You are on page 1of 23

ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA

Tahapan Analisis........
Tahap penemuan ide
Tahap formulasi tujuan
Tahap analisis
Tahap keputusan
Tahap Penemuan Ide
Memunculkan ide usaha dari .......
Hobi atau kesukaan
Keahlian yang dimiliki
Kebutuhan pasar sekitar
Koneksi yang dimiliki
Tren
Pengembangan atau penemuan teknologi baru
Inovasi terhadap produk atau jasa yang belum pernah ada
Warisan

Memulai Wirausaha......(2)
Munculkan ide usaha (misalnya empat macam) yang
berbeda. Ide usaha yang dimunculkan harus terkait dengan
bidang teknologi yang dipelajari
Tentukan kriteria pengevaluasian ide usaha (misalnya
tingkat persaingan, peluang keuntungan, dan tingkat
resiko)
Tentukan bobot dari masing-masing kriteria
pengevaluasian. Total bobot adalah satu (misalnya tingkat
persaingan adalah 0,4 , peluang keuntungan adalah 0,3 ,
dan tingkat resiko adalah 0,3)
Mengevaluasi Ide Wirausaha (1)
Memulai Wirausaha......(2)
Tentukan skor dari masing-masing ide usaha terhadap kriteria
pengevaluasian ide usaha;
Tingkat Persaingan; tingkat persaingan yang terkecil diberi skor (-1) sampai tigkat
persaingan yang terbesar diberi skor (-5)
Peluang keutungan; dari peluang keuntungan terkecil diberi skor (1) sampai
peluang keuntungan terbesar diberi skor (5)
Tingkat resiko; tingkat resiko terkecil diberi skor (-1) sampai tingkat resiko
terbesar diberi skor (-5)
Hitung Total Nilai dengan menjumlahkan perkalian antara skor dan
bobot masing-masing ide usaha terhadap kriteria pengevaluasian
Pilih ide bisnis yang memiliki total nilai yang tertinggi untuk
dikembangkan lebih lanjut
Mengevaluasi Ide Wirausaha (2)
Memulai Wirausaha......(2)
Mengevaluasi Ide Wirausaha (3)
Tahap formulasi tujuan
Tahap fomulasi tujuan adalah penentuan visi dan misi
organisasi usaha.
Visi adalah adalah pandangan umum dari cita-cita yang
ingin diwujudkan oleh organisasi usaha, dan merupakan
perencanaan jangka panjang.
Misi adalah tahapan yang harus dicapai untuk bisa
mencapai visi tersebut, merupakan sasaran jangka
menengah.
Contoh Visi Misi PT PAL Indonesia
Visi;
Menjadi perusahaan perkapalan dan rekayasa berkelas
dunia yang dihormati,
Misi ;
Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui
pemuasan pelanggan dan insan PT PAL INDONESIA
(Persero)
Menjadi bagian penting dalam mendukung
pertahanan dan keamanan nasional
Contoh Visi Misi
Prodi Teknik Perkapalan UHT
Visi;
Menjadi program studi yang berdaya saing global dalam mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Perkapalan khususnya dalam pembangunan dan
reparasi kapal serta alat apung lainnya untuk menunjang armada kapal dalam
pengelolaan dan penggalian sumberdaya kelautan untuk memajukan kehidupan
masyarakat dan budaya bangsa,
Misi ;
Menghasilkan sarjana yang berkemampuan dalam mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Perkapalan yang memiliki semangat kebangsaan,
berwawasan maju berbudi luhur, disiplin dan mampu mandiri.
Tahap Analisis (1)
Aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis .....
1. Aspek pasar
Kebutuhan dan keinginan konsumen
Segmentasi pasar
Target
Nilai tambah (added value)
Masa hidup produk (product life cycle)
Struktur produk
Persaingan dan strategi pesaing
Ukuran pasar
Pertumbuhan pasar
Laba kotor
Pangsa pasar
Tahap Analisis (2)
2. Aspek teknis/operasi
Lokasi operasi
Volume operasi
Mesin dan peralatan
Material dan bahan baku
Tenaga kerja
Tata letak
3. Aspek manajemen
Kepemilikan
Organisasi
Tim manajemen
Tahap Analisis (3)
4. Aspek keuangan
Kebutuhan dana
Sumber dana
Proyeksi neraca
Proyeksi laba rugi
Proyeksi arus kas
Tahap Keputusan (1)
1. Periode Pembayaran Kembali (Pay Back Period-PBP), lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya
pertama sebuah investasi dengan menggunakan arus kas
bersih berdasarkan tingkat suku bunga yang dipilih,
dihitung dalam tahun. Menghitung PBP menggunakan
persamaan

Tahap Keputusan (2)
2. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value-NPV), jumlah
arus kas bersih selama n tahun yang dihitung pada
awal tahun (t=0) berdasarkan tingkat suku bunga
yang dipilih. Usaha dikatakan layak apabila NPV
lebih besar 0 (nol)

Tahap Keputusan (3)
3. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of
Return-IRR), besarnya tingkat suku bunga (i) yang
menyebabkan besarnya pemasukan sama dengan
besarnya pengeluaran pada n tahun yang dihitung.
Usaha dikatakan layak apabila IRR lebih besar dari
MARR (minimum atractive rate of return). MARR
biasanya disamakan dengan tingkat suku bunga yang
berlaku di bank

) 1 2 (
2 1
1
1 i i
NPV NPV
NPV
i IRR


Tahap Keputusan (4)
4. Analisis Titik Impas (Break event point-BEP),
perhitungan berapa jumlah produk dan jasa yang
harus dibuat sehingga biaya yang dibutuhkan (biaya
tetap dan biaya variabel) sama dengan pendapatan
yang diperoleh

Tahap Keputusan (5)....Contoh
UHT.Net adalah usaha dalam konsultan IT dan pengembangan
kustomisasi software yang akan didirikan oleh Mr. WWW. Untuk
mendirikan UHT.Net diperkirakan butuh biaya dan pendapatan
sebagai berikut; Biaya awal tahun (t=0) adalah biaya sewa gedung
selama 6 tahun pengadaan komputer serta perlengkapan kantor,
pendapatan dan biaya (pengeluaran) operasional selama enam
tahun (t=1 s/d 6) ditunjukkan pada tabel berikut...
Tahap Keputusan (6)....Contoh
Apabila ditetapkan bahwa tingkat suku bunga i = 12%, maka
periode pengembalian kembali (PBP) dihitung seperti pada tabel
berikut...
Tahap Keputusan (7)....Contoh
Nilai sekarang bersih (NPV) dengan i = 12% dihitung seperti pada
tabel berikut...

Tahap Keputusan (8)....Contoh







Dari tabel 3.4, terlihat bahwa Tingkat Pengembalian Internal (IRR)
= 31, 75%, karena NPV = 0. Nilai IRR ini dilakukan dengan coba-
coba (trial and error) pada Excel. Karena IRR MARR = 22%,
maka usaha ini dinyatakan layak.

Analasis Kelayakan Usaha.....
Analasis Kelayakan Usaha.....

You might also like