You are on page 1of 4

periodogram

energi





















Time-series :







Periode vs power






Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis
dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari
data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang
sedang diperbaiki. Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara
lain dengan:
1) menghubungkan data dengan pengalaman peneliti,
2) mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,
3) memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian dan
implikasi hasil penelitian, dan/atau
4) meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering
menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah,
data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas
secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan
sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama,
pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi
(hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan
masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.






Kesimpulan paper individu :
a. Nilai B-Value dari data kegempaan pada90 Lintang Utara sampai 90 Lintang Selatan
dengan garis bujur antara 72 Bujur Barat sampai 71 Bujur Barat adalah 1,192 dengan
persamaan garis y = -1,192x + 4,914.
b. Gempa yang terjadi pada 90 Lintang Utara sampai 90 Lintang Selatan dengan garis bujur
antara 72 Bujur Barat sampai 71 Bujur Barat merupakan gempa dangkal
c. Semakin besar nilai b-value maka gempa yang terjadi relatif kecil , dan semakin kecil nilai
b-value , maka gempa yang terjadi relatif besar.
d. Semakin besar magnitudo gempa , maka energi yang dihasilkan semakin besar , akibatnya
gempa bumi memiliki sifat yang merusak.
e. Semakin dalam posisi gempa , maka sifat merusaknya yang ada di permukaan semakin
kecil.
Kesimpulan Paper Kelompok :
1. Range magnitude gempa antara 4,6 hingga 8,2gempa yang ssering terjadibermagnitude 5,3
dan rata-rata magnitude gempanya 5,5.
2. Siklus yang gempanya 4,3 hari terjadi gempa dengan magnitude sekitar 5,5 namun letak
hiposentrumnya berubah. Sehingga untuk banyaknya gempa yang terdeteksi di wilayah
yang luas ini termasuk sedikit.
3. Wilayah ini meliputi empat lempeng yang aktivitasnya tidak begitu besar sehingga efek
gempa yang dihasilkan memiliki magnitude sedang.
90LU - -90LS dan -72BB - 36BT
Berdasarkan data yang diperoleh idapatkan bahwa gempa-gempa di sana umumnya
dangkal dan memiliki magnitudo di bawah 8. Selain itu peneliti mendapatkan nilai b-value
sebesar 1.1155 dan nilai a sebesar 7.8259. Hasil analisis data energi menggunakan Time
Series Tool Matlab mengungkapkan adanya periodisasi pelepasan energi seismik secara
signifikan di wilayah sumber data. Periode pelepasan tersebut adalah 15 hari, 10 hari, 4
hari, 3.9 hari dengan puncak energi masing-masing sebesar 9.683 x 10
36
J, 9.295 x 10
36
J,
9.683 x 10
36
J, dan 9, 248 x 10
36
J.

You might also like