dukungan dari mahasis2a! mahasis2a lainnya, seperti BHM U<R 7Uni$ersitas Riau8, 'ancang Kuning, dan U R 7Uni$ersitas slam Riau8 yang tidak didapatkan oleh pedagang 7Riau Mandiri, 0 Mei )55/8(

Sedangkan dari kalangan intelektual, adalah seorang pengacara lokal yang bernama 9priadi S(: atau yang lebih dikenal dengan panggilan Pak Hdi( Menurut pedagang, Pak Hdi telah bersama mereka sejak a2al perjuangan dilakukan oleh pedagang( Pedagang tidak memberi gaji barang sedikitpun kepada Pak Hdi( Menurut Pak Hdi, ia ikhlas membantu pedagang, terpanggil rasa kemanusiaan dan balas budi( Dahulu ibunya merupakan salah seorang pedagang pasar Senapelan, dengan uang hasil berdagang itulah ia berhasil menamatkan pendidikan sampai menjadi sarjana( Sekarang ia berniat membalasnya 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Bantuan yang diberikan Pak Hdi, berupa perjuangan melalui jalur hukum( Dengan mengumpulkan bukti! bukti tertulis bersama pedagang( Bukti tersebut akan diproses kembali oleh Pak Hdi dan kemudian diajukan tuntutan secara hukum( Sejumlah pedagang mengatakan, terdapat seorang lagi tokoh dibelakang layar yang turut membantu perjuangan pedagang( a adalah seorang Danrem di Pekanbaru, yang memberikan support dan menjamin keamanan bagi para pedagang yang melakukan protes secara keras terhadap Pemkot, in$estor, dan anggota de2an( Danrem tersebut

merupakan saudara dari Uni Upik( &)0 4.1.2. P#,(.+.,- U/./ Dapat dikatakan, bah2a dukungan intelektualitas terhadap perjuangan pedagang sangat minim( Memang, ada bantuan dari Prof( -abrani Rab 7tokoh masyarakat Riau8, akan tetapi lebih banyak bersifat dukungan moral dan semangat juang saja( Bantuan nyata pernah diberikan oleh -abrani pada 2aktu pembongkaran paksa terjadi( Banyaknya jatuh korban 7luka! luka8 dari pihak pedagang menjadikan -abrani mengambil inisiatif untuk meberikan pengobatan secara gratis terhadap mereka di rumah sakit miliknya 72a2ancara, Pekanbaru, + September )55/8( Selain itu, kesediaan Rumah Sakit -abrani untuk menampung korban mogok makan yang tidak sanggup bertahan lagi dapat pula dikatakan sebagai bantuan yang berharga bagi pedagang Senapelan( 4.4. R#)&".)3 K&,5"3+ Resolusi konflik adalah upaya! upaya damai yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau dibantu oleh kelompok lain untuk menyelesaikan perselisihan yang dialami, dalam hal ini, pedagang dengan Pemkot dan in$estor( Upaya! upaya yang dilakukan

atas inisiatif salah satu dari pihak yang berselisih, dapat di sebut sebagai upaya negosiasi atau konsiliasi( Sedangkan upaya penyelesaian dengan memanfaatkan kelompok ketiga dinamakan dengan arbitrasi atau penghakiman dan mediasi atau penengahan 7-he British >ouncil, )55& dan Dahrendorf, &1.38( Dan kedua model resolusi ini pernah diupayakan untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara pedagang dengan Pemkot dan in$estor 7konsiliasi dan mediasi8( &)3 4.4.1. P#*! K&,5"3+ G!/6!' 4.1. P#*! K&,5"3+ P#'#/!2!!, P!)!' S#,!8#"!, Keterangan# Pihak Utama yang -erlibat Konflik Pihak Pelengkap dalam Konflik Relasi Konflik Relasi 9d$okasi atau Pendukungan Relasi Mediasi Konflik yang terjadi pada pembangunan pasar Senapelan Pekanbaru melibatkan beberapa pihak, yang dapat dibagi kedalam# &8 pihak utama yang terlibat konflik, dan )8 pihak! pihak pelengkap yang terbagi dalam kelompok penengah konflik dan kelompok P#/+&* I,<#)*&'

P#(!-!,K#"&/8&+ P#,(.+.,-C !'SM !Mahasis2a ! ntelektual K#"&/8&+ M#(3!)3C !DPRD ! KMR &)+ pendukung pihak! pihak yang berkonflik( Pihak utama yang terlibat konflik terdiri dari Pemkot dan in$estor di satu pihak dengan pedagang di pihak yang lain( Sedangkan pihak sekunder terbagi atas dua, yaitu mereka yang melakukan upaya ad$okasi 7pendukungan8 dan mereka yang melakukan mediasi atau penyelesaian konflik( Pada a2alnya konflik tersebut terjadi antara in$estor dengan pedagang, dengan isu harga kios yang tinggi( -etapi pasca pembongkaran paksa yang dilakukan oleh Pemkot 7&0 dan &. 9pril )55/8, menyebabkan Pemkot menjadi bagian dari konflik tersebut, di mana Pemkot dan in$estor berhadapan dengan pedagang( Sedangkan isu

