You are on page 1of 19

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada triwulan kedua 2010 terdapat penambahan 1.206 kasus AIDS. Sampai 0 !uni 2010, kasus AIDS "an# dilap$rkan se%ak 1&'( ber%umlah 21.''0. Itu berasal dari 2 pr$)insi serta 00 kabupaten dan k$ta di tanah air. *asi$ kasus AIDS antara laki+laki dan perempuan di Ind$nesia adalah ,1. Kasus terban"ak dilap$rkan ter%adi di !akarta, !awa Barat, !awa -imur, .apua, Bali, !awa -en#ah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera /tara, *iau, dan Sumatera Barat. Bahkan hasil penelitian K$misi .enan##ulan#an AIDS 0asi$nal (K.A0) terdapat 2.(00 pasien 1I23AIDS perempuan selama 10 tahun terakhir di Ind$nesia, terun#kap lebih dari (0 persen penderitan"a adalah ibu rumah tan##a. .enelitian dilakukan dari tahun 1&&&+200& terhadap sekitar 2.(00 penderita perempuan di Ind$nesia dari berba#ai latar belakan# pr$4esi. .enin#katan ke%adian 1I23AIDS pada kalan#an ibu rumah tan##a %u#a mempen#aruhi penin#katan ke%adian penderita 1I23AIDS di kalan#an anak+anak. Kasus 1I23AIDS pada anak+anak Ind$nesia menin#kat '00 persen dalam empat tahun terakhir(2006+2010). Kasus 1I2 pada anak biasan"a palin# serin# ditemukan akibat transmisi dari ibu "an# sudah memiliki 1I2 ke anakn"a. Sementara itu, pusat k$ntr$l pen"akit (The Center for Disease Control 5 6D6) telah melap$rkan 2'.7(8 kasus AIDS pada wanita Amerika Serikat dari tahun 1&(1 sampai 1&&2, tahun 1&&7+1&&8 hampir '000 ba"i lahir dari wanita terin4eksi 1I2 tiap tahunn"a di Amerika Serikat, sekitar 2000n"a terin4eksi 1I2 dan tahun 2000 t$tal .600.000 dimana 17.(00.000 adalah wanita dan 1.200.000 anak dibawah 18 tahun. Sekitar &89 pasien terin4eksi 1I2 tin##al di ne#ara berkemban#. Kuran# lebih 129 pasien terin4eksi 1I2 adalah wanita, sekitar 10+ 09 wanita hamil di ba#ian tertentu di A4rika terin4eksi 1I2. :anita den#an AIDS ( Acquired immunodeficiency syndrome) (89 pada usia repr$dukti4 (18+77 tahun), 809 kulit hitam dan 20+289 hispanik. 1ampir men;apai 20+ 09 1I2 karier asimt$matik
1

diperkirakan ter%adi untuk setiap kasus AIDS "an# dilap$rkan. .enin#katan pada kedua %umlah dan persentase dari wanita AIDS "an# dikenali se%a%ar den#an penin#katan in4eksi pada anak+anak. Kasus anak+anak terhitun# 29 dari t$tal lap$ran selama peri$de ini. <ebih dari &09 anak terin4eksi 1I2 dibawah 18 tahun mendapat in4eksi dari ibu mereka selama kehamilan, persalinan atau men"usui. An#ka m$rbiditas dan m$rtalitas "an# disebabkan $leh 1I2 semakin menin#kat dan merupakan masalah kesehatan mas"arakat "an# palin# pentin# di semua ne#ara. .en##unaan $bat anti)irus seperti highly active antiretroviral therapy (1AA*-) dan persalinan beren;ana den#an seksi$ sesaria telah menurunkan an#ka transmisi perinatal mother to child transmission (=-6-) pen"akit ini dari 09 men%adi 209. =ane%emen antenatal, persalinan, dan perawatan pas;asalin "an# terk$ntr$l den#an baik pada ibu hamil den#an 1I2 dapat men;e#ah transmisi perinatal. -u%uan penan#anan 1I2 dalam kehamilan adalah untuk memaksimalkan kesehatan maternal dan meminimalkan transmisi perinatal telah dipusatkan kepada penekanan le)el *0A 1I2 )irus sampai le)el "an# tak terdeteksi. =aka dari itu, re4erat ini akan membahas men#enai transmisi 1I2 dari ibu ke ba"in"a serta pen;e#ahann"a.

