You are on page 1of 76

1

POKOK-POKOK MATERI
MATA KULIAH
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
Disusun oleh :
Ir. Sumardjito, MT.
J urusan Pendidikan Teknik Sipil &
Perencanaan
FAKULTAS TEKNIK UNY
2
MATA KULIAH
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
(lingkup : manajemen proyek konstruksi)
Mata Kuliah MANAJ EMEN KONSTRUKSI
akan membahas tentang Sistem dan Tata
Laksana suatu proyek konstruksi, yang
mencakup perencanaan organisasi,
perencanaan waktu, perencanaan metoda,
perencanaan biaya, berikut sistem kontrol
dan pelaksanaannya di lapangan.
TUGAS : 60%, UJ IAN 40%
3
KERANGKA ISI KULIAH
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
PENDAHULUAN
1. Lingkup materi
2. Target tujuan
MANAJ EMEN PROYEK
1. Pengertian & Batasan
2. Ciri Umum Proyek
3. Struktur Org. Proyek
MANAJ EMEN PROYEK
KONSTRUKSI.
1. Pihak-2 yg terkait
2. Bobot keterlibatan msg-2
pihak
3. Struktur Org Proyek
Pemerintah
4. Struktur Org. Proyek
Swasta
SISTEM PENGELOLAAN
PROYEK
1. sistem konvensional
2. Sistem manajemen
konstruksi
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
1. Pengertian & batasan
2. MK sbg suatu sistem
dan metoda
3. MK sbg suatu bidang
usaha
4. Ciri-2 sistem MK
5. Lingkup kerja sistem MK
MANNING SCHEDULE
(skedul penugasan personil)
4
Lanjutan kerangka isi ..
KUALIFIKASI USAHA
J ASA KONSTRUKSI
DOKUMEN PERENC.
DAN PELAKSANAAN
PROSES PELELANGAN
PERENCANAAN
DIAGRAM PANAH
(FLOW CHART)
NETWORK PLANNING
(NWP)
TOEGAS SEMESTER KELOMPOK @ 2 ORANG MHS
5
Buku-2 referensi :
Manajemen Proyek Konstruksi I dan II, Istimawan
D.H.
Manajemen KOnstruksi, Sugeng J oyowirono
Mengenal KOntrak KOnstruksi, Nazarkhan Yasin
Manajemen Konstruksi, Vincent G. Bush
Penpres no. 30 th 2005
Construction Project Cost Management, Asiyanto
Beberapa Keputusan Pemerintah ttg proses pengadaan
dan jasa konstruksi
Buku-2 ttg manajemen konstruksi
Buku-buku tentang Network Planning
6
MANAJ EMEN PROYEK
P R O Y E K :
Adalah rangkaian kegiatan yang mempu-nyai dimensi waktu,
dimensi fisik, dan dimensi biaya, guna mewujudkan gagasan
serta mendapatkan tujuan tertentu.
Sebagai suatu sistem, proyek adalah organisasi yg dibentuk dlm
rangka menyelesaikan suatu tugas spesifik
Proyek adalah usaha yg kompleks , mrpk kesatuan dari tugas-2 yg
berhubungan dgn sasaran, jadwal dan anggaran yng tlh
dirumuskan (bukan mrpkn suatu kegiatan yg bersifat rutin)
Dgn demikian proyek adalah suatu proses utk hasilkan produk,
punya siklus hidup, jelas ttk awal dan titik akhirnya
7
P R O Y E K .
ADALAH SUATU ORGANISASI UTK SUATU
TUGAS YG SPESIFIK, DAN DIBATASI OLEH
WAKTU, SASARAN DAN BIAYA
WAKTU KETAT, ADA TITIK
AWAL DAN TITIK AKHIRNYA
KEGIATAN SPESIFIK,
LEPAS DARI KEGIATAN
RUTIN / FUNGSIONAL
HARUS DIKELOLA OLEH ORG
YG PUNYA KEMAMPUAN
MANAJ EMEN DAN
KEPUTUSAN CEPAT, TEPAT
8
TUJ UH CIRI UMUM PROYEK
1. Kejelasan tujuan, sasaran, harapan2 dan strategi,
sehingga dpt dipakai sbg dasar kesepakatan tim
2. Kejelasan Rencana Kerja, J adwal dan Anggaran Biaya
3. Kejelasan Peran & Tg J awab semua pihak dan personil
yg terlibat
4. Kejelasan mekanisme monitoring, koordinasi,
pengendalian & pengawasan pelaksanaan tugas
5. Kejelasan mekanisme sistem evaluasi kerja yg dpt
digunakan sbg feed back bagi manajemen
6. Sistem kerja yang bersifat DINAMIS, tdk terikat pada
kerangka organisasi rutin
7. Kejelasan pemahaman mengenai tatacara dan
dasar2 peraturan birokrasi, dan pengetahuan ttg
cara2 pengatasan kendala birokrasi
9
M A N A J E M E N ??
