You are on page 1of 18

Makalah Antariksa Bentuk Bumi

BAB II
PEMBAHASAN


1. Bentuk Bumi
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa.
Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih
besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah
12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai
1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis. Topografi lokal
sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini
sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan
sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola
biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di
atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan
katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah
gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief bumi.

2. Ukuran Bumi
Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit
perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1.

3. Lapisan Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :
Kerak Bumi
Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas 1300 C-1500 C dan suhu
pada mantel bagian dalam 1500 C-3000 C
Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-
lapisan sebagai berikut :
Litosfir
Astenosfir
Mesosfir
Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian
dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 C

Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi
dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 C.

4. Umur Bumi
Bagaimana mengukur umur Bumi? Ada 3 cara untuk mengukur umur Bumi.

Teori Evolusi
Apa alasan para evolusionis begitu memaksakan hal ini? Mengapa teori ini mencoba menaikkan
umur bumi dari semenjak pertama teori evolusi dicetuskan? Alasannya adalah : proses evolusi
memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terjadi. Klaim bahwa semua makhluk ada
karena perkembangan secara bertahap dari satu sel makhluk hidup, tentu saja akan gagal dan
tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda hanya beberapa ribu tahun lalu. Tetapi jika
bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa miliar tahun, maka waktu yang diperlukan
untuk terjadinya proses evolusi bisa dipenuhi menurut teori ini.

berdasarkan observasi (pengamatan)
Tes yang dilakukan terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa
beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan
mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di
masa lalu. Mengacu pada prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan
rasio konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda
penentuan umur dilakukan dengan cara : Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua
lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan yang dilewati sampai sekarang, dari
sejak pertama kali adanya lautan (dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula).

Tes Radiometrik.
Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak
pada prinsip bahwa atom tidak stabil di material radioaktif akan berubah menjadi atom stabil
dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang
sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan
untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi. Tes radiometrik
digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai dengan prinsip setengah-umur, yaitu: ada
sejumlah elemen radioaktif di batuan vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini
secara alami hilang dan berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini,
menghitung jumlah radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material
radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu tertentu. Sehingga umur
batuan ini adalah dua kali dari jumlah material radioaktif berubah menjadi setengah-umur. Umur
bumi juga ditentukan dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan
umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada
waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua,
dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6
miliar tahun.

5. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Gerak ini dapat dimisalkan ketika seseorang
naik komedi putar yang sedang melaju, jika orang itu melihat kearah luar maka orang-orang
diluar pagar, tiang listrik, loket dan lain-lain disekitar komedi putar akan tampak seolah-olah ber
gerak mendekat kemudian menjauh terhadap pengamat yang ada di atas komedi putar. Demikian
pula halnya dengan gerak rotasi bumi.
Pengamat yang berada di bumi sesungguhnya mengalami gerak rotasi dari barat ke timur,
sehingga benda-benda diluar bumi (matahari, bulan dan bintang) kelihatan bergerak dari timur ke
barat. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi adalah 23 jam 56 menit
4,09 detik atau satu hari.

Akibat rotasi bumi adalah:
Peredaran semu harian benda benda langit.
Benda-benda langit terlihat setiap hari (terutama malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke
barat. Pergerakan ini selanjutnya disebut pergerakan semu harian benda langit. Pergerakan ini
bukan disebab kan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi tetapi disebabkan adanya
rotasi bumi pada porosnya.

Peristiwa siang dan malam.
Rotasi bumi meyebabkan bagianbagian bumi yang berhadapan secara langsung dengan matahari
akan mendapat sinar, sedang bagian sebaliknya tidak mendapat sinar. Bagian bumi yang
mendapat sinar matahari akan terjadi siang, sedang bagian yang tidak terkena sinar matahari
akan mengalami malam. Perubahan siang dan malam berlangsung secara perlahan sehingga
daerah-daerah yang berada pada posisi lebih timur dari daerah lain akan mengalami siang lebih
dahulu.