BAB II
2

TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan #e%ala pen"akit "an# disebabkan $leh Human Immunodeficiency Virus (1I2). 2irus ini ditemukan pada ;airan tubuh terutama ;airan darah, ;airan )a#ina dan air susu ibu. 2irus 1I2 tersebut dapat merusak kekebalan tubuh manusia dan men#akibatkan turunn"a atau hilan#n"a da"a tahan tubuh sehin##a mudah ter%an#kit in4eksi. Dalam keadaan seperti itu, $ran# akan mudah diseran# beberapa %enis pen"akit (sindr$m) "an# mun#kin tidak mempen#aruhi $ran# "an# s"stem kekebalan tubuh sehat. .en"akit tersebut disebut seba#ai in4eksi $p$rtunistik. 1I2 adalah Human Immunodeficiency Virus. 2irus "an# men"eran# sistem kekebalan tubuh "an# melindun#i tubuh terhadap in4eksi. Keban"akan $ran# "an# terin4eksi tidak men#etahui bahwa dirin"a telah terin4eksi. Se#era setelah terin4eksi, beberapa $ran# akan men#alami #e%ala mirip 4lu selama beberapa min##u. Selain itu tidak ada tanda+tanda in4eksi. -etapi, )irus tetap ada di tubuh dan dapat ditularkan ke $ran# lain. B. HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) 1I2 adalah %enis retr$)irus. 2irus ini termasuk #$l$n#an )irus *0A "aitu )irus "an# men##unakan *0A seba#ai m$lekul pembawa in4$rmasi #enetik, "an# berarti bahwa )irus ini men##unakan sel tubuhn"a sendiri untuk mempr$duksi kembali dirin"a. Asal dari 1I2 tidak %elas, penemuan kasus awal adalah dari sampel darah "an# dikumpulkan tahun 1&8& dari se$ran# laki>laki dari Kinshasa di *epublik Dem$krat 6$n#$. -idak diketahui ba#aimana ia terin4eksi. -etapi pada tahun !anuari 1&( <u; =$ntai#ner di .ran;is menemukan 2irus ini pada se$ran# pasien lim4aden$pati. ?leh karena itu kemudian 2irus ini awakln"a dinamai <"mph aden$phat" 2irus (<A2). Kemudian pada tahun 1&(7, di Amerika Serikat ditemukan )irus serupa pada penderita AIDS "an# kemudian disebut 1-<2+III. .ada bulan =ei 1&(6 K$misi t$ks$n$mi Internati$nal memberi nama baru 1I2 (Human Immunodeficiency Virus) "an# saat ini resmi di#unakan. Sementara itu
3

