You are on page 1of 17

KELUHAN SAKIT PERUT DAN PENYEMBUHANNYA Nyeri, mual, kembung,

dsb. tidak selalu merupakan gejala sakit maag, tetapi bisa juga akibat terganggunya organ di luar saluran cerna macam hati, ginjal, empedu. Penyebabnya bisa karena makanan tertentu yang merangsang, asam lambung, amuba, kuman yang bandel ditambah stress.

Seorang tetangga mengeluh, lambungnya sering nyeri. Apalagi telat makan

atau sehabis makan yang pedas-pedas dan asam. Kalau sudah begitu, ia langsung menenggak obat maag yang bisa dibeli bebas di pasaran. Untuk sementara memang sembuh tapi kemudian kambuh kembali. Lebih-lebih kalau pekerjaan di kantornya menumpuk, belum lagi mengurusi anak-anaknya di rumah. Ketegangan sering kali membuat kambuh penyakit maag yang sudah cukup lama dia derita. Kata dokter, kondisi lambungnya sebenarnya tidak seberapa serius asalkan ia bisa mengurangi rasa tegang dan makan secara teratur. Rumitnya sistem pencernaan

Keluhan nyeri atau perih pada perut dan gejala lain macam mual, kembung,

mulas, sebah (perut terasa penuh), panas, nyeri ulu hati, cepat kenyang, ditambah diare atau susah buang air besar, tidak selalu menunjukkan seseorang menderita kelainan pada saluran cerna (intra luminer). isa juga gejala itu akibat gangguan organ di luar saluran cerna (ekstra luminer), misalnya hati, empedu, pankreas, ginjal, kandungan, dsb. Keluhan nyeri, mual, kembung, dan ka!an-ka!annya itu secara medis disebut sindrom atau kumpulan gejala dispepsia. ila pasien datang dengan keluhan sakit perut, pemeriksaan umum oleh para dokter hampir selalu berupa !a!ancara tentang ri!ayat penyakit, penekanan pada bagian yang sakit, pengetukan perut untuk mengecek kembung atau tidaknya. "emeriksaan demikian bisa untuk mendiagnosis gangguan pada perut, tetapi belum menjamin tegaknya diagnosis yang pasti. #$emang tidak mudah mendeteksi penyakit dengan sindrom dispepsi karena, entah sumbernya intra atau ekstra luminer, cetusannya banyak yang sama,# tutur dr. %. &hudahman $anan, 'S"', konsultan gastroentero serta patologi saluran cerna dan hati dari (KU)-*S&$, +akarta. ,amun dengan bantuan peralatan yang semakin canggih kini diagnosis bisa lebih tepat. #Seandainya le!at pemeriksaan US- ternyata kelainan bukan pada ekstra luminer, dokter bisa meneliti dengan saksama bagian alat pencernaan lain mana yang sakit,# kata dr. $anan. Sindrom dispepsi pencernaan itu sendiri masih terbagi lagi menjadi dua, yakni ulcerlike dyspepsia (kerusakan lokal, luka atau borok pada permukaan dalam saluran cerna) dan non ulcer dyspepsia seperti radang eso.agus (dengan gejala rasa panas di dada akibat asam lambung masuk ke eso.agus), dismotilitas (kurang normalnya gerakan alat pencernaan), serta kelainan nonspesi.ik lainnya. $elihat betapa rumitnya sistem pencernaan kita, tidak heran kalau penyakit

pada pencernaan yang panjang melingkar-lingkar ini sulit dideteksi. /rgan pencernaan itu mulai dari saluran eso.agus (kerongkongan), lambung, usus halus yang terdiri atas usus 01 jari, jejunum dan ileum, usus besar, sampai anus. Lambung sendiri terbagi dalam 2 bagian, yakni fundus (puncak), korpus atau badan, serta ruangan menuju usus dua belas jari (antrum). "roses cerna dimulai dari lambung ini dengan bantuan asam lambung dan en3im-en3im. "roses penyerapan makanan dilakukan sepanjang usus halus serta penyerapan air dan elektrolit terutama pada usus besar. "embuangan sisa makanan dilakukan dari anus (dubur). Sedangkan usus buntu yang terletak pada pertemuan usus besar dan usus halus berbentuk kantung kecil dan menempel pada kantung usus .ungsinya tidak penting, sebab itu kalau dipotong tidak memba!a masalah apu pun. Lambung ti a! ta"an gempuran

