Professional Documents
Culture Documents
METODA PENELITIAN
Bidang Teknik Elektro / Power System
FA K U LTA S T E K N I K
Jln Yos Sudarso Rumbai- Pekanbaru Riau - Indonesia
OBJEK PENELITIAN
PENELITIAN (Research)
Adalah rangkaian kegiatan ilmiah untuk melakukan kajian ( assessment) terhadap suatu objek penelitian, baik berupa penerapan teori (Metoda) pada sistem non-fisik maupun pada sistim fisik (Peralatan atau seperangkat peralatan).
OBJEK PENELITIAN
1. Sistem Non-Fisik yaitu berupa penerapan teori pada suatu metoda. Metoda adalah sekumpulan teori yang saling terkait dan digunakan untuk melakukan analisa dalam menyelesaikan suatu masalah atau untuk menemukan suatu kondisi (Maksimum, Optimum/minimum) Contoh : Metoda Newton Raphson : metoda analisa aliran daya pada sistem tenaga listrik Metoda Artificial Intelligent (Fuzzy, Artificial Neural Network, Genetic Algorithm, Ant Colony) adalah metoda untuk mendapatkan kondisi optimum. Dll. 2. Sistem Fisik. yaitu berupa penerapan teori pada suatu peralatan atau seperangkat peralatan (plant) contoh di bidang Ketenagalistrikan: - Sistem Distribusi / Transmisi - Sistem Proteksi / sistem kontrol pada Distribusi / Transmisi / Peralatan - Sistem Pembangkit Tenaga Listrik - Sistem Pendingin pada peralatan - Motor, Trafo, Generator, dll
4. Bagaimana cara meneliti / membahas (How to) : Memahami analisa yang akan dilakukan dan metoda yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan yang dinginkan.
4. Merencanakan (to plan) Merencanakan sesuatu (Peralatan / sistem) yang belum ada untuk tujuan / fungsi tertentu dengan melakukan tinjauan terhadap aspek teknis dan/atau aspek ekonomis dan/atau aspek Lingkungan
3. Identifikasi masalah
Jelaskan masalah-masalah yang sedang atau mungkin terjadi pada suatu sistem distribusi, contoh : a. Drop Tegangan Tinggi b. Power Lossess Tinggi c. Tidak andal : - Seting sistem proteksi relay / proteksi petir yang tidak sesuai / tidak ada - Tinginya tingkat pemadaman (SAIDI dan SAIFI)
4. Penyelesaian Masalah
a. Drop tegangan : - Rekonfigurasi saluran (memindahkan beban pada satu saluran ke saluran lain) - Pemasangan Kapasitor (penentuan kapasitas dan lokasi kapasitor) - Pemasangan AVR (Automatic Voltage Regulator) - Perubahan bentuk / struktur sistem (misal : dari radial menjadi loop) - Pengaturan aliran daya pada sistem - Penambahan kapasitas dan penentuan lokasi pembangkit baru pada sistem
5.
Metoda Penyelesaian
a. Tidak menggunakan metoda khusus (untuk bentuk penyelesaian simple / sederhana) b. Menggunakan metoda tertentu (penyelesaian / analisa cukup komplit), seperti : - Metoda Gauss-Seidel : penyelesaian aliran daya - Metoda Aritifisial Intelligent (Fuzzy, ANN, GA, Ant Colony dan PSO) : untuk penyelesaian drop tegangan, power lossess, dll.
6.
7.
Secara umum, abstrak disusun minimal dalam 4(empat) paragraf. Penyusunan abstrak dapat dipedomani dengan menjelaskan pertanyaan sebagai berikut :
CONTOH : Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGF-Okura Gardu Induk Teluk Lembu sepanjang 52 kilo-meter. Saluran OGF-Okura ini melintasi sebagian wilayah Rumbai dan berdampingan dengan OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti untuk melayani konsumen wilayah Rumbai dan sekitarnya, sehingga dimungkinkan melakukan rekonfigurasi pada kedua saluran OGF untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pembagian beban antara kedua saluran.
diharapkan dapat diketahuinya bentuk konfigurasi OGF-5 dan OGF-Okura, yaitu diperolehnya tingkat rugi daya yang paling minimum dengan kondisi pada kedua saluran berada dalam batas tegangan
ATURAN PENULISAN ABSTRAK : 1. Isi ditulis dengan font miring (italic) ukuran 11 dalam 1 halaman. 2. Pada bagian paling bawah isi abstrak, dituliskan Keywords minimal dalam 4 kata
PROPOSAL
Rekonfigurasi Saluran OGF-Okura Gardu Induk Teluk Lembu dan OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti untuk Meminimalkan Rugi Daya dan Drop Tegangan Sistem Distribusi 20 kV PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru
Abstrak
Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGFOkura Gardu Induk Teluk Lembu sepanjang 52 kilo-meter. Saluran OGF-Okura ini melintasi sebagian wilayah Rumbai dan bedampingan dengan OGF-5 Gardu Induk Garuda sakti untuk melayani konsumen Rumbai dan sekitarnya, sehingga dimungkinkan melakukan rekonfigurasi pada kedua saluran OGF untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pemindahan sebagian beban antara kedua saluran.. Panjangnya saluran distribusi 20 kV OGF-Okura menyebabkan tingginya drop tegangan atau rendahnya tegangan terima pada konsumen, terutama konsumen yang berada di ujung saluran yaitu mencapai 14 kV. Demikian juga rugi daya pada saluran tersebut, diperkirakan sudah cukup tinggi. Kondisi itu menyebabkan rendahnya kinerja operasi yang berdampak kepada kualitas pelayanan dan biaya operasi. Paper ini membahas rekonfigurasi saluran OGF-Okura dan OGF-5 melalui pemindahan sebagian beban untuk meminimalkan rugi daya total pada kedua saluran dan drop tegangan pada OGF-Okura dengan mempertahankan tegangan pada OGF-5 tetap berada dalam kondisi normal yaitu antara 18 kV hingga 20 kV. Perhitungan drop tegangan dan rugi daya dilakukan saat beban puncak untuk kondisi eksisting dan untuk beberapa bentuk konfigurasi yang dapat dilakukan Hasil studi ini diharapkan dapat diketahuinya bentuk konfigurasi optimum saluran OGF-5 dan OGF-Okura yaitu diperolehnya rugi daya total yang paling minimum dengan kondisi tegangan terima pada kedua saluran berada dalam batas kondisi normal.. Kata Kunci : Saluran Distribusi, Pembagian beban, Rugi Daya, Drop Tegangan.
CONTOH : Penyaluran tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) Cabang Pekanbaru untuk konsumen wilayah Perawang dan sekitarnya dilayani melalui saluran distribusi 20 kV OGF-Okura Gardu Induk Garuda Sakti sepanjang 52 kilo-meter. OGF-Okura ini melewati wolayah Rumbai yang dilayani melalui OGF-5 Gardu Induk Garuda Sakti. Pada beberapa jalur, kedua OGF ini saling berdekatan, sehingga dimungkinkan untuk memperbaiki tegangan dan meminimalkan rugi daya melalui pembagian beban pada kedua saluran.
UNI
V ER S
ITA S I S L A M R I AU
P E K AN B A R U
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU