You are on page 1of 44

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan perguruan tinggi saat ini adalah mencetak lulusan yang
kompeten tidak hanya dalam keilmuan tetapi juga dalam kepraktikan. Mahasiswa
yang cendikia dapat ditunjukkan dengan indeks prestasi tinggi, namun
menciptakan manusia yang mandiri bukanlah hal mudah. Seorang lulusan
perguruan tinggi diharapkan dapat langsung terjun dalam masyarakat untuk
mengaplikasikan ilmunya. Dalam kenyataannya, lulusan perguruan tinggi masih
belum dapat mandiri untuk berkarya dan bekerja. Fakta menunjukkan pada
tahuan 200 lulusan perguruan tinggi menyumbangkan sekitar 2000 orang atau
!"# dari jumlah pengangguran nasional $Setyawan, 200%&, dan pada tahun
berikutnya jumlah tersebut tidak mengalami penurunan. 'ermasalahan
pengangguran terdidik ini hendaknya menjadi perhatian dan pemikiran bersama
dari kalangan pendidik yang menjadi penyumbang kualitas lulusan perguran
tinggi.
Masalah pengangguran terdidik ini memberikan peringatan kepada
perguruan tinggi, bahwa tanggung jawab penyelenggaraan perguruan tinggi tidak
berhenti setelah mahasiswa di wisuda tetapi sampai dengan lulusan tersebut
mandiri. (rtinya kurikulum di perguruan tinggi harus menyiapkan lulusannya
untuk mandiri $Setyawan, 200%&. Salah satu solusinya adalah memperkaya
aspek kewirausahaan dalam kurikulum perguruan tinggi atau memberikan praktik
kuliah )ewirausahaan secara lebih intensi*. Dengan memperkaya aspek
kewirausahaan baik dalam teori maupun praktik dalam perkuliahan, mahasiswa
diharapkan mempunyai bekal cukup untuk berpikir kreati* dan ino+ati* sesuai
dengan jiwa dan semangat kewirausahaan. Setelah lulus dari perguruan tinggi,
mahasiswa tidak hanya dapat menunggu untuk mendapatkan pekerjaan, namun
dapat menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja untuk orang lain.
Didasarkan pada kenyataan bahwa lulusan perguruan tinggi dewasa ini
masih memiliki ketergantungan yang kuat terhadap instansi pemerintah maupun
swasta, lulusan perguruan tinggi kurang mampu melihat peluang pasar yang ada
1
sehingga tidak mampu berkreasi dan berino+asi untuk memberdayakan potensi
pada dirinya dan sumber daya di sekelilingnya secara e*ekti* dan e*isien guna
pemenuhan kebutuhan hidup. Sikap kurang tanggap terhadap perubahan,
perubahan yang ada di lingkungan sekitarnya tersebut antara lain disebabkan
oleh muatan kurikulum di perguruan tinggi pada umumnya belum
mengintegrasikan jiwa kewirausahaan $entrepreneurship& secara baik. -ntegrasi
budaya entrepreneurship ke dalam mata kuliah dirasa cukup penting dan
rasional untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang pro*esional, kreati*,
bertanggung jawab, dan mandiri $)okom )omariah, 200./!&. )reati+itas dan
ino+asi yang dimiliki secara kuat oleh mahasiswa diharapkan mahasiswa mampu
menopang tumbuh berkembangnya budaya entrepreneurship di kalangan
'erguruan Tinggi.
Di bangku kuliah kreati+itas seringkali tersisih baik disadari atau tidak.
Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi dan komunikasi secara langsung
antara dosen dan mahasiswa. Dosen secara tidak langsung membatasi trans*er
pengetahuan kepada mahasiswa dan hal ini seringkali tidak disadari dosen yang
bersangkutan. Sebagai contoh mahasiswa membuat sesuatu yang kurang
sesuai dengan selera dosen akan mendapat nilai kecil. 'erlahan hal tersebut
akan mengikis sisi kreati+itas mahasiswa untuk melakukan ino+asi dan
mengembangkan kreati+itas yang dimiliki. Seorang yang kreati* selalu berusaha
mendapatkan ide atau hal,hal baru hampir di setiap waktu. 0ila hal tersebut
terhambat, kemungkinan besar kreati+itas tidak dapat berkembang bahkan
menjadi tumpul.
1ulusan perguruan tinggi yang tidak memiliki nilai jual, entrepreneurship
dan kreati+itas tinggi akan semakin sulit bersaing. 'erguruan tinggi sebagai
kumpulan masyarakat akademisi yang pro*esional memiliki tantangan yang
cukup besar untuk memberikan solusi pemecahan persoalan tersebut melalui
pengintegrasian wawasan entrepreneurship dengan pengajaran.
0ila mengkaji praktik perkuliahan )ewirausahaan yang ada dalam
kurikulum perguruan tinggi, yang disampaikan dalam perkuliahan hanya sebatas
teori saja, belum memberikan praktik berwirausaha secara riil, sehingga
2
kemampuan mahasiswa belum terasah optimal. Standar kompetensi dalam mata
kuliah )ewirausahaan menuntut mahasiswa untuk dapat menyusun business
plan atau suatu rencana pendirian usaha. Melalui penyusunan business plan
inilah mahasiswa akan berlatih mengembangkan kemampuannya merencanakan
pendirian suatu usaha2bisnis tertentu, mulai dari pernyataan tema usaha, +isi dan
misi usaha, sampai pada strategi usaha, pengelolaan sumberdaya manusia,
keuangan, produksi dan pemasaran.
'enyusunan business plan yang selama ini dilakukan pada kenyataannya
hanya mengasah kemampuan teoritik mahasiswa. 'embelajaran dalam
perkuliahan kewirausahaan di 3urusan 'endidikan Teknik 0oga dan 0usana
dirasa masih kurang dalam menanamkan budaya berwirausaha berbasis
kreati+itas. 4al ini dimungkinkan standar kompetensi yang ingin dicapai dalam
perkuliahan ini belum dapat menunjukkan mani*estasi berwirausaha. Diperlukan
bentuk proses pembelajaran lain yang dapat lebih mengoptimalkan kemampuan
analitik dan psikomotor mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga pencapaian
standar kompetensi mahasiswa tidak hanya sampai pada penyusunan business
plan saja namun dapat mengaplikasikan ilmunya dalam dunia nyata. Strategi
pembelajaran dalam perkuliahan )ewirausahaan dituntut untuk lebih ino+ati* dan
kreati* agar dapat memberikan kompetensi yang lebih maksimal kepada
mahasiswa.
Target output pembelajaran )ewirausahaan hendaknya lebih jelas, dan
membutuhkan penerapan task-oriented yang mengarah pada tahap
implementasi berwirausaha sehingga kelak mahasiswa siap terjun berwirausaha
dalam dunia nyata. Task-oriented akan mendorong mahasiswa untuk
bertanggung jawab terhadap tugas perkuliahan dan berusaha untuk
menyelesaikan tugas tersebut. 'enerapan task-oriented dalam kuliah
)ewirausahaan tidak hanya sebatas pada penyusunan business plan saja, tetapi
dilanjutkan dengan implementasi business plan sehingga standar kompetensi
yanag dapat dicapai mahasiswa lebih baik lagi. Task-oriented ini merupakan inti
dari pelaksanaan strategi pembelajaran cooperative learning. Dalam cooperative
learning, mahasiswa dalam kelompok kecil akan bekerjasama dengan tim
3
kelompoknya memecahkan permasalahan dan memperjuangkan ketercapaian
tujuan kelompok.
Setiap mahasiswa dalam tim kelompoknya akan memberikan
kontribusinya sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya untuk meraih tujuan
kelompok, yaitu menyusun dan mengimplementasikan business plan.
-mplementasi business plan ini dilakukan melalui kerjasama dengan mata kuliah
praktek lain dalam 3urusan 'endidikan Teknik 0oga 0usana yang mempunyai
produk akhir untuk dipasarkan. 5leh karenanya, dalam penyusunan business
plan mahasiswa telah melakukan koordinasi dengan mata kuliah praktek yang
lain $integrative learning). Dengan demikian, terjadi integrasi antara mata kuliah
)ewirausahaan dengan mata kuliah praktek yang lain.
Setelah mahasiswa 0oga yang menempuh mata kuliah praktek 'atiseri
membuat produk roti misalnya, maka kelompok mahasiswa mata kuliah
)ewirausahaan akan menyusun dan mengimplementasikan business plan
produk roti tersebut. Demikian juga dengan mahasiswa prodi 0usana.
Diharapkan dengan penerapan cooperative learning ini, standar kompetensi
yang dicapai mahasiswa dalam mata kuliah )ewirausahaan ini dapat secara
nyata membekali mahasiswa untuk lebih mengembangkan kreati+itas dan
ino+asinya berwirausaha.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidenti*ikasi
permasalahan yang ada antara lain /
!. Standar kompetensi dalam mata kuliah )ewirausahaan masih sebatas pada
teori sehingga lulusan mahasiswa dalam mata kuliah ini kurang dapat
mengimplementasikan ilmunya.
2. Standar kompetensi yang ingin dicapai dalam perkuliahan ini belum dapat
menunjukkan mani*estasi berwirausaha.
6. Diperlukan bentuk proses pembelajaran lain yang dapat lebih
mengoptimalkan kemampuan analitik dan psikomotor mahasiswa untuk
berwirausaha, sehingga pencapaian standar kompetensi mahasiswa tidak
4
hanya sampai pada penyusunan business plan saja namun dapat
mengaplikasikan ilmunya dalam dunia nyata.
. Strategi pembelajaran dalam perkuliahan )ewirausahaan dituntut untuk lebih
ino+ati* dan kreati* agar dapat memberikan kompetensi yang lebih maksimal
kepada mahasiswa.
%. 0elum ada integrasi antara mata kuliah )ewirausahaan dengan mata kuliah
praktek yang lain untuk lebih mengoptimalkan praktek berwirausaha
mahasiswa.
