You are on page 1of 11

SUPERVISI PUSAT SUMBER BELAJAR

Oleh: Yesy Milda Paula Pratama (4401412115)

SUPERVISI ???

a. Daresh (1989), mendefinisikan supervisi sebagai suatu proses mengawasi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. b. Wiles (1955), mendefinisikannya sebagai bantuan dalam

pengembangan situasi belajar mengajar.


c. P. Adam & Frank G. Dickey, mendefinisikan supervisi sebagai program yang terencana untuk memperbaiki pengajaran.

SUPERVISI adalah suatu program terencana guna mengawasi suatu kemampuan seseorang/ lembaga untuk mencapai tujuan (mengarah pada

pengembangan dan perbaikan).

SUPERVISI PSB...
adalah suatu program terencana guna mengawasi lingkungan dimana sumber-sumber belajar dikelola dan dimanfaatkan agar sumber-sumber belajar tersebut dapat dikembangkan dan mengalami perbaikan sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi dalam belajar.

TUGAS SUPERVISI
meliputi: a. Tugas perencanaan, yaitu untuk menetapkan kebijaksanaan dan program. b. Tugas administrasi, yaitu pengambilan keputusan serta pengkoordinasian melalui konferensi dan konsultasi yang dilakukan dalam usaha mencari perbaikan sumber belajar. c. Partisipasi langsung dalam mengembangkan sumber belajar. d. Melaksanakan demonstrasi pemanfaatan sumber belajar. e. Melaksanakan penelitian.

Tugas seorang supervisor adalah membantu, mendorong dan memberi keyakinan pada pengelola PSB, bahwa sumber belajar dapat dan harus diperbaiki. Kegiatan supervisi dilaksanakan melalui berbagai proses pemecahan masalah yang berhubungan dengan sumber belajar. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan memperbaiki sumber belajar yang ada, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar siswa. Dengan demikian, ciri utama supervisi adalah perubahan dalam peningkatan dan perbaikan ke arah efektivitas dan efisiensi proses belajar.

PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
a. Praktis, artinya dapat dikerjakan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. b. Fungsional, artinya supervisi dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan sumber belajar dan peningkatan proses belajar siswa. c. Relevansi, artinya pelaksanaan supervisi seharusnya sesuai dan menunjang pelaksanaan yang berlaku. d. Ilmiah, artinya supervisi perlu dilaksanakan secara sistematis, obyektif, dan menggunakan prosedur yang valid.

e. Demokrasi, proses yang ditempuh untuk pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. f. Kooperatif, harus ada semangat kerjasama antara supervisor dengan si-tersupervisi. g. Konstruktif dan kreatif, dengan adanya supervisi akan mendorong bawahan untuk dibimbing dan memperbaiki kelemahan-kelemahan atau kekurangannya, serta berusaha meningkatkan prestasi kerjanya.

TENAGA SUPERVISI
Kepala/ Direktur PSB (bagian terpenting) terhadap staff profesional. Staff Profesional: ahli desain, ahli media, ahli mengajar, dsb terhadap staff pembantui/ pendukung. Staff Pembantu/ Pendukung: tenaga teknisi media, operator peralatan media, tenaga tatusaha terhadap staff lain di bawahnya.

DAFTAR PUSTAKA
Gafur, Abdul. 2001. Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (PSB): Buku Materi Pokok 2 Pengorganisasian Pusat Sumber Belajar (PSB). Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional UNY. Simandjuntak, Togap P. 2007. Media Komunikasi, Informasi dan Analisis Pendidikan. Jurnal Dinamika Pendidikan. 2(1): 85-172. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia. Sutomo, dkk. 2012. Manajemen Sekolah. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/ MKDK Unnes.

TERIMA KASIH

You might also like