Professional Documents
Culture Documents
marketing
CONNECT
penemuan teknologi Semua orang CONNECT shg merubah berbagai cara marketing Web 2.0 mrpkan elemen perubahan Brand sudah tidak dapat diciptakan oleh perusahaan tapi oleh komunitas Sehingga key elemen marketing saat ini adalah KOMUNITAS
Strategy
Tactic
Connect
Manusia pada dasarnya akan mencari sesuatu yang
dianggapnya nyaman. Mereka akan selalu berhubungn (connect) satu dengan yg lainnya Rumus hubungan tersebut adalah PVI ( purpose, value,identity) Terbentuk komunitas-komunitas yang mempunyai PVI yang dapat dijadikan media marketing di masa depan
Level of Landscape
Need and want Low
Medium
High
Comunitization (Horizontal)
Sosial media sangat berperan (connect) mengkomunitisasikan konsumen sebagai sekelompok
orang yang saling peduli satu sama lainnya dan memiliki kesamaan purpose, values identity. Word of mouth yang dilakukan secara sukarela akan berjalan lebih baik dalam dunia social network (Low budget high impact)
Segmentasi
Komunitas
konsumen dalam satu kotak yang terkelompok atau karakteristik yang sama dikelompokkan karena dalam hal memilih dan mereka memiliki tujuan, menentukan pembelian nilai-nilai dan identitas yang sama satu dengan Mindset menjadikan merk lainnya drg menjadi pusat gravitasi Mindset nya meletakkan langkah yang digunakan konsumen sbg pusat adalah identifikasi, gravitasinya profiling, sebelum melakukan targeting memohon ijin komunitas terlebih dahulu sblm mengajak konsumen bekerja sama dan berkolaborasi
YOUTH
WOMEN
NETIZEN
Citizen
Sensitif terhadap perubahan dan selalu berani merespon suatu perubahan dengan cepat dan sering kali dengan cara yang sama sekali baru
Patriot (25,7%) anak muda yang punya idealisme dan rasa nasionalisme tinggi, berani, sosial tinggi, selalu berpikir utk orng lain dan sangat loyal Buddy (24,8%) tipe santai, memiliki banyak teman, sangat
YOUTH
toleran dan peduli orang lain Fighter (24,3 %) anak muda yg keras, punya banyak kegelisahan, outspoken dan kadang sedikit egois Star (25,2%) cenderung idealis dan populer, mempunyai pengaruh yang besar dalam peer group, mempunyai tujuan hidup yg jelas bagi masa depannya, namun cenderung fokus pada diri sendiri
Women
Anxiety perempuan diketahui terbagi mjd kecemasan terhadap kondisi internal dan eksternal dari diri sendiri, terutama terletak pada kesehatan (krn utk memberikan yg terbaik bagi keluarga harus selalu sehat, selain itu
kesehatan juga dipercaya menunjang kecantikan yang juga menjadi kecemasan wanita) Desire :
To keep her well being and stay optimist (fianancial)
Multitasking efficiently (harmonisasi domestik dan karir) To be strong entreprenuer and networker ( pencapaian
Penduduk dunia virtual, punya identitas (nickname, avatar, user name) mempunyai kotak pos (email)
Rata-rata 9 dari 10 anak muda mengaku mempunyai akun
Netizen
facebook. Komunikasi many to many membuat netizen menjadi komunitas super, bisa berdebat deep and wide, cenderung mengkoreksi satu sama lain, membuat netizen mampu organizing the heart (bisa merasakan tanpa bertemu) Pengguna internet rata-rata memiliki lebih dari satu gadget
Negative (37%) memandang internet dr sisi negative, konservatif dan berpandangan tradisional Moderate (33%) menggunakan sesuai kebutuhan, internet sumber informasi dan sarana hiburan Positive (30%) internet segalanya, bagian dari kehidupannya
Trust is absolutely key to long-term success. You can`t have any success without trust
Kunci meraih kepercayaan adalah competence dan character
Competence : berhubungan dengan skill serta
knowledge yang dimiliki kita. Knowledge ditunjukkan melalui pengetahuan atas produk layanan drg serta kebutuhan pelanggan Character : paling penting, logikanya sederhana, akankah anda percaya dengan salesman yang pintar, komunikatif namun suka berbohong...
