You are on page 1of 11

LAPORAN KUNJUNGAN

PERSIDANGAN DI
PENGADILAN PAJAK
Kelompok 2:
Bories Parningotan 1106075175
Dinna Agustiana S 1106021071
Hidayah Asfaro Saragih 1106060910
Irma Handayani 1106005566
Rahmi Septiani Putri 1106018404
Sebelum Kunjungan dan Persidangan
Memperoleh
surat
pengantar
dari
Departemen
Akuntansi
FEUI yang
disampaikan
kepada DJP
Mengurus
perizinan di
lantai 6
(resepsionis)
Kantor
Pengadilan
Pajak dengan
menyerahkan
surat pengantar
Surat yang
telah diberi
cap
diteruskan ke
bagian
informasi di
lantai 10
Resepsionis DJP
akan
menyampaikan
surat kepada
Majelis Hakim
untuk meminta
persetujuan
agar mahasiswa
diperbolehkan
masuk
Setelah izin
diperoleh,
mahasiswa
dipersilahkan
masuk ke
ruang sidang
Majelis Hakim
mengabsen
mahasiswa
dan
menanyakan
alasan
mengikuti
persidangan
Sidang pun
dimulai oleh
Majelis Hakim.
Saat Persidangan
What
Pada hari
tersebut
terdapat dua
siding terhadap
PT International
Matari
Advertising dan
PT Saint Gobain
When
Rabu, 12 Maret
2014 dengan
rincian:
PT International
Matari
Advertising15
menit
PT Saint
Gobain2 jam
Who
Pembanding
yaitu wakit dari
PT International
Matari
Advertising dan
PT Saint Gobain
Terbanding
yaitu DJP
sebanyak 4
orang
Majelis Hakim
sebanyak 3
orang
Pembantu
Majelis Hakim
sebanyak 2
orang
Where
Kantor
Pengadilan
Pajak Ruang
Sidang 5
Why & How
Next slides
Persidangan 1:
PT International Matari Advertising Inc.
PROFIL PERUSAHAAN
PT. International Matari Advertising adalah agen periklanan Indonesia
Didirikan pada 1971 oleh Ken Sudarto dengan motif pendirian Hanya
Indonesia yang akan mengerti dan bisa berkomunikasi dengan orang
Indonesia lainnya, mengingat pada saat itu industri periklanan di Indonesia
masih didominasi oleh perusahaan periklanan asing
Matari Advertising juga merupakan salah satu pendiri dari "Persatuan
Perusahaan Periklanan Indonesia" (Indonesian Advertising Company
association) atau juga dikenal sebagai PPPI
Pada awalnya Matari Advertising merupakan anak perusahaan dari Mark
Lean Advertising Agency dan akhirnya memisahkan diri dari perusahaan dan
menjadi perusahaan independen
Persidangan 1:
PT International Matari Advertising Inc.
ISI PERSIDANGAN
PT International Matari Advertising Inc mengajukan permohonan banding atas PPN Masa Februari,
Maret, April, Mei, dan September 2009
Sebelumnya, surat keputusan keberatan diterbitkan pada tanggal 18 Juli 2013, diterima oleh majelis
hakim tanggal 16 September 2013 (memenuhi persyaratan pengajuan banding berdasarkan UU
Pengadilan Pajak Pasal 35 ayat 2)
Satu surat banding diajukan oleh PT Matari Adverstising untuk satu keberatan. Hal ini memenuhi
persyaratan pengajuan banding berdasarkan pasal 36 ayat 1 Undang-undang pengadilan pajak
SSP sudah dilampirkan
PT International Matari Advertising Inc telah membayar 50% dari yang disetujui. (Pasal 36 ayat 4) UU
Pengadilan Pajak
Arif Irawan diberi kuasa untuk mewakili perusahaan dalam urusan perpajakan oleh direktur utama
perusahaan Aswan Soendojo. Dalam surat kuasa tersebut, nama direktur yang tertera adalah Krishna
Handhoko, sedangkan nama direktur di akte pendirian perusahaan adalah Kristoper Antonius Krishna
Handhoko. Majelis hakim meminta pembanding untuk membuat konfirmasi mengenai nama direktur
yang sebenarnya. Pada akhirnya persidangan diundur sampai 2 April 2014. Sidang berjalan hanya
sekitar 15 menit. Sidang diakhiri karena tidak bisa dibuktikannya dengan benar surat kuasa yang
dibawa. Terdapat kesalahan penulisan nama pada surat kuasa.
Persidangan 1:
PT International Matari Advertising Inc.
KASUS:
PT International Matari Advertising Inc melakukan proyek pemerintah Australia. Pemerintah
Australia akan membuat iklan sosialisasi flu burung. Proyek tersebut diberikan kepada DAI. Lalu
DAI meneruskan pembuatan iklan sosialisasi ini ke PT Matari Advertising. Kontrak kerjasama
berakhir pada September 2008
