You are on page 1of 3

Berfikir Setelah Kehidupan

Bagian 1

Saudaraku

Pernahkan anda berfikir tentang keakuan? Ketika seseorang akan ditampar, maka dia mengatakan
Jangan tampar aku. Ketika dihina, maka dia mengatakan Jangan menghina aku. Namun ketika
seseorang itu mati lalu menjadi mayat; saat dia ditampar, dipukul ataupun dihina, dia tidak pernah sama
sekali menunjukkan keakuannya. Di manakah keakuan tersebut? Padahal mayat tersebut masih punya
mata, tangan, kaki dan badan yang lengkap sebagaimana orang hidup. Lalu, kemanakah perginya aku?

Di dalam Al Quan, Allah SWT telah memberitahu manusia

. : 43
Tiap-tiap umat memiliki ajal (batas waktu); maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak akan
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya. (al-Araaf: 34)

Saudaraku, itulah kematian, yang akan dialami tiap manusia. Manusia adalah ciptaan Allah yang
mempunyai limit (batasan) umur. Dengan habisnya limit umur, maka manusia mengalami kematian. Dan
setelah kematiannya, ternyata masih ada kehidupan yang sangat sangat panjang.

Jika seseorang termasuk golongan yang beruntung, akan merasakan kenikmatan selama lamanya dan
jika seseorang termasuk golongan yang tidak beruntung akan merasakan siksa selama lamanya. Dalam
shahih muslim telah dijelaskan
6677 -

- -

.
Pada hari kiamat didatangkan manusia yang serba nikmat kehidupannya namun termasuk ahli neraka,
maka dicelupkan di neraka satu kali celupan, kemudian ditanya ahli neraka tersebut wahai anak anak
adam, apakah engkau pernah merasakan kenikmatan? Maka ahli neraka tersebut menjawab dengan
mantab tidak demi Allah.
Pada hari kiamat didatangkan manusia yang serba susah hidupnya dari ahli surga, maka dicelupkan
satu kali celupan di surga. Maka ditanya wahai anak adam apakah engkau pernah merasakan
kesengsaraan, apakah engkau pernah merasakan himpitan kehidupan? Maka dia menjawab dengan
mantab tidak demi Allah.

Saudaraku renungkanlah! Padahal ahli neraka tersebut adalah orang yang paling nikmat hidupnya di
dunia, namun dengan 1 kali celupan di neraka sudah bisa melupakan ingatannya tentang nikmat yang
dia miliki di dunia tadi. Saudaraku, bagaimanakah dahsyatnya gambaran neraka, yang hingga bisa
melupakan kenikmatan hidup di dunia? Dalam suatu hadits dijelaskan

- -

1 .
Dibakar api neraka selama seribu tahun sampai berwarna merah, kemudian dibakar seribu tahun lagi
menjadi putih kemudian dbakar seribu tahun lagi sampai menjadi hitam pekat.

- -

2 .
Sesungguhnya seringan-ringan siksaan ahli neraka yaitu seseorang yang diletakkan di bawah dua
telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya (dari sebab
panasnya kedua bara api neraka tersebut). Dia mengira bahwa tidak ada orang lain yang lebih dashyat
siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya.
Bersambung



1
no 2749

Dalam lafadz lain di tanbihul Ghofilin

2
no 539



www.kuliahteknikmesin.wordpress.com

You might also like