SKENARIO 3: BADAN KURUS BUKAN KARENA TAK MAKAN KELOMPOK 23 D TUTOR : Dra. Machdawati Mari! MSi.A"t K#t$a : %id& Ari#' (1)1)312)2*+ S#,r#tari I : -#.a -$.a/da P$tri (1)1)313111+ S#,r#tari II : A0a/da B#ta Ri1a.d2 (1)1)313113+ A/44&ta K#.&0"&, : Ra2a Ra0a2$0i (1)1)311)23+ Kar&.i/ Tri/aw#.da (1)1)312)54+ 6iwi# Ba,ti K#0a0"a (1)1)312)72+ %itria N&8ita (1)1)31211)+ I/#1 A0#.i/da (1)1)313)23+ Ah0ad Gi''ar Da/t& (1)1)313)*5+ M$.'a Satria A/#. (1)1)3131)3+ %AKULTAS KEDOKTERAN 9URUSAN PENDIDIKAN DOKTER UNI:ERSITAS ANDALAS 2)11 MODUL 3 SKENARIO 3 : BADAN KURUS BUKAN KARENA TAK MAKAN Weni, 30 tahun, seorang karyawati bank swasta merasa heran dengan keadaan yang dialaminya dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badannya turun sampai 5 kg, padahal makannya banyak, bahkan dia cenderung selalu merasa lapar. Selain itu dia banyak mengeluarkan keringat dan sering merasa gerah, meskipun cuaca dingin. Kadang, Weni uga merasakan suhu badannya meningkat. Weni pergi menemui dokter keluarga langganannya dan menelaskan keluhan yang dialaminya. Setelah melakukan pemeriksaan !isik, "okter mengatakan bahwa kemungkinan keadaan yang dialami Weni teradi karena peningkatan kecepatan metabolisme akibat pengaruh hormon. "okter menyarankan agar Weni menalani pemeriksaan Basal Metabolism Rate (BMR) serta memeriksa kadar Free T4 dan TSHs dan bila perlu radioactive iodine uptake . Bagaimana anda menelaskan pada Weni# I. M#/4,.ari'i,ai t#r0i/&.&4i 1. $ree %& adalah tiroksin, merupakan hormon utama tiroid yang mengandung & atom iodium dalam setiap molekul. '. B() adalah energi minimum yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup. 3. )adioacti*e +odine ,ptake adalah pengukuran umlah iodium yang diambil dari kelenar tiroid. &. %S-s adalah %iroid Stimulating -ormon sensiti!. 5. -ormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh ynag memiliki e!ek regulator spesi!ik pada akti*itas sel atau organ tertentu. .. (etabolisme adalah proses yang didalamnya terdapat pembentukan dan pemakaian energi. II. M#/#/t$,a/ 0aa.ah 1. (engapa Weni sering merasa lapar padahal makannya banyak # '. (engapa Weni sering berkeringat dan gerah meskipun cuaca dingin# 3. Bagaimana gambaran metabolisme# &. Bagaimana metabolisme makromolekul dalam tubuh # 5. /pa saa !aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme# .. Bagaimana cara pengukuran B()# 0. Berapa kadar normal B()# III. M#/4a/a.ii 0aa.ah 1. Weni sering merasa lapar padahal makannya banyak, kemungkinan dikarenakan hipertiroid yaitu kelebihan hormon tiroid 1sekresi hormon tiroksin dan triiodotironin meningkat2, menimbulkan peningkatan rangsangan simpatis sehingga berat badan turun dan na!su makan meningkat. '. (erupakan pengaturan dari hormon yang dihasilkan kelenar tiroid itu sendiri, ika cuaca dingin maka sekret tiroksin meningkat sehingga reaksi kimia dalam tubuh meningkat, teradi peningkatan lau metabolisme sehingga energi yang dihasilkan pun semakin banyak dan suhu tubuh meningkat 1tinggi2. 3. (etabolisme merupakan proses kimia yang teradi dalam makhluk hidup dan merupakan reaksi en3imatis yang selalu menggunakan katalisator. /da ' proses metabolisme 4 5 /nabolisme yaitu pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana dan membutuhkan energi, misalnya glikogenesis, glukoneogenesis, biosintesa asam lemak, dan biosintesa protein 5 Katabolisme yaitu penguraian senyawa kompleks menadi senyawa yang lebih sederhana dan menghasilkan energi, misalnya respirasi,glikolisis, siklus krebs,dan !os!orilasi oksidati! 6enghubung kedua reaksi di atas adalah am!ibolik misalnya siklus krebs. /nabolisme merupakan proses reduksi sedangkan katabolisme merupakan proses oksidasi. -asil anabolisme merupakan permulaan untuk anabolisme. 7lukoneogenesis tidak ada pada otot rangka, namun digantikan oleh siklus 8ory dan siklus alanin. (etabolisme teradi pada tingkat sel. 7likolisis teradi pada sitoplasma sedangkan siklus Krebs dan !os!orilasi oksidati! teradi pada mitokondria. &. (etabolisme makromolekul dalam tubuh 4 5 Karbohidrat 6embakaran karbohidrat terutama glukosa. 7ula lain umlahnya lebih sedikit berlangsung di sitoplasma. 5 9emak 6ada mitokondria oleh sel oksidasi :. 5 6rotein 6emecahan asam amino menadi senyawa intermediet pada siklus asam sitrat. 