'i antara sekian banyak gangguan sistem pencernaan, menurut dr. $anan,

pasien dengan keluhan nyeri pada lambung paling banyak penderitanya, mulai yang akut sampai kronis. Sakit lambung umumnya terjadi akibat serangan asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak makan makanan yang bersi.at merangsang (pedas, asam, kopi, alkohol, nikotin, bakmi yang mengandung air abu, obat tertentu). $akanan yang #tajam# ini menggasak dinding lambung. (aktor stres juga bisa menjadi pencetus karena meningkatnya asam lambung. Karena melemahnya daya tahan dinding lambung terhadap serangan tadi, kehadiran 3at-3at merangsang itu menyebabkan lambung terasa sakit, nyeri, mual, mulas, kembung dan ada kalanya sampai menimbulkan luka ( peptic ulcer). -ejala khas sakit lambung atau maag, berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. ,amun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di kala lapar dan mereda sehabis makan, biasanya itu cuma akibat produksi asam lambung berlebihan4 yang bersangkutan belum menderita sakit maag. Kalau sering bertahak (bersenda!a), itu pun belum merupakan pertanda sakit lambung. Sebab, bertahak hanyalah mekanisme pencernaan untuk mengurangi kembung secara re.leks. $emang ada orang yang dinding lambungnya mudah terkikis, ada pula yang tahan gempuran. Apa sebabnya, masih merupakan misteri. 'iduga karena .aktor ba!aan, pola makan yang salah, atau menahan tekanan batin cukup berat. Keluhan kembung yang disebabkan menumpuknya gas di dalam perut serta tidak lancarnya proses gerakan usus yang mendorong udara tertumpuk untuk turun ke ba!ah dan keluar, juga tidak selalu menandakan sakit lambung. 5api bisa karena .aktor ekstra luminer. Sakit maag pada a!alnya diobati secara simtomatik dengan pemberian obat yang menetralisasi atau menghambat produksi berlebihan asam lambung (jenis antasid) atau obat penghambat produksi asam yang memperbaiki motilitas (sistem gerakan usus). Apabila setelah dua minggu obat tidak memberikan reaksi yang berarti, dokter akan memeriksa dengan bantuan peralatan khusus seperti US-, endoskopi, dll. "enyakit maag akut umumnya penatalaksanaannya lebih mudah daripada yang kronis. "ada jenis akut biasanya belum ada gejala kerusakan yang jelas pada dinding lambung4 mungkin hanya disebabkan oleh berlebihnya produksi asam

lambung sesaat atau akibat makanan #tajam# yang terlalu banyak. Sedangkan pada jenis kronis penderita bisa mengalami pembengkakan atau radang pada dinding lambung, luka, sampai perdarahan membentuk peptic ulcer atau gastric ulcer. #ara$gara !uman ban e%

Semula para gastroenterolog menduga gangguan pencernaan atau ulcer

pencernaan yang tak kunjung sembuh itu akibat terlalu banyak merokok, minum alkohol, pola hidup serta pola makan yang salah. elakangan, menurut $anan, penyakit pencernaan yang demikian banyak dihubungkan dengan kuman Helicobacter pylori (H. pylori). Kuman ini bisa bertahan hidup karena mempunyai kemampuan mengubah situasi lingkungan yang sesuai baginya. erbentuk cocoid, kuman ini sekali !aktu tertidur, tapi di kala lingkungan hidupnya sedang menunjang (misalnya asam lambung meningkat), ia terbangun. &elakanya, kuman ini tidak mempan terhadap obat-obatan maag atau perut biasa. %asil penelitian menyatakan, kuman ini berperan dalam penyakit ulcer pencernaan terutama pada lambung dan usus 01 jari kambuhan (678) maupun penyakit kanker pencernaan (97 - :78). 'i negara maju ataupun tidak gangguan pencernaan oleh kuman H. pilori itu sama tingginya. 'i +epang, menurut $ajalah Look Japan, :78 penduduk di atas usia ;7 yang menderita ulcer lambung serta ulcer usus 01 jari, sebagian besar terin.eksi kuman ini. $enurut dr. /ei Kim )e, $.'., "h.'., ahli bedah gastroenterologi *S "ertamina, +akarta, yang pernah lama tinggal di +epang, memang banyak pekerja kantor yang memburu kenaikan posisi di ,egeri Sakura itu menderita ulcer usus. #'iduga karena terlalu banyak stres ditambah pola makan serta hidup tidak teratur,# kata /ei. ,amun kalau dulu penderita ulcer kebanyakan harus dibedah, kini dengan adanya obat khusus tidak perlu lagi. #'i )ndonesia pun sekarang pasien dengan sindrom dispepsi yang sering kambuh dicurigai mengidap kuman tersebut,# kata $anan. 'i *S&$, menurut dr. $anan, banyak ditemui pasien pengidap kuman H. pylori, Sementara dari pengamatan 'r. Amal Sutopo, ahli penyakit dalam dari *S "ertamina, kasus dengan H. pylori hanya satu dua pasien4 belum mengkha!atirkan. 'eteksi adanya kuman ini bisa dilakukan secara nonin<asi., yakni melalui pemeriksaan serologi (pemeriksaan serum darah4 positi. atau tidak) serta tes urea pernapasan (urea breath test). 'alam tes urea pernapasan, penderita diberi minuman yang mengandung 3at karbon urea. eberapa saat kemudian tubuhnya dimiringkan ke kiri dan ke kanan dalam posisi berbaring. Selanjutnya, ia diminta mengembuskan napas kuat-kuat, udara yang ke luar ditampung dalam tabung. Udara tersebut dipantau oleh kadar karbon yang dilabel tersebut. ,amun pemeriksaan nonin<asi. ini belum dilakukan di )ndonesia. Sedangkan pemeriksaan in<asi. berupa pemeriksaan histologi atau patologi anatomi serta pemeriksaan &L/ (campylobacterilike organism) sudah bisa dilaksanakan di *S&$, +akarta. &aranya, hasil biopsi (pengambilan contoh jaringan) jaringan pencernaan dicampur dengan 3at khusus. Selang 1; jam campuran itu akan memberikan hasil dalam bentuk !arna. =arna kuning menunjukkan hasil negati., !arna merah positi..

