Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
1. Paulo M.P. Harianja
2. Dian Asmita Panjaitan 3. Riko Agusta Ginting 4. Linceria Manurung
(11.032.111.006)
(11.032.111.034) (11.032.111.057) (11.032.111.071)
(11.032.111.113)
(11.032.113.007) (12.032.115.027)
Persoalan Transportasi
Persoalan Transportasi diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus untuk mendapatkan program biaya minimum dalam mendistribusikan unit yang homogen dari suatu produk atas sejumlah titik penawaran (sumber) ke sejumlah titik permintaan (tujuan). Tujuan dari model transportasi adalah merencanakan pengiriman dari sumber-sumber ke tujuan sedemikian rupa untuk meminimumkan total biaya transportasi, dengan kendala-kendala:
Suatu model transportasi dikatakan seimbang (balanced program) apabila total jumlah antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) sama.
ai = bj
i 1
j 1
3
Model Transportasi
Sumber Kapasitas Tujuan Kapasitas
a1 a2 am
b1 b2 bn
b2
ai
cij ; xij
Diagram Model Transportasi
bj
Minimum:
Z = Xij . Cij
i 1
j 1
m
Batasan:
Xij ai,
i 1
(batasan penawaran)
i = 1, 2, 3,,,,,m
Xij bj,
j 1
(batasan permintaan)
j = 1, 2, 3,,,,,n
4
Tabel Transportasi
Ke TUJUAN
Penawaran (supply) C1n X1n C22 X22
...
Dari
1 SUMBER 2
...
1
C11 X11 C21 X21 X12
2
C12
...
...
a1 a2
,,,
C2n X2n
...
Cm1 Xm1 Xm2
...
Cm1
...
...
...
Cmn Xmn
m
Permintaan (demand)
am
b1
b2
...
bn
Keterangan :
Xij = Unit yang dikirim dari sumber i ke tujuan i Cij = Biaya per unit dari sumber i ke tujuan i ai = Kapasitas penawaran (supply) dari sumber i bj = Kapasitas permintaan (demand) dari tujuan j, dengan i = 1, 2, , m dan j= 1, 2, , n
5
Proyek
A B C TOTAL
Lokasi
Fountain Greenville Ayden
Proyek
W X Y TOTAL
Lokasi
Kinston Wilson Bethel
Persediaan (Truk)
56 82 77 215
Dari
Tambang W Tambang X Tambang Y
Ke proyek B
4 15 9
Ke proyek C
7 16 24
batasan permintaan
Penawaran (supply)
C
7
W
X Y
56
82 77 215
7
Permintaan (demand)
102
72
41
sisanya dalam kolom (baris) yang disilang tersebut adalah sama dengan nol. Jika sebuah kolom dan baris
dipenuhi secara bersamaan, hanya satu yang disilang. Kondisi ini menjadi penentu variabel dasar nol, jika ada secara otomatis. Penjabaran dari prosedur yang harus dilakukan untuk persoalan AMD Company dengan menggunakan Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule) adalah sebagai berikut: 1. Sel X11 = 56, yang menyinggung baris W, jadi tidak ada lagi alokasi lebih lanjut dapat dibuat dalam baris W. Jumlah yang tersisa dalam kolom A adalah 46 unit. 2. Sel X21 = 46, untuk menyilang kolom A sehingga tersisa 36 dalam baris X. 3. Sel X22 = 36, untuk menyilang baris X sehingga tersisa 36 dalam kolom B. 4. Sel X32 = 36, untuk menyilang kolom B sehingga tersisa 41 dalam baris Y. 5. Sel X33 = 33, yang menyilang kolom 3 atau baris 3. Karena semua kapasitas baik untuk penawaran dan permintaan sudah dipenuhi berarti proses selesai.
8
Ke Dari
A 8
TUJUAN (proyek)
Penawaran (supply)
C
B 4
W
56
56
24 15 36 16 9 36 41 24 16
SUMBER (tambang)
X
46
82
Y Permintaan (demand)
77
102
72
41
215
Ke Proyek
A
Jumlah (Truk)
56
X
X Y Y TOTAL
A
B B C
46
36 36 41 215
X Unit Biaya
8 24
X Total Biaya
448 1104
X22
X32 X33
36
36 41
15
9 24
540
324 984
Biaya Transportasi Tabel 1.8. Total Biaya Transportasi dengan Metode NWC
$ 3400
10
Ke
TUJUAN (proyek)
A 8 B 4 56 C 7
Penawaran (supply)
Dari
W SUMBER (tambang)
56
24
15 41
16
X
41 16 9 16
82
24
Y
61
77
Permintaan (demand)
102
72
41
215
Tabel 1.9. Tabel Pemecahan Persoalan AMD dengan Metode Least Cost
12
Ke Proyek
B
Jumlah (Truk)
56
X
X Y Y TOTAL
A
C A B
41
41 61 16 215
X Unit Biaya
4 24
X Total Biaya
224 984
X23
X31 X32
41
61 16
16
16 9
656
976 144
Biaya Transportasi Tabel 1.11. Total Biaya Transportasi dengan Metode Least Cost
$ 2984
13
Persoalan Transportasi (Permintaan Tidak Sama dengan Penawaran) Permintaan Lebih Kecil dari Penawaran
Misalkan saja kapasitas tambang W adalah 76 muatan truk tiap minggu, dan bukan 56. Perusahaan akan dapat memasok 235 muatan truk tiap minggu, tetapi kebutuhan proyek tetap sama. Dengan menggunakan Metode Sudut Barat Laut, jelas kebutuhan pada baris dan kolom tidaklah seimbang. Tambang Y mempunyai kelebihan 20 muatan truk. Metode yang digunakan guna menyeimbangkan persoalan ini adalah menciptakan lokasi tujuan fiktif atau proyek fiktif (dummy) yang membutuhkan pasokan kerikil 20 truk tiap minggu. Biaya transportasi untuk proyek fiktif (dummy) ini sama dengan nol. Sebuah kolom tambahan perlu diadakan untuk menampung dummy itu dalam tabel transportasi.
Ke Dari W 8 76 X 26 Y Permintaan (demand) 16 16 102 72 24 56 9 41 41 235 215
14
B 4
C 7
Penawaran (supply) 76
SUMBER
(tambang)
15
16
82
24
77
Ke Dari
TUJUAN (proyek) A
8
Penawaran (supply)
C Dummy
7 0
B
4
W SUMBER (tambang)
76 24 15 56 16 9 16 41 24 20 0 16 0
76
X
26
82
77
Permintaan (demand)
102
72
41
20 235
235
Tabel 1.8. Pemecahan Persoalan Ketidakseimbangan (Permintaan Lebih Kecil daripada Penawaran)
15
X Unit Biaya
8 24 15 9
Total Biaya
608 624 840 144
X33
X34
40
20
24
0
694
0
$3200
16
17