You are on page 1of 5

Kenakalan Remaja

Tawuran
aliseptiansyah1994 / January 24, 2013
Pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk menulis singkat dengan tawuran sebagai Topiknya. Tawuran,
sudah tidak asing lagi di telinga kita kata ini. Disini penulis coba uraikan secara singkat definisi, faktor faktor
penyebab pecahnya aksi tawuran, kerugian yang ditimbulkan, cara untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.

Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota
besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial berupa perkelahian - Sumber

Dari sudut pandang penulis, tawuran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh 2 kelompok / lebih yang
berisikan individu individu yang kehilangan moral dan akal sehatnya.

Sekarang ini, kita sering menjumpai maraknya aksi tawuran, tidak memandang usia maupun status sosial,
tawuran seakan akan membudaya di masyarakat kita, yang lebih menjadi sorotan, adalah bahwa banyak diantara
para pelaku tawuran yang masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, dan juga Mahasiswa. Sedih kalau melihat
kalangan pelajar negeri ini sekarang bukan berlomba lomba menciptakan prestasi yang dapat dibanggakan di
kalangan masyarakat maupun dunia internasional, akan tetapi justru berlomba menunjukan siapa yang paling kuat
dan berkuasa.

Dari wawancara penulis dengan beberapa orang teman yang penulis tahu bahwa dulu, dia sering terlibat
tawuran, penulis mendapati beberapa aspek / faktor umum yang menyebabkan pecahnya aksi tawuran, dari semua
faktor yang ada, sungguh disayangkan bahwa kalangan terpelajar kita sekarang ini mudah terpancing emosinya
walaupun dengan hal hal sepele.

Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Mau menunjukan siapa yang hebat, kuat, berkuasa & layak
disegani

Banyak diantara pelaku tawuran, akan merasa bangga saat mereka bisa melukai / menghajar lawan habis
habisan, padahal mereka bersama sama melakukannya (baca: melukai / menghajar). Jadi, dimana letak paling
kuat & hebat-nya? Disegani? Masyarakat akan segan dengan pribadi yang memiliki wibawa, ingtegritas, dan
prestasi serta teladan yang bisa dicontoh yang tinggi dibalut dengan ke-rendah-an hatinya, sedangkan dengan para
pelaku tawuran, teladan apa yang mau kita ambil?

2. Mau menunjukan siapa yang paling berani

Sebenarnya, alasan ini kurang bisa diterima, kenapa? Dari faktor ke-1 tadi, mereka (baca: pelaku tawuran)
setelah berhasil menjalankan misinya mereka akan segera berlarian membubarkan diri ketika ada Polisi /
masyarakat sekitar yang akan menangkap mereka. Jadi, dimana letak berani dari para pelaku? Menurut penulis,
berani artinya adalah siap menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat, sedangkan mereka, layak kah disebut
pemberani?

3. Agar kelompok mereka di-cap memiliki solidaritas tinggi

Ini alasan yang paling bertolak belakang dari semua kegiatan (baca:tawuran) yang mereka lakukan. Kenapa?
Mereka akan terlihat solid ketika menyerang kelompok lain (keroyokan), tetapi ketika ada salah satu anggota
mereka yang terluka parah, tertangkap kelompok lawan / warga sekitar maupun polisi yang bertugas, kemanakah
teman teman mereka yang katanya solid itu?

4. Cinta

Mungkin di telinga sebagian pembaca menganggap ini merupakan alasan yang konyol, penulis juga
sependapat. Ternyata, ada diantara penyebab pecahnya aksi tawuran yang disebabkan ada anggota kelompok lain
yang berhasil memikat lawan jenis yang juga disukai oleh anggota kelompok lain,merasa tak dihargai, kelompok
yang anggotanya tidak terima pun akhirnya meluncurkan misi baru.

Dari setiap tindakan yang kita lakukan sudah pasti ada akibat / impact, entah itu secara langsung maupun
tidak. Tawuran juga meninggalkan jejak baik yang kecil maupun yang besar. Tanpa harus penulis ulas kembali
disini, pembaca pastinya sudah mengetahui betul efek / impact dari tawuran itu sendiri.

Demikianlah ulasan singkat penulis seputar tawuran, semoga dengan ulasan singkat ini, semakin banyak
yang berubah pola pikir & sudut pandangnya tentang tawuran dan tergerak hatinya untuk ikut aktif & berperan serta
dalam menghilangkan budaya ini ditengah tengah masyarakat Indonesia. Wasalamualaikum Wr.Wb

