1. Asma Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan. Seperti diketahui, saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung, lalu bersatu di daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. Di dalam paru, satu saluran napas trakea itu akan berabang dua, satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan berabang-abang lagi, makin lama tentu makin keil sampai !" kali dan berujung di alveoli, tempat terjadi pertukaran gas, oksigen (# ! ) masuk ke pembuluh darah, dan karbon dioksida ($# ! ) dikeluarkan. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas.Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara.penyebab penyakit ini juga dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun. 2. Tuberkuloss !TB"# %uberkulosis adalah infeksi &penyakit spesifik yang disebabkan oleh basil tahan asam disingkat '%A nama lengkapnya (yobaterium %uberulosis. 'akteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. )enyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik keil pada dinding alveolus. *alaupun %'$ dapat menyerang berbagai organ tubuh ,namun kuman ini paling sering menyerang organ )aru. +nfeksi )rimer terjadi pada individu yang sebelumya belum memiliki kekebalan tubuh terhadap ( %uberulosis. 'asil %'$ terhisap melalui saluran pernapasan masuk kedalam paru ,kemudian basil masuk lagi ke saluran limfe paru dan dari ini basil %'$ menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. (elalui aliran darah inilah basil %'$ menyebar keberbagai #rgan tubuh.
'agaimana mengetahui kita terserang %'$ , %b$ dapat kita diagnosa melalui pengkajian dari gejala klinis ,pemeriksaan fisik ,gambaran radiologi atau -ontgen )aru dan pemeriksaan laboratorium klinis maupun bakteriologis.
Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberulosis paru adalah batuk yang tidak spesifik tetapi progresif. )ada pemeriksaan fisik kadang kita dapat menemukan suara yang khas tergantung seberapa luas dan dan seberapa jauh kerusakan jaringan paru yang terjadi. )emeriksaan -ontgen dapat menunjukkan gambaran yang bermaam maam dan tidak dapat dijadikan gambaran diagnostik yang absolut dari %uberulosis )aru. )ada pemeriksaan laboratorium ,peningkatan .aju /ndap Darah dapat menunjukan proses yang sedang aktif ,tapi laju endap darah yang normal bukan berarti menyingkirkan adanya proses %uberulosis.
)enemuan adanya '%A pada Dahak , bilasan bronkus ,bilasan lambung ,airan pleura atau jaringan paru adalah sangat penting untuk mendiagnosa %'$ )aru. Sering dianjurkan untuk pemeriksaan dahak sebanyak " kali untuk dahak yang diambil pada pagi hari.
)engobatan %'$ )aru 0 )engobatan bertujuan untuk menyembuhkan ,menegah ,dan kekambuhan. #bat %'$ yang utama adalah +sonia1id ,-ifampisin ,pira1inamid ,streptomisin dan etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah kanamisin ,kuinolon ,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan dengan klavulanat. )engobatannya seara keseluruhannya dapat menapai 2! bulan. 3eadaan ini menyebabkan 0 o )eningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru o (engurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan o (engurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru $. %ar&'(s 4aringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada 5aktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok dandaya tahan yang lemah. 'akteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptoous pharyngitis.)engobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman.3adangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.Gejala radang tenggorokan seringkali merupakan pra tanda penyakit flu atau pilek.faringitis ada yang akut dan kronis, 4aringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk. 4aringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam 5aktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, uma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok. ). Bro&k(s )enyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang memba5a udara menuju paru-paru). 'ronhitis ditandai adanya dilatasi ( ektasis ) bronkus lokal yang bersifat patologis dan berjalan kronik. )erubahan bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan- perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus. 'ronkus yang terkena umumnya bronkus keil (medium si1e ), sedangkan bronkus besar jarang terjadi. 