You are on page 1of 28

LAPORAN DISKUSI TUTORIAL

BLOK 1.4 MINGGU 3


SKENARIO 3: BADAN KURUS BUKAN KARENA TAK MAKAN
KELOMPOK 23 D
TUTOR :
Dra. Machdawati Mari! MSi.A"t
K#t$a :
%id& Ari#' (1)1)312)2*+
S#,r#tari I :
-#.a -$.a/da P$tri (1)1)313111+
S#,r#tari II :
A0a/da B#ta Ri1a.d2 (1)1)313113+
A/44&ta K#.&0"&, :
Ra2a Ra0a2$0i (1)1)311)23+
Kar&.i/ Tri/aw#.da (1)1)312)54+
6iwi# Ba,ti K#0a0"a (1)1)312)72+
%itria N&8ita (1)1)31211)+
I/#1 A0#.i/da (1)1)313)23+
Ah0ad Gi''ar Da/t& (1)1)313)*5+
M$.'a Satria A/#. (1)1)3131)3+
%AKULTAS KEDOKTERAN
9URUSAN PENDIDIKAN DOKTER
UNI:ERSITAS ANDALAS
2)11
MODUL 3
SKENARIO 3 : BADAN KURUS BUKAN KARENA TAK MAKAN
Weni, 30 tahun, seorang karyawati bank swasta merasa heran dengan keadaan
yang dialaminya dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badannya turun sampai 5 kg, padahal
makannya banyak, bahkan dia cenderung selalu merasa lapar. Selain itu dia banyak
mengeluarkan keringat dan sering merasa gerah, meskipun cuaca dingin. Kadang, Weni
uga merasakan suhu badannya meningkat.
Weni pergi menemui dokter keluarga langganannya dan menelaskan keluhan
yang dialaminya. Setelah melakukan pemeriksaan !isik, "okter mengatakan bahwa
kemungkinan keadaan yang dialami Weni teradi karena peningkatan kecepatan
metabolisme akibat pengaruh hormon. "okter menyarankan agar Weni menalani
pemeriksaan Basal Metabolism Rate (BMR) serta memeriksa kadar Free T4 dan TSHs
dan bila perlu radioactive iodine uptake .
Bagaimana anda menelaskan pada Weni#
I. M#/4,.ari'i,ai t#r0i/&.&4i
1. $ree %& adalah tiroksin, merupakan hormon utama tiroid yang mengandung &
atom iodium dalam setiap molekul.
'. B() adalah energi minimum yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup.
3. )adioacti*e +odine ,ptake adalah pengukuran umlah iodium yang diambil dari
kelenar tiroid.
&. %S-s adalah %iroid Stimulating -ormon sensiti!.
5. -ormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh ynag memiliki e!ek
regulator spesi!ik pada akti*itas sel atau organ tertentu.
.. (etabolisme adalah proses yang didalamnya terdapat pembentukan dan
pemakaian energi.
II. M#/#/t$,a/ 0aa.ah
1. (engapa Weni sering merasa lapar padahal makannya banyak #
'. (engapa Weni sering berkeringat dan gerah meskipun cuaca dingin#
3. Bagaimana gambaran metabolisme#
&. Bagaimana metabolisme makromolekul dalam tubuh #
5. /pa saa !aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme#
.. Bagaimana cara pengukuran B()#
0. Berapa kadar normal B()#
III. M#/4a/a.ii 0aa.ah
1. Weni sering merasa lapar padahal makannya banyak, kemungkinan dikarenakan
hipertiroid yaitu kelebihan hormon tiroid 1sekresi hormon tiroksin dan
triiodotironin meningkat2, menimbulkan peningkatan rangsangan simpatis
sehingga berat badan turun dan na!su makan meningkat.
'. (erupakan pengaturan dari hormon yang dihasilkan kelenar tiroid itu sendiri,
ika cuaca dingin maka sekret tiroksin meningkat sehingga reaksi kimia dalam
tubuh meningkat, teradi peningkatan lau metabolisme sehingga energi yang
dihasilkan pun semakin banyak dan suhu tubuh meningkat 1tinggi2.
3. (etabolisme merupakan proses kimia yang teradi dalam makhluk hidup dan
merupakan reaksi en3imatis yang selalu menggunakan katalisator.
/da ' proses metabolisme 4
5 /nabolisme yaitu pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana dan
membutuhkan energi, misalnya glikogenesis, glukoneogenesis, biosintesa asam
lemak, dan biosintesa protein
5 Katabolisme yaitu penguraian senyawa kompleks menadi senyawa yang lebih
sederhana dan menghasilkan energi, misalnya respirasi,glikolisis, siklus
krebs,dan !os!orilasi oksidati!
6enghubung kedua reaksi di atas adalah am!ibolik misalnya siklus krebs.
/nabolisme merupakan proses reduksi sedangkan katabolisme merupakan proses
oksidasi. -asil anabolisme merupakan permulaan untuk anabolisme.
7lukoneogenesis tidak ada pada otot rangka, namun digantikan oleh siklus 8ory
dan siklus alanin.
(etabolisme teradi pada tingkat sel. 7likolisis teradi pada sitoplasma
sedangkan siklus Krebs dan !os!orilasi oksidati! teradi pada mitokondria.
&. (etabolisme makromolekul dalam tubuh 4
5 Karbohidrat
6embakaran karbohidrat terutama glukosa. 7ula lain umlahnya lebih sedikit
berlangsung di sitoplasma.
5 9emak
6ada mitokondria oleh sel oksidasi :.
5 6rotein
6emecahan asam amino menadi senyawa intermediet pada siklus asam sitrat.
