You are on page 1of 29

MAKALAH NSP (NURSING SIMULATING PROGRAM) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VARISELA

Dosen : Darmasta Mau ana!S"Ke#

D$susun o e% :

Nama N$m Ke as

: D$%ar $na : &'" &(" )*** : A + KP + IV

PROGRAM STUDI ILMU PERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANSUR,A GLO-AL ,OG,AKARTA .&&/

KATA PENGANTAR Bissmillahirrahmanirrahim Segala puji hanya bagi Allah SWT Rabb semesta alam sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas praktikun NSP Semester IV Program Studi Ilmu epera!atan" #engan tersusunnya makalah ini diharapkan memberi pengetahuan lebih bagi kita semua" Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari menyampaikan u$apan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada % &" 'apak Darmasta Mau ana!S"Ke# selaku #osen (rgonomi )" Teman-teman A + KP+ IV Stikes Surya *lobal #an penulis mengu$apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mengarahkan pada penyusunan makalah yang benar dan tepat" +anya Allah SWT yang dapat memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan" Penulis menyadari sepenuhnya bah!a makalah yang disusun ini masih kurang dari sempurna" #engan kesadaran hati dan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, men$oba membuat makalah ini berharap agar dapat dijadikan tambahan in-ormasi tentang Praktikum NSP" Tak lupa penulis juga menerima kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini agar menjadi lebih baik" Alhamdulillahirrabbilalamin

.ogyakarta, &/ 0aret )112

Penulis

DA0TAR ISI

KATA PENGANTAR 111111111111111""""""""""""$ DA0TAR ISI111111111111111111111"""$$ -A- I LANDASAN TEORI111111111111111""") &"& &") &"5 &"6 &"/ &"7 &"8 &"2 #e-inisi 3arisela4444444444444444& (tiologi 3arisela4444444444444444& 0ani-estasi klinis444444444444444"") Tanda dan gejala 3arisela4444444444""""""""") Pato-isiologi 44444444444444444"5 Pemeriksaan diagnostik44444444444446 omplikasi44444444444444444"""/ Penatalaksanaan44444444444444"""""""/

-A- II TIN2AUAN KASUS111111111111111""3 -A- III ANALISA DATA111111111111111""")' Peren$anaan444444444444444444"""""""""&7 -A-IV PENUTUP111111111111111111"""".3 &" esimpulan44444444444444444""4444)8 )"Saran444444444444444444444444)2 DA0TAR PUSTAKA111111111111111111.4

-A- ) LANDASAN TEORI

)") DE0INISI VARISELA Varisela adalah in-eksi akut primer oleh Virus Varisela 9oster yang menyerang kulit dan mukosa, se$ara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimor-i, terutama berlokasi dibagian sentral tubuh, tersebar kosmopolit dan biasanya menyerang pada anak-anak" Penyakit ini disebarkan se$ara aerogen" In-eksi 3arisela pada indi3idu hanya sekali" Pada saat pertama kali terin-eksi :penyakit primer dimani-estasikan sebagai $a$ar air; banyak penderita akan mengalami sakit se$ara umum dengan ruang, demam dan lemah" Periode inkubasi sekitar ) minggu :dalam rentang &1-)& hari;" Semua prodoma dengan kelemahan imun :sering diketahui sekitar ) hari sebelum kemerahan mun$ul;" <rang yang baru terin-eksi mampu menularkan 3irus pada kontak lain yang tepat" Se$ara khas, ruam adalah Vesikuler dan Pustuler dan menyebar $epat dari beberapa lesi dalam beberapa jam" =esi baru terbentuk terus selama )-5 hari dengan lesi yang tampak pada tahap yang berbeda" Pada hari ke 6 gejala lesi menjadi kering dan lesi baru lain biasanya tidak mun$ul" #emam biasa terjadi selama 6- 7 hari dari proses selanjutnya dari kemerahan" Pada saat lesi kering, pasien tidak lagi menularkan penyakitnya pada orang lain" )". ETIOLOGI In-eksi 3arisela disebabkan oleh Varisela Zoster Virus (VZV;, yang merupakan kelompok 3irus herpes berukuran &61-)11 >, berinti #NA" V9V menyebar dari ingus hidung dan $airan pada Vesikel Varisela. Varisela sangat menular dan ?1@ dari orang yang daya tahan tubuhnya lemah akan tertular bila mereka terekspos" (pidemi lebih sering pada akhir musim dingin dan a!al musim semi, timbul separuhnya pada anakanak berusia /-? tahun" Normalnya, 3arisela merupakan penyakit ringan" Tetapi dapat menimbulkan komplikasi yang serius, termasuk Pneumonia, Encephalitis, dan in-eksi bakteri serius pada Vesikel Varisela. Setelah menyebabkan serangan Varisela, V9V