RESPECT
RESPONSBILITY FAIRNESS
CARING
CITIZENSHIP
Functional benefit +emotional benefit Price + other expence Commercial Market Revenue+Cash RS Offer+ Improvement
Competency Market
Pekerja
pembeli
Productivity+creativity Reward+development
pemilik
Capital Market
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif
Robert G. Murdick & Joel E Ross Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian. Gordon B Davis Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
di dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuantujuannya. Sehebat apapun dan secanggih apapun fitur yang tersedia di dalam sebuah SIMRS menjadi sia-sia jika tidak mampu mendukung organisasi penggunanya mencapai tujuan-tujuan strategisnya.
mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru didalam perusahaan.
Biayahardware,software, SDM
Bisnis proses tahapan pelaksanaan (SOP)
Human Error,
Terlambatnya Informasi mengakibatkan
inefisiensi
international dan interoperabilitas, shg info yg ada dpt dimengerti oleh dokter sedunia Dalam abad informasi memerlukan format yang memudahkan komunikasi di dalam profesi dokter dilakukan secara tepat,cepat tanpa diganggu waktu ataupun jarak
Konsil Asosiasi Dokter Sedunia di bidang etik dan hukum menerbitkan ketentuan di bidang ini pada tahun 1994: Informasi medis hanya dimasukkan ke dalam komputer oleh personil yang berwenang. Data pasien harus dijaga dengan ketat. Setiap personil tertentu hanya bisa mengakses data tertentu yang sesuai, dengan menggunakan security level tertentu. Tidak ada informasi yang dapat dibuka tanpa ijin pasien. Distribusi informasi medis harus dibatasi hanya kepada orang-orang yang berwenang saja. Data yang telah tua dapat dihapus setelah memberitahukan kepada dokter dan pasiennya (atau ahli warisnya). Terminal yang on-line hanya dapat digunakan oleh orang yang berwenang
mengurangi kemungkinan kebocoran informasi ini. Setiap pemakai harus memiliki PIN dan password, atau menggunakan sidik jari atau pola iris mata sebagai pengenal identitasnya. Data medis juga dapat dipilah-pilah sedemikian rupa, sehingga orang tertentu hanya bisa mengakses rekam medis sampai batas tertentu. Misalnya seorang petugas registrasi hanya bisa mengakses identitas umum pasien, seorang dokter hanya bisa mengakses seluruh data milik pasiennya sendiri, seorang petugas billing hanya bisa mengakses informasi khusus yang berguna untuk pembuatan tagihan, dll. Bila si dokter tidak mengisi sendiri data medis tersebut, ia harus tetap memastikan bahwa pengisian rekam medis yang dilakukan oleh petugas khusus tersebut telah benar.
orang yang mengakses sesuatu data tertentu (footprints). Di sisi lain, sistem harus bisa memberikan peluang pemanfaatan data medis untuk kepentingan auditing dan penelitian. Dalam hal ini perlu diingat bahwa data yang mengandung identitas tidak boleh diakses untuk keperluan penelitian. Kopi rekam medis juga hanya boleh dilakukan di kantor rekam medis sehingga bisa dibatasi peruntukannya. Pengaksesan rekam medis juga harus dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang tidak berwenang tidak dapat mengubah atau menghilangkan data medis, misalnya data jenis read-only yang dapat diaksesnya. Bahkan orang yang berwenang mengubah atau menambah atau menghilangkan sebagian data, harus dapat terdeteksi perubahannya dan siapa dan kapan perubahan tersebut dilakukan.