5. $aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme 4
5 hormon tiroid 4 akan meningkatkan kecepatan metabolisme, bila sekresi tiroksin
dalam umlah yang maksimal maka lau metabolisme akan meningkat 505100;
di atas normal. Kehilangan total sekresi tiroid akan menurunkan kecepatan
metabolisme &05.0; di bawah normal.
5 hormon testosteron4 akan meningkatkan 10515;, sedangkan hormon wanita
dapat meningkatkan kecepatan metabolisme namun tidak berarti.
5 hormon pertumbuhan4 akan meningkatkan lau metabolisme 55'0; akibat
rangsangan langsung metabolisme seluler.
5 demam 4 akan meningkatkan kecepatan metabolisme untuk mempercepat
perbaikan sel sel yang rusak.
5 tidur 4 akan menurunkan lau metabolisme 10515; di bawah normal disebabkan
tonus otot rangka menurun dan akti*itas simlatis menurun.
5 malnutrisi 4 penurunan kecepatan metabolisme '0530; karena tidak ada 3at
makanan dalam sel.
5 usia 4 metabolisme menurun dan cenderung gemuk
5 enis kelamin4 pada wanita kecepatan metabolisme lebih rendah daripada pria.
5 komposisi tubuh4 berat badan normal, namun banyak otot maka kecepatan
metabolisme nya lebih tinggi.
5 iklim 4 pada iklim tropis maka 10; lebih rendah dari subtropis
.. 8ara pengukuran B() 4
1. secara langsung, menggunakan kalorimeter
'. tidak langsung ,
(enggunakan spirometer
6rinsipnya <0; metabolisme sel secara anaerob dengan mengukur konsumsi
oksigen.
(etode pengukuran kecepatan penggunaan oksigen selama waktu yang
ditentukan dengan kondisi 4
5 puasa 1' am terakhir
5 ditentukan setelah tidur semalaman
5 tidak melakukan pekeraan berat setidaknya 1 am sebelum penguian
5 tidak ada !aktor !isik dan psikis yang menimbulkan rangsangan
5 suhu kamar nyaman.
=. Kadar B() normal4
'000 Kal > hari, untuk orang yang mempunyai berat badan 00 kg.
?ilai B() normal 4 15152; @ 1A152 ;
Bika menggunakan ketelitian yang lebih tinggi, maka 15102; 5 1A102;
I:. Sit#0ati,a
Karbohidrat lemak protein
6engukuran hormon
(etabolisme
glikolisis
/nabolisme katabolisme
siklus Krebs
/%6
$os!orilasi
oksidati!


:. M#0'&r0$.ai,a/ t$;$a/ "#0<#.a;ara/
1. (ampu menelaskan mengenai metabolisme, anabolisme, katabolisme, dan
bioenergetika
'. (ampu menelaskan metabolisme aerob dan metabolisme anaerob
3. (ampu menelaskan biologi oksidasi
&. (ampu menelaskan respirasi sel
5. (ampu menelaskan pembentukan energi
.. (ampu menelaskan !aktor !aktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme
0. (ampu menelaskan pengukuran metabolisme
=. (ampu menelaskan pengaturan suhu tubuh
<. (ampu menelaskan gangguan pembentukan energi
:I. M#/4$0"$.,a/ i/'&r0ai
1. M#ta<&.i0#! a/a<&.i0#!,ata<&.i0#! da/ <i&#/#r4#ti,a
(etabolisme merupakan interkon*ersi senyawa kimia dalam tubuh, alur
yang diambil oleh tiap molekul, hubungan antar molekul, dan mekanisme yang
mengatur aliran metabolit melalui alur metabolisme.
Balur metabolik ada 3 kategori 4
12 alur anabolik 1anabolisme2
Berperan dalam sintesa senyawa dari prekursor yang lebih kecil menadi
senyawa yang lebih besar dan kompleks 1endotermik2.
/%64 /"6 A 6i 1/%65/"6 cycle2
(isalnya 4 sintesis protein dari asam amino, glikogenesis, glukoneogenesis
'2 alur katabolik
Berperan dalam penguraian molekul besar yang melibatkan reaksi oksidati!
1eksotermik2 dan menghasilkan ekui*alen pereduksi dan /%6. (isalnya 4
glikolisis, glikogenolisis,dan oksidasi lemak.
/%6 4 dibebaskan setelah elektron ditrans!er ke Cksigen
32 alur am!ibolik
Berlangsung di persimpangan metabolisme, penghubung antara alur katabolik
dan anabolik, misalnya siklus Krebs.
Bioenergetika
Bioenergetika merupakan ilmu tentang perubahan enaargi yang menyertai
reaksi biokimia 1/%65/"62. "idalam bioenergetika terdapat metabolisme, dan
didalam metabolisme terdapat katabolisme dan anabolisme.
Sistem biologis bersi!at isotermik dan menggunakan energi kimia untuk
menalankan proses proses kehidupan.
D7 E Fnegi bebas, bagian dari perubahan energi total dari suatu sistem yang
tersedia untuk melakukan kera
Sistem biologis mengikuti hukum termodinamika,
-ukum termodinamika + 4 energi total suatu sistem, termasuk sekitarnya , tetap
konstan artinya energi tidak hilang dan bertambah selama perubahan namun
energi dapat dipindahkan dari suatu bagian sistem ke bagian lain atau diubah
menadi bentuk energi lain. (isalnya 4 energi kimia diubah menadi panas>listrik,
radiasi atau mekanik.
-ukum termodinamika ++ 4 entropi total suatu sistem harus meningkat ika suatu
proses teradi secara spontan.
Fntropi adalah tingkat kekacauan > ketidakteraturan sistem dan menadi maksimal
sewaktu mendekati keseimbangan.
