You are on page 1of 14

BAHAN AJAR

METODA PENELITIAN
Bidang Teknik Elektro / Power System

Ir. Eddon M. Moenif, MT


NIDN. 1023116201

FA K U LTA S T E K N I K
Jln Yos Sudarso Rumbai- Pekanbaru Riau - Indonesia

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Jurusan Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

OBJEK PENELITIAN
PENELITIAN (Research)
Adalah rangkaian kegiatan ilmiah untuk melakukan kajian ( assessment) terhadap suatu objek penelitian, baik berupa penerapan teori (Metoda) pada sistem non-fisik maupun pada sistim fisik (Peralatan atau seperangkat peralatan).

OBJEK PENELITIAN
1. Sistem Non-Fisik yaitu berupa penerapan teori pada suatu metoda. Metoda adalah sekumpulan teori yang saling terkait dan digunakan untuk melakukan analisa dalam menyelesaikan suatu masalah atau untuk menemukan suatu kondisi (Maksimum, Optimum/minimum) Contoh : Metoda Newton Raphson : metoda analisa aliran daya pada sistem tenaga listrik Metoda Artificial Intelligent (Fuzzy, Artificial Neural Network, Genetic Algorithm, Ant Colony) adalah metoda untuk mendapatkan kondisi optimum. Dll. 2. Sistem Fisik. yaitu berupa penerapan teori pada suatu peralatan atau seperangkat peralatan (plant) contoh di bidang Ketenagalistrikan: - Sistem Distribusi / Transmisi - Sistem Proteksi / sistem kontrol pada Distribusi / Transmisi / Peralatan - Sistem Pembangkit Tenaga Listrik - Sistem Pendingin pada peralatan - Motor, Trafo, Generator, dll

TEKNIK PENEMUAN KEGIATAN PENELITIAN


Untuk membantu dalam menemukan kegiatan penelitian, secara praktis dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut secara jelas dan lengkap :

1. Apa yang akan diteliti / dibahas (What) :


Objek yang akan diteliti terlebih dahulu harus dipahami, minimal dipahami fungsi objek tersebut, terdiri dari bagian atau peralatan apa saja dan bagaimana prinsip / proses kerjanya.

2. Mengapa diteliti / dibahas (Why) :


Mengetahui dengan jelas permasalahan yang ada (existing) atau permasalahan yang mungkin akan terjadi.

3. Untuk apa diteliti / dibahas (What for) :


Tujuan yang diinginkan bila masalah dapat diselesaikan

4. Bagaimana cara meneliti / membahas (How to) : Memahami analisa yang akan dilakukan dan metoda yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan yang dinginkan.

CIRI KEGIATAN PENELITIAN


Untuk membantu dalam menemukan kegiatan penelitian yang akan dijadikan suatu karya tulis ilmiah (Tugas Akhir, Thesis, Disertasi, dll), kegiatan penelitian mempunyai ciri-ciri untuk melakukan upaya sebagai berikut :

1. Memperbaiki (to improve)


Sudah ada masalah pada objek penelitian, sehingga perlu diperbaiki untuk menghilangkan atau meminimalkan masalah dengan cara merubah pola kerja sistem / merubah bentuk sistem / menyeting sistem atau memasang suatu alat pada sistem sebagai objek penelitian. 2. Meningkatkan (to increase) Tidak ada masalah pada objek penelitian, namun kinerjanya masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan dengan cara merubah pola kerja sistem / merubah bentuk sistem / menyeting sistem atau memasang suatu alat pada sistem sebagai objek penelitian. 3. Mendisain (to design) Terdapat masalah atau kinerja yang masih rendah pada objek penelitian, sehingga perlu diperbaiki atau ditingkatkan dengan mendisain suatu peralatan atau sistem yang memiliki fungsi yang sama dengan yang sudah ada.

4. Merencanakan (to plan) Merencanakan sesuatu (Peralatan / sistem) yang belum ada untuk tujuan / fungsi tertentu dengan melakukan tinjauan terhadap aspek teknis dan/atau aspek ekonomis dan/atau aspek Lingkungan

LANGKAH PEMILIHAN DAN PENYUSUNAN JUDUL PENELITIAN


1. Tetapkan / cari objek Penelitian. (misal : Sistem distribusi 20 kV) 2. Jelaskan tentang objek penelitian (misal : sistem distribusi)
a. Fungsi sistem distribusi dan bagian / peralatan pada sistem distribusi b. Jenis-jenis sistem distribusi c. Parameter / spesifikasi teknis dan standar pada sistem distribusi

