You are on page 1of 7

RKM AKUNTANSI BIAYA

OLEH:

Kelompok 3
MIRNAH AMIR MAKKAU (A31108306) JUSMAWATI (A21108253) ICHA MUSTAMIN (A31108847) MINA SAKINA (A31108978) YUSTINI DWI PURNAMA (A31108873) RADYTIO WIRATAMA (A21108890)

SISTEM PENGUMPULAN HARGA POKOK PRODUKSI, LAPORAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Akumulasi biaya merupakan pengumpulan data biaya yang terorganisir melalui serangkaian prosedur atau sistem. Tujuan umum dari pengumpulan data biaya ini adalah untuk menangani dan mengendalikan banyaknya pekerjaan administrasi yang diproses dalam suatu perusahaan pabrik, baik untuk perusahaan pabrik kecil, menengah maupun perusahaan pabrik besar yang mungkin terdapat sampai puluhan ribu untuk masing-masing dokumen setiap bulannya. Pada dasarnya, perusahaan pabrik dan perusahaan dagang berbeda dalam hal persediaan. Suatu perusahaan pabrik berurusan dengan tiga macam persediaan, yaitu barang jadi, barang dalam proses dan bahan. Sedangkan perusahaan dagang hanya berurusan dengan persediaan barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali.

LAPORAN KEUANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL Laporan keuangan merupakan cara yang efektif untuk mengkomunikasikan

informasi akuntansi kepada pihak eksternal maupun internal suatu perusahaan. Laporan tahunan eksternal perusahaan, yang termasuk neraca, perhitungan laba rugi, laporan mengenai perubahan posisi keuangan, dan laporan perubahan sisa laba. Suatu pabrik biasanya akan mempersiapkan suatu laporan harga pokok produksi. Laporan tersebut (laporan harga pokok produksi menunjukkan harga yang dimasukkan dalam produksi selama periode itu (bahan baku ! buruh langsung !

biaya o"erhead pabrik plus biaya barang dalam proses pada a#al periode itu. $arang dalam proses menunjukkan biaya dari barang yang belum jadi yang masih akan diproduksi pada akhir periode (yang akan menjadi permulaan barang proses untuk periode berikutnya . $arang dalam proses biasanya berisi beberapa bagian dari tiga elemen atau unsur suatu produk, yaitu bahan baku, upah langsung dan biaya o"erhead pabrik. %umlah biaya yang dimasukkan dalam produksi selama periode itu ditambah dengan barang dalam proses a#al sama dengan harga barang dalam proses untuk tahun itu. &ntuk menentukan harga pokok produksi, maka biaya barang dalam proses pada persediaan akhir dikurangi biaya barang dalam proses selama tahun itu.

SISTEM PENGUMPULAN BIAYA 'engan adanya pengakumulasian biaya yang tepat dapat membantu

manajemen untuk meramalkan

pengaruh ekonomi terhadap

keputusannya.

Akumulasi data itulah yang kemudian oleh manajemen dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terhadap perusahaan. 'ata biaya diakumulasikan dengan salah satu sistem pengumpulan biaya periodik atau perpetual (terusmenerus . S(ST)* A+&*&LAS( $(A,A $)-+ALA (P)-(.'(+ Sistem ini hanya memberi informasi biaya yang terbatas dan akan memerlukan penyesuaian setiap akhir tahun agar dapat diperoleh biaya produksi. Secara berkala harus diselenggarakan penghitungan persediaan fisik untuk menyesuaikan perkiraan persediaan dan menentukan harga pokok produksi. Sistem akumulasi biaya berkala tidak merupakan suatu sistem akumulasi biaya

yang lengkap-sempurna, karena biaya barang dalam proses dan produk jadi baru dapat dipastikan setelah diselenggarakan in"entarisasi fisik. +arena kelemahan tersebut, maka sistem akumulasi biaya berkala hanya diterapkan oleh perusahaan produksi yang kecil. /arga pokok barang yang dimasukkan dalam produksi (bahan langsung ! upah langsung ! biaya o"erhead pabrik ditambah harga pokok persediaan a#al periode barang dalam proses adalah sama dengan harga pokok barang dalam proses selama satu periode. /arga pokok barang dalam proses selama satu periode dikurang harga pokok persediaan akhir barang dalam proses adalah sama dengan harga pokok barang yang diproduksi. /arga pokok barang yang diproduksi ditambah persediaan a#al barang jadi adalah sama dengan harga pokok barang yang tersedia untuk dijual. Persediaan yang tersedia untuk dijual dikurang persediaan akhir barang jadi adalah sama dengan harga pokok barang yang dijual. Total biaya operasi dapat diperoleh dengan menambahkan biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi ke harga pokok barang yang dijual. 0alapun sebagian besar perkiraan buku besar yang berhubungan dengan penjualan, biaya administrasi, hutang dan modal yang dipergunakan dalam usaha dagang sama dengan dalam usaha pabrik, ada beberapa perkiraan tambahan yang dipergunakan dalam sistem periodik dalam kegiatan pabrik, antara lain1