konflik yang diagkat relatif sama, cuma ada penambahan isu, yaitu tuntutan mundur 6alikota dan tuntutan ganti rugi pedagang 7tentunya selain isu harga kios8(Dengan demikian, baik Pemkot maupun in$estor berada pada pihak yang sama, yakni pihak yang melakukan penguasaan terhadap pedagang( Pemkot sebagai pembuat kebijakan politis 7pembuatan peraturan non koperatif, melakukan represi, dan kooptasi8, sedangkan in$estor sebagai pihak penyelenggaranya 7melakukan in$estasi dan pembangunan pasar8( Upaya ad$okasi dilakukan oleh kelompok pendukung pedagang( Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap kelompok yang dianggap kepentingannya tersubordinasi oleh kelompok lainnya, yaitu kelompok pedagang yang tersubordinasi oleh Pemkot dan in$estor( Dengan melakukan tindakan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan kepentingan dalam konflik tersebut( Mereka melakukan tindakan pendukungan atau beraliansi dengan kelompok pedagang( Mereka terdiri dari berbagai kelompok dan personal, antara lain# akti$is dari kalangan mahasis2a dan &).

'SM, serta indi$idu dari kalangan intelektual setempat 7panga cara lokal dan tokoh masyarakat8( Sedangkan kelompok keempat yang juga masuk dalam konflik ini adalah DPRD Pekanbaru dan KMR( Mereka berfungsi sebagai lembaga mediasi atau penengah dalam penyelesaian konflik tersebut( Bersama! sama dengan pedagang, kelompok ad$okasi melakukan upaya penekanan terhadap Pemkot dan DPRD untuk menyelesaikan konflik ini( Upaya penekanan yang dilakukan terhadap Pemkot terjadi sebelum pembongkaran paksa kios pedagang di pasar Senapelan terjadi, sedangkan upaya penekanan terhadap DPRD terjadi setelah tindakan pembongkaran paksa dilakukan oleh Pemkot bersama in$estor terhadap kios mereka( Belakangan KMR masuk dalam konflik ini sebagai mediator menggantikan posisi DPRD, akan tetapi KMR tidak mendapat tempat di mata para pedagang dan menganggapnya sebagai institusi bentukan Pemkot( Pada akhirnya pedagang tetap mengandalkan DPRD dan ad$okasi yang dilakukan oleh pengacara setempat( Dalam tindakan penekanan terhadap Pemkot, pedagang berhasil memaksa Pemkot untuk mempertemukan mereka de ngan pihak in$estor, 2alaupun dalam

pertemuan yang memakai sistem per2akilan tersebut pedagang dan pihak in$estor tidak menemukan kata sepakat( :al yang sama juga terjadi pasca pembongkaran, tekanan yang diberikan oleh pedagang terhadap DPRD Pekanbaru berhasil memaksa DPRD Pekanbaru untuk mempertemukan pedagang dengan Pemkot dan in$estor( Aang menarik pada konflik yang terjadi di sini adalah, upaya ! upaya resolusi damai yang dilakukan oleh pihak! pihak yang berkonflik baru terjadi setelah adanya tekanan! tekanan yang dilakukan oleh pedagang yang beraliansi dengan kelompok pendukung( Upaya konsiliasi yang dilakukan oleh Pemkot terjadi setelah pedagang mendesak Pemkot untuk mempertemukan mereka dengan pihak in$estor 7melalui aksi unjuk rasa8( Sedangkan upaya mediasi atau penengahan yang dilakukan oleh DPRD juga terjadi setelah desakan! desakan beruntun dan terus ! menerus yang dilakukan oleh kelompok pedagang 7melalui aksi unjuk rasa dan mogok makan8( Konflik yang a2alnya hanya terjadi antara pedagang dengan in$estor, meluas menjadi konflik yang terjadi

antara pedagang berhadapan dengan Pemkot dan in$estor, kemudian meluas lagi menjadi konflik yang terjadi antara pedagang berhadapan dengan Pemkot dan in$estor di satu pihak dan DPRD beserta KMR di pihak yang la in lagi( Bahkan kemudian meluas lagi dengan kelompok pendukung terutama yang berasal dari kalangan akti$is mahasis2a dan 'SM( Konflik yang terjadi antara pedagang dengan Pemkot lebih disebabkan ketidak mampuan Pemkot dalam menyelesaikan permasalahan harga kios yang dipermasalahkan oleh pedagang, Pemkot setuju dengan harga yang dipatok oleh pihak in$estor dan menolak harga yang dita2arkan oleh pedagang( Sedangkan, konflik yang terjadi dengan DPRD dikarenakan tidak berhasilnya DPRD memaksa pihak Pemkot dan in$estor untuk menurunkan harga kios, 2alaupun DPRD berhasil memaksakan terjadinya pertemuan 7)0 4anuari )55,8( Berbeda dengan DPRD, ketidak berhasilan KMR sebagai mediator disebabkan oleh ketidakmampuan institusi terbesar yang ada di Pekanba ru yang menaungi seluruh etnis Minang yang ada di Riau, KMR, sebagai

