Alternatif penyelesaian sistem persamaan nonlinier dalam Metode Kesetimbangan Batas Umum (GLE) dengan menggunakan metode Optimasi. Metode Kesetimbangan Batas Umum adalah salah satu metode yang termasuk dalam metode Irisan. Pada tulisan ini diberikan ilustrasi penyelesaian sistem persamaan nonlinier dengan menggunakan spreadsheet Excel dengan menggunakan add-in Solver.
Original Title
Penyelesaian Sistem Persamaan Non Linier dalam Metode Kesetimbangan Batas Umum (GLE) dengan Metode Optimasi
Alternatif penyelesaian sistem persamaan nonlinier dalam Metode Kesetimbangan Batas Umum (GLE) dengan menggunakan metode Optimasi. Metode Kesetimbangan Batas Umum adalah salah satu metode yang termasuk dalam metode Irisan. Pada tulisan ini diberikan ilustrasi penyelesaian sistem persamaan nonlinier dengan menggunakan spreadsheet Excel dengan menggunakan add-in Solver.
Alternatif penyelesaian sistem persamaan nonlinier dalam Metode Kesetimbangan Batas Umum (GLE) dengan menggunakan metode Optimasi. Metode Kesetimbangan Batas Umum adalah salah satu metode yang termasuk dalam metode Irisan. Pada tulisan ini diberikan ilustrasi penyelesaian sistem persamaan nonlinier dengan menggunakan spreadsheet Excel dengan menggunakan add-in Solver.
Penyelesaian Sistem Persamaan Non Linier
Dalam Metode Kesetimbangan Batas Umum Dengan Metode Optimasi
Saifuddin Ariet
Abstract
Generalized Limit Equilibrium Method is one of method of slices that meets all equilibrium conditions andl can be used
10 analyze any surface failure. The governing equation resulting from this method is a system of nonlinear equation.
Solution of nonlinear equation is not an easy task, Sometimes the safety factor becomes unconvergent or even fail (0
‘meet all the required boundary conditions. In this paper, the system of nonlinear equation can be solved by changing it
into multidimensional optimization with constraint. Furthermore, the optimization problem that arise can be solved
using Generalized Reduce Gradient Method. Procedure developed in this paper will solve the system of equations of
Generalized Limit Equilibrium Method faster and effectively.
Keyword : Generalized Limit Equilibrium Method, Generalized Reduced Gradient Method, Factor of Safety, Method
of Slices, Optimization,
Abstrak
Metode Kesetimbangan Batas Umum merupatan salah satu dari metode irissan yang memenuhi semua kondisi
Kesetimbangan dan dapat digunakan untuk sembarang bentuk bidang runtuh, Persamaan pengatur yang dihasitkan
dalam metode ini adalah sistem persamaan non linier. Penyelesaian sistem persamaan non linier merupakan hal yang
cukup sulit schingga kadang-kadang perhitungan faktor keamanan menjadi tidak konvergen atau gagal memenuhi
semua kondisi batas yang ditentukan. Dalam makalah int sistem persamaan non tinier diselesaikan dengan
merubahnya menjadi persoalan optimasi peubah banyak dengan kendala. Kemudian persoalan optimasi yang terbentuk
diselesaikan dengan Metode Generalized Reduced Gradient. Prosedur yang dikembangkan dapat menyelesaikan
‘Metode Kesetimbangan Batas Umum secara efektif dan cepat.
Kata Kunei : Metode Kesetimbangan Batas Umum, Metode Generalized Reduced Gradient, Faktor Keamanan,
‘Metode Irisan, Optimasi
1, Pendahuluan Metode Kesetimbangan Batas Umum mengasumsikan
besarnya sudut gaya antar irisan sebanding dengan
suata fungi tertentu
Q=4f0). ®
Dimana f(x) adalah suatu fungsi yang diasumsikan dan
adalah faktor skala, Fungsi f(x) diasumsikan
mempunyai nilai diantara 0 hingga 1. Beberapa bentuk
fungsi f(x) yang sering digunakan antara lain yaitu
(Metode Spencer) @
Metode Irisan merupakan metode yang sangat populer
dalam analisis kestabilan lereng. Terdapat bermacam-
macam metode yang termasuk metode irisan, salah
satunya yaitu Metode Kesetimbangan Batas Umum
(Generalized Limit Equilibrium Method). Kelebiban
Metode Kesetimbangan Batas Umum dibandingkan
‘metode Iainnya yaitu metode ini dapat digunakan untuk
semua bentuk bidang runtuh dan memenuhi semua a Fe
kondisi kesetimbangan. Akan tetapi pentyelesaiannya
tidak mudah karena metode ini menghasilkan sistem
b. pay =sin) eS" °
persamaan non tinier, sehingga kadang-kadang proses
perhitungannya tidak Konvergen atau gagal untuk
‘memenuhi semua kondisi yang dipersyaratian,
Dalam makalah inj sistem persamaan non liniear yang
terbentuk diselesaikan dengan merubahnya menjadi
persoalan optimasi multidimensional. Kemudian
persoalan optimasi yang terbentuk diselesaikan dengan
menggunakan program komputer Microsoft Excel
Solver. Metode optimasi yang digunakan dalam
Microsoft Excel Solver adaiah Metode Generalized
Reduced Gradient.
