You are on page 1of 7

Hidayah Asfaro Saragih

1106060910
Perbankan Syariah

Jelaskan kontrak pembiayaan dengan korporasi di Bank Syariah
Jawaban:
Kasus pada Bank Muamalat Indonesia.
1. Pembiayaan modal kerja
Pembiayaan Modal Kerja adalah produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan modal kerja
usaha Anda sehingga kelancaran operasional dan rencana pengembangan usaha Anda akan terjamin.

Peruntukkan :
Perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia

Fitur :
1. Berdasarkan prinsip syariah dengan pilihan akad musyarakah, mudharabah, atau murabahah
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan modal kerja
2. Dapat digunakan untuk meningkatkan atau memenuhi tambahan omset penjualan dan
membiayai kebutuhan bahan baku atau biaya-biaya overhead
3. Jangka waktu pembiayaan disesuaikan dengan spesifikasi modal kerja
4. Plafond mulai Rp 100 juta
5. Untuk Nasabah perorangan akan dilindungi oleh asuransi jiwa sehingga pembiayaan akan
dilunasi oleh perusahaan asuransi apabila Anda meninggal dunia
6. Pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda
7. Dapat menggunakan skema revolving maupun non-revolving (bergantung karakteristik Nasabah)
8. Dapat memanfaatkan pembiayaan rekening koran syariah sehingga lebih memudahkan Anda
dalam mencairkan pembiayaan



Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

Institusi/Perusahaan
1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus
2. NPWP institusi yang masih berlaku
3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya
4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku
5. Data-data pengurus perusahaan
6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir
7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir
8. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ bilyet deposito/dll)
9. Bukti-bukti purchase order atau Surat Perintah Kerja (SPK) jika ada
2. Pembiayaan Rekening Koran Syariah
Pembiayaan Rekening Koran Syariah adalah produk pembiayaan khusus modal kerja yang akan
meringankan usaha Anda dalam mencairkan dan melunasi pembiayaan sesuai kebutuhan dan
kemampuan.

Peruntukkan :
Badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia

Fitur :
1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad musyarakah dan skema revolving
2. Dapat digunakan untuk meningkatkan atau memenuhi tambahan omset penjualan dan
membiayai kebutuhan bahan baku atau biaya-biaya overhead
3. Jangka waktu pembiayaan disesuaikan dengan spesifikasi modal kerja
4. Plafond mulai Rp 100 juta hingga Rp 20 miliar
5. Pencairan dan pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu melalui rekening giro
Persyaratan Nasabah :
1. Badan usaha dengan skala usaha menengah dan korporasi
2. Memiliki omset usaha > Rp 2,5 miliar setahun
3. Telah tercatat sebagai Nasabah rekening giro di Bank Muamalat
Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :
1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus
2. NPWP institusi yang masih berlaku
3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya
4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku
5. Data-data pengurus perusahaan
6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir
7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir
8. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ bilyet deposito/dll)
9. Bukti-bukti purchase order atau Surat Perintah Kerja (SPK) jika ada
3. Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Investasi adalah produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan investasi usaha Anda
sehingga mendukung rencana ekspansi yang telah Anda susun.


Peruntukkan :
Perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia


Fitur :
1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad murabahah atau ijarah sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan investasi
2. Dapat digunakan untuk pembelian atau penyewaan tempat usaha, peralatan investasi (mesin,
kendaraan, alat berat, dll), dan pembangunan
3. Jangka waktu pembiayaan hingga 5 tahun
4. Plafond mulai Rp 100 juta
5. Untuk Nasabah perorangan akan dilindungi oleh asuransi jiwa sehingga pembiayaan akan
dilunasi oleh perusahaan asuransi apabila Anda meninggal dunia
6. Pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda


Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :
Individu
1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu
2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga
3. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)
4. Fotocopy NPWP
5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)
6. Laporan keuangan/ laporan usaha 2 tahun terakhir
7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir
8. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir
9. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/bilyet deposito/dll)
10. Daftar kebutuhan dan bukti penawaran atas pengadaan rencana investasi yang diajukan


Institusi/Perusahaan
1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus
2. NPWP institusi yang masih berlaku
3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya
4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku
5. Data-data pengurus perusahaan
6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir
7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir
8. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ bilyet deposito/dll)
9. Daftar kebutuhan dan bukti penawaran atas pengadaan rencana investasi yang diajukan
4. Pembiayaan Hunian Syariah Bisnis
Pembiayaan Hunian Syariah Bisnis adalah produk pembiayaan yang akan membantu usaha Anda untuk
membeli, membangun ataupun merenovasi properti maupun pengalihan take-over pembiayaan properti
dari bank lain untuk kebutuhan bisnis Anda.

Peruntukkan :
Badan usaha dalam negeri (non-asing) yang memiliki legalitas di Indonesia

Fitur Unggulan :
1. Pembiayaan hingga jangka waktu 10 tahun
2. Adanya pilihan angsuran tetap hingga lunas atau kesempatan angsuran yang lebih ringan
3. Plafond hingga Rp 50 miliar
4. Dapat digunakan untuk :
- pembelian dan pembangunan properti untuk bisnis: rumah/ruko/rukan/kios/gedung baru
maupun bekas,
- take over kpr/pembiayaan sejenis dari bank lain

Fitur Umum :
1. Berdasarkan prinsip syariah dengan dua pilihan yaitu akad murabahah (jual-beli)
ataumusyarakah mutanaqishah (kerjasama sewa)
2. Uang muka minimal 30%*
3. Untuk akad murabahah dimungkinkan uang muka 0% dengan syarat calon nasabah bersedia
menyerahkan agunan tambahan yang diterima oleh Bank

Persyaratan Calon Nasabah:
1. Usaha telah berjalan minimum 2 tahun
Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :
1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus
2. NPWP institusi yang masih berlaku
3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya
4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku**
5. Fotocopy pengurus/manajemen
6. Fotocopy dokumen bangunan yang akan dibeli: SHM/SHGB, IMB dan denah bangunan
7. Fotocopy dokumen-dokumen perizinan properti atau pembangunan properti

*dari harga perolehan yang diakui Bank
**SIUP dan TDP bersifat kondisional bagi Yayasan.

Diperoleh dari Laporan Tahunan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2013, bahwa komposisi
pembiayaan korporasi adalah sebagai berikut:

a. Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan
berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam Murabahah berdasarkan pesanan, Bank
melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad Murabahah
disetujui, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset Murabahah ditambah
keuntungan yang disepakati. Margin Murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan
piutang Murabahah. Bank menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan penelaahan
kualitas atas masing-masing saldo piutang.

b. Istishna
Istishna adalah akad penjualan antara pembeli (al-mustashni) dan produsen yang juga bertindak
sebagai penjual (al-shani). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat
atau mengadakan barang pesanan (almashnu) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan
menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada
pembeli akhir dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Bank menetapkan cadangan kerugian
penurunan nilai berdasarkan penelaahan kualitas atas masing-masing saldo piutang.\

c. Al-Qardh
Pinjaman Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan Bank yang mewajibkan peminjam
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu. Bank dapat menerima imbalan namun tidak
boleh
mensyaratkan adanya imbalan tersebut dalam perjanjian. Imbalan, jika diberikan diakui sebagai
pendapatan pada saat diterima.

d. Ijarah
Piutang Ijarah merupakan piutang atas bagian keuntungan transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik
dari angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang diakui secara proporsional.

e. Mudharabah
Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul
maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan
nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka (nisbah).

f. Musyarakah
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra
Musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu
kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian
ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

You might also like