tinggal dalam tubuh" Tetapi dormant yang tinggal dalam sel sara- dapat akti- kembali di saat mendatang untuk menyebabkan shingles / herpes zoster" )"5 MANI0ESTASI KLINIS 0asa inkubasi berlangsung &6 A )& hari" Terdapat gejala prodomal berupa demam tidak terlalu tinggi, malaise, dan nyeri kepala, disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam !aktu beberapa jam berubah menjadi 3esikel dengan bentuk khas berupa tetesan embun (tear drops )" Vesikel akan berubah menjadi pustul kemudian krusa" Sementara proses ini berlangsung, timbul 3esikel baru sehingga timbul gambaran polimor-i" 0ula-mula timbul di badan, menyebar se$ara sentri-ugal ke !ajah dan ekstrimitas, serta dapat menyerang selaput lender mata, mulut, dan saluran napas atas" Pada in-eksi sekunder kelenjar getah benin g membesar" Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal" omplikasi jarang terjadi pada anak-anak dan lebih sering pada de!asa, berupa ense-alitis, pneumonia, glomerulone-itis, karditis, hepetitiskeratitis, konjungti3itis, otitis, arteritis, dan kelainan darah : beberapa ma$am purpura ; "in-eksi pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan klainan $ongenital, sedangkan pada beberapa hari menjelang kelahiran dapat menyebabkan 3arisel $ongenital pada neonatus" )"' TANDA DAN GE2ALA Varisela mempunyai tanda dan gejala yaitu sebagai berikut % #emam Nyeri perut Perasaan idak enak dengan 3esikel pada kulit Pilek Bepat merasa lelah =esu dan lemah Nyeri sendi Sakit kepala dan pusing

emerahan pada kulit yang kemudinan menjadi lenting berisi $airan dengan diding tipis

)"* PATO0ISIOLOGI Varisela yang dikenal juga sebagai $hi$ken poC atau $a$ar air, adalah in-eksi 3irus yang menyebabkan rash seperti blister : 3esikel ; pada permukaan kulit" #an membrane mukosa" Vesikel pada 3arisela umumnya timbul pertama pada tubuh dan muka, kemudian menyebar hamper ke seluruh tubuh, termasuk kulit kepala dan bagian tubuh 3ital : penis dan 3agina ;, juga pada mukosa mulut, hidung, dan telinga"3esikel 3arisela melebar sekitar &D/ -)D/ in$hi : / A &1 mm ;, mempunyai dasar yang kemerahan, dan akan berkelompok setelah lebih dari ) A 6 hari" 'eberapa orang hanya mengalami sedikit 3esikel, meskipun yang lainnya memiliki 3esikel hingga ratusan" 'ila 3esikel digaruk atau pe$ah, keropeng dan 3esikel dapat terin-eksi oleh bakteri : in-eksi sekunder bakteri;" Vesikel-3esikel baru akan tetap terbentuk, sementara 3esikel terdahulu pe$ah, mongering dan menjadi krusta, dan pada suatu saat akan tampak berma$am-ma$am ruam kulit : polimor- ;" Vesikel biasanya beratap tipis, bentuknya bulat lonjong menyerupai setetes air sehingga disebut teardrop 3esi$le" Virus 3arisela-zoster (VV6) masuk melalui mukosa saluran napas atas dan oro-aring, berkembang biak serta disebarkan ke berbagai organ, terutama ke kulit dan lapisan mukosa" 'ila 3irus tersebut masuk pertama kali ke tubuh, disebut in-eksi primer dan mani-estasi klinis pada kulit dan mukosa adalah $a$ar air :3arisela;"Setelah in-eksi primer tersebut selesai, 3irus tidak hilang tuntas dari tubuh melainkan masuk ke ujung sara- sensoris dan menuju ke ganglion sara- tepi serta bersembunyi di sana untuk beberapa tahun" Pada saat ini orang yang pernah mengalami penyakit $a$ar air tersebut menjadi kebal terhadap 3irus tersebut sehingga bila terin-eksi VV6 tidak menyebabkan $a$ar air lagi" Selanjutnya tergantung pada pertahananDkekebalan tubuh kita, bila menurun, merupakan -aktor utama penyebab 3irus menjadi akti- kembali" Virus 3arisela-zoster berkembang biak kemudian merusak dan terjadi peradangan di ganglion sensoris" emudian 3irus menyebar dari sara- tepi tempat persembunyiannya menuju kulit serta menimbulkan mani-estasi klinis yang khas di kulit, keadaan ini disebut penyakit herpes zoster"