C. Batasan Masalah
'enelitian ini akan membatasi permasalahan pada standar kompetensi
mahasiswa dalam mata kuliah )ewirausahaan yang selama ini kurang dapat
mendukung potensi ino+asi dan kreati+itasnya untuk berwirausaha secara nyata.
Dalam penelitian ini akan dilihat kee*ekti*an implementasi cooperative learning
untuk meningkatkan kreati+itas dan ino+asi berwirausaha secara nyata., dengan
mengintegrasikan mata kuliah )ewirausahaan dengan mata kuliah praktek yang
lain.
D. Rumusan Permasalahan
!. 0agaimana ketercapaian standar kompetensi mahasiswa dalam mata
kuliah )ewirausahaan dengan diimplementasikannya cooperative
learning?
2. 0agaimana e*ekti+itas implementasi strategi pembelajaran cooperative
learning dalam mengembangkan ino+asi dan kreati+itas berwirausaha
mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan7
E. Tuuan Penelitian
(tas dasar rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah /
!. Mengetahui ketercapaian standar kompetensi mahasiswa dalam mata
kuliah )ewirausahaan dengan diimplementasikannya cooperative
learning.
5
2. Mengetahui e*ekti+itas implementasi strategi pembelajaran cooperative
learning dalam mengembangkan ino+asi dan kreati+itas berwirausaha
mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan.
!. Manfaat Penelitian
!. 0agi dosen
0agi dosen yang belum menggunakan cooperative learning, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai
implementasi cooperative learning. Sedangkan bagi dosen yang telah
melaksanakan cooperative learning, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pertimbangan dan perhatian berkenaan e*ekti+itas
penerapan cooperative learning untuk pencapaian standar kompetensi
yang lebih baik serta meningkatkan dan mengembangkan ino+asi dan
kreati+itas mahasiswa dalam berwirausaha.
2. 0agi mahasiswa
4asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi
mahasiswa dalam penyelenggaraan cooperative learning. Diharapkan
pula mahasiswa dapat mencapai standar kompetensi mata kuliah
)ewirausahaan tidak hanya dalam tataran teori namun juga secara
praktek sehingga mahasiswa dapat mengoptimalkan ino+asi dan
kreati+itasnya berwirausaha.
6
BAB II
"A#IAN PU$TA"A
A. "reati%itas Dan In&%asi
)reati+itas diartikan sebagai penggunaan imaginasi dan kecerdikan
untuk mencapai sesuatu atau untuk mendapatkan solusi yang unik dalam
mengatasi persoalan $Sahid Susanto, !888/ 6&. )reati* bukan bawaan dari lahir
melainkan sesuatu yang dapat diciptakan dan dilatih dengan memberikan
stimulus atau pancingan kepada otak. 'ermainan, atau membuat gambar,
gambar dapat merangsang otak untuk berpikir kreati*. Dengan berlatih berpikir
kreati*, maka inspirasi untuk melakukan, membuat, dan menciptakan sesuatu
terbuka lebar sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang ino+ati*.
-no+asi merupakan proses mengembangkan ide baru atau memasukkan
ide baru dalam kegiatan praktis sehingga terjadi kon+ersi ide baru dalam aplikasi
yang berman*aat. (plikasi ide baru terjadi dalam bentuk proses ino+asi yang
menghasilkan cara atau metode yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu
akan menghasilkan sesuatu yang ino+ati*.
'otensi kreati+itas ada pada semua orang. )ewirausahaan erat
kaitannya dengan kreati+itas dan ino+asi karena/ !& inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create
new dan different) melalui berpikir kreati* dan bertindak ino+ati* untuk
menciptakan peluang. 5leh karena itu wirausaha erat hubungannya dengan
kreati+itas $Suryana, 2006/2&9 2& menurut Milgram $Munandar, !88%& intelegensi
atau -: semata,mata tidak dapat meramalkan kreati+itas dalam kehidupan
nyata9 6& selanjutnya ;owe $200& mengatakan bahwa kecerdasan umum
mendukung beberapa tipe kreati+itas, tapi belum tentu bisa mendukung atau
menjamin semua tipe kreati+itas. )ecerdasan kreati* si*atnya terbuka, ino+ati*,
in+enti*, tak terbatas, berani, spontan, *antasis, imajinati*, tak terduga,
re+olusioner dan berjiwa bebas, sedangkan kecerdasan umum mempunyai
karakteristik *okus, disiplin, logis, terbatas, bersahaja, realistis, praktis, serius,
stabil dan konser+ati* $Susiana, 200%/ !6&.
7
4al utama yang diperlukan untuk mengasah dan mengembangkan
kreati+itas adalah menyiapkan otak untuk selalu terbuka menerima impuls atau
rangsangan dari luar. )arena otak itu luar biasa hebatnya, sehingga sangat
disayangkan jika tidak menggunakannya semaksimal mungkin. Setiap peristiwa,
pengalaman hidup, bahkan hal,hal kecil yang terjadi dan ada disekitar kita dapat
digunakan untuk mengembangkan kreati+itas. Selain itu telah tersedia produk,
produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kreati+itas seseorang.
'engertian kreati+itas $Munandar,!88%/",%!& antara lain /
a. )reati+itas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan
data, in*ormasi atau unsur,unsur yang ada.
b. )reati+itas $berpikir kreati* atau berpikir di+ergen& adalah kemampuan berda,
sarkan data atau in*ormasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan
jawaban terhadap suatu masalah yang penekanannya pada ketepatgunaan
dan keragaman jawaban.
c. Secara operasional kreati+itas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang
mencerminkan kelancaran, keluwesan $fleksibilitas&, orisinal dalam berpikir,
dan kemampusan untuk mengelaborasi $mengembangkan, memperkaya,
mem,perinci& suatu gagasan.
'roses kreati+itas dan ino+asi mahasiswa dalam mengembangkan
gagasan dapat dilihat melalui $Munandar, !88%&/
a. )elancaran, sebagai kemampuan untuk mencetuskan banyak gagasan,
jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan banyak cara
atau saran untuk melakukan berbagai hal, dan selalu memikirkan lebih dari
satu jawaban.
b. )eluwesan, sebagai kemampuan untuk/ !& menghasilkan gagasan, jawaban
atau pertanyaan yang ber+ariasi, 2& dapat melihat masalah dari sudut
pandang yang berbeda,beda, 6& mencari banyak alternati* atau arah yang
berbeda,beda, dan & mampu mengubah cara pendekatan atau cara
pemikiran .
8
c. )easlian, sebagai kemampuan untuk/ !& melahirkan ungkapan yang baru dan
unik, 2& memikirkan cara yang tidak la<im untuk mengungkapkan diri, dan 6&
mampu membuat kombinasi,kombinasi yang tidak la<im dari bagian,bagian
atau unsur,unsur.
d. )eterperincian, kemampuan untuk dapat mengembangkan suatu gagasan,
merincinya sehingga menjadi lebih menarik.
Menurut =ropley $>tami Munandar, !88%/8& kemampuan kreati* adalah
kemampuan menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternati*, melihat
kombinasi yang tidak diduga dan memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu
yang tidak la<im. (tau dengan kata lain kreati+itas mahasiswa adalah kemam,
puan untuk memberikan gagasan,gagasan baru yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah.
-no+asi adalah proses menerjemahkan ide dan merubahnya menjadi suatu
produk, jasa atau metode yang berguna $;obbins dan =oulter, !888&. Terdapat
beberapa hal yang menjadi *aktor pendorong ino+asi, yaitu/
!. +ariabel struktur, meliputi struktur organisasi,
sumber daya yang dimiliki, dan komunikasi yang terjadi dalam organisasi.
2. +ariabel budaya, meliputi penerimaan terhadap
ambiguitas, toleransi terhadap hal,hal yang tidak praktis, rendahnya kontrol
ekstrenal, toleransi terhadap resiko, toleransi terhadap kon*lik, ber*okus
terhadap hasil, dan sistem yang terbuka.
6. +ariabel sumber daya manusia, meliputi komitmen
tinggi terhadap pelatihan dan pengembangan, tingkat keamanan pekerjaan,
dan sumber daya orang yang kreati*.
Menurut Munandar $!88%/!%0&, kegiatan belajar mengajar yang
menumbuhkan gagasan kreati* anak dapat dilaksanakan melalui penciptaan
lingkungan kelas yang merangsang belajar kreati* dan mengajukan pertanyaan.
'enciptaan lingkungan kelas yang merangsang belajar kreati* dapat dilakukan
melalui hal,hal sebagai berikut.
9
!. Memberikan pertanyaan,pertanyaan terbuka yang menimbulkan minat dan
merangsang rasa ingin tahu mahasiswa. 'ertanyaan dosen diajukan
bersama demon,strasi pada awal pembelajaran $*ase pendahuluan&.
2. 'engaturan *isik, misalnya pengaturan tempat duduk sesuai kegiatan,
kegiatan mahasiswa. Dosen mengelompokkan mahasiswa menjadi delapan
kelompok. Mahasiswa duduk berhadapan pada kelompok masing,masing
saat praktikum $*ase penggalian& dan siswa duduk ter*okus menghadap ke
depan saat *ase pendahuluan, penjelasan, penerapan konsep, dan e+aluasi.
6. )esibukan di dalam kelas yang mengasyikkan, misalnya kegiatan praktikum
secara kelompok dan pengalaman langsung dengan benda,benda konkrit.
B. Ber'irausaha
Dalam pengertian secara estimologis wira berarti utama, gagah, mulia
dan luhur, sedangkan swa berarti pribadi atau kekuatan sendiri dan sta berarti
berdiri, berjuang untuk hidup sendiri dengan bijaksana, mulia dan merdeka.
Dengan demikian wiraswasta dapat diartikan sebagai si*at,si*at keberanian dan
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kekuatan dan
kemampuan sendiri.
Dari pengertian tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa wirausaha
adalah usaha yang dilakukan oleh orang yang berani mengambil resiko dan
berani berdiri sendiri untuk lapangan pekerjaaan atau na*kah untuk hidupnya
sendiri serta orang lain yang dapat ditampungnya.
)ewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk
memberikan tanggapan yang positi* terhadap peluang memperoleh keuntungan
untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih berman*aat dan menerapkan cara kerja e*isien,
melalui keberanian mengambil resiko, kreati+itas dan ino+asi serta kemampuan
manajemen.
'engertian di atas mencakup esensi kewirausahaan yaitu tanggapan
yang positip terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri
dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang
10
etis dan produkti* untuk mencapai tujuan serta sikap mental untuk
merealisasikan tanggapan yang positip tersebut. Semangat, perilaku dan
kemampuan wirausaha tentunya ber+ariasi satu sama lain dan atas dasar itu
wirausaha dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu/ wirausaha awal,
wirausaha tangguh, wirausaha unggul. ?irausaha yang perilaku dan
kemampuannya yang lebih menonjol dalam memobilisasi sumber daya dan
dana, serta mentrans*ormasikannya menjadi output dan memasarkannya secara
e*isien la<im disebut Administrative ntrepreneur. Sebaliknya wirausaha yaitu
perilaku dan kemampuannya menonjol dalam kreati+itas, ino+asi serta
mengantisipasi dan menghadapi resiko la<im disebut !nnovative ntrepreneur.
C. Mata "uliah "e'irausahaan
Mata kuliah )ewirausahaan merupakan mata kuliah wajib bagi setiap
mahasiswa di 3urusan 'endidikan Teknik 0oga 0usana, baik pada jenjang S,!
maupun D,6. Mata kuliah ini terdiri dari teori yang membahas tentang konsep,
konsep umum dan jiwa kewirausahaan, kunci sukses, sikap dan kepribadian
wirausahawan, penggalian kemampuan manajerial, perhitungan dan analisis
keuangan dan kontrol anggaran usaha kecil yang didirikan. Standar kompetensi
yang diharapkan adalah mahasiswa dapat menyusun perencanaan bisnis
$business plan) atas suatu usaha yang ingin didirikan.
Selama ini, pelaksanaan perkuliahan )ewirausahaan masih terbatas pada
teori saja, belum pada tataran praktek, sehingga mahasiswa belum mempunyai
pengalaman dan implementasi kewirausahaan yang sesungguhnya.
D. Cooperative learning
0agaimana setiap mahasiswa satu sama lainnya berinteraksi merupakan
salah satu aspek penting dari sebuah instruksi tugas dalam kelas. Terdapat
beberapa cara mahasiswa dapat berinteraksi dengan mahasiswa lainnya.
Mereka dapat berkompetisi untuk mengetahui siapa yang menjadi terbaik, atau
mereka dapat bekerja secara indi+idu untuk meraih tujuan perkuliahan tanpa
memperhatikan dan bekerjasama dengan mahasiswa lainnya, atau mereka
11
bekerjasama dengan menetapkan kepentngan yang sama sebagai pembelajaran
satu sama lainnya. 4al yang terakhir adalah inti dari metode pembelajaran
cooperative learning. "ooperative learning melibatkan kerjama antarmahasiswa
dengan belajar untuk berjuang bersama, menyelesaikan suatu pekerjaan
bersama, mendukung satu sama lain, merayakan kesuksesan bersama, dengan
mengabaikan latar belakang budaya dan jenis kelamin $#oger T. and $avid %.
&ohnson, '(()).
0eberapa hal yang mengkondisikan terjadinya cooperative learning
adalah/
!. (danya positive interdependence yang jelas.
2. Terjadi interaksi face-to-face (promotive interaction).
6. (danya akuntabilitas dan tanggung jawab indi+idu untuk meraih tujuan
bersama dalam kelompok $positive relationship).
. 'enggunaan kemampuan interpersonal dalam kelompok kecil $phsycological,
ad*ustment, social competence&.
%. Terdapat proses perbaikan kee*ekti*an masa depan(effort to achieve).
12

(am)ar Elemen Cooperative learning
Positive Interdependence
'ersyaratan utama dari cooperative learning yang e*ekti* adalah saat
setiap mahasiswa dalam kelompoknya percaya bahwa mereka berenang
bersama atau mereka tenggelam bersama. Dalam situasi dalam kelas,
mahasiswa mempunyai dua $2& tanggung jawab, yaitu mempelajari bahan ajar
dan meyakinkan bahwa setiap anggota kelompok mempelajari bahan ajar
tersebut. +ositive interdependence terjadi saat anggota kelompok merasa bahwa
kesuksesan kelompok tidak akan tercapai jika anggota kelompok lain tidak
bekerjasama. 5leh karenanya, setiap mahasiswa dalam kelompok harus
berkoordinasi satu sama lain untuk menyelesaikan tugas perkuliahan.
Dengan adanya positive interdependence, kontribusi setiap mahasiswa
sangat dibutuhkan, yang mengakibatkan tidak adanya free-riders dalam
kelompok. Selain itu, setiap mahasiswa dalam kelompok akan mempunyai
13
kontribusi unik sesuai dengan tanggung jawab dan sumber daya yang dimilikinya
untuk mencapai tujuan kelompok.
Interaksi Face-to-Face *promotive interaction)
+ositive !nterdependence mempengaruhi terjadinya interaksi face to face.
-nteraksi ini ditandai dengan kerja sama antaranggota dalam kelompok secara
e*ekti* dan e*isien untuk saling membantu, saling bertukar in*ormasi dan sumber
daya, memberikan feedback sebagai sarana perbaikan anggota kelompok lain,
mempengaruhi satu sama lain untuk saling bekerja sama meraih tujuan,
membangun kepercayaan satu sama lain dan lebih mengutamakan pengambilan
keputusan yang lebih berkualitas. Dengan adanya interaksi ini moti+asi kelompok
akan terbangun dan menghindari kon*lik dan stress dalam kelompok.
Akunta)ilitas dan Tanggung #a'a) Indi%idu *positive relationship)
@lemen ketiga dari cooperative learning adalah akuntabilitas indi+idu,
yang terjadi saat kinerja indi+idu dinilai, kemudian hasilnya diberikan kepada
kelompok dan indi+idu tersebut bertanggung jawab atas pencapaian kesuksesan
kelompok. (dalah hal yang penting ketika kelompok mengetahui anggota mana
yang membutuhkan bantuan dan dukungan untuk menyelesaikan tugas.
Tujuan dari cooperative learning adalah membuat setiap anggota
kelompok lebih kuat dalam haknya. >ntuk meyakinkan bahwa setiap anggota
kelompok berkontribusi secara adil, dosen harus memberikan penilaian untuk
setiap anggota kelompok, memberikan feedback, membantu kelompok untuk
menghindari kon*lik2stress, dan meyakinkan bahwa setiap indi+idu bertanggung
jawab untuk hasil akhir tugas kelompok.
0eberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan akuntabilitas
dan tanggung jawab indi+idu secara optimal adalah/
!. membentuk kelompok kecil sehingga dapat diketahui secara jelas anggota
kelompok mana yang mempunyai akuntabilitas dan tanggung jawab yang
baik,
2. memberikan penilaian untuk setiap anggota kelompok,
14
6. menanyakan kinerja seorang anggota kelompok kepada anggota kelompok
lain,
. memberikan tutorial2penjelasan kepada anggota kelompok lain ketika
seseorang telah mengerti sesuatu $simutaneous eAplaining&.
Penggunaan "emam+uan Inter+ers&nal *phsycological, adjustment, social
competence,
@lemen keempat dari cooperative learning adalah penggunaan
kemampuan interpersonal yang tepat dalam kelompok. >ntuk
mengkoordinasikan usaha meraih tujuan kelompok, setiap anggota harus !&
saling mengetahui satu sama lain, 2& saling berkomunikasi secara akurat dan
tidak ambigu, 6& saling menerima dan mendukung dan & saling memecahkan
permasalahan secara konstrukti*.
)emampuan interpersonal bukan bawaan lahir. )emampuan ini tidak
hadir begitu saja, membutuhkan kemampuan sosial untuk kolaborasi yang
berkualitas tinggi dan dimoti+asi untuk lebih produkti*. Semakin baik kemampuan
sosial anggota kelompok, semakin tinggi peluang ketercapaian tujuan kelompok.
Pr&ses Per)aikan (effort to achieve)
)inerja kelompok yang e*ekti* dipengaruhi oleh seberapa baik kelompok
tersebut ber*ungsi. 'roses kelompok diraih dalam jangka waktu yang cukup
lama, dan proses meraih tujuan melibatkan keseluruhan elemen organisasi untuk
berjuang bersama. 'roses perbaikan kelompok ini mengandung arti/ !&
mendiskripsikan apakah perilaku anggota kelompok saling membantu atau tidak,
2& penentuan keputusan tentang apakah sesuatu keputusan dilanjutkan atau
diubah. Tujuan proses perbaikan kelompok ini adalah untuk mengklari*ikasi dan
meningkatkan kee*ekti+an anggota kelompok dalam memberikan kontribusi dan
usaha kolaborati* untuk meraih tujuan kelompok. Salah satu aspek penting dari
proses perbaikan kelompok adalah rasa kebersamaan sukses, dihargai dan
dihormati satu sama lain sehingga membangun komitmen pembelajaran,
15
antusiasme terhadap bekerja dalam kelompok, dan rasa percaya diri untuk
bekerjasama secara kooperati*.
"ooperative learning telah banyak digunakan dalam pembelajaran kelas.
Salah satu prinsip dasar dari cooperative learning adalah prinsip dari
pengelompokkan secara heterogen. Dalam cooperative learning, keberagaman
akan lebih e*ekti* menghasilkan ide,ide yang lebih kaya dan pengalaman belajar
yang lebih baik. Selain itu, kemampuan penting seperti pemikiran kritis,
pemecahan masalah yang kreati* dan penciptaan pengetahuan dapat dengan
mudah dicapai melalui akti+itas kelompok.