5. $aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme 4 5 hormon tiroid 4 akan meningkatkan kecepatan metabolisme, bila sekresi tiroksin dalam umlah yang maksimal maka lau metabolisme akan meningkat 505100; di atas normal. Kehilangan total sekresi tiroid akan menurunkan kecepatan metabolisme &05.0; di bawah normal. 5 hormon testosteron4 akan meningkatkan 10515;, sedangkan hormon wanita dapat meningkatkan kecepatan metabolisme namun tidak berarti. 5 hormon pertumbuhan4 akan meningkatkan lau metabolisme 55'0; akibat rangsangan langsung metabolisme seluler. 5 demam 4 akan meningkatkan kecepatan metabolisme untuk mempercepat perbaikan sel sel yang rusak. 5 tidur 4 akan menurunkan lau metabolisme 10515; di bawah normal disebabkan tonus otot rangka menurun dan akti*itas simlatis menurun. 5 malnutrisi 4 penurunan kecepatan metabolisme '0530; karena tidak ada 3at makanan dalam sel. 5 usia 4 metabolisme menurun dan cenderung gemuk 5 enis kelamin4 pada wanita kecepatan metabolisme lebih rendah daripada pria. 5 komposisi tubuh4 berat badan normal, namun banyak otot maka kecepatan metabolisme nya lebih tinggi. 5 iklim 4 pada iklim tropis maka 10; lebih rendah dari subtropis .. 8ara pengukuran B() 4 1. secara langsung, menggunakan kalorimeter '. tidak langsung , (enggunakan spirometer 6rinsipnya <0; metabolisme sel secara anaerob dengan mengukur konsumsi oksigen. (etode pengukuran kecepatan penggunaan oksigen selama waktu yang ditentukan dengan kondisi 4 5 puasa 1' am terakhir 5 ditentukan setelah tidur semalaman 5 tidak melakukan pekeraan berat setidaknya 1 am sebelum penguian 5 tidak ada !aktor !isik dan psikis yang menimbulkan rangsangan 5 suhu kamar nyaman. =. Kadar B() normal4 '000 Kal > hari, untuk orang yang mempunyai berat badan 00 kg. ?ilai B() normal 4 15152; @ 1A152 ; Bika menggunakan ketelitian yang lebih tinggi, maka 15102; 5 1A102; I:. Sit#0ati,a Karbohidrat lemak protein 6engukuran hormon (etabolisme glikolisis /nabolisme katabolisme siklus Krebs /%6 $os!orilasi oksidati!
:. M#0'&r0$.ai,a/ t$;$a/ "#0<#.a;ara/ 1. (ampu menelaskan mengenai metabolisme, anabolisme, katabolisme, dan bioenergetika '. (ampu menelaskan metabolisme aerob dan metabolisme anaerob 3. (ampu menelaskan biologi oksidasi &. (ampu menelaskan respirasi sel 5. (ampu menelaskan pembentukan energi .. (ampu menelaskan !aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme 0. (ampu menelaskan pengukuran metabolisme =. (ampu menelaskan pengaturan suhu tubuh <. (ampu menelaskan gangguan pembentukan energi :I. M#/4$0"$.,a/ i/'&r0ai 1. M#ta<&.i0#! a/a<&.i0#!,ata<&.i0#! da/ <i&#/#r4#ti,a (etabolisme merupakan interkon*ersi senyawa kimia dalam tubuh, alur yang diambil oleh tiap molekul, hubungan antar molekul, dan mekanisme yang mengatur aliran metabolit melalui alur metabolisme. Balur metabolik ada 3 kategori 4 12 alur anabolik 1anabolisme2 Berperan dalam sintesa senyawa dari prekursor yang lebih kecil menadi senyawa yang lebih besar dan kompleks 1endotermik2. /%64 /"6 A 6i 1/%65/"6 cycle2 (isalnya 4 sintesis protein dari asam amino, glikogenesis, glukoneogenesis '2 alur katabolik Berperan dalam penguraian molekul besar yang melibatkan reaksi oksidati! 1eksotermik2 dan menghasilkan ekui*alen pereduksi dan /%6. (isalnya 4 glikolisis, glikogenolisis,dan oksidasi lemak. /%6 4 dibebaskan setelah elektron ditrans!er ke Cksigen 32 alur am!ibolik Berlangsung di persimpangan metabolisme, penghubung antara alur katabolik dan anabolik, misalnya siklus Krebs. Bioenergetika Bioenergetika merupakan ilmu tentang perubahan enaargi yang menyertai reaksi biokimia 1/%65/"62. "idalam bioenergetika terdapat metabolisme, dan didalam metabolisme terdapat katabolisme dan anabolisme. Sistem biologis bersi!at isotermik dan menggunakan energi kimia untuk menalankan proses proses kehidupan. D7 E Fnegi bebas, bagian dari perubahan energi total dari suatu sistem yang tersedia untuk melakukan kera Sistem biologis mengikuti hukum termodinamika, -ukum termodinamika + 4 energi total suatu sistem, termasuk sekitarnya , tetap konstan artinya energi tidak hilang dan bertambah selama perubahan namun energi dapat dipindahkan dari suatu bagian sistem ke bagian lain atau diubah menadi bentuk energi lain. (isalnya 4 energi kimia diubah menadi panas>listrik, radiasi atau mekanik. -ukum termodinamika ++ 4 entropi total suatu sistem harus meningkat ika suatu proses teradi secara spontan. Fntropi adalah