You are on page 1of 27

BAB I

PENDAHULUAN
Kulit manusia tersusun berlapis-lapis. Lapisan paling luar disebut
epidermis, di dalam pada dermis dan endodermis terdapat lapisan jangat
dan lapisan lemak. Pada lapisan epidermis terdapat sel yang berguna
untuk pergantian kulit dan sel melanosit pembentuk pigmen eumelanin di
dalamnya terdapat melanosom tempat terjadinya melanisasi pembentukan
pigmen eumelanin. Fungsi eumelanin adalah sebagai pelindung kulit dari
sengatan matahari, selain untuk mewarnai kulit. Orang yang berkulit
hitam, sel melanosit-nya lebih banyak dibandingkan dengan orang berkulit
putih, sehingga lebih tahan terhadap sengatan cahaya matahari.
Sebaliknya, orang berkulit putih, paparan sinar matahari mudah
menembus lapisan kulit ari, mudah terbakar, dan terkena kanker kulit.
Kekuatan sinar matahari tergantung dari jenis ultra iolet !"#$ yang
terkandung. %enis sinar "# terdiri atas sinar ultra iolet & !"#&$, sinar
ultra iolet ' !"#'$, dan visible light. Sinar "#' dengan panjang
gelombang pendek, disaring oleh lapisan o(on sehingga mencapai
atmos)er bumi dengan kadar yang cukup tinggi dan menyebabkan
pemaparan pada kulit dengan gejala terbakar !sunburn$ atau kecoklatan
!suntan$. Sementara itu, sinar "#& memiliki energi yang lebih rendah,
tetapi mampu menembus lapisan lemak pada kulit. "#& inilah yang
bertanggung jawab terhadap kerusakan kolagen dan jaringan elastin,
yakni (at yang membuat kulit menjadi kuat dan kenyal.
Selain itu, sinar ultraiolet berperan dalam menimbulkan kelainan
pigmentasi seperti melasma yaitu kelainan yang berupa bercak
berpigmentasi pada kulit wajah. Kelainan pigmentasi ini, juga dapat
ditimbulkan oleh )actor lain, selain sinar ultraiolet, seperti karena
pengaruh hormonal, kosmetik, (at pewangi, dan obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk selalu menggunakan
pelindung kulit agar terhindar dari akibat buruk sinar ultraiolet. Salah satu
caranya yaitu dengan menggunakan sunblock atau tabir surya. *abir
surya merupakan bahan-bahan yang dapat menyerap energi gelombang
tertentu dari sinar ultraiolet secara selekti). *abir surya pada masa kini
tidak hanya di)ormulasi dari bahan-bahan sintetis melainkan sudah
menuju pada pengembangan bahan alam sebagai bahan akti) tabir surya.
Karena dipercayai bahwa bahan alam pun mengandung (at-(at yang
mempunyai kemampuan UV blocker atau UV protector.
BAB II
ISI
Penyinaran matahari mempunyai + e)ek, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan, tergantung dari )rekuensi dan lamanya sinar
matahari mengenai kulit, intensitas sinar matahari serta sensiti)itas
seseorang.
,)ek -ang 'erman)aat
Penyinaran matahari yang sedang, secara psikologi dan )isiologi
menimbulkan rasa nyaman dan sehat. .apat merangsang peredaran
darah, serta meningkatkan pembentukan hemoglobin. Sinar matahari
dapat mencegah atau megobati penyakit ritketsia karena /-
dehidrokolesterol !proitamin .0$ yang terdapat pada epidermis dan
diakti)kan menjadi itamin .0.
Sinar matahari dapat membantu pengobatan tuberculosis, misalnya
pada tuberculosis kelenjar dan tulang, dapat juga untuk mengobati
penyakit kulit, misalnya psoriasis. 'erpengaruh baik pada system sara)
otonom dan mengurangi berbagai in)eksi. Pembentukan melanin akan
bertambah, dan kulit menjadi lebih tebal sehingga dapat ber)ungsi sebagai
pelindung tubuh alami terhadap sengatan matahari selanjutnya.
,)ek -ang 1erugikan
Penyinaran matahari mempunyai e)ek yang merugikan. Penyinaran
matahari yang singkat pada kulit dapat menyebabkan kerusakan
epidermis sementara, gejalanya biasanya disebut sengatan surya. Sinar
matahari menyebabkan eritema ringan hingga luka bakar yang nyeri pada
kasus yang lebih parah. Penyinaran yang lama akan menyebabkan
perubahan degenerati) pada jaringan pengikat dalam korium. Keadaan
tersebut menyebabkan kulit akan menebal, kehilangan kekenyalan
sehingga kulit kelihatan keriput, ini disebabkan karena kulit kehilangan
kapasitas ikat-air.