Pada intinya
manajemen adalah
adalah suatu sistem yang
terdiri atas 3 fungsi pokok
kegiatan yang saling
terkait, yaitu : fungsi
perencanaan
(planning), fungsi
pengendalian
(controlling) dan
fungsi pelaksanaan
(actuating)
SIKLUS MANAJ EMEN
PLANNING
ACTUATING
CONTROL-
LING
GOALS
10
TIGA FUNGSI POKOK
MANAJ EMEN
PLANNING
Planning
Assembling resources
Coordinating
Budgeting
ACTUATING/ IMPLE
MENTATION
Organization
Actuating
Staffing
Coordinating
CONTROLLING
Controlling
Directing
Supervising
Coordinating
Reporting
11
Definisi Manajemen Proyek :
Dengan demikian Manajemen Proyek adalah
suatu sistem dan atau tatalaksana untuk
menjalankan suatu organisasi suatu tugas yg
spesifik, dibatasi oleh waktu, sasaran dan biaya.
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa apabila
suatu sistem dan atau tatalaksana tsb utk
menjalankan organisasi kegiatan rutin, maka itu
bukan merupakan manajemen proyek, tapi
manajemen kegiatan rutin. (misal: manajemen
perkantoran dll).
12
MENGAPA HARUS MENGUASAI
MANAJ EMEN PROYEK?
KEMAMPUAN
KETEKNIKAN
ALAT &
TEKNOLOGI
KEMAMPUAN
MANAJ EMEN
KEBERHASILAN
PROYEK
KONSTRUKSI
Kurangnya penguasaan MANAJ EMEN
SANGAT mempengaruhi keberhasilan
Proyek konstruksi
13
ORGANISASI PROYEK
P R I N S I P :
Organisasi proyek bertanggung jawab utk
menyelesaikan /mencapai suatu tujuan yang
ditugaskan sesuai dgn : waktu, biaya dan
kualitas/kuantitas yang telah ditentukan
Organisasi proyek harus bisa mengambil
keputusan dengan cepat, lain dgn organisasi
rutin/fungsional yang biasanya lebih lambat
karena berperannya unsur birokrasi
14
BENTUK/ STRUKTUR
ORGANISASI PROYEK
Dikenal 4 bentuk / struktur org. proyek :
1. INDIVIDUAL PROJ ECT ORGANIZATION
2. STAFF PROJ ECT ORGANIZATION
3. INTERMIX PROJ ECT ORGANIZATION
4. AGGREGATE PROJ ECT ORGANIZATION
15
EMPAT J ENIS
ORGANISASI PROYEK
INDIVIDUAL PROJ ECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini masing-2
project manager bertg
jwb ke general manager
Pengendalian dilakukan
pada tiap-2 fungsi, dan
tiap-2 fungsi
bertanggung jawab
langsung ke general
manager
General
manager
Project
Manager A
Project
Manager B
16
EMPAT J ENIS
ORGANISASI PROYEK .
STAFF PROJ ECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini masing-2
project manager
diberikan staf utk
pengendalian proyek.
Unit-2 fungsional
essensial masih
melakukan tugas utama
yg bertanggung jawab
langsung pd general
manager
General
manager
Project
Manager A
Project
Manager B
17
EMPAT J ENIS
ORGANISASI PROYEK .
INTERMIX PROJ ECT
ORGANIZATION
INI mrpk modifikasi jenis
2, sebagian besar unit-2
fungsional dibawah
langsung project
manager walau ada unit
fungsional tertentu yg
dianggap essensial,
tetap langsung dibawah
general manager.
