You are on page 1of 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Upaya bangsa Indonesia pada pembangunan nasional yang telah
diselenggarakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini menuntut reformasi total
kebijakan pembangunan dalam semua bidang, termasuk bidang kesehatan.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk
mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat untuk mencapai
peningkatan derajat kesehatan.
1
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan itu pula, dilaksanakan
berbagai upaya untuk dapat mencapai Visi Indonesia ehat !"1". Untuk itu upaya
perbaikan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan antara lain melalui
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular #P!$%, penyehatan lingkungan
pemukiman, perbaikan gi&i, penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan, serta
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dalam menggapai 'isi tersebut akan banyak
tantangan dan kendala yang dihadapi adalah masih tingginya angka penyakit
menular di masyarakat, yaitu lebih dari ()* kematian negara+negara ,-,.
adalah akibat penyakit infeksi.
!
Diare masih masuk urutan ) besar dari penyakit yang sering menyerang
anak di Indonesia. /ejadian diare akut di Indonesia diperkirakan masih sekitar 0"
1
juta episode setiap tahunnya dan 1+) * diantaranya berkembang menjadi diare
kronis. 1erbagai penelitian menunjukkan bahwa dari 2) * seluruh kematian
balita akibat diare disebabkan oleh diare akut.
2
$enurut hasil ur'ei /esehatan 3umah 4angga #/34% tahun !""(,
angka kematian akibat diare pada balita, yaitu 5) per 1"" ribu balita. ecara
umum di Indonesia terjadi kematian rata+rata 1"".""" balita per tahun, !52
perhari dan 11 kematian balita perjam akibat diare. /ematian balita akibat diare di
Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah malnutrisi. 1ahkan kematian
anak akibat malnutrisi juga tidak lepas dari serangan diare. Data dari Depkes juga
menunjukkan bahwa dari 1.""" bayi yang lahir, )" di antaranya meninggal dunia
akibat diare.
2
ementara angka kejadian diare Indonesia menurut sur'ei morbiditas
yang dilakukan Departemen /esehatan #Depkes% menyebutkan bahwa angka
kesakitan diare di Indonesia pada tahun !""" sebesar 2"1 per 1.""" penduduk
dengan episode diare balita adalah 1," 6 1,) kali per tahun. 4ahun !""2 angka
kesakitan penyakit ini meningkat menjadi 25( per 1.""" penduduk.
2
ur'ei Departemen /esehatan #!""2%, penyakit diare menjadi penyebab
kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi, dan nomor lima pada
semua umur. /ejadian diare pada golongan balita secara proporsional lebih
banyak dibandingkan kejadian diare pada seluruh golongan umur yakni sebesar ))
*.
2
2
$asih tingginya angka kesakitam dan kematian tersebut di atas
disebabkan karena kesehatan lingkungan yang belum memadai, serta pengaruh
faktor+faktor lainya seperti keadaan gi&i, kependudukan, pendidikan, keadaan
sosial ekonomi, dan perilaku masyarakat yang secara langsung maupun tidak
mempengaruhi keadaan penyakit diare ini.
1erdasarkan pertimbangan hal+hal tersebut diatas, penulis memutuskan
untuk membuat laporan pengamatan mengenai manajemen Program
Pemberantasan Penyakit ubprogram Penyakit Diare di wilayah kerja Puskesmas
D4P 7ililin periode 8anuari sampai dengan $ei !"11.
1.2 Identifikasi Masalah
1erdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi fokus dalam
pengamatan ini, yaitu 9
+ 1agaimana keberhasilan Program Pemberantasan Penyakit khususnya
ubprogram Penyakit diare:
+ /endala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan Program
Pemberantasan penyakit terutama diare:
3
1.3 Maksud dan Tuuan Penelitian
$aksud dan tujuan melakukan pengamatan 9
+ $engetahui keberhasilan program pemberantasan penyakit khususnya
subprogram penyakit diare:
+ $engetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan
program pemberantasan penyakit terutama diare:
1.! Manfaat Penelitian
1. 1agi Puskesmas
ebagai masukan dan e'aluasi bagi Program Pemberantasan Penyakit
khususnya ubprogram Penyakit Diare di Puskesmas D4P 7ililin dalam
upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas pada masyarakat.