tingkat kekacauan > ketidakteraturan sistem dan menadi maksimal sewaktu mendekati keseimbangan. -ubungan 4 D7 E D- @ %.DS , D- E DF sehingga persamaan menadi 4 D7 E DF @ %.DS D7 E 5 , maka reaksi spontan dan hilangnya energi bebas 1eksergonik2 D7 E A , maka energi bebas diperoleh dan endergonik D7 E 0, maka sistem seimbang )eaksi eksergonik 1mengeluarkan energi2, yaitu energi yang bisa digunakan untuk melakukan kera, intinya proses yang menghabiskan energi dengan menyerap sebagian besar energi bebas yang tersimpan dalam molekul gula. )eaksi endergonik 4 reaksi yang menyerap energi bebas dari sekelilingnya 1menyimpan energi bebas dalam molekul. Bioenergetik merupakan trans!ormasi energi yang berlangsung dalam reaksi siklus /%65/"6 yang tunduk pada hukum termodinamika + dan ++. Siklus /%65/"6 meliputi penggunaan energi ikatan kimia /%6 yang tiada hentinya untuk menalankan kera yang diperlukan baginkehidupan dan oksidasi bahan bakar yang tiada hentinya untuk memperbaharui /%6.
2. M#ta<&.i0# a#r&< da/ a/a#r&< (etabolisme aerob 6roses glikolisis 4 /da ' !ase 4 yang butuh /%6 dan menghasilkan /%6. Gang menghasilkan /%6 disebut dengan $os!orilasi %ingkat Substrat. -asil dari glikolisis adalah ' /%6 dan ' ?/"-. ?/"- masuk ke mitokondria melalui ' shuttle yakni malate dan gliserol !os!at shuttle.(alate pada hati, ginal, antung. 7liserol !os!at pada otot rangka dan otak. (etabolisme anaerob $ermentasi merupakan oksidasi bahan organik menghasilkan /%6 tanpa oksigen, Cksidasi mengacu pada kehilangan elektron yang berpindah ke setiap akseptor elektron, tidak hanya oksigen. 7likolisis adalah oksidasi glukosa menadi ' molekul piru*at, sebagai agen pengoksidasi adalah ?/"A, bukan oksigen. Secara keseluruhan glikolisis eksergonik dan dihasilkan ' /%6 1!os!orilasi tingkat substrat2. Bika terdapat oksigen yang cukup, maka ada /%6 tambahan dibuat melalui !os!orilasi oksidati!. $ermentasi merupakan perluasan glikolisis penghasil /%6 dengan hanya !os!orilasi tingkat substrat dengan syarat ada pasokan ?/"A yang cukup untuk menerima elektron selama oksidasi glikolisis. 1. $ermentasi alkohol 6iru*at diubah menadi etanol 1etil alkohol2 dalam ' langkah 4 a. melepaskan 8C' dari piru*at uang diubah menadi senyawa asetaldehida berkarbon '. b. /setaldehida direduksi oleh ?/"- menadi etanol. (eregenasi pasokan ?/"A yang dibutuhkan untuk glikolisis. $ermentasi alkohol oleh ragi, amur, pembuatan bir dan anggur. Bakteri melakukan !ermentasi alkohol dalam anaerob. '. $ermentasi asam laktat 6iru*at direduksi langsung oleh ?/"- menadi laktat tanpa melepas 8C'. $ermentasi asam laktat oleh !ungi dan bakteri tertentu digunakan dalam industri susu untuk membuat keu dam yoghurt. Sel otot mem!ermentasi asam laktat bila kurang oksigen. 9aktat yang terakumulasi sebagai produk limbah mengakibatkan otot letih dan nyeri, tetapi secara perlahan dibawa oleh darah ke hati . Bila umlah oksigen tidak mencukupi, maka !os!orilasi oksidati! tidak teradi namun sedikit energi masih dapat dibebaskan ke sel melalui tahapan glikolisis dan degradasi karbohidrat pada tahapan glikolisis karena reaksi kimia pemecahan glukosa menadi asam piru*at tidak membutuhkan oksigen. 6embebasan energi glikolisis disebut energi anaerob yang merupakan cara untuk mempertahankan kehidupan selama beberapa menit bila kadar oksigen berkurang. 6erbandingan $ermentasi dan )espirasi Keduanya menggunakan glikolisis untuk mnegoksidasi glukosa dan bahan organik lain menadi piru*at, ' /%6 untuk !os!orilasi substrat pada !ermentasi dan respirasi. ?/"A merupakan agen pengoksidasi yang menerima elektron dari makanan selama glikolisis. 6erbedaannya adalah cara mengoksidasi ?/"- kembali ke ?/"A, untuk mempertahankan glikolisis tetap teradi. 5 6ada !ermentasi akseptor elektron terakhir adalah molekul organik seperti piru*at 1!ermentasi asam laktat 2 atau asetaldehida 1!ermentasi alkohol2. 5 6ada respirasi, akseptor akhir untuk elektron dan ?/"- adalah oksigen yang ber!ungsi untuk meregenasi ?/"A untuk glikolisis dan membayar bonus /%6 apabila transpor elektron dan ?/"- ke oksigen menggerakkan !os!orilasi oksidati!. Sehingga repirasi seluler menghasilkan auh lebih banyak energi dari setiap molekul glukosa daripada !ermentasi, yaitu 1< kali lebih banyak. (etabolisme anaerob menghasilkan ' /%6, respirasi sel 1metabolisme aerob2 menghasilkan 3= /%6. 