(Guazuma ulmifolia Lamk) PADA TIKUS WISTAR ARTIKEL Karya Tulis Ilmiah Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Disusun l!h " ASTIKA WID# UTO$O %&A ''( ')& *AKULTAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS DIPONE%ORO SE$ARAN% &'', U-i Tksisi.as Aku. Eks.rak Alkhl Daun Ja.i B!lan/a (Guazuma ulmifolia Lamk) 0a/a Tikus Wis.ar Astika Widy Utomo 1 , Noor Wijayahadi 2 ABSTRAK La.ar B!lakan1 " Daun ati !elanda "Guazuma ulmifolia #amk$ la%im dipakai di masyarakat se&agai ramuan tradisional pelangsing &adan, namun &elum ada penelitian untuk meneliti standar keamanan sediaan jati &elanda' (ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ketoksikan akut ekstrak alkohol daun jati &elanda sediaan oral dosis tunggal yang ditunjukkan dengan nilai #D)* dan peru&ahan &erat &adan antar kelompok perlakuan' $!./! " Penelitian eksperimental dengan The Pre and Post Test Control Group Design ini menggunakan 2) ekor tikus Wistar jantan yang di&agi menjadi 1 kelompok kontrol dan + kelompok perlakuan, masing,masing terdiri atas ) ekor tikus' Kelompok Kontrol hanya mendapat a-uadest, Kelompok Perlakuan . "P1$ di&eri suspensi sediaan uji ekstrak alkohol daun jati &elanda dengan dosis 2* mg/kg!!' Kelompok Perlakuan .. "P2$, mendapat suspensi sediaan uji dengan dosis 2** mg/kg!! yang setara dengan dosis yang &iasa dipakai pada manusia' Kelompok Perlakuan ... "P0$ di&eri suspensi sediaan uji dengan dosis 2*** mg/kg!!, sedangkan untuk Kelompok Perlakuan .1 "P+$ di&erikan dosis tertinggi 202+,1+ mg/kg!! tikus' Sediaan uji di&erikan se3ara oral dengan hanya satu kali pem&erian pada a4al masa penelitian' Hasil " Nilai #D)* ekstrak alkohol daun jati &elanda adalah le&ih &esar dari 202+,1+ mg/kg!!' uga tidak mun3ul spektrum e5ek toksik pada he4an 3o&a selama pengamatan' Pada uji statistik dengan General Linear Models Repeated Measures terhadap &erat &adan tikus se&elum dan sesudah penelitian didapatkan hasil &ermakna antara K dengan P2, P0, P+, juga antara P1 dengan P0' K!sim0ulan " 6kstrak alkohol daun jati &elanda adalah &ahan yang praktis tidak toksik dan &ermakna menurunkan &erat &adan pada kelompok yang mendapat perlakuan dengan dosis sama dengan atau le&ih dari dosis yang la%im dipakai di masyarakat' Ka.a kun2i " Uji (oksisitas Akut, Guazuma ulmifolia #amk, #D)*, !erat !adan 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP !e"arang # $agian Far"akologi dan Terapi Fakultas Kedoktarn UNDIP !e"arang Acute Toxicity Test of the Alcohol Extract of Jati Belanda Leaves (Guazuma ulmifolia Lamk) on Wistar Rats %stika &id' Uto"o 1 Noor &i(a'ahadi # ABTRA!T Bac"#round $ )ati *elanda lea+ is known as a traditional her*s to lose weight *ut there hasn,t *een an' resear-h to "easure it sa+et' standart. The o*(e-ti/e o+ this e0peri"ent was to deter"ine the poten-' o+ a-ute to0i-it' o+ the al-ohol e0tra-t o+ (ati *elanda lea/es whi-h is shown as the LD12 /alue and to "easure the -hanges o+ the weight *etween treat"ent groups. %ethod $ This resear-h adopted La*orator' 30peri"ental The Pre and Post Test Control Group Design. Using #1 "ale &istar rats di/ided into 1 -ontrol group and 4 treat"ent groups ea-h -ontain 1 rats. The -ontrol group 5K6 got onl' a7uadest treat"ent group I 5P16 was gi/en a suspension o+ #2 "g8kg$& o+ al-ohol e0tra-t o+ (ati *elanda lea/es. The P# group had #22 "g8kg$& dose in its suspension e7ual with usual dosage used in people the P9 group got #222 "g8kg$& and the P4 group was gi/en the higest dose :9#414 "g8kg$&. The suspension was gi/en on-e and orall'. Result $ The al-ohol e0tra-t o+ (ati *elanda lea/es, LD12 was higher than :9#414 "g8kg$$. There were no to0i- e++e-ts spe-tru" on rats during resear-h. The statisti- test using General Linear Models Repeated Measures on pre and post treat"ent weight showed signi+i-ant di++eren-es *etween -ontrol groups 5K6 and P# P9 P4 and also *etween P1 and P9. !onclusion $ $ The al-ohol e0tra-t o+ (ati *elanda lea/es was a pra-ti-all' non to0i- su*stan-e and signi+i-antl' de-rease weight in treat"ent groups gi/en with doses e7ual with or "ore than usual dosage used in people. &ey'ords $ %-ute To0i-it' Test Guazuma ulmifolia La"k LD12 &eight 1 !tudent o+ Medi-al Fa-ult' Diponegoro Uni/ersit' # Departe"ent o+ Phar"a-olog' and Therapeuti- Medi-al Fa-ult' Diponegoro Uni/ersi PENDAHULUAN De4asa ini, 4alaupun o&at,o&at modern telah mendominasi pelayanan kesehatan 5ormal, penggunaan o&at tradisional tetap mendapat tempat yang penting &ahkan terus &erkem&ang' 7&at tradisional tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita karena sudah lekat dengan &udaya &angsa dan digunakan oleh segenap lapisan masyarakat' Sesuai standar mutu dari W87, o&at tradisional harus memenuhi &e&erapa persyaratan meliputi kualitas, keamanan, dan khasiat' 1,2 Untuk memenuhi persyaratan terse&ut diperlukan upaya penegasan keamanan melalui uji praklinik yang meliputi uji ketoksikan dan khasiat kerja, yang jika syarat terpenuhi, maka dapat &erlanjut ke uji klinik' 0 Uji toksisitas akut adalah salah satu uji praklinik penting' Uji ini diran3ang untuk menentukan e5ek toksik suatu senya4a yang akan terjadi dalam 4aktu yang singkat setelah pemajanan atau pem&eriannya dalam takaran tertentu' + Data kuantitati5 yang diperoleh dari uji toksisitas akut ini adalah #D)* "lethal dose 12$' Dari data tentang #D)*, suatu senya4a dapat digolongkan se&agai &ahan yang sangat toksik 5e0tre"el' to0i-6 hingga &ahan yang tidak toksik 5pra-ti-all' non to0i-6' Sedang data kualitati5 yang diperoleh meliputi penampakan klinis, mor5ologis dan mekanisme e5ek toksik' +, ), 2, 9 7&esitas atau kegemukan adalah salah satu pro&lem kesehatan masyarakat modern, dimana gaya hidup didominasi dengan makanan yang kaya akan kolesterol dan tinggi kalori sementara tu&uh minim gerak' Walaupun kurang &isa menggam&arkan pre:alensi o&esitas seluruh penduduk, namun &erdasar data yang diam&il dari .7(F "International ;*esit' TaskFor-e$, pada tahun 2***, laki,laki de4asa dengan o&esitas di indonesia men3apai 1,0; dan 4anita de4asa dengan o&esitas men3apai +,);' < Suatu angka yang amat &ermakna, apa&ila kemudian o&esitas dihu&ungkan dengan 5aktor resiko &er&agai ma3am penyakit seperti penyakit jantung koroner, dia&etes mellitus, dan hipertensi' Selain an3aman penyakit yang termasuk dalam sindroma meta&olik terse&ut, o&esitas juga mengganggu penampilan seseorang' Alasan inilah &iasanya yang mendoromg seseorang untuk menurunkan &erat &adannya' ati &elanda "Gua<u"a ul"i+olia #amk$ telah dikenal masyarakat kita se&agai tanaman o&at yang &erkhasiat untuk menurunkan &erat &adan' Daun adalah &agian dari tum&uhan ini yang la%im dipakai se&agai &ahan ramuan pelangsing &erat &adan' !er&agai sediaan telah tersedia, seperti simplisia kering untuk diseduh, pil dan kaplet yang siap minum, hingga ekstrak alkohol' = Dalam &er&agai literatur, dise&utkan &ah4a pada tanaman jati &elanda terkandung &er&agai senya4a kimia akti5 antara lain tanin, musilago, ka5ein, > sitosterol, 5riedelin, kaueroni- a-id, 5la:onoid, saponin, antioksidan proantho3yanidin, dan lain se&againya' =, 1*, 11 (anin adalah molekul dengan ukuran &esar dan &erikatan kuat dengan protein' Didalam traktus gastrointestinal, si5at tanin yang mudah &erikatan dengan protein ini, memungkinkan protein di permukaan usus mengendap sehingga mengurangi penyerapan makanan' ?usilago adalah suatu polisakarida heterogen dengan struktur polimer &er3a&ang yang tersusun atas &er&agai ma3am gula dan asam uronat' ?usilago &ersi5at sangat hidro5ilik dan mampu menangkap air untuk mem&entuk gel' 12 Karena si5atnya se&agai water trapping ini, musilago &er5ungsi se&agai *ulk la0ati/es "pem&entuk masa 5eses$' Kedua senya4a diatas 3ukup menjelaskan tentang man5aat daun jati &elanda dalam ramuan pelansing tu&uh' Paradigma yang &erkem&ang dimasyarakat kita saat ini adalah &ah4a ramuan tradisional dikarenakan &ahan,&ahannya &erasal dari alam adalah tidak &er&ahaya dan tidak mempunyai e5ek samping' Anggapan itu tidak sepenuhnya &enar, karena itu diperlukan in5ormasi yang menyampaikan tentang &atas aman penggunaan o&at tradisional' Salah satu tolak ukur a4al yang diperlukan untuk menge:aluasi keamanan suatu o&at "ramuan tradisional$ adalah potensi ketoksikan akut o&at atau ramuan tradisional terkait' Dengan memperhatikan latar &elakang terse&ut diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu apakah ekstrak alkohol daun jati &elanda "Gua<u"a ul"i+olia #amk$ mempunyai potensi ketoksikan akut dan &ermakna menurunkan &erat &adan pada he4an 3o&a@ Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak alkohol daun jati &elanda "Gua<u"a ul"i+olia #amk$ yang ditunjukkan oleh nilai #D)* dan &agaimana pengaruhnya terhadap &erat &adan he4an 3o&a' $ETODA PENELITIAN Penelitian dilakukan di #a&oratorium Farmakologi dan (erapi Fakultas Kedokteran Uni:ersitas Diponegoro, yang dilaksanakan pada &ulan ?aret 2**<' Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan The Pre and Post Test Control Group Design' Sampel diam&il dari populasi tikus Wistar jantan yang diperoleh dari UP8P "Unit Pemeliharaan 8e4an Penelitian$ Uni:ersitas Aajah ?ada Bogyakarta se&anyak 2) ekor dengan kriteria inklusi tikus Wistar jantan &erumur 0,+ &ulan dengan &erat &adan 2)*,0** gram, sehat, dan tidak terdapat a&normalitas anatomi' Penelitian dimulai dengan aklimatisasi tikus Wistar selama satu minggu dengan di&eri minum dan pakan standar ad li*itu", kemudian sampel di&agi se3ara a3ak menjadi ) kelompok perlakuan, masing,masing terdiri dari ) ekor tikus &erdasarkan kriteria W87 "1==0$, yaitu jumlah minimal he4an 3o&a untuk tiap,tiap kelompok perlakuan adalah lima ekor' 10 Kelompok Kontrol "K$ hanya di&erikan a-uades' Kelompok Perlakuan . "P1$, kelompok dosis terendah, di&eri suspensi sediaan uji ekstrak alkohol daun jati &elanda dengan dosis 2* mg/kg!!' Kelompok Perlakuan .. "P2$, mendapat suspensi sediaan uji ekstrak alkohol daun jati &elanda se&anyak 2** mg/kg!!' Kelompok Perlakuan ... "P0$ di&eri suspensi sediaan uji ekstrak alkohol