Professional Documents
Culture Documents
PERT : 1
KOMPONEN JARINGAN
1. SEL : Hidup, Unit struktural & Fungsional terkecil. 2. SUBSTANSI INTERSELULER : Tidak hidup, Sebagai Hasil produksi sel. 3. CAIRAN : Misalnya Cairan Jaringan, Cairan limfa, Plasma darah
1. JARINGAN EPITEL - Kumpulan sel-sel yang sangat rapat membentuk lembaran (membran epitel) - Substansi interseluler & cairannya sedikit - Adhesi antar sel sangat kuat
2. JARINGAN PENGIKAT - Tidak rapat susunan selnya - Substansi interseluler - F.u : mengikatkan ketiga jenis jaringan dasar lain dibedakan atas : Jaringan pengikat sebenarnya Jaringan kartilago Jaringan tulang Jaringan mieloid Jaringan darah Jaringan limfoid
3. JARINGAN OTOT - Sel-sel berbentuk memanjang atau serabut yg dapat memendek - F.u Menggerakkan bagian-bagian tubuh
4. JARINGAN SARAF - Sel-sel yang mempunyai tonjolan - F.u Menghantarkan Impuls listrik untuk koordinasi alatalat tubuh
SEL SYARAF
JARINAGAN EPITEL
F.U EPITEL : - Menutupi dan melapisi permukaan. Ex : kulit (proteksi) - Absorbsi. Ex : usus - Sekresi. Ex : sel epitel kelenjar - Sensasi. Ex : neuro epitel - Kontraksi. Ex : mio epitel - Lubrikasi. Ex : sel epitel vagina Epitel dapat berkembang dari ketiga lapis benih embrional - ENDODERM. Misal : - Pelapis sistem pernafasan - Sel cerna - Keljr sel cerna (hati & pankreas) - MESODERM. Misal : - Mesotel : melapisi peritoneum, pleura & pericardium - Endotel pelapis pblh drh, jantung & pblh limfa - EXTODERM. Misal : - Epitel kulit, mulut - Hidung, anus
: UPON : NIPPLE
: DIATAS : PUTING
EPITEL PERMUKAAN EPITEL EPITEL KELENJAR : Epitel Yg Tbh Ke Dlm Jar. Pengikat
1. EPITEL SELAPIS GEPENG Terdapat pada : Permukaan dlm membrana Tympani Lamina parletalis caps. Bow mani Rete testis Pars descendens ansa henlei ginjal Mesotel Endotel Ductus alveolaris Alveoli paru-paru
2. EPITEL KUBOID SELAPIS Terdapat pada : Plexus choroideus di ventrikulus otak Folike glandula thyreoidea Epithelium germinatiuum di permukaan ovarium Epithelium pigmentosum retinae Ductus excretorius kelenjar
3. EPITEL SILINDRIS SELAPIS Terdapat pada : Permukaan selaput lendir trac. digestivus Fesica fellea Ductus excretorius kelenjar
SEL PIALA : epitelnya t.a kelenjar terdapat pada trac. digestivus
4. EPITEL BERLAPIS GEPENG a. Epitel berlapis gepeng tanpa keratin terdapat pada permukaan basah. Mis : Cavum oris, oesophagus, cornea, conjunctiva, vagina & uretra feminina b. Epitel berlapis gepeng berkeratin. Mis : epidermis kulit STRATUM BASALE, sitoplasmanya terdapat butir-butir pigmen melanin STRATUM SPINOSUM, terdapat desmosome (mempererat hubungan antar sel)
STRATUM GRANULOSUM, terdapat butir-butir keratohialin di sel-selnya STRATUM LUCIDUM, t.a sel-sel tidak berinti yang telah mati, mengandung zat eleidin dlm cytoplasma STRATUM CORNEUM, zat eleidin berubah menjadi keratin, bag terluar dinamakan stratum disjunctum
5. EPITEL SILINDRIS BERLAPIS Terdapat pada : Oropharynx ke larynk Fornix conjuctivae Urethra pars cavernosa 6. EPITEL KUBRID BERLAPIS Terdapat pada : Duetus Exertorius glandula parotis Dinding anthrum folliculi ovarii
7. EPITEL SILINDRIS BERTINGKAT Silia, Terdapat pada : Trachea sel piala (cell goblet) Bronchus besar Ductus deferens
8. EPITEL TRANSISIONAL Untuk melapisi permukaan suatu organ berongga yg selalu mengalami perubahan volume seperti : Vesica urinaria Calyas renalis Urethra Sel payung crusta (melindungi rongga dari cairan kemih)
end
EPITEL TRANSISIONAL
LAMINA BASALIS Merupakan struktur yang membatasi sel epitel dengan jaringan penyambung dibawahnya. Lamina Basalis tersusun oleh: o Jalinan fibril halus (Lamina densa) o Laps elektrolusen (Lamina rara/ lucida) Lamina basalis t.a kolagen tipe IV (gliko protein) disebut laminin & proteoglikan (heparin sulfat). Selain di jar. epitel juga terdapat pada sel-sel jenis lain yg berkontak dengan jaringan ikat.