'ronhitis kronis dan emfisema paru sering terdapat bersama-sama pada seorang pasien, dalam keadaan lanjut penyakit ini sering menyebabkan obstruksi saluran nafas yang menetap yang dinamakan ronik obstrutive pulmonary disease ( $#)D ). Di negara barat, kekerapan bronhitis diperkirakan sebanyak 2,"6 diantara populasi. Di +nggris dan Amerika penyakit paru kronik merupakan salah satu penyebab kematian dan ketidak mampuan pasien untuk bekerja. 3ekerapan setinggi itu ternyata mengalami penurunan yang berarti dengan pengobatan memakai antibiotik. Di +ndonesia belum ada laporan tentang anka-angka yang pasti mengenai penyakit ini. 3enyataannya penyakit ini sering ditemukan di klinik-klinik dan diderita oleh laki-laki dan 5anita. )enyakit ini dapat diderita mulai dari anak bahkan dapat merupakan kelainan ongenital. ETI*+*GI )enyebab bronhitis sampai sekarang masih belum diketahui dengan jelas. )ada kenyataannya kasus-kasus bronhitis dapat timbul seara ongenital maupun didapat. )enyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. )enyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.Gejalanya bronhitis berupa0batuk berdahak (dahaknya bisa ber5arna kemerahan), sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan, sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu), bengek, lelah, pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan 5ajah, telapak tangan atau selaput lendir yang ber5arna kemerahan pipi tampak kemerahan, sakit kepala , gangguan penglihatan. ,. P&eumo&a )neumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh airan dan eritrosit berlebihan. +nfeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Pe&-ebab. P&eumo&a merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. 7mumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptoous) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Ge/ala0 'atuk berdahak dengan dahak kental dan ber5arna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi. Pe&0e'a1a& 2a& solus0 Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat menegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. 'iasakan untuk menui tangan, makan makanan bergi1i atau berolahraga seara teratur. Pe&'oba(a&0 Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik. 3. Em4sema Paru-5aru /mfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. )ada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.Asap rokok dan kekurangan en1im alfa-2-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala: Sesak napas dalam 5aktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. 8afsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. Pencegahan dan solusi: (enghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk menegah penyakit ini. 'erhenti merokok juga sangat penting. 6. D5(er Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan. .ebih sering menyerang anak- anak. Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri $orynebaterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. )enularan difteri biasanya terjadi melalui perikan ludah dari orang yang memba5a kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi. %etapi tak jarang raun juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan saraf dan jantung. 'eberapa tahun yang lalu, Difteri merupakan penyebab utama kematian pada anak- anak tetapi sekarang sudah tidak lagi. (enurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi menjadi " tingkat yaitu0 a. +nfeksi -ingan. 0 bila pseudomembran hanya terdapat pada mukosa hidung dengan gejala hanya nyeri menelan. b. +nfeksi Sedang 0 bila pseudomembran telah menyerang sampai faring (dinding belakang rongga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring. . +nfeksi 'erat 0 bila terjadi sumbatan nafas yang berat disertai dengan gejala komplikasi seperti miokarditis (radang otot jan tung), paralisis (kelemahan anggota gerak) dan nefritis (radang ginjal). $ara )enularan Difteri 'isa ditularkan melalui udara (perikan ludah&droplet) dan selain itu bisa ditularkan juga melalui makanan yang terkon taminasi. Gejala )enderita Difteri Difteri termasuk penyakit saluran pernafasan bagian atas. Anak yang terinfeksi kuman Difteri setelah !-9 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernafasan bagian atas, diantara nya0 2. Demam tinggi : "; $ !. 8yeri telan ". )using 9. %ampak selaput ber5arna putih keabu-abuan ()seudo membran). <. 'engkak pada leher. 