Penyinaran matahari terdiri dari berbagai spektrum dengan panjang
gelombang yang berbeda, dari in)ramerah yang terlihat hingga spektrum
ultraiolet. Sinar ultraiolet dengan panjang gelombang 233-+43 nm dapat
menyebabkan sengatan surya dan perubahan warna. Penyinaran
ultraiolet dengan panjang gelombang diatas 003 nm dapat menyebabkan
kulit menjadi kecoklatan. ,ritema timbul bersamaan dengan warna coklat
kulit. Pada panjang gelombang antara 002,+ 5 066,0 nm e)ekti) dalam
pembentukan warna coklat dengan sedikit eritema. Pada panjang
gelombang +78 5 098 nm tidak segera terlihat e)eknya, tetapi setelah
beberapa jam akan timbul eritema. Setelah beberapa hari eritema akan
berkurang, terbentuklah warna kecoklatan. Pada penyinaran dengan
panjang gelombang +83 5 +/3 nm, akan timbul eritema yang sangat
ringan, yang menghilang dalam beberapa hari tanpa menimbulkan warna
kecoklatan.

Panjang gelombang sinar ultraiolet dapat dibagi menjadi 0 bagian :
9. "ltraiolet & !"# &$ yaitu sinar dengan panjang gelombang antara
233 5 098 nm dengan e)ektiitas tetinggi pada 023 nm, dapat
menyebabkan warna coklat pada kulit tanpa menimbulkan
kemerahan dalam bentuk leuko yang terdapat pada lapisan atas.
+. "ltraiolet ' !"# '$ yaitu sinar dengan panjang gelombang antara
098 5 +43 nm dengan e)ektiitas tertinggi pada +7/,6 nm,
merupakan daerah eritemogenik, dapat menimbulkan sengatan
surya dan terjadi reaksi pembentukan melanin awal.
0. "ltraiolet ; !"# ;$ yaitu sinar dengan panjang gelombang di bawah
+43 nm, dapat merusak jaringan kulit, tetapi sebagian besar telah
tersaring oleh lapisan o(on dalam atmos)er.
&da dua cara perlindungan kulit, yaitu :
9. Perlindungan secara )isik, misalnya memakai payung, topi lebar, baju
lengan panjang, celana panjang, serta pemakaian bahan-bahan
kimia yang melindungi kulit dengan jalan memantulkan sinar yang
mengenai kulit, misalnya *itan dioksida, <inc oksida, kaolin, kalsium
karbonat, magnesium karbonat, talkum, silisium dioksida dan bahan-
bahan lainnya sejenis yang sering dimasukkan dalam dasar bedak
!)oundation$ atau bedak.
+. Perlindungan secara kimiawi dengan memakai bahan kimia.
*abir surya dibagi atas dua kelompok besar, yaitu :
a. *abir Surya Fisik
-aitu tabir surya dengan mekanisme kerja memantulkan dan
menghamburkan radiasi sinar "#. "mumnya senyawa "# )ilter
anorganik termasuk dalam kelompok ini.
b. *abir Surya Kimia
-aitu tabir surya dengan mekanisme kerja yaitu mengabsorbsi radiasi
sinar "#, mengubahnya menjadi bentuk energi panas. "mumnya
senyawa "# )ilter organik termasuk dalam kelompok ini.
Sinar "ltra-#iolet !"#$ dan Pengaruhnya *erhadap =iperpigmentasi Kulit
>arna kulit normal ditentukan oleh jumlah dan sebaran melanin
yang dihasilkan oleh melanosom pada melanosit , yang secara genetik
jumlahnya telah tertentu. >arna kulit juga dipengaruhi oleh ketebalan kulit,
askularisasi kulit, kemampuan re)leksi permukaan kulit serta kemampuan
absorbsi epidermis dan dermis, selain itu juga ada beberapa pigmen lain
seperti karoten !kuning$, oksihemoglobin !merah$, hemoglobin !biru$ dan
melanin !coklat$ yang mempengaruhi warna kulit. 1elanin terbentuk
melalui rangkaian oksidasi dari asam amino tirosin dengan melibatkan
en(im tirosinase. *irosinase mengubah tirosin menjadi .OP&, kemudian
dopa kuinon. .opa kuinon diubah menjadi dopakrom melalui auto oksidasi
sehingga menjadi dihidroksi indole !.=?$ atau dihidroksi indole carbo@y
acid !.=?;&$ untuk membentuk eumelanin !pigmen berwarna coklat$.
.engan adanya sistein atau glutation, dopakuinon diubah menjadi sisteinil
dopa, reaksi ini membentuk )eomelanin !pigmen berwarna kuning$.
Selain hal tersebut warna kulit seseorang dipengaruhi oleh banyak
)aktor, baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh. .ari dalam tubuh
misalnya )aktor genetik dan hormonal, )aktor dari dalam tubuh yang
sangat berpengaruh adalah ras atau genetik, pengaruh tersebut terjadi
bukan karena jumlah sel melanosit yang berbeda, melainkan bergantung
pada jumlah dan bentuk melanosom. Sedangkan luar tubuh misalnya
sinar matahari, makanan ataupun obat. Perpaduan )aktor ini akan
menghasilkan warna kulit tertentu. Salah satu reaksi akut akibat "#-'
menyebabkan terjadinya in)lamasi akut dan pigmentasi lambat pada kulit
manusia.