untuk memihak pedagang dan memaksakan terjadinya pertemuan dengan Pemkot dan in$estor( Sedangkan konflik dengan mahasis2a dan 'SM, terjadi karena mahasis2a dan 'SM lebih cenderung memperjuangkan kepentingannya sendiri( Dengan memanfaatkan jasa pedagang yang tersubordinasi, diharapkan kepentingan kelompok ataupun personal mereka dapat tercapai 7seperti yang dilakukan oleh Rinaldi, setelah aksi mogok makannya mendapat perhatian dari in$estor, ia tidak pernah menemui pedagang lagi8( 4.4.2. U8!$! R#)&".)3 $!,- P#',!0 D3"!+.+!, Resolusi atau penyelesaian konflik yang dilakukan sangat minim( Memang ada dua lembaga yang dianggap independen berupaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur mediasi( -etapi sampai saat ini belum berhasil menyelesaikan konflik tersebut( Kedua lembaga itu adalah DPRD Pekanbaru yang diketuai oleh 9drian 9li 7periode &111! )55/8 dan KMR 7 katan Keluarga Minang Riau8 yang diketuai oleh BasriDal Koto( De2an Per2akilan Rakyat Pekanbaru memang berhasil memaksa Pemkot dan

in$estor untuk bertemu dengan pedagang( Pertemuan tersebut terjadi tanggal )0 4anuari )55,, dengan adanya kesepakatan penghentian pembangunan 7di atas materai8 antara pihak Pemkot, in$estor dan pedagang( -eta pi, kesepakatan itu hanya mampu bertahan sesaat, kebijakan peremajaan tetap dilanjutkan dan Pemkot beserta in$estor yang melanggar perjanjianpun tidak ditindak secara hukum( Surat perjanjian tersebut, ditanda tangani, dari pihak pedagang di2akili oleh Saiful Bahri, dari Pemkot di2akili oleh Drs( M( Din :asni 7Kadis Dispenda8, dari &,& in$estor di2akili oleh Mariya( Perjanjian ini diketahui oleh Ketua DPRD Pekanbaru, :( 9drian 9li, yang isinya# &( 9kan diadakan sosialisasi umum pada tanggal &+ =ebruari )55, oleh in$estor pembangunan pasar Senapelan Pekanbaru 7P(-( Peputra Maha 4aya8( )( Menghentikan sementara segala bentuk aktifitas pembangunan pasar Senapelan kota Pekanbaru sampai ada kesepakatan( ,( Bah2a terhadap pihak! pihak yang melanggar hasil keputusan ini akan dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di negara republlik ini( Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Riau terkini 7http#JJ222(Riau terkini(com, ), 9pril )55/8 mengatakan, bah2a DPRD Pekanbaru melalui komisi

pernah mengundang 6alikota Pekanbaru untuk berdialog dengan pedagang di gedung DPRD Pekanbaru, tetapi pertemuan yang direncanakan pada hari jumaKat tanggal ), 9pril )55/ itu gagal karena 6alikota Pekanbaru disibukkan oleh persiapan Seleksi -ila2atil OurKan 7S-O8 tingkat propinsi Riau QP( Pada hari Kamis tanggal )/ 4uli )55, kembali DPRD Pekanbaru berinisiatif mempertemukan mereka melalui komisi DPRD Pekanbaru( Pertemuan inipun gagal menemukan jalan keluar, Pemkot dan in$estor tetap dengan kebijakan pembangunan tersebut 7termasuk harga kios yang tidak turun8( Dan pedagang tetap dengan tuntutan harga kios yang rendah( Mediasi oleh DPRD dilakukan melalui komisi DPRD Pekanbaru yang diketuai oleh Drs( Matius Busti, Said 9mir amDah SKM 72akil ketua8, Drs( 9li Syahbana Ritonga 7sekretaris8, sedangkan anggota komisi Sutan -abing, 'a "de 9bbas, :( 4asrul 4arin( Sedanngkan KMR, membentuk tim sepuluh &,) adalah Drs( 9bi 9bdul 9Dis,

untuk melakukan upaya mediasi tersebut( -im sepuluh ini terdiri dari sembilan orang anggota KMR dan ditambah oleh seorang per2akilan pedagang 7=KPPS8( Mereka adalah r( 9(I( =achri Aasin, M9gr 7ketua tim8, :( <asrul Iainudin 72akil ketua8, Drs( Cbal 9li, MM 7sekretaris8, r( Darmansyah 72akil sekretaris8, sedangkan anggota terdiri atas Hd2ard -anjung, S:, :endri Mulya, S:, :( Syamsul :idayah Kahar, MB9, Drs( :( =adjril 9fdhal, Saiful Bahri 7per2akilan pedagang8, :( 9srul( Menurut Sekjen KMR, Drs( Cbal 9li MM 72a2ancara $ia telepon, Aogyakarta, , Maret )5508, pembentukan tim ini adalah atas inisiatif KMR sebagai bentuk solidaritas sesama orang Minang yang berada di rantau orang untuk menengahi perselisihan yang terjadi( 9kan tetapi, para pedagang yang di2akili oleh pengurus =KPPS 7Saiful Bahri, Uni Upik, Uni Hlok, dan Pak :aji8 tetap ngotot dengan tuntutan harga dari mereka sehingga upaya urung rembuk dan mufakat tidak pernah tercapai, bahkan pertemuan antara pedagang