FUNGSI: Membentuk sawar pembatas atau pengatur pertukaran makromolekul diantara jar. Ikat & jar. Lain Interaksi antar sel Mengorientasi lokasi & pergerakan sel epitel
Membran basal tersusun oleh: Penyatuan dua lamina basal lamina basal & lamina retikularis Terdapat pada: glomerulus ginjal & alveoli paru-
paru
2. 3. 4.
BRUSH BORDER
Fungsi : Memperluas permukaan agar dapat meningkatkan daya absorbsi Pada usus, microvilli bag. Permukaan terdapat enzim untuk memecahkan bahan makanan agar dapat diabsorbsi
2.
3.
KINOCILIA Tonjolan berbentuk bulu halus bersifat motil (bergerak) panjang 5 - 10 m 0,2 m
Terdapat pada : Epitel trac. Respiratorius Oviduct Uterus
4.
KRUSTA Pemadatan sitoplasma didekat permukaan bebas epitel misalnya pada epitel transisional. Gunanya untuk melindungi sel terhadap pengaruh kimiawi diluarnya
5.
CUTICULA Merupakan bahan yang disekresikan oleh sel epitel diletakkan sebagai kecil dilluar sel epitel. Struktur khusus ini dapat ditemukan pada capsula lentis.
SILIA
EPITEL KELENJAR
SEL KELENJAR : sel yang punya kemampuan menghasilkan substansi khusus yang digunakan untuk bagian lain didalam tubuh.
Sel sel kelenjar yg berkelompok yg biasanya tersusun sebagai epitel disebut epitel kelenjar (glandular epithelium)
JARINGAN IKAT
Jarang
Jaringan ikat sejati teratur
JARINGAN IKAT
Tulang rawan
Tulang
- Mengisi ruang antar serat dan selubung otot - Menunjang jaringan epitel - Membentuk lapisan yang menyelubungi pembuluh darah dan pembuluh limfe - Ditemukan pada stratum papilare dermis, hipodermis, T.Serosa rongga peritoneum dan Ruang pleura - Kelenjar dan membran mukosa
Konsistensi jaringan ikat longgar lembut, fleksibel,vaskularisasinya baik, dan tidak tahan regangan.