Kulit sendiri mempunyai perangkat untuk melindungi jaringan yang
ada dibawahnya diantaranya yaitu melanin. 1elanin yang memayungi inti
sel ber)ungsi sebagai pelindung dengan menyerap sinar "#. .A&
sebagai kromo)er seluler utama, disamping trytophan dan tyrosinase,
akan mudah rusak karena ultra iolet 5', dengan adanya kerusakan
tersebut, .A& akan memberikan signal pada melanosit untuk
meningkatkan sintesisnya. Selain melanin, stratum korneum yang tebal
juga akan menyerap sinar "#, hal ini terbukti dengan menurunnya
produksi sitokin oleh keratinosit, disamping itu asam urokanat diduga juga
mempunyai peranan pelindung terhadap paparan "#. Paparan "# secara
langsung akan menghasilkan radikal bebas dan meningkatkan regulasi
mBA& tirosin yang merupakan en(im dalam biosintesis melanin, hal ini
akan menyebabkan terjadinya abnormal pigmentasi seperti melasma,
)rekles dan lentigo senilis. "ntuk mengurangi e)ek-e)ek buruk karena
paparan sinar ultra iolet tersebut diperlukan pelindung surya atau tabir
surya, yang dapat mengurangi atau mencegah e)ek-e)ek yang merugikan
karena paparan "#.
&merican ;ancer Society menyatakan bahwa pemaparan "# dalam
jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang
meliputi :
Penuaan
Kerutan
Kehilangan elastisitas kulit
Aoda gelap !lentigos, kadang disebut Cage spots atau Cliver spots $
Keratosis aktinik
*abir surya !sunscreen atau sunblock) atau "# )ilter, memiliki +
mekanisme utama yaitu : !i$ menghamburkan dan memantulkan energi
sinar "# dan !ii$ mengabsorbsi energi sinar "#. Sangat banyak tabir
surya mengandung bahan-bahan yang bekerja dengan kedua mekanisme
ini yang dikenal dengan istilah UV protection. Pada awalnya tabir surya
didesain untuk melindungi pemakainya pada saat ke pantai. Saat ini,
produk yang sama digunakan pula oleh mereka yang melakukan olahraga
salju, sejak sinar matahari menunjukkan e)ek terhadap kulit yang dapat
dilihat pada pantulan dipermukaan salju.
Senyawa tabir surya merupakan senyawa yang dapat melindungi
kulit terhadap eritema !panjang gelombang +73-0+3 nm$ yang disebut
sebagai sunscreen "#-' atau senyawa yang mampu melindungi kulit
terhadap bahaya pigmentasi !panjang gelombang di atas 0+3 nm$ yang
disebut sunscreen "#-&.
"# )ilter dapat diklasi)ikasikan menjadi + kelompok berdasarkan
asalnya. &norganik "# )ilter, atau yang juga disebut "# )ilter )isik,
terutama bekerja dengan memantulkan dan menghamburkan radiasi "#,
organic "# )ilter, yang juga disebut "# )ilter kimia atau sunblock, bekerja
dengan mengabsorbsi radiasi.
%enis tabir surya yang paling penting adalah yang bekerja dengan
mengabsorbsi radiasi eritemal "#. Karakteristik yang penting dalam tabir
surya adalah :
9. *idak toksik dan tidak mempengaruhi metabolisme tubuh
+. *idak berbahaya secara dermatologis seperti bebas dari e)ek iritan
dan e)ek sensitasi yang berbahaya
0. ,)ekti) mengabsorbsi radiasi eritemogenik
2. *idak bersi)at )otolabil, yaitu mampu mengabsorbsi radiasi
eritemogenik, tidak mengalami perubahan kimia yang dapat
mengurangi kemampuannya sebagai tabir surya, sehingga mampu
mengubah senyawa lain yang berbahaya yang mungkin terdapat
seperti pada bagian 9$ dan +$ diatas
8. *idak menguap dan memiliki karakteristik kelarutan yang sesuai
6. *idak terdekomposisi dengan adanya lembab, keringat dan lain
sebagainya
/. =arus memiliki !dalam pengenceran dan pembawa yang akan
digunakan untuk tabir surya$ karakter )isik yang dapat diterima oleh
konsumen, sebagai contoh, tabir surya haruslah tidak menimbulkan
bau yang tidak sedap
4. =arus dapat terabsorbsi melalui kulit.
"# )ilter kimia !atau sunscreen$ merupakan senyawa organik dengan
akti)itas molar yang tinggi terhadap range "#. Senyawa ini biasa terdiri
dari struktur aromatik tunggal atau ganda, kadang merupakan konjugasi
dari karbon-karbon ikatan ganda danDatau gugus karbonil. *abir surya
kimia adalah bahan yang dapat melindungi kulit dengan mengabsorbsi
energi "# dan mengubahnya menjadi energi panas. Senyawa ini
mengabsorbsi radiasi "# dan mengubah energinya menjadi radiasi
dengan gelombang yang lebih panjang.
.eriat sintetis senyawa ini dapat dibagi dalam + kategori besar yaitu
pengabsorbsi kimia "#' !+73-0+3 nm$ dan "#& !0+3-233 nm$. 'ahan
baku kosmetika dari senyawa alami merupakan solusi yang aman
karena penggunaan bahan sintetis disinyalir dapat merusak kulit.
Senyawa alami yang berpotensi sebagai "#-protektor dapat ditemukan
dalam tumbuh-tumbuhan, salah satunya yaitu rumput laut. 'ahan tabir
surya alami dapat diisolasi dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki
kandungan seperti bahan tabir surya sintetik, misalnya kencur,
bengkoang, lemon, dan anggur.