PENYEBAB TERJADINYA TAWURAN ANTAR PELAJAR
Tawuran antar pelajar selalu menjadi agenda perbincangan setiap tahunnya, masalah ini bukan
perkara baru, dan jangan dianggap perkara yang remeh. Padahal kalau kita kaji masalah tawuran
antar pelajar akan membawa dampak panjang, bukan hanya bagi pelajar yang terlibat, namun
juga untuk keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Tawuran antara pelajar saat ini sudah menjadi masalah yang sangat mengganggu ketertiban dan
keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini, tawuran antar pelajar sekolah tidak hanya terjadi di
lingkungan atau sekitar sekolah saja, namun terjadi di jalan-jalan umum, tak jarang terjadi
pengrusakan fasilitas publik. Penyimpangan pelajar ini menyebabkan pihak sekolah, guru dan
masyarakat yang melihat pasti dibuat bingung dan takut bagaimana untuk mererainya, sampai
akhirnya melibatkan pihak kepolisian.
Hal ini tampak beralasan karena senjata yang biasa dibawa oleh pelajar-pelajar yang dipakai
pada saat tawuran bukan senjata biasa. Bukan lagi mengandalkan keterampilan tangan, tinju satu
lawan satu. Sekarang, tawuran sudah menggunakan alat bantu, seperti benda yang ada di
sekeliling (batu dan kayu) mereka juga memakai senjata tajam layaknya film action di layar lebar
dengan senjata yang bisa merenggut nyawa seseorang. Contohnya, samurai, besi bergerigi yang
sengaja dipasang di sabuk, pisau, besi.
Penyimpangan seperti tawuran antar pelajar, menjadi kerusuhan yang dapat menghilangkan
nyawa seseorang tidak bisa disebut sebagai kenakalan remaja, namun sudah menjadi tindakan
kriminal. Yang menjadi pertanyaan, adalah bagaimana bisa seorang pelajar tega melakukan
tindakan yang ekstrem sampai menyebabkan hilangnya nyawa pelajar lain hanya karena
masalah-masalah kecil?
Tawuran antar pelajar bisa terjadi antar pelajar sesama satu sekolah, ini biasanya dipicu
permasalahan kelompok, cenderung akibat pola berkelompok yang menyebabkan
pengkelompokkan berdasarkan hal-hal tertentu. Misalnya, kelompok anak-anak nakal, kelompok
kutu buku, kelompok anak-anak kantin, pengkelompokan tersebut lebih akrab dengan sebutan
Gank. Namun, ada juga tawuran antar pelajar yang terjadi antara dua kelompok beda sekolah.
Contoh kasus dalam tawuran antar pelajar dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa contoh
di antaranya, yaitu:
Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena ketersinggungan salah satu kawan, yang di tanggapi
dengan rasa setiakawan yang berlebihan.
Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar
dua sekolah saling bermusuhan.
Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.Untuk mengkaji lebih jauh permasalahan
tawuran antar pelajar, kita bisa mengkaji terlebih dahulu mengenai penyebab tawuran antar
pelajar dari tiga poin diatas.
Tawuran Antar Pelajar Akibat Rasa Setia Kawan yang Berlebihan
Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidartas adalah hal yang lumrah atau
biasa kita temukan dalam kehidupan, misalkan dalam persahabatan rasa setiakawan akan
menjadi alasan mengapa persahabatan bisa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika
ditempatkan dalam porsi yang pas dan seimbang.
Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya
adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar. Mungkin dari kita pernah mendengar tawuran antar
pelajar yang dipicu karena ketersingguhan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah
lain saat berpapasan di terminal, atau masalah kompleks lainnya. Misalkan, permasalahan
pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain sebagainya.
Pemahaman arti sebuah persahabatan memang perlu dipahami oleh masing-masing individu
pelajar itu sendiri. Tawuran antar pelajar yang diakibatkan karena rasa setiakawan harus segera
dihentikan, karena hal ini akan memicu kawan-kawan yang lain untuk mendapatkan hak atau
perlakuan yang sama pada waktu mengalami masalah.
Ini dapat menjadikan pelajar malas dalam menyelesaikan masalah dirinya sendiri, tanpa mau
menyelesaikannya sendiri dan cenderung tidak berani bertanggung jawab. Menjadi
ketergantungan dan akan menimbulkan dampak yang negatif bagi perkawanan itu sendiri.
Tawuran antar pelajar akibat sejarah permusuhan dengan sekolah lainKadang permasalahan
tawuran antar pelajar dipicu pula dengan adanya sejarah permusuhan yang sudah ada dari
generasi sebelumnya dengan sekolah lain, beredarnya cerita-cerita yang menyesatkan, bahkan
memunculkan mitos berlebihan membuat generasi berikutnya, terpicu melakukan hal yang
sama.
Contohnya, sebut saja sekolah A dengan sekolah B adalah musuh abadi, dimana masing-masing
sekolah akan melakukan hal yang antipati terhadap sekolah lain. Biasanya, akan ada pelajar yang
menjadi perbincangan, semacam tokoh bagi sekolahnya, karena kehebatannya pada waktu