-ubungan 4
D7 E D- @ %.DS , D- E DF sehingga persamaan menadi 4
D7 E DF @ %.DS
D7 E 5 , maka reaksi spontan dan hilangnya energi bebas 1eksergonik2
D7 E A , maka energi bebas diperoleh dan endergonik
D7 E 0, maka sistem seimbang
)eaksi eksergonik 1mengeluarkan energi2, yaitu energi yang bisa digunakan untuk
melakukan kera, intinya proses yang menghabiskan energi dengan menyerap
sebagian besar energi bebas yang tersimpan dalam molekul gula.
)eaksi endergonik 4 reaksi yang menyerap energi bebas dari sekelilingnya
1menyimpan energi bebas dalam molekul.
Bioenergetik merupakan trans!ormasi energi yang berlangsung dalam reaksi
siklus /%65/"6 yang tunduk pada hukum termodinamika + dan ++.
Siklus /%65/"6 meliputi penggunaan energi ikatan kimia /%6 yang tiada
hentinya untuk menalankan kera yang diperlukan baginkehidupan dan oksidasi
bahan bakar yang tiada hentinya untuk memperbaharui /%6.


2. M#ta<&.i0# a#r&< da/ a/a#r&<
(etabolisme aerob
6roses glikolisis 4
/da ' !ase 4 yang butuh /%6 dan menghasilkan /%6. Gang menghasilkan /%6
disebut dengan $os!orilasi %ingkat Substrat. -asil dari glikolisis adalah ' /%6
dan ' ?/"-.
?/"- masuk ke mitokondria melalui ' shuttle yakni malate dan gliserol !os!at
shuttle.(alate pada hati, ginal, antung. 7liserol !os!at pada otot rangka dan otak.
(etabolisme anaerob
$ermentasi merupakan oksidasi bahan organik menghasilkan /%6 tanpa oksigen,
Cksidasi mengacu pada kehilangan elektron yang berpindah ke setiap akseptor
elektron, tidak hanya oksigen.
7likolisis adalah oksidasi glukosa menadi ' molekul piru*at, sebagai agen
pengoksidasi adalah ?/"A, bukan oksigen.
Secara keseluruhan glikolisis eksergonik dan dihasilkan ' /%6 1!os!orilasi tingkat
substrat2. Bika terdapat oksigen yang cukup, maka ada /%6 tambahan dibuat
melalui !os!orilasi oksidati!.
$ermentasi merupakan perluasan glikolisis penghasil /%6 dengan hanya
!os!orilasi tingkat substrat dengan syarat ada pasokan ?/"A yang cukup untuk
menerima elektron selama oksidasi glikolisis.
1. $ermentasi alkohol
6iru*at diubah menadi etanol 1etil alkohol2 dalam ' langkah 4
a. melepaskan 8C' dari piru*at uang diubah menadi senyawa asetaldehida
berkarbon '.
b. /setaldehida direduksi oleh ?/"- menadi etanol.
(eregenasi pasokan ?/"A yang dibutuhkan untuk glikolisis. $ermentasi alkohol
oleh ragi, amur, pembuatan bir dan anggur. Bakteri melakukan !ermentasi
alkohol dalam anaerob.
'. $ermentasi asam laktat
6iru*at direduksi langsung oleh ?/"- menadi laktat tanpa melepas
8C'. $ermentasi asam laktat oleh !ungi dan bakteri tertentu digunakan dalam
industri susu untuk membuat keu dam yoghurt.
Sel otot mem!ermentasi asam laktat bila kurang oksigen.
9aktat yang terakumulasi sebagai produk limbah mengakibatkan otot letih dan
nyeri, tetapi secara perlahan dibawa oleh darah ke hati .
Bila umlah oksigen tidak mencukupi, maka !os!orilasi oksidati! tidak
teradi namun sedikit energi masih dapat dibebaskan ke sel melalui tahapan
glikolisis dan degradasi karbohidrat pada tahapan glikolisis karena reaksi kimia
pemecahan glukosa menadi asam piru*at tidak membutuhkan oksigen.
6embebasan energi glikolisis disebut energi anaerob yang merupakan cara untuk
mempertahankan kehidupan selama beberapa menit bila kadar oksigen berkurang.
6erbandingan $ermentasi dan )espirasi
Keduanya menggunakan glikolisis untuk mnegoksidasi glukosa dan bahan
organik lain menadi piru*at, ' /%6 untuk !os!orilasi substrat pada !ermentasi dan
respirasi. ?/"A merupakan agen pengoksidasi yang menerima elektron dari
makanan selama glikolisis.
6erbedaannya adalah cara mengoksidasi ?/"- kembali ke ?/"A, untuk
mempertahankan glikolisis tetap teradi.
5 6ada !ermentasi akseptor elektron terakhir adalah molekul organik seperti
piru*at 1!ermentasi asam laktat 2 atau asetaldehida 1!ermentasi alkohol2.
5 6ada respirasi, akseptor akhir untuk elektron dan ?/"- adalah oksigen yang
ber!ungsi untuk meregenasi ?/"A untuk glikolisis dan membayar bonus /%6
apabila transpor elektron dan ?/"- ke oksigen menggerakkan !os!orilasi
oksidati!.
Sehingga repirasi seluler menghasilkan auh lebih banyak energi dari setiap
molekul glukosa daripada !ermentasi, yaitu 1< kali lebih banyak.
(etabolisme anaerob menghasilkan ' /%6, respirasi sel 1metabolisme aerob2
menghasilkan 3= /%6.
3. Bi&.&4i &,idai :
Cksidasi adalah pengeluaran elektron, sedangkan reduksi adalah penambahan
elektron. Banyak reaksi oksidasi biologis berlangsung tanpa partisipasi oksigen
molekular, misalnya dehidrogenasi. Cksigen molekular dapat bergabung dengan
berbagai 3at dengan en3im oksigenase
Fn3im dalam proses oksidasi dan reduksi 1oksidoreduktase24
12. Cksidase
(enggunakan oksigen sebagai aseptor hidrogen.