'eberapa tanaman yang secara empiris dipercaya dapat melindungi
kulit dari sinar matahari atau "ltra #iolet !"#$ antara lain :
1. Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)
"mbi tanaman ini telah secara turun-temurun digunakan di ?ndonesia
sebagai masker, lulur, pembersih wajah, dan pelembab. Kandungan air
bengkoang yang tinggi memiliki e)ek melembabkan, merelaksasi dan
menyegarkan kulit wajah.
Seperti bahan alami lain yang berman)aat bagi kulit, bengkuang
mengandung antioksidan itamin ;, )laonoid, dan saponin yang berperan
mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. 'engkoang juga memiliki
man)aat lain sebagai pemutih, berkat (at )enolik di dalamnya yang
menghambat proses pembentukan melanin !pigmentasi$ akibat sinar "#
matahari, bekas jerawat atau e)ek samping kosmetik.
2. Minyak zaitun (Olive Oil)
1inyak (aitun diperoleh dari buah pohon (aitun !Olea europaea$
yang diperas dengan suhu maksimum 23E ;elcius. Karena rasa
dan man)aat kesehatannya, minyak berwarna kuning keemasan ini tidak
hanya digunakan dalam produk kosmetik, tetapi juga dipakai dalam
masakan. "ntuk kosmetik, minyak (aitun dapat digunakan sebagai minyak
mandi atau dioleskan sebagai pelembab di bagian kulit yang kering seperti
di wajah, siku dan kaki untuk membantu kulit mendapatkan kembali
keseimbangan minyak alaminya.
1inyak (aitun memiliki asam lemak tak jenuh tunggal, poli)enol, dan
itamin , yang melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas. Oleh
karena itu, penerapan minyak (aitun di kulit dapat memperlambat tanda-
tanda penuaan !mengurangi garis-garis keriput$, mencegah kanker kulit
dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak (aitun
setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi
terjadinya kanker kulit !melanoma$.
3. Minyak cha!i"e (Chamomile oil)
'unga chamomile kering adalah obat tradisional yang dikenal sejak
(aman 1esir, -unani dan Bomawi kuno !biasanya dikonsumsi sebagai
teh$. Popularitas chamomile berkembang di sepanjang &bad
Pertengahan, ketika digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah
medis seperti asma, kolik, demam, radang, mual, keluhan sara), penyakit
kulit dan kanker. ;hamomile mungkin adalah obat terpopuler saat itu.
Penelitian terbaru telah mengidenti)ikasi si)at chamomile sebagai anti-
in)lamasi, anti-bakteri, anti-alergi dan obat penenang, yang menguatkan
reputasi lamanya tersebut.
&da dua jenis chamomile: chamomile Bomawi !Chamaemelum
nobile$ dan chamomile %ermanD chamomile biru !Matricaria
recutica$. 1inyak esensial yang diekstrak dari kedua arietas tersebut
memiliki perbedaan dalam komposisi dan si)at. 1inyak
;hamomile Bomawi lebih bersi)at menenangkan, sehingga banyak
dipakai untuk aromaterapi. ;hamomile %erman adalah anti in)lamasi
yang sangat kuat karena adanya senyawa yang disebut a(ulene !senyawa
nitrogen yang memberikan warna biru khas$. Azulene membantu untuk
mengurangi pembengkakan dan membersihkan pori-pori dari kotoran.
Selain itu, minyak ;hamomile %erman juga mengandung alpha-bisabolol
yang mempromosikan granulasi dan regenerasi jaringan sehingga secara
luas digunakan untuk masalah kulit seperti ruam, jerawat, eksim,
psoriasis, kulit sensiti) dan kondisi alergi. Sama halnya seperti minyak
(aitun, minyak chamomile biasa digunakan sehari-hari dengan cara
mengoleskannya pada kulit tubuh atau wajah.
*ela dilakukan studi pada tikus, penggunaan topikal minyak ini
menghambat papilloma kulit dan menurunkan pertumbuhan papilloma kulit
menjadi karsinoma atau kanker. Pada tikus yang dipapar dengan sinar
"#', pemberian topikal minyak chamomile yang mengandung apogenin
menurunkan insidensi terjadinya kanker kulit.
#. Minyak a"!n$
Pohon almond telah dibudidayakan sejak sekitar 2.333 tahun yang
lalu. &da dua jenis almond: almond manis dan pahit. "ntuk perawatan
kulit, yang terutama dipakai adalah minyak almond manis !runus !ulcis$.
1inyak ini diekstrak dari buah pohon almond dengan tekanan pada suhu
dingin. 1inyak almond berwarna kekuningan, tidak berbau dan cocok
untuk perawatan masalah kulit. Penggunaannya terutama sebagai dasar
atau aditi) dalam kosmetik. Kandungan asam lemak tak jenuh seperti
asam linoleat pada minyak almond membuat kulit lebih tahan terhadap
in)eksi dan memberikan perlindungan dari ultraiolet. &sam palmitat
di dalamnya memastikan bahwa minyak almond meresap dengan baik di
dalam kulit sehingga cocok sebagai pelembab dan penghalus kulit. Selain
itu, kandungan #itamin ,-nya berperan sebagai antioksidan.