Kasus 1I2 ini di Ind$nesia ditemukan pertama kali di Bali pada se$ran# :ar#a 0e#ara Asin# (:0A) pada tahun 1&('. Saat ini terdapat dua %enis 1I2 "aitu 1I2>1 dan 1I2>2. 1I2>1 mend$minasi seluruh dunia dan bermutasi den#an san#at mudah den#an keturunan "an# berbeda> beda. Dari 1I2>1 %u#a ada, mereka dapat dikate#$rikan dalam kel$mp$k dan sub> %enis (;lades). -erdapat dua kel$mp$k, "aitu kel$mp$k = dan ?. Dalam kel$mp$k = terdapat sekuran#>kuran#n"a 10 sub>%enis "an# dibedakan se;ara turun temurun. Ini adalah sub>%enis A>!. Sub>%enis B keban"akan ditemukan di Ameri;a, !apan, Australia, Karibia dan @r$pa. Sub>%enis 6 ditemukan di A4rika Selatan dan India. 1I2>2 teridenti4ikasi pada tahun 1&(6 dan semula merata di A4rika Barat. -erdapat ban"ak kemiripan diantara 1I2>1 dan 1I2>2, ;$nt$hn"a adalah bahwa keduan"a menular den#an ;ara "an# sama, keduan"a dihubun#kan den#an in4eksi>in4eksi $p$rtunistik dan AIDS "an# serupa. .ada $ran# "an# terin4eksi den#an 1I2>2, ketidakmampuan men#hasilkan kekebalan tubuh terlihat berkemban# lebih lambat dan lebih halus. Dibandin#kan den#an $ran# "an# terin4eksi den#an 1I2>1, maka mereka "an# terin4eksi den#an 1I2>2 ditulari lebih awal dalam pr$ses penularann"a. 1. PENULARAN 1I2 menular melalui ;airan tubuh seperti darah, semen atau air mani, ;airan )a#ina, air susu ibu dan ;airan lainn"a "an# men#andun# darah. 2irus tersebut menular melalui, a) =elakukan penetrasi seks "an# tidak aman den#an sese$ran# "an# telah terin4eksi. K$nd$m adalah satu>satun"a ;ara dimana penularan 1I2 dapat di;e#ah. b) =elalui darah "an# terin4eksi "an# diterima selama trans4usi darah dimana darah tersebut belum dideteksi )irusn"a atau pen#unaan %arum suntik "an# tidak steril. ;) Den#an men#unakan bersama %arum untuk men"untik $bat bius den#an sese$ran# "an# telah terin4eksi. d) :anita hamil dapat %u#a menularkan )irus ke ba"i mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan %u#a melalui men"usui.
4

2. PATOFISIOLOGI PENULARAN /ntuk men#erti ba#aimana )irus tersebut beker%a, sese$ran# perlu men#erti ba#aimana sistem kekebalan tubuh beker%a. Sistem kekebalan mempertahankan tubuh terhadap in4eksi. Sistem ini terdiri dari ban"ak %enis sel. Dari sel>sel tersebut sel ->helper san#at krusial karena ia men#k$$rdinasi semua sistem kekebalan sel lainn"a. Sel ->helper memiliki pr$tein pada permukaann"a "an# disebut 6D7. 1I2 masuk kedalam darah dan mendekati sel ->helper den#an melekatkan dirin"a pada pr$tein 6D7. Sekali ia berada di dalam, materi )iral (%umlah )irus dalam tubuh penderita) turunan "an# disebut *0A (rib$nu;lei; a;id) berubah men%adi )iral D0A (de$A"rib$nu;lei; a;id) den#an suatu enBim "an# disebut re)erse trans;riptase. 2iral D0A tersebut men%adi ba#ian dari D0A manusia, "an# mana, daripada men#hasilkan lebih ban"ak sel %enisn"a, benda tersebut mulai men#hasilkan )irus>)irus 1I. @nBim lainn"a, pr$tease, men#atur )iral kimia untuk membentuk )irus>)irus "an# baru. 2irus>)irus baru tersebut keluar dari sel tubuh dan ber#erak bebas dalam aliran darah, dan berhasil menulari lebih ban"ak sel. Ini adalah sebuah pr$ses "an# sedikit demi sedikit dimana akhirn"a merusak sistem kekebalan tubuh dan menin##alkan tubuh men%adi mudah diseran# $leh in4eksi dan pen"akit> pen"akit "an# lain.

Cambar I. .at$4isi$l$#i .enularan Dibutuhkan waktu untuk menularkan )irus tersebut dari $ran# ke $ran#. *esp$ns tubuh se;ara alamiah terhadap suatu in4eksi adalah untuk melawan sel>sel "an# terin4eksi dan men#antikan sel>sel "an# telah hilan#. *esp$ns tersebut mend$r$n# )irus untuk men#hasilkan kembali dirin"a. !umlah n$rmal
5