daun jati &elanda dengan dosis 2*** mg/kg!!, sedangkan untuk Kelompok Perlakuan .1 "P+$ di&erikan suspensi sediaan uji ekstrak alkohol daun jati &elanda dengan dosis 202+,1+ mg/kg!! tikus' Penghitungan dosis untuk penelitian dilakukan &erdasarkan pemakaian la%im jati &elanda se&agai ramuan pelangsing di masyarakat yaitu se&esar 2* gram 1* ' Dosis ini apa&ila dikon:ersikan untuk tikus Wistar didapatkan dosis se&esar 2** mg ekstrak untuk tiap kilogram &erat &adan tikus "lampiran 2$' Sediaan uji di&erikan pada he4an 3o&a se3ara oral, satu kali selama masa uji dengan se&elum perlakuan tikus ditim&ang terle&ih dahulu' Kemudian dilakukan pengamatan he4an 3o&a terhadap gejala toksik yang mun3ul' Pengamatan dilakukan se3ara terus menerus pada tiga jam pertama, dan selanjutnya dilakukan setiap hari' Kriteria pengamatan meliputi pengamatan 5isik yang meliputi spektrum e5ek toksik &erdasarkan da5tar yang telah disusun oleh #oomis "1=9<$ 9 , jumlah tikus yang mati selama masa penelitian, dan &erat &adan tikus' Pada hari ke lima &elas, he4an 3o&a yang masih hidup ditim&ang dan kemudian dilakukan terminasi' Data yang diperoleh adalah &erupa data kuantitati5 dan data kualitati5' Data jumlah he4an 3o&a yang mati dianalisa dengan analisa pro&it untuk menentukan nilai #D)* yang selanjutnya dipakai untuk menge:aluasi potensi toksisitas akut ekstrak alkohol daun jati &elanda mengikuti kriteria Aleason ?' N "1=2+$' Data mengenai gejala,gejala toksik yang tampak pada 5ungsi :ital, se3ara kualitati5 digunakan untuk menge:aluasi 4ujud e5ek toksik yang tim&ul' Sedangkan data mengenai peru&ahan &erat &adan tikus dianalisis se3ara kuantitati5 dengan uji statistik General Linear Models Repeated Measures. HASIL 8asil pengamatan selama tujuh hari perlakuan tidak menunjukkan adanya he4an 3o&a yang mati &aik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan' 8al ini menunjukkan &ah4a pem&erian dosis tunggal se3ara oral ekstrak alkohol daun jati &elanda sampai dengan dosis maksimum yang masih dapat di&erikan se3ara teknis pada he4an uji "202+,1+ mg/kg!!$ atau sekitar 01,2 kali dosis yang la%im dipakai pada manusia, tidak menim&ulkan kematian pada he4an 3o&a' Dosis tertinggi terse&ut dinyatakan se&agai #D)* semu, sementara #D)* oral ekstrak alkohol daun jati &elanda untuk tikus le&ih &esar dari 202+,1+ mg/kg!!' !erdasarkan kriteria Aleason ?'N "1=2+$, hasil terse&ut mempunyai makna toksikologi &ah4a potensi ketoksikan akut ekstrak alkohol daun jati &elanda termasuk dalam kategori praktis tidak toksik' Pada pengamatan he4an 3o&a setelah perlakuan didapatkan hasil &ah4a tidak terdapat gejala,gejala toksik yang tim&ul setelah pem&erian ekstrak alkohol daun jati &elanda seperti terlihat pada ta&el,ta&el pada lampiran 1' 8asil pada kelompok perlakuan ... "P0$ dapat dia&aikan dikarenakan hanya terjadi pada seekor tikus, yang mungkin dise&a&kan oleh 5aktor lain diluar perlakuan' Se&elum perlakuan, tidak ada per&edaan &ermakna &erat &adan tikus dikarenakan sampel homogen' Sementara pada &erat &adan sesudah perlakuan didapatkan rata,rata seperti pada ta&el di&a4ah ini' Ta3!l 45 Cata,Cata !erat !adan Sesudah Perlakuan Cata,rata &erat &adan sesudah perlakuan "dalam mg$ D SD K P1 P2 P0 P+ 0*9,** D 19,192 2=1,** D =,21< 29=,<* D 12,))< 29+,** D 11,=09 29),2* D 1<,)29 !erat &adan sesudah perlakuan terse&ut