dengan Pemkot dan in$estor tidak pernah terjadi( "leh karena itu, KMR hanya bisa diam dan membiarkan pedagang untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri( Berhubungan dengan mediasi yang dilakukan oleh DPRD dan KMR, Pak Saiful berkomentar, DPRD sebenarnya tidak berniat untuk menyelesaikan persoalan ini( Sebagai bukti, DPRD baru berinisiatif untuk mempertemukan pihak! pihak yang berkonflik setelah pedagang melakukan aksi unjuk rasa berulang kali( Sedangkan KMR, Saiful menambahkan, memang KMR merupakan organisasi terbesar yang menaungi orang! orang minang yang berada di Pekanbaru, tetapi KMR tidak berhasil menyuarakan aspirasi para pedagang, malahan KMR dengan tim sepuluhnya lebih memihak Pemkot dan in$estor( Selain mediasi, ada beberapa kali upaya yang dilakukan oleh Pemkot bekerjasama dengan in$estor untuk menyelesaikan persoalan ini( Upaya ini sendiri mengalami kendala dari a2al, yaitu pada proses pengundangan pedagang( Pemkot dan in$estor berinisiatif mengundang para pedagang dengan sistem per2akilan, sedangkan pihak pedagang menginginkan seluruh anggota mereka hadir dan ikut bersuara( Menurut Pemkot, persoalan desain bangunan dan kebijakan peremajaan tidak

menjadi masalah lagi, justru yang menjadi persoalan adalah menyangkut harga kios( Ketika pembicaraan harga kios inilah pertemuan yang digagas oleh Pemkot dan in$estor tidak berhasil mencapai kata sepakat 72a2ancara, Pekanbaru, &/ "ktober )55/8( Menurut Uni Upik 72a2ancara, Pekanbaru, ,5 September )55/8, pertemuan yang terjadi hanya sekali, itupun atas prakarsa DPRD Pekanbaru, yaitu di tahun )55,, pertemuan tersebut terjadi setelah tekanan demi tekanan dilakukan oleh pe dagang( Penjelasan di atas memberikan gambaran bah2a tindakan! tindakan penyelesaian konflik yang dilakukan tidak dapat menyelesaikan konflik yang terjadi( Dominasi kekuasaan yang terjadi di bidang kebijakan, kembali dilanjutkan oleh pemerintah di bidang resolusi( Upaya konsiliasi terkesan hanya kosmetik belaka, dengan mengundang per2akilan pedagang, pemerintah berharap dapat menguasai pedagang( Konsiliasi yang dilakukan dengan hanya mengundang pengurus =KPPS 7lima orang pedagang8 tentu tidak dapat me2akili kehendak seluruh pedagang yang berjumlah sekitar )555 orang( Beruntung bagi pedagang, undangan tersebut tidak pernah dihadiri oleh pengurus =KPPS, sehingga pedagangpun tidak berhasil untuk di

pengaruhi( Aang aneh lagi, pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan di kantor P(-( PM4( :al ini semakin mengindikasikan bah2a dominasi yang dilakukan terhadap pedagang semakin meluas hingga upaya resolusipun dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan dominasi kekuasaan( Begitu juga dengan upaya mediasi yang dilakukan oleh DPRD Pekanbaru, kembali gagal menyelesaikan konflik tersebut( Sebagai 2akil rakyat yang memiliki kekuasaan di atas pemerintah daerah, seharusnya DPRD mampu melakukan tekanan yang besar terhadap pemerintah untuk duduk bersama pedagang menyelesaikan permasalahan itu, justru DPRD tunduk kepada kekuatan pemerintah dengan ketidakmampuannya menekan pemerintah( DPRD terkesan takut dengan pemerintah, dan hanya mampu mengundang pemerintah, tetapi tidak mampu untuk memberikan teguran yang keras jika undangan tersebut tidak dipenuhi oleh pemerintah( Ketakutan ini terlihat juga pada upaya mediasi yang dilakukan tersebut baru terealisasi setelah pedagang melakukan aksi unjuk rasa besar! besaran ke gedung DPRD( Dengan

demikian, dominasi kekuasaan tidak hanya terhadap pedagang pasar Senapelan, tetapi juga terhadap DPRD Pekanbaru yang merupakan 2adah tertinggi penampung dan pengayom aspirasi rakyat( BAB V PENUTUP 5.1. K#)3/8."!, Kebijakan "tonomi Daerah telah memberikan kesempatan yang luas bagi pemerintahan di setiap daerah untuk menerapkan kebijakan pembangunan yang lebih memihak kepada rakyat( Sehingga pemerataan pembangunan sampai ke daerah pedalaman dapat dirasakan oleh masyarakat( Keleluasaan Pemerintah Daerah untuk mengurusi dirinya sendiri tidak selamanya menimbulkan dampak positif bagi masyarakat, di sebagian 2ilayah justru menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dengan terjadinya praktek dominasi( Dominasi kekuasaan dalam pembangunan telah menimbulkan konflik $ertikal antara Pemkot Pekanbaru dan in$estor di satu pihak dengan pedagang tradisional pasar Senapelan di pihak yang lain( Di mana, dominasi kekuasaan tersebut menimbulkan tindakan perla2anan dari pedagang( Di antara kesimpulan yang dapat di ambil dari konflik tersebut antara lain#

