You are on page 1of 2

Thorakosintesis a. Indikasi Thorakosintesis diindikasikan untuk pengobatan simptomatik pada efusi pleura masif atau untk pengobatan emfisema.

Prosedur ini juga dapat dilakukan pada kondisi efusi pleura apapun yang membutuhkan anlisis diagnosis. Biasanya sering digunakan pada kasus pneumothorak atau kondisi di mana cavum pleura terisi oleh udara. b. Kontraindikasi Tidak ada kontraindikasi absolut untuk prosedur thorakosintesis. Kontraindikasi relatif yang ada adalah adanya riwayat gangguan perdarahan, dan juga adanya selulitis pada dinding dada (infeksi pada area yang akan dilakukan prosedur tersebut. c. Prosedur 1). Persiapaan pasien Persiapan pasien terdiri atas anestesi yang adekuat dan posisi pasien yang tepat. Kulit, jaringan sub kutan, jaringan tulang rusuk, otot-otot intercostalis, dan pleura parietal harus semua terkena pengaruh anestesi lokal. Pasien diposisikan pada kondisi setengah duduk atau sekitar 45 derajat. 2) Teknik pelaksanaan Persiapan area penusukan jarum. Area yang akan dilakukan prosedur thorakosintesis perlu disterilkan terlebih dahulu. Area yang luas perlu disterilkan dengan cairan anti bakteriostatik. Lokasi aspirasi yang biasa dilakukan thorakosintesis adalah pada SIC II linea midclavicularis. Sebelum disuntikkan syringe perlu untuk diisi air agar saat memasukkan jarum dapat dideteksi apakah memang benar udara yang diaspirasi. Setelah itu masukkan jarum dengan posisi tegak lurus sampai terasa sensasi seperti menembus kertas. Cabut jarum perlahan-lahan sambil memasukkan IV kateter. Dan tunggu sampai udara keluar sambil evaluasi kondisi pasien. (Brauner, 2013).

Sumber : Brauner Mark E. 2013. Thoracentesis. http://emedicine.medscape.com/article/80640-overview#showall. (diakses pada 28 April 2014)

You might also like