You are on page 1of 13

ILHAM AKBAR ERUMBIA

70 2010 028
ANALISIS MASALAH
1. a. Bgmn anatomi fisiologi histologi sistem pencernaan 1,2,3,4
Jawab :
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ
dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar
saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
A. Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya
terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang
berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh
selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh
saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar,
geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan
membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai
mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut
secara otomatis.
B. Tenggorokan ( Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu
Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung
kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara
jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas
tulang belakang
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama
koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut
ismus fausium
Tekak terdiri dari; Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media =
bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior = bagian yang sama tinggi dengan laring.

Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai
diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring
C. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir
dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan
menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: i, oeso
membawa, dan , phagus memakan).
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
-

bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)

bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)

serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).

D. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu
-

Kardia.

Fundus.

Antrum.

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang
bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi
lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
* Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan
lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
* Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah
protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan
cara membunuh berbagai bakteri.
* Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
E. Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke
hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang

membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan
sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( M sirkuler ), lapisan
otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar )
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan
usus penyerapan (ileum).
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian
terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput
peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas
jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal
dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian
pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah
yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung
untuk berhenti mengalirkan makanan.
2. Usus Kosong (jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus,
di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa,
panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan
usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang
memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari,
yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus
penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus
kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti lapar dalam bahasa Inggris modern. Arti
aslinya berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti kosong.
3. Usus Penyerapan (illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan
manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan
dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan
berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
F. Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi
utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Usus besar terdiri dari :
* Kolon asendens (kanan)
* Kolon transversum

* Kolon desendens (kiri)


* Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini
penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan
gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
G. Usus Buntu (sekum)
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung
yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini
ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki
sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau
seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
H. Umbai Cacing (Appendix)
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut
apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah
dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya
appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing
berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu
tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang
jelas tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain
percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
I. Rektum dan anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, meluruskan, mengatur) adalah sebuah ruangan yang berawal dari
ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang
lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam
rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum
karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan
keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan
dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih
muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan

dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi
(buang air besar BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
J. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan
enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian
posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
* Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
* Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam
darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim
proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan
dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas
juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan
cara menetralkan asam lambung.
K. Hati
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan memiliki berbagai fungsi,
beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh
termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga
memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati
biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang
kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena
yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi
menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat
gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
L. Kandung empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia,
panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan
dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal
dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

b. Apa saja etiologi dari berak cair berwarna hitam5,6,7,8


jawab :
Etiologi
1.

Penyakit Esofagus :

a.

Varies esofagus

b.

Esofagitis dan ulkus peptic esophagus

c.

Tumor jinak dan ganas

d.

Sindrom Mallory-Weiss

e.

Sindrom Barret

2.

Penyakit Lambung dan Duodenum

a.

Ulkus peptikum

b.

Gastritis dan gastritis erosiva

c.

Tumor lambung jinak dan ganas

d.

Karsinoma lambung dan ampula vateri

e.
Pecahnya pembuluh darah yang sklerotik, TBC, divertikulum sifilis, jaringan pankreas
heterotropik, hernia hiatus esophagus, benda asing, ulkus duodenum, tukak stress akut.
3.

Penyakit usus halus

a.

Tumor jinak dan ganas

b.

Syndrome Peutz- Jegher

c.

Divertikulum Meckel

4.

Penyakit kolon proksimal

a.

Tumor jinak dan ganas

b.

Divertikulosis

c.

Ulserasi dan kolitis granulomatosa

d.

Tuberkulosis

e.

Disentri amuba

f.

Lain-lain ( Telangiektasis, Aneurisma sirsoid )

5.
Kelainan darah : polisitemia vera, limfoma, leukemia, anemia pernisiosa, hemofilia,
hipoprotrombinemia, multiple mieloma, penyakit Christmas trombositopenia purpura, nontrombositopenia purpura dan lain-lain.
6.