Ada lagi pemeriksaan dengan cara kultur atau pembiakan jaringan (pengambilan jaringan atau biopsi le!at endoskopi). Seperti ditulis Look Japan, selain pengambilan jaringan dengan cara endoskopi tadi masih ada cara lain, yakni dengan sistem "&* (polymerase chain reaction). &aranya, cairan perut disedot melalui selang yang dimasukkan le!at lubang hidung. Karena cara ini dianggap kurang praktis dan pasien sedikit menderita, kini ditempuh cara lain yaitu dengan entero-test yang lebih praktis. $etode temuan AS ini menggunakan kapsul bertali nilon (lihat gambar). Kapsul berukuran normal ini ditelan dengan bantuan air, tapi ujung tali tetap ditahan di luar mulut. 5ali nilon yang daya serapnya tinggi ini cepat menyerap cairan dari perut. Setengah jam kemudian, pasien dapat menarik tali nilon secara perlahanlahan keluar dari mulut. &airan yang menempel pada tali kemudian dites di laboratorium. 'engan tes ini diharapkan kelainan bisa terdeteksi tepat sehingga bisa dipilih terapi yang pas. Sementara itu para ahli masih mempertanyakan, bagaimana kuman ini sampai masuk ke tubuh manusia. Ada yang menduga, ia berasal dari air yang kita minum (meskipun sudah direbus), tapi para ilmu!an )nggris belakangan mencurigai ludah serta kotoran kucing sebagai penyebar kuman ini. Kan!er usus besar terbanyak

Kalau sekadar penyakit maag ringan, cukup diobati dengan golongan obat

antasid atau obat penenang. ,amun kuman H. pylori harus diobati dengan kombinasi 1 macam antibiotik, yakni 5inda3ole dan &lariabotic, yang memberantas kuman tidak hanya berhenti pada tingkat penyembuhan tapi sampai ke tingkat eradikasi atau penyapuan bersih kuman dari tubuh. 5idak seperti antibiotik lain (misalnya >ritromicin atau $acrolide yang banyak digunakan untuk mengobati radang tenggorokan dan sering bere.ek sampingan pada lambung), antibiotik ini tidak menimbulkan masalah pada lambung. ,amun biasanya obat diberikan dalam dosis optimal dengan jangka !aktu 0 - 1 minggu. #Kalau dengan pengobatan sampai tingkat kesembuhan pada ulkus usus dua belas jari tanpa antibiotik hasilnya sampai 278, tingkat keberhasilan dengan eradikasi tanpa kekambuhan bisa mencapai 67 - ?78,# kata $anan. Selain kuman H. pylori dan asam lambung, gangguan perut juga bisa karena kekurangan en3im dengan keluhan sistem buang air besarnya sering tidak normal dan sering merasa mual. "engobatannya tidak sulit, hanya dengan penambahan en3im, terutama setelah makan makanan tinggi lemak. 'r. /ei menambahkan, di negara tropis seperti )ndonesia, banyak juga gangguan terhadap usus besar (kolon) yang disebabkan oleh amuba. -ejalanya hampir sama, yakni mengalami sindrom dispepsia, ada kalanya ditambah diare berkepanjangan, .aeses berlendir, buang gas kurang sedap, sampai perdarahan. #Amuba ini, kalau tidak diberantas, bisa menembus dinding usus masuk ke hati bahkan otak,# kata /ei. ahkan, tambah /ei, jaringan amuba yang menumpuk bisa merupakan biang keladi kanker usus dan hati. )tu sebabnya, setiap kali ada pasien dengan sindrom dispepsia yang tak kunjung sembuh dianjurkan untuk memeriksakan .aeses untuk mendeteksi ada tidaknya amuba di dalamnya. /bat (lagyl yang biasa digunakan oleh /ei untuk memberantas amuba ini merupakan kombinasi dari obat &larithromycin dan $etronida3ole, yang diminum selama @ hari.

#$emang timbul reaksi seperti mual dan lidah kering, tapi amuba akan terberantas bersih dengan obat itu,# kata dr. /ei. uang air besar bercampur darah, diare terus-menerus, atau sembelit berkepanjangan, juga bisa dicurigai sebagai gejala penyakit kanker usus. Untuk memastikannya bisa dilakukan tes darah &>A (&arsino >mbryonic Antigen) atau dengan biopsi. Kalau di +epang dan &hile, kanker pencernaan pada lambung terbanyak penderitanya, di )ndonesia dan di negara arat yang terbanyak kanker pada kolon (di *S "ertamina 0 - 1 orang pasien dalam seminggu, ratarata berusia 97 tahun ke atas). 'iduga penyebab utamanya adalah diet makanan yang salah (terlalu banyak lemak, kurang serat). Usaha utama penyembuhan kanker kolon ini tidak lain dengan jalan operasi. #e&a%a !"as e!stra %uminer

