CRONIK RENAL FAILUR IDENTITAS Nama : Bpk. Bakri Umur : 61 Tahun Jenis Kelamin : Laki laki Alamat : Meduro ,bojong ,kec.Mungkid RT 01 / RW 05 ,Magelang. Pekerjaan : Tani Agama : Islam Tgl masuk RS : Tgl 6 Desember 2009, pukul 14.00 WIB
ANAMNESIS Keluhan Utama : Sesak napas. Keluhan Tambahan : Bengkak di kedua mata dan di kedua tungkai kaki. Riwayat Penyakit Sekarang : 7 HRSMRS pasien mengeluhkan sesek nafas sejak pukul 07.00 WIB dan bengkak di kedua mata ,muntah (+) warna putih ,mual (-) ,panas (-) ,makan (+) napsu makan turun ,minum (+) normal ,BAK (-) ,BAB (+) volume urin menurun.
Continue.......
6 HRSMRS pasien oleh kelurga dibawa ke puskesmas terdekat oleh dokter puskesmas di rujuk ke RSU Muntilan ,keluhan pasien masih sama. pasien mondok di RSU Muntilan. 3 HRSMRS karena menurut dokter spesialis dalam di RSU Muntilan keadaan pasien semakin menurun dan perlu dirawat di bagian ICU ,maka oleh dokter dirujuk ke RSUD Tidar Magelang. keadaan pasien kesadaran menurun ,bengkak di kedua mata dan di kedua tungkai ,terpasang NGT ,terpasang O 2
dan terpasang kateter.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi sejak tahun 2000 dan sering kontrol.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Asma : Disangkal Riwayat DM : Disangkal Riwayat jantung : Disangkal Riwayat Hipertensi : Sejak tahun 2000 Riwayat penyakit ginjal : Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat DM. : Disangkal. Riwayat Penyakit asma : Disangkal. Riwayat Penyakit Hipertensi : Disangkal. Riwayat Penyakit Jantung : disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK ( 06 Desember 2009 Pukul 14.00 WIB)
Keadaan Umum : Sesek Kesadaran : Apatis / GCS 14 Vital Sign : T : 110/ 60 mmHg N : 112x/menit R : 26 x/menit t : 36,2 C
Status Generalis Kepala : Mata : Conjunctiva Anemis -/- Sklera Ikteric -/-, oedem palpebra +/+. Telinga : Discharge (-) Hidung : Discharge (-) Mulut dan gigi : Kering pada bibir (-), pucat(-),caries(-)
Leher Thyroid : Tidak mengalami pembesaran, Limfe : Tidak teraba Lanjutan Thorax Inspeksi : Ictus cordis tak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba tak kuat angkat Perkusi : Batas kanan atas SIC II LPS dextra Batas kanan bawah SIC IV LPS dextra Batas kiri atas SIC II LMC sinistra Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra Auskultasi : S1 > S2, Reguler, Bising (-)
- Auskultasi : Suara dasar : Vesikuler Suara tambahan : Ronkhi (+ / +) Wheezing (-)
Abdomen Inspeksi : Datar Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas Superior : Hangat, nadi kuat,oedem (+), tonus otot cukup Inferior : Oedem (+), tonus otot cukup
Thorax dan Labotarium dari RSU Muntilan : Paru Tampak normal
Rumus Cardiothoracic Ratio =
Hasil Labotarium dari RSU Muntilan :
Ureum : 216 mg/dl Cratinin : 10,14 mg/dl HB : 12,2 mg/dl AT : 88 x 10 3
Albumin : 6,8 g/dl protein Albumin : 2,70 protein Globulin : 3,48 Cholesterol : 97 mg/dl Trygliserida : 151 mg/dl
FOLLOW UP DI RUANG ICU ( Tanggal 06 Desember 2009 ) Keadaan Umum : lemah Kesadaran : Somnollen ,GCS 14
Vital Sign T : 130/80 mmhg N : 80 x/mnt R : 20 x/mnt t : 37 C