3. Bi&.&4i &,idai : Cksidasi adalah pengeluaran elektron, sedangkan reduksi adalah penambahan elektron. Banyak reaksi oksidasi biologis berlangsung tanpa partisipasi oksigen molekular, misalnya dehidrogenasi. Cksigen molekular dapat bergabung dengan berbagai 3at dengan en3im oksigenase Fn3im dalam proses oksidasi dan reduksi 1oksidoreduktase24 12. Cksidase (enggunakan oksigen sebagai aseptor hidrogen. (engkatalisis pengeluaran hidrogen dan substrat yang menggunakan oksigen sebagai aseptor hidrogen. Fn3im ini menghasilkan -'C > -'C' sebagai produk. Sebagian oksidase mengandung 8u'A 1tembaga2 (isalnya 4 5 sitokrom oksidase (erupakan hemoprotein yang terdistribusi luas dalam banyak aringan, gugus prostetik heme tipikal, terdapat di mioglobin, hemoglobin, dan sitokrom lain. )eaksi akhir rantai respirasi pada mitokondria. "iracuni oleh 8C, 8yanida, dan -'S (engandung 4 ' mol $e 1$e'A dan $e3A2, tergantung oksidasi dan reduksi 3at makanan ?ama lain4 sitokrom a3 Sitokrom a dan a3 berkombinasi membentuk sitokrom aa3 1protein tunggal2 5 $la*oprotein (engandung $(? 1$la*in (ononukleotida2 dan $/" 1$la*in /denindinukleotida, yang berikatan secara erat 1bukan ko*alen2 dengan protein apoen3im, ada uga metalo!la*oprotein yang mempunyai 1 atau lebih ko!aktor esensial bentuk logam. (isalnya 4 12 asam 95amino oksidase, terkait di ginal untuk deaminasi oksidati! asam 95amino alami '2 Hantin oksidase, mempunyai molibdenum untuk perubahan purin menadi asam urat 32 didehida dehidrogenase, terkait $/" pada hati manusia dan mempunyai molibdenum dan besi non heme, yang bekera pada substrat aldehid dan ? heterosiklik. '2 "ehidrogenase 5 %idak menggunakan oksigen sebagai aseptor hidrogen. 5 memiliki ' !ungsi 4 (emindahkan -' dari satu substrat ke substrat lain dalam reaksi gabungan oksidasi5reduksi, spesi!ik untuk substrat, sering menggunakan koen3im> pembawa hidrogen. (isalnya ?/"A. (emungkinkan oksidasi satu substrat dengan mengorbankan substrat lain 1penting agar proses oksidati! teradi meskipun tidak ada oksigen, misalnya !ase anaerob glikolisis2. Komponen rantai respiratorik transpor elektron dari substrat ke oksigen. 5 Benis enis 4 "ehidrogenase yang terikat dengan nikotinamid (enggunakan nikotinamida adenin dinukleotida 1?/"A2 atau nikotin amida adenin dinukleotida !os!at 1?/"6A2 atau keduanya yang terbentuk di tubuh dari *itamin niasin. Koen3im direduksi oleh substrat spesi!ik dehidrogenase dan direoksidasi oleh akseptor elektron yang sesuai. ,mumnya dehidrogense terkait ?/" mengkatalisis reaksi oksi reduksi dalam alur oksidati! metabolisme, terutama glikolisis, asam sitrat. "ehidrogenase terkait ?/"6 ditemukan dalam sintesis redukti!, seperti alur sintesis steroid dan sintesis asam lemak dan alur pentosa !os!at. "ehidrogenase bergantung )ibo!la*in 5 gugus !la*in berkaitan dengan dehidrogenase. 5 terikat lebih erat pada apoen3im daripada nikotiamid. 5 umumnya dehidrogenase terkait ribo!la*in berhubunganmdengan pemindahan elektron dalam 1atau ke2 rantai respiratorik. 5 ?/"- dehidrogenase bekera sebagai pembawa elektron antara ?/"- dan komponen komponen dengan potensial redoks yang lebih tinggi. Sitokrom -emoprotein yang mengandung $e dengan atom besi berubah ubah 1$e 'A> $e3A2, kecuali sitokrom oksidase. Berperan sebagai pembawa elektron dari !la*oprotein di satu pihak dan sitokrom oksidase di pihak lain dlam rantai respirasi. Seperti sitokrom b, c, dan aa3 32 -idroperoksidase /da ' enis en3im peroksidase dan katalase yang ber!ungsi melindungi tubuh dari peroksida. 6eningkatan peroksida akan menimbulkan radikal bebas yang mengganggu membran dan dapat menimbulkan kanker. 12 6eroksidase 5 (ereduksi peroksida dan akseptor elektron 5 %erdapat pada susu, leukosit, trombosit, dan aringan lain dalam metabolisme eikosanoid. 7ugus prostetik 4 protoheme 5 )eaksi oleh peroksidase 4 -'C' mengalami reduksi dengan mengorbankan beberapa bahan sebagai akseptor elektron, misalnya askorbat, kuinon, dan sitokrom c. '2 Katalase 5 (enggunakan -'C' sebagai donor dan aseptor elektron 5 Katalase 4 hemoprotein yang mempunyai & gugus heme. 5 (ampu menggunakan 1 molekul -'C' sebagai substrat atau donor elektron dan molekul -'C' lainnya sebagai oksidan dan akseptor elektron. 5 "itemukan dalam darah, sumsum tulang, memnbran mukosa, ginal dan hati. $ungsinya untuk menghancurkan -'C' yang terbentuk oleh kera oksidase. &2 Cksigenase Berhubungan dengan sintesis dan penguraian berbagai enis metabolik, mengkatalisis penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat dalam ' tahap 4 112 oksigen berikatan dengan en3im di bagian akti! 1'2 oksigen yang terikat tersebut direduksi atau dipindahkan ke substrat. Cksigenase dibagi '4 112 "ioksigenase 4 menggabungkan kedua atom oksigen ke dalam substrat 8ontoh 4 en3im hati. 1'2 (onooksigenase 1hidroksilase, oksidase !ungsi campuran2 hanya memerlukan 1 atom oksigen molekular dalam substrat.