3. Identifikasi masalah
Jelaskan masalah-masalah yang sedang atau mungkin terjadi pada suatu sistem distribusi, contoh : a. Drop Tegangan Tinggi b. Power Lossess Tinggi c. Tidak andal : - Seting sistem proteksi relay / proteksi petir yang tidak sesuai / tidak ada - Tinginya tingkat pemadaman (SAIDI dan SAIFI)

4. Penyelesaian Masalah
a. Drop tegangan : - Rekonfigurasi saluran (memindahkan beban pada satu saluran ke saluran lain) - Pemasangan Kapasitor (penentuan kapasitas dan lokasi kapasitor) - Pemasangan AVR (Automatic Voltage Regulator) - Perubahan bentuk / struktur sistem (misal : dari radial menjadi loop) - Pengaturan aliran daya pada sistem - Penambahan kapasitas dan penentuan lokasi pembangkit baru pada sistem

LANGKAH PEMILIHAN DAN PENYUSUNAN JUDUL PENELITIAN


b. Power Lossess : - Rekonfigurasi pembebanan (memindahkan beban pada satu saluran ke saluran lain) - Perubahan bentuk / struktur sistem (misal : radial ke loop) - Penyeimbangan beban - Pengaturan aliran daya pada sistem - Penambahan kapasitas dan penentuan lokasi pembangkit baru
c. Tidak andal : - Memasang atau reseting proteksi relay / proteksi petir - Penambahanan atau pemindahan / penentuan lokasi pemasangan PMT / PMS - Pemasangan sistem GFPC untuk mengindari pemadaman akibat gangguan sesaat

5.

Metoda Penyelesaian
a. Tidak menggunakan metoda khusus (untuk bentuk penyelesaian simple / sederhana) b. Menggunakan metoda tertentu (penyelesaian / analisa cukup komplit), seperti : - Metoda Gauss-Seidel : penyelesaian aliran daya - Metoda Aritifisial Intelligent (Fuzzy, ANN, GA, Ant Colony dan PSO) : untuk penyelesaian drop tegangan, power lossess, dll.

6.

Perangkat Bantu penyelesaian / analisa :


a. Program ETAP b. Simulink Matlab c. Powergen, dll

7.

Tentukan lokasi penelitian (kalau diperlukan)

LANGKAH PEMILIHAN DAN PENYUSUNAN JUDUL PENELITIAN


8. Membuat Judul Penelitian :
Bila langkah (1) s/d (7) sudah ditetapkan, maka langkah selanjutnya menentukan judul penelitian. Judul harus menggambar diskripsi singkat dan jelas tentang objek penelitian dan tiudak lebih dari 20 kata. Untuk membantu penyusunan judul dapat dilakukan sebagai berikut: a. Objek yang diteliti (misal : Sistem Distribusi 20 kV) b. Cara penyelesaian masalah (misal : Rekonfigurasi) c. Tujuan penelitian (misal : meminimalkan rugi daya dan jatuh tegangan) d. Metoda yang digunakan (kalau ada : Metoda Fuzzy)) e. Lokasi objek penelitian (PT. PLN Area Pekanbaru) Sehingga judul dapat dibuat sebagai berikut (bila menggunakan metoda): REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV UNTUK MEMINIMALKAN RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN MENGGUNAKAN METODA FUZZY PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PEKANBARU. Bila tidak menggunakan metoda tertentu : REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV UNTUK MEMINIMALKAN RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PEKANBARU

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


PENYUSUNAN ABSTRAK
Abstrak adalah penjelasan ringkas tentang sistem objek yang diteliti, permasalahan yang sedang terjadi atau yang mungkin terjadi serta menjelaskan tentang cara penyelesaian masalah dan hasil yang diharapkan.

Secara umum, abstrak disusun minimal dalam 4(empat) paragraf. Penyusunan abstrak dapat dipedomani dengan menjelaskan pertanyaan sebagai berikut :

Paragraf-1 : Apa yang dibahas ?


Menjelaskan tentang fungsi, bentuk sistem dan spesifikasi teknis objek penelitian yang dibahas.

CONTOH : Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGF-Okura Gardu Induk Teluk Lembu sepanjang 52 kilo-meter. Saluran OGF-Okura ini melintasi sebagian wilayah Rumbai dan berdampingan dengan OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti untuk melayani konsumen wilayah Rumbai dan sekitarnya, sehingga dimungkinkan melakukan rekonfigurasi pada kedua saluran OGF untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pembagian beban antara kedua saluran.

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


Paragraf-2 : Mengapa dibahas ?
Menjelaskan tentang permasalahan pada sistem objek yang akan diteliti dan menjelaskan dampak permasalahan tersebut bila tidak diperbaiki. CONTOH : Panjangnya saluran distribusi 20 kV OGF-Okura menyebabkan tingginya drop tegangan atau rendahnya tegangan terima pada konsumen, terutama konsumen yang berada pada ujung saluran yaitu mencapai 14 kV. Demikian juga dengan rugi daya pada saluran tersebut, diperkirakan sudah cukup tinggi. Kondisi yang demikian menyebabkan rendahnya kinerja operasi yang berdampak kepada kuliatas pelayanan dan biaya operasi. saluran.