0eberapa pendapat juga menyatakan bahwa cooperative learning terjadi
ketika pembelajaran tujuan kelompok sangat penting dilakukan, task2tugas yang
diberikan pada kelompok relati* kompleks, diperlukan analisis pemecahan
masalah, kreati+itas dan kinerja kelompok yang tinggi dan strategi dinamika
kelompok. Tujuan kelompok adalah pencapaian penyelesaian task.tugas yang
diberikan, sehingga seluruh anggota kelompok berkonsentrasi untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
"ooperative learning akan sangat berman*aat pada kelompok,kelompok
kecil, karena dalam kelompok kecil setiap anggota dimungkinkan untuk
memberikan kontribusi optimal untuk meraih tujuan2tugas kelompok. Selain itu,
setiap anggota akan mengembangkan kemampuan interpersonalnya, terlibat
dengan kon*lik kelompok, namun dengan kejelasan tujuan dan komitmen
bersama maka peningkatan pemahaman pembelajaran akan tercapai. Setiap
anggota kelompok tidak hanya bertanggung jawab terhadap dirinya, namun juga
harus membantu anggota lain untuk memahami pembelajaran agar tujuan2tugas
kelompok tercapai $http/22edtech.kennesaw.edu2intech2cooperati+elearning.htm&.
E. "erangka Berfikir
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang
yang selalu mengutamakan nilai,nilai moti* berprestasi, yang merupakan inti
dari kewirausahaan. )egiatan belajar mengajar yang menumbuhkan gagasan
kreati* dan ino+ati* dapat dilaksanakan melalui penciptaan lingkungan kelas
16
yang merangsang belajar kreati*, salah satunya dengan kegiatan praktikum
secara kelompok dan pengalaman langsung dengan benda,benda konkrit..
Melalui cooperative learning yang mendasarkan pada pemberian
tugas2task untuk kelompok mahasiswa, berupa penyusunan, presentasi dan
implementasi business plan, maka jiwa, sikap dan semangat kreati+itas dan
ino+asi mahasiswa untuk berwirausaha akan terbentuk, karena mahasiswa
akan secara langsung mempraktekkan ilmunya dan mengeksplorasi
kreati+itas dan ino+asinya berwirausaha.
17
BAB III
MET-DE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
'enelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam
penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam proses pembelajaran, mulai
dari mengidenti*ikasi dan merumuskan masalah yang terjadi, menyusun
metode pembelajaran, melaksanakan setiap tahap penelitian hingga
menyusun laporan. Sedangkan untuk obser+asi terhadap proses
pembelajaran di kelas, peneliti dibantu oleh seorang pengamat.
'enelitian ini mengadopsi model penelitian tindakan dari )emmis
$)emmis, !8B2&. 3enis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas $'T)&
yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, masing,masing siklus terdiri dari/ $!&
'erencanaan tindakan, $2& 'elaksanaan tindakan dan obser+asi, dan $6&
;e*leksi. )eberhasilan dan kegagalan pada siklus - diidenti*ikasi, berdasar
kekurangan tersebut peneliti melakukan perbaikan,perbaikan pembelajaran
pada siklus --.
B. Tem+at dan .aktu Penelitian
'enelitian dilaksanakan di 'rogram Studi 'endidikan Teknik 0oga
dan 'rogram Studi Teknik 0usana 3urusan 'T00 Fakultas Teknik
>ni+ersitas Cegeri Dogyakarta. ?aktu pelaksanaan selama satu semester
200B22008 antara bulan 3anuari,(pril 2008.
18
C. $u)/ek dan -)/ek Penelitian
Subyek dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah mahasiswa
program studi S- 'endidikan Teknik 0oga dan mahasiswa S! 'endidikan
Teknik 0usana 3urusan 'T00 >CD yang telah mengambil mata kuliah
kewirausahaan. 5byek penelitian adalah metode pembudayaan
kewirausahaan berbasis kreati+itas dan ino+asi pada mahasiswa.
D. Pr&sedur Penelitian
0. Taha+ Peren1anaan Tindakan
'ada tahap ini, peneliti menggunakan hasil obser+asi dari
pelaksanaan perkuliahan )ewirausahaan pada semester sebelumnya
untuk mengetahui permasalahan,permasalahan yang terjadi selama
perkuliahan berlangsung.
Setelah permasalahan berhasil dirumuskan, peneliti kemudian
menentukan strategi2model pembelajaran yang dirasa tepat untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Model pembelajaran
"ooperative ,earning bersi*at task-oriented yang harus dicapai
mahasiswa dalam kelompok dipilih untuk menyelesaikan permasalahan.
1angkah selanjutnya adalah merencanakan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan selama kuliah berlangsung. )egiatan ini
dirumuskan sesuai dengan model pembelajaran "ooperative ,earning.
1angkah,langkahnya adalah sebagai berikut/
a. Menyusun rancangan perkuliahan
b. Menyusun satuan perkuliahan
c. Menyusun task2 penugasan $indi+idu dan kelompok&
d. Menyusun kelompok mahasiswa
e. Menyusun angket
*. Menyusun lembar obser+asi
g. Menyusun pedoman wawancara
19
2. Taha+ Pelaksanaan Tindakan dan -)ser%asi
'elaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan skenario
pembelajaran, dengan setting pembelajaran sebagai berikut/
a. 'embelajaran bermodul.
b. Melakukan kunjungan lapangan.
c. Merangkai task-tugas,tugas yang diperintahkan dalam modul
berupa rancangan bisnis.
d. 'resentasikan rancangan bisnis.
e. -mplementasi rancangan bisnis, yang dilakukan melalui integrasi
dengan mata kuliah praktek yang lain.
*. Monitoring, re*leksi dan e+aluasi sebelum, selama dan setelah
kegiatan diaksanakan, sampai target yang ditetapkan dapat
tercapai.
'ada tahap ini juga peneliti melakukan obser+asi proses dan hasil
pengajaran melalui cara/ $!& mencatat kesulitan mahasiswa dalam
melakukan proses pembelajaran9 $2& orientasi dan kunjungan lapangan,
$6& diskusi2brainstorming penggalian ide, $& ;estrukturisasi ide, $%&
pemberian tugas pemecahan masalah, $.& konstruksi ide berupa
rencana,rencana kegiatan dan $"& e+aluasi terhadap rencana $B&
mengaplikasikan rencana, $8& memberikan angket perkuliahan kepada
mahasiswa dan memintanya memberikan balikan $feedback secara
tertulis&.
'ersonil yang terlibat dalam tindakan dibagi sesuai jadwal
pelaksanaan yang disepakati dalam *orum perancangan. Setiap siklus
menampilkan satu bentuk kegiatan yang mengarah pada produk hasil
mata kuliah praktek lain yang sudah ditentukan. 'eran peneliti sebagai
obser+er yang sekaligus menge+aluasi kemajuan,kemajuan yang dicapai
oleh setiap kelompok. >ntuk mahasiswa 'rogram Studi Tata 0oga
mahasiswa dapat melakukan wirausaha dengan berintegrasi dengan mata
kuliah 'atiseri. Sedangkan untuk mahasiswa dari 'rogram Studi Tata
20
0usana mahasiswa dapat melakukan wirausaha dengan berintegrasi
dengan mata kuliah 0usana Massal. Selama mahasiswa melakukan
wirausaha, dosen bertindak sebagai pengamat yang menilai kreati+itas
usaha, pengelolaan atas produk yang dihasilkan, pemasaran yang
dilakukan dan pelayan yang diberikan kepada konsumen. Saat melakuan
akti+itas tersebut dosen sekaligus melakukan re*leksi.
5bser+asi dilaksanakan bersama dengan kegiatan pelaksanaan
tindakan. (lat yang digunakan untuk obser+asi adalah lembar
pengamatan mahasiswa yang terdiri dari pola tata kelakuan ideal
wirausaha, kreati+itas yang ditunjukan, kemampuan teknis yang meliputi
aspek produksi, aspek layanan, aspek pemasaran, dan kemampuan
manajerial.
'engamatan dilakukan oleh dosen sebagai peneliti partisipatoris dan
peneliti lain sebagai pengamat dari luar kelas untuk menjaga agar situasi
pembelajaran berjalan dengan wajar. 5bjek yang diamati antara lain pola
tata laku yang mencerminkan kemampuan wirausaha mahasiswa dan
penerapan kreati+itas yang dilakukan. )ejadian,kejadian khusus yang
tidak dirancang sebelumnya selama proses pembelajaran juga diamati
dengan menggunakan catatan anekdot.
5bser+asi dilaksanakan bersama dengan kegiatan pelaksanaan
tindakan. (lat yang digunakan untuk mengobser+asi terdiri dari lembar
pengamatan perilaku mahasiswa. 'engamatan perilaku mahasisswa
dilakukan oleh peneliti dan pengamat dari luar untuk menjaga agar
situasi pembelajaran berjalan secara wajar.
Secara khusus instrumen obser+asi digunakan untuk menge+aluasi
kinerja yang dicapai oleh mahasiswa dalam aspek keterampilan produksi,
keterampilan manajemen, kreati+itas dan kemampuan memasarkan, dan
indikator,indikator keberhasilan dalam kegiatan pemasaran. 5bser+asi
dilakukan terhadap kegiatan indi+idu dan kelompok.
Selain menggunakan lembar obser+asi, peneliti menggunakan
beberapa instrument pengumpul data, yaitu pedoman wawancara,
21
angket, test dan porto *olio. ?awancara dilakukan dengan beberapa
mahasiswa secara acak.
'eningkatan kualitas pembelajaran diamati berdasarkan catatan,
catatan khusus yang diamati dari kegiatan pembelajaran dosen, perilaku
belajar mahasiswa, pencapaian standar kompetensi mahasiswa, dan iklim
pembelajaran.
3. Analisis Data4 E%aluasi dan Refleksi
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitati* dan
kuantitati*. Data kuantitati* dianalisis melalui tabel, dan data kualitati*
dianalisis dengan menggunakan prosedur / $!& reduksi data untuk
menyederhanakan data melalui penyeleksian, pengelompokan dan
penyederhanaan dari data mentah menjadi sebuah in*ormasi yang
mempunyai makna, $2& 'aparan data secara narati* tentang proses dan
hasil tindakan, $6& 'enyimpulan dalam bentuk kalimat singkat atau intisari
hasil penelitian.