Perbedaan waktu
Garis Bujur adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan waktu waktu di permukaan
bumi dan di dasarkan pada kota Greenwich di Inggris. Kota Greenwich ditetapkan sebagai acuan
dengan garis bujur 0o. Daerah disebelah timur Greenwich ditetapkan sebagai bujur timur, sedang
daerah disebelah baratnya bujur barat. Selanjutnya daerah barat dan timur masing-masing dibagi
menjadi 180 garis dan tiap garis bernilai 1o. Pembagian waktu Internasional (Alam semesta dan
Cuaca : 14)

Pembelokan arus laut
Arus laut pada umumnya di sebabkan oleh angin yang bertiup dipermukaannya.
Seperti halnya arah angin, arah arus laut juga disimpangkan oleh adanya rotasi bumi. Arus laut
dipaksa membelok ketika sampi di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan

Pembelokan arah angin
Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun demikian
arah angin tidak sama persis dengan arah gradient tekanan, hal ini disebabkan adanya efek gaya
Coriolis pada angin. Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu
gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.

Perbedaan percepatan gravitasi bumi
Benda yang berputar/berrotasi akan menyebabkan terjadinya gaya sentripetal. Semakin besar
jari-jari rotasi akan semakin besar juga gaya sentripetal yang timbul. Menurut ilmu pengetahuan,
matahari merupakan benda langit yang dapat menghasilkan energi cahaya dan energi panas
sendiri, sedangkan bulan merupakan satelit bumi yang tidak menghasilkan energi cahaya
maupun energi panas tetapi hanya memantulkan energi cahaya dan energi panas yang dihasilkan
matahari. Bumi ber-rotasi dan ber-revolusi terhadap matahari sedangkan bulan ber-rotasi dan
ber-revolusi terhadap bumi.

6. Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan gerakan bumi mengelilingi matahari. Gerakan ini juga terjadi pada
planet-planet lain anggota tata surya. Bumi berevolusi dari barat ke timur dengan sudut
kemiringan 66,5 terhadap sumbu rotasi bumi. Bidang yang dibentuk bumi selama berevolusi
dinamakan bidang ekliptika. Tiap planet memiliki bidang orbit sendiri-sendiri, sudut yang
dibentuk oleh bidang ekliptika dengan bidang orbit planet tertentu disebut sudut inklinasi. Waktu
yang diperlukan oleh bumi untuk sekali mengelilingi matahari adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46
detik atau satu tahun.
Akibat revolusi bumi adalah :
Gerak Semu Matahari
Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul ditempat yang sama, tetapi bergesar sedikit
demi sedikit mulai dari atas katulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan.
Pergeseran titik terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari katulistiwa ke
garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke katulistiwa. Pergeseran ini
berlang sung selama satu tahun.

Perubahan lamanya siang dan malam
Pergeseran garis edar matahari akan mengakibatkan perubahan / perbedaan lamanya siang dan
malam. Pada saat-saat tertentu disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang
dibanding siang demikian sebalik nya saat yang lain siang lebih lama dari malam. Di kutub Utara
malam hari dapat berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada saat yang sama di kutub selatan
siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula sebaliknya.

Pergantian Musim
Selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam, pergeseran garis edar matahari juga
mengakibatkan perubahan musim. Didaerah tropis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2
musim, yaitu musim kemarau yang kering dan musim penghujan yang basah. Sedang didaerah
sub tropis dapat dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan
musim gugur. Musim- musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu
tahun.

Terjadinya paralaks bintang
Paralaks merupakan gerakan atau pergeseran suatu benda jauh ketika dilihat dari dua atau lebih
tempat yang berjauhan

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Bumi kita itu di sebut planet biru, planet bumi ini memiliki bentuk bulatan gepeng (oblate
spheroid), bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. bumi kita pun sudah sangat tua, umurnya sudah mencapai 4,6 miliar tahun.
Akibat akibat dari perputaran bumi pada porosnya, dan perputaran bumi mengelilingi matahari.