dari sel>sel 6D7D- pada sese$ran# "an# sehat adalah (00>1200 sel3ml kubik darah. Ketika se$ran# pen#idap 1I2 "an# sel>sel 6D7D ->n"a terhitun# dibawah 200, dia men%adi semakin mudah diseran# $leh in4eksi>in4eksi $p$rtunistik. In4eksi>in4eksi $p$rtunistik adalah in4eksi>in4eksi "an# timbul ketika sistem kekebalan tertekan. .ada sese$ran# den#an sistem kekebalan "an# sehat in4eksi>in4eksi tersebut tidak biasan"a men#an;am hidup mereka tetapi ba#i se$ran# pen#idap 1I2 hal tersebut dapat men%adi 4atal. -anpa perawatan, )iral l$ad, "an# menun%uk pada %umlah relati4 dari )irus bebas ber#erak didalam plasma darah, akan menin#kat men;apai titik dimana tubuh tidak akan mampu melawann"a. .erkemban#an dari 1I2 dapat diba#i dalam 7 4ase, "aitu , a) Infeksi !"#" (Se$%&%n'e$si%n), ketika keban"akan pen#idap 1I2 tidak men"adari den#an se#era bahwa mereka telah terin4eksi. b) F"se "s(#)!%#"!i&, dimana tidak ada #e%ala "an# nampak, tetapi )irus tersebut tetap akti4. ;) F"se s(#)!%#"!i&, dimana sese$ran# mulai merasa kuran# sehat dan men#alami in4eksi>in4eksi $p$rtunistik "an# bukan 1I2 tertentu melainkan disebabkan $leh bakteri dan )irus>)irus "an# berada di sekitar kita dalam se#ala keseharian kita. d) AIDS* "an# berarti kumpulan pen"akit "an# disebabkan $leh )irus 1I2, adalah 4ase akhir dan biasan"a ber;irikan suatu %umlah 6D7 kuran# dari 200. +. PERJALANAN PEN,AKIT .er%alanan alamiah in4eksi 1I2 diba#i dalam tahapan seba#ai berikut , In4eksi )irus
pendek) 2+ min##u

Sindr$m retr$)iral akut


rata+rata 1, tahun

2+ min##u

#e%ala men#hilan# D

ser$k$n)ersi in4eksi kr$nis 1I2+asimt$matik In4eksi 1I23AIDS+simt$matik

rata+rata ( tahun ( di 0e#ara berkemban# lebih

kematian.

-. TRANS.ISI HIV DARI IBU KE ANAK


6

Bukan sa%a pemuda pada usia pr$dukti4 ataupun perkemban#an %iwa menu%u tahap pendewasaan diri, rentan sekali men%adi sasaran pen"ebaran )irus 1I23AIDS. -etapi usia anak+anak pun tak kalah rentann"a. 1al itu terbukti den#an menin#kat ta%amn"a penderita 1I23AIDS di kalan#an anak+anak. Kasus 1I2 pada anak biasan"a palin# serin# ditemukan akibat transmisi dari ibu "an# sudah memiliki 1I2 ke anakn"a Kemun#kinan besar perpindahan )irus ini ter%adi selama pr$ses kehamilan dan %u#a persalinan maupun men"usui. -ransmisi 1I2 dari ibu ke anak tersebut timbul mendekati 28+ 09 dari ba"i "an# lahir dari ibu "an# tidak mendapat pen#$batan anti )irus selama kehamilan, sedan#kan waktu ter%adin"a in4eksi )ertikal dari 1I2 belum dapat ditentukan den#an baik. -ransmisi intra uterin telah ditun%ukkan se;ara lan#sun# den#an deteksi )irus pada %arin#an ab$rtus 4etal. Keban"akan epis$de dari in4eksi k$n#enital 1I2 timbul selama peri$de intrapartum, mun#kin berhubun#an den#an terpaparn"a ba"i terhadap darah ibu "an# terin4eksi dan sekret ser)iks atau )a#ina, seba#aimana mikr$trans4usi darah ibu+anak mun;ul selama k$ntraksi uterus. Sedan#kan penularah p$stnatal adalah melalui air susu ibu. 1. -ransmisi selama kehamilan In4eksi transplasental telah dilap$rkan dan tampakn"a men%adi %alan utama transmisi namun mekanisme "an# pasti tetap belum diketahui. 1I2 telah se;ara lan#sun# diis$lasi dari plasenta, ;airan amni$n dan pr$duk awal k$nsepsi. .asase transplasenta 1I2 mun;ul pada 09 kehamilan "an# dipen#aruhi, dipertin##i $leh %umlah lim4$sit - helper (kuran# dari 7003mm ) atau kesakitan maternal "an# lan%ut. .enentuan ke%adian in4eksi )ertikal dik$mplikasi $leh sulitn"a membuat dia#n$sis ne$natal karena ant$b$di I#C maternal terhadap 1I2 se;ara pasi4 melewati plasenta. Semua ba"i lahir den#an ibu 1I2 antib$di p$siti4 akan memiliki antib$di p$siti4 saat lahir. Antib$di maternal dapat tetap terdeteksi pada sirkulasi ba"i hin##a 18 sampai 1( bulan. Sampai saat ini prediksi transmisi transplasenta pada kasus+kasus indi)idual belum memun#kinkan. Ban"ak 4akt$r "an# mempen#aruhi transmisi. -ermasuk tin#kat pen"akit lan%ut, perkemban#an men%adi AIDS selama kehamilan, in4eksi akti4, hasil kultur p$siti4, dan penurunan %umlah 6D7D. Eakt$r+4akt$r lain "an# pentin# menin#katkan risik$ transmisi maternal ke 4etus
7