Bara penularan herpes zoster% &" Pada seorang yang belum pernah mengalami in-eksi VV9 primer akan mudah tertular 3irus tersebut dengan mani-estasi klinis sebagai 3arisela :$a$ar air;" Tetapi bila sudah pernah mengalami in-eksi $a$ar air maka orang tersebut tidak akan ketularan bila berdekatan dengan penderita herpes zoster" )" Penularan VV9 dapat se$ara kontak langsung dengan kelainan kulit penderita herpes zoster" 5" Penularan VV9 dapat melalui udara masuk mukosa saluran pernapasan bagian atas"

)"* PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Per$obaan Tzan$k #engan membuat sediaan hapus yang di!arnai dengan giemsa, bahan diambil dari kerokan dasar 3esikel dan akan didapati sel datia berinti banyak" #iagnosa banding herpes zoster % lesi monomornyeri % biasanya unilateral

)"( KOMPLIKASI Pneumonia (n$ephalitis *lomerulone-itis karditis, hepetitiskeratitis,

konjungti3itis, otitis, arteritis, dan kelainan darah : beberapa ma$am purpura ; "in-eksi pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan klainan $ongenital, sedangkan pada beberapa hari menjelang kelahiran dapat menyebabkan 3arisel $ongenital pada neonatus"

)"3 PENATALAKSANAAN A" PENGO-ATAN Pengobatan terdiri dari pengobatan medis dan pengobatan di rumah" Pengobatan 0edis Anti bioti$ tidak diberikan untuk mengobati 3arisela, sebab penyakit ini disebabkan 3irus" Antibiotika hanya diberikan jika terjadi in-eksi sekunder oleh bakteri" Pengobatan 3arisela bisa dengan pengobatan anti3iral, seperti asiklo3ir : baik sistermik maupun topi$al ; bisa berupa tablet 21 mg perhari setiap 6 jam sekali : dosis untuk orang de!asa, &) tahun ke atas ; selama 8-&1 hari dan mungkin dengan selep yang mengandung asiklo3ir /@ yang diolesi tipis di permukaan yang terin-eksi 7 kali sehari selama 7 hari" =arutan EP F sebanyak & @ yang dilarutkan dalam air mandi" Gika terdapat gejala prodomal yang terjadi pada de!asa, $ukup diberikan parasetamol saja, jangan diberikan asetosal meskipun pada orang de!asa sekalipun mengingat resiko timbulnya sindroma reye berupa radang hati dan radang otak berat, dimana sangat jarang terjadi akan tetapi bila terjadi sangat -atal akibatnya, dan dapat terjadi se!aktu-!aktu" Hntuk mengatasi rasa gatak bukan dengan antihistamin, karena pada dasarnya $a$ar air bukan alergi dan antihistamin juga dapat menimbulkan ngantuk" Pengobatan #i Rumah Tujuan pengobatan di rumah adalah untuk mengurangi rasa gatal dari 3arisela dan demam atau rasa tidak enak yang menyertai" Atasi gatal pada kulit dengan kompres basah atau mandikan pada airdingin atau air hangat setiap 5-6 jam

selama beberapa hari pertamakemudian keringkan tubuh dan jangan menggunakan handuk" Balamine lotion paling sering digunakan untuk mengatasi rasa gatal, tetapi jangan memberikan lotion di dekat mata atau !ajah pada anak yang lebih muda" =ainnya dapat diberikan bedak basah atau bedak kering yang mengandung salisil )@ atau mentol &-)@" Potong kuku untuk melindungi terhadap garukan, yang dapat menimbulkan in-eksi pada 3esikel yang pe$ah" Setelah penyembuhan dapat dilakukan pera!atan bekas luka yang ditimbulkan dengan mengkonsumsi banyak air mineral untuk onsumsi 3it B pla$ebo menetralisirginjal setelah mengkonsumsi obat"

ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti jus jambu biji, jus tomat dan anggur" Vit ( untuk kelembapan kulit bisa di dapat dari pla$ebo, minuman dari lidah buaya ataupun rumput laut" #an penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra luka"

