You are on page 1of 56

Iwanjoe

marketing

CONNECT

ICT for Marketing


Perubahan perilaku manusia dengan adanya

penemuan teknologi Semua orang CONNECT shg merubah berbagai cara marketing Web 2.0 mrpkan elemen perubahan Brand sudah tidak dapat diciptakan oleh perusahaan tapi oleh komunitas Sehingga key elemen marketing saat ini adalah KOMUNITAS

Strategy

Tactic

Segmentation with communitization

Selling with information

Positioning with Clarification


Targetng with Confirmation

Differentiation Codification DRG


Product-co creation Price-taksiran hrg Place-commercial activation Promotion-conversation

Service with care

Brand with Character


Process with Collaboration Value

Connect
Manusia pada dasarnya akan mencari sesuatu yang

dianggapnya nyaman. Mereka akan selalu berhubungn (connect) satu dengan yg lainnya Rumus hubungan tersebut adalah PVI ( purpose, value,identity) Terbentuk komunitas-komunitas yang mempunyai PVI yang dapat dijadikan media marketing di masa depan

Level of Landscape
Need and want Low

Expectation and Perception

Medium

Anxiety and Desire

High

Comunitization (Horizontal)
Sosial media sangat berperan (connect) mengkomunitisasikan konsumen sebagai sekelompok

orang yang saling peduli satu sama lainnya dan memiliki kesamaan purpose, values identity. Word of mouth yang dilakukan secara sukarela akan berjalan lebih baik dalam dunia social network (Low budget high impact)

Segmentasi

Komunitas

motivasinya adalah memilah menyatukan konsumen

konsumen dalam satu kotak yang terkelompok atau karakteristik yang sama dikelompokkan karena dalam hal memilih dan mereka memiliki tujuan, menentukan pembelian nilai-nilai dan identitas yang sama satu dengan Mindset menjadikan merk lainnya drg menjadi pusat gravitasi Mindset nya meletakkan langkah yang digunakan konsumen sbg pusat adalah identifikasi, gravitasinya profiling, sebelum melakukan targeting memohon ijin komunitas terlebih dahulu sblm mengajak konsumen bekerja sama dan berkolaborasi

Leading the Mind Senior

SENSE & RESPOND

Managing The Market Men

YOUTH

WOMEN

NETIZEN

Citizen

Organizing The Heart

Sensitif terhadap perubahan dan selalu berani merespon suatu perubahan dengan cepat dan sering kali dengan cara yang sama sekali baru
Patriot (25,7%) anak muda yang punya idealisme dan rasa nasionalisme tinggi, berani, sosial tinggi, selalu berpikir utk orng lain dan sangat loyal Buddy (24,8%) tipe santai, memiliki banyak teman, sangat

YOUTH

toleran dan peduli orang lain Fighter (24,3 %) anak muda yg keras, punya banyak kegelisahan, outspoken dan kadang sedikit egois Star (25,2%) cenderung idealis dan populer, mempunyai pengaruh yang besar dalam peer group, mempunyai tujuan hidup yg jelas bagi masa depannya, namun cenderung fokus pada diri sendiri

jumlahnya kurang lebih 110.313.129 di Indonesia, dr jmh tersebut yg

Women

decision maker dalam pembelian sebanyak 79,979,110 atau sekitar 36%

Anxiety perempuan diketahui terbagi mjd kecemasan terhadap kondisi internal dan eksternal dari diri sendiri, terutama terletak pada kesehatan (krn utk memberikan yg terbaik bagi keluarga harus selalu sehat, selain itu

kesehatan juga dipercaya menunjang kecantikan yang juga menjadi kecemasan wanita) Desire :
To keep her well being and stay optimist (fianancial)
Multitasking efficiently (harmonisasi domestik dan karir) To be strong entreprenuer and networker ( pencapaian

pribadi dan memiliki teman sbg bagian fungsi sosial)

Penduduk dunia virtual, punya identitas (nickname, avatar, user name) mempunyai kotak pos (email)
Rata-rata 9 dari 10 anak muda mengaku mempunyai akun

Netizen

facebook. Komunikasi many to many membuat netizen menjadi komunitas super, bisa berdebat deep and wide, cenderung mengkoreksi satu sama lain, membuat netizen mampu organizing the heart (bisa merasakan tanpa bertemu) Pengguna internet rata-rata memiliki lebih dari satu gadget
Negative (37%) memandang internet dr sisi negative, konservatif dan berpandangan tradisional Moderate (33%) menggunakan sesuai kebutuhan, internet sumber informasi dan sarana hiburan Positive (30%) internet segalanya, bagian dari kehidupannya

