Professional Documents
Culture Documents
Bhuwana Alit sering disebut dengan istilah Mikrokosmos atau alam kecil atau dunia
kecil (isi dari alam semesta). Bhuwana alit diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah beliau menciptaka Bhuwana Agung berkehendaklah beliau menciptakan isinya
yaitu Bhuwana Alit (manusia, binatang dan tumbuhan). Seperti yang dijelaskan dalam
kitab Svetasvatara Upanisad,
Bhuwana Alit/makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Terdapat tipe manusia lainnya, yang dibedakan berdasarkan sifat dan jenis
kelaminnya, yaitu;
a. Manusia laki-laki (Purusa) adalah manusia yang bersifat dan berjenis
kelamin laki-laki
b. Manusia perempuan (Pradana) adalah manusia yang bersifat dan
berjenis kelamin perempuan
c. Manusia banci adalah manusia yang berjenis kelamin laki-laki tetapi
bersifat seperti perempuan dan begitu juga sebaliknya
Bhuwana alit juga terdiri dari unsur-unsur yang sama dengan bhuwana agung dan
tercpta dari unsure-unsur yang sama dengan bhuwana agung. Unsur-unsur tersebut
seperti Purusa dan Prakerti, yang kemudian melahirkan budhi, manah, dan ahamkara.
Ketiga unsur tersebut tercipta dari citta yang terpengaruhi oleh Tri Guna. Setelah itu
berevolusi menjadi Dasendriya, yang kemudian berevolusi menjadi Panca Tan Matra,
setelah itu berevolusi menjadi Panca Maha Bhuta. Dari Panca Maha Bhuta terciptalah
benih yang kemudian terciptalah bhuwana alit.
Demikianlah adanya makhluk hidup ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang
lazim disebut Bhuwana Alit.
C. ASAL USUL BHUWANA ALIT
Asal mula bhuwana alit(manusia, binatang, tumbuhan) adalah sama. Setelah Tuhan
menciptakan bhuwana agung maka diciptakanlah bhuwana alit ini.asal mula bhuwana
alait seperti berikut;
TUHAN
(mengadakan tapa, muncullah kekuatan)
PURUSA PRADANA
DASENDRIYA
BENIH
SUKLA SWANITA
• MANUSIA
• TRI SARIRA
Tuhan melalui tapanya lahirlah dua kekuatan yaitu Purusa dan Pradana (Prakrti),
kemudian kedua kekuatan tersebut bersatu. Purusa menjadi Jiwa atma atau suksma
sarira dan Prakrti menjadi badan kasar atau stula sarira. Suksma Sarira terjadi dari: Tri
Antah Karana, yang terdiri dari:
Keberadaan Tri Antah Karana mrupakan alat batin manusia untuk menentukan
karakter atau waknya. Seperti yang disebutkan dalam kitab Sarasamuscaya;
2. Panca Karmendriya (lima macam indryia yang terdapat dalam diri manusia untuk
melakukan sesuatu. Yang terdiri dari;
a. Panindriya (indriya pada tangan)
b. Padendriya (indriya pada kaki)
c. Garbhendriya (indriya pada perut)
d. Upasthendriya (indriya pada kelamin)
e. Payuindriya (indriya pada pelepasan/anus)
f.
Panca Budhindriya dan Panca Karmendriya terjadi karena Ahangkara yang
mendapat pengaruh dari sattwa. Manah juga berkedudukan sebagai Rajendriya, yaitu
raja dari indriya karena seluruh indriya manusia berpusat pada pikiran. Selanjutnya
keberadaan indiya berevolusi menjadi Panca Tan Matra(lima unsur yang sangat halus)
yang terdiri dari:
Selanjutnya Panca Tan Matra berubah manjadi Panca Maha Bhuta, perubahan itu
adalah sebagai berikut:
Bhuwana agung dan bhuwana alit diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa melalui
tapa-Nya. Pada saat masa “Srsti” terciptalah alam semesta ini besrta segala isinya,
terdapat hubungan yang sangt erat antara bhuwana agung dan bhuwana alit, yaitu
sebagai berikut;
1. Bhuwana agung dan bhuwana alit diciptakan oleh Tuhan.
Dalam berbagai sastra Hindu dijelaskan bahwa alam siesta beserta segala
isinya (bhuwana agung dan bhuwana alit) diciptakan oleh Tuhan. Tuhan adalah
pencipta semua yang ada di dunia ini dan pada akhirnya semua akan kembali
pada-Nya. Kitab Bhagavad-Gita menjelaskan;
“