&( Dominasi kekuasaan terjadi dalam pembuatan kebijakan yang tidak menguntungkan pedagang pasar Senapelan atau kebijakan yang tidak 7non8 partisipatif( -indakan ini diiringi dengan tindakan pemaksaan dan tindakan pengendalian pedagang( Kebijakan yang tidak partisipatif tersebut, dia2ali dengan pembuatan Peraturan Daerah 7Surat Keputusan8 yang membuat Pemkot legal secara hukum( Dengan mengeluarkan Surat Keputusan atau Peraturan Daerah tersebut, Pemkot berhasil menguasai pedagang( Kebijakan yang tidak partisipatis ini di2ujudkan melalui kebijakan penempatan pedagang di lokasi baru, yaitu blok B dan >, serta penempatan pedagang pada -PS yang tidak layak untuk berdagang( Selain itu, kebijakan non partisipatif terlihat kembali ketika Pemkot memutuskan untuk tetap melakukan pembongkaran paksa ribuan kios, los, dan kaki lima yang menyebabkan sekitar )555! an pedagang tradisional kehilangan akses ekonomi mereka( 6alau mereka masih mampu untuk melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi akibat pemindahan dan pembongkaran itu telah mengurangi keuntungan yang mereka peroleh( Bahkan mengakibatkan sebagian pedagang jatuh miskin dan kehilangan pekerjaan atau menganggur( )( -indakan represi dilakukan oleh Pemkot dengan bantuan aparat keamanan dan preman setempat( -indakan represi, yang dilakukan oleh aparat keamanan, diiringi dengan tindakan kekerasan( -indakan pemukulan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja kota Pekanbaru, sedangkan tindakan pemukulan dan penangkapan dilakukan oleh aparat kepolisian 2ilayah Pekanbaru se2aktu terjadi aksi unjuk rasa pedagang dan pembongkaran paksa kios pasar Senapelan( Sedangkan fragmentasi dan intimidasi ditujukan kepada pedagang, baik secara

indi$idu maupun kelompok dilakukan melalui preman( Secara personal, pedagang diancam dengan telepon, surat kaleng, sogokan, dan adu domba antar sesama pedagang( Sedangkan secara kelompok dilakukan dengan mendatangkan preman secara langsung ke lokasi -PS seraya melakukan ancaman dan merusak dagangan( -indakan ini bertujuan untuk menghentikan segala bentuk perla2anan yang dilakukan pedagang terhadap kebijakan pembangunan pasar Senapelan tersebut( ,( Dominasi dalam bentuk kooptasi terlihat di bidang informasi( Penguasaan informasi dilakukan melalui media massa 7khususnya media massa lokal8 dan organisasi pedagang( Media massa( sebagai corong yang seharusnya menyoroti persoalan secara holistik, ternyata lebih minim memberitakan persoalan konflik tersebut( Porsi pemberitaan yang diangkat lebih banyak mengenai aplikasi kebijakan pembangunan yang akan memba2a pada perubahan yang baik 7modernisasi8 daripada ketimpangan hubungan yang terjadi antara pedagang dengan pemerintah dan pengusaha( Di samping itu( Sedangkan kooptasi melalui organisasi pedagang dilakukan melalui S P, katan Sosial bu! ibu pedagang ini dijadikan sebagai alat adu domba di tingkat pedagang( Dengan adanya tindakan ini, pedagang terpecah menjadi dua, yaitu pedagang yang tetap mendukung perla2anan dan pedagang yang setuju dengan kebijakan pembangunan tersebut( /( Perla2anan yang dilakukan oleh pedagang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu perla2anan terbuka 7public transcript8 dan perla2anan yang dilakukan secara tidak langsung atau sembunyi! sembunyi 7hidden transcript8( Perla2anan terbuka dilakukan secara kolektif atau bersama! sama( Dengan mengumpulkan

ratusan orang, pedagang melakukan aksi unjuk rasa, mogok makan, dan memberikan pernyataan tertulis bah2a mereka menolak setiap kebijakan pemerintah yang merugikan pedagang( Perla2anan ini bertujuan meniadakan basis dominasi atau mengubah kebijakan yang telah ditetapkan( 6alau kemudian perla2anan ini tidak berhasil mengubahnya dikarenakan beberapa kendala teknis dan non! teknis( Kendala teknis, antara lain# keterbatasan dana untuk menyuplai logistik aksi di satu sisi dan keharusan menghidupi anak istri atau mencari nafkah di lain sisi( :al inilah yang menjadikan pedagang lebih memilih untuk berhenti melakukan aksi kolektif( Sedangkan kendala non! teknis antara lain# minimnya penanaman idiologi perla2anan kepada anggota kelompok 7pedagang8, menyebabkan kurangnya koordinasi di antara anggota kelompok dan anggota kelompok dengan kelompok lainnya, sehingga kurang mendapat simpati dari elemen masyarakat lainnya( 0( Sedangkan perla2anan personal atau sembunyi yang pedagang lakukan tidak banyak berpengaruh langsung pada jalannya proyek pembangunan tersebut, seperti tindakan mengumpat, tidak menempati -PS, sikap sinis terhadap pendatang, maupun aksi pengrusakan -PS( Perla2anan ini terkesan sporadis, tidak kontiniu, dan hanya berupa pelampiasan kekece2aan belaka( Pedagang tidak melakukan aksi yang langsung berpengaruh terhadap jalannya proyek pembangunan, seperti pencurian material bangunan, tidak menteror pekerja proyek, dan tetap membayar retribusi pajak kepada pemerintah( Perla2anan ini tidak dilakukan dengan koordinasi kultural yang ada pada komunitas pedagang( Perla2anan ini lebih bersifat pelampiasan rasa kekece2aan yang dalam terhadap