'eberapa anak dapat mengalami sakit kepala, suara parau, nyeri menelan, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini disebab kan oleh raun yang dihasilkan oleh kuman difteri. =ika tidak diobati, raun yang dihasilkan oleh kuman ini dapat menyebab kan reaksi peradangan pada jaringan saluran napas bagian atas sehingga sel-sel jaringan dapat mati. Sel-sel jaringan yang mati bersama dengan sel-sel radang membentuk suatu membran atau lapisan yang dapat mengganggu masuknya udara pernapasan. (embran atau lapisan ini ber5arna abu-abu keoklatan, dan biasanya dapat terlihat. Gejalanya anak menja di sulit bernapas. =ika lapisan terus terbentuk dan menutup saluran napas yang lebih ba5ah akan menyebabkan anak tidak dapat bernapas. Akibatnya sangat fatal karena dapat menimbulkan kematian jika tidak ditangani dengan segera. -aun yang sama juga dapat menimbulkan komplikasi pada jantung dan susunan saraf, biasanya terjadi setelah !-9 minggu terinfeksi dengan kuman difteri. 3ematian juga sering terjadi karena jantung menjadi rusak. )ertolongan )ertama )ada Difteri 2. )ergi ke dokter bila ada gejala Difteri. !. Ada gejala0 dilakukan pemeriksaan S5ab (hidung atau tenggorokan). ". >asil pemeriksaan akan di periksa di laboratorium. 'ila terbukti hasil pemeriksaan positif maka bisa diberikan terapi oleh dokter. )enegahan Difteri 2. (emberikan kekebalan pada anak-anak dengan ara0 o +munisasi D)%&>' untuk anak bayi. +munisasi di berikan sebanyak " kali yaitu pada saat usia ! bulan, " bulan, dan 9 bulan. o +munisasi D% untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari ? tahun). +munisasi ini di berikan satu kali. o +munisasi dengan vaksin %d de5asa untuk usia ? tahun ke atas !. >indari kontak dengan penderita langsung difteri. ". =aga kebersihan diri. 9. (enjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergi1i dan berolahraga ui tangan sebelum makan. <. (elakukan pemeriksaan kesehatan seara teratur. @. 'ila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera memeriksakan ke 7nit )elayanan 3esehatan terdekat. )ertolongan terhadap difteri yang menyerang keluarga & teman0 2. >indari kontak langsung dengan penderita difteri atau karier (pemba5a) difteri. !. .akukan pemeriksaan kesehatan diri dan anggota keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat. ". (enjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah. 9. )enderita Difteri atau karier agar menggunakan masker sampai sembuh. 7. As4ks Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.(isalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keraunan karbon monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang. 8. Ka&ker Paru-5aru )enyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat epat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. =ika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak. 3lasifikasi )enyakit 3anker )aru-)aru Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, +ni dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. 8amun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya0 2. 3anker paru-paru primer (emiliki ! type utama, yaitu Small ell lung aner (S$.$) dan 8on-small ell lung aner (8S$.$). S$.$ adalah jenis sell yang keil-keil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat epat hingga membesar. 'iasanya disebut Aoat ell arinomasA (karsinoma sel gandum). %ype ini sangat erat kaitannya dengan perokok, )enanganan ukup berespon baik melalui tindakan hemotherapy and radiation therapy. Sedangkan 8S$.$ adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. (isalnya Adenoma, >amartoma kondromatous dan Sarkoma. !. 3anker paru sekunder (erupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). 3anker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ. %anda dan Gejala )enyakit 3anker )aru-paru %anda dan gejala kanker paru ini hanya akan munul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan 5aktu bertahun- tahun sejak a5al perkembangannya. 'ahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan B-ray. 8amun jika beberapa tanda dan gejala diba5ah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter 0 2. 'atuk-batuk yang lama pada orang merokok !. 3esulitan bernafas (nafas pendek) ". 'atuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit) 9. Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronhitis) <. Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung @. Suara yang berubah dari biasanya ?. 