STATUS GENERALIS Kepala Mata : Conjunctiva Anemis -/- Sklera Ikteric -/-, oedem palpebra +/+. Telinga : Discharge (-) Hidung : Discharge (-) Mulut dan gigi : Kering pada bibir (-), pucat(-),caries(-) Leher Thyroid : Tidak mengalami pembesaran, Limfe : Tidak mengalami pembesaran
Thorax Jantung Inspeksi : Ictus cordis tak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba tak kuat Perkusi : Batas kanan atas SIC II LPS dextra Batas kanan bawah SIC IV LPS dextra Batas kiri atas SIC II LMC sinistra Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising (-)
Paru - Inspeks : Simetris,ketinggalan gerak (-) - Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri, ketinggalan gerak (-) - Perkusi : Sonor (+/+) - Auskultasi : Suara dasar vesikuler Suara tambahan : Ronkhi (+/+) wheezing (-/- ) Abdomen Inspeksi : Datar Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba Perkusi : Timpani (+) Auskultasi : Bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG. Ekstremitas Superior : nadi kuat, oedem (-), tonus otot cukup Inferior : oedem (-), tonus otot cukup Laboratorium : (Tanggal 06 Desember 2009) Pre Hemodialisis Kimia Darah: GDS : 111,6 mg/dl Ureum : 200 mg/dl Creatinin : 5,0 mg/dl Natrium : 134 mEg/dl Klorida : 105 mEg/dl
Laboratorium ( Tanggal 07 Desember 2009 ) Hemodialisis Kimia Darah : GDS : 765 mg/dl Ureum : 268 mg/dl Creatinin : 5,15 mg/dl Natrium : 130 mEg/dl Kalium : 5,6 mEg/dl
Labotarium ( Tanggal 08 Desember 2009 ) Post Hemodialisis Kimia Darah : GDS : 61,1 mg/dl Ureum : 315 mg/dl Creatinin : 6,34 mg/dl DIAGNOSIS BANDING Observasi Oedem Anarsaka dd : Cronik Renal Failure Serosis Hepatis Sindroma Nefrotik Congesti Heart Failure Malnutrisi
TERAPI Konservatif : Posisi duduk. O 2 2 liter per menit. Diit Rendah garam, rendah protein. Farmakologis : Infus RL 14 TPM Injeksi ranitidin 2 x 1 ampul Injeksi lasik 2 x 1 ampul Asam folat 3 x 1 CaCO 3 3 x 1 Nifedipin 3 x 1 Captopril 3 x 1
GAGAL GINJAL KRONIK
Gagal Ginjal Kronik (GGK) : adalah penurunan faal ginjal yang menahun, yang umumnya tidak reversibel dan cukup lanjut.
PATOFISI OLOGI Gagal Ginjal Kronik karena Faal ekskresi dan faal endokrin kehilangan laju filtrasi glomelurus (LFG).
Sebagian Unit nefron 75 % rusak Sebagian unit nefron lagi bekerja lebih (Uremi timbul) Keseimbangan glomerolus-tubulus terganggu Proses Sekresi ,kosentrasi dan volume Obstruktif Uropati Nefropati Diabetikum Glomerulo nefritis
GAMBARAN KLINIS Ganggauan pernafasan Uoedem Hipertensi Anoreksia Hematuria Anemia Hiperkalemia Asidosis metabolik Proteinuria Ulserasi lambung DIAGNOSIS Pemeriksaan Penunjang pada GGK : A. Pemeriksaan Laboratorium Darah rutin ,urin rutin ,kimia darah ,Elektrolit B. Ultrasonografi Ginjal (USG) C. Biopsi Ginjal D. Endoskopi ginjal nefroskopi E. EKG F. Pielografi intervena G. Sistouretrogram berkemih
PENATALAKSANAAN
Pengobatan gagal ginjal kronik dapat dibagi menjadi dua tahap: Tindakan konservatif yang ditunjukan untuk meredakan atau memperlambat gangguan fungsi ginjal progresif. Diet Natrium dan Kalium Kategori kedua dari tindakan konservatif yang dipakai untuk mengobati gagal ginjal adalah tindakan yang ditujukan untuk mencegah dan mengatasi komplikasi : Hipertensi Hiperkalemia Anemia