-" PEN7EGAHAN Hntuk men$egah penyakit 3arisela maka pada anak diberikan 3aksin 3arisela yang di injeksikan pada usia & tahun namun jika pada usia tersebut tidak diberikan maka bisa diberikan pada usia &&-&) tahun" Vaksin 3arisela mampu membantu orang untuk membangun antibodinya sendiri :proteksi immune ; mela!an 3arisela, tetapi pada kasus baik untuk memberikan bentuk jadi dari proteksi immune yang disebut 3ari$ella A zoster immune globulin : V9I* ;" V9I* melindungi orang yang teleh terekspos 3arisela, dan yang system immunnya terlalu lemah untuk mela!an penyakit ini" V9I* diberikan pada bayi yang baru lahir yang ibunya menderita 3arisela saat melahirkan ,anak dengan leukemia, atau lymphoma Ianak dengan AI#S atau de-isiensi immune yang lain I dan anak yang mengkonsumsi obat yang menurunkan system immune : seperti steroid ;" Hntuk anak atau de!asa di atas &5 tahun yang belum terkena $a$ar air mendapat ) kali suntikan 3arisela dengan jarak 6-2 minggu" #an untuk ibu hamil, 3aksin 3arisela diberikan setidaknya 6

minggu sebelum hamil : semakin jauh semakin aman, jadi baiknya &) minggu sebelum hamil ;"

-A- II
TIN2AUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN S8r"A DENGAN VARISELA DI RUMAH SAKIT SETIA A-ADI ,OG,AKARTA

A" PENGKA2IAN Pengkajian dilaksanakan di Rumah Sakit Setia Abadi, tanggal )& -ebruari )112" )" -IODATA a ;"Identitas Penderita Nama TT= Hmur Genis elamin Alamat Agama Suku Pendidikan #iagnosa % sdr" N % semarang, &) april &??? % ? tahun % laki - laki % jln" RA artini No"&1/ Semarang % Islam % Ga!a % S# % Varisela : $a$ar air ;

b ;" Identitas Penanggung Ga!ab Nama TT= Hmur Genis elamin Alamat % sdr" S % Semarang, &) januari &?21 % )2 tahun % !anita % jln" RA artini

Agama Suku Pendidikan

% islam % ja!a % S0A

+ubungan dengan klien % ibu klien ." RIWA,AT KESEHATAN a ;" eluhan utama pada pasien perderita 3arisela mengalami nyeri pada abdomen dan kepala b ;" Ri!ayat esehatan pada pasien 3arisela na-su makan menurun, demam, lesu, lemah, lemas, dan pada pasien 3arisela $ ;" Ri!ayat esehatan #ahulu klien masuk rumah sakit karena demam d ;" Ri!ayat esehatan eluarga dalam keluarga, ibu dan ayah klien pernah menderita penyakit yang sama pada usia anak - anak e ;" *enogram 5" POLA 0UNGSI KESEHATAN a; Pola persepsi terhadap kesehatan" apabila sakit biasanya diba!a ke puskesmas terdekat, apabila tidak ada perubahan maka klien diba!a ke Rumah Sakit" b ; Pola akti-itas latihan 1 0andi 'erpakaian (liminasi 0obilisasi di tempat tidur Pindah 0akan V V V V & ) V V 5 6 terdapat bintik merah pada perut dan dada dan sedikit terdapat pada daerah ekstremitas

$ ; Pola istirahat tidur pada pasien 3arisela mengalami gangguan tidur akibat nyeri pada abdomen dan kepala serta gatal Agatal pada tubuh klien d ; Pola nutrisi metaboli$ pada pasien 3arisela terjadi gangguan metaboli$ yaitu na-su makan pasien menurun e ; Pola eliminasi - sebelun sakit Iklin biasa 'A' &C sehari dengan konsistensi lembek, !arna kuning, bau khas" Saat pengkajian klien belum 'A' - setelah sakit % klien 'A' ) hari sekali dengan konsistensi agak keras, !arna kuning dengan bau khas - sebelum sakit % klien 'A !arna kuning jernih - setelah sakit % klien 'A kuning jernih - ; Pola kogniti- per$eptual saat pengkajian klien dalam keadaan sadar g ; Pola peran hubungan &" status perka!inan )" pekerjaan 5" system dukungan % belum menikah % belum bekerja % ibu &-) C sehari dengan bau khas dan !arna 6 -/ C sehari dengan bua khas dan

h ; Pola nilai dan keper$ayaan klien beragama islam, rajin sholat dan mengaji di TPA i ; Pola konsep diri - harga diri - identitas diri % tidak terganggu % tidak terganggu - ideal diri % tidak terganggu - gambaran diri% tidak terganggu - peran diri% terganggu, lkien kurang pengetahuan tentang penyakitnya