termasuk %umlah )irus "an# tin##i, )irus "an# bereplikasi den#an ;epat dan k$ndisi "an# dapat men##an##u inte#ritas plasenta seperti pen"akit menular seksual "an# lain dan k$ri$amni$nitis. :alau ban"ak 4akt$r terus dipela%ari seba#ai penentu pentin# pada transmisi )ertikal 1I2 predikt$r terbaik untuk risik$ transmisi perinatal diantara wanita hamil dan keturunann"a "an# di$bati den#an FD2 adalah %umlah )irus. 2. -ransmisi selama persalinan Keban"akan ke%adian dari in4eksi k$n#enital 1I2 timbul selama peri$de intrapartum, mun#kin berhubun#an den#an terpaparn"a ba"i terhadap darah ibu "an# terin4eksi dan sekret ser)iks atau )a#ina, seba#aimana mikr$trans4usi darah ibu+anak mun;ul selama k$ntraksi uterus. -ransmisi intrapartum )irus mendukun# ken"ataan bahwa 80+'09 anak terin4eksi memiliki tes )ir$l$#i ne#ati4 pada saat lahir, men%adi p$siti4 pada saat usia bulan. Ditun%ukkan bahwa anak "an# lahir pertama dari kembar dua berada pada risik$ lebih tin##i men#alami in4eksi dibandin# "an# lahir kedua, mun#kin karena lebih laman"a paparan terhadap sekresi muk$sa ser)ik$)a#inal. .enin#katan risik$ transmisi telah di#ambarkan selama persalinan "an# meman%an#, pe;ah ketuban "an# lama, perdarahan plasenta dan adan"a ;airan amni$n "an# men#andun# darah. . -ransmisi setelah melahirakan (Air Susu Ibu) 1I2 ditemukan pada air susu ibu dan men"usui telah dilap$rkan seba#ai %alan in4eksi pada perinatal lan%ut. In4eksi 1I2 dari ibu ke ba"i %u#a dapat timbul melalui minum air susu ibu "an# terk$ntaminasi. -ransmisi 1I2 selama men"ususi dapat seban"ak seperti#a sampai duaperti#a dari semua transmisi 1I2 dan tambahan risik$ dari men"usui untuk transmisi 1I2 telah ditentukan ber)ariasi antara 17+269. Ban"ak 4akt$r mun#kin mempen#aruhi transmisi )irus melalui men"usui. Imaturitas traktus #astr$intestinal ba"i baru lahir dapat memun#kinkan penetrasi muk$sa intestinal $leh )irus. -api transmisi %u#a dapat mun;ul pada ba"i "an# memulai susu ibu %auh sesudah peri$de perinatal. .en#enalan dini pada makanan lain dapat %u#a meme#an# peranan den#an merusak intestinal.
8