General
manager
Project
Manager A
Project
Manager B
18
EMPAT J ENIS
ORGANISASI PROYEK
AGGREGATE PROJ ECT
ORGANIZATION
Pada jenis ini semua
fungsi dan kegiatan yang
diperlukan utk
penyelesaian proyek
langsung dibawah tg
jawab project
managerselanjutnya
project manager
bertanggung-jawab ke
general manager
General
manager
Project
Manager A
Project
Manager B
19
PIHAK-2 YANG TERKAIT LANGSUNG
DGN PROYEK KONSTRUKSI
Ada 4 pihak yang terkait langsung pada
suatu proses proyek konstruksi, yaitu
1. OWNER / PENYANDANG DANA
2. PIHAK YG MENYIAPKAN DOKUMEN
PERENCANAAN/PERANCANGAN
3. PIHAK YANG MELAKUKAN PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
4. PIHAK YG MELAKSANAKAN PEKERJ AAN
20
BOBOT KETERLIBATAN MASING-2
PIHAK DLM TAHAPAN PROYEK
KONSEP DISAIN PROSES
LELANG
PELAK-
SANAAN
PEMELI-
HARAAN
OWNER
50 50 100 50 50
PERENCANA
100 100 50 50 0
PENGAWAS/
MENKON
0 / 50 0 / 50
100 /
100
100 /
100
50 / 50
KONTRAK-
TOR
0 0 100 100 100
TAHAPAN PROYEK
TAHAP
PIHAK
21
PERBEDAAN AZAS PROYEK
PEMERINTAH DAN SWASTA
PROYEK
PEMERINTAH
1. Pihak yg terlibat
harus lengkap dan
jelas perannya
2. Azas
FORMAL/ LEGAL
3. Prosedur lebih
birokratis/administra
tif
PROYEK SWASTA
1. Pihak yg terlibat
biasanya lebih
ramping &
sederhana
2. Azas
KEPERCAYAAN
3. Prosedur lebih
sederhana
22
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
KONSTRUKSI
PROYEK PEMERINTAH
OWNER
KONSULTAN
PERENCANA
KONSULTAN
PENGAWAS/ MK
PELAKSANA /
KONTRAKTOR
Pada proyek swasta ada yang
Menghendaki organisasi yang
Lengkap spt pd proyek pemerintah
Tapi kebanyakan lebih sederhana
23
STRUKTUR ORG PROYEK YANG LEBIH
SEDERHANA PD PROYEK SWASTA
TERDIRI 3 PIHAK TERDIRI 2 PIHAK
OWNER
PELAKSANA/
KONTRAKTOR
KONSULTAN PERENCANA
MERANGKAP SBG
KONSULTAN PENGAWAS
OWNER
KONSULTAN PERENCANA
MERANGKAP SBG KONSULTAN
PENGAWAS SEKALIGUS SBG
PELAKSANA/KONTRAKTOR
BIASANYA PADA TURN KEY PROJ ECT
24
SISTEM PENGELOLAAN PROYEK
KONSTRUKSI
Pada intinya tedapat 2 sistempada pengelolaan
proyek konstruksi yaitu :
1. SISTEM KONTRAKTOR UTAMA/ KONVENSIONAL
Ada 2 ciri utama pada sistem ini, yaitu ;
Tahapan proyek dilaksanakan secara bertahap
penuh
KONSEP PERENCN LELANG PELAKS.
25
Biasanya hanya dikerjakan oleh satu
kontraktor pada satu proyek atau bagian
proyek, yg dikenal sbg main contractor
(kontraktor utama) dgn organisasi sbb:
OWNER
MAIN CONTR
SUB CONTR SUB CONTR SUB CONTR
ELEKTRICAL MECHANICAL STRUCTURE DLL
26
2. SISTEM MANAJ EMEN
KONSTRUKSI
Sistem Manajemen Konstruksi adalah
suatu sistem pengelolaan proyek yg
ditangani secara multi disiplin profesional
Tahapan-2 : konsep, disain, lelang dan
pelaksanaan/konstruksi merupakan satu
kesatuan sistem yg terpadu
Target : optimalisasi kuantitas, kualitas,
biaya dan waktu
27
Kriteria Penggunaan Sistem
Manajemen Konstruksi
Kompleksitas
permasalahan
Nilai/ skala
proyek
Waktu sangat
ketat
Kepresisian
pekerjaan
Diperlukannya
Sistem
manajemen
Konstruksi
28
CIRI SISTEM MANAJ EMEN KONSTRUKSI
Ada 2 ciri utama pada sistem ini, yaitu ;
Optimasi waktu dgn metoda FAST TRACK,
YAITU tahap lanjutan dpt dilaksanakan tanpa
menunggu selesainya tahap sebelumnya.
KONSEP PERENCN LELANG PELAKS.
TOTAL WAKTU DGN SISTEM KONVENSIONAL
TOTAL WAKTU DGN SISTEM MENKON
EFISIENSI
WAKTU
29
Tidak terdapat kontraktor utama, dan
keterlibatan lebih dari satu Konsultan
Perencana dan Kontraktor
OWNER/PIMPRO
KONS. MK
KONSULTAN
PERENCANA A
KONSULTAN
PERENCANA B
KONSULTAN
PERENCANA C
KONTRAKTOR
SPESIALIS B
KONTRAKTOR
SPESIALIS C
KONTRAKTOR
SPESIALIS A
30
LINGKUP KERJ A KONSULTAN
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
P R I N S I P :
SISTEM KONVENSIONAL, pengendalian
menggunakan Konsultan Pengawas, Lingkup
kerja mulai dari Tahap Lelang, Tahap
Pelaksanaan dan Tahap Pemeliharaan
SISTEM MANAJ EMEN KONSTRUKSI ,
pengendalian menggunakan Konsultan
Manajemen Konstruksi, lingkup kerja mulai dari
Tahap Konsep/pra-disain, Disain, Lelang,
Pelaksanaan dan tahap Pemeliharaan
31
MANAJ EMEN KONSTRUKSI SEBAGAI SUATU
SISTEM DAN METODA KERJ A
PRINSIP :
Men-Kon merupakan suatu sistem
pengelolaan proyek konstruksi yang ditangani
secara multi disiplin profesional, dimana
tahapan-2 ; persiapan, perencanaan, pelelangan
pelaksanaan dan operasional diberlakukan
sebagai suatu sistem yg terpadu, dgn tujuan
untuk mencapai hasil yg optimal dlm aspek :
quality, quantity, cost & time.
