You are on page 1of 1

KHUTBAH

Dalam Kesempatan jumat yang berbahagia ini mari kita berinstropeksi diri sampai sejauh mana amal ibadah kita kepada Allah SWT dalam seminggu ini apakah meningkat atau justru menurun. Untuk kami mengingatkan kepada semua jama'ah wabil khusus diri sendiri untuk senantiasa meningkatkan Takwa Kepada Allah SWT. Takwa adalah bekal hidup paling berharga dalam diri seorang muslim. Tanpanya hidup menjadi tidak bermakna dan penuh kegelisahan. Sebaliknya, seseorang akan merasakan hakikat kebahagiaan hidup, baik di dunia mau pun di akhirat apabila ia berhasil menyandang sebagai orang yang bertakwa. Kata takwa sudah amat akrab di telinga kita. Tiap khutbah umat sang khotib senantiasa menyerukannya. !ahkan di tiap bulan "amadhan, kata ta#wa pun menghiasi $eramah%$eramah atau kultum%kultum yang diadakan. Ta#wa adalah bekal hidup paling utama. Ketika Abu D&arr Al%'hi(ari meminta nasihat kepada baginda "asulullah, maka pesan paling pertama dan utama yang beliau sampaikan kepada sahabatnya itu adalah takwa. Kata "asulullah SAW, )Saya wasiatkan kepadamu, bertakwalah engkau kepada Allah karena takwa itu adalah pokok dari segala perkara.) *+asr bin ,uhammad bin -brahim, Kitab Tanbih al%'ho(ilin li Abi .aits As%Samarkindi/ Se$ara lughah 0bahasa1, takwa berarti2 takut atau men$egah dari sesuatu yang diben$i dan dilarang. Sedangkan menurut istilah, terdapat pelbagai pengertian mengenai takwa. -bn Abbas mende(inisikan, ta#wa adalah takut berbuat syirik kepada Allah dan selalu mengerjakan ketaatan kepada%+ya. *ta(sir -bn Katsir, hal. 34/ -mam 5urthubi mengutip pendapat Abu 6a&id al%!ustami, bahwa orang yang bertakwa itu adalah2 )7rang yang apabila berkata, berkata karena Allah, dan apabila berbuat, berbuat dan beramal karena Allah.) Abu Sulaiman Ad%Dardani menyebutkan2 )7rang%orang yang bertakwa adalah orang%orang yang ke$intaan terhadap hawa na(sunya di$abut dari hatinya oleh Allah.) *Al% ami li Ahkamil 5ur'an, 48494/. Sedangkan -mam -bn 5ayyim al% au&iyyah menegaskan, bahwa hakikat ta#wa adalah ta#wa hati, bukan takwa anggota badan.) *lihat2 -bn 5ayyim al% au&iyyah, kitab al%:awaid, hal.43;/ Umumnya, para ulama mende(inisikan ta#wa sebagai berikut2 ),enjaga diri dari perbuatan maksiat, meninggalkan dosa syirik, perbuatan keji dan dosa%dosa besar, serta berperilaku dengan adab%adab syariah.) Singkatnya, ),engerjakan ketaatan dan menjauhi perbuatan buruk dan keji.) Atau pengertian yang sudah begitu populer, ta#wa adalah melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala bentuk larangan%+ya. Dari de(inisi%de(inisi di atas menunjukan bahwa urgensi ta#wa sudah tidak diragukan lagi, apalagi Al%5ur'an dan hadis +abi SAW. se$ara berulang%ulang menyeru kita supaya berta#wa. Khusus bagi orang%orang yang bertakwa, Allah telah menjanjikan berbagai ma$am keistimewaan atau balasan atas mereka, di antaranya2 pertama, bagi siapa saja yang berta#wa kepada%+ya, maka akan dibukakan baginya jalan keluar ketika menghadapi pelbagai persoalan hidupnya. 05S Ath%Thala#2 <1. Kedua, memperoleh re&eki dari arah yang tidak disangka%sangka 05S At%Thala#2;1. Ketiga, dimudahkan segala urusannya 05S Al%Thala#2=1. Kelima, diampuni segala dosa dan kesalahannya, dan bahkan Allah SWT. akan melipatgandakan pahala baginya 05S Al%Thala#2 >1. Keenam, orang yang berta#wa tidak akan pernah merasa takut, mengeluh, was%was dan sedih hati 05S 6unus2 9<%9;1. Ketujuh, mereka yang berta#wa akan memperoleh berita gembira 0al%busyra1, baik di dunia maupun di akhirat 05S 6unus2 9=1.

You might also like