D. PEN-EGAHAN TRANS.ISI HIV DARI IBU KE ANAK In4eksi 1I2 den#an perkemban#an lan%utn"a AIDS adalah salah satu masalah pentin# dari perhatian kesehatan mas"arakat abad 20. -anpa pen#etahuan pen#$batan terhadap pen"akit "an# mematikan ini, ba"i "an# terpapar akan men#alami hidup "an# sin#kat dan sulit. /ntuk alasan ini penatalaksanaan "an# a#resi4 telah dilakukan den#an maksud untuk men#uran#i kemun#kinan transmisi 1I2 dari ibu ke anak. .en;e#ahan transmisi )ertikal in4eksi 1I2 dilakukan =elalui mana%emen seba#ai berikut , ". ."n"/e#en "n!e)"$! # @)aluasi antepartum pada pasien 1I2 p$siti4 harus meliputi pen#amatan klinis dan lab$rat$rium untuk dis4un#si imun, perkemban#an pen"akit dan in4eksi $p$rtunistik. Studi 4un#si imun harus meliputi pen#hitun#an len#kap sel darah, %umlah t$tal sel -, sel 6D7D(6D(D) tiap trimester. .en#amatan se;ara klinis dan lab$rat$rium ini dapat dilakukan melalui pela"anan kesehatan ibu dan anak "an# k$mprehensi4. .elaksanaan Antenatal ;are "an# berkesinambun#an dan ter%adwal. ANTENATAL -ARE (AN-)* #e0i) !i 1 a) K n/ n2"n )e$!"#"1 Anamnesis len#kap, pemeriksaan, suplemen 4$lat, dew$rmin# dan 266b) K n/ n2"n ke3 " suplemen besi34$li; . ;) K n/ n2"n ke!i2" 1 m$nit$rin# kema%uan kehamilan, tekanan darah, 1b dan analisa urine, d$sis kedua -.I, tetanus t$A$id, supplemen besi34$li;. Dukun#an k$nselin# d) K n/ n2"n kee#)"! 1 sama seperti diatas. .enda4taran pr$#ram ..IA , Beri $bat antiretr$)iral INTERVENSI FAR.ASI 1
9

1 m$nit$rin# kema%uan kehamilan, k$nselin#

men#enai ..IA dan pilihan men"usui, d$sis pertama -.I, tetanus t$A$id,

?bat>$batan Antiretr$)iral (A*2) bukanlah suatu pen#$batan untuk 1I23AIDS tetapi ;ukup memperpan%an# hidup dari mereka "an# men#idap 1I2. .ada tempat "an# kuran# baik pen#aturann"a permulaan dari pen#$batan A*2 biasan"a se;ara medis direk$mendasikan ketika %umlah sel 6D7 dari $ran# "an# men#idap 1I23AIDS adalah 200 atau lebih rendah. /ntuk lebih e4ekti4, maka suatu k$mbinasi dari ti#a atau lebih A*2 dik$nsumsi, se;ara umum ini adalah men#enai terapi Antiretr$)iral "an# san#at akti4 (1AA*-). K$mbinasi dari A*2 berikut ini dapat men#unakan, 1. Nucleoside Analogue Reverse Transcrip ase In!i"i ors (0*-IG), mentar#etkan pen;e#ahan pr$tein reverse transcriptase 1I2 dalam men;e#ah perpindahan dari )iral *0A men%adi )iral D0A (;$nt$hn"a AF-, ddl, dd6 H -6). 2. Non#nucleoside Reverse Transcrip ase In!i"i ors (00*-IGs) memperlambat repr$duksi dari 1I2 den#an ber;ampur den#an reverse transcriptase, suatu enBim )iral "an# pentin#. @nBim tersebut san#at esensial untuk 1I2 dalam memasukan materi turunan kedalam sel>sel. ?bat $batan 00*-I termasuk, 0e)irapine, dela)irdine (*es;ripta), e4a)irenBa (Susti)a). . $ro ease In!i"i!%$s (.I) men#tar#etkan pr$tein protease 1I2 dan menahann"a sehin##a suatu )irus baru tidak dapat berkumpul pada sel tuan rumah dan dilepaskan. Se$ran# wanita "an# men#idap 1I2(D) dapat menularkan 1I2 kepada ba"in"a selama masa kehamilan, persalinan dan masa men"usui. Dalam ketidakhadiran dari inter)ensi pen;e#ahan, kemun#kinan bahwa ba"i dari se$ran# wanita "an# men#idap 1I2(D) akan terin4eksi kira>kira 289> 89. Dua pilihan pen#$batan tersedia untuk men#uran#i penularan 1I23AIDS dari ibu ke anak. ?bat>$batan tersebut adalah, 1. 4i3 'i3ine (A4T) dapat diberikan seba#ai suatu ran#kaian pan%an# dari 17>2( min##u selama masa kehamilan. Studi menun%ukkan bahwa hal ini menurunkan an#ka penularan mendekati 6'9. Suatu ran#kaian pendek dimulai pada kehamilan terlambat sekitar 6 min##u men%adi 809 penurunan. Suatu ran#kaian pendek dimulai pada masa persalinan sekitas
10