4. R#"irai S#.: a2 glikolisis 7likolisis adalah alur dimana glukosa yang mempunyai . atom 8 mengalami oksidasi dan pemecahan menadi piru*at 1 3 atom 82 di dalam sitosol. $ungsi utama4 pembentukan /%6 5 secara langsung menghasilkan /%6 melalui pemindahan !os!at berenergi tinggi dari 3at antara pada alur tersebut ke /"6 untuk menghasilkan /%6 1!os!orilasi tingkat substrat2 yang tidak membutuhkan oksigen. 5 ?/"A direduksi menadi ?/"-, bila oksigen, mitokondria yang tersedia uga harus cukup, maka ekui*alen pada ?/"- dapat dipindahkan ke rantai tans!er elektron mitokondria 5 Bila kapasitas oksidati! menurun, tidak tersedia oksigen yang cukup, ?/"- dari glikolisis mengalami reoksidasi dari piru*at menadi laktat oleh 9"- 1glikolisis anaerobik2. %erdiri dari 10 langkah 4 5 $ase + 1in*estasi2 energi Sel menggunakan /%6 untuk !os!orilasi molekul bahan bakar 5 $ase ++ 1pembayaran energi2 /%6 dihasilkan dari !os!orilasi tingkat substrat dan ?/"A direduksi menadi ?/"- melalui oksidasi makanan. %idak ada 8C' yang dilepaskan, glikolisis tanpa memandang ada> tidaknya oksigen tapi ika oksigen terus ada, maka energi pada ?/"- dapat diubah menadi /%6 selama !os!orilasi oksidati!. 6rosesnya4 12 glukosa masuk sel, heksokinase mentrans!er gugus !os!at dari /%6 ke gula '2 glukosa . !os!at disusun ulang, bentuk isomer !ruktosa . !os!at 32 molekul /%6 digunakan, total yang digunakan ' /%6 dikatalisis oleh !os!o!ruktokinase &2 /ldolase menguraikan gula . 8 menadi gula 3 8 yaitu gliseraldehid 3 !os!at dan dihidroksiaseton !os!at 52 Fn3im mengkatalisis perubahan re*ersible sehingga mencapai kesetimbangan, ika dalam glikolisis menggunakan 7liseraldehid 3 !os!at , maka kesetimbangan bergeser .2 Fn3im mengkatalisis ' reaksi, gula dioksidasi oleh trans!er elektron dari ?/"E menadi ?/"- 02 /"6 diubah menadi /%6 dengan penambahan gugus !os!at dari 1,3 bis!os!ogliserat ke /"6 dan membentuk /%6 =2 %eradi relokasi gugus !os!at <2 Fn3im mengekstraksi molekul air membentuk ikatan ganda !os!oenol piru*at, ikatan !os!at yang tidak stabil 102 6iru*at kinase menghasilkan /%6 dengan mentrans!er gugus !os!at dari !os!oenol piru*at sehingga terbentuk hasil akhir piru*at. )eaksinya 4 7lukosaA' ?/"A A ' 6i A' /"6 ' piru*at A ' ?/"- A& -A A ' /%6 A ' -'C
b2 "ekarboksilasi oksidati! Sebelum masuk ke mitokondria, ada reaksi dekarboksilasi oksidati! yang merupakan unction 1persambungan2 antara glikolisis dan siklus krebs yaitu reaksi asam piru*at 13 atom 82 manadi asetil ko / 1' atom 82 dan 1 molekul ?/"A direduksi menadi ?/"-, 8C' terbentuk. /da 3 langkah 4 12 gugus karboksil dikeluarkan membentuk 8C' '2 tinggal ' atom 8 yang dioksidasi membentuk asetat, en3im mentrans!er energi yang diekstraksi ke ?/"A dan disimpan energi dalam bentuk ?/"- 32 koen3im / 1mengandung S2 diikatkan pada asetat oleh ikatan tak stabil dan terikat sangat reakti! menadi asetil ko / yang siap memasuki siklus Krebs )eaksinya 4 ' piru*at ' asetil co / A ' 8C' c2 Siklus Krebs %eradi pada mitokondria. %erdiri dari = langkah 4 12 /setil ko / 1' atom 82 dan oksaloasetat 1& atom 82 membentuk sitrar 1. atom 82 oleh malat dehidrogenase '2 1 molekul -'C dikeluarkan membentuk cia akonitat dan ditambahkan lagi -'C membentuk isositrat yang merupakan isomer dari sitrat. 32 Substrat kehilangan 8C' menghasilkan 5 atom 8, mereduksi ?/"A manadi ?/"- oleh isositrat dehidrogenase menadi I ketoglutarat &2 8C' keluar sehingga terbentuk molekul yang mempunyai & atom 8 , ?/"A direduksi menadi ?/"- oleh I ketoglutarat dehidrogenase menadi suksinil 8o / 52 %eradi !os!orilasi tingkat substrat, 8o / ditrans!er oleh gugus !os!at ke 7"6 untuk membentuk 7%6 yang setara dengan /%6 dan terbentuk suksinat .2 ' hidrogen ditrans!er ke $/" membentuk $/"-' yaitu suksinat menadi !umarat oleh suksinat dehidrogenase 02 6enambahan molekul air membentuk malat oleh !umarase =2 )eduksi ?