You are on page 1of 39

Anatomi Traktus Digestivus

dr. Ahmad Hamidi




Akademi Kebidanan
Stikes Darul Azhar
Anatomi Traktus Digestivus
Traktus : Saluran
Digestivus : Pencernaan

Saluran pencernaan : organ yang dilewati oleh makanan
(rongga mulut, faring, esofagus, gaster/lambung, usus
halus, usus besar dan rektum).

Organ Aksesoris (tambahan): organ yang berfungsi
membantu pencernaan, tetapi tidak dilewati oleh
makanan (gigi, lidah, kelenjar ludah, pankreas,
hepar/hati, dan kandung empedu)
Cavum Oris/Rongga Mulut
Bibir (Labialis)
Luar : kulit
Dalam : mukosa
Otot :
m. levator anguli oris : otot pengangkat ujung mulut
m. depresor anguli oris : otot penekan ujung mulut
m. orbicularis oris : otot penutup bibir
Pipi
Dalam : mukosa dilapisi papila
Luar : kulit
Otot : m. buccinator
Palatum/Langit-langit
Palatum durum/langit-langit keras
dari 2 tulang palatum, letak depan tulang rahang.
Palatum mole/langit-langit lunak
dari jaringan fibrosa dan selaput lendir, letak di belakang
Cavum Oris/Rongga Mulut
Cavum Oris/Rongga Mulut
Lidah (Lingua)
Berguna untuk bicara, merasakan, kunyah dan menelan
Menempati hampir sebagian besar rongga mulut dan disusun terutama
oleh otot skelet.
Pergerakan lidah untuk mencampur makanan dengan saliva menjadi
masa padat disebut sebagai bolus
Lapisan atas dari lidah mempunyai banyak tonjolan yang disebut papilae.
Membantu dalam pengunyahan material lembut dan terdapat reseptor
pengecap.

Kelenjar Ludah (Glandula Saliva)
Parotis : terbesar, letak anterior telinga.
Submandibularis : bawah mandibula/rahang bawah
Sublingualis : terkecil, di bawah lidah.


Cavum Oris/Rongga Mulut
Cavum Oris/Rongga Mulut
Cavum Oris/Rongga Mulut
Gigi (Dentis)
Gigi pada bayi disebut dentis decidus atau gigi susu yang akan tanggal
pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).

Urutan Penamaan Gigi
Dentis decidus 20 buah
M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2
M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2

Dentis permanentes 32 buah
M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3
M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3
I = dens incicivus (gigi seri)
C = dens caninus (gigi taring)
PM = dens pre molaris (geraham depan)
M = dens molaris (geraham belakang)
Esofagus (Kerongkongan)
Dari bahasa Yunani: oeso yaitu membawa dan phagus yaitu memakan.
Merupakan tabung berotot yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus
dengan menggunakan proses peristaltik.

Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25 cm.
Dimulai dari faring, thoraks, menembus diafragma dan masuk ke dalam
abdomen bersambung dengan lambung.
Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.
Esofagus (Kerongkongan)
Gaster/Ventrikulus (Lambung)
Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan
umbilikal.
Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik.
Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum
melalui spinkter pilorik.

Dibagi menjadi
Regio
Cardia (penyimpanan)
Fundus (penyimpanan)
Corpus (penyimpanan)
Piloricum (digesti)
Spingter pyloric mencegah aliran bolus makanan kembali dari duodenum
ke gaster
Rugae: lipatan dalam gaster

Gaster/Ventrikulus (Lambung)
Gaster/Ventrikulus (Lambung)
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Pembagian:
Duodenum (Usus dua belas jari)
Jejunum
Ileum: terdapat plaques peyeri/limponodi di lapisan mukosa dan
submukosa di mana terjadi absorpsi sari-sari makanan
Spincter Illeocecal: merupakan sambungan antara ileum dan
usus besar/intestinum crassum
Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik
sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.
Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah
lambung dan hati.
Terdapat muara ductus choledocus (muara saluran empedu) dan
ductus pancreaticus (muara saluran pankreas)
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Duodenum (Usus dua belas jari)

Duodenum panjang 12 inci (18 cm)= usus 12 jari, yang dilingkupi
oleh caput dari pankreas
Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat muara saluran
bersama dari kantong empedu (ductus coleducus) berisi empedu
yang dihasilkan oleh hati. Berguna untuk mengemulsikan lemak.
Empedu berwarna kehijauan dan terasa pahit.
Terdapat saluran pankreas (ductus pankcreaticus) terletak di
bawah lambung dan menghasilkan getah pankreas.
Merupakan tempat utama proses pencernaan
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Duodenum (Usus dua belas jari)
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Jejenum dan Ileum

