Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
pendidikan.
menginginkan bagian. Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat
ini lebih dari separuh dana pendidikan sebenarnya dipakai untuk hal-hal
1
Munculnya gagasan MBS ini disebabkan oleh ketidakpuasan para pengelola pendidikan
pada level operasional atas keterbatasan wewenang yang mereka miliki untuk dapat
mengelola sekolah secara mandiri (Jahja 2004:59).
Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari
sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang,
material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan dengan baik, maka perlu
lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses belajar bermutu pada
yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus
salah arah.
prasarana dan sarana yang ada sehingga prasarana dan sarana tersebut
3
Pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat membantu
dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa; pemahaman
tentang administrasi kesiswaan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan
tugas memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang bermutu tinggi; pemahaman
tentang pengelolaan personel atau pegawai akan membantu upaya pengembangan
pribadi dan profesionalnya; pemahaman tentang seluk-beluk administrasi keuangan akan
membantu guru dalam menetapkan prioritas pelaksanaan tugasnya, karena pada
akhirnya dana untuk menunjang kegiatannya juga terbatas; pemahaman tentang
hubungan sekolah dengan masyarakat akan membantu guru dalam usaha mereka dalam
menjadikan sekolah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, sehingga terjalin kerja
sama yang baik di antara keduanya (Soetjipto dan Kosasi 2004:146).
Manajemen ditambah administrasi prasarana dan sarana
Hal ini bukan berarti melebihkan yang satu daripada yang lain atau
hal ini beralasan agar pembahasan dalam makalah ini fokus pada satu
sendiri.
laboratorium.
sebuah sekolah.
permisif)
(pendekatan intruksional)
prasarana sekolah
pendidikan.
2.1 PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
kebutuhan.
kebutuhan.
Perencanaan kebutuhan merupakan rincian fungsi
ditetapkan sebelumnya.
dengan memuaskan:
tercapainya tujuan?
akhir pelaksanaan.
yang mendahuluinya.
mengajar.
pada :
perencana.
plafon anggaran.
logis.
a. Menganalisis kebutuhan
c. Mengadakan seleksi
d. Menyediakan dana
bergerak
1) Tanah
sebagainya.
2) Bangunan
sesuai pesanan.
standar.
i. Tiang bendera
j. Pertamanan
transportasi
yang diusulkan.
sebagai contoh.
perlengkapannya.
b. Rencana rehabilitasi
mengajar.
hasil perencanaan.
2. Fungsi pengadaan
Mengatur dan menyelenggarakan terpenuhinya sarana dan
3. Jenis pengadaan
meliputi 5 macam:
a. Pengadaan tanah
b. Pengadaan bangunan
c. Menukar bangunan
d. Pengadaan perabot
4. Cara pengadaan
1) Pembelian
2) Pembuatan sendiri
3) Penerimaan hibah
4) Penyewaan
5) Pinjaman
6) Pendaurulangan
implementasinya.
Pengadaan barang di sekolah umumnya melalui
2) Mengklasifikasikan
barang tersebut.
pengajaran.
5. Pengadaan tanah
bangunan.
kegiatan penting
PU
e) Harga terjangkau
(KPN).
e) Mengurus sertifikat.
2) Wewenang penghibahan
lain yang sudah jadi atau masih akan dibangun di lokasi lain.
1) Alasan penukaran
6. Pengadaan bangunan
yang bersangkutan
7. Pengadaan perabot
segi:
a. Antropometri
b. Ergonomi
c. Estetika
warnanya menarik.
d. Ekonomis
Keterangan /
Jumlah yang Diperlukan
No. Nama Barang
Angka Huruf Alasan
1 Komputer 2
2 Lemari kepala sekolah 3
3 Mesin ketik 2
4 Meja kepala sekolah 1
5 Lemari guru 12
6 Bangku murid 486
7 Papan tulis kelas 8
8 Papan absen 8
9 Meja guru 8
10 Bangku guru 8
11 Filling kabinet 2
Tata cara yang dapat dilakukan dalam pengadaan perabot, antara
lain:
a. Pembelian
Agar pembelian barang dapat dilaksanakan sesuai dengan
b. Membuat sendiri
c. Penerimaan bantuan
diantaranya:
2) Badan swasta
3) Masyarakat
4) Perorangan
syarat-syarat kesehatan.
sebagai berikut:
maupun biaya.
dalam pengadaannya.
yang berlaku.
popular.
khayalan penulis.
dibedakan menjadi:
yang membutuhkan.
pengeluaran.