/"A menadi ?/"- dan -A membentuk oksaloasetat yang masuk pada siklus selanutnya oleh malat dehidrogenase. )eaksinya 1untuk ' putaran setiap pemecahan 1 molekul glukosa2 4 ' asetil co / & 8C' A ' /%6 A . ?/"- A ' $/"-' 6ada 1 putaran siklus Krebs dihasilkan 1' /%6 sehingga total /%6 yang dihasilkan '& /%6 untuk ' putaran. Kesimpulan siklus Krebs 4 5 /setil 8o / bergabung dengan oksaloasetat membentuk sitrat 5 /san sitrat melepas ' atom 8 menadi ' 8C' 5 /khir lintasan dihasilkan oksaloasetat 1daur selanutnya 2 5 Setiap putaran dihasilkan 3 ?/"-, 1 $/"-', dan 1 /%6 5 6ada setiap 1 molekul glukosa teradi ' putaran. d2 $os!orilasi oksidati! Secara esta!et elektron dipindahkan sehingga terbentuk /%6 dan -'C sebagai hasil akhir, ?/"- dan $/"-' merupakan sumber elektron . 6ada dasarnya elektron dan -A dari ?/"- dan $/"-' dibawa dari substrat ke substrat lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan energi yang lepas digunakan untuk mengikatkan !os!at anorganik 16i2 ke molekul /"6 dan membentuk /%6. 6ada akhir terdapat oksigen sebagai penerima 1aseptor2 membentuk -'C. /%6 yang dibentuk selama respirasi sel4 12 glikolisis 5 !os!orilasi substrat 4 & /%6 5 !os!orilasi oksidati! 1' ?/"-2 4 . /%6 5 /%6 yang digunakan 4 ' /%6 '2 pembentukan /setil Ko / 5 !os!orilasi oksidati! 1' ?/"-2 4 . /%6 32 siklus Krebs 5 !os!orilasi substrat 4 ' /%6 5 !os!orilasi oksidati! a. . ?/"- 4 1= /%6 b. ' $/"-' 4 & /%6 %C%/9 3= /%6 5. P#0<#/t$,a/ ATP /%6 diproduksi oleh4 1. 6embakaran karbohidrat %erutama glukosa, sedikit pada !ruktosa. 6embakaran berlangsung di dalam sitoplasma melalui proses anaerobik glikolisis dan di dalam mitokondria sel melalui siklus asam sitrat daur krebs2 aerobik. '. 6embakaran lemak Berlangsung di dalam mitokondria sel oleh oksidasi beta. 3. 6embakaran protein 6ertama, dilakukan hidrolisis protein menadi asam amino. 9alu melalui siklus asam sitrat, asam amino akan diubah menadi senyawa intermediet yang akhirnya menadi asetil ko / dan karbondioksida. $os!okreatin (erupakan sumber energi selai /%6, dengan umlah energi 35= kali lebih banyak. 9etak perbedaan !os!okreatin /%6 dengan /%6 adalah ketidakmampuan untuk bereaksi langsung dengan trans!er enegi diantara makanan, tetapi !os!okreatin dapat saling mentrans!er energi dengan /%6. a. Bika umlah /%6 tinggi dalam sel, sebagian energi akan membentuk !os!okreatin sebagai cadangan energi. b. Ckreatin akan ditrans!er kembali dengan cepat menadi /%6. -al ini menyebabkan !os!okreatin disebut sebagi sistem penyangga /%6. 6embentukan energi 5glikolisis anaerob 4 ' /%6 5 glikolisis aerob 4 .5= /%6 1'/%6 dan '?/"-2 5 piru*at dehidrogenase 4 . /%6 1'?/"-2 5 siklus krebs 4 '& /%6 1.?/"-, '$/"-', '7%62 *. %a,t&r 2a/4 M#0"#/4ar$hi K#c#"ata/ M#ta<&.i0# 1. -ormon tiroid 5 (enyekresikan tiroksin yang dapat meningkatkan kecepatan metabolisme 50;5100; di atas normal. 5 -al ini disebabkan tiroksin meningkatkan kecepatan reaksi kimia banyak sel di dalam tubuh dan oleh sebab itu meningkatkan pula kecepatan metabolisme. '. -ormon kelamin pria 1testosteron2 5 (eningkatkan kecepatan metabolisme basal kira5kira 10;515;. 5 F!eknya berkaitan dengan e!ek anabolik dalam peningkatan massa otot rangka. 5 6ada wanita uga teradi peningkatan namun tidak bermakna. 3. 7rowth hormone 5 (eningkatkan kecepatan metabolisme 155'0; sebagai akibat rangsangan langsung pada metabolisme seluler. &. "emam 5 (eningkatkan kecepatan reaksi kimia rata5rata 1'0; setiap peningkatan temperatur 10 8. 5. %idur 5 (enurunkan kecepatan metabolisme 10515;. 5 6enyebabnya4 a. 6enurunan tonus otot rangka selama tidur. b. 6enurunan akti*itas simpatis. .. (alnutrisi 5 (alnutrisi dalam angka yang lama menurunkan kecepatan metabolisme '0530;. 