Trust is absolutely key to long-term success. You can`t have any success without trust
Kunci meraih kepercayaan adalah competence dan character
Competence : berhubungan dengan skill serta

knowledge yang dimiliki kita. Knowledge ditunjukkan melalui pengetahuan atas produk layanan drg serta kebutuhan pelanggan Character : paling penting, logikanya sederhana, akankah anda percaya dengan salesman yang pintar, komunikatif namun suka berbohong...

Growth WITH CHARACTER


TRUSWORTHINESS

RESPECT
RESPONSBILITY FAIRNESS

CARING
CITIZENSHIP

Compensation +self fulfilment Prof. engangement+personal involvement

Functional benefit +emotional benefit Price + other expence Commercial Market Revenue+Cash RS Offer+ Improvement

Competency Market

Pekerja

pembeli

Productivity+creativity Reward+development

Deviden+Gain Price+oppurnity Cost

pemilik

monetery +non monetery Return

Capital Market

Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif

Robert G. Murdick & Joel E Ross Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian. Gordon B Davis Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Sistem informasi manajemen


SIM bukanlah sekedar aplikasi software.
SIM adalah sebuah mekanisme tata-kelola informasi

di dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuantujuannya. Sehebat apapun dan secanggih apapun fitur yang tersedia di dalam sebuah SIMRS menjadi sia-sia jika tidak mampu mendukung organisasi penggunanya mencapai tujuan-tujuan strategisnya.

Dengan adanya SIM, sebuah perusahaan

mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru didalam perusahaan.

Kebutuhan pembuatan SIM


Penggunaan komputer sebagai media sistem informasi manajemen dapat menambah memori, mempercepat proses data, dan mengembangkan sifat terpenting dari sistem komputer yaitu akurat dan konsisten Komputer dibutuhkan untuk memproses data, sedangkan manusia melakukan intepretasi dari informasi yang dihasilkan dari proses data tersebut.
Leader Kebijakan

Biayahardware,software, SDM
Bisnis proses tahapan pelaksanaan (SOP)

Kapan SIM dibutuhkan


Apabila bisnis sudah menjadi lebih komplex

Contohkunjungan,organisasi, Jenis pelayanan dll Siap daya dukungnya


SOP dan mekanisme alur yang jelas SDM yang terlibat banyak

Membutuhkan akurasi dan konsistensi Kemapanan keuangan

Proses manajemen di rumah sakit


Redudansi Data, Unintegrated Data,

Human Error,
Terlambatnya Informasi mengakibatkan

inefisiensi

Global Requirement RME


Arus globalisasi akan mendorong penerapan standar

international dan interoperabilitas, shg info yg ada dpt dimengerti oleh dokter sedunia Dalam abad informasi memerlukan format yang memudahkan komunikasi di dalam profesi dokter dilakukan secara tepat,cepat tanpa diganggu waktu ataupun jarak

Konsil Asosiasi Dokter Sedunia di bidang etik dan hukum menerbitkan ketentuan di bidang ini pada tahun 1994: Informasi medis hanya dimasukkan ke dalam komputer oleh personil yang berwenang. Data pasien harus dijaga dengan ketat. Setiap personil tertentu hanya bisa mengakses data tertentu yang sesuai, dengan menggunakan security level tertentu. Tidak ada informasi yang dapat dibuka tanpa ijin pasien. Distribusi informasi medis harus dibatasi hanya kepada orang-orang yang berwenang saja. Data yang telah tua dapat dihapus setelah memberitahukan kepada dokter dan pasiennya (atau ahli warisnya). Terminal yang on-line hanya dapat digunakan oleh orang yang berwenang

Komputerisasi rekam medis harus menerapkan sistem yang

mengurangi kemungkinan kebocoran informasi ini. Setiap pemakai harus memiliki PIN dan password, atau menggunakan sidik jari atau pola iris mata sebagai pengenal identitasnya. Data medis juga dapat dipilah-pilah sedemikian rupa, sehingga orang tertentu hanya bisa mengakses rekam medis sampai batas tertentu. Misalnya seorang petugas registrasi hanya bisa mengakses identitas umum pasien, seorang dokter hanya bisa mengakses seluruh data milik pasiennya sendiri, seorang petugas billing hanya bisa mengakses informasi khusus yang berguna untuk pembuatan tagihan, dll. Bila si dokter tidak mengisi sendiri data medis tersebut, ia harus tetap memastikan bahwa pengisian rekam medis yang dilakukan oleh petugas khusus tersebut telah benar.