(engkatalisis pengeluaran hidrogen dan substrat yang menggunakan oksigen
sebagai aseptor hidrogen.
Fn3im ini menghasilkan -'C > -'C' sebagai produk.
Sebagian oksidase mengandung 8u'A 1tembaga2
(isalnya 4
5 sitokrom oksidase
(erupakan hemoprotein yang terdistribusi luas dalam banyak aringan,
gugus prostetik heme tipikal, terdapat di mioglobin, hemoglobin, dan
sitokrom lain.
)eaksi akhir rantai respirasi pada mitokondria.
"iracuni oleh 8C, 8yanida, dan -'S
(engandung 4 ' mol $e 1$e'A dan $e3A2, tergantung oksidasi dan reduksi
3at makanan
?ama lain4 sitokrom a3
Sitokrom a dan a3 berkombinasi membentuk sitokrom aa3 1protein
tunggal2
5 $la*oprotein
(engandung $(? 1$la*in (ononukleotida2 dan $/" 1$la*in
/denindinukleotida, yang berikatan secara erat 1bukan ko*alen2 dengan
protein apoen3im, ada uga metalo!la*oprotein yang mempunyai 1 atau
lebih ko!aktor esensial bentuk logam.
(isalnya 4
12 asam 95amino oksidase, terkait di ginal untuk deaminasi oksidati!
asam 95amino alami
'2 Hantin oksidase, mempunyai molibdenum untuk perubahan purin
menadi asam urat
32 didehida dehidrogenase, terkait $/" pada hati manusia dan mempunyai
molibdenum dan besi non heme, yang bekera pada substrat aldehid dan ?
heterosiklik.
'2 "ehidrogenase
5 %idak menggunakan oksigen sebagai aseptor hidrogen.
5 memiliki ' !ungsi 4
(emindahkan -' dari satu substrat ke substrat lain dalam reaksi
gabungan oksidasi5reduksi, spesi!ik untuk substrat, sering menggunakan
koen3im> pembawa hidrogen. (isalnya ?/"A.
(emungkinkan oksidasi satu substrat dengan mengorbankan substrat lain
1penting agar proses oksidati! teradi meskipun tidak ada oksigen,
misalnya !ase anaerob glikolisis2.
Komponen rantai respiratorik transpor elektron dari substrat ke oksigen.
5 Benis enis 4
"ehidrogenase yang terikat dengan nikotinamid
(enggunakan nikotinamida adenin dinukleotida 1?/"A2 atau
nikotin amida adenin dinukleotida !os!at 1?/"6A2 atau keduanya yang
terbentuk di tubuh dari *itamin niasin. Koen3im direduksi oleh substrat
spesi!ik dehidrogenase dan direoksidasi oleh akseptor elektron yang
sesuai.
,mumnya dehidrogense terkait ?/" mengkatalisis reaksi oksi reduksi
dalam alur oksidati! metabolisme, terutama glikolisis, asam sitrat.
"ehidrogenase terkait ?/"6 ditemukan dalam sintesis redukti!,
seperti alur sintesis steroid dan sintesis asam lemak dan alur pentosa
!os!at.
"ehidrogenase bergantung )ibo!la*in
5 gugus !la*in berkaitan dengan dehidrogenase.
5 terikat lebih erat pada apoen3im daripada nikotiamid.
5 umumnya dehidrogenase terkait ribo!la*in berhubunganmdengan
pemindahan elektron dalam 1atau ke2 rantai respiratorik.
5 ?/"- dehidrogenase bekera sebagai pembawa elektron antara ?/"-
dan komponen komponen dengan potensial redoks yang lebih tinggi.
Sitokrom
-emoprotein yang mengandung $e dengan atom besi berubah ubah 1$e
'A> $e3A2, kecuali sitokrom oksidase.
Berperan sebagai pembawa elektron dari !la*oprotein di satu pihak dan
sitokrom oksidase di pihak lain dlam rantai respirasi.
Seperti sitokrom b, c, dan aa3
32 -idroperoksidase
/da ' enis en3im peroksidase dan katalase yang ber!ungsi melindungi tubuh
dari peroksida. 6eningkatan peroksida akan menimbulkan radikal bebas yang
mengganggu membran dan dapat menimbulkan kanker.
12 6eroksidase
5 (ereduksi peroksida dan akseptor elektron
5 %erdapat pada susu, leukosit, trombosit, dan aringan lain dalam
metabolisme eikosanoid. 7ugus prostetik 4 protoheme
5 )eaksi oleh peroksidase 4
-'C' mengalami reduksi dengan mengorbankan beberapa bahan sebagai
akseptor elektron, misalnya askorbat, kuinon, dan sitokrom c.
'2 Katalase
5 (enggunakan -'C' sebagai donor dan aseptor elektron
5 Katalase 4 hemoprotein yang mempunyai & gugus heme.
5 (ampu menggunakan 1 molekul -'C' sebagai substrat atau donor
elektron dan molekul -'C' lainnya sebagai oksidan dan akseptor
elektron.
5 "itemukan dalam darah, sumsum tulang, memnbran mukosa, ginal dan
hati. $ungsinya untuk menghancurkan -'C' yang terbentuk oleh kera
oksidase.
&2 Cksigenase
Berhubungan dengan sintesis dan penguraian berbagai enis metabolik,
mengkatalisis penggabungan oksigen ke dalam molekul substrat dalam '
tahap 4
112 oksigen berikatan dengan en3im di bagian akti!
1'2 oksigen yang terikat tersebut direduksi atau dipindahkan ke substrat.