%. &encu' (Kaempferia galanga L.)
Kencur !"aemp#eria galanga $.$ merupakan salah satu tanaman
obat tradisional yang tergolong rempah-rempah dan sudah dikenal oleh
kalangan masyarakat luas. Kencur dikenal oleh masyarakat dengan istilah
ramuan bobok atau beras kencur, karena tanaman ini memiliki kandungan
minyak atsiri sekitar +-2F. ,til para-metoksi sinamat !,P1S$ merupakan
komponen utama turunan dari senyawa sinamat yang terdapat dalam
rimpang kencur dan diketahui mempunyai aktiitas sebagai bahan tabir
surya. Kadar ,P1S dalam simplisia dapat mencapai +,8. *ingginya kadar
,P1S menyebabkan kencur memiliki prospek yang baik untuk dijadikan
bahan dasar sintesis senyawa tabir surya yang daya kerjanya lebih tinggi.
Bimpang Kencur mengandung pati !2,92 F$, mineral !90,/0F$, dan
minyak atsiri !3,3+ F$ berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekana,
asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene,
paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.
(. Minyak cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia
aromaticum)
;engkeh !%&z&gium aromaticum, s&n. 'ugenia aromaticum$
merupakan tanaman asli ?ndonesia yang banyak digunakan sebagai
bumbu masakan pedas di negara-negara ,ropa, dan sebagai bahan
utama rokok kretek khas ?ndonesia. Komponen utama minyak cengkeh
adalah eugenol dengan kadar sekitar /3-73 F. 1inyak cengkeh
digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi
!Bumondang, +332$. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktiitas tabir
surya ,P1S yakni dengan mengganti gugus etil dengan gugus lain yang
dapat meningkatkan panjang gelombang serapan "#, misalnya gugus
yang mengandung inti aromatik. ,ugenol merupakan salah satu senyawa
aromatik jenis )enolik yang merupakan komponen utama dari minyak
cengkeh !sekitar /3-43F$.
,ugenol !;93=9+O+$, merupakan turunan guaiakol yang mendapat
tambahan rantai alil, dikenal dengan nama ?"P&; +-metoksi-2-!+-
propenil$ )enol. ,ugenol dapat dikelompokkan dalam keluarga
alilben(ena dari senyawa-6 senyawa )enol yang mempunyai warna
bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak. Sumber alaminya dari
minyak cengkeh. *erdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam.
,ugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut
organik. &romanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh
kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.
Kandungan senyawa-senyawa dalam minyak cengkeh digolongkan dalam
senyawa phenol !sebagai eugenol$ dan senyawa non eugenol.
). *!at (Lycopersicum esculentum Mi"".)
Kandungan yang terdapat dalam buah tomat meliputi alkaloid solanin
!3,33/F$, saponin, asam )olat, asam malat, asam sitrat bi)laonoid,
protein, lemak, gula !)ruktosa, glukosa$, adenin, trigonelin, kolin, tomatin,
mineral !;a, 1g, P, K, Aa, Fe, sul)ur, klorin$, itamin !'9, '+, '6, ;, ,,
niasin$, histamin, dan likopen.
Likopen merupakan karotenoid yang terdapat dalam jumlah yang
tinggi dalam tomat, berperan sebagai pigmen warna pada buah dan
merupakan antioksidan yang kuat. Selain itu, terdapat juga kandungan
asam lainnya antara lain asam klorogenat, asam p-kumarat, asam malat,
dan asam sitrat.
"mumnya, di masyarakat tomat biasa digunakan sebagai masker
maupun dikonsumsi langsung dalam bentuk utuh, atau diolah menjadi
makanan atau minuman seperti jus. 1asyarakat ?ndonesia meyakini
bahwa dengan mengkonsumsi tomat, kesehatan kulit dapat dijaga
termasuk dari e)ek merugikan radikal bebas dan sinar ultraiolet.
Selain beberapa tanaman di atas yang telah dan biasa digunakan
secara empiris dalam masyarakat, terdapat pula beberapa jenis tanaman
yang selain telah dipercaya dan digunakan secara turun-temurun namun
juga telah muncul banyak penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
kandungan dan khasiatD kegunaannya bagi kulit, khususnya sebagai
penghambat atau pelindung terhadap sinar "#. *anaman-tanaman
tersebut adalah :
1. +u,ut "aut (Eucheuma sp.)
Bumput laut sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan
baku kosmetika, khususnya sebagai "#-protektor.