!. 1agi Peneliti
ebagai pengalaman dalam proses pembelajaran, penelitian, dan
pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat untuk bekal dalam
melaksanakan tugas profesi dokter di masyarakat kelak.
4
BAB II
P"#$"AM DIA"E
2.1. Diare
2.1.1. Definisi
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja #melembek sampai mencair% dan bertambahnya frekuensi buang
air besar lebih dari biasanya #la&imnya tiga kali atau lebih dalam sehari% dapat
atau tidak disertai dengan lendir atau darah.
1,(,)

Diare dikarakteristikkan sebagai pengeluaran feses dengan fluiditas
berlebihan serta penurunan konsistensi dan hampir selalu berhubungan dengan
peningkatan frekuensi defekasi dengan durasi akut atau kronis.
0

1atasan diare akut adalah diare yang timbul secara mendadak dan
berlangsung kurang dari dua minggu. Diare persisten adalah diare yang
berlangsung lebih dari dua minggu.
(,)
2.1.2. Eti%l%gi
1&!&'
,da 0 kelompok penyebab penyakit diare, sebagai berikut9
a. Peradangan usus #infeksi% yang disebabkan oleh 9
1akteri #Vibrio cholera, Shigella, Salmonella, Escherichia coli, Yersinia,
Campylobacter%
Virus #Rotavirus, Adenovirus, Norwalk 'irus%
Parasit #Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium%
5
b. /eracunan makanan terjadi karena dua hal, yaitu 9
$akanan mengandung &at kimia beracun
$akanan mengandung miroorganisme yang mengeluarkan toksin, antara
lain Staphylococcus dan Clostridium perringens.
c. $alabsorpsi terhadap karbohidrat, lemak terutama ;!ong Chain
"rigliserida; dan protein #asam amino dan beta laktoglobulin%
d. ,lergi atau tidak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya intoleransi
terhadap susu #Cow#s milk protein sensitive enteropathy%
e. Imunodefisiensi, keadaan ini sering terjadi pada penderita ,ID.
f. <leh sebab+sebab lain.
2.1.3. Pat%(ekanis(e
!
$enurut mekanisme terjadinya, diare dapat dibagi menjadi tiga, yaitu 9
1. Diare sekret%rik
Diare sekretorik adalah diare yang terjadi akibat aktifnya en&im adenyl
siklase yang berfungsi mengubah ,4P menjadi c,$P. ,kumulasi c,$P di
intrasel akan menyebabkan sekresi aktif ion 7l
+
yang akan diikuti secara positif
oleh air, ion .a
=
, /
=
dan >7<
2
+
ke dalam lumen usus sehingga terjadi diare dan
muntah+muntah. /eadaan ini menyebabkan penderita cepat jatuh ke dalam
keadaan dehidrasi.
Diare sekretorik ini sering disebabkan oleh toksin yang dihasilkan
mikroorganisme 9
6
Vibrio cholera
-4-7 #-nterotoksin E$coli%
Shigella
Clostridium
Salmonella
Campylobacter.
?ejala diare sekretorik adalah 9
Diare cair, apabila disebabkan oleh /olera biasanya diare hebat dan tinja
berbau amis.
$untah+muntah
4idak disertai dengan panas badan
7epat jatuh ke dalam keadaan dehidrasi.
2. Diare In)asif
Diare in'asif adalah diare yang terjadi akibat in'asi mikroorganisme ke
dalam mukosa usus sehingga menimbulkan kerusakan pada mukosa usus. Diare
ini paling sering disebabkan oleh Rotavirus, bakteri #Shigella, Salmonella,
Campylobacter, -I-7, Yersinia% dan parasit #Amoeba%.