Penyakit pembuluh darah

a.

Telangiektasis hemoragik herediter

b.

Hemangioma kavernosum

7.

Penyakit sistemik : amiloidosis, sarkoidosis, penyakit jaringan ikat, uremia dan lain-lain

8.

Penyakit infeksi : DHF, Leptospirosis

9.
Obat-obat ulserogenik : salisilat, kortikosteroid, alkohol, NSAID (indometasin, fenilbutazon,
ibuprofen, nalproksen), sulfonamid, steroid, digitalis.
10. Kafein, alkohol, dll.
c. Bagaimana patofisiologi berak cair berwarna hitam 9,10,1,2
d. Apa makna dari berak cair berwarna hitam sejak 2 hari yg lalu dengan frekuensi 3 kali? 3,4,5,6
e. Apa saja etiologi dari muntah? 7,8,9,10
jawab :
Etiologi muntah:
1. Obstruksi sal cerna: atresia usus, malrotasi, hernia diafragmatika, intususepsi, ileus, stenosis
piloris, dll
2. Metabolik: hipernatremia, hiperkalsemia, ketosis, uremia, dll
3. Infeksi: gastroenteritis, gastritis, demam, hepatitis, pielonefritis, sepsis
4. Diuretik: kebanyakan makan, keracunan makan
5. Lain-lain: mabuk perjalanan
f. Bagaimana patofisiologi dari muntah? 1,2,3,4
jawab :
Muntah merupakan proses refleks dengan tingkat koordinasi yang tinggi dan dimulai
denganretching. Diafragma yang turun dengan kuat dan konstriksi dari otot perut dengan
relaksasidari kardia lambung secara aktif memaksa isi lambung bergerak kembali ke esofagus.
Prosesini dikoordinasikan dalam pusat muntah medula yang dipengaruhi secara langsung
olehinervasi aferen dan secara tidak langsung oleh chemoreceptor trigger zone dan sistem
saraf pusat.
g. Apa makna dari muntah hitam seperti kopi dengan frekuensi 5 kali jumlah 1 gelas aqua? 5,6,7,8
h. Apa hubungannya dari muntah dan berak? 9,10,1,2
i. Apa dampak dari muntah dan berak yang dialami Ny.Mulia? 3,4,5,6
j. Bagaimana tata laksana di UGD dengan keluhan yang dialami oleh Ny.Mulia? 7,8,9,10
2. a. Apa etiologi dari nyeri ulu hati? 1,2,3,4
Jawab :
Adapun penyebab dari penyakit ini dibedakan menjadi dua macam yaitu dikarenakan zat
eksternal dan internal. Zat eksternal adalah zat dari luar tubuh yang dapat menyebabkan korosif atau
iritasi lambung. Sedangkan zat internal adalah pengeluaran zat asam lambung yang berlebihan dan
tidak teratur. Adapun gejala lain yang bisa terjadi adalah karena stres yang berkepanjangan yang
dapat mengakibatkan produksi asam lambung berlebih.
1. Penyebab zat eksternal yang menyebabkan iritasi dan infeksi
Alkohol
Obat-obatan

Infeksi bakteri atau virus


Bahan korosif
Keracunan
2. Penyebab zat internal (adanya penyebab meningkatnya asam lambung yang berlebihan)
Sering makan makanan asam, pedas termasuk lada
Kebiasaan makan yang tidak teratur
Kondisi psikologis stres mental dan frustrasi
Semua penyebab-penyebab tersebut dapat menyebabkan kerusakan ketahanan selaput lambung.
Apabila keadaan tersebut dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya asupan makanan yang masuk
maka, akan terjadi peningkatan asam lambung yang akan meningkatkan perangsangan kolinergik
selanjutnya akan meningkatkan motilitas lambung. Peningkatan motilitas lambung dapat
menyebabkan erosi pada lambung, jika dibiarkan maka dapat menyebabkan tukak lambung.
Nyeri pada ulu hati juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit seperti:
1. Kelainan lambung, misalnya: infeksi Helicobacter pylori, makanan pedas, alkohol dan stres.
2. Kelainan usus halus, misalnya: apendixitis, perforasi ulkus peptik, dll.
3. Kelainan hati, misalnya: virus hepatitis, abses, dan Ca hati.
4. Kelainan vesica fellea, misalnya: cholelithiasis, cholecystisis, dll.
5. Kelainan pankreas, misalnya: pankreatitis, dan Ca pankreas.
6. Infark myocard
7. GERD