'atuk lebih dari ! minggu pada orang yang tidak merokok ;. .ainnya seperti susah menelan, leher dan 5ajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, epat lelah atau lemah. )enyebab )enyakit 3anker )aru-paru )enyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh 1at asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memiu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit %'$ dan )neumonia. 3edua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. 'iasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenoarinoma (adenoma). )enanganan dan %reatment )enyakit 3anker )aru penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si )enderita. >al ini tidak terlepas dari ri5ayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya. 'eberapa langkah yang biasa dilakukan adalah0 a. %indakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker b. %indakan %herapy -adiasi . %indakan %herapy 3emotherapy d. %indakan penyuntikan C)hotodynami ()%D)D 10. Ra2a&' Pleura 9 Pleur(s )leuritis & radang pleura ()leurisy&)leurisis& )leuriti hest pain) adalah suatu peradangan pada pleura (selaput yang menyelubungi permukaan paru-paru). -adang pleura dapat berlagsung seara subakut, akut atau kronois, dengan ditandai perubahan proses pernafasan yang intensitasnya tergantung pada beratnya proses radang. )ada yang berlangsung subakut proses radang biasanya dibarengi dengan empiema serta mengakibatkan layuhnya sebagian paru-paru, hingga pernafasanakan mengalami kesulitan (dispnoea). 'iasanya pernafasan bersifat epat dan dangkal.)ada yang berlangsung akut penderita mengalami kesakitan 5aktu bernafas hingga pernafasan jadi dangkal, epat serta bersifat abdominal. Eang berlangsung kronis, pada 5aktu istirahat tidak tampak adanya perubahan pada proses pernafasannya. 'ila disertai dengan penimbunan airan di rongga pleura maka disebut efusi pleura tetapi bila tidak terjadi penimbunan airan di rongga pleura, maka disebut pleurisi kering.Setelah terjadi peradangan, pleura bisa kembali normal atau terjadi perlengketan. )ennyebab )leuritis +nfeksi-+nfeksi0 bakteri-bakteri (termasuk yang menyebabkan tuberulosis), jamur- jamnur, parasit-parasit, atau virus-virus. 3imia-3imia Eang %erhisap Atau Senya5a-Senya5a 'eraun0 paparan pada beberapa agen-agen perbersih seperti ammonia. )enyakit-)enyakit Faskular 3olagen0 lupus, rheumatoid arthritis. 3anker-3anker0 ontohnya, penyebaran dari kanker paru atau kanker payudara ke pleura. %umor-%umor Dari )leura0 mesothelioma atau saroma. 3emaetan0 gagal jantung. )ulmonary embolism0 bekuan darah didalam pembuluh-pembuluh darah ke paru-paru. 'ekuan-bekuan ini adakalanya dengan parah mengurangi darah dan oksigen ke bagian-bagian dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu dari jaringan paru (diistilahkan lung infartion). +ni juga dapat menyebabkan pleurisy. -intangan dari 3anal-3anal .imfa0 sebagai akibat dari tumor-tumor paru yang berlokasi seara entral. %rauma0 patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung dada yang digunakan untuk mengalirkan udara atau airan dari rongga pleural pada dada. #bat-#bat %ertentu0 obat-obat yang dapat menyebabkan sindrom-sindrom seperti lupus (seperti >ydrala1ine, )roan, Dilantin, dan lain-lainnya). )roses-proses )erut0 seperti pankreatitis, sirosis hati. .ung infartion0 kematian jaringan paru yang disebabkan oleh kekurangan oksigen dari suplai darah yang buruk. 11. Asbes(oss Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimia5i yang berbeda.=ika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut.(enghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan 5leura (selaput yang melapisi paru-paru). Pe&-ebab (enghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru.=aringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya.'eratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup. )emaparan asbes bisa ditemukan di industri pertambangan dan penggilingan, konstruksi dan industri lainnya.)emaparan pada keluarga pekerja asbes juga bisa terjadi dari partikel yang terba5a ke rumah di dalam pakaian pekerja. )enyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya0 )lak pleura (klasifikasi) (esotelioma maligna 12. E4us Pleura /fusi )leura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah pengumpulan airan di dalam rongga pleura.-ongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.Dalam keadaan normal, hanya ditemukan selapis airan tipis yang memisahkan kedua lapisan pleura.