Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
1. Paber Hutabarat 2. Paulo M.P. Harianja (11.031.117.032) (11.032.111.006) 6. Siti Mega Sari Siregar (11.032.111.102) 7. Billy Fandera (11.032.111.106)
(11.032.111.109)
(11.032.111.112)
Dalam ekonomi makro, investasi merupakan suatu komponen dari pendapatan nasional,
Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Domestic Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi
terhadap perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional negara tersebut.
I = Investasi, X = Ekspor,
C = Konsumsi, M = Impor ,
Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, sebagai berikut:
Y = Pendapatan
i = Tingkat Bunga
2. Investasi oleh pihak Asing/Penanaman Modal Asing (PMA) Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan
Dalam literatur ekonomi makro, investasi asing dapat dilakukan dalam dua bentuk,
yaitu:
3.
Investasi portofolio asing dapat meningkatkan fungsi otoritas moneter di negara tersebut.
Hubungan aliran investasi portofolio asing dengan pasar modal terhadap sektor riil ekonomi Indonesia (BAPEPAM-LK, 2008), dapat dilihat melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut: 1. Aliran portofolio asing dapat meningkatkan tabungan bagi Indonesia yang mengalami kelangkaan modal untuk melakukan investasi.
2.
Kenaikan investasi portofolio asing akan meningkatkan alokasi modal menjadi lebih efisien bagi Indonesia. Arus modal seperti penanaman modal langsung dapat merangsang negara-negara lain
yang kelebihan modal untuk mengalirkan dananya kepada Indonesia yang kekurangan modal dimana return yang ditawarkan Indonesia lebih menarik.
3.
Aliran investasi portofolio asing membawa dampak ekonomi melalui pasar modal. Salah satu manfaat aliran investasi portofolio asing adalah mendorong kenaikan harga saham atau efek serta apresiasi rupiah atas nilai tukar dengan mata uang internasional.
Universitas Darna Agung, Medan.
Selain faktor faktor diatas terdapat beberapa faktor pendorong yang dijadikan
Masuknya modal asing menimbulkan pro dan kontra dalam menanggapinya. Beberapa alasan yang menentang masuknya modal asing adalah: 1. Dalam kenyataannya, sangat jarang perusahaan multinasional bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperolehnya di negara-negara berkembang. 2. Dilihat dari kepentingan neraca pembayaran, perusahaanperusahaan multinasional dapat menyebabkan berkurangnya devisa negara, baik melalui neraca berjalan, maupun lewat
4. Tidak jarang tujuan transfer teknologi tidak dapat berjalan dengan lancar. Disamping
kesempatan tenaga kerja pribumi yang masih sulit untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan. 5. Perusahaan multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis. 6. Perusahaan multinasional dapat mempertajam kesenjangan sosial. 7. Perusahaan multinasional dapat menggunakan kekuatan ekonomi untuk menekan pemerintah.
Universitas Darna Agung, Medan.
negara Indonesia masih banyak membutuhkan uluran penanaman modal asing tersebut.
Beberapa alasan yang melatarbelakanginya adalah: 1. Kemampuan dan minat menabung masyarakat Indonesia yang masih rendah, sehingga pembentukan modal dalam negeri masih kurang. 2. Masih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri. 3. Belum efisiennya produksi untuk jenisjenis komoditi tertentu, sehingga lebih menguntungkan jika diserahkan pengelolaannya pada investor asing. 4. Meskipun masih sedikit, kita dapat belajar dan mencoba proses transfer teknologi dan keterampilan manajemen dari para perusahaan multinasional tersebut, disamping perusahaan tersebut banyak juga turut membantu pemerintah dalam membuka pusat
usaha baru di tempattempat yang selama ini jauh dari kegiatan ekonomi.
Universitas Darna Agung, Medan.
Dalam literatur ekonomi makro, investasi asing dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi
portofolio dan investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Investasi portofolio ini dilakukan
melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung yang dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Dibanding dengan investasi portofolio, Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai
kelebihan, diantaranya sifatnya permanen (jangka panjang), banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, dan membuka lapangan kerja baru. Maka dapat disimpulkan bahwa negara Indonesia sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, tentunya masih banyak dana-dana yang diperlukan untuk melangsungkan hidupnya, salah satunya adalah melalui investasi asing; investasi portofolio dan investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Dengan tersedianya modal yang mencukupi, diharapkan dapat menjadi faktor penggerak utama yang
berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga tujuan pembangunan nasional:
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, dapat tercapai.
Universitas Darna Agung, Medan.