0erdasarkan obser+asi kemudian dosen melakukan re*leksi. ;e*leksi
proses dan hasil akan menjadi dasar bagi perencanaan berikutnya.
5. Indikat&r "e)erhasilan
Dua aspek indikator keberhasilan, yaitu/ indikator keberhasilan
proses $kee*ekti*an metode pembelajaran "ooperative learning terhadap
ketercapaian standar kompetensi mahasiswa& yang ditunjukkan dengan
keberhasilan mahasiswa dalam kelompoknya menyusun dan
mengimpelementasikan task yang diberikan yaitu berupa penyusunan dan
implementasi business plan yang kreati* dan ino+ati*.
-ndikator kedua adalah keberhasilan hasil, berupa signi*ikansi
peningkatan ketercapaian standar kompetensi mahasiswa, yang dapat
ditunjukkan dengan skor mahasiswa yang dapat menyusun dan
mengimplementasikan business plan secara baik lebih dari %0#.
22
6. Instrumen Penelitian dan Alat Bantu
a. -nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen
berupa kuesioner. 0erikut adalah indikator,indikator ino+asi dan
kreati+itas berwirausaha dan cooperative learning, seperti telah
disebutkan dalam kajian pustaka di atas, yaitu/
Tabel !
-tem kuesioner
-ndikator -no+asi dan )reati+itas
0erwirausaha
Melalui "ooperative
learning
-tem kuesioner
nomer
)elancaran berkreasi dan berino+asi
dalam perencanaan bisnis strategi
produksi, pemasaran dan
pelayanan, keuangan dan
manajerial
+ositive
!nterdependence
!nteraksi .ace to
.ace
(kuntabilitas dan
tanggung jawab
indi+idu
)emampuan
interpersonal
'roses 'erbaikan
!, 2, 6, , %
)eluwesan berkreasi dan berino+asi
dalam perencanaan bisnis strategi
produksi, pemasaran dan
pelayanan, keuangan dan
manajerial
., ", B, 8, !0
)easlian berkreasi dan berino+asi
dalam perencanaan bisnis strategi
produksi, pemasaran dan
pelayanan, keuangan dan
manajerial
!!, !2, !6, !,
!%
)eterperincian berkreasi dan
berino+asi dalam perencanaan
bisnis strategi produksi, pemasaran
dan pelayanan, keuangan dan
manajerial
!., !", !B, !8,
20

b. >ji Ealiditas. 'enelitian ini akan menggunakan
content validity $+aliditas isi&. -nstrumen penelitian yang akan digunakan
dibangun berlandaskan aspek indikator moti+asi wirausaha, kemudian
23
dikonsultasikan pada ahli $e/pert *udgement&. Selanjutnya pengujian
setiap butir item digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap
butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Syarat
minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah nilai r $koe*isien
korelasi& lebih dari 0, 6 $Sugiyono, !888&. 'engujian +aliditas
menggunakan software S'SS !2 dengan perhitungan korelasi +earson
+roduct 0oment.
4asil perhitungan +aliditas instrumen penelitian/
Tabel 2
Ealiditas instrumen penelitian
Co Eariabel 3umlah -tem Ealid Fugur
!. )elancaran % % 0
2. )eluwesan % % 0
6. )easlian % % 0
. )eterperincian % % 0
c. >ji ;eliabilitas. 'engujian reliabilitas instrumen
dilakukan dengan software S'SS !2, menggunakan reliabilitas "ronbach
Alpha. 3ika hasilnya lebih dari 0," maka instrumen reliabel $Sugiyono,
!888&.
4asil perhitungan reliabilitas instrumen penelitian/
Tabel 6
;eliabilitas instrumen penelitian
Co Eariabel 3umlah -tem ;eliabel Fugur
!. )elancaran % % 0
2. )eluwesan % % 0
6. )easlian % % 0
. )eterperincian % % 0
7. Teknik Analisis Data
a. Pengum+ulan Data
Data penelitian diperoleh dengan cara/
24
!. 5bser+asi untuk mengamati keakti*an mahasiswa dalam
kelompoknya dalam mengerjakan task yang telah diberikan dan
mengamati pelaksanaan "ooperative ,earning.
2. (ngket untuk mengukur tingkat keakti*an mahasiswa dalam
kelompoknya.
6. ?awancara untuk mengukur tingkat keakti*an mahasiswa dan
mengetahui pendapat mahasiswa mengenai pelaksanaan
"ooperative ,earning.
. Menilai hasil penyusunan dan implementasi business plan untuk
mengukur prestasi mahasiswa.
25
BAB I8
HA$IL DAN PEMBAHA$AN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang >paya
'engembangan -no+asi dan )reati+itas 0erwirausaha melalui "ooperative
learning dalam mata kuliah kewirausahaan. 'ada penelitian ini *okus upaya
pengembangan ino+asi dan kreati+itas berwirausaha dalam bidang boga dan
busana.
Hasil Penelitian dan Pem)ahasan +ada Pem)elaaran Mata "uliah
ke'irausahaan
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitati* dan kuantitati*.
0erdasarkan data yang diperoleh dapat dipaparkan sebagai berikut/
0. (am)aran Umum $u)ek dan -)ek Penelitian
Subyek dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah mahasiswa
'rogram Studi S! 'endidikan Teknik 0oga, 3urusan 'T00 >CD yang
mengambil mata kuliah kewirausahaan yang berjumlah 0 orang. 5byek
penelitiannya adalah upaya pengembangan -no+asi dan )reati+itas
0erwirausaha melalui "ooperative learning. Subyek penelitian akan dibagi
kedalam kelompok yang masing,masing keompok beranggotakan % orang.
)elompok disusun berdasar heterogenitas anggota kelompoknya, terdiri atas
perbedaan latar belakang riwayat keluarga, perbedaan prestasi pendidikan,
dan perbedaan gender.
U+a/a Pengem)angan In&%asi dan "reati%itas Ber'irausaha melalui
Cooperative learning dalam mata kuliah "e'irausahaan.
Mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah yang ada dalam
kurikulum 200. )ebijakan kurikulum 200 yaitu kurikulum yang berorientasi
pada penguasaan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
layanan. Sedangkan kebudayaan ideal entrepreneurship berwujud tata
kelakuan yang mengatur, mengendali dan memberi arah kepada kelakuan
dan perbuatan untuk berwirausaha.
26
Dalam kurikulum 200 mata kuliah )ewirausahaan digolongkan
sebagai mata kuliah perilaku berkarya. Secara umum mata kuliah
kewirausahaan dapat dijelaskan sebagai berikut/
Tabel
-denti*ikasi Mata )uliah )ewirausahaan
Co -dentitas )eterangan
!. Cama Mata )uliah )ewirausahaan
2. )ode Mata )uliah ')) 20
6. 3umlah S)S 2
. Semester %

Mata kuliah )ewirausahaan merupakan mata kuliah teori, yang
mempunyai bobot 2 S)S atau setara dengan 2 A %0 menit. Mata kuliah ini
membahas tentang konsep,konsep umum dan jiwa kewirausahaan, kunci
sukses, sikap dan kepribadian wirausahawan, penggalian kemampuan
manajerial, perhitungan dan analisis keuangan dan kontrol anggaran usaha
kecil yang didirikan.
Mengacu pada prosedur yang digunakan dalam penelitian tindakan,
maka hasil kegiatan dalam penelitian akan disajikan sesuai prosedur yang
ditetapkan yaitu tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
monitoring, dan re*leksi.
2. Peren1anaan Tindakan
a. Men/usun rumusan k&m+etensi /ang harus di1a+ai &leh
mahasis'a dalam +em)elaaran ke'irausahaan.
Sesuai dengan tujuan dan masalah yang ingin dipecahkan
dalam penelitian ini yaitu melakukan upaya pengembangan -no+asi
dan kreati+itas berwirausaha melalui "ooperative learning sehingga
diharapkan pada pembelajaran yang akan datang mata kuliah
)ewirausahaan dapat dilaksanakan secara lebih e*ekti* dan
berkualitas.
27
'erencanaan tindakan dilakukan antara tim peneliti, dosen mata
kuliah sejenis, pakar terkait dan mahasiswa. 'eneliti menampung
masukan dan respon dari peserta untuk merencanakan perangkat dan
pembelajaran yang dibutuhkan dan serangkaian kegiatan tindakan apa
yang harus dilaksanakan agar kegiatan upaya pengembangan -no+asi
dan kreati+itas berwirausaha melalui "ooperative learning pada mata
kuliah )ewirausahaan. Dengan demikian diharapkan kualitas mata kuliah
kewirausahaan dapat meningkat sesuai dengan tuntutan akademik dan
tuntutan dunia usaha.
0erdasarkan hasil diskusi yang cukup mendalam, maka sebelum
tindakan dilakukan beberapa langkah pendahuluan dilaksanakan yaitu/
$!& mencatat kesulitan mahasiswa dalam melakukan proses
pembelajaran9 $2& orientasi dan kunjungan lapangan, $6&
diskusi2brainstorming penggalian ide, $& ;estrukturisasi ide, $%&
pemberian tugas pemecahan masalah, $.& konstruksi ide berupa
rencana,rencana kegiatan dan $"& e+aluasi terhadap rencana $B&
mengaplikasikan rencana, $8& memberikan angket perkuliahan kepada
mahasiswa dan memintanya memberikan balikan $feedback secara
tertulis&. 0erdasarkan langkah,langkah tersebut maka selanjutnya
disusun suatu rumusan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
dalam pembelajaran kewirausahaan, sebagaimana tabel %.