JARINGAN PENGIKAT
Gambaran Histologi Terdiri dari macam-macam sel Terdapat substansi interselular Berasal dari jaringan mesenkim
Fungsinya :
Mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan lain Penyokong atau penopang Berfungsi khusus
Jaringan pengikat biasa ( connective tissue proper ) Jaringan pengikat penyokong yang mencakup kartilago dan tulang Jaringan hemopoetik, darah dan jaringan limfoid
Serabut elastis Disusun oleh protein elastin yang sangat tahan terhadap pengaruh kimia. Warna : kuning Serabut Retikuler Dibentuk oleh protein kolagen Didalam jaringan pengikat terdapat serabut-serabut halus yang saling berhubungan membentuk jala
Berdasarkan tingkat diferensiasi jaringan pengikat dibedakan : 1. Jaringan pengikat Embrional 2. Jaringan pengikat dewasa
Ad. 1 Jaringan Pengikat Embrional Ada 2 jenis jaringan embrional yaitu : a. Jaringan mesenkim Paling banyak berkembang menjadi jaringan pengikat b. Jaringan mukosa Jaringan embrional yang terdapat dalam tali pusat, humor vitreus Bentuk sel : Oval stelat dengan inti bentuk sel Batas selnya tidak jelas, diantara sel-sel terdapat serabut atau kolagen yang berwarna easinofil, juga terdapat bahan lendir. Pada tali pusat bahan tersebut dinamakan Wharton Jelly
Ad.2 jaringan pengikat dewasa, terdiri atas : a. Jaringan pengikat longgar komponen sel-selnya dipisahkan oleh substansi interseluler oleh karena jaringan pengikat longgar tidak kuat untuk menahan beban, maka biasanya melanjutkan diri kedalam jaringan pengikat yang lebih padat. b. Jaringan pengikat padat c. Jaringan pengikat retikuler d. Jaringan pengikat berpigmen e. Jaringan lemak
Ad. a. Jenis-jenis sel yang terdapat pada jaringan pengikat longgar yaitu : 1. Fibroblast Sel berbentuk kumparan dengan bagian yang membesar mengandung inti yang berbentuk avoid dengan butir-butir atau kromatoin halus dan sebuah nukleus. Sitoplasma fibroblas mempunyai tonjolan atau pucat. Pembentukan serabut kolagen dimulai dengan sintesis tropokolagen oleh fibroblast yang disekresikan yang akhirnya dipolimerasisasi diluar sel menjadi fibril-fibril halus 2. Sel lemak Kelompok sel-sel lemak menjadi besar terbentuklah jaringan lemak. Sel lemak dibedakan dengan 2 jenis lain dengan adanya penimbunan tetes-tetes lemak dalam sitoplasma sampai terjadi penyatuan sehingga inti bersama sitoplasma terdorong ke tepi. ( gambar : cincin stempel )
3. Plasmasit
Berasal dari perkembangan sejenis Limfosit yang dinamakan Limfosit B, akan menghasilkan antibody. Sehingga bila dijumpai banyak plasmasit dalam jaringan menandakan ada aktivitas respon Imun terhadap Ag Tertentu Bentuk : Bulat panjang dengan inti bulat yang terbentuk eksentrik susunan kromatin dalam inti menyerupai roda sitoplasma bersifat basofil karena aktif mensintesis Ab yang merupakan protein. Dalam sitoplasma dijumpai : - Endoplasmic Reticulum - Ribosom - Sentriole - Kompleks golgi
4.
5.
6. 7.
Sel Makrofag Punya kemampuan fagositosis, sangat berperan dalam pertahanan tubuh. Sitoplasmanya mengandung lisosom yang mengandung enzim untuk melisis bakteri. Makrofag berasal dari monosit dalam darah. Bila benda yang difagosit rendah, maka sel makrofag berfungsi membentuk sel raksasa / sel benda asing. Mastosit ( Mast Cell ) Bentuk sel avoid, inti bulat ditengah, Inti sulit terlihat oleh butir-butir dalam sitoplasma yang mengandung : Heparin, histamin, dan enzim yang berhubungan dengan gejala alergi anafilaksis. Butir-butir ini dapat terlepas oleh alergen dan Ab dari Ig jumlah yang menenpel pada permukaan sel. Gejala yang timbul gatal, udema, sesak nafas dll Sel masenkim muda Sel Imigran Contoh : Leukosit, Limfosit dan monosit
Ad. b. Jaringan pengikat padat, t.a : Jaringan pengikat padat Ireguler Terdapat sebagai pembungkus organ, tendo, serabut saraf, otot, dermis pada kulit
Jaringan pengikat Reguler, dibedakan atas : 1. Jaringan pengikat padat kolagen reguler terdapat sebagai tendo, ligamentum, fascia, aponeuresis dan cornea 2. Jaringan pengikat padat elastis, terdapat sebagai ligamen Flavum, ligamen Vocale, Ligamen Nuchae dan Ligamen Stylohyoideum. Karena komponen elastis paling banyak maka dalam keadaan segar ligamentum berwarna kuning. Sebagai lembaran misalnya : Fascia Scarpae pada dinding perut dan membrana fenestrata pada dinding aorta
Ad.C. Jaringan Retikuler Serabut bersama sel-selnya membentuk kerangka atau stroma Ad.D. Jaringan Pengikat Pigmen Terdapat sebagai Tunika Suprachoroidea dan lamina Fusca
Ad.E. Jaringan lemak Jaringan lemak putih / kuning Jaringan lemak coklat
end