Ada kalanya gejala khas intra luminer dan ekstra luminer sulit dibedakan.
'okter memberikan beberapa #kunci# tambahan untuk mengetahui adanya gangguan ekstra luminer. "ada gangguan batu empedu, misalnya, selain sindrom dispepsia seperti kembung, mual, sakit ulu hati dll., putih mata sering nampak kuning, sakit perutnya periodik, sekali !aktu kolik (rasa sakit yang tak tertahankan akibat organ berongga tersumbat), terjadi kekakuan dinding perut, dan .aeses terkadang ber!arna seperti dempul (keputihan) pada kasus sumbatan empedu total. "ada gangguan ginjal, rasa sakit dimulai dari pinggang belakang atas, lari ke perut bagian ba!ah depan. Sedangkan pada gangguan pankreas yang ber.ungsi mengeluarkan en3im pencernaan, rasa sakit atau nyeri terasa di sekitar pusar. Acap kali terjadi gangguan sistem buang air besar (diare atau sembelit) serta ada kalanya secara mendadak kadar gula darahnya meningkat !alaupun tidak ada keturunan (diabetes sekunder). Sedangkan kelainan pada hati dibarengi dengan rasa lemas, kurang na.su makan, mata kuning, dan kadar S-"5-S-/5 meningkat. "ada gangguan sistem reproduksi (rahim dan indung telur) selain rasa kembung berkepanjangan, ada kalanya <agina mengeluarkan cairan tidak normal. Ba!mi berba"aya' cabai ti a!

Untuk menjaga kesehatan pencernaan, dr. $anan menyarankan, hendaknya

membiasakan hidup dan makan secara teratur. ila timbul gejala sakit perut, untuk sementara memang bisa dibantu dengan obat-obatan yang tersedia di rumah. Karena asam lambung menurun segera setelah makan dan naik lagi 0 2 jam setelah makan, maka obat maag sebaiknya dikonsumsi lebih kurang satu jam sehabis makan. /bat sirup lebih cepat menyerap dibandingkan obat tablet. "il mengandung antasida, menurut penelitian Aayasan Lembaga Konsumen )ndonesia, sebaiknya tidak diminum berbarengan dengan antibiotik karena dikha!atirkan akan membentuk kompleks tak larut. ila setelah 1 - 2 hari gejala tetap ada, hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter. Kambuhnya penyakit maag dapat dihindarkan dengan mengatur !aktu makan. Sebaiknya penderita makan sedikit demi sedikit tapi sering. ila Anda sering menderita saria!an hendaknya tidak terburu-buru minum <itamin &, sebab bisa jadi gara-garanya gangguan pada pencernaan yang disebabkan jamur, bakteri, atau alergi. 5entang benar tidaknya cabai dan makanan bercuka merupakan pantangan

bagi penderita gangguan pencernaan, dr. $anan menyatakan, #Saya tidak membiasakan pasien untuk berpantang segala macam makanan. Kalau sedang kambuh, memang sebaiknya untuk seminggu dua minggu berpantang, tapi setelah sembuh silakan makan kembali asalkan dalam jumlah yang seimbang.# &abai sebenarnya mempunyai kemampuan untuk melindungi mokusa lambung. &uma memang ada konsentrasi-konsentrasi tertentu yang tajam. Sebaiknya hindari makan bakmi berlebihan, khususnya dalam keadaan perut kosong, karena air abu yang menguningkan bakmi sangat tajam bagi lambung. Sebaliknya, makanan berserat yang banyak terdapat pada sayuran dan buahbuahan sangat dianjurkan untuk membantu kerja alat pencernaan. $enurut dr. $anan, para pengidap sakit maag yang menjalankan puasa di bulan *amadhan tidak perlu terlalu kha!atir. #'alam keadaan tenang dan banyak berdoa, insya Allah kondisi kesehatan kita akan lebih baik,# katanya. Asalkan di !aktu buka puasa menghindari makanan yang terlalu merangsangB mengandung lemak tinggi, terlalu pedas atau asam. +angan lupa untuk makan <itamin selama menjalankan ibadah puasa ditambah obat penghambat produksi asam lambung dosis ringan bila perlu. (Nanny Se%ami"ar &a)

Kurang Olahraga Pencetus Kanker Usus


Pola hidup dan makan sehari-hari menjadi faktor penyebab utama kanker usus besar (colon). Kurang berolahraga dan kegemukan menjadi faktor penyerta. Untuk mendeteksi dini penyakit ganas ini, pemeriksaan kesehatan usus secara rutin sangat dianjurkan. Sudah setengah tahun ini achmat mengeluh sering mengalami gangguan perut. Kalau tidak sembelit, ya, diare sampai berhari-hari. Sudah beberapa kali ia berobat ke dokter, tapi sebentar baik tak lama kemudian kambuh. !elakangan malah buang air besarnya bercampur darah. Setelah diperiksa, ternyata ia menderita kanker usus besar (KU!) stadium ".