Kandungan asta@anthin dalam rumput laut memiliki aktiitas menghambat
paparan sinar "# dan juga memiliki e)ek protekti) terhadap terbentuknya radikal bebas
yang diproduksi oleh )oto-oksidasi akibat paparan sinar "#. =awkins !+330$ dan Stahl
et al.,!+333$ telah mempelajari e)ek protekti) dari asta@anthin, G-karoten dan retinol
dalam melawan )oto-oksidasi akibat paparan sinar "#. =asilnya memperlihatkan
bahwa asta@anthin lebih e)ekti) dalam hal mengurangi terbentuknya senyawa
polyamine, yaitu suatu senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Pada
suatu kelompok percobaan !treatment group$ yang telah mengkonsumsi
asta@anthin, terbentuk jenis senyawa polyamine lebih sedikit dari kelompok kontrol,
sedangkan kelompok yang tidak mengkonsumsi asta@anthin !control group$ akan
tidak terlindungi dari paparan "# sehingga mengalami kerusakan kulit akibat dari
terbentuknya senyawa polyamine sebesar 2,9 kali lipat lebih besar dari kelompok
percobaan yang telah mengkonsumsi asta@anthin.Studi ini menyimpulkan bahwa
asta@anthin bekerja dengan cara menghasilkan en(im yang mengkonsumsi senyawa
polyamine akibat dari proses radiasi "#.
Struktur kimia asta@anthin
2. Li$ah -uaya (Aloe vera)
Lidah buaya !Aloe vera$ memiliki si)at-si)at penyembuhan yang
sudah dikenal selama lebih dari 9.333 tahun. Hel lidah buaya yang
diaplikasikan ke kulit ber)ungsi sebagai pelembab, disin)ektan dan
merangsang proses regenerasi. 'ila kulit &nda memar atau
berjerawat, lidah buaya dapat mengurangi peradangan dengan
menghambat pembentukan hormon bradikinin dan prostaglandin. Selain
itu, karena memiliki e)ek tabir surya, lidah buaya juga diman)aatkan
sebagai aditi) dalam produk-produk tabir surya.
Lidah buaya bersi)at merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.
.alam lendirD eksudat lidah buaya terkandung (at lignin yang mampu
menembus dan meresap ke dalam kulit. ,ksudat ini akan menahan
hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. <at- (at yang terkandung di
dalam eksudat adalah( )- !ihi!ro*ianthra+uinone !&loe ,moedin$ dan
glikosida !&loins$,
3. *eh hi.au (Camellia sinensis)
*eh hijau !Camellia sinensis$ telah diminum sejak 8.333 tahun yang
lalu. *idak seperti pada teh hitam, en(im tanaman pada teh hijau tidak
dilemahkan dengan pemanasan langsung setelah dipetik. *eh hijau
mengandung tanin, poli)enol, ka)ein dan )luoride.
Hreen tea yang diperoleh dari tanaman Camelia sinensis dari
keluarga theaceae adalah salah satu minuman yang paling banyak
dikonsumsi di seluruh dunia. Pada saat ini dikenal tiga macam teh, yaitu :
teh hitam, teh hijau dan teh oolong, ketiganya berasal dari daun tanaman
Camellia sinensis yang mengalami pemrosesan berbeda. *eh hijau
dibuat dengan pemanasan daun teh segera setelah dipetik. Proses ini
untuk menginaktiasi en(im yang terlibat dalam oksidasi. Sedangkan teh
hitam dan teh oolong dibuat dengan mengeringkan daun teh sampai
kandungan minyaknya berkurang. Selanjutnya daun teh kering digiling
dan dihancurkan untuk memulai )ermentasi. "ntuk teh oolong, daun teh
kering yang telah digiling dan dihancurkan tersebut kemudian segera
dibakar guna menghentikan oksidasi. sedangkan untuk teh hitam
dibiarkan lebih lama ber)ermentasi untuk menimbulkan oksidasi.
Komposisi daun teh terdiri dari poli)enol 03-08 F, karbohidrat +8 F, ka)ein
0.8 F, protein 98 F, asam amino 2 F, Lignin 6.8 F, asam organik 9.8 F,
lipid + F ash 8 F dan kloro)il 3.8 F, karotenoids I3.9, olatil I3.9 !/,7$.
.ari pemrosesan pembuatan, teh hijau tidak mengalami )ermentasi, daun
5daun teh muda tidak dibiarkan beroksidasi, en(im poli)enol oksidase
suatu en(im pada daun teh yang menyebabkan terjadinya )ermentasi
diinakti)kan dengan proses steam !pemanasan$, sehingga poli)enol yang
terdapat pada daun teh tidak teroksidasi dan masih utuh. *eh oolong
mengalami )ermentasi parsial sedangkan teh hitam mengalami )ermentasi
seluruhnya. 'erbedanya pemrosesan ini membuat poli)enol atau katekin
yang dikandung dalam teh tersebut menjadi berbeda, teh hijau
mempunyai katekin isomer sedangkan teh hitam mempunyai katekin
polimer dan teh oolong berada diantara kedua teh tersebut. Katekin atau
poli)enol merupakan suatu senyawa yang mempunyai potensi sebagai
antioksidan alam yang poten.

Poli)enol teh hijau mempunyai gugus
hidroksil yang lebih banyak dari teh hitam, hal ini yang membuat teh hijau
mempunyai potensi sebagai antioksidan alam lima kali lebih kuat daripada
antioksidan lainnya.
