You are on page 1of 3

Upaya Mengurangi Dampak Pemanasan Global Oleh: Maretta Oktari.

Semua orang tahu, bahwa pemanasan global (global warming) memberi dampak kepada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang perkebunan, pertanian, perikanan, iklim dan kesehatan manusia. Imbas dari pemanasan global terhadap iklim dan cuaca yang belakangan semakin ekstrim telah memberi dampak terhadap kesehatan manusia, di mana salah satu penyakit yang kerap muncul akibat iklim yang tidak menentu adalah mewabahnya penyakit saluran pernafasan seperti paru-paru. Bahkan sebuah riset menunjukkan, kenaikan suhu 1 derajat celcius menyebabkan naiknya angka kematian menjadi 300.000 per tahun akibat penyakit dan mutu makanan mengandung bahan kimia. Beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian memprediksi bahwa perusakan habitat akan meningkat dari 20 persen hingga 50 persen untuk semua spesies di Bumi dalam 500 tahun. Berdasarkan penelitian Stephen Hubbell, ekolog Universitas California, Los Angeles, banyak spesies yang hampir punah, meskipun hal tersebut tidak akan secepat yang dikhawatirkan. Kabar baiknya adalah kita masih punya banyak waktu untuk bisa menyelamatkan beberapa spesies. Dan, kabar buruknya adalah hilangnya berbagai habitat di abad 21 seperti cagar alam yang dapat mempercepat kepunahan ini. Tidak ada bukti atau metode langsung yang dapat menunjukkan tingkat kepunahan, jadi kebanyakan ilmuwan menggunakan metode tidak langsung untuk memperkirakan kecepatan punahnya flora dan fauna di atas permukaan bumi ini. Metode tersebut mengkalkulasi tingkat spesies baru yang ditemukan ketika lokasi habitat baru ditemukan, yang disebut species-area relationship (SAR), berbanding terbalik dengan kurva prediksi jumlah spesies yang akan punah di lokasi habitat yang rusak dengan luas yang sama. Menurut Hubbell metode tersebut kurang tepat, karena lahan yang hilang lebih banyak dibandingkan dengan penemuan spesies barunya. Oleh karena itu, hanya satu jenis spesies yang harus ditemukan di area yang dianggap sebagai lokasi populasi baru. Semakin kita merusak lingkungan dan alam di sekitar kita, maka semakin terbuka lebar pintu bagi kita untuk menuju sebuah kehancuran. Lalu, apa upaya yang harus kita lakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global - Sebenarnya, sudah banyak tulisan atau buku yang memberikan solusi atau upaya dalam mengatasi permasalahan ini. Lewat tulisan ini, ada bermacam cara sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk memperlambat dampak pemanasan global, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana, tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang. Masalah Serius Padahal pemanasan global adalah masalah yang serius. Suhu bumi yang terus meningkat akan berimbas pada panjangnya musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya permukaan air laut dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau kejadiannya sudah demikian, siapa yang akan tanggungjawab? Sebelum efek yang ditimbulkan pemanasan global semakin parah, tak ada salahnya kita mempelajari beberapa langkah dan upaya dalam mengatasi permasalahan pemanasan global. Dari sekian banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pemanasan global, salah satu solusi untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan mengefisienkan penggunaan BBM dan gas. Misalnya, tidak mengemudi dengan agresif dan pindah ke

gigi yang lebih tinggi secepat mungkin juga jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah. Pergi bersama dalam satu mobil dengan keluarga atau teman menjadi langkah aman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri dengan mobil masing-masing jika arah tujuan sama atau sejalan. Bisa pula dengan bepergian dengan kendaraan umum yang sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api, angkot) dibandingkan dengan mobil pribadi. Membudayakan kebiasaan berjalan kaki atau bersepeda selain sangat baik untuk kesehatan, juga dapat menyelamatkan bumi dari polusi kendaraan bermotor. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah menjaga kelestarian hutan dan alam. Karena, keberadaan pepohonan berfungsi untuk menjaga keseimbangan pasokan air dan juga menjaga kualitas udara dengan menyerap polutan udara seperti CO2 yang dapat mengurangi kadar gas rumah kaca. Pohon adalah pabrik oksigen bagi makhluk hidup. Satu pohon besar dapat menyumbangkan oksigen untuk dua orang. Akar pohon berfungsi menyerap dan menyimpan air sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya. Di beberapa kota dan daerah belakangan ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air yang bagus. Meski begitu, kita masih bisa menggantungkan kebutuhan akan air terhadap ketersediaan air hujan. Beberapa cara untuk menampung air hujan di antaranya membuat sumur resapan di bawah talang rumah, di halaman rumah atau di taman-taman kota. Dapat pula menggunakan konsep biopori yang semakin marak digalakkan juga merupakan cara yang baik. Biopori berfungsi untuk mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air. Serta untuk mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. Selain itu, biopori dapat mengurangi emisi dari kegiatan mengompos sampah organik secara terbuka. Adanya biopori akan menggemburkan dan menyuburkan tanah, dan juga akan mengatasi masalah timbulnya genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk demam berdarah. Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek pemanasan global adalah membatasi penggunanaan kertas. Menggunakan selembar kertas berarti kita telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong. Menghindari penggunaan bola lampu pijar dan beralih ke lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Kemudian, hindari menghidupkan computer terlalu lama, terutama ketika Anda meninggalkan komputer dalam posisi menyala terlalu lama. Kebiasaan menggunakan pupuk kimia sudah saatnya ditinggalkan dan mulai beralih menggunakan pupuk organik. Karena, pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Segera beralih ke pertanian organik. Mengurangi konsumsi daging secara berlebihan, selain megandung kalori yang tinggi, daging juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Sebagai contoh, di setiap kilogram daging sapi yang kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.

KANTONG PLASTIK Cara lainnya yang bisa kita lakukan adalah menghindari penggunaan kantong plastic. Di beberapa negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1.000 tahun untuk mengurainya di dalam tanah. Mulailah beralih ke kantong dari karton atau kain. Tanpa kita sadari, aktivitas apapun yang dilakukan manusia di bumi ini akan berdampak pada lingkungan dan tempat yang kita diami. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya sangat memberi pengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Pola hidup konsumtif perlu dihindari. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya. Untuk situasi dan kondisi seperti sekarang ini, kita perlu juga menghindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi berlebihan. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bakar tetap terpakai. Pemerintah kita saat ini sangat serius dalam mengatasi permasalahan pemanasan global dengan membuat program penanaman sejuta pohon. Langkah ini perlu kita dukung dengan upaya nyata. Antara lain dengan melakukan upaya-upaya kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengutip sampah, menanam pohon dan secara terus menerus melakukan sosialisasi dan kampanye hidup bersih kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini ke depan.

You might also like