2. Saran
Pembahasan makalah ini sangatlah sederhana,secara keseluruhan makalah ini sudah cukup
menggambarkan tentang Bumi. Oleh karena itu kepada pembaca makala ini agar kiranya
berkenan memperbaiki makalah ini agar lebih menarik dan Interaktif.
ILMU PENG












Makalah Struktur Komite dalam Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam setiap organisasi pasti terdapat suatu susunan kepengurusan. Namun, suatu organisasi tidak akan
dapat melaksanakan dan menangani setiap kegiatan yang khusus dalam bidang tertentu yang diadakan
oleh organisasi tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu struktur organisasi yang mampu menangani
kegiatan tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan. Sehingga banyak organisasi yang membuat bidang
khusus untuk menangani kegiatan tersebut yang disebut dengan struktur organisasi komite.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut maka, rumusan masalah kali ini adalah:
1. Pengertian struktur komite.
2. Jenis-jenis struktur komite.
3. Sebab-sebab penggunaan strukturkomite.
4. Kelmahan struktur komite.
5. Ciri-ciri organisasi yang ber menggunakan struktur komite.
6. Contoh organisasi yang menggunakan struktur komite.
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mmbahas dan mengulas hal-hal yang berhubungan dengan:
1. Pengertian struktur komite.
2. Jenis-jenis struktur komite.
3. Sebab-sebab penggunaan struktur komite.
4. Kelmahan struktur komite.
5. Ciri-ciri organisasi yang ber menggunakan struktur komite.
6. Contoh organisasi yang menggunakan struktur komite.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur Komite
Pengertian organisasi adalah:
1. Gomesz-Mejia, dkk (2004), struktur organisasi merupakan hubungan formal dan informal antar
anggota suatu organisasi.
2. Robbins (2004) menjelaskan tentang bagaimana suatu tugas atau pekerjaan secara formal dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinasikan.
3. Thompson dan Strickland (1993) berpendapat bahwa struktur organisasi yang tepat bagi suatu
organisasi sangat tergantung pada strategi bisnis yang dipilih.
Stuktur organisasi digolongkan menjadi Struktur Garis, Struktur Garis dan Staff, Struktur Fungsional,
Struktur Produk, Struktur Komite, Struktur Matriks. Saat ini kami akan membahas tentang struktur
komite.
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board
dengan pluralistik manajemen.
Oragnisasi komite sering disamakan dengan istilah panitia, komisi, gugus tugas (task force atau task
group). Terlepas dari istilah mana yang dipakai, pada dasarnya semua istilah itu mengandung pengertian
yang sama, yaitu sekelompok orang yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang
tidak dapat diselesaikan seorang pejabat atau oleh beberapa orang (dewan).
Wewenang yang dimiliki oleh komite berbeda-beda. Ada komite yang mempunyai wewenang untuk
mengambil fungsi-fungsi manajemen dan ada pula komite yang tidak mempunyai wewenang untuk
membuat keputusan. Ada komite yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang tetrikat pada
suatu masalah yang dihadapi tanpa mempunyai wewenang untuk membuat kleputusan. Ada koimite
yang bertugas memberikan rekomendasi kepada pimpinan/manajer. Dapat dikatakan bahwa wewenang
yang diberikan kepada komite ada berbagai macam.


