You are on page 1of 10

sifat hasud (dengki/iri

hati)

Rasulullah saw. bersabda, Hindarilah dengki
karena dengki itu memakan (menghancurkan)
kebaikan sebagaimana api memakan
(menghancurkan) kayu bakar. (Abu Daud).

Hasad ( dengki ) itu apa ?

Dengki ( iri hati ) adalah salah satu dari penyakit hati yg paling
berbahaya dan ia menghasilkan kejahatan seperti kemunafikan,
mengumpat, menghina , menyiksa dan berbagai lagi dosa besar.
Hasad yang ada di dalam hati itu menyebabkan si pendengki menjadi buta
kepada kemuliaan yg dimiliki oleh orang yg didengki dan menyebabkan
beliau sentiasa tidak gembira dg kurnia Allah kepada yg didengki .
Hampir semua sebab wujudnya perasaan hasad, adalah kerana adanya
sifat rendah diri dan serba kekurangan. Apabila seseorang itu melihat orang
lain sebagai lebih sempurna dari dirinya, maka sifat kekurangan akan
menguasai dirinya, yang jika ditambah dengan beberapa faktor lahir dan
dalaman, akan menyebabkan wujudnya perasaan cemburu di dalam
hatinya.
HHasad dengki yg sering berdampak pada diri seseorang dan kadang
kala ia wujud tanpa disedari. Hasad adalah sikap benci dan tidak
senang terhadap apa saja kebaikan terhadap orang yang tidak
disukainya.
Firman Allah

Atau patutkah mereka dengki kepada manusia (Nabi
Muhammad dan umatnya) disebabkan nikmat (pangkat Nabi
dan Agama Islam) yang telah diberikan oleh Allah kepada
mereka dari limpah kurniaNya?(Quran, 4:54)
"Kebanyakan orang2 ahli Kitab menginginkan supaya mereka
dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, disebabkan karena kedengkian (hasad) yang ada
dalam jiwa mereka." (Al Baqarah : 109)
"Bila kamu memperoleh kebaikan, maka hal itu menyedihkan
mereka, dan kalau kamu ditimpa kesusahan maka mereka
girang karenanya." (Ali Imran : 120)

Rasulullah saw. bersabda
Hindarilah dengki karena dengki itu memakan
(menghancurkan) kebaikan sebagaimana api
memakan(menghancurkan) kayu bakar. (Abu Daud).
Hadits itu menegaskan kepada kita bahwa dengki itu
merugikan. Yg dirugikan bukanlah orang yg didengki,
melainkan si pendengki itu sendiri.
Di antara makna memakan kebaikan, seperti yang
disebutkan dalam hadits di atas, dijelaskan dalam kitab
Aunul Mabud, Memusnahkan dan menghilangkan
(nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar
kayu bakar. Sebab kedengkian akan mengantarkan
pengidapnya menggunjing orang yang didengki dan
perbuatan buruk lainnya.

Dengki (hasad), kata Imam Al-
Ghazali
adalah membenci kenikmatan yang diberikan Allah
kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut
kehilangan kenikmatan itu.
Dengki dapat merayapi hati orang yang merasa
kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh,
atau kalah pengikut. Yang didengki tentulah pihak
yang dianggapnya lebih dalam hal wibawa,
popularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut.
Tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang
yang dianggapnya lebih kecil atau lebih lemah.
Sebuah pepatah Arab mengatakan, Kullu dzi
nimatin mahsuudun. (Setiap yang mendapat
kenikmatan pasti didengki).

Bencana Hasad
Tiada sesuatu yang lebih jahat daripada hasud (iri
hati), sebab penghasud itu akan terkena lima bencana
sebelum terkena apa-apa yang dihasud iaitu:
1. Risau hati yang tak putus-putus
2. Bala yang tidak berpahala
3. Tercela yang tidak baik
4. Dimurka Allah s.w.t.
5. Tertutup padanya pintu taufiq
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
"Ingatlah bahawa nikmat-nikmat Allah s.w.t. ada
musuhnya." "Siapakah musuh-musuh nikmat Allah
s.w.t. itu, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s.a.w.:
"Ialah mereka yang hasud terhadap nikmat kurniaan
Allah s.w.t. yang diberikan kepada manusia."
Menyadari bahwa dihingapi
penyakit Hasad

1. Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu
merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan.
Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa
penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya
2. Ilmu yang bermanfaat
2/3/2013 Template copyright www.brainybetty.com 2005 7
Obati dg beristighfar dan betaubat
Barang siapa yg memperbanyak beristighfar, maka Allah pasti akan selalu
memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari
segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah
yg tidak ia sangka2.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada di-
sangka2nya. (QS. Ath Tholaq: 2-3).
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezkinya (QS. Huud: 6)
Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan
(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 10-12)

2/3/2013 Template copyright www.brainybetty.com 2005 8

Mengakui Setiap Nikmat Berasal dari Allah

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-
nyebutnya (dengan bersyukur). (QS. Adh Dhuha: 11)
Membicarakan nikmat Allah termasuk syukur, sedangkan
meninggalkannya merupakan perbuatan kufur. (HR. Ahmad, 4/278)
Syukur haruslah dijalani dengan mengakui nikmat dalam hati,
dalam lisan dan menggunakan nikmat tersebut dalam anggota
badan
Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur. (QS. Ali Imron: 145)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

2/3/2013 Disarikan dari beberapa tulisan 9


Kata Ibnu Sirin: "Saya tidak pernah mendengki kepada
seorangpun dalam urusan dunia, sebab jika dia
penduduk Surga, maka bagaimana aku menghasudnya
dalam urusan dunia sedangkan dia berjalan menuju
Surga. Dan jika dia penduduk Neraka, bagaimana aku
menghasud dalam urusan dunianya sementara dia
sedang berjalan menuju ke Neraka."

You might also like