Dgn demikian pada sistem Men-Kon, akan
terlibat banyak tenaga ahli multi disiplin
profesional sesuai dgn lingkup pekerjaan yng
ditangani
32
Manajemen Konstruksi sbg suatu
profesi dan bidang usaha
PIHAK yang
menekuni Men-Kon
harus menguasai:
1. BUILDING LOGIC
2. BUiLDING
ECONOMICS
3. HUKUM-2
PEMBANGUNAN
4. MANAJ EMEN
PENGENDALIAN
Men-Kon sbg
Suatu PROFESI dan
BIDANG USAHA
KONSULTAN
MANAJ EMEN
KONSTRUKSI
33
Penjelasan
BUILDING LOGICS, yaitu mempunyai
pengetahuan yang cukup ttg material, struktur,
utilitas, alat, metoda pelaksanaan dll
BUILDING ECONOMICS, yaitu mrmpunyai
pengetahuan ttg biaya pembangunan, harga
bahan, upah kerja, metoda optimasi dll
HUKUM PEMBANGUNAN, Yaitu menyangkut
hukum-2 perjanjian, hkm perdata, hkm
perburuhan, peraturan-2 pembangunan
regional/ lokal maupun nasional
MANAJ EMEN PENGENDALIAN, yaitu
menyangkut perencanaan, supervisi, sistem
informasi, teknik informasi dsb
34
PERAN TENAGA AHLI PADA
KONSULTAN MEN-KON
TENAGA AHLI /
ENGINEERS
UJ UNG TOMBAK
EKSISTENSI &
KEHANDALAN
KONSULTAN
MENKON
PERLU PENGUASAAN, WAWASAN,
PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN YANG
MENCAKUP : BUILDING LOGIC,
BUILDING ECONOMICS, HUKUM
PEMBANGUNAN DAN
MANAJ EMEN PENGENDALIAN
35
TENAGA AHLI/ ENGI NEERSPADA
KONSULTAN MEN-KON
Penerapan/penugasan engineers konsultan MK
pada suatu tergantung pada jenis, lingkup
dan spesifikasi proyek yang ditangani.
Misal : suatu proyek bangunan bertingkat tinggi
dgn lingkup kerja: pek struktur, pek arsitektur,
pek elektrikal, pek. Mekanikal & plambing dll,
akan membutuhkan : civil/ structural
engineer, architect engineer, electrical
engineer, dan mechanical engineer,
disamping tenaga penunjang lainnya.
36
BAGAN ALUR KEBUTUHAN
TENAGA AHLI / ENGINEERS
SPESIFIKASI
PROYEK
BAGIAN-2 PEKERJ
PADA PROYEK
SPESIFIKASI TENAGA
AHLI/ ENGINEERS
PADA PROYEK TSB
37
CONTOH
KEBUTUHAN TENAGA AHLI MEN-KON
PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT
PROYEK : MANAJ EMEN
KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN
GEDUNG BERTINGKAT
TINGGI 12 LANTAI
BAGIAN-BAGIAN PEKERJ AAN:
1. PEKERJ AAN STRUKTUR
2. PEKERJ AAN ARSITEKTUR
3. PEKERJ AAN ELEKTRIKAL
4. PEKERJ AAN MEKANIKAL
5. PEKERJ AAN LANSEKAP
KEBUTUHAN TENAGA AHLI:
1. STRUCTURAL ENGINEER
2. ARCHITECT ENGINEER
3. ELECTRICAL ENGINEER
4. MECHANICAL ENGINEER
5. AGRONOMIST DSB
CATATAN :
DISAMPING KEBUTUHAN
TENAGA AHLI, J UGA DI-
PERLUKAN TENAGA PE-
NUNJ ANG, YAITU, TENAGA
ADMINISTRASI, DRIVER DLL
38
ORGANISASI PERSONIL PROYEK
Personil proyek yang dimaksud disini adalah
personil pada PIHAK-2/ lembaga yg terlibat
pada proses proyek tersebut, mencakup :
Owner, perencana, pengawas/MK, dan
kontraktor
Prinsip kejelasan instruksi/komando, koordinasi
dan peran masing-masing personil akan sangat
menunjang kelancaran pekerjaan, yang
kesemuanya harus membentuk kerucut menuju
satu titik komando.
