You are on page 1of 2

PSAK IFRS

DEFINISI Penggabungan usaha adalah penyatuan dua


atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi
satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (uniting with) perusahaan
lain atau memperoleh kendali (control) atas
aktiva dan operasi perusahaan lainnya.
Penggabungan usaha adalah transaksi atau
kejadian lainnya; dalam transaksi/kejadian
itu, entitas pengakuisisi (acquirer)
memperoleh kendali (control) atas satu usaha
(business) atau lebih (true merger)
Goodwill adalah selisih lebih antara biaya
perolehan dan bagian (interest) perusahaan
pengakuisisi atas nilai wajar aset dan
kewajiban yang dapat diidentifikasi pada
tanggal transaksi pertukaran dan disajikan
sebagai aset.
Goodwill didefinisi sebagai, "asset yang
merepresentasikan manfaat ekonomi masa
depan yang berasal dari asset lainnya yang
diakuisisi dalam penggabungan usaha yang
tidak dapat diidentifikasi secara individual
dan diakui secara terpisah. "
Tanggal akuisisi adalah tanggal pada saat
kendali atas aset dan operasi suatu
perusahaan yang diakuisisi secara efektif
dialihkan kepada perusahaan pengakuisisi
dan tanggal pada saat penerapan metode
pembelian dimulai.
Tanggal akuisisi (acquisition date ) adalah
tanggal diperolehnya kendali (control) oleh
pihak pengakuisisi (acquirer) atas bisnis yang
diakuisisi (acquiree). Tanggil ini mungkin
saja berbeda dengan tanggal pertukaran
ketika pengorbanan diserahkan oleh pihak
pengakuisisi kepada pihak penjual.
Kepentingan non-pengendali (non-
controlling interest ) adalah kepentingan
dalam perusahaan anak (subsidiary) yang
bukan merupakan kepentingan pengendali
yang dimiliki oleh perusahaan induk
(parent). Adanya kepentingan non-
pengendali diakibatkan oleh tidak
dimilikinya perusahaan anak secara penuh
oleh perusahaan induk.
PENGAKUAN Metode penggabungan usaha dapat berupa
akuisisi dan penyatuan kepemilikan
Metode penggabungan usaha 100% berupa
akuisisi
Aset dan kewajiban yang diperoleh harus
dibukukan secara terpisah pada tanggal
akuisisi jika: (a) besar kemungkinan
(probable) bahwa segala manfaat terkait pada
masa depan akan mengalir ke atau dari
perusahaan pengakuisisi; dan (b) tersedia
suatu ukuran yang andal sehubungan dengan
biaya perolehan dan nilai wajarnya.
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi
mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset
teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang
diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali
pihak yang diakuisisi.
Untuk akuisisi bertahap, selisih antara hasil
pengukuran kembali tersebut dengan nilai
tercatat sebelumnya diakui sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
rugi.
PENGUKURAN Suatu akuisisi harus dibukukan sebesar biaya
perolehan (cost), yang mana juga masih
membolehkan untuk menggunakan metode
pooling of interest untuk keadaan tertentu.
Pihak pengakuisisi mengukur aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil-alih dengan nilai wajar (fair
value) pada tanggal akuisisi. Metode yang
harus digunakan sekarang adalah by
purchase.
Untuk akuisisi bertahap diukur kembali
kepemilikan sebelumnya pada nilai wajar
tanggal akuisisi.
Untuk akuisisi bertahap, kepemilikan diukur
pada nilai wajar saat perolehan ( tidak ada
pengukuran kembali)
Pihak pengakuisisi mengukur goodwill
sebagai selisih dari biaya akuisisi dengan
nilai wajar aset dan liabilitas dikurangi hak
minoritas (berdasarkan nilai tercatat aset dan
liabilitas).
Pihak pengakuisisi mengukur goodwill
sebagai selisih lebih dari nilai agregat dari;
(1) imbalan yang dialihkan yang diukur
sebesar nilai wajar tanggal akuisisi; (2)
jumlah setiap kepentingan non pengendali
pada pihak yang diakuisisi; (3) untuk
kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak
yang diakuisisi. ATAS Selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi yang diukur sebesar nilai wajar.
Pengukuran kepentingan non-pengendali
berdasarkan nilai tercatat aset neto
Pengukuran kepentingan non-pengendali
berdasarkan nilai wajar, atau berdasarkan
proporsi aset neto teridentifikasi
PENGUNGKAPAN Goodwill harus diamortisasi sebagai beban
selama masa manfaatnya. Dalam
mengamortisasi goodwill, harus digunakan
metode garis lurus, kecuali terdapat metode
lain yang dianggap lebih tepat pada keadaan
tertentu. Periode amortisasi goodwill tidak
boleh lebih dari 5 samapi 20 tahun dapat
digunakan apabila terdapat dasar yang tepat
(justifiable)
Goodwill tidak diamortisasi, tetapi diuji
penurunan nilai setiap akhir periode
Good will negatif diakui sebagai pendapatan
ditanguhkan dan diamortisasi selama 20
tahun.
Goodwill negatif diakui sebagai keuntungan
periode berjalan

You might also like