b. Apa patofisiologi dari nyeri ulu hati? 5,6,7,8


jawab :
Nyeri ulu hati yang dirasakan pasien dalam skenario terjadi pada area sekitar epigastrica
atau sekitar periumbilicus. Oleh karena itu penyebabnya bisa dari gaster, usus halus, maupun
dari duodenum yang letaknya disekitar area tersebut. Enterotoksin yang dihasilkan oleh
bakteri yang menempel pada area usus halus dapat menimbulkan rasa tidak nyaman diperut,
sehingga muncul nyeri disekitar ulu hati. Selain itu karena gejala pada pasien disertai adanya
muntah, maka keluarnya asam lambung/ HCl menuju ke oral menyebabkan kerusakan
mukosa pada traktus di atasnya yang pada akhirnya menimbulkan nyeri.
Karena ketika pasien terlambat makan, kosongnya lambung dan rasa lapar memicu
terbentuknya asam lambung yang dapat mengiritasi dinding lambung yang telah erosi atau
bahkan terjadi ulkus. Ketika pasien makan maka asam lambung yg dihasilkan terpakai untuk

mencerna makanan, dan gejala nyeri akan berkurang. Terutama jika sebelumnya telah
mengkonsumsi antacid yang kerjanya menetralkan asam lambung yg terlalu tinggi sehingga
asam lambung kembali normal.
c. Apa makna dari nyeri hati 6 bulan lalu, hilang timbul dan terutama saat os terlanbat makan dan
malam har dan disertai mual? 9,10,1,2
d. Apa etiologi dari mual? 3,4,5,6
jawab :

gastritis akut

penyebab-penyebab pusat (sinyal-sinyal dari otak)

hubungan dengan penyakit-penyakit lain yang jauh dari lambung

obat-obat dan perawatan-perawatan medis

rintangan mekanis dari usus besar

e. Apa patofisiologi dari mual? 7,8,9,10


f. Apa etiologi dari nafsu makan menurun? 1,2,3,4
jawab :
1. Penuaan
Semakin tua usia seseorang maka kemampuan indera perasa dan baunya akan berkurang sehingga
membuatnya kehilangan minat pada makanan.
2. Kanker dan AIDS
Kondisi medis yang parah ini bisa menekan nafsu makan seseorang sehingga terjadi penurunan
berat badan. Bahkan obat yang diresepkan untuk kondisi ini juga bisa membatasi nafsu makannya.
3. Gangguan lambung dan pencernaan
Masalah pada pencernaan seperti sembelit, diare, gas yang berlebihan dan sindrom iritasi usus
besar, semuanya bisa menurunkan selera makan.
4. Stres
Selama ini stres kerap berhubungan dengan nafsu makan yang berlebih. Tapi fakta menunjukkan
stres, gangguan suasana hati dan depresi menurunkan keinginan dan minat seseorang terhadap
makanan.
5. Demam
Ketika seseorang mengalami demam maka secara otomatis kemampuan lidah sebagai indera perasa
atau pengecap juga akan berkurang yang membuat seseorang kehilangan minat terhadap makanan.
6. Obat-obatan
Beberapa obat tertentu seperti digoxin, fluoxetine, hydralazyne dan quinidine bisa menekan nafsu
makan pada diri seseorang.
g. Apa patofisiologi dari nafsu makan menurun? 5,6,7,8
h. Apa etiologi dari perut terasa cepat penuh? 9,10,1,2
i. Apa patofisologi dari perut terasa cepar dan penuh? 3,4,5,6

j. Bagaimana famakologi dari obat promag? 7,8,9,10


jawab :
Kompisisi Promag
Setiap tablet Promag mengandung :
Hydrotalcite . 200 mg
Magesium Hidroksida 150 mg
Simethicone 50 mg
Cara minum Promag
Dewasa
Anak-anak

: 1 2 tablet setiap sebelum atau sesudah makan, dan sebelum tidur.