39
Organisasi Personil
Konsultan Men-Kon
Prinsip : pada konsultan Men-Kon, personil proyek terdiri
atas ; personil struktural, personil fungsional /
tenaga ahli dan personil penunjang

CRE
PROJ ECT
ADM.
SITE
ENGINEER
SITE
ENGINEER
Architect
engineer
structural
engineer
Electrical
engineer
Architect
engineer
Structural
engineer
Eletrical
engineer
Mechanical
engineer
Mechanical
engineer
SUB PROYEK A SUB PROYEK B
40
CONTOH STRUKTUR ORG. PERSONIL INTI YG
LEBIH LENGKAP PADA KONSULTAN MK PADA SATU
PROYEK BANGUNAN GEDUNG TINGGI
CHIEF
RES. ENG.
PROJ ECT
ADMINISTR.
ARCH. ENG CIVIL ENG. ELECTR. ENG. MECH. ENG.
S.S. S.S.
S. S. S.S.
S.S. S.S. S.S. S.S.
ADM/KOMP
CHIEF RES. ENG. =
CHIEF RESIDENT ENGINEER
S.S. = SITE SUPERVISOR
S. S. S. S.
41
DARI CONTOH-2 ORGANISASI PERSONIL
YG ADA, MK PRINSIP-2 YNG DPT DIAMBIL
ADALAH SBB :
Organisasi personil proyek selalu membentuk
segitiga dgn puncak diatas sbg pimpinan
Personil terdiri atas: personil struktural,
personil tenaga ahli/ engineer/ teknis, dan
personil penunjang
Apabila proyek dibagi dlm beberapa sub
proyek, maka diperlukan koord sub proyek atau
site engineer, tapi kalau hanya terdiri dari satu
proyek, mk tidak memerlukan site engineer
Makin keatas, maka kemampuan manajerial
dan leadership personil harus makin besar
42
MANNING SCHEDULE
MANNING SCHEDULE adalah jadwal
penugasan personil proyek yang disesuaikan
dengan jadwal pekerjaan yang akan diampu
(dikerjakan, diawasi atau direncanakan) oleh
personil tersebut
Dengan demikian penyusunan manning
schedule yang benar harus berdasarkan skedul
kerja (work schedule) masing-2 bagian
pekerjaan pada proyek tersebut.
Penyusunan manning schedule yang salah
akan mengakibatkan adanya pemborosan biaya
personil atau bahkan keterlambatan proyek
43
BAGAN ALUR PIKIR PENYUSUNAN
MANNING SCHEDULE
SPESIFIKASI
P R O Y E K
BAGIAN-BAGIAN
PEKERJ AAN
PD PROYEK
PENENTUAN TENAGA
AHLI YG AKAN
MENANGANI BAG. PEKR.
WAKTU TOTAL
P R O Y E K
PENYUSUNAN
WORK SCHEDULE
BAGIAN PEKERJ AAN
PENYUSUNAN
MANNING SCHEDULE
MASING-2 PERSONIL
44
Contoh work schedule /bar chart
sederhana
Total waktu pelaks.
Pekerj. struktur
Peker. Arsitektur
Pekerj. listrik
Persiapan Administr.
PEKERJ AAN
Le-
lang
Masa
pelaksanaan
mainte
nance
45
Contoh manning schedule
sederhana berdasar work schedule
Chief Res. Eng.
Civil Engineer
Architect Engineer
Electrical engineer
Project Administr.
