You are on page 1of 17

HAMA TUMBUHAN

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Disusun Oleh :
Nama : Inggitha Ajeng Irina Sutopo
NIM : 6411411252
Rombel : 01
PENGERTIAN HAMA
hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman
yang diusahakan manusia. Hama tanaman sering disebut serangga hama
(pest) atau dalam dunia pertanian dikenal sebagai musuh petani.
hama tanaman dalam arti luas adalah semua organisme atau binatang
yang karena aktivitas hidupnya merusak tanaman sehingga menimbulkan
kerugian ekonomi bagi manusia.
JENIS-JENIS HAMA
Binatang yang termasuk hama
dikelompokkan ke dalam
beberapa golongan, yaitu
sebagai berikut :
Mamalia
Aves
Serangga
Molusca
MAMALIA
Bajing (Callosciurus notatus Boddaert)
Codot (Cynopterus sphink Vahl)
Kera bedes (Macaca fascicularis Raffles)
Tikus belukar (Rattus tiomanicus Miller)
Tikus sawah (Rattus argentiventer
Robinson & Kloss)
AVES
Baya (Ploceus philippinus)
Bondol hijau (Erythrina prasina
Sparman)
Burung gereja (Passer montanus
Oates)
Gelatik (Padda oryzifora Linnaeus)
Burung pipit
Perkutut
Major pest/Main pest/Key pest
Secondery pest/Potensial pest
Incldently pest/occasional pest
Migratory pest
S
E
R
A
N
G
G
A
Contoh hama golongan
serangga:
Wereng coklat
(Nilaparvata lugens)
Sangit (Leptocorisa acuta
Kutu daun (Aphis sp.)
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA HAMA
Perubahan Lingkungan
Perpindahan Tempat
Aplikasi Insektisida Yang Tidak Bijaksana
CARA MERUSAK DAN GEJALA KERUSAKAN
Cara merusak tumbuhan yang dilakukan oleh hama dapat
diketahui melalui tipe alat dari serangga tersebut
Tipe-tipe mulut dari hama terbagi atas,
tipe mulut menggigit dan mengunyah (mandibulate),
tipe mulut menghisap/ menjilat (labellate),
tipe mulut menusuk dan menghisap (haustelate).
Hama tanaman dibedakan berdasar cara merusak dan gejala kerusakannya, hama
dikelompokkan menjadi :
Hama pemakan , TM mandibulate, bagian dimakan daun, batang akar.
Hama penyebab puru (bengkak), merusak dalam jaringan tanaman melalui jaringan muda
Penggerek , Merusak dengan jalan mengebor bagian tanman dan hidup dalam bagian yang
digerek.
Hama penusuk penghisap, hama manusuk lapisan epidermis dan menghisap cairan
tanaman
Hama pengorok, Memakan daging daun dengan meninggalkan epidermisnya saja sehingga
daun akan tampak transparan.
Hama penggulung, Merusak dengan jalan menggulung bagian daun kemudian memakan
dari dalam gulungan.


TEKNIK PENGENDALIAN
Pengendalian secara mekanik
Pengendalian secara fisik
Pengendalian hayati
Pengendalian dengan varietas tahan
Pengendalian hama dengan cara bercocok tanam
Pengendalian hama dengan sanitasi dan eradikasi
Pengendalian kimiawi
CONTOH HAMA DAN PENGENDALIANNYA
TIKUS
Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya bijibijian tetapi juga batang tumbuhan muda
Untuk mengatasi serangan hama tikus, dapat dilakukan caracara sebagai berikut :
1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap
tikusnya.
2. Menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular.
3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang bersamaan
pula sehingga tidak ada kesempatan bigi tikus untuk mendapatkan makanan setelah
tanaman dipanen.
4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu
irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan
ini sebaiknya dilakukna sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan
racun harus hati hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.

WERENG
menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, Hama wereng
ini dapat dikendalikan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun
dengan pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus siklus hidup
wereng dengan cara menanam tanaman palawija atau tanah dibiarkan selama 1-2 bulan.
2. Pengandalian hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami wereng, misalnya laba-laba
predator Lycosa Pseudoannulata, kepik Microvelia douglasi dan Cyrtorhinuss lividipenis,
kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata, dan Synarmonia octomaculata.
3. Pengandalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida, dilakukan apabila cara lain tidak
mungkin untuk dilakukan. Penggunaan insektisida diusahakan sedemikan rupa sehingga
efektif, efisien, dan aman bagi lingkungan.

PENGGEREK BATANG
Untuk mengatasi serangan hama penggerek batang, dapat menggunakan cara pengendalian
sebagai berikut :
1. Lindungi agen pangendalian hayati, untuk melindungi musuh alami penggerek batang, jangan
gunakan pestisida berspektrum luas, misalnya methyl parathion.
2. Sayat ujung helaian daun sebelum tanam pindah.-Telur-telur penggerek batang kuning diletakkan
dekat ujung helaian daun. Dengan menyayat bibit sebelum tanam pindah, pengalihan telur dari
persemaian ke sawah dapat dikurangi.
3. Tanam sedikit terlambat untuk menghindari ngengat penggerek batang kuning.
4. Jemur atau hamparkan jerami di bawah sinar matahari untuk membunuh larva yang terdapat di
situ.
5. Jaring larva penggerek batang pada daun yang mengapung dengan jaring.
6. Olah dan genangi sawah setelah panen.
SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian hama secara arti luas !
2. Jenis-jenis hama terdiri dari 4 golongan, sebutkan dan berikan masing-masing 2
contoh !
3. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik pengendalian hama, minimal 3 teknik !
4. Jelaskan salah satu contoh pengendalian hama terhadap tumbuhan !

TERIMA KASIH

You might also like