You are on page 1of 7

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode potong lintang (cross-sectional) untuk mengetahui hubungan antara status gizi pendek (stunting) dengan tingkat keparahan karies gigi pada siswa taman kanakkanak di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar Tahun 2014.

B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa taman kanak kanak di Kecamatan Kertak Hanyar yang terdiri dari 10 sekolah dengan jumlah siswa 697 anak. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Siswa-siswi taman kanak-kanak di Kecamatan Kabupaten Banjar Bersedia menjadi subjek penelitian dan hadir pada saat penelitian Anak dengan status gizi pendek (stunting) dan normal Anak usia 4-5 tahun Sehat (hasil anamnesis) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1. 2. Ada penyakit sistemik Memakai peranti Orthodontik
19

20

3.

Anak yang masih menggunakan air gambut sebagai air minum atau menggosok gigi

C. Instrumen Penelitian 1. Alat Penelitian Alat-alat penelitian yang digunakan adalah lembar persetujuan untuk menjadi responden, lembar pemeriksaan gizi untuk pengisian hasil pengukuran tinggi badan dan umur, microtoise untuk mengukur tinggi badan, alat tulis, kalkulator, dan tabel standar TB/U untuk anak umur 24-60 bulan. Untuk mengukur tingkat keparahan karies diperlukan lembar indeks def-t, bengkok sebagai alat untuk meletakan alat diagnostik seperti sonde dan kaca mulut, senter, kalkulator, sarung tangan, masker, handuk kecil, dan kain putih sebagai alas.

2.

Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Alkohol 70% untuk

sterilisasi instrumen, kapas, dan air aquades untuk kumur-kumur sebelum dan sesudah dilakukan pemeriksaan karies.

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah status gizi pendek (stunting). 2. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat keparahan karies dengan pengukuran indeks def-t.

21

E. Definisi Operasional 1. Status Gizi Pendek (stunting) Status gizi pendek (stunting) adalah salah satu bentuk gizi kurang yang diukur berdasarkan standar deviasi referensi WHO tahun 2005. Status gizi

pendek (stunting) dapat diukur dengan pengukuran antropometri berdasarkan tinggi badan dibagi umur (TB/U). Tinggi badan diukur dengan microtoise dengan presisi 0,1 cm. Angka tinggi badan dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-score) dengan menggunakan baku antropometri 2006. Selanjutnya berdasarkan nilai Z-score masing-masing indikator tersebut ditentukan status gizi balita dengan batasan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Pengukuran stunting dengan Z-score berdasarkan WHO 2005 (24).

Indikator TB/U Pendek Normal

Nilai Z-score < -3,0 s/d < - 2,0 Z-score > = -2,0

2.

Karies Karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan

sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Karies dapat dideteksi dengan bantuan alat diagnostik seperti sonde dan kaca mulut, kemudian dihitung dengan menggunakan indeks karies untuk gigi sulung yaitu def-t. Penilaiannya dikategorikan dengan skala sebagai berikut :

22

Tabel 4.2 Klasifikasi Angka Karies Menurut WHO (24).

Tingkat Keparahan Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

def-t 0,0 1,1 1,2 2,6 2,7 4,4 4,5 6,5 6,6 >

F. Prosedur Penelitian Peneliti melakukan persiapan berupa pengurusan surat izin penelitian dan melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan data, sehingga didapat jumlah dan besar sampel penelitian sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Selanjutnya peneliti meminta responden untuk mengisi lembar persetujuan menjadi responden, setelah itu mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah peneliti memeriksa status gizi responden berdasarkan indikator tinggi badan dibagi umur TB/U yang kemudian dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-score) dengan menggunakan tabel standar tinggi badan menurut umur yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan berdasarkan standar baku WHO tahun 2005 seperti yang telah dilampirkan pada lampiran ke 4 dan 5. Selanjutnya berdasarkan nilai Z-score masing-masing indikator tersebut ditentukan status gizinya, hingga didapatkan sampel dengan status gizi pendek dan status gizi normal sebagai pembanding.

23

Hasil dicatat dan dilanjutkan dengan memeriksa keparahan karies menggunakan indeks def-t. Pemeriksaan dilakukan menggunakan instrumentasi kaca mulut, sonde, dan senter untuk membantu penerangan. Kemudian semua hasil pemeriksaan dicatat, dikumpulkan, dihitung, diolah data, dan disusun menjadi sebuah laporan.

G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh melalui hasil pemeriksaan langsung kepada subjek penelitian. Data kemudian dimasukan dalam tabel dan dilakukan perhitungan dengan bantuan SPSS. 2. Pengolahan Data Pengolahan data pertama yang dilakukan adalah editing yaitu memeriksa kembali data yang dikumpulkan. Coding yaitu pemberian kode terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori, selanjutnya dilakukan tabulasi yaitu membuat tabeltabel data dan yang terakhir melakukan perhitungan dari data yang didapatkan dari tabel dan dibuat dengan statistik analitik.

H. Cara Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode chi-square untuk

melihat hubungan antara status gizi pendek (stunting) dengan tingkat keparahan karies dan dilakukan pengelompokan berdasarkan kategori risiko karies dan dinyatakan dengan persentase. Tingkat kepercayaan yang digunakan sebesar 95% dengan tingkat kesalahan 5%.

24

I.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 pada taman kanak-kanak di

Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Tabel 4.3 Jadwal penelitian Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov

No 1 2 3 4 5 6

Kegiatan Konsultasi Perizinan penelitian Pembuatan proposal Seminar KTI I Perbaikan KTI I Pengumpulan data Pengolahan dan analisis data Seminar KTI II Perbaikan KTI II

8 9

25

J.

Biaya Penelitian Penelitian ini diperkirakan memerlukan biaya sebagai berikut:

1. Pembuatan proposal 2. Seminar KTI I 3. Pengumpulan data 4. Handscoon 5. Masker 6. Pengolahan data 7. Pembuatan Laporan akhir

Rp. 100.000,Rp. 250.000,Rp. 150.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 150.000,Rp. 150.000,-

Total

Rp. 900.000,-

You might also like