You are on page 1of 25

HEMOROID

Disusun Oleh :
Hutomo Rezky Noorsukma

Pembimbing :
dr. H. Supriyono Sp.B
Identifikasi
Nama : Tn.EA
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kec. Cinangka
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tanggal masuk RSUD : 20 Desember 2013



Presentasi kasus
Keluhan utama :
Keluar benjolan dari
anus, sakit dan perih
Keluhan tambahan :
BAB keras dan
keluar darah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan berusia 29 tahun.
Sejak 6 bulan yang lalu BAB sakit dan kadang
mengeluarkan darah segar menetes di akhir BAB
Sejak 2 bulan yang lalu, keluar benjolan dari anus
yang dapat masuk kembali dengan sendirinya.
Sejak 2 minggu yang lalu darah yang keluar dari anus
semakin sering
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 2 minggu yang lalu keluar benjolan dari dalam
anus tidak dapat masuk ke anus secara spontan, tetapi
masih dapat dimasukkan secara manual.
Pasien tidak kembung atau mules, tidak mual atau
muntah.
Pasien tidak mengeluh nafsu makan turun dan berat
badan turun.
Pasien suka mengejan saat BAB.
Pasien jarang mengkonsumsi sayuran dan suka makan
pedas.
Darah tinggi (-), asma (-), kencing
manis (-), kejang (-)
Riwayat ambeien (-)
Riwayat penyakit
terdahulu
Darah tinggi (-), asma (-), kencing
manis (-), kejang (-)
Riwayat Ambeien (-)
Riwayat penyakit
keluarga
Status Present
KU : Baik
KS : Compos
mentis
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Reguler
Pernafasan : 20
x/menit Reguler
Suhu : 36,5
0
C
Status Generalis
Mata : Konjungtiva Anemis
(-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran
Kelenjar Getah Bening (-)
Jantung : Bunyi
Jantung I-II Reguler,
Murmur (-) dan Gallop (-).
Paru : Suara Nafas
Vesikuler, Rhonki (-),
Wheezing (-).
Abdomen : supel, bu
(+)
Ekstremitas : Akral
hangat, tidak ditemukan
edema dan varises.
Pemeriksaan
Regio Anal

Inspeksi :
Tampak benjolan
keluar ukuran 3-4
cm warna
kemerahan di anus
Palpasi :
Nyeri tekan (+),
konsistensi kenyal,
benjolan tidak
dapat dimasukkan
lagi.
Rectal Toucher
RT : TSA baik,
feses (-), darah (-),
benjolan tidak
dapat dimasukkan
lagi.
Status Lokalis
Hematologi
Hemoglobin
: 14,0 gr/dl
LED : 45 mm/jam
Leukosit
: 11.000 /mm3
Masa perdarahan
: 2 menit
Masa Pembekuan
: 10 menit
Fungsi Ginjal

Ureum :
21 mg/dl
Kreatinin :
0.6 mg/dl
Pemeriksaan lab ( 2 Agustus 2013 )
Diagnosis :
Hemoroid Interna Grade III
Tatalaksana :
IVFD RL 20 tpm
Cefotaxime 2x1 amp/iv
Ketorolac 3x1 amp/iv
Persiapan Hemoroidektomi
Prognosis :
Ibu : Dubia ad bonam
Janin : Dubia ad bonam
Diagnosis Banding :

Fissura ani
Polip rectum
Ca Colorectum
Divertikel
Prolaps recti
Ca Anorectal

Tinjauan Pustaka
Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari
plexus hemorrhoidal inferior dan superior
(Dorland, 2002)
Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena
hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks
yakni melibatkan beberapa unsur berupa
pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di
sekitar anorektal (Felix, 2006)
DEFINISI
ETIOLOGI
Obstipasi/
konstipasi
keras
Riwayat
keluarga
Diet
Posisi
Defekasi
Kehamilan
Kerja atau
Olahraga
berat
Obesitas
Usia
Interna
Di proksimal dari
linea dentata
Diliputi oleh
mukosa anorectal
Grade I,II,III,IV
Eksterna
Di distal dari linea
dentata
Diliputi dengan
anoderm
Campuran
Gabungan antara
hemoroid eksterna
dan interna
Di perbatasan linea
dentata
KLASIFIKASI

Haemorrhoid Interna
Derajat Berdarah Menonjol Reposisi
I +/- - -
II +/- + Spontan
III +/- + Manual
IV +/- Menetap Tidak dapat
Perdarahan
Nyeri
Benjolan
/Prolaps
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
Anamnesis ---- Keluhan
Inspeksi, Palpasi (Rectal
Toucher)
Pemeriksaan Penunjang :
Anoskopi, sigmoidoskopi

Fisura anal
Herpes anal
Karsinoma anal
Karsinoma anal
Polips kolorektal
Karsinoma kolorektal
DIAGNOSIS BANDING

TATALAKSANA
Konservatif
Diet : buah-buahan, sayuran, intake cairan
Medikamentosa : stool softener, analgesik,
anastetik
Non Invasif
Schlerotherapy
Rubber band ligation
Cryosurgery
IRC
Invasif /
operatif
Closed : langenback, whitehead, melligan
Open : submucouse hemorhoidectomy
Stapled surgery

Schlerotherapy
Rubber band
ligation

Stapled hemorhoid
surgery
BAB usahakan teratur sehari sekali
Jangan telalu lama jongkok di kloset
Banyak minum minimal 1,5-2 liter air putih/ hari
Hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi lokal
( makanan pedas, alkohol) atau yang merangsang
pencernaan (kopi, teh).
Makanan seimbang, kaya serat, sayur dan buah
sehingga mencegah konstipasi.
Hindari stress
Olahraga teratur tetapi ringan, hindari mengangkat
beban terlalu berat.
PENCEGAHAN
Komplikasi
perdarahan
anemia
inkontinensia
infeksi
Sembuh
dengan baik
Rekuren
PROGNOSIS

You might also like