You are on page 1of 2

Siklus estrus merupakan salah satu aspek reproduksi yang menggambarkan perubahan kandungan hormon reproduksi yang disebabkan

oleh aktivitas ovarium dibawah pengaruh hormon gonadotrophin. Perubahan kandungan hormon reproduksi selanjutnya menyebabkan perubahan struktur pada jaringan penyusun saluran reproduksi. Siklus estrus pada mencit terdiri dari 4 fase utama, yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus (Taylor, !!4". Siklus ini dapat dengan mudah diamati dengan melihat perubahan sel#sel penyusun lapisan epitel vagina yang dapat dideteksi dengan metode apus vagina pewarnaan $iemsa (%rancroft and Steven, !!&". 'asil apus vagina menunjukkan hasil yang bervariasi sepanjang siklus estrus, terdiri dari sel epitel berinti, sel epitel yang mengalami kornifikasi, leukosit serta adanya lendir ((ohnson and )veritt, !**+ Taylor, !!4". 'asil apus vagina fase diestrus menunjukkan sel epitel berinti, leukosit serta adanya lendir (Taylor, !!4". Perubahan struktur epitel penyusun dinding vagina merupakan hasil regulasi hormon reproduksi yang terjadi selama satu siklus estrus, terutama hormon estrogen ((ohnson and )veritt, !**". ,ase diestrus, adalah fase yang ditandai dengan adanya sel#sel epitel berinti dalam jumlah yang sangat sedikit dan leukosit dalam jumlah yang sangat banyak. -amanya fase ini kurang lebih .. jam (%illet dan /ild, !0."

Kebanyakan pada mamalia, jika tiada kehamilan, ovarium dan alat kelamin tambahan mengalami perubahan berangsur kembali kepada suasana istirahat, tenang, yang disebut diestrus.Pada fase Diestrus, kita dapat mengetahui ciri-ciri fase ini yaitu ditandai dengan adanya sel-sel epitel berinti dalam jumlah yang sangat sedikit dan sebaliknya leukosit dalam jumlah yang sangat banyak. Fase ini dikenal dengan masa istirahat karena ovarium dan alat kelamin luar tidak mengalami perubahan. (Yatim, 1994).

)strogen merupakan salah satu hormon reproduksi pada hewan betina. 'ormon ini terutama disekresi oleh sel#sel granulosa penyusun folikel ovarium. Struktur hormon estrogen tersusun atas * atom 1, gugus 23' fenolik pada 1#4, sifat aromatik cincin 5 dan tidak mempunyai gugus metil pada 1# 6 (7ellman dan %rown, !!8". )strogen dibentuk oleh sel#sel granulosa dalam folikel ovarium melalui serangkaian konversi melalui reaksi en9imatis. Substrat utama pembentuk estrogen adalah kolesterol. Sintesis hormon estrogen akan meningkat seiring dengan perkembangan folikel dalam ovarium ((ohnson and )veritt, !**+ 'iller, !!.+ $anong, 8664". Menurut Retno (2011), 7iestrus adalah periode terakhir dari estrus, pada fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum" tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel# folikel kecil dengan korpora lutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya. ,ase 7iestrus Pada fase diestrus ditandai dengan adanya sel epitel normal dan banyak leukosit. Pada fase ini ditemukan lendir yang hanya bertahan kuran dari .. jam, dimana mencit tidak estrus dan bersifat tidak aktif. Pada fase ini alat kelamin berada pada masa tenang. Pada tahap diestrus, di ovarium terlihat banyak folikel#folikel muda, sedangkan di

uterus dinding endometrium mempunyai lapisan yang paling tipis. -amanya tahap ini adalah 8#8,. hari. ,ase diestrus merupakan fase corpus luteum bekerja secara optimal. Pada sapi hal ini di mulai ketika konsentrasi progresteron darah meningkat dapat dideteksi dan diakhiri dengan regresi corpus luteum. ,ase ini disebut juga fase persiapan uterus untuk kehamilan (:ongae, 866*". ,ase ini merupakan fase yang terpanjang di dalam siklus estrus. Terjadinya kehamilan atau tidak, 1- akan berkembang dengan sendirinya menjadi organ yang fungsional yang menhasilkan sejumlah progesterone. (ika telur yang dibuahi mencapai uterus, maka 1- akan dijaga dari kehamilan. (ika telur yang tidak dibuahi sampai ke uterus maka 1- akan berfungsi hanya beberapa hari setelah itu maka 1- akan meluruh dan akan masuk siklus estrus yang baru (Shearer, 866*". 1iri# ciri lain dari siklus estrus pada mencit adalah pada fase diestrus, vagina terbuka kecil dan jaringan berwarna ungu kebiruan dan sangat lembut. hormon Progesteron memiliki peranan dominan dalam meregulasi siklus estrus. Selama fase diestrus corpus luteum yang bekerja dengan optimal, konsentrasi progesteron yang tinggi menghambat pelepasann FSH dan LH melalui kontorl umpan balik negatif dari hypothalamus dan anterior pituitary. Progesteron juga menghambat perilaku estrus. Diharapkan pada kondisi kehamilan , konsentrasi progesterone yang tinggi menghambat pelepasan hormon gonadotropin sebaik menghambat perilaku estrus penigkatan kecil pada LH yang terjadi selama fase diestrus merupakan faktor untuk mempertahankan fungsi corpus luteum. Pada pertengahan fase diestrus meningkatkan pertumbuhan folikel dan estrogen, yang dididahului dengan menigkatnya FSH, yang sebenarnya merupakan perubahan kecil jika dibandingkan pada perubahan yang terjadi selama fase estrus. Jika betina tidak mengalami kehamilan selama fase a al estrus, P!F" akan dilepaskan dari uterus dan diba a menuju o#ari $%ongae, "&&'(.

You might also like