pihak Pemkot dengan in$estor dan per2ujudan ketidakberdayaan pedagang terhadapnya( Selain itu, minimnya atau kurangnya pendidikan politik yang pedagang miliki, menjadikan perla2anan yang dilakukan dipegang oleh segelintir indi$idu yang dianggap andal( -anpa inisiatif dari indi$idu! indi$idu tersebut, perla2anan akan vacum, bahkan mungkin sirna sama sekali( 3( Dalam melakukan perla2anan, pedagang mendapatkan dukungan dari sejumlah pendukung, baik yang mendukung secara khusus maupun yang umum( Dukungan khusus diberikan oleh sejumlah akti$is dan indi$idu tertentu yang peduli dan turut berjuang secara langsung bersama ! sama dengan pedagang, seperti# aksi unjuk rasa, mogok makan, dan ad$okasi melalui jalur hukum( Dukungan tersebut berlangsung sesaat, sejumlah akti$is hanya bergerak didataran aksi, tidak melakukan upaya pemberdayaan atau pembelajaran dengan baik kepada pedagang tentang politik dan idiologi sehingga dukungan itupun sirna seiring dengan sirnanya aksi unjuk rasa yang dilakukan pedagang( Pengecualian untuk dukungan yang diperoleh pedagang melalui jalur hukum, dukungan ini masih diperoleh oleh pedagang sampai saat ini( Sedangkan dukungan umum, diperoleh dari tokoh masyarakat dan intelektual setempat( Dukungan yang diberikan jumlahnya minim dan hanya bersifat dukungan moral( +( 9danya indikasi perla2anan tersebut makin lama makin redup seiring dengan berjalannya 2aktu dan kukuhnya pemerintah 7dan pengusaha8 dengan pendirian a2al( 6alau demikian, secara personal pedagang tetap berharap pemerintah mendengarkan nasib mereka( Dengan harapan yang tipis, pedagang tetap melakukan perla2anan melalui jalur hukum(

.( Sementara, upaya resolusi konflik dapat dibedakan atas dua, yaitu konsiliasi dan mediasi( Konsiliasi dilakukan oleh pihak pemerintah dan mediasi dilakukan oleh institusi di luar kelompok pedagang dan in$estor, yakni DPRD Pekanbaru dan KMR( Pemerintah 7Pemkot8 memiliki 2e2enang atau kekuasaan untuk membuat dan melaksanakan keputusan yang mengikat semua pihak yang berkonflik dalam 2ilayahnya( 9kan tetapi, pada kasus peremajaan pasar Senapelan ini, pihak pemerintah lebih memilih memihak salah satu pihak, yakni in$estor sehingga konfllik pun tidak terselesaikan, malahan menjadi luas( Sedangkan mediasi dilakukan oleh DPRD dan KMR, melalui kedua lembaga ini diharapkan perdamaian dapat ter2ujud( DPRD dan KMR dianggap sebagai lembaga independen yang berada di luar kelompok yang berkonflik, sehingga sangat memungkinkan untuk menyelesaikan konflik antara pedagang dengan pihak Pemkot dan in$estor( :al yang menarik, KMR merupakan lembaga keetnisan Minang yang terbesar yang ada di Pekanbaru, dan mayoritas pedagang berasal dari etnis ini 735 M8, akan tetapi, kenyataannya KMR sebagai lembaga mediasi tidak diterima oleh pedagang dan dianggap sebagai kaki tangan Pemkot( 'ain halnya dengan DPRD Pekanbaru, ketidakberhasilannya menekan Pemkot dan in$estor untuk menurunkan harga kios yang dituntut pedagang dan memaksakan pertemuan dengan pedagang menyebabkan konflik ini tetap berlangsung( Resolusi memang dijalankan dan dilaksanakan, akan tetapi tidak menghasilkan penyelesaian yang berarti bagi konflik tersebut( DPRD dan KMR terkesan enggan untuk mengambil resiko berhadapan langsung dengan

pemerintah dan memilih posisi aman( 5.2. S!'!, &( :endaknya pemerintah, dalam hal membuat suatu kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak 7khsusunya masyarakat kecil8, melakukan uji kelayakan kebijakan( Uji kelayakan dapat berlangsung lama dan singkat, tergantung sejauh mana kesungguhan pemerintah dalam membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat( 'angsung mengambil kebijakan tanpa terlebih dahulu mendengarkan aspirasi dari ba2ah dapat mengakibatkan konflik, dan konflik yang tidak terselesaikan akan menjadi bom 2aktu yang dapat meledak setiap saat( )( :endaknya dalam melakukan perla2anan, para pedagang pasar Senapelan melakukan koordinasi dengan pedagang! pedagang yang berada di pasar lainnya( Dengan begitu, tuntutan dan perla2anan yang dilakukan oleh pedagang pasar Senapelan lebih memberikan effect tekanan yang lebih besar pada pemerintah untuk mengubah kebijakan tersebut( ,( :endaknya DPRD lebih berani dalam menentukan sikap( Pihak mana yang harus dibela 7dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat8( 4ika persoalan ini tidak bisa diselesaikan secara formal atau pendekatan resmi, ada baiknya melakukan tindakan informal( Melakukan sharing - sharing, pendekatan secara personal dan persuasif( Resolusi seharusnya ditegakkan dengan baik ketika konflik terjadi agar interaksi sosial di masyarakat berjalan dengan lancar dan kondusif(

