You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah
komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah
sistem, bahasa selain bersifat sistematis juga bersifat sistemis. Dengan sistematis
maksudnya, bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu, tidak tersusun secara
acak atau sembarangan. Sedangkan sistemis, artinya, sistem bahasa itu bukan
merupakan sebuah sistem tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah subsistem,
yakni subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, dan subsistem
leksikon.
Kajian bahasa memang tidak pernah berhenti dibicarakan. Selalu ada
permasalahan bahasa yang menarik untuk dikaji. Hal itu disebabkan bahasa
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi dan
alat interaksi manusia. Sebagai alat komunikasi manusia, bahasa dapat dipisahkan
menjadi unit satuan-satuan, yakni kalimat, kata, morfem, dan fonem. Dalam studi
gramatika, kategori kata merupakan hal yang tidak pernah lepas dari pembicaraan.
Secara umum, ketegori gramatikal terbagi atas dua kelompok besar, yaitu (!
kelompok yang disebut kata penuh (full word! dan ("! kelompok yang disebut
partikel atau kata tugas (function word! (#haer, $$%& '(!.
)erbincangan mengenai pembentukan kata merupakan aspek yang menarik
dalam bahasa *ndonesia. Kata jadian sangat banyak dipakai dalam kalimat-kalimat

bahasa *ndonesia sehingga hal tersebut menjadi salah satu soal bahasa *ndonesia,
bahkan dapat dikatakan bah+a soal bahasa *ndonesia yang terpenting dan tersulit
ialah soal kejadian kata, yaitu bagaimana membentuk atau terbentuknya kata
jadian dari kata dasar (,lisjahbana, $('&-!.
.asalah pembentukan kata merupakan objek kajian morfologi. )roses
morfologis membicarakan pembentukan kata dari satuan lain yang merupakan
bentuk dasarnya. ,da tiga proses morfologis dalam bahasa *ndonesia, yaitu
pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. /erba adalah salah satu kategori
kata yang termasuk ke dalam kelompok pertama yaitu kata penuh. /erba adalah
kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan (KBB*, "00(& "10!.
,l+i dkk. menyatakan bah+a bahasa *ndonesia pada dasarnya mempunyai dua
macam bentuk 2erba, yakni (! 2erba asal& 2erba yang dapat berdiri sendiri tanpa
afiks dalam konteks sintaksis, dan ("! 2erba turunan& 2erba yang harus atau dapat
memakai afiks, bergantung pada tingkat keformalan bahasa dan3atau pada posisi
sintaksisnya (,l+i dkk., "00-&$4!.
/erba turunan dibagi lagi menjadi tiga subkelompok, yakni (a! 2erba yang
dasarnya adalah dasar bebas (misalnya, darat!, tetapi memerlukan afiks supaya
dapat berfungsi sebagai 2erba (mendarat!, (b! 2erba yang dasarnya adalah dasar
bebas (misalnya, baca! yang dapat pula memiliki afiks (membaca!, dan (c! 2erba
yang dasarnya adalah dasar terikat (misalnya, temu! yang memerlukan afiks
(bertemu!. Di samping ketiga subkelompok 2erba turunan itu, ada juga 2erba
turunan yang berbentuk kata berulang (misalnya, makan-makan, berjalan-jalan!
dan kata majemuk (misalnya, jual beli, bertanggung ja+ab!.
"
)emajemukan adalah penggabungan atau pemaduan dua dasar atau lebih
sehingga menjadi satu satuan makna.
#ontoh&
Dasar Verba Turunan
jual, beli jual beli
salah, sangka salah sangka
hancur, lebur hancur lebur
jatuh, bangun jatuh bangun
Kata turunan yang terbentuk melalui pemajemukan disebut kata majemuk.
Dengan demikian, 2erba turunan seperti di atas dapat juga disebut 2erba
majemuk. )engafiksasian dan reduplikasi dapat terjadi pada 2erba majemuk,
misalnya memperjualbelikan, menghancurleburkan, dan jatuh-jatuh bangun. /erba
majemuk adalah 2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan satu kata
dengan kata yang lain. Konsep 2erba majemuk sama halnya dengan kata
majemuk, namun 2erba majemuk hanya kata majemuk yang termasuk ke dalam
kategori 2erba (kata kerja!.
#ontoh& 5angan ikut campur dalam masalah itu6
Ikut campur merupakan 2erba majemuk karena kata itu merupakan 2erba
yang terbentuk melalui proses penggabungan kata 7ikut8 dengan kata 7campur8.
9abungan kata tersebut membentuk makna yang relatif baru tetapi makna tersebut
masih dapat ditelusuri dari makna komponennya.
Dari ketiga proses morfologis bahasa *ndonesia, pemajemukan dan kata
majemuk merupakan bidang kajian yang paling rumit (Kridalaksana, $44& -0!.
