Professional Documents
Culture Documents
WB
Sejarah platina
Antonio de Ulloa , 1735 Amerika Selatan
Nama Platinum berasal dari bahasa Spanyol yaitu: Platina yang berarti little silver
Slalu ditemukan bersama-sama logam lainnya seperti: Iridium, osmium, palladium dan rhodium *Tabel elemen golongan Platinum Group Metals (PGM)
Kelimpahan platina
- Logam yang sangat langkah - Sering ditemukan dalam bagian sekunder dan berkombinasi dengan Logam goup platina lain dalam tanah alluvial - Banyak ditemukan di Pegunungan Ural, Rusia dan kanada - dalam nikel dan Tembaga logam Group platina terjadi sebagai Sulfida yaitu : (Pt, Pd)S)), Tellurides (PtBiTe), Antimonides (PtSb), dan Arsenides (PtAs2) dan juga sebagai paduan akhir nikel atau tembaga.
Cadangan utama terbesar : Bushveld (Afrika Selatan), Norilsk (Rusia) dan Sudbury Basin (Kanada). Dalam produksi bijih skala besar hanya satu bagian logam platinum yang ditemukan dalam dua juta bagian bijih mineral.
Mineral Platina
Sebagai logam murni, platina berwarna putih keperakan
yang terlihat berkilau, ulet, dan lentur Platinum mudah ditempa dalam keadaan murni PGMs sering digunakan sebagai agent katalis karena mempunyai sifat ketahanan panas material dan aktivitas katalitik yang baik. Ekstraksi dengan jalur hidro merupakan salah satu cara yang ekonomis karena sampel secara langsung di treatment oleh larutan asam dan oksidan atau campuran dari asam.
seperti nikel, vanadium, platinum, rhodium, silika, alumina dan lain-lain yang dapat didaur ulang (recycle). cth: senyawa Alumina (recycling with bayer process) dan Pemisahan Platinum Group Metals melalui pelindian asam
Spent katalis di industri biasanya berbentuk scrap yang mempunyai luas permukaan dengan porositas tinggi yang membentuk struktur seperti honeycomb.
Tabel karakteristik komposisi kimia dari sampel spent katalis (research from TMT, 2013):
equepment pada modern car yang dapat mengkonversi emisi gas-gas berbahaya seperti: CO, Hidrokarbon, dan Nox (gas).
Selama proses catalytic gas dibentuk menjadi
penting karena berguna untuk melindungi lingkungan dengan membatasi pembuangan limbah, penghematan sumber daya alam, eksploitasi, membatasi konsumsi listrik dan mengurangi emisi polutan.
Asam yang digunakan cukup pekat Temperatur leaching 80-95C Waktu leaching 1.5-2.0 jam. reaksi yang terjadi pada saat pelindian: 3Pt + 18HCl + 4HNO3 3H2PtCl6 + 8H2O + 4NO
Sementasi dilakukan dengan penambahan aluminium-powder/ zinc powder (untuk menetralisasi asam yang berlebih) H2PtCl6 + 2Al Pt + 2AlCl3 + H2 3PdCl2 + 2Al 3Pd + 2AlCl3 RhCl3 Al Rh + AlCl3 Residu dari proses sementasi ditreatment dengan cara aluminium tersebut dicuci kembali dengan asam klorida Al + 6HCl = AlCl3 + 3H2 (gas) Hasil sementasi diperoleh campuran PGMs yang disebut sebagai Crude Platinum
Crude platinum yang dihasilkan dari proses sebelumnya memiliki kualitas minimum 99%. Kemudian crude metal tersebut di refining dengan proses kimia dan penyaringan logam secara individu.
Pelarut yang digunakan untuk leaching adalah: aqua regia, mixture of mineral acids dan presence of oxidant and hydrocloric acid
(HCl + Cl2) Temperatur leaching dilakukan pada suhu 95C, ratio S/L = 1:5 dengan waktu 4 jam.
*derajat pelindian logam platinum dalam membentuk ionik tergantung dari jenis pelarut (yang kemudian dapat ditentukan parameter optimum dari pelindian katalis)
Pengaruh waktu dalam pelindian Platinum Group Metals Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat tertinggi transisi logam platinum dicapai selama waktu pelindian yaitu 1 jam. Dengan meningkatnya waktu pelindian, maka semakin rendah tingkat pelindian logam platinum .
Dalam penelitian
temperatur divariasikan dari 25, 60, 80 sampai 95C (Solvent HCL+Cl2) Ratio S/L : 1:5 (1 jam) Derajat pelindian tertinggi pada suhu 95C .
komposisi S/L :
0.1(1/10); 0.2(1/5) dan 0.3(1/3). Highest level of leaching ratio S/L: 1/5
Recovery Platinum Group Metals from Spent Alumina Supported Catalysts (Richard Dawson and Geoff Kelsall)
Proses dilakukan tertutup yang melibatkan tahapan pelindian dan elektrolisis Proses secara keseluruhan melibatkan input energi listrik dan output penyaringan platinum dan alumina. Secara kimia memungkinkan terjadinya perpindahan platinum dari spent katalis ke katoda sehingga logam dapat dipanen. Secara teori proses ini sangat efisien
ANODE SLIME
Platinum bersama-sama dengan sisa logam platinum diperoleh secara
komersial sebagai produk dari nikel dan tembaga penambangan dan pengolahan. Selama electrorefining tembaga, logam mulia seperti perak, emas dan kelompok platinum logam serta selenium dan telurium mengendap di bagian bawah sebagai anoda sel lumpur, yang merupakan titik awal untuk ekstraksi logam kelompok platinum.
Physical beneficiation:
crush-sieving dan flotasi Pyrometallurgy technique : smelting procoess Hydrometallurgy technique: dissolving process