28
Tabel %
;umusan )ompetensi yang harus dicapai dalam upaya pengembangan
-no+asi dan kreati+itas berwirausaha melalui "ooperative learning
pada mata kuliah kewirausahaan
Co )ompetensi
1e+el )ompetensi
'
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n
'
e
m
a
h
a
m
a
n

'
e
n
e
r
a
p
a
n

(
n
a
l
i
s
i
s

S
i
n
t
e
s
i
s

@
+
a
l
u
a
s
i

!. )reati+itas dan ino+asi dalam
berwirausaha
E E E E E E
2. Solusi atas kasus wirausaha nyata E E E E E E
6. 'erencanaan bisnis strategi produksi E E E E E E
. 'erencanaan bisnis strategi pemasaran
dan pelayanan
E E E E E E
%. 'erencanaan bisnis strategi keuangan E E E E E E
.. 'erencanaan bisnis strategi manajerial E E E E E E
". -mplementasi perencanaan bisnis E E E E E E
). Pem)uatan $ila)i Mata "uliah ke'irausahaan se)agai u+a/a
+engem)angan In&%asi dan kreati%itas )er'irausaha melalui
Cooperative Learning
'embuatan silabi mata kuliah kewirausahaan bertujuan untuk
merancang suatu kegiatan perkuliahan, dimana kompetensi yang
ditargetkan dan materi yang diperlukan dirancang pelaksanaannya.
)elima kompetensi yang dihasilkan melalui mata kuliah
kewirausahaan sebagai upaya pengembangan -no+asi dan kreati+itas
ditetapkan 2 butir indikator pencapaiannya yaitu/ a& mampu membuat
perencanaan usaha $bisnis plan& dalam bidang boga atau busana dan
mampu mengimplementasikan perencanaan usaha yang dibuatnya
dalam lingkup usaha yang terbatas. 'enetapan ke dua indikator
pencapaian tersebut diperlukan mengingat kegiatan wirausaha disini
hanya sebuah model pembelajaran yang dibatasi oleh target waktu
yang tersedia.
29
;ancangan kegiatan perkuliahan yang disusun dalam bentuk silabi
dapat diuraikan dalam Tabel . berikut/
Tabel .
;ancangan )egiatan 'erkuliahan Mata )uliah )ewirausahaan
Co 'okok 0ahasan
Tugas2task mahasiswa @stimasi
?aktu
!. )reati+itas dan ino+asi dalam
berwirausaha
@Aplorasi ide,ide kreati* dalam
berwirausaha
2 A %0G
2. Solusi kreati* dan ino+ati*
dalam kasus wirausaha
0rainstorming untuk mengeAplorasi
solusi yang dapat dipergunakan
dalam menghadapi suatu kasus
wirausaha
2 A %0G
6. 0usiness plan/ strategi
'roduksi
'enyusunan 0usiness 'lan $0'&
diintegrasikan dengan M).
'atiseri atau M). 0usana massal
2 A %0G
. 0usiness plan/ strategi
'emasaran
'enyusunan 0' produk patiseri 2
busana massal dari aspek strategi
pemasaran
2 A %0G
%. 0usiness plan/ strategi
)euangan
'enyusunan 0' produk patiseri
dari aspek strategi keuangan
2 A %0G
.. Melakukan kunjungan
lapangan
'engamatan dan pembelajaran
praktek kewirausahaan dalam
dunia nyata
. A %0G
". 'enyusunan perencanaan
usaha $business plan&
'enyusunan 0' secara holistik 6 A %0G
B. -mplementasi ! perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam )emampuan teknis/
strategi produksi
. A %0G
8. -mplementasi 2 perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam )emampuan teknis/
strategi pelayanan
. A %0G
!0. @+aluasi dan re*leksi A %0G
!!. -mplementasi 6 perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam )emampuan teknis/
strategi pemasaran
. A %0G
!2. -mplementasi perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam )emampuan teknis/
strategi keuangan
. A %0G
!6. @+aluasi dan re*leksi A %0G
!. -mplementasi % perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam )emampuan teknis/
strategi manajerial
. A %0G
!%. -mplementasi . perencanaan
usaha $business plan&
@Aplorasi ino+asi dan kreati+itas
dalam mengelola usaha secara
keseluruhan
. A %0G
!.. @+aluasi dan re*leksi A %0G
30
;ancangan kegiatan perkuliahan ini, selanjutnya dilengkapi
Satuan (cara 'erkuliahan $S('&, sehingga dapat ditentukan materi,
strategi, e+aluasi, kegiatan pengembangan dan masing,masing
indikator keberhasilannya.
C. Perangkat9Perangkat Pem)elaaran /ang Di)utuhkan
0, Pen/usunan M&dul Pem)elaaran
Dalam upaya mengemas materi yang relati* cukup banyak, agar
materi dapat dikuasai secara utuh, cepat dan tepat sasaran, maka
disusunlah modul,modul pembelajaran. Modul ini dikembangkan dari
kompetensi yang telah dirumuskan, dan dilengkapi dengan petunjuk
pembelajaran dan e+aluasinya. Modul,modul ini dibuat secara
berurutan sehingga memudahkan mahasiswa dalam mempelajari
kompetensi pengembangan -no+asi dan kreati+itas berwirausaha
melalui "ooperative ,earning pada mata kuliah kewirausahaan.
Ta)el :. M&dul /ang Di)uat untuk Mata "uliah "e'irausahaan
Co 3udul Modul )ompetensi @+aluasi Tujuan (khir
!. )reati+itas dan
ino+asi dalam
berwirausaha
'emahaman atas task
yang diberikan
'emahaman tentang
task oleh setiap anggota
kelompok.
)oordinasi antar
anggota kelompok
dalam menyelesaikan
task
)ontribusi setiap
anggota kelompok
dalam berino+asi dan
berkreati+itas
Test
Tertulis,
Tanya
jawab
'orto Folio
5bser+asi
Mampu memecahkan
masalah dengan baik.
)elompok heterogen
akan memunculkan
gagasan2ide yang unik
Semua anggota tim
mendapat kesempatan
yang sama dalam
berkontribusi ide dan
pikiran.
(danya koordinasi dalam
kelompok sehingga setiap
anggota kelompok saling
memperkaya dan
mengembangkan idenya
2. Solusi kreati*
dan ino+ati*
dalam kasus
wirausaha
)erja sama antar
anggota dalam
kelompok untuk
berino+asi
Saling membantu
(ntar anggota dalam
)elompok.
Saling bertukar
in*ormasi antar anggota
dalam kelompok
-nteraksi dan feedback
dalam berino+asi dan
Test
tertulis
Tanya
jawab
Forto Folio
5bser+asi
(danya interaksi secara
langsung, sehingga
ide2gagasan untuk solusi
permasalahan mudah
didapatkan
Setiap anggota akan
bertanggungjawab
mencari alternati*
pemecahan masalah dari
berbagai sudut pandang.
(danya interaksi satu
sama lain untuk
mendapatkan ide baru
dalam memecahkan
masalah.
Terjalinnya kerjasama
yang baik dengan
31
berkreati+itas.
)epercayaan yang
dibangun antaranggota
dalam kelompok.
kelompok lain , sehingga
memperkaya ide dan
penyelesaian tugas.
6. (kuntabilitas dan
Tanggung 3awab
Dukungan dari setiap
anggota kepada
anggota lain untuk
saling membantu
menyelesaikan tugas.
)inerja setiap anggota
kelompok untuk
mencapai tujuan.
Tanggung jawab setiap
anggota untuk
berino+asi dan
berkreati+itas
menyelesaikan task
yang diberikan.
Test
tertulis
Tanya
jawab
Forto Folio
5bser+asi
Setiap anggota kelompok
dapat menemukan
banyak kemungkinan
atas sulusi tugas yang
diberikan.
Setiap anggota kelompok
akan bertanggungjawab
untuk mengubah pola
pikir saat anggota
kelompok lain
menawarkan solusi yang
ino+ati*.
Setiap orang dalam
kelompok akan
bertanggungjawab atas
pemunculan ide2gagasan
baru untuk meraih tujuan
kelompok.
Setiap anggota kelompok
berkomitmen
mengembangkan ide
yang lebih baik dan lebih
baru demi tercapainya
penyelesaian tugas.
. 'enggunaan
)emampuan
-nterpersonal
'engetahuan anggota
terhadap anggota lain
dalam kelompok.
)omunikasi yang terjalin
dalam kelompok.
'emecahan masalah
secara ino+asti* dan
kreati* dan ino+ati*
dalam kelompok
)emampuan sosial
antar anggota
Test
Tertulis,
Tanya
jawab
Forto Folio
5bser+asi
-nteraksi antar kelompok
akan mendorong
kompetensi setiap
indi+idu un tuk
menyelesaikan
permasalahan kelompok.
Dengan berkelompok
setiap anggota akan
mengasah
kemampuannya untuk
memberikan ide yang
kreati* dan ino+ati*.
Setiap anggota
berkontribusi unik sesuai
dengan tanggung jawaab
dan sumberdaya yang
dimilikinya untuk
mencapai tujuan
kelompok.
Setiap anggota kelompok
mampu
mengembangkan,
memperkaya dan
memperinci ide yang
dikemukakan.
%. 'roses 'erbaikan
(effort to achieve)
- 'erilaku
anggota kelompok untuk
saling membantu.
- ;asa
kebersamaan
antaranggota kelompok.
- ;asa dihargai
dan dihormati
antaranggota.
- (ntusiasme
untuk bekerja dalam
kelompok.
;asa percaya diri
antaranggota kelompok
untuk bekerjasama
Test
Tertulis,
Tanya
jawab
Forto Folio
5bser+asi
Dalam kelompok akan
ada proses saling
memperbaiki demi
kemajuan kelompok
dengan ide2gagasan yang
unik.
Dalam penyelesaian
tugas setiap anggota
berusaha memberikan
solusi yang kreati* dan
ino+ati*.
Setiap anggota
memberikan kontribusi
dan usaha yang
kolaborati* dalam meraih
tujuan kelompok.
Setiap anggota dalam
kelompok dapat
mengklari*ikasi ide
anggota lain untuk
memperjelas dan
memperbaiki tujuan ide.