DAFTAR PUSTAKA 9l! barry, M( Dahlan dan Pius 9( Partanto, &11/, Kamus Ilmiah Populer, 9rkola, Surabaya( Basro2i dan Sukidin, ed(, )55,, Teori- teori perlawanan dan Kekerasan Kolektif, nsan >endikia, Surabaya( Biro Pusat Statistik Kota Pekanbaru, )55), Kecamatan $enapelan dalam ;ngka, BPS, Pekanbaru( Biro Pusat Statistik Kota Pekanbaru dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru, )55), Pekanbaru dalam ;ngka, BPS, Pekanbaru Budiman, 9rief, &11+, Teori %egara, Kekuasaan dan Idiologi, P(-( ;ramedia Pustaka Utama, 4akarta( >raib, an, &1.3, Teori- teori $osial Modern , >(P( Raja2ali, 4akarta( Dahrendorf, Ralf, &1.3, Konflik dan Konflik dalam Mas arakat Industri< $ebuah ;nalisa- Kritik , >(P( Raja2ali Pers, 4akarta( =aisal, Sanafiah, )55&, =ormat- format Penelitian $osial, Raja2ali Pers, 4akarta( ;halib, 6an, &1.5, $e5arah Kota Pekanbaru, Pemerintah Daerah Kotamadya -ingkat Pekanbaru, Peka nbaru(

;iddens, 9ntonio dan Da$id :eld, ed(, &1.+, Perdebatan Klasik dan Kontemporer Mengenai Kelompok, Kekuasaan, dan Konflik , Raja2ali Pers, 4akarta( :ikam, M(9(S(, &115, Perlawanan $osial( Telaah Teoritis dan 0eberapa $tudi Kasus, Prisma, 'P,HS, 4akarta( 4ohnson, Doyle Paul, &1.3, Teori $osiologi Klasik dan Modern , jilid ), P(-( ;ramedia, 4akarta( Kartono, Kartini, &113, Pengantar Metodologi Riset $osial, >(P( Mandar Maju, Bandung( Kusuma, <ur dan =itria 9gustina, ed(, )55,, 6elombang Perlawanan Rak at, Kasuskasus 6erakan $osial di Indonesia , nsist Press, Aogyakarta( K( Ain, Robert, )55,, $tudi Kasus, +esain dan Metode, Raja2ali Pers, 4akarta( Magnis! Suseno, =ranD, &11), =ilsafat sebagai Ilmu Kritis, Kanisius, Aogyakarta( !!!!!!!!!!!!,)55,, dalam 0a angan !enin, "nam Pemikir Mar#isme dari !enin $ampai Tan Malaka, P(-( ;ramedia Pustaka Utama, 4akarta( MasKoed, Mochtar, &11., Tantangan terhadap Integrasi 0angsa, $tudi Kasus Konflik $osial dan Kerusuhan Massa , Makalah, U;M, Aogyakarta( Miall, :ugh, dkk, )55), Resolusi +amai Konflik Kontemporer, Men elesaikan,

Mencegah dan Mengubah Konflik 0ersumber Politik, $osial, ;gama, dan Ras , Raja2ali Pers, 4akarta( Moleong, 'e%y( 4, )555, Metodologi Penelitian Kualitatif, P(-( Remaja Rosda Karya, Bandung( Muchtar, Sunyoto Usman dan 'ambang -rijono, )55&, Konflik dalam Transportasi Kota di Kota Malang , 4urnal Sosio :umanika, =isipol U;M, Aogyakarta( <asikun, 4, )55,, $istem $osial Indonesia , Raja2ali Pers, 4akarta( <urhasim, Moch(, Konflik Tanah di >enggawah, Tipologi dan Pola

Pen elesaiann a, Prisma, 'P,HS, 4akarta( Patria, <eDar dan 9ndi 9rief, )55,, ;ntonio 6ramsci, %egara dan &egemoni, Pustaka Pelajar, Aogyakarta( Poer2adarminta, &1.3, Kamus :mum 0ahasa Indonesia , diolah kembali oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P dan K, Balai Pustaka, 4akarta( RitDer, ;eorge, )555, $ociological Theor , =ifth edition, Uni$ersity "f Maryland( Salim, 9gus, )55&, Teori dan Paradigma Penelitian $osial, -iara 6acana, Aogyakarta(

Sanderson, Stephen( K, &110, $osiologi Makro( $ebuah Pendekatan terhadap Realitas $osial, Raja ;rafindo Persada, 4akarta( Sangaji, 9rianto, )555, P!T; !ore !indu( 8rang !indu Menolak Pindah , Pustaka Pelajar, Aogyakarta( Scott, 4ames( >, &1.&, Moral ekonomi Petani, Pergola kan dan $ubsistensi di ;sia Tenggara , 'P,HS, 4akarta( !!!!!!!!!,&11,, Perlawanan Kaum Tani, Aayasan "bor ndonesia, 4akarta( !!!!!!!!!!,)555, $en5atan a 8rang- orang Perlawanan $ehari- hari Kaum Tani, Aayasan "bor ndonesia, 4akarta( Sihbudi, RiDa dan Moch( <urhasim, ed(, )55&, Kerusuhan $osial di Indonesia, $tudi Kasus Kupang, Mataram dan $ambas, ;rasindo 4akarta( Soekanto, Soerjono, &1./, 0eberapa Teori $osiologi tentang $truktur Mas arakat, >(P( Raja2ali, 4akarta( !!!!!!!!!!,&1.3, $osiologi( $uatu Pengantar, Raja2ali Pers, 4akarta( Suhelmi, 9hmad, )55&, Pemikiran Politik 0arat, ;ramedia, 4akarta( Susetia2an, )555, Konflik $osial, Ka5ian $osiologis &ubungan 0uruh Perusahaan dan ang Kalah< 0entuk - bentuk