Pada tahun 2009 PT Matari Advertising mengajukan SPT Lebih Bayar untuk SPT Masa yang terjadi
Februari, Maret, April, Mei, dan September 2009. Setelah diperiksa DJP menerbitkan surat yang
menolak lebih bayar tersebut dengan alasan kontrak atas hibah berakhir pada 2008. Sehingga
transaksi / jasa yang terjadi pada 2009 wajib dikenakan pajak karena pembiayaannya sudah di
luar perjanjian dan tidak dibiayai oleh dana hibah dari USAID
Majelis hakim akhirnya menyimpulkan bahwa terjadi mispersepsi antara DJP dan perusahaan
mengenai perjanjian dana hibah tersebut. Oleh karena itu, majelis hakim meminta DJP untuk
memeriksa skema hubungan, aliran dana serta agreement/perjanjian yang ada
Menurut PT International Matari, ia mengerjakan kontrak kerja sama itu sebagai pekerjaan
langsung/sub kontraktor sehingga ia berpendapat bahwa pekerjaan ini seharusnya tidak
dikenakan PPN
Persidangan 2:
PT Saint Gobain
PROFIL PERUSAHAAN
PT Saint Gobain adalah perusahaan multinasional dari Perancis, yang didirikan pada 1665 di Paris dan memiliki kantor
pusat di pinggir kota Paris, di La Dfense dan di Courbevoie
Saint Gobain pada awalnya adalah perusahaan manufaktur kaca, namun sekarang juga memproduksi berbagai jenis
bahan konstruksi dan material
The Saint-Gobain Group adalah perusahaan material bahan bangunan yang terbesar di dunia, rangking 155 di tahun
2011 versi daftar Global Fortune 500
Saint-Gobain mempunyai karyawan 190,000 orang dan beroperasi di 64 negara di dunia.Dengan menjadi pemimpin
pasar di tiap sector usahanya, Di tahun 2011 Saint Gobain mampu mencapai 42.1 milyar pendapatan bersih
PT. Saint-Gobain Construction Products Indonesia, sebagai konstribusi sebagai pasar yang berkembang di Indonesia
maka di tahun 2012, Saint-Gobain Construction Products Indonesia resmi mendirikan pabrik papan Gypsum di Cikande
Jawa Barat dan Gyproc Training Center di Kelapa Gading Jakarta
Persidangan 2:
PT Saint Gobain
ISI PERSIDANGAN
Sidang yang dilakukan PT Saint Gobain pada tanggal 12 Maret 2014 lalu adalah
sidang ke-9. Sidang tersebut merupakan banding yang diajukan atas PPh
Badan 2009, PPh 26, dan PPN Jasa Luar Negeri
Terjadi perdebatan panjang antara terbanding (DJP) dengan Majelis Hakim,
dikarenakan DJP belum memahami kasusnya secara komprehensif
Persidangan 2:
PT Saint Gobain
KASUS:
1. Perbedaan terkait perhitungan PPh Badan 2009
Pengeluaran untuk direktur: ada beberapa objek pajak yang menurut DJP tidak merupakan
deductible expense (karena untuk keperluan pribadi direktur), namun oleh perusahaan dijadikan
deductible expense.
Hotel dan traveling
Biaya iklan ada pembebanan yang lebih besar dari jumlah yang sebenarnya. Tidak ada daftar
nominatifnya.
Biaya lain-lain
2. PPh 26, PPN Jasa Luar Negeri
Menurut Wajib Pajak ada dividen yang dibayarkan oleh perusahaan ke pemegang saham perusahaan di luar
negeri (Perancis) yang harusnya dikenakan 1 jenis pajak, yaitu PPh 26. Namun DJP menyatakan bahwa
pengeluaran tersebut sebagai pembayaran royalti kepada perusahaan di luar negeri sehingga dikenakan dua
jenis pajak, yaitu PPh 26 dan PPN Jasa Luar Negeri Barang Kena Pajak (BKP) Tak Berwujud. Wajib Pajak
berargumen bahwa pembayaran tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pembayaran royalti karena ia
tidak memiliki bukti perjanjian penggunaan royaltI kepada perusahaan di luar negeri tersebut. Oleh karena
itu, Majelis Hakim meminta terbanding (DJP) untuk mempelajari kasusnya lebih komprehensif.
TERIMA KASIH
Referensi
Gyproc Saint-Gobain. Profile.
http://www.gyproc.co.id/index.php/home/profile diakses pada Jumat, 18
April 2014 | 21:49
Wikipedia The Free Encyclopedia. Saint-Gobain.
http://en.wikipedia.org/wiki/Saint-Gobain diakses pada Jumat, 18 April 2014
| 15:19
Wikipedia The Free Encyclopedia. Matari Advertising.
http://en.wikipedia.org/wiki/Matari_Advertising diakses pada Jumat, 18
April 2014 | 15:31

You might also like