5 -al ini disebabkan tidak adanya 3at makanan yang dibutuhkan dalam sel. 0. ,mur 5 Kecepatan metabolisme semakin menurun seiring dengan penambahan usia, 5 -al ini disebabkan hilangnya massa otot dan diganti dengan aringan adiposa, yang mempunyai kecepatan metabolisme lebih rendah. =. Fnergi yang digunakan untuk akti*itas !isik Kecepatan metabolisme meningkat ketika akti*itas berat. =. P#/4$,$ra/ .a;$ 0#ta<&.i0# 1. Secara langsung dengan menggunakan kalorimeter 6rosedur kera4 a. C6 ditempatkan dalam ruangan yang berisi udara yang terisolasi dengan baik. Sehinga tidak ada panas yang hilang melalui dinding ruangan. b. 6anas yang dibentuk oleh tubuh akan memanaskan udara dalam ruangan. c. Suhu ruangan dipertahankan konstan dengan mendorong udara melalui pipa dalam air dingin. d. Kecepatan perolehan panas oleh penampungan air yang diukur dengan termometer akan sama dengan kecepatan pembebasan panas dari C6. Kalorimeter secara !isik ini sukar dilakukan, biasanya hanya untuk tuuan penelitian. '. Secara tidak langsung dengan ekui*alen energi dari oksigen "engan memakai ekui*ale energi, seseorang dapat mmenghitung denan tepat kecepatan pembebasan panas tubbuh dari umlah oksigen yang dipakai dalam suatu waktu. %ergantung dengan apa oksigen bereaksi nantinya, seperti ika4 a. Cksigen bermetabolisme dengan karbohidrat, menghasilkan 5,01 kalori. b. Cksigen bermetabolisme dengan lemak, menghasilkan &,0 kalori. c. Cksigen bermetabolisme dengan protein, menghasilkan &,. kalori. Syarat pengukuran lau metabolisme basal4 5 istirahat !isik 30 menit sebelum pemeriksaan 5 istirahat mental supaya tidak meningkatkan ekskresi epine!rin 5 suhu ruangan nyaman, agar pasien tidak menggigil, karena ika menggigil akan meningkatkan produksi panas tubuh 5 puasa 1' am 5 diet rendah protein "ata yang diperlukan 4 5 umur dan enis kelamin 5 tinggi dan berat badan 5 barometer dan suhu alat 1gas !aktor2 5 konsumsi oksigen 7. P#/4at$ra/ $h$ t$<$h Suhu tubuh terbagi '4 a. Suhu inti 4 suhu yang berasal dari tubuh bagian dalam. Suhu ini dipertahankan sangat konstan. ?ormalnya4 5 per oralE 3. 8J30,5 8 5 per rektalE lebih 1 $. b. Suhu kulit 4 dapat naik5turun sesuai suhu lingkungan. 6enting untuk meruuk kemampuan kulit untuk melepaskan panas ke lingkungan. 6engaturan suhu tubuh dikendalikan oleh keseimbangan pembentukan panas dan kehilangan panas, bila lau pembentukan panas lebih besar daripada lau hilangnya panas maka kan timbul panas dan kenaikan suhu. 12 6embentukan panas (erupakan produk utama metabolisme. Gang menentukan lau pembentukan panas disebut dengan lau metabolisme tubuh. $aktor !aktor yang mempengaruhi pembentukan panas 4 5 lau metabolisme basal sel tubuh 5 lau metabolisme tambahan karena akti*itas otot, termasuk kontraksi otot karena menggigil 5 pengaruh tiroksin 1umumnya2, sebagian kecil hormon pertumbuhan dan testosteron 5 metabolisme tambahan seperti epine!rin, norepine!rin, dan akti*itas simpatis. 5 metabolisme tambahan yaitu peningkatan akti*itas kimiawi dalam sel dan peningkatan suhu 5 metabolisme tambahan untuk pencernaan, absorpsi dan penyimpanan makanan 1e!ek termogenik2 '2 Kehilangan panas "ipengaruhi oleh ' !aktor 4 5 seberapa cepat panas yang dapat dikonduksi dari tempat asal pembentukan panas dihasilkan 1dari inti ke kulit2. 5 seberapa cepat panas dapat dihantarkan dari kulit ke lingkungan. (ekanisme kehilangan panas dari permukaan kulit 4 5 radiasi yaitu dalam bentuk gelombang in!ra red. 6ada orang telanang yang duduk pada suhu kamar normal akan kehilangan .0; panas total melalui radiasi. %ubuh memancarkan gelombang panas ke seluruh penuru. Bila suhu tubuh lebih tinggi daripada suhu lingkungan, maka akan dihasilkan panas yang dipancarkan ke luar dari tubuh darpda ke dalam tubuh. 5 konduksi yaitu 3 ; kehilangan panas melalui konduksi langsung dari permukaan tubuh ke benda benda padat seperti kursi, 15; kehilangan panas melalui konduksi ke udara. 5 kon*eksi perpindahan panas dari tubuh melalui aliran udara kon*eksi yang sebelumnya panas harus dikonduksi ke udara dan dibawa melalui aliran udara 5 e*aporasi ekstraksi energi panas dari tubuh oleh kon*ersi -'C cair menadi -'C uap. /ir bere*aporasi, kehilangan panas 10,5= kkal2 hilang untuk setiap gram air yang bere*aporasi. Bahkan, bila tidak berkeringat air bere*aporasi secara tidak kelihatan dari kulit dan paru dan kehilangan panas terus menerus. Bila suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin, hipotalamus akan mengaturnya melalui4 a.(ekanisme penurunan suhu 1. Kasodilatasi pembuluh darah kulit. 5 -al ini disebabkan hambatan pada pusat simpatis di hipotalamus posterior. 5 6roses ini akan meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit sebesar = kali lipat. '. Berkeringat. 5 Ketika suhu inti tubuh L 30 8 akan menyebabkan teradinya e*aporasi. 5 6eningkatan suhu tubuh sebesar 1 8 akan merangsang pengeluaran keringat untuk membuang panas 10 kali lipat. 3. 6enurunan pembentukan panas. 