%egara di Indonesia, Pustaka Pelajar Aogyakarta( -arro2, Sidney, &11/, Power in Movement, $ocial Movement, Collective ;ction and Politics, >ornell Uni$ersity( -he British >oouncil, )55&, Mengelola Konflik, Keterampilan dan $trategi untuk 0ertindak, Ied Book, 'ondon( 6allace, Ruth( 9 dan 9lison 6olf, &1.3, Contemporar $ociological Theor ( Continuing The Classical Tradition, Second edition, Hngle2ood >liffs, <e2 4ersey( 6idyaningrum, <urul, )55,, Pola - pola "ksploitasi terhadap :saha Kecil, 9K9- ;9, Bandung( 6indhu, ( Marsana, &11), Kekuasaan dan Kekerasan Menurut >ohan 6altung, Kanisius, Aogyakarta( Iubir, Iaiyardam, )55), Radikalime Kaum Pinggiran( $tudi tentang Idiologi, Isu, $trategi, dan +ampak 6erakan , nsist Press, Aogyakarta(

S./6#' L!3, :arian Bintan Post, &1 9pril )55/ :arian Kompas, && "ktober )55, :arian Kompas, 5, Desember )55, :arian Kompas, )5! )) Desember )55, :arian Kompas, &/ Mei )55/

:arian Kompas, 5+ 4uni )55/ :arian Media ndonesia, &+ Mei )55/ :arian Media ndonesia, 51 4uni )55/ :arian Pekanbaru Post, &/ Mei )55/ :arian Pekanbaru Post, )0 "ktober )55/ :arian Riau H%pres, &/ Mei )55/ :arian Riau Mandiri, 50 Mei )55/ :arian Riau Post, ), September )55/ :arian -empo, &5 4uni )55/ :ttp#JJ222(apindonesia(com( :ttp#JJ222(liputan3( com( :ttp#JJ222(Riau terkini(com( :ttp#JJ222(Riau)5)5(com(

GUIDE INTERVIEW A. P#(!-!,- P!)!' &( Bagaimana pendapat pedagang tentang sosialisasi pembangunan pasarE )( Bagaimana bentuk! bentuk tekanan yang dilakukan oleh pemerintah dan in$estorE ,( Bagaimana dengan harga kios yang ditetapkan in$estorE /( Sejak kapan aksi perla2anan ini berlangsungE 0( Bagaimana bentuk perla2anan yang dilakukanE 3( 9pa yang dilakukan untuk meminta penurunan harga kiosE +( Sampai kapankah aksi perla2anan ini akan berlangsungE .( Mengapa kebanyakan pedagang tidak menempati -PSE 1( 9pa yang menjadi tuntutan pedagangE &5( 9pa yang akan dilakukan pedagang jika harga kios tetap tinggiE &&( Bagaimana peran DPRD dalam menyikapi persoalan iniE &)( Bagaimana peran 'SM dan mahasis2a terhadap persoalan iniE B. P#/#'3,*!0 K&*! &( Bagaimana proses pembuatan kebijakan tersebutE )( Bagaimana tanggapan pedagang terhadap kebijakan tersebutE ,( Bagaimana pendapat Pemko tentang harga kiosE /( Mengapa Pemko melakukan pembongkaran paksa pasarE 0( Mengapa Pemko tetap melanjutkan kebijakan tersebutE 3( Mengapa Pemko tidak menghiraukan keinginan pedagangE +( 9pa yang akan dilakukan Pemko jika pedagang tetap ngotot dengan harga kios

sesuai dengan tuntutan merekaE .( Bagaimana dengan resolusi atau mufakat yang telah dilakukanE 1( Mengapa Pemko harus menggandeng in$estor untuk melaksanakan pembangunan tersebutE &5( Bagaimana dengan penempatan pedagang di -PSE &&( Bagaimana proses in$entarisasi pedagang yang dilakukanE &)( Bagaimana dengan pembedaan pedagangE C. I,<#)*&' !*!. P#,-.)!0! &( Bagaimana terjadinya kesepakatan Pemko dengan in$estorE )( Bagaimana proses sosialisasi yang dilakukanE ,( Bagaimana dengan harga kios, apakah sudah emmadai bagi pedagangE /( 9pakah -PS sudah cukup memadai bagi pedagangE 0( Bagaimana sikap in$estor terhadap aksi perla2anan yang dilakukan oleh pedagangE 3( Bagaimana tanggapan in$estor terhadap tuntutan penurunan harga yang dilakukan oleh pedagangE +( Berapakah jumlah pedagang lama yang telah mendaftar ulangE .( Bagaimana dengan pemasaran kios yang dilakukan oleh in$estorE 1( 'angkah! langkah apa yang ditempuh oleh in$e stor untuk memberi pengertian pada pedagang tentang harga kiosE &5( Bagaimana dengan resolusi atau musya2arah untuk menyelesaikan persoalan harga kiosE

You might also like