j ; Pola seksual reproduksi klien belum baligh k ; Pola koping 6" PEMERIKSAAN 0ISIK a ;" Tanda A tanda 3ital T# N# SH+H RR b ;" eadaan Hmum tergantung berat ringannya penyakit yang dialami $ ;" Pemeriksaan +ead To Toe &" ulit dan Rambut Inspeksi % Warna Gumlah rambut Warna kulit ebersihan rambut Palpasi % Tidak ada lesi Tidak ada nyeri tekan )" epala Inspeksi Isimetris antara kanan dan kiri Palpasi % tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan Inspeksi % - alis % sama antara kanan dan kiri Pola pertumbuhan bulu alis merata - kelopak mata % simetris % hitam % lebat dan tidak rontok % sa!o matang % tampak kurang bersih % systole J &1/ mm+g, diastole J 71 mm+g % J &11C D menit %52 KB % J )6C D menit

5" 0ata

6" +idung Normal simetris antara kanan dan kiri Inspeksi % 0ukosa *igi =idah 7" Telinga Inspeksi Palpasi Inspeksi % simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen % tidak ada benjolan % bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran di lubang telinga 8" =eher kelenjar tyroid 2" Toraks Inspeksi Perkusi lendir ?" Abdomen Inspeksi Palpasi % simetris, terdapat bintik merah % getaran ro$al -emitus %simetris, terdapat bintik merah di dada, tidak terjadi % suara normal : resonan ;, tidak ada dahak dan pembengkakan % kering dan pu$at % ada karies gigi %tidak pu$at /" 0ulut

Auskultasi % bising usus &/ A 5/ CD menit Perkusi % tympani

&1" (kstremitas Tanagn kiri lien terpasang in-use Terdapat sedikit bintik merah pada tangan dan kaki

-" PEMERIKSAAN PENUN2ANG o o o Bukup dengan klinis =eukopeni =im-ositosis relati3e

7" KOMPLIKASI In-eksi sekunder baketrial Pneumonia (nse-alitis

D" O-AT ,ANG DIGUNAKAN Antipiretika kDp &1 mgDkgbbD kali Antipruritus kDp : dimenhidramin; Antibioti$ kDp 9Ig : 9ooster Immunoglobulin ; & botol D &1 kgbb dalam 62 A ?7 jam A$y$lo3ir &1 mg D kgbb tiap 2 jam Parasetamol ibupro3en

-" DIAGNOSA KEPERAWATAN DATA 0OKUS Data O9:e;t$<: lien tampak lemas, lesu dan lelah lien tidak na-su makan lien tampak gelisah lien teraba hangat lien tampak memegang perut dan menahan nyeri lien tamoak meringis kesakitan lien tampak pusing lien tampak pu$at

mata klien tampak merah dan bengkak terdapat bintik merah pada tubuh klien : perut, klien tampak tidak nyaman klien tampAk ingin menggaruk A garuk daerah yang terdapat bintik merah pada tubuh klien tampak kehausan suhu % 52LB T# RR N# % systole J &1/ mm+g, diastole J 71 mm+g % J)6 CD menit % J &11CD menit

-A- III ANALISA DATA


Nama % Sdr" N Hmur % ? tahun No & S:mtom #<% #< % 5 #< % T# % systole J &&/, Pro9 em Nyeri akut Et$o o=$ Agen $idera biologi

diastole J 71 mm+g N# %J &11C D menit Suhu % 52 KB RR% J )6C D menit lien tampak memegang kepala lien tampak memegang perut lien tampak meringis

kesakitan lien tampak gelisah ekurangan lien tampak lemas, lesu 3olume $airan dan lelah lien tampak kehausan Suhu % 52 KB N# J&11C D menit etidakseimbangan Tidak mampu ehilangan 3olume $airan akti)

#< % / #< % 7 #< %

lien tidak na-su makan

nutrisi kurang dari memasukkan, men$erna mengabsorpsi makanan dan

onjungti3a dan mukosa kebutuhan tubuh klien pu$at lien tamp lemah , lesu dan lelah 'erat badan klien turun hipertermi SH+H % 52KB T# % systole J&&/, diastole J71 mm+g RR % J )6C D menit lien teraba hangat ulit klien memerah *angguan lien tampak pu$at 0ata klien tampak merah dan bengkak lien sterbangun di malam hari tidur