Jejunum terletak antar duodenum dan ileum, dimana tempat ini
merupakan tempat proses penyerapan nutrien yang utama
Ileum merupakan kelanjutan dari jejunum dan berakhir di katup
ileocecal, terdapat Plaques peyeri/limponodi di lapisan mukosa
dan submukosa dimana terjadi absorpsi sari-sari makanan
Ujung bawah ileum berhubungan dengan caecum, diperkuat oleh
sfingter ileosekalis. Terdapat katub/valvula caecalis/valvula
Bauchini yang berfungsi mencegah cairan dalam colon asenden
tak masuk ke ileum
Intestinum Tenue (Usus Halus)
Jejenum dan Ileum


Intestinum Tenue (Usus Halus)
Jejenum dan Ileum


Intestinum Crassum (Usus Besar)
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk U terbalik, mulai dari valvula
ileocecal sampai anus
Usus Besar menerima material yang tidak tercerna dari usus halus.
Fungsi utama adalah absorpsi air dari sisa makanan dan membuang dalam
bentuk feses.
Dibandingkan dengan usus halus, diameternya lebih besar tetapi lebih
pendek (5 inch).
1. Cecum
Appendix
2. Colon
Ascending
Transverse
Descending
Sigmoid
3. Rectum
4. Anus

Panjang 140 cm, lebar 5-6 cm

Terbagi menjadi:
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Cecum (Usus Buntu)

Bagian inferior terdapat appendiks vermiformis (umbai cacing)
dengan panjang 6 cm. Pada manusia umbai cacing tidak
mempunyai manfaat.
Cecum ditutupi peritonium, mudah bergerak (mobile), tidak
mempunyai mesenterium (penggatung usus) dan dapat diraba
pada orang hidup
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Cecum

Intestinum Crassum (Usus Besar)
Colon Assendens
Panjang 13 cm, pada perut kanan, membujur ke atas dari ileum ke bawah
hati
Di Bawah hati melengkung ke kiri : fleksura hepatika, melanjut sebagai
colon transversum
Colon Transversum
Panjang 38 cm, dari kolon asenden ke kolon desenden di bawah
lambung
Bagian dekstra terdapat fleksura hepatika, sinistra terdapat fleksura
lienalis

Peristiwa pada kolon yaitu terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan
feses, feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral & mass
movement sehingga terjadi proses defekasi.
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Colon Assendens, Transversum, Dessendens dan Rektum
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Anus
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Peristiwa Defekasi
Gastrocolic reflex
(adanya makanan di
gaster) menggerakan
feses ke rektum.
Feces merupakan
material semisolid yang
berisi sel epitel mati,
makanan yang tidak
tercerna seperti
selulosa dan bakteri.
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Peristiwa Defekasi
Intestinum Crassum (Usus Besar)
Peristiwa Defekasi
Organ Tambahan
Pankreas: Fungsi eksokrin
Mengeluarkan enzim cerna dan natrium bikarbonat
Hati
Menghasilkan asam empedu (sebagai emulsifer memulai
pemecahan lemak)
Sistem porta hepatika: mengalirkan darah ke organ cerna
Fungsi Metabolik: penyimpanan, sintesis, proses kimiawi
Kandung empedu menyimpan asam empedu
Organ Tambahan
Pankreas
Bentuk mirip daun
Terletak di belakang selaput perut/peritoneal sehingga disebut
organ retroperitoneal
Kumpulan kelenjar yang salurannya bersatu membentuk duktus
pancreaticus
Melanjut sebagai duktus choleducus

Organ Tambahan
Pankreas


Organ Tambahan
Hepar (Hati)
Lobus
Mayor : kanan dan kiri
Minor : caudatus dan quadratus
Ductus
Hepaticus Communis
Membawa cairan empedu meninggalkan hati
Sistikus
Dari kandung empedu bergabung ke duktus hepaticus communis
membentuk ductus pancreaticus communis
Pancreaticus Communis
Bergabung dg ductus pancreaticus pada ampula hepatopancreaticus
Organ Tambahan
Hepar (Hati)
Organ Tambahan
Hepar (Hati)
Organ Tambahan
Vessica Fellea (Kandung Empedu)
Membran berotot, panjang 812 cm, isi 60 cm
3
Duktus sistikus menghubungkan kandung empedu dengan
ductus pancreaticus communis
Struktur mirip kantung pada permukaan hati
Cairan empedu disimpan dan dikonsentrasikan, kemudian
dikirim ke usus halus
Kemungkinan terjadi batu kandung empedu (dari empedu dan
kolesterol yang berpresipitasi/bergumpal sehingga membentik
kristal) karena diet drastis dengan penurunan berat badan yang
cepat
Organ Tambahan
Vessica Fellea (Kandung Empedu)

Terima Kasih

You might also like