Senyawa katekin teh hijau merupakan antioksidan alami yang
mempunyai potensi menghambat terjadinya pigmentasi karena paparan
ultra iolet !"#$. Potensinya dalam menghambat pigmentasi karena
paparan "# melalui senyawa katekin yang dimilikinya, terutama !-$-
epigallocatechin-0-galate !,HH;$, yang merupakan 87F dari total
katekin, !-$-epigallocatechin !,H;$ 97F, !-$-epicatechin-0-gallate !,;H$
90,6F, dan !-$-epicatechin !,;$ 6,2F, yang dapat berkompetisi dengan
en(im L-tirosinase dan terikat pada tempat akti) !active site$ dari
tirosinase. &kibatnya terjadi hambatan kerja dari tirosinase yang
menyebabkan terhambatnya pembentukan pigmen melanin, sehingga
dapat mengurangi hiperpigmentasi pada kulit.
Katekin
Katekin dan epikatekin berasal dari satu turunan, dengan !-$-epikatekin
and !J$-katekin yang menjadi isomer optik paling umum yang ditemukan di
alam. Katekin pertama diisolasi dari ekstrak tanaman kateku, kemudian
namanya diturunkan. ,pigallocatechin dan gallocatechin mengandung
tambahan kelompok hidroksil )enolik yang ketika dibandingkan dengan
epicatechin dan catechin, berturut-turut menunjukkan perbedaan yang
sama antara pirogalol dan pirokatekol. Struktur kimia epicatechin dan
epigallocatechin.
,picatechin ,pigallocatechin
,kstrak teh hijau dengan konsentrasi dua persen sudah cukup untuk
melindungi kulit terhadap radikal bebas. ,kstrak teh hijau digunakan
dalam produk-produk kosmetik untuk penuaan kulit dan perlindungan "#
!tabir surya$.
#. Minyak a'gan (Argan oil)
1inyak &rgan berasal dari biji pohon argan !Argania spinosa$. Pohon
itu hanya tumbuh di daerah terbatas di 1aroko. Sejak tahun 9774, daerah
tersebut dinyatakan sebagai ;agar 'ios)er "A,S;O. 1inyak &rgan yang
berwarna kuning emas beraroma sangat harum, sehingga banyak
digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. "ntuk mendapatkan
minyak biang, biji argan harus dipanggang dan kemudian ditekan dalam
suhu dingin. 1inyak ini sangat mahal. "ntuk tujuan kosmetik, minyak juga
dapat diperoleh dengan campuran pelarut organik yang lebih murah.
1inyak argan terutama digunakan untuk mengurangi keriput karena
mengandung beberapa (at yang e)ekti) melawan penuaan kulit: asam
linolenat yang mempromosikan pembaruan sel-sel kulit dan mendukung
proses imunologi, sKualene yang melindungi terhadap kanker dengan
menetralisir radikal bebas dan radiasi "#, dan toko)erol yang bere)ek anti-
in)lamasi dan juga antioksidan.
Argan Oil telah lama populer di daerah ,ropa digunakan sebagai
bahan pembuat kosmetik karena man)aatnya yang sangat besar untuk
perawatan kulit, rambut dan kuku juga untuk campuran makanan nutrisi
diet. 1inyak argan bekerja sebagai nutrisi kulit, reaksi yang di timbulkan
dari mintak argan jauh lebih cepat melampaui kosmetik yang ada pada
umumnya. 'erikut ini khasiat 1inyak argan !Argan Oil$ yang banyak
diketahui dan terbukti kebenarannya :
9. 1inyak argan kaya akan #itamin , yang mampu membuat kulit
tampak lebih muda, kencang, halus dan berkilau
+. 'er)ungsi sebagai pelembab alami karena kaya akan asam lemak
essential dan sterol, sangat mudah di serap kulit tanpa menimbulkan
rasa berminyak
0. 1enutrisi kulit untuk menjaga kulit agar tidak kering karena
mengandung *riterpenoids yang e)ekti) melindungi kulit dari kotoran
dan sengatan sinar matahari
2. 1emperkuat akar rambut dan &nti ketombe
8. 1erawat Kulit Kepala dan rambut agar lebat kuat dan berkilau
6. 1emerkuat kuku yang rapuh, mengatasi kuku rusak dan mudah
patah
/. 1engatasi Flek hitam, bekas luka dan bekas parut di semua bagian
kulit
4. 1enghilangkan SelulitD %tretch mark setelah melahirkan dengan
pemakaian rutin
%. &ua'in
Kumarin !+=-9-ben(opiran-+-on$ merupakan kelompok turunan l-
ben(opiran terluas, yang ditemukan terutama pada tanaman. Kebanyakan
kumarin alami teroksigenasi pada ;-/ misal umbelli)eron !/-
hidroksikumarin$. "mbelli)eron dianggap sebagai struktur induk biogenetik
kumarin teroksigenasi yang lebih tinggi seperti skopoletin.
Kumarin terdapat secara melimpah di berbagai )amili tanaman,
seperti &piaceae, &steraceae, Fabaceae, Lamiaceae, 1oraceae,
Poaceae, Butaceae, dan Solanaceae. 'eberapa kumarin digunakan
dalam sediaan tabir surya untuk perlindungan terhadap sinar matahari
karena senyawa-senyawa ini mampu menyerap sinar "# gelombang
pendek !+43-098 nm$ yang berbahaya bagi kulit manusia, akan tetapi
mentransmisikan radiasi "# gelombang panjang.
DA/*A+ PUS*A&A
9. 'urgess, ;heryl 1. Cosmetic !ermatolog&. >ashington .; :
Springer Publishing.