/husus pada Shigella, setelah kuman melewati barier asam lambung,
kuman masuk ke dalam usus halus dan berkembang biak sambil mengeluarkan
enterotoksin. 4oksin ini akan merangsang en&im adenyl siklase untuk mengubah
7
,4P menjadi c,$P sehingga terjadi diare sekretorik. elanjutnya kuman ini
dengan bantuan peristaltik usus sampai di usus besar atau kolon. Di kolon, kuman
ini dapat keluar bersama dengan tinja atau melakukan in'asi ke dalam mukosa
kolon sehingga terjadi kerusakan mukosa berupa mikroulserasi yang disertai
dengan serbuan sel+sel radang P$. dan menimbulkan gejala tinja berlendir dan
berdarah. ?ejala diare disentriform adalah 9
4inja berlendir dan berdarah, biasanya 1,1 sering tapi
sedikit+sedikit
Disertai dengan panas badan
4enesmus ani, nyeri abdomen dan kadang+kadang prolapsus
ani.
$ekanisme diare oleh Rotavirus berbeda dengan bakteri yang in'asif.
etelah 3ota'irus melewati barier asam lambung dan masuk ke dalam usus, 'irus
berkembang biak dan masuk ke dalam bagian apikal 'ili dari usus halus yang
berisi sel+sel matur. el matur mukosa usus yang terisi 'irus berubah menjadi sel
yang imatur yang tidak dapat mengabsorpsi cairan dan makanan sehingga
terjadilah diare. elain itu, sel+sel imatur tersebut tidak dapat menghasilkan en&im
disakaridase apabila daerah usus halus yang terkena cukup luas maka terjadi
defisiensi en&im disakaridase dan akan terjadi diare osmotik. ?ejala diare
Rotavirus adalah 9
Paling sering terjadi pada usia kurang dari dua tahun
4inja cair, tidak berdarah
8
ering disertai dengan panas badan, batuk pilek dan muntah.
3. Diare #s(%tik
,dalah diare yang disebabkan karena tingginya tekanan osmotik pada
lumen usus sehingga menarik cairan dari intrasel ke lumen dan menimbulkan
diare berupa @%atery &iarrhoea;. Paling sering disebabkan oleh malabsorpsi
karbohidrat, bila terjadi defisiensi en&im disakaridase maka disakarida tidak dapat
diabsorpsi dan menyebabkan meningkatnya tekanan osmotik dan terjadi diare.
/arbohidrat yang tidak diabsorpsi akan difermentasikan flora usus
sehingga terbentuk asam laktat dan gas hidrogen. ?as ini yang menyebabkan
perut menjadi kembung. 4inja asam yang terlihat pada pantat anak yang menjadi
merah dan p> yang asam serta pada pemeriksaan dengan klinites terlihat positif.
2.1.!. *u(+er ,enularan dan -ara ,enularan
1
umber penularan diare adalah pasien diare dan carrier diare. 7ara
penularan diare melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan tinja atau
cairan muntahan pasien, 'ektor #lalat% dapat pula menularkan diare. /uman yang
terdapat pada kotoran dapat langsung ditularkan kepada orang lain apabila
melekat pada tangan dan kemudian dimasukkan ke mulut atau dipakai untuk
memegang makanan. Diare pada bayi dapat disebabkan puting susu ibu yang
kotor.
9
2.1.'. Pen-egahan diare
1
Pencegahan peristiwa diare dapat dilakukan dengan cara 9
a% Penyuluhan kesehatan
b% $eningkatkan penggunaan air susu ibu #,I%
c% $emperbaiki praktek pemberian makanan pendamping ,I
d% Penggunaan air bersih
e% /ebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan
f% Penggunaan jamban yang benar
g% Pembuangan tinja bayi dan anak+anak yang benar
h% Imunisasi campak.