-
Hal tersebut dapat kita buktikan dengan melihat banyaknya ahli bahasa yang
memberi tanggapan dan pendapat tentang apa dan bagaimana kata majemuk itu.
:amun, dari berbagai pendapat, khususnya pendefenisian kata majemuk, belum
ada suatu kesimpulan yang memadai. )embicaraan tentang kata majemuk dan
pemajemukan sampai sekarang belum pernah memuaskan semua pihak. Di antara
penulis tata bahasa, ada yang mencoba menjelaskannya dari sudut arti yang
dikandungnya, ada pula yang mencoba menjelaskan dari segi struktur dengan
menentukan ciri-cirinya, bahkan ada pula yang menggabungkan kedua tinjauan
tersebut. 5ika kita membaca buku-buku tata bahasa, terlihat adanya pertentangan
tentang pembahasan pemajemukan dan kata majemuk. 9olongan pertama yang
mengatakan bah+a kata majemuk itu ada dalam bahasa *ndonesia seperti Slamet
.ulyana, Sutan ;akdir ,lisjahbana, 9orys Keraf, dan <amlan. 9olongan kedua,
seperti ,.,. =okker dan 5os Daniel )arera tidak mengakui adanya kata majemuk
dalam bahasa *ndonesia. :amun, mereka cenderung menggunakan istilah
kelompok kata.
Di sini, penulis tidak akan mempertentangkan dua golongan tersebut.
De+asa ini kata majemuk telah diakui sebagai salah satu bentuk kata dalam
bahasa *ndonesia yang dibuktikan oleh pembahasan bentuk kata ini di dalam buku
;ata Bahasa Baku Bahasa *ndonesia. /erba majemuk mirip dengan idiom dan
frasa 2erba sehingga banyak orang yang susah untuk membedakannya. >leh
karena itulah penulis tertarik untuk meneliti 2erba majemuk.
Dalam karya sastra, 2erba majemuk tentu digunakan dalam kalimat-
kalimatnya seperti pada :o2el Ketika #inta Bertasbih. :o2el tersebut ditulis oleh
'
Habiburrahman ?l Shira@y yang biasa dipanggil dengan Kang ,bik. Beliau adalah
seorang no2elis, sarjana dari Ani2ersitas ,l-,@har #airo, dan penulis adikarya
fenomenal ,yat-,yat #inta. :o2el ini diterbitkan pertama kali pada tahun "00(
oleh penerbit <epublika-Basmala. :o2el ini merupakan no2el d+ilogi, yaitu
terdiri atas no2el Ketika #inta Bertasbih (episode ! dan no2el Ketika #inta
Bertasbih " (episode "!. :o2el Ketika #inta Bertasbih (episode ! terdiri dari
'4- halaman dengan ukuran "0,% cm B -,% cm, menceritakan tentang ,@@am
mahasis+a ,l-,@har #airo yang sambil bekerja sebagai pedagang bakso dan
tempe untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya di *ndonesia. ,@@am sangat rajin
bekerja, memasarkan tempe-tempenya ke kalangan ibu-ibu *ndonesia yang tinggal
di .esir. Dia juga menerima pesanan bakso untuk acara-acara yang di
selenggarakan oleh KB<*. Karena seluruh +aktunya lebih banyak dia gunakan
untuk membuat tempe dan berjualan bakso, kuliahnya agak terlantar. >leh karena
itu, dia sampai sembilan tahun mengambil S- di ,l-,@har. Sebenarnya ,@@am
adalah anak yang cerdas, terbukti pada tahun pertama dia lulus dengan predikat
jayyid jidan atau sangat memuaskan. :o2el episode " yang terdiri dari '"
halaman dengan ukuran "0,% cm B -,% cm tentu saja merupakan lanjutan dari
no2el episode . ?pisode lebih banyak menceritakan tokoh utama ketika di
.esir sedangkan episode " menceritakan tokoh utama setelah pulang ke
*ndonesia. ,@@am kembali ke *ndonesia dalam rangka mengabdikan ilmunya
untuk kemajuan daerahnya.
Karena ceritanya yang menarik dan sarat dengan pesan moral, seorang
sutradara terkenal tertarik untuk mengadaptasi no2el Ketika #inta Bertasbih karya
%
Habiburrahman ?l Shira@y menjadi sebuah film layar lebar. =ilm Ketika #inta
Bertasbih episode berhasil ditayangkan pertama kali di bioskop pada tanggal
5uni "00$ dan episode " pada tanggal ( September "00$. Bahasa dalam no2el
adalah bahasa tulis yang ber+ujud kalimat-kalimat. Kata 2erba majemuk banyak
terdapat di dalam kalimat-kalimat pada :o2el Ketika #inta Bertasbih. Kata
2erba majemuk yang terdapat dalam no2el Ketika #inta Bertasnih ini lebih
banyak jika dibandingkan dengan no2el-no2el yang lain. >leh karena itulah
penulis tertarik untuk melakukan penelitian Kata /erba .ajemuk dalam :o2el
Ketika #inta Bertasbih karya Habiburrahman ?l Shira@y ini.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
.". Ketegori gramatikal kata penuh (full word!