+. .raelos, <oe .iana. Lauren &. *haman. +336. Cosmetic
Formulation of Sin Care Pro!uct. *aylor L Francis Hroup. Aew
-ork.
0. .raelos, <oe .iana. Lauren &. *haman. +336. Cosmetic ,ormulation
o# %kin Care ro!uct. *aylor L Francis Hroup. Aew -ork.
2. =alaban B, =ebert .A, Fisher ,... 'iology o) 1elanocytes. .alam
Fit(patick *', ,isen &<, >ol)) K, F1 ?rwin, &usten KF, Holdsmith
Lowel &, Kat( S ?, editor. .ermatology in general medicine edisi-6.
Aewyork: 1c-Hraw =ill +330. p 9+/-92/
8. Katiyar SK, ,lmet,. Hreen *ea Polyphenolic &ntio@idants and Skin
Photoprotection. ?nt % Oncol +339M 94 !6$: 903/-90
6. Hilchrest '.&, -aar.1,. 'hiochemical and 1olecular in Photoaged
Skin. .alam Hilchrest '.&. Photodamage. Aew -ork: 'lackwell
Science 9778 964-9/4.
/. Kochear ,?,. 1olecular and ;ellular ,))ect o) "# Badiation Beleant
to ;hronic Photodamage. .alam. Hilchrest '.&. Photodamage. Aew
-ork: 'lackwell Science 9778: 8+-6/.
4. .yatmiko, >. Santoso, 1.=. =a)id, &.F. dan 'udiati, &.S. 9778.
#alidasi Senyawa ,til-p-1etoksil Sinamat Secara .ensitometer
dalam Standarisasi Produk %adi yang 1engandung ,kstrak ,tanol
.ari Bimpang Kencur !Kaemp)eria galangal L.$. Laporan Penelitian.
Lembaga Penelitian "niersitas &irlangga Surabaya.
7. Bumondang, +332. Beaksi &setilasi ,ugenol dan Oksidasi 1etil ?so
,ugenol. 1edan : Progam Studi *eknik Kimia F1?P& "niersitas
Sumatera "tara.
93. 'udiman, 1. =aKKi. +334. "ji stabilitas-Literatur. %akarta : Fakultas
1atematika dan ?lmu Pengetahuan &lam "niersitas =asanuddin.
99. 1erdekawati, >indu. Potensi Senyawa 'ioakti) Bumput Laut
Sebagai "#-Protektor. Semarang : Fakultas Perikanan dan ?lmu
Kelautan "niersitas .iponegoro.
9+. Ao K.%, Kim %.-, Shim Kh et al., ?nhibition o) *yrosinase by
Hreen*tea ;omponents. Li)e Science 9777M 68 !+9$ : +29-6
90. 1artin F. P. Hreen tea. Hale ,ncyclopedia o) &lternatie 1edicine.
Hale group. +339
92. .orakoa K, .orr B*, #alcic S, Pharmacokinetics o) *he Hreen
*ea .eriatie, ,H;H, by *he *opical Boute o) &dministration in
1ouse and =uman Skin. ;ancer ;hemoterapy Pharmacology,
9777M20:009-008
98. Katiyar SK, &)aK F,Pere( &. Hreen *ea Polyphenol !-$-
,pigallocatechin-0-Hallate *reatment o) =uman Skin ?nhibits
"ltraiolet Badiation -?nduced O@idatie Stress. ;arcinogenesis
+339M++ !+$ : +4/-+72
96. &le@is &F, %ones F&, et al., Potential *erapeutic &pplication o) *ea in
.ermatology. ?nternationale %ournal o) .ermatology 9777M04:/08-
/20

9/. &nonim. .e)inition: catechin. &ailable at http:DDwww.websters-online-
dictionary.comDde)initionsDclipart.aspNKO;atechinLwOc. .iakses 9+
&pril +39+.
94. Paula Hardiner. *he Longwood =erbal *ask Force ;hamomile
;hamomile !1atricaria recutita, &nthemis nobilis$: . &ailable at
http:DDwww.mcp.eduDherbalDde)ault as pd) )ile.
97. 1oerck, Budi ,. &sta@anthin and Key ;arotenoid.
+3. Sarker, Satyajit .. dan Lut)un Aahar. +337. Kimia untuk 1ahasiswa
FarmasiM 'ahan Kimia Organik, &lam dan "mum. -ogyakarta :
Pustaka Pelajar.
+9. Orwa et al. +337. &gro)orestry .atabase 2.3. Argania spinosaM
Skeels Sapotaceae. &ailable as pd) )ile.
*ugas 1akalah
Pengobatan Sendiri
U0 BL12&E+3U0 P+1*E2*1+
Oleh (
&EL1MP1& II
Sharly Pratini
Aurhainun ?brahim
&shari Lihawa
Busdina %uliana 1.
Septiana Panggalo
Busnah
?(tas &hmad
?rma .ewi Sismawati
#eibrine ;larasia
1einar Augraini
PBOHB&1 S*".? PBOF,S? &PO*,K,B
F&K"L*&S F&B1&S?
"A?#,BS?*&S =&S&A"..?A
1&K&SS&B
+39+

You might also like