=enis airan lainnya yang bisa terkumpul di dalam rongga pleura adalah darah, nanah, airan seperti susu dan airan yang mengandung kolesterol tinggi. )/8E/'A' Dalam keadaan normal, airan pleura dibentuk dalam jumlah keil untuk melumasi permukaan pleura (pleura adalah selaput tipis yang melapisi rongga dada dan membungkus paru-paru). 'isa terjadi ! jenis efusi yang berbeda0 2. /fusi pleura transudativa, biasanya disebabkan oleh suatu kelainan pada tekanan normal di dalam paru-paru. =enis efusi transudativa yang paling sering ditemukan adalah gagal jantung kongestif. !. /fusi pleura eksudativa terjadi akibat peradangan pada pleura, yang seringkali disebabkan oleh penyakit paru-paru. 3anker, tuberkulosis dan infeksi paru lainnya, reaksi obat, asbetosis dan sarkoidosis merupakan beberapa ontoh penyakit yang bisa menyebabkan efusi pleura eksudativa. )enyebab lain dari efusi pleura adalah0 Gagal jantung 3adar protein darah yang rendah Sirosis )neumonia 'lastomikosis 3oksidioidomikosis %uberkulosis >istoplasmosis 3riptokokosis Abses diba5ah diafragma Artritis rematoid )ankreatitis /mboli paru %umor .upus eritematosus sistemik )embedahan jantung $edera di dada #bat-obatan (hidrala1in, prokainamid, isonia1id, fenitoin,klorproma1in, nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarba1in) )emasanan selang untuk makanan atau selang intravena yang kurang baik. G/=A.A Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis airan yang terkumpul ataupun penyebabnya) adalah sesak nafas dan nyeri dada (biasanya bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam). 3adang beberapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan0 - batuk - egukan - pernafasan yang epat - nyeri perut. 1$. Pe&-ak( Paru *bs(ruk(4 Me&a1u& 9PP*M Suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh emfisema atau bronkitis kronis.))#( lebih sering menyerang laki-laki dan sering berakibat fatal.))#( juga lebih sering terjadi pada suatu keluarga, sehingga diduga ada faktor yang dirurunkan. 'ekerja di lingkungan yang teremar oleh asap kimia atau debu yang tidak berbahaya, bisa meningkatkan resiko terjadinya ))#(. %etapi kebiasaan merokok pengaruhnya lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan seseorang, dimana sekitar 2G- 2<6 perokok menderita ))#(.Angka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada perokok sigaret lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian karena ))#( pada bukan perokok. Sejalan dengan pertambahan usia, perokok sigaret akan mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih epat daripada bukan perokok. Semakin banyak sigaret yang dihisap, semakin besar kemungkinan terjadinya penurunan fungsi paru-paru. 1). I&4lue&:a +nfluen1a (flu) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan (malaise) dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan. )/8E/'A' Firus influen1a tipe A atau '. Firus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk atau bersinH atau melalui kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita. 1,. S&us(s Sinusitis berasal dari akar bahasa .atinnya, akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi). 13. R&(s -initis adalah penyakit umum yang paling banyak di derita oleh perempuan dan laki-laki yang berusia "G tahunan. (erupakan inflamasi mukosa saluran hidung dan sinus yang disebabkan alergi terhadap partikel, seperti debu, asap, serbuk&tepung sari yang ada di udara. (eskipun bukan penyakit berbahaya yang mematikan, rinitis alergi harus dianggap penyakit yang serius karena karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. %ak hanya aktivitas sehari-hari yang menjadi terganggu, biaya yang akan dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan semakin mahal apabila penyakit ini tidak segera diatasi karena telah menjadi kronis. 16. Selesma Selesma merupakan gangguan pernafasan atas karena adanya infeksi virus. Selesma menyebabkan hidung tersumbat, ingus mengalir dan bersin-bersin, serta tenggorokan terasa gatal 17. H5o;a Definisi >ipoksia adalah penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai di ba5ah tingkat fisiologik meskipun perfusi jaringan oleh darah memedai. /tiologi >ipoksia dapat terjadi karena defisiensi oksigen pada tingkat jaringan akibatnya sel-sel tidak ukup memperoleh oksigen sehingga metabolisme sel akan terganggu. >ipoksia dapat disebabkan karena0(2) oksigenasi paru yang tidak memadai karena keadaan ekstrinsik, bisa karena kekurangan oksigen dalam atmosfer atau karena hipoventilasi (gangguan syaraf otot), (!) penyakit paru, hipoventilasi karena peningkatan tahanan saluran napas atau ompliane paru menurun. -asio ventilasi Iperfusi tidak sama (termasuk peningkatan ruang rugi fisiologik dan shunt fisiologik). 