PENATALKSANAAN GAGAL JANTUNG

Pendekatan terapi gagal jantung dalam hal ini dapat berupa (Ghanie, 2009) :
a. Terapi Non-armakologi!
b. Terapi armakologi!
". Pemakaian alat dan tindakan bedah

Terapi Non-armakologi!
Terapi non-#armakologi! pada pa!ien gagal jantung dapat dilakukan hal
!ebagi berikut (Ghanie, 2009) :
a. $duka!i mengenai gagal jantung, pen%ebab dan bagaimana mengenal !erta
upa%a bila timbul keluhan dan da!ar pengobatan
b. &!tirahat, olahraga, akti'ita! !ehari-hari, eduka!i akti'ita! !ek!ual, !erta
rehabilita!i
". $duka!i pola diet
d. (ontrol a!upan garam, air dan kebia!aan alkohol
e. )onitor berat badan, hati-hati dengan kenaikan berat badan %ang tiba-tiba
#. )engurangi berat badan pada pa!ien dengan obe!ita!
g. *entikan kebia!aan merokok
h. Pada perjalanan jauh dengan pe!a+at, ketinggian, udara pana! dan humi!ita!
memerlukan perhatian khu!u!
i. (on!eling mengenai obat, baik e#ek !amping, dan menghindari obat-obat
terterntu !eperti N,-&., antiaritmia kela! &, 'erapamil, diltia/em,
dihidro#iridin e#ek "epat, antidepre!an tri!iklik, !teroid
Terapi armakologi!
0bat-obat %ang digunakan untuk pa!ien gagal jantung adalah !ebagai
berikut (Ghanie, 2009) :
a. -1$-&nhibitor
.ianjurkan !ebagai obat lini pertama baik dengan atau tanpa keluhan
*aru! diberikan !ebagai terapi a+al bila tidak ditemui reten!i "airan. 2ila
ditemukan reten!i "airan "airan haru! diberikan ber!ama diuretik.
*aru! !egera diberikan bila ditemui tanda dan gejala gagal jantung, !egera
!e!udahh in#ark jantung untuk meningkatkan !ur'i'al, menurunkan angka
rein#ark !erta kekerapan ra+at inap.
*aru! dititra!i !ampai do!i! %ang dianggap berman#aat !e!uai dengan bukti
klini!, bukan berda!arkan perbaikan gejala.
1ontoh obat : 1aptopril, 2ena/epril, $nalapril
b. .iuretik
Penting untuk pengobatan !imtomatik bila ditemukan "airan berlebihan,
konge!ti paru dan edema peri#er.
1ontoh obat : Tia/id, metola/on.
". 2eta 2loker
.irekomenda!ikan pada !emua gagal jantung ringan, !edang, dan berat %ang
!tabil baik karena i!kemia atau kardiomiopati non i!kemia dalam
pengobatan !tandar !eperti diuretik atau -1$-&nhibitor. .engan !%arat tidak
ditemukan adan%a kontraindika!i terhadap pen%ekat beta.
1ontoh obat : 2i!oprolol, )etoprolol, 1ar'edilol, Nebi'olol
d. -ntagoni! 3e!eptor -ldo!teron
Penambahan erhadap -1$-&nhibitor, beta bloker, diuretik pada gagal
jantung berat dapat menurunkan morbidita! dan mortalita!.
e. -32
)a!ih merupakan alternati# bila pa!ien tidak tpoleran terhadap -1$-
&nhibitor
1ontoh obat : 4o!artan, 1ande!artan
#. Gliko!ida 5antung
&ndika!i pada #ibrila!i arium pada berbagai derajat gagal jantung, terlepa!
apakah gagal jantung bukan atau !ebagai pen%ebab
(ombina!i digok!in dan nbeta bloker lebih !uperior dibandingkan bila
dipakai !endiri-!endiri
Tidak mempun%ai e#ek terhadap mortalita!, tetapi dapat menurunkana angka
kekerapan ra+at inap
g. 6a!odilator -gent
*idrala/in-&!oo!orbid .initrat
Nitrat
1a 1hanel 2loker
h. Ne!iritid
Ne!itrid merupakan obat 'a!odilator baru, obat ini identik dnegan
hormon endogen dari 'entrikel %ang mempum%ai e#ek dilata!i arteri, 'ena dan
koroner dan menurunak preload dan a#terload, meningkatkan "urah jantung.
i. 0bat &notropik Po!iti#
Pemakaian jangka panjang dan berulang tidak dianjurkan karena
meningkatkan mortalita!.
Pemakaian intra'ena pada ka!u! %ang berat !ering digunakan, namun tidak
ada bukti man#aat, ju!tru komplika!i lebih !ering mun"ul.
Pen%ekat #o!#odie!tera!e, !eperti milrinon, enok!imon e#ekti# bila digabung
dengan beta bloker, dan mempun%ai e#ek 'a!odilata!i peri#er dan koroner.
j. -ntitrombotik
Pada gagal jantuung kronik %tang di!ertai #ibrila!i atrium, ri+a%at #enomena
tromboemboli, bukti adan%a trombu! %ang mobile, pemakaian antikoagulan
!angat dianjurkan.
Pada gagal jantung kronik dengan pen%ekat jantung koroner, dianjurkan
pemakaian antiplatelet.
k. -ntiaritmia
Pemakaian !elain beta bloker tidak dianjurkan pada gagal jantung kronik,
ke"uali pada atrial #ibrila!i dan 'entrikel takikardi
0bat antiaritmia kela! & tidak dianjurkan
l. 0k!igen
DAFTAR PUSTAKA
Ghanie, -li. 2009. Gagal Jantung Kronik Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
5akarta: &nternal Publi!hing.