PERSONIL
Le-
lang
Masa
pelaksanaan
mainte
nance
46
S CURVE SCHEDULE
SKEDUL KURVE S
Disebut skedul kurve S, karena grafik linier
yang terjadi pada skedul tersebut harus
menyerupai huruf S miring
Hal ini terjadi dari adanya 3 tahapan proses
pelaksanaan dengan akselerasi yang berbeda,
yaitu :
1. PEKERJ AAN PERSIAPAN, akselerasi prestasi
berjalan lambat
2. PEKERJ AAN KONSTRUKSI , akselerasi
prestasi relatif cepat dgn bobot cukup besar
3. PEKERJ AAN FINISHING, akselerasi dan
bobot pekerjaan kecil, proses lambat
47
WAKTU
PREST
persiapan
Pelaksanaan/konstruksi
finishing
0,00%
100,%
0,00%
48
PENYUSUNAN
S CURVE SCHEDULE
Fungsi scheduling dgn curve S adalah untuk
pengendalian dan monitoring laju kemajuan
pekerjaan (biasanya dlm satuan/lingkup perminggu)
Dgn demikian, evaluasi prestasi pekerjaan perminggu
adalah dgn membandingkan prestasi rieel pd minggu
ybs dgn prestasi rencana yg telah ditentukan dlm
skedul (time schedule/kurve S/bar chart)
Untuk menyusun schedule dgn curve S, diperlukan
komponen-komponen :
1. Harga & volume total satuan pekerjaan (dari RAB)
2. Nilai bobot satuan pekerjaan
3. Nilai bobot tiap kelompok pekerjaan
49
SKEMA PENYUSUNAN S CURVE
SCHEDULE
VOLUME DAN
HARGA SATUAN
PADA RAB
NILAI BOBOT
TIAP BAGIAN
PEKERJ AAN
NILAI BOBOT TIAP
KELOMPOK
PEKERJ AAN
BARCHART SBG
PEMBENTUK
SKEDUL CURVE S
50
DOKUMEN PERENCANAAN
Pada intinya dokumen perencanaan terdiri dari banyak komponen,
namun kkomponen dokumen perencanaan penting ada 3 jenis, yaitu:
1. Rancangan/ disain
Hasil Survei & pengukuran
Soil test / test tanah
Analisis struktur
Engineering design / gambar kerja
1. Rencana Kerja dan Syarat-2 Pelaksanaan Pekerjaan (RKS)
Persyaratan administrasi
Persyaratan umum
Persyaratan bahan
Persyaratan pekerjaan
1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) / engineers estimate/ EE
Daftar Rekapitulasi Biaya
Daftar Volume dan Harga Satuan Pekerjaan
Daftar Harga Satuan Upah Harian Tukang dan Tenaga
Daftar Harga Satuan Bahan dan Material
Daftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan
51
Lingkup Kegiatan
Masing-2 Dokumen Perencanaan
Survei dan Pengukuran,
Berupa kegiatan pengukuran survei lingkungan lokasi dan
pengukuran geodetic horizontal dan vertikal calon lokasi
perencanaan, berguna sebagai data awal perencanaan/pra rencana
Soil test/ test tanah
Berupa kegiatan pengeboran tanah untk mengetahui jenis tanah,
kekuatan tanah, kedalaman air tanah dll, yang berguna sebagai
data awal perencanaan sub struktur
Analisis / perhitungan struktur
Yaitu perhitungan/analisis struktur yang akan menghasilkan dimensi
struktur, dimensi tulangan dll sebagai detail dari dokumen
perencanaan (engineering design)
Engineering design
Berupa gambar rancangan detail yang siap untuk dilaksanakan,
berupa detail struktur, detail arsitektur, detail mekanikal dan detail
kelistrikan, serta detail-2 lain yang dibutuhkan utk pelaksanaan.
52
BAGAN PROSES PENYUSUNAN DOK.
PERENCANAAN SD. PELAKSANAAN
RANCANGAN /
DISAIN
RENCANA KERJ A
& SYARAT 2 /
RKS
RAB /
ENGINEERS
ESTIMATION
PELAK-
SANAAN
53
HUBUNGAN KONTRAK
PROYEK KONSTRUKSI
Pengertian : hubungan kontrak adalah suatu
hubungan antara dua pihak yang saling membutuhkan
dan saling menguntungkan, serta dibatasi oleh
lingkup waktu, lingkup biaya dan lingkup kerja.
Pada proyek konstruksi, hubungan kontrak terjadi
antara owner/ pemberi tugas dengan konsultan
perencana, konsultan pengawas dan kontraktor.
Atau antara kontraktor utama dengan para sub
kontraktor.
Hubungan kontrak proyek konstruksi terjadi apabila
satu pihak (mis. Owner) punya keinginan dan biaya,
dan pihak lain (mis. Kontraktor) mempunyai
kemampuan profesional untuk mewujudkan keinginan
pihak tersebut. Maka dgn kemampuan profesinya,
kontraktor dpt mewujudkan keinginan tersebut dgn
biaya dari pihak owner tsb.
54
J enis-2 kontrak konstruksi
Lump sum contract / fix price
Yaitu jenis kontrak dgn harga total yg sudah pasti. Semua volume
dan harga yg tercantum pada butir-2 pekerjaan sdh dianggap
benar. Maka kerugian atau kesalahan perhitungan menjadi tg jawab
kontraktor. Kontrak jenis ini paling sering digunakan pd proyek-2
konstruksi pd kondisi normal.
Unit price contract (kontrak harga satuan)
Disini harga sat. masing-2 pekerjaan sdh disepakati bersama,
namun besar volume pekerjaan masih fleksibel. Dgn demikian yg
dibayar adalah yang telah dilaksanakan berdasarkan volume.
Kontrak ini sering ditrapkan pada daerah/lokasi sulit, bencana alam
dsb.
Cost & Fee Contract
Disini kontraktor/pelaksana hanya mendapat jasa dari pekerjaan
yang telah dilaksanakan, dihitung dgn prosentase dari nilai biaya
rieel pembangunan. Misal : 10% x biaya rieel. Sistem ini banyak
digunakan pada pelaksanaan pembangunan dgn cara swa kelola.