5 (enghambat menggigil dan termogMnesis kimia. b. (ekanisme peningkatan suhu 1. Kasokonstriksi kulit. 5 -al ini akan menurunkan pengeluaran panas tubuh ke lingkungan luar. '. 6iloereksi 5 )angsangan simpatis menyebabkan (. erector pili berkontraksi sehingga rambut berdiri. 5 6ada hewan mekanisme ini berguna untuk membentuk lapisan tebal isolator udara sehingga dapat menekan pemindahan panas. 3. 6embentukan panas 1termogenesis2. 5 6engaturan suhu tubuh oleh area pre optik hipotalamus anterior 4 /rea prepotik5hipotalamus anterior mendeteksi suhu termostatik. /rea ini sensiti! terhadap panas yang umlahnya spertiga neuron sensiti! terhadap dingin. ?euron sebagai sensor tubuh untuk mengontrol suhu ?euron sensiti! panas 4 ika kenaikan suhu 10N8 maka akan teradi peningkatan kera '510 kali lipat. ?euron sensiti! dingin 4suhu turun /rea preoptik ber!ungsi sebagai termostatik pusat pengaturan suhu tubuh. 5 6eranan tambahan pengatur suhu tubuh oleh deteksi resepto di kulit dan aringan dalam tubuh. 6ada kulit terdapat reseptor dingin dan hangat. Bumlah reseptor dingin labih banyak daripada reseptor hangat, sehingga deteksi suhu bagian peri!er menyangkut deteksi suhu seuk dan dingin daripada suhu hangat. )eseptor suhu bagian dalam terdapat pada medula spinalis 1organ dalam abdomen2 dan di dalam atau sekitar *ena *ena besar di abdomen bagian atas dan rongga dada. 3. Ga/44$a/ "#0<#/t$,a/ #/#r4i 5 "(1 4 akibat kurangnya insulin sehingga tidak bisa menyerap glukosa 5 Kaheksia 4 kelainan metabolisme disertai meningkatnya pengeluaran energi yang menyebabkan turunnya berat badan 5 /noreksia 4 kurangnya asupan makanan akibat hilangnya na!su makan 5 +nahisi 4 kurang ketersediaan makanan 1dari internal tubuh, karena tidak dapat diolah atau diserap2 yang sangat mengurangi na!su makan, gangguan psikogenik, dan kelainan hipothalamus. 5 gondok 4 kurangnya asupan iodium dari makanan, sehingga kelenar tiroid membesar untuk mengeluarkan protein yang banyak, yang mana protein ber!ungsi untuk menyerap iodium. 5 -ipertiroidisme4 6enyebab 4 7oiter toksik, tiroksikosis, dan penyakit 7ra*e. ,mumnya hipertiroid 4 kelenar tiroid membesar '53 kali lipat, hiperplasi, dan sel sel !olikel bertambah umlahnya. 6ada setiap sel teradi peningkatan sekresinya 155152 kali lebih besar dari normal. Sebagian besar pasien, konsentrasi %S- plasma kurang dari normal dan mendekati 0. 6ada sebagian pasien ada bahan yang mempunyai kera mirip %S- darah yaitu %S+, bahan bahan tersebut merangsang akti*asi sehingga timbul hipertiroidisme. Bahan ini mempunyai e!ek perangsangan yang panang yakni 1' am yang berbeda dengan %S- yang hanya 1 am, akibatnya peningkatan sekresi hormon tiroid karena %S+ akhirnya menekan pembentukan %S- kelenar hipo!isis anterior. 5 -ipotiroidisme "isebabkan oleh 4 a. autoimun, tidak membesar kelenar tiroid. (erusak kelenar. Sebelumnya pasien mengalami tiroiditis autoimun 1peradangan2 sehingga teradi kemunduran kelenar, !ibrosis kelenar dan penurunan atau tidak ada sekresi hormon tiroid. b. goiter koloid endemik , karena de!isiensi yodium,prosesnya 4 /pabila teradi kekurangan yodium maka penurunan produksi hormon tiroksin dan triiodotironin sehingga tidak ada hormon yang dapat dipakai untuk menghambat produksi %S- oleh hipo!isis anterior, sehingga kelenar hipo!isis menyekresi peningkatan %S-. %S- merangsang sel sel tiroid, teradi sekresi koloid tiroglobulin dalam !olikel sehingga kelenar membesar 1goiter2. Karena kekurangan yodium, produksi tiroksin dan triiodotironin tidak meningkat 1hipotiroidisme2. c. goiter koloid non toksik idiopatik. (irip goiter koloid endemik, namun tidak ada kekurangan yodium. Bumlah hormon yang disekresi normal, namun sekresi hormonnya lebih sering tertekan. 6enyebab pasti belum dikeahui, namun geala geala tiroiditis ringan yang mengakibatkan hipotiroidisme ringan. :II. Si/t#a da/ $;i i/'&r0ai DA%TAR PUSTAKA 7uyton dan -all. '00=. Buku Ajar Fisiologi edokteran !disi "". Bakarta 4F78. (arks, "awn B dkk. '000. Biokimia kedokteran #asar$ Bakarta 4 F78. (urray, )obert K dkk. '00<. Biokimia Harper !disi %&. Bakarta 4F78. 6rice, Syl*ia /, Wilson. '00.. 'ato(isiologi )olume % !disi *$ Bakarta 4F78. Sherwood, 9auralee. '001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem !disi %$ Bakarta 4 F78. Sloane,ethel.5.Anatomi dan Fisiologi +ntuk 'emula.Bakarta4F78.