Bendaharawan
Kepala
Urusan
Urusan Penerima Urusan Penyimpan
Pengeluaran
dan Pemeliharaan
antara lain:
1) Menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak
barang.
pengelompokkan-pengelompokkan tertentu/harga
sebagai beikut:
gudang.
memenuhi kebutuhan.
bentuknya menjadi:
3. Prinsip penyimpanan
1) Kertas
2) Kayu
3) Plastik
4) Besi
sebagainya.
rusak.
gudang.
mudah ditemukan.
3) Barang yang mudah rusak dimasukan ke dalam pelindung
(lemari).
nyaman.
lapuk.
pendistribusian
2. Tujuan inventarisasi
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
3. Fungsi inventarisasi
berlaku.
sebagai berikut:
1) Kartu inventaris ruangan
inventarisasi.
3) Buku inventaris
5. Kegiatan inventarisasi
inventarisasi adalah:
1. Hakikat pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan pengurusan dan pengaturan
agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
a. Tujuan pemeliharaan:
waktu.
b. Manfaat pemeliharaan
yang singkat.
seminim mungkin.
dipandang.
yang baik.
dibebankan kepadanya.
c. Macam-macam pemeliharaan
barang.
3) Pemeliharaan pencegahan/terencana.
menerus.
5) Penggantian ringan yang dilakukan karena adanya
kerusakan kecil.
3. Proses pemeliharaan
1) Pemeliharaan harian
2) Pemeliharaan berkala
aspek:
berbentuk:
bergerak.
pakai.
dan kotoran
dan lain-lain.
menjaga kesehatan.
b. Perawatan berkala
tempat upacara.
terkelupas.
c. Perbaikan darurat
diantisipasi secepatnya.
tidak terganggu
d. Perawatan preventif
prasarana tersebut.
a. Mudah dijangkau
dengan sandi yang berlaku. Hal ini dilakukan agar petugas dan
pendidikan.
b. Pihak sekolah benar-benar taat azas dan disiplin dalam
menyimpan barang-barang.
PRASARANA PENDIDIKAN
1. Pengertian pengawasan
2. Tujuan pengawasan
3. Jenis pengawasan
c. Pengawasan preventif
dilakukan.
d. Pengawasan represif
pekerjaan.
4. Metode pengawasan
bersifat fisik.
5. Sasaran pengawasan
1) Bidang organisasi
2) Bidang kepegawaian
3) Bidang keuangan
8) Bidang kebudayaan
6. Prinsip pengawasan
c. Prinsip organisasi
masing.
d. Prinsip penyesuaian kebutuhan
kebutuhan organisasi.
memperngaruhinya.
f. Prinsip pencegahan
g. Prinsip pengendalian
i. Prinsip komunikasi
Kegiatan pengawasan berfungsi sebagai sarana hubungan
j. Prinsip pemahaman
k. Prinsip obyektivitas
l. Prinsip koordinasi
m. Prinsip protektif
7. Prosedur pengawasan
a. Observasi
b. Pemberian contoh
mengerjakannya.
c. Pencatatan pelaporan
d. Pembatasan wewenang
f. Sensor
g. Anggaran
suatu rencana.
dilaksanakan.
akan datang.
a. Standar fisik
b. Standar biaya
c. Standar modal
perusahaan.
d. Standar pendapatan
penjualan.
diperoleh.
e. Standar program
suatu barang.
antarmanusia.
g. Standar sasaran
bersifat kuantitatif.
b. Inspektorat Jenderal
Pengawasan terhadap setiap unsur atau instansi di lingkungan
e. Tindak Lanjut
a. Hakikat pengendalian
2) Prakualifikasi rekanan
3) Pengadaan barang
4) Penyimpanan
meliputi:
a. Penerimaan barang
b. Penyimpanan barang
c. Pengeluaran barang
5) Inventarisasi
adalah:
a. Pencatatan di dalam buku induk inventaris dan di buku
golongan inventaris.
b. Memberikan koding.
6) Penyaluran
Nama Dipergunakan
NO. Tanggal Banyaknya Pemberi Penerima
Barang Untuk
7) Pemeliharaan
8) Rehabilitasi
sebagainya.
9) Penghapusan
terawat.
PENUTUP
KESIMPULAN
daya guna dan hasil guna suatu barang sehingga barang tersebut
berlaku.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA