You are on page 1of 5

GASTROENTERITIS Pengertian Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare

dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et all.1996). Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang en er dengan !rekwensi yang lebih banyak dari biasanya ("#$%,196&). Gastroenteritis adalah in!lamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan oleh bakteri yang berma am'ma am,(irus dan parasit yang patogen ()haley * )ong+s,199&). Gastroenteritis adalah kondisis dengan karakteristik adanya muntah dan diare yang disebabkan oleh in!eksi,alergi atau kera unan ,at makanan ( -arlenan -ayers,199& ). .ari keempat pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Gstroentritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan !rekwensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,(irus dan parasit yang patogen. Etiologi a. Infeksi Virus 1. /eta(irus 0enyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahulu atau disertai dengan muntah. 1imbul sepanjang tahun, tetapi biasanya pada musim dingin. .apat ditemukan demam atau muntah..i dapatkan penurunan 233. 4. Entero(irus 5iasanya timbul pada musim panas. 6. 7deno(irus 1imbul sepanjang tahun.-enyebabkan gejala pada saluran pen ernaan8perna!asan. 9. :orwalk &. Epidemik .apat sembuh sendiri (dalam 49'9; jam) b. Bakteri 1. Shigella Semusim, pun aknya pada bulan <uli'September %nsiden paling tinggi pada umur 1'& tahun .apat dihubungkan dengan kejang demam. -untah yang tidak menonjol Sel polos dalam !eses Sel batang dalam darah 4. Salmonella Semua umur tetapi lebih tinggi di bawah umur 1 tahun. -enembus dinding usus, !eses berdarah, mukoid. -ungkin ada peningkatan temperatur

-untah tidak menonjol

Sel polos dalam !eses -asa inkubasi 6'9= jam, lamanya 4'& hari.

>rganisme dapat ditemukan pada !eses selama berbulan'bulan. 6. Es heri hia oli 5aik yang menembus mukosa (!eses berdarah) atau yang menghasilkan entenoksin. 0asien (biasanya bayi) dapat terlihat sangat sakit. 9. 3ampyloba ter Si!atnya in(asis (!eses yang berdarah dan ber ampur mukus) pada bayi dapat menyebabkan diare berdarah tanpa mani!estasi klinik yang lain. #ram abdomen yang hebat.
-untah8dehidrasi jarang terjadi &. ?ersinia Entere oliti a "eses mukosa Sering didapatkan sel polos pada !eses. -ungkin ada nyeri abdomen yang berat

.iare selama 1'4 minggu. Sering menyerupai apendi itis.

. "aktor :on %n!eksiosus 1. -alabsorbsi -alabsorbsi karbohidrat disakarida (intoleransi, la tosa, maltosa, dan sukrosa), non sakarida (intoleransi glukosa, !ruktusa dan galaktosa). 0ada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktosa. -alabsorbsi lemak @ long hain trigly eride. -alabsorbsi protein @ asam amino, 5'laktoglobulin. 4. "aktor makanan -akanan basi, bera un, alergi terhadap makanan (milk alergy, !ood alergy, dow+n milk protein senditi(e enteropathy83-0SE). 6. "aktor 0sikologis /asa takut, emas. Patofisiologi 0enyebab gastroenteritis akut adalah masuknya (irus (/otra(irus, 7deno(irus enteris, Airus :orwalk), 5akteri atau toksin (3ompyloba ter, Salmonella, Es herihia 3oli, ?ersinia dan lainnya), parasit (5iardia Bambia, 3ryptosporidium). 5eberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan in!eksi pada sel'sel, memproduksi enterotoksin atau 3ytotoksin dimana merusak sel'sel, atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis akut.

0enularan Gastroenteritis bias melalui !ekal'oral dari satu penderita ke yang lainnya. 5eberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan dan minuman yang terkontaminasi. -ekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmoti (makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmoti dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus,isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare ). Selain itu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan multilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. 7kibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air dan elektrolit (.ehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (7sidosis -etabolik dan 2ipokalemia), gangguan gi,i (intake kurang, output berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah. Manifestasi KLinis 1. :yeri perut (abdominal dis om!ort) 4. /asa perih di ulu hati 6. -ual, kadang'kadang sampai muntah 9. :a!su makan berkurang &. /asa lekas kenyang 6. 0erut kembung C. /asa panas di dada dan perut ;. /egurgitasi (keluar airan dari lambung se ara tiba'tiba). Ko !likasi 1. .ehidrasi 4. /enjatan hipo(olemik 6. #ejang 9. 5akterimia &. -al nutrisi 6. 2ipoglikemia C. %ntoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus. Tingkat "era#at $e%i"rasi 1. .ehidrasi ringan #ehilangan airan 4 D & E dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok. 4. .ehidrasi Sedang #ehilangan airan & D ; E dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi epat dan dalam.

6. .ehidrasi 5erat #ehilangan airan ; ' 1= E dari bedrat badan dengan gambaran klinik seperti tanda'tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot'otot kaku sampai sianosis. Pe eriksaan Penun#ang 0emeriksaan laboratorium yang meliputi @ 1. 0emeriksaan 1inja -akroskopis dan mikroskopis. p2 dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet dinistest, bila diduga terdapat intoleransi gula. 5ila diperlukan, lakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi. 4. 0emeriksaan .arah p2 darah dan adangan dikali dan elektrolit (:atrium, #alium, #alsium dan "os!or) dalam serum untuk menentukan keseimbangan asama basa. #adar ureum dan kreatmin untuk mengetahui !aal ginjal. 6. .oudenal %ntubation $ntuk mengatahui jasad renik atau parasit se ara kualitati! dan kuantitati!, terutama dilakukan pada penderita diare kronik. Penatalaksanaan Me"is 1. 0E-5E/%7: 37%/7: 0emberian airan merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan. Sebaiknya diberikan airan yang mengandung elektrolit atau yang dikenal sebagai >ralit. #e epatan pemberian airan terutama pada 6 jam pertama berguna untuk mengatasi airan yang keluar dan men egah terjadinya dehidrasi & kekurangan 'airan(. 0emberian airan dihentikan bila jumlah diare dalam 6 jam terakhir kurang "ari )** '' dan tanda'tanda dehidrasi sudah hilang. 4. 0E-5E/%7: -7#7:7: Selama pemberian airan, makanan air seperti bubur air, kaldu, atau bubur saring boleh diberikan, tetapi sayur (serat) dapat diberikan apabila keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat dapat diberikan se ara bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa. 6. 0E-5E/%7: >571 5ila gastroenteritis disebabkan oleh in!eksi atau in(estasi parasit, maka diperlukan pemberian obat, segera ke puskesmas, ke dokter, atau ke /umah Sakit untuk pengobatan dan penanganan selanjutnya. Edukasi menghindari Gastoenteritis 1. menggunakan air bersih dan santasi yang baik. 4. memasak makanan dan air minum hingga matang. 6. men u i tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.

9. menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat. &. tidak mengkonsumsi makanan yang basi. 6. menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare. C. makan dan minum se ara teratur.

You might also like