Cksigenase dibagi '4
112 "ioksigenase 4 menggabungkan kedua atom oksigen ke dalam substrat
8ontoh 4 en3im hati.
1'2 (onooksigenase 1hidroksilase, oksidase !ungsi campuran2 hanya
memerlukan 1 atom oksigen molekular dalam substrat.

4. R#"irai S#.:
a2 glikolisis
7likolisis adalah alur dimana glukosa yang mempunyai . atom 8 mengalami
oksidasi dan pemecahan menadi piru*at 1 3 atom 82 di dalam sitosol.
$ungsi utama4 pembentukan /%6
5 secara langsung menghasilkan /%6 melalui pemindahan !os!at berenergi tinggi dari
3at antara pada alur tersebut ke /"6 untuk menghasilkan /%6 1!os!orilasi tingkat
substrat2 yang tidak membutuhkan oksigen.
5 ?/"A direduksi menadi ?/"-, bila oksigen, mitokondria yang tersedia uga
harus cukup, maka ekui*alen pada ?/"- dapat dipindahkan ke rantai tans!er
elektron mitokondria
5 Bila kapasitas oksidati! menurun, tidak tersedia oksigen yang cukup, ?/"- dari
glikolisis mengalami reoksidasi dari piru*at menadi laktat oleh 9"- 1glikolisis
anaerobik2.
%erdiri dari 10 langkah 4
5 $ase + 1in*estasi2 energi
Sel menggunakan /%6 untuk !os!orilasi molekul bahan bakar
5 $ase ++ 1pembayaran energi2
/%6 dihasilkan dari !os!orilasi tingkat substrat dan ?/"A direduksi menadi
?/"- melalui oksidasi makanan.
%idak ada 8C' yang dilepaskan, glikolisis tanpa memandang ada> tidaknya oksigen
tapi ika oksigen terus ada, maka energi pada ?/"- dapat diubah menadi /%6
selama !os!orilasi oksidati!.
6rosesnya4
12 glukosa masuk sel, heksokinase mentrans!er gugus !os!at dari /%6 ke gula
'2 glukosa . !os!at disusun ulang, bentuk isomer !ruktosa . !os!at
32 molekul /%6 digunakan, total yang digunakan ' /%6 dikatalisis oleh
!os!o!ruktokinase
&2 /ldolase menguraikan gula . 8 menadi gula 3 8 yaitu gliseraldehid 3 !os!at dan
dihidroksiaseton !os!at
52 Fn3im mengkatalisis perubahan re*ersible sehingga mencapai kesetimbangan,
ika dalam glikolisis menggunakan 7liseraldehid 3 !os!at , maka kesetimbangan
bergeser
.2 Fn3im mengkatalisis ' reaksi, gula dioksidasi oleh trans!er elektron dari ?/"E
menadi ?/"-
02 /"6 diubah menadi /%6 dengan penambahan gugus !os!at dari 1,3
bis!os!ogliserat ke /"6 dan membentuk /%6
=2 %eradi relokasi gugus !os!at
<2 Fn3im mengekstraksi molekul air membentuk ikatan ganda !os!oenol piru*at,
ikatan !os!at yang tidak stabil
102 6iru*at kinase menghasilkan /%6 dengan mentrans!er gugus !os!at dari !os!oenol
piru*at sehingga terbentuk hasil akhir piru*at.
)eaksinya 4
7lukosaA' ?/"A A ' 6i A' /"6 ' piru*at A ' ?/"- A& -A A ' /%6 A ' -'C


b2 "ekarboksilasi oksidati!
Sebelum masuk ke mitokondria, ada reaksi dekarboksilasi oksidati! yang
merupakan unction 1persambungan2 antara glikolisis dan siklus krebs yaitu reaksi
asam piru*at 13 atom 82 manadi asetil ko / 1' atom 82 dan 1 molekul ?/"A
direduksi menadi ?/"-, 8C' terbentuk.
/da 3 langkah 4
12 gugus karboksil dikeluarkan membentuk 8C'
'2 tinggal ' atom 8 yang dioksidasi membentuk asetat, en3im mentrans!er energi
yang diekstraksi ke ?/"A dan disimpan energi dalam bentuk ?/"-
32 koen3im / 1mengandung S2 diikatkan pada asetat oleh ikatan tak stabil dan terikat
sangat reakti! menadi asetil ko / yang siap memasuki siklus Krebs
)eaksinya 4
' piru*at ' asetil co / A ' 8C'
c2 Siklus Krebs
%eradi pada mitokondria. %erdiri dari = langkah 4
12 /setil ko / 1' atom 82 dan oksaloasetat 1& atom 82 membentuk sitrar 1. atom 82
oleh malat dehidrogenase
'2 1 molekul -'C dikeluarkan membentuk cia akonitat dan ditambahkan lagi -'C
membentuk isositrat yang merupakan isomer dari sitrat.
32 Substrat kehilangan 8C' menghasilkan 5 atom 8, mereduksi ?/"A manadi
?/"- oleh isositrat dehidrogenase menadi I ketoglutarat
&2 8C' keluar sehingga terbentuk molekul yang mempunyai & atom 8 , ?/"A
direduksi menadi ?/"- oleh I ketoglutarat dehidrogenase menadi suksinil 8o
/
52 %eradi !os!orilasi tingkat substrat, 8o / ditrans!er oleh gugus !os!at ke 7"6
untuk membentuk 7%6 yang setara dengan /%6 dan terbentuk suksinat
.2 ' hidrogen ditrans!er ke $/" membentuk $/"-' yaitu suksinat menadi !umarat
oleh suksinat dehidrogenase
02 6enambahan molekul air membentuk malat oleh !umarase
=2 )eduksi ?/"A menadi ?/"- dan -A membentuk oksaloasetat yang masuk
pada siklus selanutnya oleh malat dehidrogenase.