achmat hanyalah satu dari sekian banyak penderita kanker usus besar (KU!), yang di #ndonesia jumlah penderitanya menempati urutan ke-$% (",&'() setelah kanker lain (leher rahim, payudara, kelenjar getah bening, kulit, nasofaring, o)arium, rektum, jaringan lunak, dan tiroid). *i +ropa dan ,S, penderita KU! jauh lebih banyak dibandingkan di ,sia. -ahun $../ saja kira-kira $'%.%%% orang terkena KU!. *i ,S dalam satu tahun rata-rata '0.%%% penduduk meninggal akibat penyakit ganas ini. 1ejala utamanya, adanya darah dalam tinja seperti terjadi pada penderita perdarahan lambung, polip usus, atau 2asir. Kalau darah dalam tinja masih sangat sedikit memang sulit terlihat dengan mata biasa, sehingga memerlukan tes laboratorium. 3amun, bila sering merasakan gangguan lain di perut (diare atau sembelit), kembung, bentuk tinja sangat pipih dibarengi rasa lemas dan lelah, bobot badan turun, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan secara saksama. -es paling sederhana adalah pemeriksaan rektum dengan jari. Sekitar $%( KU! dapat terdiagnosis melalui tes ini. 4ara lain, dengan pemeriksaan darah dalam tinja. ,gar berhasil baik, menurut dr. 1erard !onang (alm.) dalam sebuah tulisannya, pemeriksaan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Sehari sebelum tinja diperiksa, sebaiknya banyak makan makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, khususnya yang mentah. 5akanan berserat akan merangsang setiap kelainan dalam usus besar sehingga mudah berdarah. #ni akan memberikan hasil pemeriksaan positif. Sehari sebelum pengambilan bahan pemeriksaan sampai dengan hari ketiga, jangan mengkonsumsi daging, aspirin, )itamin 4 atau tablet 6at besi karena 6at-6at ini dapat menganggu hasil pemeriksaan. Sementara pemeriksaan dengan teropong (kolonoskopi) untuk memeriksa kelainan pada dinding usus perlu dilakukan pengosongan usus besar dari tinja. Kira-kira /'( KU! ditemukan di daerah rektum, usus besar sigmoid, dan usus besar desendens. !ila ditemukan polip kecil, dapat langsung dilakukan polipektomi atau biopsi. 7asilnya diperiksa di lab patologi untuk memastikan apakah jaringan mengandung sel kanker atau tidak. *ulu sebelum ditemukan kolonoskopi, para dokter menggunakan pemeriksaan dengan memasukkan cairan barium ke dalam rektum, kemudian membuat foto rontgen usus besar dalam pelbagai posisi. 7asil pemeriksaan memang tidak sebagus hasil pemeriksaan kolonoskopi. 3amun, cara ini masih banyak dilakukan bila penderita tidak bisa diperiksa dengan teropong yang memerlukan pembiusan. ,tau bila pihak rumah sakit tidak memiliki kolonoskop. 5elalui pemeriksaan darah di lab juga bisa ditemukan gejala KU!. 4aranya dengan menentukan tumor marker 4+,(carcino-embryonis antigen) dalam darah. 3ilai normal 4+, tidak boleh melebihi ' ng8ml. !ila kadar 4+, tetap di ba2ah ",' ng8ml selama 9 - / minggu pascaoperasi, dapat dianggap terjadi penyembuhan total. Sebaliknya, kadar di atas "% ng8ml menunjukkan adanya proses metastase

(penyebaran) dan tingkat keganasan tinggi serta prognosis (prediksi) jelek. ,da lima stadium KU! dengan sifat masing-masing dan kemungkinan bertahan hidup bagi pasien. !erdasarkan angka statistik ,S, kemungkinan hidup lima tahun atau lebih menjadi $%%( bila penyakit masih dalam stadium :. ,rtinya, kanker hanya ditemukan pada permukaan dinding usus besar atau rektum. 7arapan hidup lima tahun turun menjadi &' - .'( bila kanker naik menjadi stadium $ di mana kanker hanya terlokalisasi pada dinding usus besar atau rektum. *ikatakan mencapai stadium " bila terdapat anak sebar ke jaringan sekitarnya tetapi belum ke kelenjar getah bening. *i sini kemungkinan hidup lima tahun mencapai '% - &'(. KU! termasuk stadium 9 kalau telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi belum ke organ tubuh lain. Pada stadium ini harapan hidup di atas lima tahun tinggal 9% - '%(. 7arapan hidup kurang dari $%( bila sudah mencapai stadium / di mana kanker sudah menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, atau o)arium. !edah, kemoterapi, atau radiasi !ila seseorang terlanjur mengidap kanker kolon, harapannya mudah-mudahan kanker belum menjalar ke kelenjar getah bening atau ke organ tubuh lain. *engan belum menjalarnya pasukan sel ganas, dokter akan lebih mudah mengendalikannya, entah dengan pembedahan kemoterapi atau radiasi. !agaimanapun operasi usus besar merupakan tindakan utama untuk kanker usus (;colorectal cancer). -indakan ini berupa pemotongan usus besar yang sakit, dan menyambungkan kembali dua ujung bagian usus besar yang sehat. Untuk itu pembukaan perut selalu dilakukan. -eknik laparoskopi juga dapat digunakan. Prosedur ini, yang merupakan alternatif baru untuk penangan kanker usus besar, dilakukan dengan melalui beberapa lubang kecil yang dibuat di beberapa titik di perut. *engan alat-alat operasi kecil yang dioperasikan le2at lubang-lubang itu dan dipantau le2at layar monitor, operasi bisa dilakukan. -eknik ini sangat mengurangi sayatan pada bagian perut sehingga rasa nyeri dan perdarahan berkurang, cepat pulih, dan tidak meninggalkan bekas operasi yang berarti. 3amun, teknik ini betul-betul membutuhkan dokter bedah yang sangat ahli. Penanganan dengan operasi relatif mudah kalau hanya sebagian kecil usus yang perlu dipotong. Soalnya, bila penyakitnya sudah agak lanjut, penderita harus menjalani colostomy, usus bagian ba2ah dipotong. Kotoran terpaksa disalurkan melalui lubang lain. !iasanya dokter membuatkan lubang (stoma) pada dinding perutnya. Ujung usus yang sehat dijahit pada lubang di lubang perut dan ditutup dengan kantung untuk menampung kotoran yang keluar. -erapi untuk KU! bisa pula menggunakan kemoterapi, yakni pemberian kombinasi