2.1... Penatalaksanaan Diare
'
A>< menganjurkan ( unsur utama dalam penatalaksanaan diare akut,
yaitu9
1. Pemberian cairan secara oral sedini mungkin pada anak yang menderita
diare, atau yang disebut U3< #Upaya 3ehidrasi <ral% untuk mencegah
dehidrasi atau mengobati dehidrasi
!. Pemberian ,I, makanan diteruskan selama diare dan masa penyembuhan
2. 4idak menggunakan obat+obat antidiare
(. ,ntibiotik hanya digunakan untuk kasus+kasus tertentu 9
Diare disentriform 9 /otrimoksa&ol )" mgBkg11Bhari dibagi ! dosis
selama ) hari atau /loramfenikol B 4iamfenikol )" mgBkg11Bhari dibagi
2 dosis
10
/olera 9 4etrasiklin )" mgBkg11Bhari diberikan dalam ( dosis selama !+
2 hari
Amoeba, Giardia, Cryptosporidium 9 $etronida&ol 2"+)"mgBkg11Bhari
dibagi 2 dosis selama ) hari #1" hari untuk kasus yang berat%.
). Petunjuk yang efektif bagi ibu atau pengasuh tentang 9
7ara merawat anak diare di rumah terutama tentang U3<
4anda+tanda untuk membawa anak kembali berobat
7ara mencegah terjadinya diare di masa yang akan datang.
Pe(+erian /airan
'
Dalam penatalaksanaan diare, hal yang paling penting untuk
diperhatikan adalah derajat dehidrasi.
Ta+el 2.1 /ara Menilai Deraat Dehidrasi
'
Penilaian A B /
1. /eadaan Umum 1aik, sadar C ?elisah, rewel C lesu, lunglai atau
tidak sadar
$ata .ormal 7ekung angat cekung dan
kering
,ir mata ,da 4idak ada 4idak ada
$ulut dan lidah 1asah /ering angat kering
3asa haus $inum biasa, tidak
haus
C >aus, ingin minum
banyak
C $alas minum B
tidak mau minum
!. 4urgor kulit /embali cepat C /embali lambat C /embali sangat
lambat
2. Derajat dehidrasi 4,.P, D->ID3,I D->ID3,I
11
D->ID3,I 3I.?,. B -D,.?
1ila ada 1 tanda C
ditambah 1 atau lebih
tanda lain
1-3,4
1ila ada 1 tanda C
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
(. 4erapi 3encana terapi , 3encana terapi 1 3encana terapi 7
/eterangan 9 C adalah tanda yang khas pada masing+masing keadaan dehidrasi
1. 3encana 4erapi ,
Diberikan untuk penderita diare 4anpa Dehidrasi, yaitu diberikan di rumah
7airan 3umah 4angga #734% misalnya 9
Darutan oralit atau larutan gula garam
,ir tajin
,ir sayur atau sop atau air matang
7airan ini diberikan sebanyak mungkin.
!. 3encana 4erapi 1
Pada penderita diare dengan Dehidrasi "ingan 0 *edang,
diberikan larutan oralit 5) mlBkg11 selama 2 jam. etelah itu, amati kembali
derajat dehidrasinya apakah sudah teratasi atau belum teratasi.
1ila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana terapi ,
1ila tanda masih menunjukkan dehidrasi ringanBsedang, ulangi rencana
terapi 1
1ila menunjukkan tanda dehidrasi berat, ganti ke rencana terapi 7.
12
2. 3encana 4erapi 7
Pada penderita diare dengan Dehidrasi Berat, diberikan cairan
intra'ena 3inger Daktat. 1ila penderita dapat minum berikan oralit sewaktu
cairan IV dimulai.