Sistem juga harus dapat mendeteksi siapa dan kapan ada

orang yang mengakses sesuatu data tertentu (footprints). Di sisi lain, sistem harus bisa memberikan peluang pemanfaatan data medis untuk kepentingan auditing dan penelitian. Dalam hal ini perlu diingat bahwa data yang mengandung identitas tidak boleh diakses untuk keperluan penelitian. Kopi rekam medis juga hanya boleh dilakukan di kantor rekam medis sehingga bisa dibatasi peruntukannya. Pengaksesan rekam medis juga harus dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang tidak berwenang tidak dapat mengubah atau menghilangkan data medis, misalnya data jenis read-only yang dapat diaksesnya. Bahkan orang yang berwenang mengubah atau menambah atau menghilangkan sebagian data, harus dapat terdeteksi perubahannya dan siapa dan kapan perubahan tersebut dilakukan.

Apa jadinya... Jika informasi kesehatan tidak dikelola menggunakan sistem dan teknologi informasi?

Kemampuan teknis dari SIM


Pemrosesan data batch Pemrosesan data tunggal Pemrosesan on-line, real time Komunikasi data dan switching pesan Pemasukan data jarak jauh dan up date file Pencarian records dan analisis Pencarian file Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor.

5 komponen wajib support SIM RS


Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit) Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer

dan lainnya) Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya) SOP (Standar Operasional Prosedur) Komitmen (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input) SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SDM tersebut)

Contoh tahapan pengembangan SIM RS

Envisioning Building Commitment

Evaluating

Selecting

Implementing

Stabilizing & Enhancing

Defining Goals Envisioning Komunikasi


pengguna dan programer SOP activity DATA Input I N F O R M A S I

Logaritma
Proses

report Output

SIM
Human system
operator setting User admin

I N T E P R E T A S I

Development Master Plan (sistem

analisis), Integrated, Development Team, Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting dalam pembangunan, komponenkomponen Teknologi Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).

ARSITEKTUR SI

Information Management
Corporations Community Institutions Business Entities Public Sectors Non Profit Organization

INFORMATION SYSTEM - DEMAND SITE -

INFORMATION MANAGEMENT

INFORMATION TECHNOLOGY - SUPPLY SITE -

Software Houses Universities

Computer Manufacturers
Silicon Valley R&D Centers

The Three Domains: IS, IT and IM


What ? IS Strategy Division/function based Demand oriented Business focused Applications

Wherefore ? IM Strategy Organisation based Relationship oriented Management focused


How ? IT Strategy Activity based Supply oriented Technology focused Management

Delivery

Role of Information Technology


Intelligence

1. Help Creating the Intelligence

INTELLIGENT MANAGER EXECUTIVES LINE MANAGER


2. Help Empowering the People

+ wisdom

Knowledge
+ experience

Information
+ context

Data
+ procedure

SUPERVISOR
STAFF

Business Facts

Beberapa model pendekatan pembuatan SIM


Sistems Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang

memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja. Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem. Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara. Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.

SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk satu kesatuan koordinasi organisasi dari proses kunci bisnis di suatu perusahaan. Tersedianya data yang lengkap dan terintegrasi antara unit fabrikasi, akuntansi, SDM, penjualan dan keuangan memudahkan manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan terhadap semua sumber daya dengan cepat dan akurat.

Skema Integrasi sistem ERP

ARSITEKTUR SISTEM ERP :

Integrasi data keuangan sehingga top manajemen bisa melihat dan

Keunggulan SI Enterprise Resource Planning

mengontrok kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik. Standarisasi proses operasi sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk. Standarisasi data dan informasi, yaitu menstandartkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak bussines unit dengan jumah dan jenis bisnis yang berbeda-beda. Penurunan Inventory Penurunan tenaga kerja secara total Peningkatan service level Peningkatan kontrol keuangan Penurunan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi. Back Up data secara manual maupun otomatis

Kendala yang sering terjadi


Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem

informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing. Berubah-ubahnya kebijakan. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan


Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang

didapat. Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi menangani proses maupun penampungan data. Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan kemudahan pengembangan di masa yang akan datang. Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan dari vendor maupun pasar. Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhan pengembangan kemasa depan.

