Lantainya bumi retak seribu Setiap langkah perjalananmu beronak berliku Betapa berat mata memandang Berat lagi menggalas bebannya Belum sempat menitis ke pipi Tangisan kering sendiri
Berkali tersungkur Pandanganmu kabur Namun azam meneruskan hidup tak pernah luntur Engkaulah perwira di medan derita Merentasi ranjau kehidupan dengan harapan
Luahan rasa derita jiwa Pada wajah tiada rahsia Menunggu malang berganti tuah Usah kau berputus asa