Persediaan bahan. $agian dari bahan baku yang ada yang tidak digunakan pada a#al atau akhir peroide. /arga pokok bahan yang ada pada akhir periode merupaka akti"a lancar dan tampak dalam neraca dan laporan harga pokok barang yang diproduksi. Persediaan barang dalam proses. /arga pokok barang yang ada pada a#al atau akhir periode yang selesai sebagian. Persediaan barang dalam proses merupakan akti"a lancar dan tampak pada neraca dan laporan harga pokok barang yang diproduksi. Persediaan barang jadi. $agian barang yang telah selesai yang ada pada a#al atau akhir periode. Persediaan barang jadi merupakan akti"a lancar dan tampak pada neraca dan laporan laba rugi. Perkiraan biaya o"erhead pabrik. Perkiraan tambahan yang ditambahkan ke saldo buku besar umum untuk mencatat berbagai biaya pabrik, selain bahan langsung dan upah langsung. Perkiraan biaya o"erhead pabrik tampak pada laporan harga pokok barang yang diproduksi. Perkiraan pabrikase. 'igunakan untuk menutup perkiraan-perkiraan

pabrikase. Perkiraan pabrikase tidak muncul pada laporan keuangan. S(ST)* A+&*&LAS( $(A,A T)TAP (P)-P)T&AL Sistem ini menyediakan informasi secara bersinambung, berkenaan dengan produk dalam proses, produk jadi, dan harga pokok barang produksi. 'ata

biayanya dihimpun melalui suatu akun barang dalam proses. Sistem semacam ini la2imnya diterapkan oleh sejumlah besar perusahaan ukuran menegah dan

besar. sistem akumulasi biaya kekal la2imnya diselenggarakan dengan format pekerjaan pesanan (job order dan format biaya proses. 'alam sistem perpetual, biaya bahan langsung, biaya buruh langsung dan biaya o"erhead pabrik pertama kali harus melalui barang dalam proses untuk mencapai barang jadi. Total biaya yang ditransfer dari barang dalam proses ke barang jadi adalah sama dengan harga pokok barang yang diproduksi. Persediaan akhir barang dalam proses adalah saldo yang belum selesai pada akhir periode. +arena barang yang dijual, harga pokok barang yang dijual ditransfer dari rekening barang jadi ke rekening harga pokok barang yang dijual. Persediaan akhir barang jadi adalah saldo yang ada pada akhir periode. Total biaya operasi adalah sama dengan harga pokok barang yang dijual ditambah biaya penjualan, umum dan administrasi. %udul perkiraan buku besar pada sistem perpetual hampir sama dengan sistem periodik. Perbedaan utamanya adalah pada cara bagaimana perkiraan persediaan dan perkiraan barang dalam proses dipertahankan. 'alam sistem perpetual, perkiraan ini selalu disesuaikan sebanyak barang yang diproduksi atau yang dijual. Perkiraan tambahan pada sistem perpetual, antara lain1 Persediaan bahan. $agian bahan mentah yang ada yang tidak digunakan pada suatu saat selama periode tersebut. 'alam sistem perpetual, saldo dalam perkiraan ini selalu disesuaikan bila bahan dibeli (di debit dimasukkan ke dalam produksi (di kredit . dan

$arang dalam proses. Saldo dalam rekening ini secara perpetual disesuaikan sebanyak bahan langsung yang dimasukkan ke produksi, buruh langsung, atau biaya o"erhead pabrik yang dibebankan (semua di debit , dan bila barang selesai di transfer ke barang jadi(di kredit . $arang jadi. Saldo dalam perkiraan terus-menerus disesuaikan bila barang dalam proses diselesaikan (di debit dan bila barang jadi dijual (di kredit . Perkiraan o"erhead. Perkiraan biaya o"erhead ditambahkan ke perkiraan buku besar umum yang lain untuk mencatat biaya pabrik selain biaya bahan langsung dan buruh langsung.

$(A,A A+-&AL, $(A,A 3.-*AL 4 $(A,A STA3'A-

Semua

sistem

pengumpulan

biaya

mengakumulasikan

data

biaya

sesungguhnya (akrual , beberapa juga mencatat biaya standar. Penetapan biaya standar meliputi penentuan standar dan estimasi output sebelum mulai produksi. Perbedaan antara biaya akrual dan biaya standar tampak dalam perkiraan "arians, yang digunakan oleh manajemen sebagai alat untuk membantu perencanaan dan pengendalian. 5arians adalah perbedaan yang timbul bila hasil sesungguhnya tidak sama dengan standar, yang disebabkan oleh faktor ekstern atau intern. Sistem akumulasi biaya periodik biasanya hanya menggunakan biaya yang sesungguhnya (akrual , sedangkan sistem akumulasi biaya perpetual mungkin mengakumulasikan biaya sesuangguhnya dan juga biaya standar.

You might also like