Ta+el 2.2 "en-ana Tera,i / Berdasarkan Usia
'
Usia
1Tahun2
Pe(+erian I
33 (l0kgBB dala( a(
4e(udian
53 (l0kgBB dala( a(
1ayi E 1 1 )
,nak 1
F ! F
.ilai kembali penderita setiap 1+! jam. 1ila rehidrasi belum tercapai
percepat tetesan IV
1erikan juga oralit ) mlBkg11Bjam bila penderita dapat minum, biasanya
setelah 2+( jam untuk bayi dan 1+! jam untuk anak
etelah 0 jam pada bayi dan 2 jam pada anak, nilai lagi penderita derajat
dehidrasinya. /emudian pilih rencana terapi yang sesuai untuk
melanjutkan terapi.
2.1.5. 4%(,likasi
!
13
1. Dehidrasi
4ergantung dari banyaknya cairan yang hilang maka dehidrasi yang
terjadi dapat berupa 9
Dehidrasi ringan
Dehidrasi sedang
Dehidrasi berat
!. ?angguan irkulasi
?angguan sirkulasi dapat terjadi apabila banyak cairan yang hilang,
dapat berupa syok hipo'olemik dan bila tidak segera diatasi akan menyebabkan
kematian.
2. ?angguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
,kibat kehilangan cairan yang banyak akan terjadi hemokonsentrasi
atau hipoksia. ,kibat hipoksia jaringan akan terjadi metabolisme anaerob yang
menghasilkan produk asam laktat atau piru'at yang selanjutnya akan
menyebabkan asidosis metabolik, salah satu tanda+tanda asidosis adalah
pernafasan /ussmaul.
?angguan elektrolit yang sering terjadi karena diare adalah 9
>iponatremi #.a
=
kurang dari 12" m-GBD%
>ipernatremi #.a
=
lebih dari 1)" m-GBD%
>ipokalemi #/
=
kurang dari 2 m-GBD%.
14
(. >ipoglikemi
>ipoglikemi dapat terjadi diduga karena adanya gangguan proses
glikogenolisis, gangguan penyimpanan glikogen pada hati dan gangguan
absorpsiBdigesti karbohidrat.
15
BAB III
#B6E4 DAN MET#DA PEN$AMATAN
3.1 Bahan Penga(atan
1ahan pengamatan yang digunakan adalah pelaksanaan, serta sistem
pencatatan dan pelaporan Program Pemberantasan Penyakit ubprogram Penyakit
Diare di Puskesmas D4P 7ililin.
3.2 7aktu Penga(atan
Pengamatan dilakukan mulai tanggal H 8uni !"11 sampai dengan tanggal 1)
8uni !"11.
3.3 L%kasi Penga(atan
Pengamatan ini dilakukan di bagian Program Pemberantasan Penyakit
ubprogram Penyakit Diare di Puskesmas D4P 7ililin.
3.! Met%de Penga(atan
$etode pengamatan yang digunakan adalah metode pengumpulan data
primer melalui wawancara langsung dengan petugas pemegang ubprogram
Penyakit Diare Puskesmas D4P 7ililin, dan data sekunder berupa data tertulis
yang tersedia di Puskesmas D4P 7ililin. Data yang diamati adalah data penderita
diare menurut golongan umur periode 8anuari sampai dengan $ei !"11.
16
BAB I8
HA*IL PEN$AMATAN
!.1 Target
4arget ubprogram Penyakit Diare Puskesmas D4P 7ililin berdasarkan
pada tandar Pelayanan $inimal

Puskesmas D4P 7ililin yaitu penemuan kasus
diare di puskesmas yaitu 1"*.
!.2 "en-ana *u(+er Da9a
1. Man 1Tenaga2
4enaga yang berperan dalam pelaksanaan subprogram pemberantasan
penyakit diare, terdiri dari 9
1. ! orang Dokter fungsional
!. 1 orang 1idan pemegang program diare
2. ) orang 1idan desa
(. 3ata+rata ) orang kader di tiap desa
2. M%ne9 1Dana2
Dana atau anggaran yang digunakan dalam melaksanakan program P!$
berasal dari Dana ,lokasi Umum Puskesmas #Dinas /esehatan% dari ,nggaran
Pendapatan 1elanja Daerah #,P1D% /abupaten 1andung 1arat.