55
B.O.T Contract
Pada sistem ini, investor sekaligus
kontraktor melaksanakan pembangunan
milik owner, dengan dana sepenuhnya
dari investor tersebut,
Imbalan: investor tersebut berhak untuk
mengoperasikan sarana terbangun
tersebut dalam jangka waktu tertentu
(hasilnya menjadi hak investor). Setelah
itu sarana tsb baru dikembalikan kepada
owner
SARANA
DIBANGUN
SARANA
DIOPERASIKAN
SARANA
DIKEMBALIKAN
56
TURN KEY PROJ ECT
sistem putar kunci
Disini pemilik / investor mempunyai lahan dan dana,
memberi perintah kepada kontraktor turn key builder
untuk membangun suatu sarana tertentu (termasuk
didalamnya kegiatan menyiapkan perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan) terhadap keseluruhan
pekerjaan ( misalnya gedung berikut perlengkapan dan
perabotnya)
Setelah semua siap (siap pakai/siap huni) baru
diserahkan kepada investor
Pembayaran bisa dgn cara:
1. Per termijn pembayaran
2. Atau setelah semua selesai dikerjakan (voor financiring)
57
SKEMA TURN KEY PROJ ECT
CONTRACT
INVESTOR
KON
TRAKTOR
DISAIN
PELAKS.
SUPER
VISI
HASIL
SARANA
LENGKAP
DISERAHKAN
58
PENERAPAN KONTRAK PADA
PROYEK KONSTRUKSI
LUMP
SUM
UNIT
PRICE
COST
& FEE
B.O.T TURN
KEY
PROYEK
PEMERIN
TAH
boleh jarang jarang jarang Tidak
boleh
PROYEK
SWASTA
boleh boleh boleh boleh Boleh
J ENIS KONTRAK
59
PERENCANAAN J ARINGAN KERJ A
NETWORK PLANNING / NWP
PERENCANAAN DIAGRAM PANAH
PRINSIP :
1. Membuat gambaran urut-2an bagian pekerjaan
secara logis, sehingga membentuk suatu sistem
kerja yg jelas logis dan terstruktur
2. Utk itu harus lebih dulu diketahui daftar aktifitas
apa saja yang harus dilakukan utk mencapai
tujuan suatu proyek/pekerjaan
3. Penguasaan building logic sangat diperlukan
dalam menyusun diagram ini
4. Makin tinggi tkt manajemen, diperlukan jaringan
kerja bersifat makro, makin kebawah makin
bersifat rinci dan teknis.
60
ISTILAH DAN SIMBOL PADA
PERENCANAAN DIAGRAM PANAH
Aktifitas A Aktifitas B
DURASI DURASI
EVENT 01 EVENT 02 EVENT 03
Panjang anak panah tidak
Menunjukkan skala wkt
AKTIVITAS : SELALU MEMERLUKAN SUMBER DAYA , YAITU SUMBER
DAYA WAKTU, MANUSIA, BIAYA, PERALATAN, BAHAN/MATERIAL DAN
METODA (SUMBER 5 M)
AKTIVITAS DUMMY : AKTIVITAS YANG TIDAK MEMERLUKAN SUMBER
DAYA (aktifitas semu)
61
EVENT : Adalah suatu keadaan atau situasi
pada suatu saat (satu kejadian/ peristiwa)
Contoh :
1. bahan mentah sampai di gudang
2. Siap mulai berproduksi
3. Cor beton siap dimulai
4. Pemeriksaan selesai
Simbol event adalah lingkaran
EVENT dipergunakan sbg tanda kapan suatu
aktifitas dpt mulai dilaksanakan (start event)
juga sbg tanda kapan suatu aktifitas
dinyatakan selesai (finish event)
AKTIFITAS : adalah kegiatan atau pekerjaan
apa yng hrs dilakukan diantara 2 event
62
HUBUNGAN LOGIKA
ANTAR KEGIATAN / AKTIVITAS
PRINSIP :
Untuk menyusun hubungan logika antar
kegiatan, perlu benar-2 difahami:
1. Kegiatan bebas (independent)
1. Menulis surat
2. Merokok
2. Kegiatan tergantung (dependent)
Membuka pintu
garasi
Mengeluarkan
mobil
INDEPENDENT
DEPENDENT
PINTU GARASI HARUS DIBUKA LEBIH DAHULU SEBELUM DPT MENGELUARKAN MOBIL
63
A B
A
B
C
64
A
B
C
D
A
B
C
65
KARAKTERISTIK
PENGGUNAAN DUMMY
Apabila lebih dari satu aktifitas berasal dari dan
menuju event yg sama.