32
2, Pem)uatan Instrumen E%aluasi Pem)elaaran
)egiatan monitoring dan e+aluasi selalu dikembangkan, baik
sebelum, sewaktu atau sesudah proses pembelajaran sehingga
sangat memungkinkan perilaku dibangun atas kesadaran diri,
keterampilan dibangun atas dasar pemahaman, dan mahasiswa tidak
melakukan hal yang buruk, karena sadar hal tersebut merugikan.
'ada tahap perencanaan ini sudah dibuat pula perangkat e+aluasi
pembelajarannya yang mendukung pembelajaran kontekstual.
'erangkat e+aluasi yang dibuat meliputi/
a& Soal,soal test/ untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa dalam materi kewirausahaan.
b& 'edoman rancangan bisnis/ 'edoman ini selanjutnya digunakan
oleh mahasiswa untuk mengembangkan model rancangan
bisnis usaha boga dan busana, yang kemudian akan
diimplementasikan dalam skala mikro. 4asil rancangan bisnis
ini digunakan sebagai pedoman penilaian keberhasilan
mahasiswa dalam mengintegrasikan kegiatan pengembangan
-no+asi dan kreati+itas berwirausaha melalui "ooperative
,earning pada mata kuliah kewirausahaan, melalui indikator,
indikator yang ada di dalamnya.
c& 1embar obser+asi/ digunakan untuk menge+aluasi kinerja yang
dicapai oleh mahasiswa dalam mengimplementasikan
bussiness plan. 'edoman obser+asi mengacu pada -ndikator,
indikator keberhasilan dalam kegiatan pengembangan -no+asi
dan kreati+itas berwirausaha melalui "ooperative ,earning .
d& 'enilaian juga dilakukan secara kualitati*, terutama melalui
kegiatan re*leksi. ;e*leksi yang selalu dilaksanakan setelah
mahasiswa selesai mengimplementasikan rancangan bisnisnya
diharapkan dapat mengembangkan perilaku baik yang
berdasarkan moti+asi intrinsik, bukan karena semata,mata ingin
mendapatkan nilai. Sehingga akhirnya mahasiswa dapat
33
mencapai kepuasan diri sebagai reward dari perilaku baik yang
ditunjukan.
3, Ran1angan $trategi Pem)elaaran
>ntuk mencapai target yang ditentukan diperlukan strategi dan
setting kegiatan pembelajaran, bagaimana peran dosen, kegiatan
mahasiswa, sarana pendukung yang dibutuhkan, metoda dan alat
pembelajaran, serta penggunaan instrumen.
Tahapan kegiatan pembelajaran dan perangkat pembelajaran yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi dapat digambarkan
sebagai berikut/
Ta)el 6. Taha+an "egiatan /ang Dilakukan Mahasis'a
Co )egiatan Tujuan
!. Mendapat penjelasan dari
team dosen tentang tujuan
pembelajaran, kompetensi
dan strategi yang akan
digunakan dalam
pembelajaran
kewirausahaan
Mendapat gambaran tentang
tujuan pembelajaran, kompetensi
yang harus dicapai, serta strategi
yang akan digunakan dalam
pembelajaran kewirausahaan
2. Mengerjakan soal pre test Mengukur kemampuan awal
mahasiswa dalam pembelajaran
kewirausahaan
6. Mempelajari2memahami
modul
Membangkitkan pemahaman
makna tujuan mata kuliah dan
kompetensi yang harus dicapai.
. Mengerjakan instruksi modul 'enguasaan materi,materi untuk
menunjang kompetensi
pengembangan -no+asi dan
kreati+itas berwirausaha melalui
"ooperative ,earning
%. Melakukan kunjungan
lapangan
Mengidenti*ikasi jenis,jenis usaha
bidang boga dan busana yang
dapat dijadikan sebagai pilot
projeck. Menemukan peluang
usaha yang dapat
diimplementasikan
.. Membuat rancangan bisnis
secara kelompok
1atihan membuat model
rancangan bisnis sebagai pilot
project. 1atihan ini mahasiswa
dilatih untuk menganalisis
peluang usaha dalam bidang boga
dan busana.
". Mempresentasikan
rancangan bisnis
Mampu mengkomunikasikan hasil
rancangannya
B. Mempraktekan rancangan
bisnis
Mahasiswa mengerjakan proyek,
belajar memecahkan masalah,
34
menemukan, menggali, berdiskusi
dan berpikir ino+ati* dan kreati*.
1atihan keterampilan produksi dan
keterampilan pelayanan
8. Membuat laporan kegiatan 1atihan melakukan pertanggung,
jawaban pengelolaan usaha
!0. Melaporkan dan
mempresentasikan hasil
kegiatan
1atihan melakukan pertanggung,
jawaban pengelolaan usaha
Ta)el 7. Taha+an "egiatan /ang Dilakukan D&sen
Co )egiatan Tujuan
!. Mengkaji literatur pendukung Menganalisis permasalahan yang
dijumpai
2. Mengkaji tuntutan
kompetensi pembelajaran
kewirausahaan
Mendapat gambaran kompetensi
yang dibutuhkan
6. Mengkaji tuntututan
kompetensi akademik mata
kuliah kewirausahaan
;ele+ansi mata kuliah dengan
tuntutan perkembangan
lingkungan sekitar.
. Melakukan analisis
permasalahan
Membuat rencana tindakan
%. 'enetapkan alternati* >ntuk menetapkan alternati*
tindakan yang dilakukan
.. 'enetapkan tujuan >ntuk menetapkan tujuan yang
ingin dicapai
". Membuat rancangan
kegiatan penelitian
Membuat rancangan kegiatan
penelitian
B. Membuat Silabi 'erkuliahan Melengkapi perangkat
pembelajaran
8. 'embuatan Satuan (cara
'erkuliahan dan
perangkatnya
Melengkapi perangkat
pembelajaran
8. Membuat perangkat dan
instrumen instrumen
penilaian pembelajaran
Mengukur kemampuan
2penguasaan materi mahasiswa
!0. 'embuatan Modul
'erkuliahan
Melengkapi perangkat
pembelajaran
!!. Melakukan +alidasi modul Mendapatkan modul yang sudah
di+alidasi
!2. Melakukan test Mendapat gambaran kemampuan
yang dimiliki mahasiswa
!6. Memberi in*ormasi
2penjelasan materi dengan
bantuan modul
(gar mahasiswa mampu
menguasai isi modul, kegiatan ini
dilakukan secara klasikal
!. Melakukan bimbingan
kelompok dan indi+idual
(gar mahasiswa mampu
menguasai isi modul
!%. Melakukan monitoring dan
e+aluasi dan re*leksi
Melihat keberhasilan pelaksanaan
tindakan dan re*leksi keberhasilan
35
!.. Membuat laporan hasil Melaporkan hasil tindakan
e& Target yang ditentukan melalui implementasi rancangan bisnis
dalam kegiatan pembelajaran ini adalah mahasiswa dapat
menerapkan aspek/ )elancaran dengan nilai "%, )eluwesan
dengan nilai "%, )easlian dengan nilai "%, )eterperincian
dengan nilai "%. Selain itu dari segi pelaksanaan2implementasi
business plan mahasiswa setidaknya dapat menerapkan
aspek keterampilan produksi, dengan nilai "%, keterampilan
manajemen dengan nilai "%, keuangan dengan nilai "%, dan
pemasaran pelayanan dengan nilai "%. serta dapat
mengimplementasikan perencanaan bisnis secara baik lebih
dari %0#.
3. Pelaksanaan Tindakan4 M&nit&ring4 E%aluasi dan Refleksi
a. Setting Pem)elaaran
Sesuai dengan rancangan kegiatan perkuliahan, maka setting dan
urutan pembelajaran, dilaksanakan sebagai berikut/
!& 'embelajaran bermodul, yang dilaksanakan berdasarkan materi,
materi yang substansial yaitu ino+asi dan kreati+itas
kewirausahaan, yaitu aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan
keterperincian dalam menerapkan ketrampilan manajemen dalam
usaha boga dan busana, penerapan keterampilan produksi,
penerapan keterampilan pelayanan, keuangan dan teknik
memasarkan usaha boga dan busana.
2& Melakukan kunjungan lapangan, untuk menambah wawasan dalam
bidang usaha boga dan busana.
6& Merangkai tugas,tugas yang diperintahkan dalam modul berupa
rancangan bisnis yang dapat diimplementasikan dalam latihan.
;ancangan bisnis yang dibuat mahasiswa meliputi/ analisis
peluang, tujuan usaha, man*aat, kelayakan usaha, perencanaan
produk, lokasi, jadwal pelaksanaan, tenaga kerja, bahan dan
36
peralatan, cara pengendalian, rencana keuangan, termasuk
didalamnya proyeksi pendapatan dan penetapan harga jual.
& ;ancangan bisnis yang dihasilkan, dipresentasikan supaya
mendapat masukan,masukan baik dari teman,temannya maupun
dari team dosen.
%& -mplementasi rancangan bisnis, menyelenggarakan kegiatan usaha
boga dan busana, mulai dari persiapan tempat, alat, bahan,
melakukan kegiatan pemasaran, kegiatan produksi, kegiatan
penyajian dan kreasi upaya pengembangan,pengembangan agar
usaha boga dan busana yang ditampilkan mempunyai keunikan
dan keunggulan.
.& Monitoring, re*leksi dan e+aluasi sebelum, selama dan setelah
kegiatan diaksanakan, sampai target yang ditetapkan dapat
tercapai.
). Hasil M&nit&ring4 E%aluasi dan Eefleksi +ada $etia+ $iklus
Dikarenakan penelitian yang dilakukan ini adalah pada populasi
$tanpa diambil sampelnya&, maka menggunakan statistik deskripti*,
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
tanpa membuat generalisasi $Sugiyono, !888&. 5leh karena itu yang
dianalisis adalah rumusan masalahnya. Teknik analisisnya
menggunakan perhitungan statistik untuk membandingkan, yaitu/
mean, median, modus, dan simpangan baku.