17
3. Material 1 Bahan:+ahan2
$aterial pada program P!$ khususnya subprogram pemberantasan
penyakit diare

adalah oralit, antibiotik, tablet &ink, dan cairan infus 3inger Daktat.
!. Ma-hine 1Peralatan2
Peralatan yang digunakan 9
+ $eja periksa
+ tetoskop
+ 4imbangan berat badan
+ 1agan penilaian derajat dehidrasi
'. Meth%d 1Met%de2
$etode yang digunakan dalam melaksanakan subprogram pemberantasan
penyakit diare diantaranya 9
+ Pengobatan penderita diare yang berobat ke Puskesmas D4P 7ililin.
+ Penyuluhan perorangan pada setiap penderita yang berobat ke Puskesmas
D4P 7ililin.
+ Penyuluhan kelompok di dalam dan di luar gedung puskesmas.
+ $elakukan pencatatan dan pelaporan.
.. Market 1sasaran2
asaran dari program ini adalah (!2B1""" dari jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas D4P 7ililin.
18
5. Minute 1;aktu2
a. 8am kerja Puskesmas I
+ enin+/amis 9 5.2"+1(."" AI1
+ 8umat 9 5.2"+11.2" AI1
+ abtu 9 5.2"+ 12.2" AI1
b. Puskesmas keliling diadakan 1J dalam sebulan.
c. Posyandu buka 1J dalam sebulan.
!.3 P#A/
!.3.1 Planning
Puskesmas D4P 7ililin menentukan beberapa rencana akti'itas dalam
melaksanakan Program Pemberantasan Penyakit khususnya ubprogram
Penyakit Diare yaitu 9
1. Penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan Diare. Penyuluhan
kelompok dilakukan 1JBbulan di setiap posyandu.
2. /erjasama lintas program yaitu dengan Program /esehatan Dingkungan
di wilayah kerja puskesmas D4P 7ililin
!.3.2 #rgani<ing 9
Pemegang ubprogram Penyakit Diare hanya satu orang dan ikut juga
memegang program lain.
19
!.3.3 A-tuating
/egiatan pengobatan dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas pukul
"5.2" 6 1(."" AI1 dilanjutkan dengan pelayanan Unit ?awat Darurat !(
jam.
Pelaksanaan pengobatan di dalam gedung Puskesmas melalui pelayanan
kesehatan
Pelaksanaan pengobatan dan penyuluhan di luar gedung puskesmas
melalui Puskesmas keliling, dan Posyandu. yang dilaksanakan di tiap 3A
1J setiap bulannya.
!.3.! /%ntr%ling
Pencatatan dan pelaporan mengenai penderita dengan gejala diare yang
dicatat sebagai penderita diare.
!.! Data Hasil Penga(atan
Data rekapitulasi laporan Program Pemberantasan Penyakit khususnya
ubprogram Pemberantasan Penyakit Diare di Puskesmas D4P 7ililin bulan
8anuari sampai dengan $ei !"11, didapatkan 9
20
Ta+el !.1
Data "eka,itulasi La,%ran Pr%gra( P2M *u+ Pr%gra( Pe(+erantasan
Pen9akit Diare di Puskes(as DTP /ililin ,eri%de 6anuari:Mei 2311
,3,., /-->,4,. /,D-3 4<4,D
.o 1ulan
" EK
1 th
1 +
( th
LK
) th 8umlah Penderita Diberi 8umlah Pemakaian
"
EK
1
th
1 +
(
th
LK
)
th 8umlah 8umlah P-.D-3I4,
<ralit Minc 3D <ralit Minc 3D
Pemakai
<ralit
1. 8anuari H !5 2! 0N )2 2( 1) 21N 20" 5) 2 0 !1 2" 1N" HN
!. Pebruari 5 1( 20 )5 (5 !1 1" 2!! !1" )" ) ! !" !5 10! H1
2. $aret 1" !! 2" 0! (0 2! 15 !)N 2!" N) ! 1) 1" !5 10! NH
(. ,pril 15 !) )2 H) 5( (! !1 ((1 (!" 1") 5 12 !5 (5 !N! 1(!