: - 1 tablet setiap sebelum atau sesudah makan, dan sebelum tidur.

Mengapa sebelum makan ? Karena saat perut dalam keadaan kosong, produksi asam lambung
meningkat, dan berjaga-jaga terhadap zat-zat dalam makanan yang akan kita makan, yang
berpotensi merangsang produksi asam lambung.
Mengapa sesudah makan ? Karena setelah makan, asam lambung akan bereaksi untuk mencerna
makanan.
Mengapa sebelum tidur ? Untuk meredakan kelebihan asam lambung pada saat kita tidur.
Pada bulan puasa :
Dewasa
Anak-anak

: 1 2 tablet saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur.


: - 1 tablet saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur.

Farmakologi Promag
Komposisi Promag yang terdiri dari kombinasi Hydrotalcite, Magnesium Hidroksida, dan
Simethicone merupakan suatu komposisi unik yang tidak terdapat pada obat maag lain. Hydrotalcite
merupakan kombinasi antara magnesium oksida dengan alumunium oksida. Kombinasi
Hydrotalcite dengan Magnesium Hidroksida, akan membuat proses penetralan asam lambung lebih
cepat, dan mampu menahan kenetralan asam lambung dengan lebih lama. Selain itu, kombinasi
Hydrotalcite dengan Magnesium Hidroksida dapat mengurangi efek sembelit dan diare. Selain itu
Hydrotalcid juga dapat membantu pengeluaran mucus / lendir pada dinding lambung yang
berfungsi untuk meningkatkan pertahanan dinding lambung
Simethicone merupakan zat yang efektif untuk meredakan gas pada lambung. Cara kerja
simethicone adalah memecah gelembung-gelembung gas yang ada di dalam lambung. Dengan
adanya simethicone ini, maka rasa kembung dan mual dapat diatasi dengan efektif oleh Promag.
Efek Samping
- Gastrointestinal:konstipasi, kram lambung, fecal impaction, mual, muntah,perubahan warna feses (bintik-bintik
putih), Endokrin dan metabolisme : hipofosfatemia, hipomagnesemia.
- Kardiovaskuler: hipotensi. Endokrin dan metabolisme: hipermagnesemia.Gastrointestinal:diare, kram perut.
Neuromuskuler dan skeletal:kelemahanotot. Pernapasan:depresi pernapasan
- Kadang-kadang menyebabkan konstipasi, kembung akibat pelepasankarbondioksida pada beberapa pasien. Dosis
tinggi dan penggunaan jangkapanjang dapat menyebabkan hipersekresi lambung dan kembalinya asam(acid
rebound) . Kalsium karbonat dapat menyebabkan hiperkalsemia,khususnya pada pasien dengan gangguan ginjal atau
pada pemberiandengan dosis tinggi. Alkalosis dapat juga terjadi akibat absorpsi ion karbonat