)eaksinya 1untuk ' putaran setiap pemecahan 1 molekul glukosa2 4
' asetil co / & 8C' A ' /%6 A . ?/"- A ' $/"-'
6ada 1 putaran siklus Krebs dihasilkan 1' /%6 sehingga total /%6 yang dihasilkan
'& /%6 untuk ' putaran.
Kesimpulan siklus Krebs 4
5 /setil 8o / bergabung dengan oksaloasetat membentuk sitrat
5 /san sitrat melepas ' atom 8 menadi ' 8C'
5 /khir lintasan dihasilkan oksaloasetat 1daur selanutnya 2
5 Setiap putaran dihasilkan 3 ?/"-, 1 $/"-', dan 1 /%6
5 6ada setiap 1 molekul glukosa teradi ' putaran.
d2 $os!orilasi oksidati!
Secara esta!et elektron dipindahkan sehingga terbentuk /%6 dan -'C sebagai
hasil akhir, ?/"- dan $/"-' merupakan sumber elektron .
6ada dasarnya elektron dan -A dari ?/"- dan $/"-' dibawa dari substrat ke
substrat lain secara berantai. Setiap kali dipindahkan energi yang lepas digunakan
untuk mengikatkan !os!at anorganik 16i2 ke molekul /"6 dan membentuk /%6. 6ada
akhir terdapat oksigen sebagai penerima 1aseptor2 membentuk -'C.
/%6 yang dibentuk selama respirasi sel4
12 glikolisis
5 !os!orilasi substrat 4 & /%6
5 !os!orilasi oksidati! 1' ?/"-2 4 . /%6
5 /%6 yang digunakan 4 ' /%6
'2 pembentukan /setil Ko /
5 !os!orilasi oksidati! 1' ?/"-2 4 . /%6
32 siklus Krebs
5 !os!orilasi substrat 4 ' /%6
5 !os!orilasi oksidati!
a. . ?/"- 4 1= /%6
b. ' $/"-' 4 & /%6
%C%/9 3= /%6
5. P#0<#/t$,a/ ATP
/%6 diproduksi oleh4
1. 6embakaran karbohidrat
%erutama glukosa, sedikit pada !ruktosa. 6embakaran berlangsung di dalam
sitoplasma melalui proses anaerobik glikolisis dan di dalam mitokondria sel
melalui siklus asam sitrat daur krebs2 aerobik.
'. 6embakaran lemak
Berlangsung di dalam mitokondria sel oleh oksidasi beta.
3. 6embakaran protein
6ertama, dilakukan hidrolisis protein menadi asam amino. 9alu melalui siklus
asam sitrat, asam amino akan diubah menadi senyawa intermediet yang akhirnya
menadi asetil ko / dan karbondioksida.
$os!okreatin
(erupakan sumber energi selai /%6, dengan umlah energi 35= kali lebih banyak.
9etak perbedaan !os!okreatin /%6 dengan /%6 adalah ketidakmampuan untuk
bereaksi langsung dengan trans!er enegi diantara makanan, tetapi !os!okreatin
dapat saling mentrans!er energi dengan /%6.
a. Bika umlah /%6 tinggi dalam sel, sebagian energi akan membentuk
!os!okreatin sebagai cadangan energi.
b. Ckreatin akan ditrans!er kembali dengan cepat menadi /%6. -al ini
menyebabkan !os!okreatin disebut sebagi sistem penyangga /%6.
6embentukan energi
5glikolisis anaerob 4 ' /%6
5 glikolisis aerob 4 .5= /%6 1'/%6 dan '?/"-2
5 piru*at dehidrogenase 4 . /%6 1'?/"-2
5 siklus krebs 4 '& /%6 1.?/"-, '$/"-', '7%62
*. %a,t&r 2a/4 M#0"#/4ar$hi K#c#"ata/ M#ta<&.i0#
1. -ormon tiroid
5 (enyekresikan tiroksin yang dapat meningkatkan kecepatan metabolisme
50;5100; di atas normal.
5 -al ini disebabkan tiroksin meningkatkan kecepatan reaksi kimia banyak
sel di dalam tubuh dan oleh sebab itu meningkatkan pula kecepatan
metabolisme.
'. -ormon kelamin pria 1testosteron2
5 (eningkatkan kecepatan metabolisme basal kira5kira 10;515;.
5 F!eknya berkaitan dengan e!ek anabolik dalam peningkatan massa otot
rangka.
5 6ada wanita uga teradi peningkatan namun tidak bermakna.
3. 7rowth hormone
5 (eningkatkan kecepatan metabolisme 155'0; sebagai akibat rangsangan
langsung pada metabolisme seluler.
&. "emam
5 (eningkatkan kecepatan reaksi kimia rata5rata 1'0; setiap peningkatan
temperatur 10 8.
5. %idur
5 (enurunkan kecepatan metabolisme 10515;.
5 6enyebabnya4 a. 6enurunan tonus otot rangka selama tidur.
b. 6enurunan akti*itas simpatis.
.. (alnutrisi
5 (alnutrisi dalam angka yang lama menurunkan kecepatan metabolisme
'0530;.
5 -al ini disebabkan tidak adanya 3at makanan yang dibutuhkan dalam sel.
0. ,mur
5 Kecepatan metabolisme semakin menurun seiring dengan penambahan
usia,
5 -al ini disebabkan hilangnya massa otot dan diganti dengan aringan
adiposa, yang mempunyai kecepatan metabolisme lebih rendah.
=. Fnergi yang digunakan untuk akti*itas !isik
Kecepatan metabolisme meningkat ketika akti*itas berat.