(9. Beberapa studi telah men"elidiki pen#unaan dari Fidu)idine (AF-) dalam k$mbinasi den#an <ami)udine ( -6). 2. Ne'i$")ine1 diberikan dalam d$sis tun##al kepada ibu dalam masa persalinan dan satu d$sis tun##al kepada ba"i pada sekitar 2> hari. Diperkirakan bahwa d$sis tersebut dapat menurunkan penularan 1I2 sekitar 7'9. 0e)irapine han"a di#unakan pada ibu den#an membawa satu tablet kerumah ketika masa persalinan tiba, sementara ba"i tersebut harus diberikan satu d$sis dalam hari. -abel I. -erapi *etr$)iral ?ral

An!e)"$! # A4T 00m#s p.$ B.D setelah kehamilan m## -idak ada

In!$")"$! # A4T 00m#s p.$ tiap 8 sampai melahirkan NVP 200 m#s p.$ saat mulai persalinan %am

P%s! )"$! #

ne%n"!"0

Un! k I5 A4T 00m#s p.$ 7m#s3k# p.$ B.D selama ' hari -idak ada B.D selama ' hari 2#2s6k2 ).% 789 :2 /"#

5. ."n"/e#en in!$")"$! # 1ampir semua AIDS pediatrik dihasilkan dari transmisi intrapartum. 1I2 telah ditemukan pada sekret ser)iks dan )a#ina pada %alan persalinan.
11

=eminimalkan k$ntak lan#sun# 4etal+maternal den#an menunda pe;ah selaput ketuban, dan tindakan in)asi4 dapat men#uran#i setidakn"a se;ara te$ri risik$ in4eksi intrapartum. Salah satu strate#i adalah pembersihan %alan lahir den#an a#en pembunuh )irus. .endekatan ini menarik karena lebih murah, risik$ rendah, dan mudah dilakukan. 6hl$rheAidine telah terbukti di#unakan melawan pen"akit in4eksius lainn"a seperti #rup I strept$k$kus dan se;ara in )itr$ mempun"ai akti4itas melawan 1I2. In!e$'ensi %5s!e!$ik Seksi$ Sesaria. <an#kah pertama kearah perkemban#an inter)ensi $bstetrik untuk pen;e#ahan transmisi 1I2 dari ibu ke anak adalah dem$nstrasi bahwa transmisi mun;ul selama peri$de intrapartum. 1I2 perinatal mun;ul selama atau dekat pada peri$de intrapartum. Beberapa analisa menun%ukkan penin#katan "an# kuat pada ke%adian transmisi setelah ketuban pe;ah lebih dari empat %am. .ersalinan $perati4 telah di"akini seba#ai strate#i "an# p$tensial untuk pen;e#ahan transmisi intrapartum. Beberapa penelitian men"atakan bahwa wanita "an# se;ara $ptimal di$bati den#an antiretr$)irus, seksi$ sesaria dapat memiliki e4ek "an# pentin# dalam men#uran#i ke%adian transmisi 1I2 dari ibu ke anak, %u#a men#indikasikan bahwa dibandin#kan ;ara persalinan lainn"a seksi$ sesaria "an# dilakukan sebelum persalinan dan sebelum pe;ah ketuban (seksi$ sesaria elekti4) se;ara bermakna men#uran#i ke%adian transmisi 1I2 perinatal. :anita terin4eksi 1I2 harus disarankan seksi$ sesaria ter%adwal untuk men#uran#i ke%adian transmisi %auh dari "an# dapat di;apai han"a den#an terapi FD2 sa%a.