'erkurangnya membran difusi respirasi, (") shunt vena ke arteri (shunt dari Jkanan ke kiriK pada jaringan), (9) transpor dan pelepasan oksigen yang tidak memedai (inadekuat). >al ini terjadi pada anemia, penurunan sirekulasi umum, penurunan sirkulasi lokal (perifer, serebral, pembuluh darah jantung), edem jaringan, (<) pemakaian oksigen yang tidak memedai pada jaringan, misal pada keraunan en1im sel, kekurangan en1im sel karena defisiensi vitamin '.2 Gagal pernapasan dapat akut dapat didefinisikan sebagai kurangnya )#! dari <G mm>g dengan atau tanpa )$#! lebih dari <G mm>g. >ipoksia dapat disebabkan oleh gagal kardiovaskuler misalnya syok, hemoglobin abnormal, penyakit jantung, hipoventilasi alveolar, lesi pirau, masalah difusi, abnormalitas ventilasi- perfusi, pengaruh kimia misal karbonmonoksida, ketinggian, faktor jaringan lokal misal peningkatan kebutuhan metabolisme, dimana hipoksia dapat menimbulkan efek-efek pada metabolisme jaringan yang selanjutnya menyebabkan asidosis jaringan dan mengakibatkan efek-efek pada tanda vital dan efek pada tingkat kesadaran.@ Gagal napas selalu disertai hipoksia. 'eberapa kasus umum gagal pernapasan adalah0 (2) syaraf pusat, segala sesuatu yang menimbulkan depresi pada pusat napas akan menimbulkan gangguan napas misalnya obat-obatan(anestesia, narkotik, tranLuiliser),trauma kepala, radang otak, strok, neoplasma. (!) syaraf tepi0 a. =alan napas, sumbatan jalan napas akan menganggu ventilasi dan oksigenasi, tetapi setelah sumbatan jalan napas bebas masih tetap ada gangguan ventilasi maka harus di ari penyebab yang lain. b. )aru, kelainan di paru seperti radang, aspirasi, atelektasis, edem, ontusio, dapat menyebabkan gangguan napas. . -ongga pleura, normalnya rongga pleura kosong dan bertekanan negatif, tetapi biula sesuatu yang menyebabkan tekanan menjadi positif seperti udara (pneumothorak), airan (fluidothorak), darah (hemothorak) maka paru dapat terdesak dan timbul gangguan napas. d. Dinding dada, patah tulang iga yang multipel apalagi segmental akan menyebabkan nyeri 5aktu inspirasi dan terjadinya flail hest sehingga terjadi hipoventilasi sampai atelektasis paru, sleroderma, kyphosoliosis. e. #tot napas, otot inspirasi utama adalah diafragma dan interkostal eksternus. 'ila ada kelumpuhan otot-otot tersebut misal karena sisa obat pelumpuh otot, myastenia gravis, akan menyebabkan gangguan napas. %ekanan intra abdominal yang tinggi akan menghambat gerak diafragma. f. Syaraf, kelumpuhan atau menurunnya fungsi syaraf yang mengnervasi otot interkostal dan diafragma akan menurunkan kemampuan inspirasi sehingga terjadi hipoventilasi. (isalnya0 'lok subarahnoid yang terlalu tinggi, edera tulang leher, Guillain 'arre Syndrome, )oliomyelitis. (aam >ipoksia >ipoksia di bagi dalam 9 tipe 0 2) >ipoksia hipoksik (anoksia anoksik), dimana )#! darah arteri berkurang, !) >ipoksia anemik, dimana )#! darah arteri normal tetapi jumlah hemoglobin yang tersedia untuk mengangkut oksigen berkurang, ") >ipoksia stagnant atau iskemik, dimana aliran darah ke jaringan sangat lambat sehingga oksigen yang adekuat tidak di kirim ke jaringan 5alaupun )#! konsentrasi hemoglobin normal, (9) hipoksia histotoksik dimana jumlah oksigen yang dikirim ke suatu jaringan adalah adekuat tetapi oleh karene kerja 1at yang toksik sel-sel jaringan tidak dapat memakai oksigen yang disediakan. Diagnosis Setiap keluhan atau tanda gangguan respirasi hendaknya mendorong di lakukannya analisis gas-gas darah arteri. Saturasi hemoglobin akan oksigen (Sa#!) kurang dari MG6 yang biasanya sesuai dengan tegangan oksigen arterial ()a#!) kurang dari @G mm>g sangat mengganggu oksigenasi $#! arterial ()a$#!) hingga lebih dari 9<-<G mm>g mengandung arti bah5a ventilasi alveolar sangat terganggu. 3egagalan pernapsan terjadi karena )a$#! kurang dari @Gmm>g pada udara ruangan, atau p> kurang dari ?,"< dengan )a$#! lebih besar dari <Gmm>g. Dimana daya penyampaian oksigen ke jaringan tergantung pada0 (2) sistem pernapasan yang utuh yang akan memberikan oksigen untuk menjenuhi hemoglobin, (!) kadar hemoglobin, (") urah jantung dan mirovasular, (9) mekanisme pelepasan oksihemoglobin.