). $ei 15 !H )" H0 N) (0 11 )NN (0" !" 2 !) ( 2! !)! 1!N
8U$D,> 0H 115 !"1 25N !5N 15) 5( !.!() 1.55" !() !" 01 N! 102 1.)(! )(N
umber 9 Data Daporan 1ulanan Diare Puskesmas D4P 7ililin
Perhitungan berdasarkan P$ Puskesmas 9
1. asaran 9 (!2 J )(.011 K !2.1"" orang
1"""
!. 4arget P!$ pertahun 9 1"* J (!2 J jumlah penduduk
1"""
1"* J (!2 J )(.011 K !.21" orang
1"""
2. 4arget per bulan 9 !.21" 9 1! K 1H! orang
(. 4arget sampai bulan $ei 9
21
) J target perbulan K ) J 1H! K H0" orang
7akupan 8anuari 6 $ei K )(N
/esenjangan 8anuari s.d $ei K 7akupan 6 4arget
K )(N 6 H0" K + (1!
Ta+el !.2
/aku,an Pr%gra( P2M *u+ Pr%gra( Pe(+erantasan Pen9akit Diare
di Puskes(as DTP /ililin ,eri%de 6anuari:Mei 2311
1ulan asaran 4arget 7akupan /esenjangan
8anuari !2.1"" 1H! HN + H( #+",21*%
Oebruari !2.1"" 1H! H1 + 1"1 #+",2)*%
$aret !2.1"" 1H! NH + 1"2 #+",20*%
,pril !2.1"" 1H! 1(! + )" #+","H*%
$ei !2.1"" 1H! 1!N + 0( #+",10*%
8umlah H0" )(N + (1! #+1,!5*%
22
$rafik !.1
Persentase /aku,an Pr%gra( P2M *u+ Pr%gra( Pe(+erantasan
Pen9akit Diare di Puskes(as DTP /ililin ,eri%de 6anuari:Mei 2311
23
BAB 8
PEMBAHA*AN
'.1 Analisis *7#T
24
*T"EN$TH
1erdasarkan hasil pengamatan, hal yang menjadi kekuatan Puskesmas D4P
7ililin dalam pelaksanaan program P!$ khususnya subprogram pemberantasan
penyakit diare adalah 9
4ersedianya sumber daya manusia #dokter, petugas P!$, dan petugas
kesehatan swasta%.
4ersedianya kecukupan oralit dan &inc.
4ersedianya sarana transportasi yang mendukung penyuluhan pemberantasan
penyakit diare.
4ersedianya unit U?D di gedung puskesmas yang siap memberikan
pelayanan kesehatan selama !( jam.
7EA4NE**
1erdasarkan hasil pengamatan, hal yang menjadi kelemahan Puskesmas D4P
7ililin dalam pelaksanaan program P!$ khususnya subprogram pemberantasan
penyakit diare adalah 9
D$ yang ada kurang dapat memoti'asi masyarakat untuk melakukan pola
Perilaku >idup 1ersih dan ehat #P>1%.
/urangnya kesadaran dari petugas kesehatan untuk melaksanakan pencatatan
dan pelaporan secara lengkap, teratur dan sistematis.
25
#PP#"TUNIT=
1erdasarkan hasil pengamatan, hal yang menjadi kesempatan Puskesmas
D4P 7ililin dalam pelaksanaan program P!$ khususnya subprogram
pemberantasan penyakit adalah 9
Pelayanan pasien dengan ?,/I.D, dan ,/-.