Apa jadinya... Jika informasi kesehatan tidak dikelola menggunakan sistem dan teknologi informasi?
dan lainnya) Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya) SOP (Standar Operasional Prosedur) Komitmen (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input) SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SDM tersebut)
Evaluating
Selecting
Implementing
Logaritma
Proses
report Output
SIM
Human system
operator setting User admin
I N T E P R E T A S I
analisis), Integrated, Development Team, Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting dalam pembangunan, komponenkomponen Teknologi Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
ARSITEKTUR SI
Information Management
Corporations Community Institutions Business Entities Public Sectors Non Profit Organization
INFORMATION MANAGEMENT
Computer Manufacturers
Silicon Valley R&D Centers
Delivery
+ wisdom
Knowledge
+ experience
Information
+ context
Data
+ procedure
SUPERVISOR
STAFF
Business Facts
memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja. Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem. Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara. Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.
mengontrok kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik. Standarisasi proses operasi sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk. Standarisasi data dan informasi, yaitu menstandartkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak bussines unit dengan jumah dan jenis bisnis yang berbeda-beda. Penurunan Inventory Penurunan tenaga kerja secara total Peningkatan service level Peningkatan kontrol keuangan Penurunan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi. Back Up data secara manual maupun otomatis
informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing. Berubah-ubahnya kebijakan. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
didapat. Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi menangani proses maupun penampungan data. Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan kemudahan pengembangan di masa yang akan datang. Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan dari vendor maupun pasar. Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhan pengembangan kemasa depan.
Kami sudah memiliki software, tetapi setelah implementasi, kami tidak bisa mengubah sendiri
perubahan tarif... Softwarenya dikunci, sedangkan programer sudah tidak tahu ada dimana... Kuncinya software telah diberikan dan dapat kita buka, tetapi sekarang sudah tidak ada biaya pengembangan lagi untuk SIM...
Kegagalan-kegagalan di RS
Sinkronisasi fisik bangunan yg tdk disiapkan untuk IT, sampai dengan kesiapan jaringan LAN
(hardware) pendukung dan SDM yg msh belum paham Terlalu banyak variasi/permintaan dari stake holder yg belum tentu dibutuhkan sehingga tujuan tdk begitu jelas (perlu kesamaan visi)leader Tidak terdapat global setting(setting umum di awal saat program akan dijalankan dan dapat diubah menurut kebutuhan) sehingga SIM tdk dapat mengikuti perkembangan kebutuhan
mungkin mjd dasar dalam perhitungan activity based costing Tidak terlalu rumit-berbelit, shg user friendly Dapat berkembang mengikuti kebutuhan (global setting) Keamanan penggunaan shg membutuhkan struktur user admin yg jelas
Tahapan-tahapan
SIM RS
mhs dsn
data pasien
Diagnosa Terapi
MODUL Pembelajaran
DOP`s BST/DST CRS CSS
Unit cost
pembayaran
Rekam medik
Billing system
Report/nilai
refferat
Akuntabilitas
E Case / S1
Pasien Pasien
Pemeriksaan penunjang Lab / Ro Nama drg. yang merawat Inventarisasi alat & bahan
Setelah Acc drg/a Pembelian Barang Input tgl beli alat + bahan Stok Barang
Responsi
Diagnosa + treatment
Diagnosa
Acc
Harga unit Co
Acc
Tidak Acc
Nilai Modul 1
Nilai Modul 2
Acc
Obat/Apotek
Indent hari berikutnya untuk meneruskan treatment Keuangan 1. Pemeriksaan 2. Pengeluaran Pasien Pasienpulang pulang
Patient
Sterilization
First Dentist
Input MIS Partnership
Group 1 Group 2
Group 3
Group 4 Support Material and equipment
Administration Input MIS
ACC
Input MIS
Group 5
Checklist
Input MIS
Step of treatment
Finish Kasir
Mahasiswa
Pasien
Pulang
kunjungan/terapi dibandingkan dengan pembelian bahan) Record Nilai mahasiswa dengan proses pekerjaan yg telah dilakukan Deteksi keaktifan mahasiswa dlm menempuh profesi KG RM sebagai proses case presentation utk pembelajaran kasus di S1 Data penelitian