- Efek samping lain (1-10% paisne): bengkak, CHF, hipertensi, takikardi,aritmia, hypotensi, miocardial infark,
demam, infeksi,sepsis, perubahan beratbadan, asma, sindrom seperti flu,hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia,depresi
pernafasan
k. Mengapa keluhan berkurang setelah os minum obat promag? 1,2,3,4
l. Apa makna dari BAB & BAK biasa? 5,6,7,8
3. a. Apa itu sakit maag? (etiologi,patofisiologi,symptom,komplikasi) 9,10,1,2
b. Apa itu hepatitis B? (etiologi,patofisologi,symptom,komplikasi) 3,4,5,6
c. Apa makna dari sakit maag & hepatitis b selama 10 tahun dengan gejala yang dialami os?
7,8,9,10
d. Apa makna dari ayah hepatitis B (+)? 1,2,3,4
4. a. Apa farmakologi puyer 16? 5,6,7,8
b. Apa faRmakologi bodrex? 9, 10,1,2
c. Apa dampak riwayat kebiasaan minum obat puyer 16 dan bodrex sejak 2 tahun sekitar 2 x
seminggu? 3,4,5,6
5. Interpretasi dan mekanisme:
a)Keadaan umum 7,8,9,10
b)Tanda vital 1,2,3,4
6. Interpretasi dan mekanisme:
a) Kepala :
-Konjungtiva palpebra pucat (+/+) 5,6,7,8
-Mata cekung (+/+) 9,10,1,2
-Bibir pucat (+) 3,4,5,6
b) Torax : -Spider nervi (+) 7,8,9,10
-Cor : HR: 110 x/menit, reguler 1,2,3,4,
c) Abdomen :
-datar, lemas, hepar tidak teraba, venektasi (+) 5,6,7,8
jawab :
venektasi (+) di abdomen merupakan tanda dari hipertensi porta akibat komplikasi sirosis
hepatis
Esofagus, lambung dan rektum bagian bawah merupakan daerah yang sering mengalami
pembentukan pembuluh darah kolateral. Karena fungsinya bukan untuk menanggung
volume darah dan tekanan yang tinggi akibat sirosis, maka pembuluh darah ini dapat
mengalami ruptur dan menimbulkan perdarahan.
Mekanisme : hepatitis B kronik sirosis hepatis hipertensi porta aliran2 kolateral d
abdomen
-Sifting dullness (+) 9,10,1,2
Jawab:
shifting dullnes (+) perkusi yg dilakukan apakah ada cairan pda abdomen atau asites.
Mekanisme : Hipertensi portal ini mengakibatkan penurunan volume intravaskuler sehingga
perfusi ginjal pun menurun. Hal ini meningkatkan aktifitas plasma rennin sehingga
aldosteron juga meningkat. Aldosteron berperan dalam mengatur keseimbangan elektrolit

terutama natrium . Dengan peningkatan aldosteron maka terjadi terjadi retensi natrium yang
pada akhirnya menyebabkan retensi cairan dan lama-kelamaan menyebabkan asites dan juga
edema.
-Lien schuffner II 3,4,5,6
d) Ekstremitas: -akral pucat (+/+) 7,8,9,10
-akral dingin (+/+) 1,2,3,4
-Palmar eritema (+/+) 5,6,7,8
Jawab :
Eritema Palmaris, warna merah saga pada thenar dan hipothenar telapak tangan. Hal ini
dikaitkan dengan perubahan metabolism hormone estrogen. Tanda ini juga tidak spesifik
pada sirosis. Ditemukan pula pada kehamilan, arthritis rheumatoid, hipertiroidisme dan
keganasan hematologi.