Produk gagal ...?

Kami sudah memiliki software, tetapi setelah implementasi, kami tidak bisa mengubah sendiri

perubahan tarif... Softwarenya dikunci, sedangkan programer sudah tidak tahu ada dimana... Kuncinya software telah diberikan dan dapat kita buka, tetapi sekarang sudah tidak ada biaya pengembangan lagi untuk SIM...

Kegagalan-kegagalan di RS
Sinkronisasi fisik bangunan yg tdk disiapkan untuk IT, sampai dengan kesiapan jaringan LAN

(hardware) pendukung dan SDM yg msh belum paham Terlalu banyak variasi/permintaan dari stake holder yg belum tentu dibutuhkan sehingga tujuan tdk begitu jelas (perlu kesamaan visi)leader Tidak terdapat global setting(setting umum di awal saat program akan dijalankan dan dapat diubah menurut kebutuhan) sehingga SIM tdk dapat mengikuti perkembangan kebutuhan

SIM : Syarat agar tdk gagal


Pemahaman : bukan SIM yg mengikuti budaya yg telah ada, namun budaya manusia yg dibuat agar mengikuti sistem Jadikan prasyarat di dalam tahapan sistem Utk staff/dosen agar aktif involve, maka sedapat

mungkin mjd dasar dalam perhitungan activity based costing Tidak terlalu rumit-berbelit, shg user friendly Dapat berkembang mengikuti kebutuhan (global setting) Keamanan penggunaan shg membutuhkan struktur user admin yg jelas

Tahapan-tahapan

Identifikasi fungsi SIM dan SIAP


Inventarisasi
adm

SIM RS
mhs dsn

SIM Pendidikan Profesi

data pasien

Diagnosa Terapi

MODUL Pembelajaran
DOP`s BST/DST CRS CSS

Unit cost
pembayaran

Rekam medik

Billing system
Report/nilai

refferat

Akuntabilitas

E Case / S1

Pasien Pasien

FO VIP (Kondisi Sistemik)

FO Pusat (data pasien) baru +lama

FO atas (Kondisi Sistemik)

Pemeriksaan penunjang Lab / Ro Nama drg. yang merawat Inventarisasi alat & bahan
Setelah Acc drg/a Pembelian Barang Input tgl beli alat + bahan Stok Barang

Requirement/dental side teaching Nilai: 1. 2. 3. ...

Nama mahasiswa yang merawat

Case report/ Referat/ evaluasi Kasus

Responsi

Diagnosa + treatment

Diagnosa

Acc

Drg/ Intruktur (authentificasi) Drg/ Intruktur (authentificasi)

Harga unit Co

Treatment Admin + Kasir


List to Order Input tgl habis alat + bahan Pemkaian Barang

Acc
Tidak Acc

Nilai Modul 1

Nilai Modul 2

Pasien pulang/ indent untuk hari yang lain

Acc

Obat/Apotek

Administrasi/ Indent hari berikutnya/ Bayar treament sementara

Nilai Profesi Kedokteran Gigi Admin/ Kasir

Indent hari berikutnya untuk meneruskan treatment Keuangan 1. Pemeriksaan 2. Pengeluaran Pasien Pasienpulang pulang

Patient
Sterilization

First Dentist
Input MIS Partnership

Front Office dental hospital dental Student


Diagnosa

Group 1 Group 2

Group 3
Group 4 Support Material and equipment
Administration Input MIS

ACC

Dental Instructure Dental Instructure

Input MIS

Group 5

Checklist
Input MIS

Step of treatment

Temporary treatment ACC Instruktur


Input dalam SIM

Finish Kasir

Mahasiswa

Pasien

Pulang

Data pasien kembali ke FO

Output SIM RSGMP


Keseimbangan hasil keuangan (pembayaran) dengan pembelanjaan logistik bahan ( jmh

kunjungan/terapi dibandingkan dengan pembelian bahan) Record Nilai mahasiswa dengan proses pekerjaan yg telah dilakukan Deteksi keaktifan mahasiswa dlm menempuh profesi KG RM sebagai proses case presentation utk pembelajaran kasus di S1 Data penelitian

You might also like