Penyakit

pola Nyeri akut

urang pera!atan Nyeri lien tampak tidak rapi uku lien tampak panjang, kotor dan hitam Rambut klien tampak kotor diri mandi

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH &" Nyeri akut bDd agen $idera biologi )" +ipertermi bDd penyakit 5" ekurangan 3olume $airan bDd kehilangan $airan akti-

6"

etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bDd tidak mampu memasukkan, men$erna dan mengabsorbsi makanan

/" *angguan pola tidur bDd nyeri akut 7" urang pera!atan diri mandi bDd nyeri

PEREN7ANAAN N< #M
&

N<B

NIB

RASI<NA=

Setelah dilakukan :&611; PAIN tindakan asuhan 0ANA*(0(NT kepera!atan selama 4 C)6 jam diharapkan nyeri =engkapi nilai untuk klien berkurang dengan menentukan lokasi, +% karakteristik, durasi,-rekuensi, -:&71/1&;mengenal kuallitas, intensitas -aktor nyeri dan -aktor yang penyebab memper$epat -:&71/1?;mengenal gejala gejala Pastikan pasien nyeri -:&71/&1; men$atat nyeri mendapatkan -:&71/&&;melaporkan pera!atan analgetik nyeri terkontrol yang tepat eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan (3aluasi dengan pasien dan tim pera!atankesehatan lain, tentang kee-ekti-itasanyang digunakan untuk mengukur dan mengontrol nyeri =ayani pasien dan keluarga untuk memberi dorongan

Hntuk mengetahui dan menentukan lokasi, karakteristik, durasi, -rekuensi,kualitas, intensitas dan -aktor yang memper$epa Hntuk mengurangi rasa nyeri

0enentukan $ara $ontrol nyeri yang e-ekti-

0endorong semangat pasien agar $epat sembuh

/" selalu ditunjukkan

'erikan klien dengan peringan nyeriyang optimalo dengan obat analgetik sesuai dengan resep Bontrol -aktor lingkungan yang mungkin berpengaruh terhadap respon pasien untuk ketidak nyamanan : suhu ruangan, penerangan dan bising ; *unakan komunikasiteraupetik yang tepat untuk menyatakan pengalaman nyeri dan menyampaikan penerimaan dari respon nyeri pasien Pertimbangkan pengaruh budaya pada respon nyeri 'erikan in-ormasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, bagaimana mengakhiri dan mengantisipasi ketidak nyamanan prosedur

0engurangi rasa nyeri yang tepat

=ingkungan dapat mempengaruhi peningkatan intensitas nyeri spt bising dll"

Setelah dilakukan :5?11; T(0P(RATHR tindakan asuhan R(*H=ATI<N kepera!atan selama4 )6C jam diharapkan 0onitor suhu panas klien turun dengan sekurangnya setiap ) +%

0engetahui perkembangan

hari jika perlu -:&2111&; suhu kulit dalam rentang normal -:&2111); suhu tubuh normal -:&21118; tidak ada perubahan !arna kulit -:&211&5; respirasi normal -:&211&6; hidrasi adekuat -:&211&/; melaporkan suhu yang nyaman eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan /" selalu ditunjukkan 0onitor T#,N# dan RR jika perlu 0onitor !arna kulit dan suhu Naikkan $airan dan pemasukan nutrisi yang adekuat *unakan selimut dan kasur yang hangat untuk mengatur perubahan suhu jika perlu Atur suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien 'erikan pengobatanuntuk pen$egahan atau untuk mengontrol menggigil 'erikan antipiretik jika perlu Ajarkan pasien bagaimana men$egah kelelahan akibat panas 5 Setelah dilakukan tindakan asuhan kepera!atan selama4 )6C jam diharapkan 3olume $airan dapat :6&51 ; N=HI# 0<NIT<RIN* Tentukan ri!ayat jumlah dan tipe

kenaikkan suhu 0engetahui perkembangan pasien 0engetahui perubahan suhu 0en$egah dehidrasi

0engatur perubahan suhu

=ingkungan mempengaruhi perubahan suhu klien 0en$egah dan mengontrol terjadinya menggigil

