You are on page 1of 4

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit adalah lembaga pemberi jasa pelayanan kesehatan dan seiring dengan perkembang teknologi kedokteran. Apapun teknologi kedokterannya hampir selalu memerlukan obat. Obat merupakan komponen penting dalam upaya pelayanan kesehatan, baik di pusat pelayanan kesehatan primer maupun di tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka timbul permasalahan, rumusan masalah dalam makalah mengenai manajemen farmasi di instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) adalah 1. Apa pengertian controlling ? 2. Bagaimana tekhnik yang di gunakan dalam inventary control ?

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Controlling adalah fungsi pengawasan , mengamati, segala pelaksanaan rencana kerja dan mengkoreksi jika terjadi kesalahan. Prinsip keseluruhan sistemnya adalah untuk menjamin biaya minimum dalam menjaga ketersediaan barang; maka jenis biaya persediaan yang harus dipahami oleh semua tenaga profesional yang berkecimpung di bidang ini. Inventory control sendiri adalah merupakan sistem yang menjamin pengawasan pasokan dan penyimpanan dan aksesibilitas item, sehingga pasokan (perbekalan) yang ada dapat selalu tercukupi untuk menghindari pasokan berlebihan. Hal ini juga dapat disebut sebagai pengendalian internal merupakan prosedur akuntansi atau sistem yang dirancang untuk mempromosikan efisiensi atau menjamin pelaksanaan kebijakan atau menjaga aset atau menghindari penggelapan, penipuan dan hal-hal kritikal terhadap inventory RS.

2.2 Syarat-syarat pengawasan 1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan. 2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi. 3. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan. 4. Pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai dengan standar. 5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel. 6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi. 7. Pengawasan harus ekonomis. 8. Pengawasan harus mudah di mengerti. 9. Pengawasan harus diikuti.

10. Pengawasan harus di ikuti dengan perbaikan atau koreksi.

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, masyarakat.

You might also like