=. P#/4$,$ra/ .a;$ 0#ta<&.i0#
1. Secara langsung dengan menggunakan kalorimeter
6rosedur kera4
a. C6 ditempatkan dalam ruangan yang berisi udara yang terisolasi dengan baik.
Sehinga tidak ada panas yang hilang melalui dinding ruangan.
b. 6anas yang dibentuk oleh tubuh akan memanaskan udara dalam ruangan.
c. Suhu ruangan dipertahankan konstan dengan mendorong udara melalui pipa
dalam air dingin.
d. Kecepatan perolehan panas oleh penampungan air yang diukur dengan
termometer akan sama dengan kecepatan pembebasan panas dari C6.
Kalorimeter secara !isik ini sukar dilakukan, biasanya hanya untuk tuuan
penelitian.
'. Secara tidak langsung dengan ekui*alen energi dari oksigen
"engan memakai ekui*ale energi, seseorang dapat mmenghitung denan
tepat kecepatan pembebasan panas tubbuh dari umlah oksigen yang dipakai
dalam suatu waktu. %ergantung dengan apa oksigen bereaksi nantinya, seperti
ika4
a. Cksigen bermetabolisme dengan karbohidrat, menghasilkan 5,01 kalori.
b. Cksigen bermetabolisme dengan lemak, menghasilkan &,0 kalori.
c. Cksigen bermetabolisme dengan protein, menghasilkan &,. kalori.
Syarat pengukuran lau metabolisme basal4
5 istirahat !isik 30 menit sebelum pemeriksaan
5 istirahat mental supaya tidak meningkatkan ekskresi epine!rin
5 suhu ruangan nyaman, agar pasien tidak menggigil, karena ika menggigil
akan meningkatkan produksi panas tubuh
5 puasa 1' am
5 diet rendah protein
"ata yang diperlukan 4
5 umur dan enis kelamin
5 tinggi dan berat badan
5 barometer dan suhu alat 1gas !aktor2
5 konsumsi oksigen
7. P#/4at$ra/ $h$ t$<$h
Suhu tubuh terbagi '4
a. Suhu inti 4 suhu yang berasal dari tubuh bagian dalam. Suhu ini dipertahankan
sangat konstan. ?ormalnya4 5 per oralE 3. 8J30,5 8
5 per rektalE lebih 1 $.
b. Suhu kulit 4 dapat naik5turun sesuai suhu lingkungan. 6enting untuk meruuk
kemampuan kulit untuk melepaskan panas ke lingkungan.
6engaturan suhu tubuh dikendalikan oleh keseimbangan pembentukan panas dan
kehilangan panas, bila lau pembentukan panas lebih besar daripada lau
hilangnya panas maka kan timbul panas dan kenaikan suhu.
12 6embentukan panas
(erupakan produk utama metabolisme. Gang menentukan lau pembentukan
panas disebut dengan lau metabolisme tubuh.
$aktor !aktor yang mempengaruhi pembentukan panas 4
5 lau metabolisme basal sel tubuh
5 lau metabolisme tambahan karena akti*itas otot, termasuk kontraksi otot
karena menggigil
5 pengaruh tiroksin 1umumnya2, sebagian kecil hormon pertumbuhan dan
testosteron
5 metabolisme tambahan seperti epine!rin, norepine!rin, dan akti*itas simpatis.
5 metabolisme tambahan yaitu peningkatan akti*itas kimiawi dalam sel dan
peningkatan suhu
5 metabolisme tambahan untuk pencernaan, absorpsi dan penyimpanan
makanan 1e!ek termogenik2
'2 Kehilangan panas
"ipengaruhi oleh ' !aktor 4
5 seberapa cepat panas yang dapat dikonduksi dari tempat asal pembentukan
panas dihasilkan 1dari inti ke kulit2.
5 seberapa cepat panas dapat dihantarkan dari kulit ke lingkungan.
(ekanisme kehilangan panas dari permukaan kulit 4
5 radiasi
yaitu dalam bentuk gelombang in!ra red. 6ada orang telanang yang duduk
pada suhu kamar normal akan kehilangan .0; panas total melalui radiasi.
%ubuh memancarkan gelombang panas ke seluruh penuru. Bila suhu tubuh
lebih tinggi daripada suhu lingkungan, maka akan dihasilkan panas yang
dipancarkan ke luar dari tubuh darpda ke dalam tubuh.
5 konduksi
yaitu 3 ; kehilangan panas melalui konduksi langsung dari permukaan tubuh
ke benda benda padat seperti kursi, 15; kehilangan panas melalui konduksi
ke udara.
5 kon*eksi
perpindahan panas dari tubuh melalui aliran udara kon*eksi yang sebelumnya
panas harus dikonduksi ke udara dan dibawa melalui aliran udara
5 e*aporasi
ekstraksi energi panas dari tubuh oleh kon*ersi -'C cair menadi -'C uap.
/ir bere*aporasi, kehilangan panas 10,5= kkal2 hilang untuk setiap gram air
yang bere*aporasi. Bahkan, bila tidak berkeringat air bere*aporasi secara
tidak kelihatan dari kulit dan paru dan kehilangan panas terus menerus.
Bila suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin, hipotalamus akan
mengaturnya melalui4
a.(ekanisme penurunan suhu
1. Kasodilatasi pembuluh darah kulit.
5 -al ini disebabkan hambatan pada pusat simpatis di hipotalamus posterior.
5 6roses ini akan meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit
sebesar = kali lipat.
'. Berkeringat.
5 Ketika suhu inti tubuh L 30 8 akan menyebabkan teradinya e*aporasi.
5 6eningkatan suhu tubuh sebesar 1 8 akan merangsang pengeluaran
keringat untuk membuang panas 10 kali lipat.