."." Ketegori gramatikal partikel atau kata tugas (function word!
.".- )emajemukan
.".' Kata majemuk
.".% 5enis 2erba majemuk
.".1 )roses pembentukan 2erba majemuk
Batasan Masalah
Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah. Dengan pembatasan
masalah yang ada, penelitian yang dikaji dapat terarah dan tidak terjadi
kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti sehingga tujuan yang dimaksudkan
1
peneliti dapat tercapai. )enelitian mengenai 2erba majemuk ini dibatasi pada jenis
2erba majemuk berdasarkan bentuk morfologisnya.
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, masalah yang akan dibicarakan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
.'. Bagaimanakah jenis 2erba majemuk yang terdapat dalam no2el Ketika
#inta Bertasbih karya Habiburrahman ?l Shira@yC
.'." Bagaimanakah persentase frekuensi penggunaaan tiap jenis 2erba majemuk
dalam no2el Ketika #inta Bertasbih karya Habiburrahman ?l Shira@yC
Tuuan Penelitian
)ada dasarnya sebuah penelitian mempunyai tujuan tertentu yang memberi
arah pelaksanaan penelitian tersebut. ,dapun tujuan umum yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah Dmendeskripsikan kata 2erba majemuk berdasarkan
bentuk morfologisnyaE.
Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
.%. .endeskripsikan jenis 2erba majemuk dalam no2el Ketika #inta Bertasbih
karya Habiburrahman ?l Shira@y.
.%." mendeskripsikan persentase frekuensi penggunaan tiap jenis 2erba majemuk
dalam no2el Ketika #inta Bertasbih karya Habiburrahman ?l Shira@y.

Asumsi
(
Bedasarkan dengan judul penelitian maka maka dapat dirumuskan asumsi
penelitian sebagai berikut.
.1. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat 2ital untuk manusia.
Bahasa yang digunakan manusia dapat berupa lisan maupun tulisan. bahasa
adalah simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat
ucap! yang bersifat arbitrer dan kon2ensional, yang digunakansebagai alat
komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan
pikiran.
.1." /erba merupakan salah satu jenis kata yang sangat penting dalam
komunikasi, karena 2erba tidak pernah lepas dari bahasa yang
digunakandalam berkomunikasi. Antuk memperkuat peran sebuah kata
kerja, biasanya 2erba tersebut akan digabung dengan 2erba lain. Hal ini
disebut dengan 2erba majemuk.
!egunaan Penelitian
Suatu penelitian yang mendalam tentu saja mempunyai kegunaan. ,dapun
kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut&
.(. .enambah pengetahuan pembaca terhadap studi tentang morfologi
khususnya jenis-jenis dan proses pembentukan 2erba majemuk.
.(." .enambah +a+asan kebahasaan pembaca mengenai frekuensi penggunaan
tiap jenis 2erba majemuk dalam no2el.
.(.- .enambah referensi dan memberikan masukan serta sebagai bahan
informasi.
.(.' Penegasan Istilah
4
.4. .enurut Bloomfield, Dkata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free
form!.E #ontoh kata, kumbang,hinggap, dan bunga. Fikipedia sendiri
mengatakan bah+a kata, yang juga terdapat dalam bahasa melayu, diambil
dari bahasa sansekerta DkathaE. Dalam bahasa Sansekerta, DkathaE artinya
DbahasaE, Dkon2ersasiE, DceritaE atau DdongengE. Semoga ulasan mengenai
Gpengertian kataG diatas dapat menjadi +acana bagi anda (#haer, $$'&1-!.
.4." )ara pakar linguistik telah mencoba memberikan rumusan mengenai kata
majemuk dan proses pemajemukan. )erpaduan atau pemajemukan atau
komposisi ialah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang
membentuk kata. DOut putE proses itu disebut paduan leksem atau
kompositium yang menjadi calon kata majemuk (Kridalaksana, $$1& 0'!.
.4.- /erba majemuk adalah 2erba yang dasarnya terbentuk melalui proses
pemajemukan dua morfem asal atau lebihH atau 2erba yang berafiks yang
digabungkan dengan kata atau morfem terikat sampai mencapai satu
kesatuan makna (.uslich, $$0& %'!. ,l+i dkk menyatakan bah+a 2erba
majemuk adalah 2erba yang terbentuk melalui proses penggabungan satu
kata dengan kata lain (,l+i dkk., "00-& %!.
$

You might also like