obat yang diberikan selama beberapa minggu atau bulan. Pemilihan kemoterapi tergantung pada kondisi kesehatan penderita, jenis kanker, dan tingkat penyebarannya di tubuh penderita. Kemoterapi dapat memperlambat pertumbuhan kanker, mencegah penyebaran, dan mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh kanker, atau untuk menyingkirkan semua sel kanker dari tubuh. 5eskipun kemoterapi tidak dapat menyembuhkan penderita dari kanker, ia dapat membantu memperpanjang usia dan memperbaiki kualitas hidupnya. Kemoterapi dapat digunakan sebelum operasi (disebut neoadju)ant therapy) untuk memperkecil tumornya, dan terkadang digunakan dalam penyembuhan kanker rektal (anus). Kemoterapi juga dapat digunakan setelah operasi (disebut adju)ant therapy) ketika tujuannya untuk mencegah kambuhnya kanker. -erapi ketiga berupa radiasi, yaitu penembakan sinar energi tinggi ke arah tumor, untuk memperlambat atau mematikan pertumbuhan tumor. 3amun, terapi ini jarang digunakan untuk KU!, sebaliknya penting untuk kanker rektal. *alam beberapa kasus radiasi digunakan untuk memperkecil tumor sebelum dibuang le2at operasi. Setelah operasi pun, radiasi dapat pula digunakan untuk merusak sel kanker yang tersisa. adiasi terhadap tumor rektal setelah operasi tampaknya merupakan tindakan terbaik bagi kebanyakan penderita meskipun belum tentu dapat mencegah tindakan operasi. Ketiga jenis tindakan medis itu tetap meninggalkan efek sampingan. *i antaranya mual, muntah, demam, infeksi, dan kelelahan. +fek sampingan paling berbahaya adalah infeksi sebagai akibat menurunnya jumlah sel darah putih, yang merupakan benteng pertahan tubuh terhadap infeksi. 1ejala umumnya bengkak, nyeri, atau demam (khususnya demam berkepanjangan). Penanganan oleh dokter perlu segera dilakukan bila gejala-gejala tadi muncul. Sedangkan mual dan muntah merupakan efek sampingan umum dari radiasi dan kemoterapi. Kedua gejala itu dapat menjadi indikasi masalah serius. Karenanya, tak perlu ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter. 5ual bisa diatasi dengan obat antimual. !eberapa upaya lain yang dapat membantu mengurangi rasa mual yakni beristirahat dalam jumlah cukup, rileks, dan mencoba mengalihkan perhatian dari penyakit misalnya dengan menonton -< atau mendengarkan musik, menggunakan pakaian longgar, sering berkumur, serta menghindari makanan atau bau menyengat. !ila muntahnya terus-menerus, penderita mesti mendapatkan pertolongan di rumah sakit agar tidak terjadi dehidrasi. <itamin pengikat radikal bebas Pelbagai pendapat banyak dikemukakan tentang penyebab timbulnya penyakit ganas ini. ,da yang menyatakan, KU! umumnya diderita orang yang bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pega2ai administrasi, atau pengemudi kendaraan umum. Pendapat lain, penyakit ini timbul berdasarkan garis keturunan ditambah tekanan batin atau stres. Kontak dengan 6at-6at kimia tertentu

seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang elektromagnetik diduga juga sebagai penyebab penyakit. *ugaan penyebab terkuat, menurut !onang, banyak dikaitkan dengan pola makan sehari-hari, antara lain terlalu banyak daging dan lemak dan tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak mengandung serat. =at besi diperkirakan dapat pula memperbesar kemungkinan timbulnya tumor ganas dalam usus besar. Sumbernya aantara lain pigmen empedu, daging sapi dan kambing, serta transfusi darah. Pakar lain menambahkan, lemak jenuh dan asam lemak omega-0 (asam linol) juga meningkatkan risiko KU!. 5akanan mengandung tinggi lemak dan sedikit serat menyebabkan masa transit lemak panjang, sehingga kontak asam empedu dengan dinding usus besar lebih lama sehingga asam empedu bersifat pemicu KU! macam deo>ycholid acid serta lithocholic acid akan menumpuk. 5inuman beralkohol, khususnya bir, akan memperbesar pula risiko timbulnya KU!. Pasalnya, di dalam usus alkohol diubah menjadi asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita KU!. !ahkan banyak peneliti menyatakan, obesitas juga bisa meningkatkan risiko KU!. Untuk mendeteksi dini KU!, setiap orang pada usia /% tahun ke atas dianjurkan melakukan pemeriksaan ada tidaknya KU! paling tidak setahun sekali. 5enurut ,merican 4ancer Society, pemeriksaan rutin ada tidaknya KU! dapat meningkatkan kemungkinan hidup sebanyak '' - ?'(, serta mengurangi angka kematian karena KU! sebanyak 0%(. Sedangkan untuk mencegah timbulnya KU!, disarankan mengkonsumsi cukup banyak makanan berserat. -ujuannya, untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, konsentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar. Serat yang sebagian besar terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan lignin kebanyakan tidak dihancurkan oleh en6im dan bakteri dalam saluran cerna. 5akan serat akan banyak menyerap air sehingga tinja dalam usus besar tidak keras dan ber)olume besar. -inja dengan )olume besar dan serat tinggi akan merangsang saraf pada usus besar bagian ba2ah, sehingga timbul keinginan untuk buang air besar. *engan demikian 2aktu antara masuknya makanan dan keluarnya tinja menjadi pendek. !erarti, kontak 6at-6at toksin dengan selaput lendir usus besar tidak berlangsung lama sehingga makanan berserat ini akan menyerap asam empedu. Selain makanan berserat, asam lemak omega-9, yang banyak terdapat dalam ikan tertentu, juga baik untuk mencegah KU!. *emikian juga konsentrasi kalsium dan )itamin * tinggi dalam makanan. Kalsium dapat membentuk garam-garam yang tidak dapat larut dengan asam empedu dan asam lemak sehingga mengurangi pengaruh negatif asam-asam tersebut terhadap usus besar. Kalsium dan )itamin * mengurangi pembelahan sel usus yang terlalu