1
2
3
4 5
A
B
C
D
1
4
7
2
5
8
3
6
9
A D
B
C
E
F
66
CONTOH PENYUSUNAN DIAGRAM
PANAH BERDASARKAN AKTIFITAS
DAFTAR AKTIFITAS
KASUS 01 :
A. Menghentiikan mobil
B. Melepas roda yg kempes
C. Menambal ban kempes
D. Mengambil roda cadangan
E. Memasang roda cadangan
F. Meneruskan perjalanan
GAMBARKAN J ARINGAN KERJ A
DIAGRAM PANAH KASUS INI
DAFTAR AKTIFITAS
KASUS 02 :
A. Duduk di kursi pangkas
B. Rambut dipangkas
C. Kuku dipotong
D. Membayar ongkos
E. Meninggalkan tempat
F. Mencari taksi
GAMBARKAN J ARINGAN KERJ A
DIAGRAM PANAH KASUS INI
67
PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH PEKERJ AAN
COR BETON PLAT LANTAI
DAFTAR AKTIFITAS:
A. Pekerj persiapan
B. Pembuatan bekist plat
dan balok
C. Potong&bentuk besi
D. Setel besi
E. Setel inst listrik
F. Periksa pekr pembesian
G. Periksa pekerj listrik
H. Pengecoran beton plat
balok
AKT Akt
sebelum
Akt
sesudah
Sta-
tus
A - B,C
awal
B A D
-
C A D
-
D B,C E,F
-
E D G
-
F D H
-
G E H
-
H F,G -
akhir
68
PENYUSUNAN DIAGRAM PANAH
PROGRAM J ANGKA PANJ ANG
DAFTAR AKTIFITAS;
A. Rundingkan pinjaman
B. Membangun pabrik semen
C. Membangun pabrik pupuk
D. Membangun station hydro
listrik
E. Membangun bendungan
F. Membangun jar irigasi
G. Membangun industri berat
H. Persiapkan tanah
persawahan
I. Rayakan tercapainya target
AKT Aktifitas
sebelum
Aktifitas
sesudah
Sta-
tus
A - B,C Awal
B A D,E,F -
C A H -
D B G -
E B G,H -
F B H -
G D,E I -
H C,F,E I -
I G,H -
akhir
69
10 20 40 50 70
80
30
60
A
B
C
D
E
F
H
5
20
25
15
7
3
2
2
G
10 20
30 40
50
60
70 80
A
B
C
D
E
F
G
H
I
COR PLAT BETON
PROGRAM J ANGKA PANJ ANG
60
360
240
180
180
240
200
360
7
70
NETWORK PLANNING / NWP
METODE J ALUR KRITIS/ CRITICAL PATH
METHOD
NETWORK PLANNING:
1. Event Orientated Network, jaringan kerja berorientasi
event
2. Activity Orientated Network, jaringan kerja berorientasi
aktifitas.
No. 2 dipakai secara luas dlm perenca-naan proyek.
Pada pembahasan lebih lanjut, metode ini yang
digunakan sbg dasar teori.
A
B
C
A : Ruang untuk nomor Event
B : Ruang untuk EET (Earliest Event
Time)
C : Ruang untuk LET (Latest Event
Time)
71
PRINSIP-2 CPM :
1. Untuk menghitung nilai EET dilakukan dgn perhitungan
MAJ U
2. J ika satu event merupakan TITIK KUMPUL dari
beberapa aktifitas, maka nilai terbesar dari
perhitungan waktu dipakai sbg nilai EET dari event tsb.
3. Utk menghitung nilai LET dilakukan perhitungan
mundur
4. J ika satu event mrpk titik derai dari beberapa aktifitas,
mk nilai terkecil dari perhit waktu dipakai sbg nilai LET
dari event tsb
5. J alur kritis (critical path) ditentukan oleh 2 hal yaitu a).
Waktu terpanjang dan b). EET dan LET pada event2
tsb sama besar
A B C
4 10 16
1
2 3 4
0
0
4
4
14
14
30
30
72
-CONTOH MENGHITUNG EETDAN LET
-MENGHITUNG EETPD TITIK KUMPUL
D
E
F
G
20
25
30
10
4
5
6
7
8
30
20
10
50
60
30
25
20
50
60
73
MENGHITUNG LETPD TITIK DERAI
C
B
A
30
14
40
50
60
30
30
20
16
10
4
74
10 20 40 50 70
80
30
60
A
B
C
D
E
F
H
5
20
25
15
7
3
2
2
G
10 20
30 40
50
60
70 80
A
B
C
D
E
F
G
H
I
COR PLAT BETON
PROGRAM J ANGKA PANJ ANG
60
360
240
180
180
240
200
360
7
75
POKOK-POKOK MATERI
MATA KULIAH
MANAJ EMEN KONSTRUKSI
Disusun oleh :
Ir. Sumardjito, MT.
J urusan Pendidikan Teknik Sipil &
Perencanaan
FAKULTAS TEKNIK UNY
76

You might also like