&. ."n"/e#en )%s!)"$! # Ban"ak 4akt$r "an# mempen#aruhi transmisi )irus melalui men"usui. 2irus 1I2 bisa men"usup lewat ASI kemudian menulari si ba"i. Kemun#kinann"a ;ukup besar, sekitar 8 persen. Imaturitas traktus
12

#astr$intestinal ba"i baru lahir dapat memun#kinkan penetrasi muk$sa intestinal $leh )irus. -api transmisi %u#a dapat mun;ul pada ba"i "an# memulai susu ibu %auh sesudah peri$de perinatal. .en#enalan dini pada makanan lain dapat %u#a meme#an# peranan den#an merusak intestinal. -api kini ibu den#an 1I23AIDS b$leh memberikan ASI ke ba"in"a. .ara ibu tak perlu takut ba"in"a tertular 1I23AIDS la#i. Bulan 0$)ember 200& lalu, badan kesehatan dunia :1? pun merek$mendasikan bahwa ibu pen#idap 1I23AIDS bisa memberikan ASI eksklusi4. .enelitian "an# dilakukan $leh :1? menun%ukkan %ika perbandin#an antara risik$ si ba"i terkena 1I2 dan menin##al karena tidak diberi ASI tern"ata sama besar. Sebab, ba"i akan rentan terkena berba#ai pen"akit in4eksi "an# membaha"akan n"awa %ika tidak diberi ASI. Jan# perlu diin#at, pemberian ASI bisa dilakukan asal si ibu sudah mendapat terapi antiretr$)iral (A*2) selama kehamilan. Kalau perlu, si ba"i %u#a mesti mendapat terapi A*2 be#itu dilahirkan untuk memperke;il kemun#kinan tertular )irus dari ASI. Ba"i pun tidak b$leh mendapat makanan tambahan selama masa men"usui. Sebab makanan tambahan bisa membuat usus ba"i terluka. Apabila sampai usus terluka, maka risik$ ba"i tertular 1I2 san#at besar. !ika si ibu mau memberi makanan tambahan, maka pemberian ASI harus dihentikan.

BAB III KESI.PULAN

13

1. -u%uan penan#anan 1I2 dalam kehamilan adalah untuk memaksimalkan kesehatan maternal dan meminimalkan transmisi perinatal telah dipusatkan kepada penekanan le)el *0A 1I2 )irus sampai le)el "an# tak terdeteksi. 2. .en##unaan $bat anti)irus seperti highly active antiretroviral therapy (1AA*-) dan persalinan beren;ana den#an seksi$ sesaria telah menurunkan an#ka transmisi perinatal mother to child transmission (=-6-) pen"akit ini dari 09 men%adi 209. =ane%emen antenatal, persalinan, dan perawatan pas;asalin "an# terk$ntr$l den#an baik pada ibu hamil den#an 1I2 dapat men;e#ah transmisi perinatal.

DAFTAR PUSTAKA
A<A*= Internati$nal, 200(. Routine Infection Prevention. 6D6, 200'. other!to!Child "Perinatal# HIV Transmission and Prevention. In @n#lish.
14

Eamil" 1ealth Internati$nal, 200&. APA IT$ HIV%AIDS. @ast -im$r. C@=A*I, 2010. HIV%AIDS 2010 engancam Ana& 'angsa. @disi 11&3-ahun KI3Desember

Indars$, Eatimah, 2006. Penatala&sanaan 'ayi 'aru (ahir dari I)u yang 'ermasalah. EK /0AI*. Suraba"a. .itkin, !$an dkk. 200 . *)stetrics and +ynaecology.Ilustrati$n 6$l$ur -eAt.61/*61I<< <I2I0CS-?0@.

15

DAFTAR PUSTAKA

16

17

18

19

You might also like