Paragraf-3 : Bagaimana Cara Membahasnya?


Menjelaskan tentang cara menelesaikan masalah dan parameter-parameter yang dihitung serta menjelaskan tentang metoda yang digunakan.
CONTOH Paper ini membahas rekonfigurasi saluran OGF-Okura dan OGF-5 melalui pemindahan sebagian beban untuk meminimalkan rugi daya total pada kedua saluran dan drop tegangan pada OGF-Okura dengan mempertahankan tegangan pada OGF-5 tetap berada dalam kondisi tegangan normal yaitu antara 18 kV hingga 20 kV. Perhitungan drop tegangan dan rugi daya dilakukan saat beban puncak untuk kondisi konfigurasi eksisting dan untuk beberapa bentuk konfigurasi yang dapat dilakukan.

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


Paragraf-4 : Untuk apa dibahas ?
Menjelaskan tentang tujuan pembahasan atau hasil yang diharapkan setelah pembahasan selasai dilakukan CONTOH : Hasil studi ini optimum saluran penurunan total tegangan terima normal.

diharapkan dapat diketahuinya bentuk konfigurasi OGF-5 dan OGF-Okura, yaitu diperolehnya tingkat rugi daya yang paling minimum dengan kondisi pada kedua saluran berada dalam batas tegangan

ATURAN PENULISAN ABSTRAK : 1. Isi ditulis dengan font miring (italic) ukuran 11 dalam 1 halaman. 2. Pada bagian paling bawah isi abstrak, dituliskan Keywords minimal dalam 4 kata

PROPOSAL
Rekonfigurasi Saluran OGF-Okura Gardu Induk Teluk Lembu dan OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti untuk Meminimalkan Rugi Daya dan Drop Tegangan Sistem Distribusi 20 kV PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru

Revan Armanda (Jurusan Teknik Elektro Univ. Lancang Kuning)

Abstrak

Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGFOkura Gardu Induk Teluk Lembu sepanjang 52 kilo-meter. Saluran OGF-Okura ini melintasi sebagian wilayah Rumbai dan bedampingan dengan OGF-5 Gardu Induk Garuda sakti untuk melayani konsumen Rumbai dan sekitarnya, sehingga dimungkinkan melakukan rekonfigurasi pada kedua saluran OGF untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pemindahan sebagian beban antara kedua saluran.. Panjangnya saluran distribusi 20 kV OGF-Okura menyebabkan tingginya drop tegangan atau rendahnya tegangan terima pada konsumen, terutama konsumen yang berada di ujung saluran yaitu mencapai 14 kV. Demikian juga rugi daya pada saluran tersebut, diperkirakan sudah cukup tinggi. Kondisi itu menyebabkan rendahnya kinerja operasi yang berdampak kepada kualitas pelayanan dan biaya operasi. Paper ini membahas rekonfigurasi saluran OGF-Okura dan OGF-5 melalui pemindahan sebagian beban untuk meminimalkan rugi daya total pada kedua saluran dan drop tegangan pada OGF-Okura dengan mempertahankan tegangan pada OGF-5 tetap berada dalam kondisi normal yaitu antara 18 kV hingga 20 kV. Perhitungan drop tegangan dan rugi daya dilakukan saat beban puncak untuk kondisi eksisting dan untuk beberapa bentuk konfigurasi yang dapat dilakukan Hasil studi ini diharapkan dapat diketahuinya bentuk konfigurasi optimum saluran OGF-5 dan OGF-Okura yaitu diperolehnya rugi daya total yang paling minimum dengan kondisi tegangan terima pada kedua saluran berada dalam batas kondisi normal.. Kata Kunci : Saluran Distribusi, Pembagian beban, Rugi Daya, Drop Tegangan.

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN


KERANGKA PROPOSAL
1. Halaman Judul 2. Lembar Pengesahan 3. Abstrak 4. Daftar Isi 5. Batang Tubuh

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

CONTOH : Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGF-Okura Gardu Induk Garuda Sakti sepanjang 52 kilo-meter. OGF-Okura ini melewati wolayah Rumbai yang dilayani melalui OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti. Pada beberapa jalur, kedua OGF ini saling berdekatan, sehingga dimungkinkan untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pembagian beban pada kedua saluran.

UNI

V ER S

ITA S I S L A M R I AU

P E K AN B A R U

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Doing something more for pursuing the best future

You might also like