cepat (stadium a2al KU!). @uga meningkatkan diferensiasi sel-sel usus. <itamin ,, 4, +, dan beta-karotin juga memiliki kemampuan mengikat radikal bebas sehingga mengurangi akibat negatif radikal itu terhadap dinding usus. Kuman-kuman usus seperti Aactobacillus dan !ifidobacterium juga membantu mengurangsi risiko KU!. 5inum susu yang mengandung Aactobacillus acidophilus juga mengurangi konsentrasi asam empedu dan asitilaldehida. Bang tak kalah penting, berolahraga. 7asil penelitian di ,S menunjukkan, mereka yang tidak banyak bergerak mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar terkena KU!. Soalnya, semakin banyak bergerak semakin mudah dan teratur untuk buang air besar. Selain itu hidup rileks dan kurangi stresC
"ttp*++,,,-ge.cities-c.m+anan it./0111+specia%+001012$3-"tm .

DETEKSI DINI KANKER USUS BESAR DENGAN PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI

Bagaimana Men eteksi Kanker Usus Besar Secara Dini!

Resiko terserang kanker Usus Besar (Kanker Colon) menjadi semakin tinggi dengan bertambahnya usia seseorang . Pada umumnya dunia kedokteran, berdasarkan data-data statistik, berpendapat an aman terserang Kanker Usus Besar mulai terjadi pada usia !" tahun keatas terutama bagi yang hidup dengan pola makan kehidupan modern. #engan meningkatnya usia seseorang$ an aman terserang kanker tersebut menjadi bertambah pula. Pada saat sekarang terdapat ara yang anggih yang dapat mendeteksi bahaya serangan Kanker Usus Besar se ara dini dengan tindakan K"l"n"sk"#i. #engan menggunakan alat Colonos ope, seorang #okter %hli dapat memeriksa seluruh dinding Usus Besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip yang bila dibiarkan dengan berjalannya &aktu bisa berubah menjadi tumor ganas (Kanker). #i negara-negara maju pemeriksaan Kolonoskopi ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari uji kesehatan (Che k Up) untuk yang berusia diatas !" tahun dan terutama yang berusia lebih dari '" tahun untuk dilakukan setiap (-' tahun sekali. #engan dapat terdeteksi se ara dini, dapat diambil tindakan sebelum tumor ganas tersebut menyebar yang dapat membahayakan kehidupan seseorang (kematian), karena seperti diketahui, biasanya apabila keluhan telah timbul dan dirasakan oleh seseorang, tumor telah berada pada )ase lanjut dan sulit disembuhkan. Se$aikn%a a#a$ila a an%a tum"r ganas a#at i eteksi #a a &ase ini' $iasan%a n%a(a #en erita a#at iselamatkan engan tin akan "#erasi mau#un engan #eng"$atan lainn%a)

A#a *ang Dimaksu Dengan K"l"n"sk"#i! K"l"n"sk"#i adalah tindakan untuk memeriksa *aluran Usus Besar dengan menggunakan peralatan anggih berupa +ensa *erat ,ptik yang sangat lentur yang dimasukkan melalui anus (dubur) sampai menjangkau Usus Besar. -unanya terutama untuk memeriksa keadaan dinding Usus Besar dari bahaya adanya Polip atau kelainan yang di urigai sebagai keganasan. Persia#an *ang +arus Dilakukan Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka Usus Besar harus dibersihkan dari sisa makanan sebelum tindakan. *ehari sebelum tindakan #okter akan memberikan instruksi mengenai jenis dan jumlah makanan yang boleh dikonsumsi agar dapat membantu pembersihan saluran Usus Besar. Untuk membersihkan saluran Usus Besar, %nda akan diinstruksikan untuk minum larutan pen u i perut pada sore hari dan malam hari sebelum pemeriksaan. Patuhi instruksi tersebut se ara ermat karena prosedur akan ditunda atau harus diulang apabila Usus Besar tidak bersih. Kolonoskopi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Pada saat tindakan, #okter biasanya memberikan obat suntikan untuk relaksasi untuk mengurangi rasa tidak menyenangkan selama tindakan, yang kadang-kadang hanya berupa rasa kembung, tekanan di perut atau kram perut ringan. Bagaimana Pemeriksaan Dilakukan!