0enurunkan panas

0engetahui kebiasaan pemasukan dan

ter$ukupi dengan + % -:171&18; intake dan out put seimbang selama )6 jam -:171&1?; berat badan stabil -:171&&1; tidak ada aksitis -:171&&); tidak ada edema -:171&&/; tidak ada haus yang abnormal -:171&&7; hidrasi kulit -:171&&8; membran mukosa basah eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan /" selalu ditunjukkan

kebiasaan pemasukan dan pengeluaran $airan Tentukan kemungkinan -aktor resiko ketidak seimbangan $airan 0onitor berat badan 0onitor pemasukan dan pengeluaran 0onitor serum dan nilai elektrolit urine Pelihara $atatan pemasukan dan pengeluaran yang akurat 0onitor membran mukosa, turgor kulit dan haus 0onitor tanda dan gejala aksitis Atur pemberian $airan jika perlu Atur dialisis jika perlu,tidak adanya respon pasien 0onitor albumin dan derajat total protein 0onitor 'P, rata-rata

pengeluaran $airan klien 0enghindari -aktor resiko

Pemasukkan dan pengeluaran $airan Hntuk pen$egahan dehidrasi 0engetahui perubahan dan akibat parahnya penyebab Pen$egahan kelebihan $airan

N#, dan sttus respirasi Pertahankan ketentuan rata-rata aliran intra3ena 6 Setelah dilakukan tindakan asuhan kepera!atan selama4 )6C jam diharapkan nutrisi klien dapat ter$ukupi dengan + % -:&1121&; pemasukan makanan le!at mulut -:&1121);pemasekan makanan le!at selang -:&11215;pemasukan $airan le!at mulut -:&11216; pemasukan $airan -:&1121/ ; pemasukan TPN eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan /" selalu ditunjukkan Gad!al pelaksanaan dan !aktu prosedur lain dari !aktu makan 0onitor turgor kulit jika perlu 0onitor kekeringan,kerusakan dan kerontokan rambut :&&71; NHTRITI<NA= 0<NIT<RIN* 0onitor ke$enderungan berat badan yang kurang dan lebih 0onitor tipe dan jumlah akti3itas atau kegiatan 0engetahui derajat keparahan

Akti3itas yang berlebih dapat mempengaruhi pemasukan nutrisi dan pengeluarannya

0onitor lingkungan ketika makan

=ingkungan yang nyaman meningkatkan na-su makan

Agar !aktu makan teratur

Turgor yang tidak nornal menunjukkan kurangnyan nutrisi pada tubuh urangnya nutrisi tubuh menyebabkan terganggunya

pertumbuhan rambut dan kesehatan rambut 0ual dan muntah mengurangi na-su makan 0enambah pemasukan dan meningkatkan status nutrisi 0engetahui perkembangan status nutrisi pasien 0enentukan menu yang $o$ok bagi pasien 0akanan kesukaan dapat meningkatkan na-su makan =ingkungan yang nyaman dapat meningkatkan na-su makan klien

0onitor adanya mual dan muntah 0onitor pemasukan $alori dan nutrisi

Batat tanda yang merubah status nutrisi jika perl onsultasikan dengan ahli gizi

Tentukan makanan kesukaan klien

'erikan kondisi lingkungan yang optimal 'erikan nutrisi makanan dan $airan jika perlu / Setelah dilakukan tindakan asuhan kepera!atan selama4 )6C jam diharapkan pola tidur klien tidak terganggu dengan + % -:11161&; lama tidur -:11161); meneliti lama :&2/1 ;S=((P (N+AB(0(NT Tentukan pola tidur dan akti-itas klien

0embatasi akti3itas klien 0enentukan kebiasaan tidur klien untuk

Sesuaikan kebiasaan

tidur -:111616; kualitas tidur -:11161/; e-isiensi tidur :rata-rata !aktu tidur -:111618; tidur yng rutin -:1116&1; bangun tepat !aktu eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan /" selalu ditunjukkan

tidur dan bangun pasien yang teratur pada ren$ana kepera!atan Tentukan e-ek obat pasien terhadap pola tidur 0onitor $atatan pola tidur dan jumlah lamanya tidur Ajari pasien untuk menghindari makanan dan minuman ketika tidur =ayani pasien untuk mengurangi !aktu tidur siang dengan menambah akti-itas yang dapat meningkatkan kesiagaan jika perlu Tinkatkanjumlah lama tidur jika dibutuhkan Ajari pasien dan keluarga tentang -aktor penyebab #iskusikan dengan pasien dan keluargauntuk mengukur kenyamanan, tehnik peningkat tidur, dan merubah gaya hidup sehingga dapat tidur

menentukan jad!ak tidur yang tepat

'eberapa obat dapat menyebabkan kantuk

0engetahui perkembangan pola tidur klien 'eberapa makanan dan minuman dapat mempengaruhi tidur klien 0emperbanyak tidur malam yang lebih e-ekti-, dan tidur siang dapat menyebabkan klien sulit tidur di malam hari #isesuaikan dengan kebutuhan klien