3. 6enurunan pembentukan panas.
5 (enghambat menggigil dan termogMnesis kimia.
b. (ekanisme peningkatan suhu
1. Kasokonstriksi kulit.
5 -al ini akan menurunkan pengeluaran panas tubuh ke lingkungan luar.
'. 6iloereksi
5 )angsangan simpatis menyebabkan (. erector pili berkontraksi sehingga
rambut berdiri.
5 6ada hewan mekanisme ini berguna untuk membentuk lapisan tebal
isolator udara sehingga dapat menekan pemindahan panas.
3. 6embentukan panas 1termogenesis2.
5 6engaturan suhu tubuh oleh area pre optik hipotalamus anterior 4
/rea prepotik5hipotalamus anterior mendeteksi suhu termostatik. /rea ini
sensiti! terhadap panas yang umlahnya spertiga neuron sensiti! terhadap dingin.
?euron sebagai sensor tubuh untuk mengontrol suhu
?euron sensiti! panas 4 ika kenaikan suhu 10N8 maka akan teradi peningkatan
kera '510 kali lipat.
?euron sensiti! dingin 4suhu turun
/rea preoptik ber!ungsi sebagai termostatik pusat pengaturan suhu tubuh.
5 6eranan tambahan pengatur suhu tubuh oleh deteksi resepto di kulit dan aringan
dalam tubuh.
6ada kulit terdapat reseptor dingin dan hangat. Bumlah reseptor dingin labih
banyak daripada reseptor hangat, sehingga deteksi suhu bagian peri!er
menyangkut deteksi suhu seuk dan dingin daripada suhu hangat.
)eseptor suhu bagian dalam terdapat pada medula spinalis 1organ dalam
abdomen2 dan di dalam atau sekitar *ena *ena besar di abdomen bagian atas dan
rongga dada.
3. Ga/44$a/ "#0<#/t$,a/ #/#r4i
5 "(1 4 akibat kurangnya insulin sehingga tidak bisa menyerap glukosa
5 Kaheksia 4 kelainan metabolisme disertai meningkatnya pengeluaran energi
yang menyebabkan turunnya berat badan
5 /noreksia 4 kurangnya asupan makanan akibat hilangnya na!su makan
5 +nahisi 4 kurang ketersediaan makanan 1dari internal tubuh, karena tidak dapat
diolah atau diserap2 yang sangat mengurangi na!su makan, gangguan
psikogenik, dan kelainan hipothalamus.
5 gondok 4 kurangnya asupan iodium dari makanan, sehingga kelenar tiroid
membesar untuk mengeluarkan protein yang banyak, yang mana protein
ber!ungsi untuk menyerap iodium.
5 -ipertiroidisme4
6enyebab 4
7oiter toksik, tiroksikosis, dan penyakit 7ra*e.
,mumnya hipertiroid 4 kelenar tiroid membesar '53 kali lipat, hiperplasi, dan sel
sel !olikel bertambah umlahnya. 6ada setiap sel teradi peningkatan sekresinya
155152 kali lebih besar dari normal. Sebagian besar pasien, konsentrasi %S-
plasma kurang dari normal dan mendekati 0. 6ada sebagian pasien ada bahan
yang mempunyai kera mirip %S- darah yaitu %S+, bahan bahan tersebut
merangsang akti*asi sehingga timbul hipertiroidisme. Bahan ini mempunyai e!ek
perangsangan yang panang yakni 1' am yang berbeda dengan %S- yang hanya
1 am, akibatnya peningkatan sekresi hormon tiroid karena %S+ akhirnya menekan
pembentukan %S- kelenar hipo!isis anterior.
5 -ipotiroidisme
"isebabkan oleh 4
a. autoimun, tidak membesar kelenar tiroid.
(erusak kelenar. Sebelumnya pasien mengalami tiroiditis autoimun
1peradangan2 sehingga teradi kemunduran kelenar, !ibrosis kelenar dan
penurunan atau tidak ada sekresi hormon tiroid.
b. goiter koloid endemik , karena de!isiensi yodium,prosesnya 4
/pabila teradi kekurangan yodium maka penurunan produksi hormon tiroksin
dan triiodotironin sehingga tidak ada hormon yang dapat dipakai untuk
menghambat produksi %S- oleh hipo!isis anterior, sehingga kelenar hipo!isis
menyekresi peningkatan %S-. %S- merangsang sel sel tiroid, teradi sekresi
koloid tiroglobulin dalam !olikel sehingga kelenar membesar 1goiter2. Karena
kekurangan yodium, produksi tiroksin dan triiodotironin tidak meningkat
1hipotiroidisme2.
c. goiter koloid non toksik idiopatik.
(irip goiter koloid endemik, namun tidak ada kekurangan yodium. Bumlah
hormon yang disekresi normal, namun sekresi hormonnya lebih sering tertekan.
6enyebab pasti belum dikeahui, namun geala geala tiroiditis ringan yang
mengakibatkan hipotiroidisme ringan.
:II. Si/t#a da/ $;i i/'&r0ai
DA%TAR PUSTAKA
7uyton dan -all. '00=. Buku Ajar Fisiologi edokteran !disi "". Bakarta 4F78.
(arks, "awn B dkk. '000. Biokimia kedokteran #asar$ Bakarta 4 F78.
(urray, )obert K dkk. '00<. Biokimia Harper !disi %&. Bakarta 4F78.
6rice, Syl*ia /, Wilson. '00.. 'ato(isiologi )olume % !disi *$ Bakarta 4F78.
Sherwood, 9auralee. '001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem !disi %$ Bakarta 4 F78.
Sloane,ethel.5.Anatomi dan Fisiologi +ntuk 'emula.Bakarta4F78.

You might also like