kemudian di&andingkan antar kelompok dan didapatkan hasil dari uji statistik seperti tertera pada ta&el &erikut ini' Ta3!l &5 8asil Per&andingan !erat !adan Antar Kelompok Sesudah Perlakuan p K P1 P2 P0 P+ *,0)< *,**9 *,*** *,**1 (! ! ! ! P1 K P2 P0 P+ *,0)< *,0*+ *,*12 *,*<< (! (! ! (! P2 K P1 P0 P+ *,**9 *,0*+ *,)+< *,=)1 ! (! (! (! P0 K P1 P2 P+ *,*** *,*12 *,)+< *,=1= ! ! (! (! P+ K P1 P2 P0 *,**1 *,*<< *,=)1 *,=1= ! (! (! (! Ket E ! F !ermakna (! F (idak !ermakna Dari ta&el diatas dapat disimpulkan &ah4a terdapat per&edaan &ermakna &erat &adan antara kelompok kontrol "K$ dan kelompok perlakuan P2, P0, P+ dimana pG*,*)' Pada kelompok perlakuan, hanya antara P1 dan P0 yang terdapat per&edaan &ermakna "pF*,*12$' PE$BAHASAN 6kstrak alkohol daun jati &elanda yang la%im dipakai di masyarakat untuk ramuan pelangsing tu&uh, sesuai dengan tujuan penelitian ini di&uktikan praktis tidak toksik untuk pemakaian oral dosis tunggal' Kandungan &er&agai ma3am %at dalam tanaman ini seperti tannin, musilago, 5la:onoid, ka5ein, dan lain se&againya tidak memun3ulkan e5ek toksik maupun kematian pada he4an 3o&a' Adjirni, Wahjoedi, dan Nuratmi dari Pusat Penelitian dan Pengem&angan Farmasi pernah melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan men3it se&agai he4an 3o&a dan mendapatkan hasil yang sama se&agai &ahan yang praktis tidak toksik 1+ ' Dikarenakan keter&atasan yang ada, hasil penelitian ini masih perlu dieksplorasi le&ih lanjut dengan penelitian potensi toksisitas untuk tingkat su&kronis dan kronis serta rentang dosis yang le&ih &esar dan :ariasi dosis yang le&ih &anyak untuk mengetahui potensi ketoksikan yang sesungguhnya dari ekstrak alkohol daun jati &elanda' Dari hasil analisa kuantitati5 data &erat &adan, didapat per&edaan &ermakna antara kelompok kontrol "K$ dengan kelompok perlakuan P2, P0, P+' Kelompok,kelompok perlakuan ini adalah kelompok yang mendapatkan sediaan uji dengan dosis sama dengan atau le&ih dari dosis yang la%im dipakai pada manusia "setara dengan H2** mg/kg!! tikus$' 8asil ini selain mendukung pernyataan &ah4a kandungan tanin dan musilago dalam jati &elanda mempunyai e5ek penurun &erat &adan seperti telah dijelaskan dia4al, per&edaan yang &ermakna ini juga menunjukkan dosis e5ekti5 yang &erguna untuk menurunkan &erat &adan kemungkinan pada le:el dosis yang la%im dipakai pada manusia untuk ramuan pelangsing tu&uh' Sementara untuk antar :ariasi dosis sendiri ternyata tidak signi5ikan mempengaruhi peru&ahan &erat &adan, ke3uali antara kelompok perlakuan . dengan kelompok perlakuan ... yang menunjukkan &ah4a kemungkinan dosis paling e5ekti5 untuk menurunkan &erat &adan adalah pada dosis yang setara dengan dosis 2*** mg/kg!! tikus ' Seperti telah diketahui, &anyak 5aktor yang mempengaruhi penurunan &erat &adan' (idak hanya 5aktor dosis pem&erian sediaan uji namun juga 5aktor, 5aktor lain mempengaruhi hasil akhir' Kondisi lingkungan he4an 3o&a, seperti misalnya keadaan kandang, 3ahaya, makanan dan minuman, suhu kandang, mempengaruhi 5aktor stress tikus yang kemudian &erkola&orasi dengan 5aktor internal seperti misalnya 5aktor gastrointestinal, 5aktor imun, dan lain se&againya' 7leh karena itu perlu diran3ang suatu penelitian khusus untuk uji e5ekti:itas ekstrak alkohol daun jati &elanda dalam peman5aatannya se&agai penurun &erat &adan' KESI$PULAN 1' 