You are on page 1of 21

MOTOR INDUKSI

BY : KIKI ANDRIYANI
Motor Induksi
Motor induksi adalah suatu mesin listrik
yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak dengan menggunakan
gandengan medan listrik dan
mempunyai slip antara medan stator
dan medan rotor.
Motor induksi merupakan motor yang
paling banyak kita jumpai dalam
industri.
Macam-Macam Motor Induksi
1. Motor induksi 3 fasa (asinkron 3fasa)
2. Motor induksi 2 fasa (asinkron 2fasa)
3. Motor induksi 1 fasa:
a. Split phase motor
b. Motor kapasitor
c. Motor shaded pole
Motor-motor jenis yang lain tidak bisa disebut
Motor induksi atau asinkron
.

Kontruksi Motor 3 Phasa
Kontruksi Motor 3 Phasa
Stator
Bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian
luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur-
alur sebagai tempat meletakkan kumparan.
Kontruksi Motor 3 Phasa
Kontruksi Motor 3 Phasa
Kontruksi Motor 3 Phasa
Rotor Sangkar
Bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya di
bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunyai
slot dengan batang alumunium / tembaga.
Kontruksi Motor 3 Phasa
Rotor Kumparan
Kumparan dihubungkan bintang di bagian dalam dan ujung
yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar.
Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan
kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring
hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja
seperti rotor sangkar.


PERBEDAAN ROTOR SANGKAR DAN
BELIT
Perbedaan mendasar dari rotor belit dengan rotor sangkar
bajing adalah terdapat pada konstruksi rotor.
Rotor sangkar bajing mempunyai:
a. Tahanan rotor tetap
b. Arus starting tinggi
c. Torsi starting rendah
Rotor belit
a. Memungkinkan tahanan luar dihubungkan ke tahanan
rotor melalui slip ring yang terhubung ke sikat.
b. Arus starting rendah
c. Torsi starting tinggi
Prinsip Kerja Motor
Diagram Prinsip Kerja Motor

Sumber
AC
3 Fasa


Terjadinya medan
putar pada stator
(celah udara) dengan
jumlah :
Prinsip induksi
percobaan Faraday pada
rotor timbul
er dan Ir
Berdasarkan percobaan
Lorentz, pada rotor
timbul gaya (F) dan Torsi
Rotor berputar hingga nr
= ns
Saat nr = ns
Er=0, Ir=0, F = 0
Nr Turun
Nr < Ns ada slip, er
dan Ir pada lilitan
rotor
Selama motor berputar Loop
ini selalu terjadi setiap saat
Prinsip Kerja Motor
1.Jika abb 3 atau 2 fasa dialirkan ke gulungan
stator, maka akan dibangkitkan medan putar
stator, yaitu kekuatan spt magnet yg berpu-
tar mengelilingi poros rotor, dengan kecepat
an ns ( put. Sinkron ).
2.Garis2 gaya magnet dari Medan putar stator
ini memotong batang2 kawat rotor, shg pada
kwt rotor dibangkitkan GGL induksi. Karena
kedua ujung kwt dihubungkan oleh cincin,
maka terjadilah aliran arus rotor.

Prinsip Kerja
3. Dengan mengalirnya arus pada kwt rotor,
maka terjadilah gaya Lorent padanya yang
kalau dianalisa berdasarkan azas tutup bo-
tol maka akan terjadi putaran rotor (nr) yg
arahnya ternyata searah dengan medan pu
tar stator.
4. nr < ns, selisihnya disebut slip ( s )
s = ns nr (rpm)
s ini yg merupakan nyawa dari mtr induksi

Arah Putaran Motor
Tergantung dari arah putaran medan putar
statornya, jadi kalau kita ingin mengubah
Arah putar motor berarti kita harus merubah
arah putaran medan putar statornya.
Untuk motor 3 dan 2 fasa: menukar salah satu
fasa sumber abb inputnya.
Contoh: R-u, S-v, T-w = kanan
S-u, R-v, T-w = kiri
R-u, T-v, S-w = kiri......dst

Arah Putaran Motor
Untuk motor 1 fasa:
Membalik arah arus di salah satu kumparan
statornya, bisa di kumparan utama atau kumparan
bantunya
Untuk motor shaded pole merubah letak cincinnya.
Alat : TPDT atau DPDT

Rugi dan Efisiensi
Rugi-Rugi yang Dalam Motor
1.Rugi besi : rugi histerisis dan eddy current dicari
dengan percobaan beban nol
2.Rugi tembaga : kerugian karena arus pada
gulungan stator dicari dengan
percobaan rotor blok.
3. Rugi gesek : bantalan dan poros


Keuntungan Motor 3 Phasa
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama
bila motor dengan rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah untuk industri dan
kehandalannya tinggi.
3. Effisiensi relatif tinggi pada keadaan normal
dan tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah.
Kerugian Motor 3 Phasa
1. Kecepatan tidak mudah dikontrol
2. Power faktor rendah pada beban ringan
3. Arus start biasanya 5 7 kali dari arus
nominal
TERIMAKASIH
BY : KIKI ANDRIYANI

You might also like