4erdapatnya kader setiap desa sebagai bentuk peran serta masyarakat.
TH"EATH
1erdasarkan hasil pengamatan, hal yang menjadi kendala bagi Puskesmas
D4P 7ililin dalam pelaksanaan program P!$ khususnya subprogram
pemberantasan penyakit diare adalah 9
$asih kurangnya peran aktif masyarakat dalam pengetahuan tentang bahaya
penyakit diare.
Duas wilayah yang besar dan topografi kecamatan 7ililin yang sebagian besar
berbukit sampai gunung, meningkatkan beban kerja petugas Puskesmas D4P
7ililin untuk menjangkau semua wilayah.
4ingkat perekonomian penduduk sebagian besar masih kurang.
4ingkat pengetahuan penduduk masih rendah.
Pasien lebih senang untuk mendatangi tempat+tempat pelayanan kesehatan
yang jaraknya lebih dekat dari rumah mereka.
26
BAB 8I
4E*IMPULAN DAN *A"AN
..1 4esi(,ulan
27
ecara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa cakupan Program P!$
ubprogram Penyakit Diare di puskesmas D4P 7ililin pada bulan 8anuari+$ei
!"11 masih terdapat kesenjangan.
1erdasarkan hasil analisis didapatkan kendala dalam pencapaian target
$asih kurangnya peran aktif masyarakat dalam pengetahuan tentang bahaya
penyakit diare, luas wilayah yang besar dan topografi kecamatan 7ililin yang
sebagian besar berbukit sampai gunung, meningkatkan beban kerja petugas
Puskesmas D4P 7ililin untuk menjangkau semua wilayah, tingkat perekonomian
penduduk sebagian besar masih kurang, tingkat pengetahuan penduduk masih
rendah, pasien lebih senang untuk mendatangi tempat+tempat pelayanan kesehatan
yang jaraknya lebih dekat dari rumah mereka, serta kurangnya kegiatan
pencatatan yang dilakukan petugas kesehatan sehingga hasil pelaporannya kurang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
..2 *aran
1. $emberikan informasi mengenai diare, pencegahan dan penanggulangannya
kepada masyarakat melalui penyuluhan yang intensif oleh petugas kesehatan
dan kader+kader agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap yang sudah
28
dimilikinya sehingga menimbulkan kesadaran untuk berperilaku >idup 1ersih
dan ehat.
!. ebaiknya pihak puskesmas lebih aktif untuk mencari data tentang kejadian
diare di wilayah kerjanya dan lebih aktif dalam melakukan pencatatan angka
kejadian dengan meningkatkan sistem pelaporan setempat sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
DA>TA" PU*TA4A
1. ,lfa Pasmar. &iare akut pada anak. 1andung9 1agian Ilmu /esehatan ,nak
O/UP 3>.
29
!. ,lfa Pasmar, $arti&a I, Prasetyo D. Diare akut. Dalam9 ?arna >, .ataprawira
>$D,eds. 'edoman diagnosis dan terapi. -disi 2. 1andung9 3>, !"")9
!51+N.
2. 1ambang. &iare pembunuh balita nomor satu. !""N #a'ailable on+line with
updates at http9BBwww.cermin dunia kedokteran% #'erified 1) $ei !""H%.
(. Departemen /esehatan 3I. 'edoman ker(a puskesmas (ilid ke)*. 8akarta9 1akti
>usada, 1HHH91(2+5.
). >erman. &iare di +ndonesia. !""5 #a'ailable on+line with updates at
http9BBwww.cermin dunia kedokteran% #'erified 1) $ei !""H%.
0. 1ehrman dkk. .elson Ilmu /esehatan ,nak -disi 1) Vol !. 8akarta9 -?7, 1HH0.
30

You might also like