6kstrak alkohol daun jati &elanda adalah &ahan yang praktis tidak toksik pada pem&erian oral dosis tunggal' 2' Pem&erian ekstrak alkohol daun jati &elanda ter&ukti se3ara &ermakna menurunkan &erat &adan kelompok perlakuan yang mendapatkan dosis sama dengan atau le&ih dari dosis yang la%im dipakai di masyarakat untuk ramuan pelangsing ' SARAN Saran untuk penelitian selanjutnya adalah E 1' Diperlukan penelitian le&ih lanjut untuk meneliti potensi toksisitas su&kronis dan kronis dari ekstrak alkohol daun jati &elanda dengan jumlah he4an 3o&a yang le&ih &anyak dan rentang dosis yang le&ih &er:ariasi' 2' Dilakukan penelitian tentang uji e5ekti:itas ekstrak alkohol daun jati &elanda se&agai penurun &erat &adan dengan memperhatikan -on+ounding +a-tor yang ada' U6APAN TERI$AKASIH Penulis ingin mengu3apkan syukur kepada (uhan Bang ?aha 6sa atas kemudahan yang di&erikanNya, u3apan terimakasih kepada dr' Noor Wijayahadi, ?' Kes, PhD se&agai pem&im&ing, pa&rik jamu !oro&udur se&agai penyedia ekstrak untuk sediaan uji, serta seluruh sta5 di &agian Farmakologi dan (erapi dan sta5 #a&oratorium !iokimia Uni:ersitas Diponegoro yang telah mem&antu terlaksananya penelitian ini' DA*TAR PUSTAKA 1' Depkes C.' Parameter Standar Umum 6kstrak (um&uhan 7&at' akarta E Direktorat enderal Penga4asan 7&at dan ?akananI 2*** 2' DepKes C.' Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis 7&at (radisional' akarta E Direktorat enderal Penga4asan 7&at dan ?akananI 2*** 0' Setya4ati Arini, Suyatno FD, et al' Pengantar Farmakologi' .nE Aanis4ara SA, Setia&udi C, Suyatna FD, Pur4antyastuti, Na5rialdi, editors' Farmakologi dan (erapi' + th ed' akarta E Aaya !aruI 2**2' p1,20' +' Donatus .A' (oksikologi Dasar' Bogyakarta E #a&oratorium Farmakologi dan (oksikologi, Fakultas Farmasi UA?I 2**1 )' 8odgson 6, #e:i P6' A (eJt&ook o5 ?odern (oJi3ology' 2 nd ed' Singapore E ?3Ara4,8ill KoI 2***' 2=2,) 2' Nurlaila, Donatus .A, Sugiyanto, et al' Petunjuk Praktikum (oksikologi' 1 st ' Bogyakarta E #a&oratorium Farmakologi dan (oksikologi, Fakultas Farmasi UA?I 1==2 9' #oomis (A' (oksikologi Dasar' 0 rd ed' Semarang E .K.P Semarang PressI 1=9< <' .nternational 7&esity (askFor3e E Alo&al Pre:alen3e o5 Adult 7&esity 0*th 73to&er 2**9' Lon lineM' 2**9 L3ited on De3em&er 2=, 2**9M' A:aila&le 5rom E httpE//444'iot5'org/data&ase/do3uments/Alo&alPre:alen3eo5Adult7&esity 73to&er*9:0pd5'pd5 =' Suharmiati, ?aryani 8' Khasiat dan ?an5aaat ati !elanda, si Pelangsing dan Peluruh Kolesterol' akarta E Agro?edia PustakaI 2**0 1*' Sulaksana , ayusman D.' Kemuning dan ati !elanda, !udidaya dan Peman5aatan untuk 7&at' akarta E Pene&ar S4adayaI 2**)' 21,), +=,)1 11' Anonymous' ?utam&a' Lon lineM' 2**9 L3ited on Septem&er 12, 2**9M' A:aila&le 5rom E httpE//444'rain,tree'3om/mutam&a'htm 12' ?ills S, !one K, et al' Prin3iples and Pra3ti3e o5 Phytotherapy ?odern 8er&al ?edi3ine' 6din&urgh E Khur3hill #i:ingstoneI 2*** 10' World 8ealth 7rgani%ation' Cesear3h Auidelines 5or 6:aluating (he Sa5ety and 655i3a3y o5 8er&al ?edi3ine' ?anila E Cegional 755i3e 5or Western Pa3i5i3I 1==0 1+' Adjirni, Wahjoedi !, Nuratmi !' Penelitian toksisitas akut dan su&kronik daun jati &elanda pada he4an per3o&aan' Lon lineM' 1==<L3ited on De3em&er ) 2**9M' A:aila&le 5rom E UC# E httpE//kal&e'3o'id/5iles/3dk/5iles/12(oksisitasAkut=<'pd5/12(oksisitasAkut' html'