7.DD 9, 10 ,1 ,2,
8.Pemeriksaan penunjang 3,4,5,6
Jawab :
-Pemeriksaan laboratorik
Pemeriksaan laboratorik dianjurkan dilakukan sedini mungkin, tergantung darilengkap tidaknya
sarana yang tersedia. Disarankan pemeriksaan-pemeriksaanseperti golongan darah, Hb,
hematokrit, jumlah eritrosit, lekosit, trombosit, waktu perdarahan, waktu pembekuan,
morfologi darah tepi dan fibrinogen.Pemeriksaan tes faal hati bilirubin, SGOT, SGPT,
fosfatase alkali, gama GTkolinesterase, protein total, albumin, globulin, HBSAg,
AntiHBs.Pemeriksaan yang diperlukan pada komplikasi kegagalan fungsi ginjal, komaatau syok
adalah kreatinin, ureum, elektrolit, analisa gas darah, gula darah sewaktu, amoniak.
-Pemeriksaan radiologik
Pemeriksaan radiologik dilakukan sedini mungkin bila perdarahan
t e l a h berhenti. Mula-mula dilakukan pemeriksaan esofagus dengan menelan bubur b a r i u m ,
diikuti dengan pemeriksaan lambung dan doudenum, sebaikn yadengan
k o n t r a s g a n d a . P e m e r i k s a a n d i l a k u k a n d a l a m b e r b a g a i p o s i s i d a n diteliti ada
tidaknya varises di daerah 1/3 distal esofagus, atau apakah terdapatulkus, polip atau tumor di
esofagus, lambung, doudenum.
-Pemeriksaan endoskopik
Pemeriksaan endoskopik dengan fiberpanendoskop dewasa ini juga sudah d a p a t
dilakukan di beberapa rumah sakit besar di Indonsia. Dari
publikasi pengarang-pengarang luar negeri dan juga ahli-ahli di Indonsia
t e r b u k t i pemeriksaan endoskopik ini sangat penting untuk menentukan dengan
tepatsumber perdarahan SCBA. Tergantung ketrampilan dokternya, endoskopi dapat
dilakukan sebagai pemeriksaan darurat sewaktu perdarahan atau segerasetelah hematemesis
berhenti. Pada endoskopik darurat dapat ditentukan sifatdari perdarahan yang sedang berlangsung.
Beberapa ahli langsung melakukanterapi sklerosis pada varises esofagus yang pecah,
sedangkan ahli-ahli lainm e l a k u k a n t e r a p i d e n g a n l a s e r e n d o s k o p i k p a d a
perdarahan lambung dane s o f a g u s . K e u n t u n g a n l a i n d a r i p e m e r i k s a a n

e n d o s k o p i k a d a l a h d a p a t dilakukan pengambilan foto slide, film atau video untuk


dokumentasi, jugadapat dilakukan aspirasi serta biopsi untuk pemeriksaan sitologi.
-Pemeriksaan ultrasonografi dan scanning hati
Pemeriksaan ultrasonografi dapat menunjang diagnosa hematemesis/melena bila
diduga penyebabnya adalah pecahnya varises esofagus, karena secara t i d a k l a n g s u n g
m e m b e r i i n f o r m a s i t e n t a n g a d a t i d a k n y a h e p a t i t i s k r o n i k , sirosis hati dengan
hipertensi portal, keganasan hati dengan cara yang non i n v a s i f d a n t a k m e m e r l u k a n
p e r s i a p a n s e s u d a h p e r d a r a h a n a k u t b e r h e n t i . Dengan alat endoskop
ultrasonografi, suatu alat endoskop mutakhir dengantransducer ultrasonografi yang
berputar di ujung endoskop, maka keganasan pada lambung dan pankreas juga dapat
dideteksi. Pemeriksaan scanning hati h a n y a d a p a t d i l a k u k a n d i r u m a h s a k i t
besar
9.WD 7,8,9,10
10.Etiologi 1,2,3,4
Jawab :
Hematemasis dan melena penyebabnya adalah akibat pendarahan saluran cerna bagian
atas dari ligamentum treitz.
Beberapa penyebab terjadinya perdarahan saluran cerna bagian atas antara lain:
-Kelainan pada esofagus : varises, esofagus, ulkus, sindroma mallory-weiss, keganasan.
-K e l a i n a n p a d a l a m b u n g d a n d o u d e n u m : g a s t r i t i s h e m o r a g i k a , u l k u s
p e p t i k u m ventrikuli dan duodeni, keganasan, polip.
- Penyakit darah: leukemia, DIC, trombositopeni.
- Penyakit sistemik: uremia
11.Tatalaksana 5,6,7,8
12.Komplikasi 9,10 , 1,2
13.Prognosis 3,4,5,6
14.KDU 7,8,9,10
15.PI 1,2,3,4

You might also like