2. Metode Kesetimbangan Batas Umum
Ut “|
dimana jus dan Xp adalah koordinatabsis dari kaki
dan puncak -bidangrunth, -Bentue ingsicungsi
iuinnya yang dapat. dipergunskan Nan 9, ®)
F
Dengan mensubstitusikan persamaan (5) ke persamaan
(4) dihasitkan persamaan sebagai berikut:
Uy =zayahidrostatik pada. lereng
he =pu
ky =koefisien seismivertikal
1 massa irisan
y= koefisien seismik horisontal
yi letak gaya antariisan
6, =kemiringan gaya anaririsan
= suduc kemiringan permukaan lereng,
Nitan g,, = Z, costa ~8,)~Z, , cos(ar~8,..)~
C,+U,sin(a~ B) +10 k,)sina +k, cosa}+ (9)
sine)
Kesetimbangan gaya dalam arah normal terhadap dasar
irisan untuk irisan ke-i adalah:
N 4 Sina ~8,..)—Z, sin(e-9,) +
Wh eosa-Wh,sina =U, +U,cosla~py+
Qeos(a-5)
Dengan mensubstitusi persamaan (7) ke persamaan (6)
‘maka akan dihasilkan persamaan kesetimbangan gaya
sebagai berikut:
2M tl ®
di mana:A=C, +W cosat-k, Ktang, ~tana)-
Wi, (L-+tang, tana)eosar—U,, tang, + °
U,[eosta—f)tang,, -sin(a—B)]+
Geosia—d)tang, -sin@@-d)]
£, =cos(ar—4,)[1+ tang, tan(a-8,)] (9)
Kesetimbangan Momen
Kesetimbangan momen untuk semua irisan dipenuhi
dengan mengambil momen terhadap titik tengah dari
dasar irisan, -Kesetimbangan momen tersebut,
‘menghasilkan persamaan sees berikut
-Whyh, +U ghsin B + Ohsind
Penyusunan kembalipersamaan di atas menghasilkan
persamaan sebagai berikut
-Z, cod, a)
+ ana +z, sino,
2 2
1 bi. + paiand,, ana)
1 (12)
usin f+ Qsind)~ hy
Zcosd, [AU sin 8 + Osind) ~ 1
+4o(tand, -tane)
Persamaan (8) dan (12) _metupakan__persamaan
pengatur untuk Metode Kesetimbangan Batas Umum
yang harus diselesaikan secaraserentak untuk
‘mendapatkan faktor keamanan (F) dan faktor skala (2).
Penyelesaian sistem —persamaantersebut —harus
‘memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut:
* Untuk irisan pertama
Z,=0 3)
hy =0 uy
+ Untuk irisan terakhir
2-478 as)
y, ath, (6)
dimana: hy, = tinggi retakantarik yang tevsi air.
Jika pada ‘irisan terakhir tidak terdapat retakan
tarik yang terisi air maka: Z, = 0 dan y, = 0.
+ Untuic semua irsan
Z20 untuk i=0...0 ay
OSy Sh, untuk i=0..n i)
-90 << 90° untuk i=O...0 (19)
NP>O untuk i=0...0 (20)
3. Prosedur Penyelesaian
Dalam penentuan faktor keamanan () dan faktor skala
() persamaan (8) harus dihitung terlebih dahutu
Kemudian setelah itu persamaan (13). Persamaan (8)
dapat digunakan untuk seluruh irisan, akan tetapi hal
ini tidak beriaku untuk persamaan (12) karena apabila
pada irisan terakhir Z, = 0 akan mengakibatkan nilai y,
menjadi tak terhingga. Untuk mengatasi-masalah
tersebut maka untuk y; dihitung dari irisan ke | sampai
(n-1) saja, dimana 1 adalah jumlah irisan, Kemudian
unk itisanterakhir yy, dihitung dengan
menggunakan y, yang nitainya sudah ditentukan dari
3
syarat batas. Kedua macam perhitungan yj, tersebut
akan memberikan nilai yang berbeda kecuali jika
semua kondisi kesetimbangan dipenuhi. Untuk
membedakan kedua nilai tersebut, y,., yang dihitung
dengan persamaan (12) simbolnya tetap y,.1, sedangkan
untuk y,.; yang dihitung menggunakan y,, dari syarat
batas diberi simbol y*. Berikut ini adalah persamaan
untuk menghitung y*
Zp. *4O04), Maye
76050,
fiir, o
b. Zz0, untuk i= 0
c0sysh, untuk
d. 90 < 6 < 90" untuk i=0
eN>o
untuk i= 0
Kendala (b) sampai (e) biasanya secara langsung
{erpenuhi apabila f(F,A)nia = 0, tanpa harus dimasukkan
dalam perhitungan optimasi sehingga dapat diabaikan
terlebih dahulu, Hal ini akan-mempercepat proses
engoptimasian. Setelah diperoleh F dan yang
menghasitkan f(F.A)qin = 0, maka kendala (b) sampai
(e) harus diperiksa untuk memastikan bahwa semua
ondisi yang dipenuhi, Bila ada kendala yang. tidak
dlipenuhi’ maka hasil perhitungan tidak bisa diterima
Karena memberikan hasil yang tidak masuk akal