%nda akan diinstruksikan untuk berbaring telentang atau menghadap kesamping. +ensa *erat ,ptik akan dimasukkan perlahan-lahan kedalam Usus Besar melalui anus (dubur). Bagian dalam saluran Usus Besar akan terpantau se ara jelas dan ermat oleh kamera pada ujung *erat ,ptik yang akan menyalurkan gambar hasil pemeriksaan ke layar monitor untuk dianalisa oleh #okter dan gambar dapat direkam dalam rekaman .ideo /ape. Prosedur ini biasanya memakan &aktu kurang lebih 0" menit atau bisa lebih apabila dilanjutkan dengan tindakan pengangkatan Polip. %pabila dalam pemeriksaan ditemukan adanya Polip atau bagian Usus Besar yang harus diperiksa lebih detail, maka #okter akan melakukan pengambilan Polip atau ontoh jaringan pada bagian yang di urigai adanya kelainan tersebut, dengan menggunakan alat yang sama. Contoh jaringan, selanjutnya akan diperiksa di laboratorium Patologi - %natomi untuk menentukan ada tidaknya sel-sel ganas.

A#a *ang Dise$ut P"li# Dan Menga#a +arus Dikeluarkan! Polip adalah pertumbuhan abnormal dari bagian Usus Besar yang bentuk dan ukurannya berma am-ma am. *ebagian besar Polip Usus Besar adalah jinak tetapi hal ini tidak dapat ditentukan dari penampakan luar saja melainkan harus diangkat dan diperiksa se ara Patologi-%natomi di +aboratorium. Polip Usus Besar yang dibiarkan dalam &aktu lama dapat berubah menjadi sel sel ganas (Kanker) yang jika tidak diketahui se ara dini, dapat menjadi )atal bagi pasien (meninggal karena Kanker). %pabila dalam pemeriksaan di +aboratorium Patologi-%natomi ternyata ada sel-sel ganas, maka dapat se epatnya dilakukan operasi pengangkatan bagian Usus Besar yang telah terserang sel sel ganas (Kanker).

A#a *ang Dilakukan setelah K"l"n"sk"#i! *etelah tindakan Kolonoskopi dilakukan, pasien perlu berbaring1 istirahat sekitar 2 jam untuk menghilangkan pengaruh obat penenang yang telah diberikan. #ianjurkan agar pasien &aktu pulang tidak sendiri, sebaiknya ditemani anggota keluarga atau orang lain, terutama jangan mengemudikan kendaraan bermotor dalam &aktu ! jam setelah tindakan Kolonoskopi. Umumnya %nda bisa segera makan setelah 0 jam kemudian. kemungkinan #okter akan membatasi akti)itas %nda dan mengatur diet %nda apabila saat dilaksanakan tindakan Kolonoskopi juga dilakukan pengangkatan jaringan atau Polip ,P"li#ekt"mi-. 3asil pemeriksaan akan diterangkan oleh #okter kepada %nda se ara jelas dengan menggunakan )oto atau hasil rekaman .ideo /ape.

Kemungkinan K"m#likasi K"l"n"sk"#i /indakan Kolonoskopi adalah prosedur yang aman apabila dilakukan oleh #okter yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan sudah berpengalaman melakukan tindakan Kolonoskopi. Komplikasi jarang sekali terjadi ke uali dalam tindakan pengambilan Polip atau ontoh jaringan usus Besar yang di urigai, bisa terjadi pendarahan ke il yang biasanya berhenti setelah beberapa saat. Dimana An a $isa melaksanakan Pemeriksaan K"l"n"sk"#i!

%nda tidak perlu membuang &aktu untuk berobat ke +uar 4egeri, karena sarana yang ada di RS Me istra dan #okter *pesialis -astro 5nterologi (*aluran Cerna) di R* 6edistra yang berpengalaman dan dikenal di dalam dan di luar negeri akan membantu %nda dengan ketepatan diagnosa dan terapi.

"ttp*++,,,-me istra-c.m+Arti!e%/Kese"atan+!.%.n.s!.pi-"tm% .

Picture $. 4- scan 2ith colonic contrast re)eals an enlarged appendi> 2ith thickened 2alls, 2hich do not fill 2ith contrast, lying adjacent to the right psoas muscle.

Caption: Picture ". 1raded compression transabdominal ultrasound sho2s a sagittal )ie2 of an acutely inflamed appendi>. -he tubular structure is noncompressible, lacks peristalsis, and measures greater than 0 mm in diameter. , thin rim of periappendiceal fluid is present

Picture 9. 1raded compression transabdominal ultrasound sho2s a trans)erse )ie2 of an acutely inflamed appendi>. 3ote the targetlike appearance due to thickened 2all and surrounding loculated fluid collection

Picture /. Kidneys-ureters-bladder (KU!) >-ray sho2s an appendicolith in the right lo2er Duadrant. -his is seen in fe2er than $%( of patients 2ith appendicitis but, 2hen present, is essentially pathognomonic

Picture '. -echnetium ..m radionuclide scan of the abdomen sho2s focal uptake of labeled 2hite blood cells in the right lo2er Duadrant consistent 2ith acute appendicitis.

-he appendi> (,) is a small 2orm-like pouch attached to the large bo2el (!) right after the small intestine (4). -he function of the appendi> is uncertain and there seems to be no long-term problems in li)ing 2ithout it

a case of carcinoma in the sigmoid colon

a case of carcinoma sigmoid colon

You might also like