berkelahi.
Dalam permasalahan tawuran antar pelajar yang dipicu karena permasalahan ini, perlu adanya
pendekatan khusus, yang memasukkan program kerja sama dengan sekolah tersebut. Peranan
sekolah dan guru memegang peranan penting.
Ironisnya, sebuah pertandingan persahabatan. Misalnya, olahraga. Kadang memicu sebuah
permusuhan dan perkelahian. Hal ini akhirnya menuntut kecerdasan dan ketelitian pihak
penyelenggara dalam mengemas sebuah acara.
Tawuran Antar Pelajar Akibat Jiwa Premanisme
Premanisme bukan istilah yang asing lagi. Premanisme yang berasal dari kata preman adalah
sebutan orang yang cenderung memakai kekerasan fisik dalam menyelesaikan permasalahannya.
Kemenangan di ukur karena kekuatan fisiknya bukan intelektualitas. Premanisme bertolak
belakang dengan jiwa seorang pelajar, yang dituntut kecerdasan berpikir, kecerdasan mengelola
emosi, dll.
Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat dihilangkan karena dia tidak semerta merta muncul
begitu saja, ia disebabkan oleh sesuatu hal. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui faktor
penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Faktor di luar diri pelajar adalah faktor yang
kental dapat mempengaruhi ke dalam. Beberapa contohnya adalah:
Tayangan-tayangan di televisi, baik film ataupun liputan berita yang menceritakan atau sengaja
mengekspose tema-tema kekerasan dapat mempengaruhi psikis remaja.
Kekerasan yang terjadi di rumah. Kekerasan yang dimaksud bukan hanya individu pelajar saja
yang menjadi korban kekerasan namun kekerasan yang terjadi pada satu anggota keluarganya,
dapat mempengaruhi psikis individu. Hal ini yang akan menyebabkan trauma atau kekerasan
beruntun yang diakibatkan karena menganggap kekerasan adalah hal yang wajar.
Acara awal tahun, orientasi sekolah adalah acara di mana pelajar baru diwajibkan mengikuti
kegiatan ini. Kegiatan yang pada dasarnya adalah untuk memahami dan mengenali sekolah,
kegiatan serta untuk lebih kenal kawan-kawannya malah cenderung disalah gunakan oleh senior
untuk ajang balas dendam dari apa yang pernah ia terima pada waktu yang sama menjadi junior,
pola-pola yang dipakai cenderung dengan pola militer. Hal inilah yang menyebabkan kekerasan
dalam dunia pendidikan. Pola yang menjadi semacam suntikan yang terus diturunkan oleh setiap
generasi. Agar terhindar dari pola yang berlebihan, diperlukan adanya pengawasan dari pihak
sekolah dan turunnya langsung pengajar dalam kegiatan ini. Kedisiplinan berbeda dengan
kekerasan, hal ini seharusnya menjadi tantangan setiap panitia kegiatan dalam mengemas ide,
gagasan acara pada waktu perkenalan sekolah, menjadi sesuatu yang inofatif, kreatif sehingga
diharapkan lambat laun sikap premanisme akibat perpeloncoan akan menjadi cara kuno dan tidak
menarik lagi.
Dari ketiga faktor penyebab tersebut, kita bisa mendapatkan bayangan atau solusi yang terbaik
seperti apa dan bagaimana melakukan proses penyelesaiannya. Walaupun permasalahan tawuran
antar pelajar memang bukan hal sepele yang bisa langsung diselesaikan, namun diperlukan
adanya proses berkelanjutan, kesadaran dan kerja sama dengan semua pihak, bukan hanya
sekolah, orangtua, masyarakat dan penegak hukum, tapi juga kesadaran pemahaman pelajar
sebagai seorang individu, sebagai generasi muda yang penuh dengan tanggung jawab.
Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dari paparan di atas, yaitu: Pemahaman bagaimana
seorang pelajar disaat sedang mengalami pencarian identitas, cenderung sangat mudah labil. Dan
kelabilan inilah yang ahirnya tawuran antar pelajar terjadi.Ada beberapa cara yang efektif untuk
mencegah sebelum tawuran antar pelajar terjadi, misalkan dengan:
Membuat dan memfasilitasi ruang-ruang kegiatan yang positif.
Memberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi dan tetap adanya kontrol dari pihak-pihak
yang berkaitan khususnya orang-orang terdekat, mencoba lebih terbuka dan mengenali serta
memberikan solusi yang positif ketika remaja sedang mengalami emosi.
Sikap optimis dan kepercayaan terhadap pelajar perlu ditumbuhkan kembali, sehingga suatu saat
kita tidak akan mendengar lagi berita atau kabar mengenai kejadian tawuran antar pelajar di
negeri kita ini, yang ada kita bangsa Indonesia dipenuhi kabar berita tentang pelajar-pelajar yang
produktif, kritis, mampu menjadi juara dalam berbagai bidang, baik berupa kompetisi
pengetahuan dan ilmu pengetahuan.
Sudah saatnya generasi muda membuktikan potensi dalam dirinya, dan sudah menjadi tugas
kewajiban orang tua, sekolah, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk mencegah
terjadinya bentuk-bentuk penyelewengan pelajar, terutama permasalahan yang membuat was-
was menjadi sebuah tindakan kriminal, tawuran antar pelajar
SUMBER: WWW.ANNEAHIRA.COM

You might also like