Professional Documents
Culture Documents
Beberapa kata-kunci
Energi Hukum konservasi energi Kerja (work) Kerja-luar (external work) Kerja-dalam (internal work) Energi-regangan (strain energy) Kerja riel (real work) Kerja maya (virtual work)
melakukan kerja.
perpindahan. Kerja didefinisikan sebagai perkalian antara gaya dengan komponen perpindahan yang koresponden di arah gaya tersebut (misalnya gaya P dengan translasi, momen M dengan rotasi, tegangan dengan regangan). dilakukan oleh gaya-luar.
dilakukan oleh gaya-gaya dalam. Internal work menimbulkan energi yang tertimbun dalam struktur sebagai energi regangan (strain energy). external work sama dengan internal work.
Ilustrasi konsep kerja-luar (external work) pada kasus batang dengan beban aksial
Penjelasan :
Batang dengan panjang L dibebani gaya luar (tarik) P. Sifat
pembebanan statis (static load). Ketika dibebani, batang bertambah panjang hingga pada akhirnya diperoleh pertambahan panjang maksimum u pada saat nilai beban P. Kerja W yang dilakukan oleh beban P pada arah perpindahan u, dapat dihitung menggunakan diagram lendutan-beban.
W = P.du Wc = u.dP
Penjelasan :
Untuk material elastis Bila k sebagai kekakuan dari sebuah batang yang
W = Wc = P.du
dibebani secara aksial didefinisikan sebagai gaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu satuan perpanjangan, yaitu k = (A.E)/L , maka P = k . u aksial P :
Penjelasan :
Sebuah elemen kecil (Gb.a) dengan tegangan normal x.
Gaya pada permukaan (kanan atau kiri) dari elemen adalah x.dy.dz, dimana dy.dz adalah luasan kecil tak berhingga dari permukaan elemen.
dimana x adalah regangan dalam arah x. Bila elemen terbuat dari bahan yang elastis linier, maka tegangan sebanding dengan regangan (Gb.b).
gaya yang bekerja pada elemen tersebut meningkat secara linier dari nol hingga mencapai nilai penuh.
Penjelasan :
Gaya rata-rata yang bekerja pada elemen ketika terjadi
selama bekerja merupakan kerja yang dilakukan pada elemen. dilakukan oleh gaya luar dibarengi dengan kerja yang dilakukan oleh gaya-gaya dalam. dalam struktur yang dinamakan energi regangan (strain energy).
Energi regangan U untuk elemen kecil yang mengalami tegangan pada sumbu tunggal adalah :
Energi regangan per satuan volume bahan disebut kerapatan energi regangan (strain energy density) Uo
1 U 0 = x . x 2
Atau dapat ditafsirkan sebagai luas di bawah garis miring pada diagram tegangan-regangan (Gb.b). Luas yang dibatasi oleh garis miring dan sumbu vertikal dari diagram tersebut disebut energi komplementer Uc Pada material elastis linier, maka :
1 U = U c = x . x .dV 2 vol
dengan dx adalah panjang elemen , dA adalah luas penampang, dan inersia I = y2 dA, maka
2 M2 M 1 1 2 U= dx y dA = dx . 2 2 panjang EI 2 0 EI luas L
We = 1 2 P.v
Momen lentur pada jarak x dari P adalah :
M = P.x
Konservasi Energi
We = Wi
1 P 2 L3 P.v = 2 6 EI
diperoleh
PL v= 3EI
displacement) atau gaya luar maya (virtual force), maka akan terjadi penambahan perpindahan dan gaya dalam.
virtual force pada real displacement disebut virtual work (kerja maya).
Virtual work dari gaya luar dan gaya dalam adalah sama.
U2
dx
u u + d u
dx
maka:
Wi = d (vol )
vol
U s = We
Pada struktur dengan n beban nyata Pi menyebabkan terjadinya tegangan . Bila pada struktur tersebut diberikan virtual displacement yang menyebabkan displacement vi searah dengan arah beban maka persamaan menjadi:
vol
( ) d (vol ) = Pi vi
i =1
vol
( ) d (vol ) = vi Pi
i =1
C P1 P2 P3
(beban riel)
li adalah perubahan panjang setiap batang akibat gayabatang Fi (akibat gaya luar Pi), diperoleh dari persamaan berikut :
Fi li li = E Ai
Fi f i li 1 v= E i Ai
v = defleksi vertikal pada titik yang ditinjau Fi = gaya-dalam masing-masing batang akibat beban riel (beban luar) fi = gaya-dalam masing-masing batang akibat beban maya 1 satuan pada titik yang ditinjau li = panjang masing-masing batang Ai = luas penampang masing-masing batang E = modulus elastisitas batang
diberikan beban maya sebesar 1 satuan gaya pada arah defleksi yang akan dihitung. Selanjutnya hitunglah gaya batang akibat beban satuan tersebut fi
Fi f i li 1 v= E i Ai
Jumlah
Fi f i li Ai i
Fi f i li 1 vX = E i Ai
My my mM i = d (vol ) = 2 dx y 2 dA vol EI A I EI 0 mM i = dx EI 0
L
Contoh 1: Menghitung rotasi di A (A) pada simple beam akibat beban terbagi rata q
A
Dengan : M adalah momen lentur dalam fungsi (x) akibat beban riel q. m adalah momen lentur dalam fungsi (x) akibat beban satuan (beban maya) berupa momen sebesar 1 satuan di titik A (karena rotasi selaras dengan momen).
M .m A = dx E .I 0
m(x)
1 2 L
x q ( Lx x )(1 )dx L
2
3 q x 2 = + )dx ( 2 Lx x 2 EI 0 L
q = 2 EI
1 2
x Lx x + L
2 2 3 3 1 2
4 L
1 qL3 = 24 EI
Contoh 2: Menghitung defleksi di tengah bentang pada simple beam akibat beban terbagi rata q
A
q
C
L
M .m C = dx E .I 0
dengan : M adalah momen lentur dalam fungsi (x) akibat beban riel q. m adalah momen lentur dalam fungsi (x) akibat beban satuan (beban maya) berupa beban terpusat P sebesar 1 satuan di titik C (karena defleksi selarans dengan beban terpusat P).
P=1
1 4
L < x < L m( x ) = 1 2 ( L x)
1 2 1 1 2 q ( Lx x )( 2 x ) dx + EI 0
1L 2
1 2
q ( Lx x 2 ) 1 2 ( L x ) dx
Contoh 3
q= 3 t/m A 30/70 (cm) 8m B 4m P=2t
Hitung : a) Defleksi vertikal di C b) Rotasi di C Bila diketahui E = 2.000.000 t/m2 Dimensi ABC = 30/70 (cm)
Langkah 2 : susunlah persamaan momen lentur pada sepanjang ABC akibat beban maya P = 1 satuan di C menyusun m(x)
P=1 A 8m B 4m C
MB = 0 rA = - 0,5 ton MA = 0 rB = 1,5 ton Untuk 0 < x < 8 Untuk 8 < x < 12
m( x) = rA x = 0,5 x
m( x) = rA x + rB ( x 8) = x 12
m( x ) = 1 8 x
m( x ) = 1
Beberapa formula perpindahan pada balok statis tertentu dan fixed end moment yang diturunkan dengan prinsip metode energi