0emberikan pendidikan kepada klien dan keluarga

se$ara optimal

Setelah dilakukan tindakan asuhan kepera!atan selama4 )6C jam diharapkan klien mampu melakukan pera!atan diri mandi dengan + % -:151&1&; dapat keluar masuk kamar mandi -:151&1); bersedia untuk mandi -:151&1/; mengatur suhu air -:151&&1; membasahi tubuh -:151&&& ; mengeringkan tubuh eterangan penilaian N<B% &" tidak pernah ditunjukkan )" jarang ditunjukkan 5" kadang ditunjukkan 6" sering ditunjukkan /" selalu ditunjukkan

:&21&;S(=N A BAR( ASSISTANB( % 'AT+IN*D +I*I(N( Tempatkan handuk, sabun, dan kebutuhan mandi yang lain di samping kamar mandi atau bak mandi 'erikan perlengkapan yang diinginkan Nasilitasi sikat gigi pasien jika perlu Hntuk mempermudah pengambilan

0em-asilitasi klien dengan kebutuhannya 0empermudah klien untuk membersihkan gigi 0en$egah terjadinya in-eksi karena garukan kuku 0eningkatkan semangat untuk mandi Partisipasi keluarga untuk dorongan semangat kepada klien

0onitor kebersiha kuku menurut kemampuan pasien 'erikan handuk -a-orit anakjika perlu #orong pasien atau anggota keluarga berpartisipasi dalam memandikan pasien

-A- IV PENUTUP

I"

KESIMPULAN Varisela adalah in-eksi akut primer oleh Virus Varisela 9oster yang menyerang kulit dan mukosa, se$ara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimor-i, terutama berlokasi dibagian sentral tubuh, tersebar kosmopolit dan biasanya menyerang pada anak-anak" Penyakit ini disebarkan se$ara aerogen" In-eksi 3arisela disebabkan oleh Varisela Zoster Virus (VZV;, yang merupakan kelompok 3irus herpes berukuran &61-)11 >, berinti #NA" V9V menyebar dari ingus hidung dan $airan pada Vesikel Varisela. Varisela sangat menular dan ?1@ dari orang yang daya tahan tubuhnya lemah akan tertular bila mereka terekspos" (pidemi lebih sering pada akhir musim dingin dan a!al musim semi, timbul separuhnya pada anakanak berusia /-? tahun" Normalnya, 3arisela merupakan penyakit ringan" Tetapi dapat menimbulkan komplikasi yang serius, termasuk Pneumonia, Encephalitis, dan in-eksi bakteri serius pada Vesikel Varisela. Setelah menyebabkan serangan Varisela, V9V tinggal dalam tubuh" Tetapi dormant yang tinggal dalam sel sara- dapat akti- kembali di saat mendatang untuk menyebabkan shingles / herpes zoster"

Tan8a Dan Ge>a a Varisela mempunyai tanda dan gejala yaitu sebagai berikut % #emam Nyeri perut

Perasaan idak enak dengan 3esikel pada kulit Pilek Bepat merasa lelah =esu dan lemah Nyeri sendi Sakit kepala dan pusing emerahan pada kulit yang kemudinan menjadi lenting berisi $airan dengan diding tipis

D$a=nosa Ke#era?atan Dan Pr$or$tas Masa a% &" Nyeri akut bDd agen $idera biologi )" +ipertermi bDd penyakit 5" 6" ekurangan 3olume $airan bDd kehilangan $airan aktietidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bDd tidak mampu memasukkan, men$erna dan mengabsorbsi makanan /" *angguan pola tidur bDd nyeri akut 7" II" urang pera!atan diri mandi bDd nyeri SARAN Sungguh kami menyadari bah!a makalh ini jauh dari sempurna" Seperti pepatah OPtak ada gading yang tak retakPP" 0aka kami sangat berharap kritik dan saran yang membangu dari pemba$a" Terima kasih"

DA0TAR PUSTAKA

Santosa, 'udi" )11/-)117" Diagnosa Keperawatan NANDA" Gakarta % Prima 0edikal" Bloskey, 0$, et all")118" Diagnosa Keperawatan NIC-NOC" St- =ouis" Barpenito, =inda Guall")11&" Diagnosa Keperawatan" Gakarta % (*B" Sakinah, Narian, dr")118" Varisela" http %D!!!"indonesiaIndonesia"Bom

You might also like