'ada siklus -, diperoleh hasil mean yang bernilai hampir sama
pada setiap aspek uji, yaitu aspek kelancaran, keluwesan, keaslian,
dan keterperincian, yang berkisar pada angka B hingga 8. 4al ini
berarti bahwa setiap mahasiswa masih belum menunjukkan ide
kreati*nya dalam menjalani usahanya, terutama dalam aspek produksi,
pemasaran dan pengelolaan keuangan. 4al ini terbukti dari belum
lancarnya usaha yang mereka laksanakan dan pengembalian modal
yang masih jauh dari yang diharapkan. 5leh karena itu, disusun
37
kembali perencanaan dan tindakan penelitian pada siklus -- sebagai
perbaikan dari siklus -.
'ada siklus --, diperoleh hasil mean terbesar dicapai oleh aspek
kelancaran $!6,2!"&, yaitu kemampuan untuk mencetuskan banyak
gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan,
memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal,
dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Melalui cooperative
learning ini, setiap anggota lebih mampu mengeksplorasi ide,ide
kreati*nya dalam menyusun business plan dan merumuskan strategi
usaha. Selain itu, terjadi rasa kebersamaan dan kerjasama untuk
saling membantu dan mendukung antar anggota kelompok dalam
mengemukakan ide2gagasan kreati* dan ino+ati*nya.
Mean terkecil dicapai oleh keterperincian $8,.%22&, yaitu
kemampuan untuk dapat mengembangkan suatu gagasan, merincinya
sehingga menjadi lebih menarik. 0erdasarkan obser+asi, para anggota
kelompok merasa agak kesulitan jika harus mengembangkan gagasan
atau idenya. 4al ini dapat dikarenakan beberapa anggota kelompok
masih belum dapat menurunkan atau memperinci gagasannya menjadi
bagian,bagian yang dapat dikembangkan. )etika harus memberikan
gagasan strategi usaha baik dari aspek produksi, pemasaran,
keuangan maupun manajerial, setiap anggota kelompok hanya dapat
memberikan gagasan uniknya sekali waktu, tidak dapat
mengembangkannya menjadi lebih detil.
1. "emam+uan Mahasis'a dalam Mem)uat Peren1anaan Usaha
Setelah 2 siklus dilakukan, pencapaian mahasiswa diamati. >ntuk
keperluan tersebut, mahasiswa ditugasi membuat business plan,
dengan waktu yang dibatasi . Tugas tersebut dianggap dapat mewakili
integrasi pengembangan -no+asi dan kreati+itas berwirausaha melalui
"ooperative ,earning pada mata kuliah kewirausahaan.
0erdasarkan dapat digambarkan penguasaan terhadap
perencanaan usaha nilai . sebanyak .,%# nilai " sebanyak %!,.#
38
nilai " sebanyak 6B#. Dilihat dari data deskripti* rata,rata nilai yang
diperoleh pada aspek kemampuan melihat peluang usaha "6,66,
aspek kemampuan melakukan analisis S?5T ",00 kemampuan
dalam aspek manajemen "%,00 kemampuan dalam memilih produk
menu dan layanan ",00 dan kemampuan dalam aspek pemasaran
"!,66. 0erdasarkan perolehan ini, maka aspek yang paling lemah
dikuasai mahasiswa adalah kemampuan dalam pemasaran.
:. Efektifitas Im+lementasi strategi +em)elaaran 1&&+erati%e learning
+ada mata kuliah ke'irausahaan dalam mengem)angkan in&%asi
dan kreati%itas mahasis'a.
'enelitian untuk mengetahui e*ekti+itas pembelajaran cooperative
learning pada mata kuliah kewirausahaan dalam mengembangkan ino+asi
dan kreati+itas dilakukan dengan memberikan instrumen kepada
mahasiswa boga dan busana yang melaksanakan matakuliah
kewirausahaan. @+aluasi e*ekti+itas didasarkan pada jawaban mahasiswa
boga terhadap 20 item yang digunakan dalam instrumen. Cilai dari
masing,masing pertanyaan untuk setiap mahasiswa boga kemudian
dijumlahkan, sehingga dapat diketahui e*ekti+itas pembelajaran yang telah
dilakukan. Skala nilai untuk mengetahui e*ekti+itas, yaitu/
;ange Cilai )riteria
0 H % Tidak e*ekti*
. H !0 0uruk
!! ,! % =ukup e*ekti*
!. H 20 0aik
2! H 2% Sangat baik
2. H 60 Sempurna
0erdasarkan e+aluasi terhadap e*ekti+itas pembelajaran dengan
menggunakan instrumen dan skala nilai tersebut dapat diketahui bahwa
sebagian besar $.!,%2.#& e*ekti+itas pelaksanaan pembelajaran
39
cooperati+e learning pada mata kuliah kewirausahaan dalam
mengembangkan ino+asi dan kreati+itas mahasiswa termasuk dalam
kategori baik sampai sempurna. Sedangkan yang termasuk dalam
kategori buruk / 26,0"# dan cukup e*ekti* !%,6B#. 4al tersebut nampak
pada Tabel B.
;
5
0;
05
2;
25
P
r
&
s
e
n
t
a
s
e

m
a
h
a
s
i
s
'
a


Buruk Baik $em+urna
"ateg&ri efekit%itas
Ta)el <. Efekti%itas
Cilai median $B0& lebih besar daripada mean $"B,"B&, sehingga
pembelajaran mata kuliah )ewirausahaan melalui cooperative learning
ini dapat dinilai e*ekti* untuk membentuk ino+asi dan kreati+itas
berwirausaha mahasiswa. 'encapaian indikator ino+asi dan kreati*itas
berwirausaha terbesar dicapai oleh indikator kelancaran, yang
menunjukkan bahwa setiap anggota kelompok mampu
mengemukakan ide kreati* dan ino+ati*nya dalam menyusun business
plan dan menrumuskan strategi usaha, baik dari aspek produksi,
pemasaran, keuangan dan manajerial. Melalui cooperative learning ini,
setiap anggota dalam kelompok merasa bertanggung jawab untuk
dapat mencapai tujuan kelompok, sehingga pencetusan ide kreati* dan
ino+ati* benar,benar dilakukan. Selain itu, pembelajaran cooperative
learning ini telah memberikan stimulus positi* bagi setiap anggota
kelompok untuk berkontribusi mencapai tujuan kelompok.
40
41
BAB I8
$IMPULAN DAN $ARAN
A. $IMPULAN
!. Standar kompetensi
mahasiswa dalam mata kuliah )ewirausahaan adalah
diimplementasikannya business plan melalui metode cooperative learning.
4asil penelitian menunjukkan bahwa sebesar "0# mahasiswa mampu
mengimplementasikan business plan secara kreati* dan ino+ati* dalam
kategori tinggi, dan 60# kategori rendah.
2. @*ekti+itas implementasi
strategi pembelajaran cooperative learning pada mata kuliah
)ewirausahaan dalam mengembangkan ino+asi dan kreati+itas
berwirausaha mahasiswa termasuk dalam kategori e*ekti*. 4al ini
ditunjukkan dari nilai median $B0& yang lebih besar daripada nilai mean
$"B,B&. Melalui cooperative learning ini, setiap anggota dalam kelompok
merasa bertanggung jawab untuk dapat mencapai tujuan kelompok,
sehingga pencetusan ide kreati* dan ino+ati* benar,benar dilakukan.
Selain itu, pembelajaran cooperative learning ini telah memberikan
stimulus positi* bagi setiap anggota kelompok untuk berkontribusi
mencapai tujuan kelompok.
B. $ARAN
!. )etercapaian standar kompetensi dan e*ekti+itas pembelajaran
)ewirausahaan melalui cooperative learning perlu lebih ditingkatkan, yaitu
dengan lebih mengembangkan aspek,aspek kreati* ino+ati* $kelancaran,
keluwesan, keaslian, keterperincian&.
2. 'embelajaran dengan metode pembelajaran cooperative
learning ini dapat diimplementasikan pada mata kuliah lain yang produkti*.
'elaksanaan metode cooperative learning pada mata kuliah lain
42
diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih menggali dan
mengimplementasikan ide kreati* dan ino+ati*nya sesuai dengan
karakteristik masing,masing mata kuliah.
43
DA!TAR PU$TA"A
Fibriyanti, ;, ('(()). !mplementasi 0odul 0odel 1iklus 2ela*ar 3ntuk
0eningkatkan 4reativitas dan +restasi 2ela*ar .isika 1iswa 4elas 5!! 10+
,aboratorium 30.
http/22edtech.kennesaw.edu2intech2cooperati+elearning.htm
3ohnson, D. ?., 3ohnson, ;. T., dan Stanne, M. 0., $2000&. "ooperative learning
0ethods6 A 0eta-Analysis. Minnesota/ >ni+ersity o* Minnesota.
3ohnson, ;. T. dan 3ohnson, D. ?., $200&. !mproving the 7uality of the
Teaching and ,earning +rocess through "ooperatie ,earning. 0altimore/
0rookes 'ress.
)omarah, )okom, $200.&. +engembangan 4ewirausahaan yang Terintegrasi
3ntuk 0eningkatkan 4ualitas +embela*aran pada 0ata 4uliah #estoran
dan +roduksi 2usana +erorangan pada +rodi 1-8. Dogya/ 'enelitian (6.
Munandar, >tami. !88%. +engembangan 4reativitas Anak 2erbakat. 3akarta/
;ineka =ipta.
;obbins, S dan =oulter, M, $!888&. 0anagement. -nternational @dition. Cew
3ersey/ 'rentice 4all.
Setyawan, (nton (. $200%&. +engangguran Terdidik vs 4ualitas +erguruan
Tinggi. F@ >MS/ (rtikel @konomi dan 0isnis.
Susanto, Sahid, $!888&. !mpelementasi %awasan ntrepreneurship dalam
+enelitian di +erguruan Tinggi. Dogyakarta/ -)-' Dogyakarta.
Susiana, C, $200%&. +rogram +embela*aran 4imia 3ntuk 0enumbuhkan 1ikap
%irausaha 1iswa 10A. 3akarta/ >ni+ersitas 'elita 4arapan
44

You might also like