B. Jenis-jenis Komite
Apabila dilihat dari bentuk organisasi, komite adalah suatu bentuk organisasi staff tertentu. Komite juga
merupakan kelompok orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan tindakan administrative
khusus, dan dalam pelaksanaannya menunjukkan sebagai staff khusus. Berdasarkan wewenang yang
diberikan kepada komite, komite dapat dibedakan menjadi komite eksekutif dan komite staff. Komite
eksekutif mempunyai wewenang untuk membuat keputusan ayng mengikat bawahan. Hal ini berarti
bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada komite. Komite staff tidak mempunyai
wewenang untuk membuat keputusan sehingga komite ini bertindak sebagi pemberi saran saja.
Menurut sifatnya, komite dapat dibedakan menjadi komite yang bersifat formal, informal, permanen
komite yang bersifat sementara.
1. Komite yang bersifat Formal
Ciri-cirinya adalah sebagi berikut:
a. Dibentuk atas dasar wewenang yang membentuk.
b. Mempunyai tempat dalam struktur organisasi.
c. Mempunyai tujuan jelas.
d. Menerima delegasi wewenang dan tugas tertentu.
2. Komite yang bersifat informal
Ciri-cirinya adalah sebagi berikut:
a. Tidak ada pembentukan dari eksekutif yang berwenang.
b. Tidak ada pemberian tugas yang bersifat khusus.
c. Anggota-anggotanya berkumpul secara spontan berdasarkan kebutuhan yang sama, dan mereka
menyadari bahwa kegiatan bersama itu akan membantu untuk tercapainya tujuan bersama.
d. Anggotanya sering disebut dengan istilah task group, task orientes, atau task force (gugus tugas). Yang
berarti bahwa kelompok yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai keahlian khusus yang diambil
dai berbagai unit organisasi yang melaksanakan suatu tugas tertentu.
e. Komite ini dibentuk tanpa adanya oendelegasan wewenang.
3. Komite yang bersifat permanen.
a. Dibentuk secara forml sehingga mempunyai cirri-ciri seperti komite formal.
b. Mempunyai daya laku yang tidak terbatas waktunya, sepanjang organisasi masih memerlukan komite.
4. Komite yang bersifat temporer
a. Dibentuk secara informal sehingga mempunyai cirri-ciri seperti komite informal.
b. Dapat juga dibentuk secara formal tetapi mempunyai batas waktu sementara. Apabila tugas tertentu
(tugas khusus) sudah selesai maka komite tersebut dibubarkan.
C. Sebab-sebab Penggunaan Komite
Penggunaan komite dalam suatu organisasi disebabkan karena:
1. Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat antara para anggota sehingga sifatnya demokratis.
2. Sebagai alat koordinasi:
a. Untuk menyusun perencanaan dan penetuan kebijaksanaan (policy).
b. Untuk mengintregasikan rencana dan kegiatan organisasi.
c. Karena komplikasi, perubahan, kebutuhan akan penguasaan bergbagai bagian, terutama masalah sulit
untuk diatasi.
3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk menampung semua jenis informasi.
4. Alat untuk konsolidasi wewenang.
5. Alat yang sangat berharga untuk pemusatan wewenang dalam penyusunan rencana program.
6. Pertimbangan dan keputusan kelompok lebih baik daripada pertimbangan atau keputusan yang
diambil secara perorangan.
7. Meningkatkan motivasi melalui partisipasi aktif.
8. Meningkatkan pengawasan karena komite dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
9. Komite lebih fokus pada keahlian.
D. Kelemahan Struktur Komite
Penggunaan komite selain mengandung beberapa keuntungan seperti yang telah dikemukakan di atas
mengandung beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut:
1. Pemborosan waktu maupun biaya.
2. Proses pengambilan keputusan berjalan lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan bersama
terlebih dahulu.
3. Ada kemungkinan ingkar-mengingkari tanggung jawab. Misalnya timbul kemacetan, tidak ada satu
orangpun dari anggota komite dapat dimintai pertanggungjawaban lebih daripada orang lain.
4. Para pelaksana sering mendapat kesulitan untuk mendahulukan perintah mana yang harus dikerjakan
terlebih dahulu, karena perintah datang dari beberapa pihak.
5. Kadang-kadang keputusan diambil secara kompromi.
6. Kurang adanya sifat- sifat kepemimpinan yang tegas dan baik.
7. Semua pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas sehingga kurang menumbuhkan daya kreasi dalam
pelaksanaannya.
E. Ciri- ciri Organisasi yang Berbentuk Komite
Dalam organisasi yang berbentuk komite, pemimpin dan para pekerja dibentuk dalam kelompok-
kelompok. Keseluruhan unsur pimpinan pada umumnya jadi komite. Para pekerjapun dibagi dalam
kelompok-kelompok yang mirip dengan satuan tugas atau gugus tugas. Dengan demikian organisasi
yang berbentuk komite mempunyai cirri- cirri sebagai berikut:
1. Kepemimpian dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang.
2. Semua anggota mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
3. Para pekerja dikelompokkan menurut jenis tugas yang harus dilakukan dalam bentuk satuan tugas,
gugus tugas (task force).
4. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalm membicarakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
5. Keputusan diambil secara konsensus.
6. Masing-masing anggota komite bebas dalam mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
8. Masing-masing anggota komite biasanya bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
F. Contoh Organisasi Komite
Struktur Organisasi KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
1. Dewan Pimpinan Eksekutif
Ketua Umum : Rita Subowo
Wakil Ketua Umum I : Hendardji Soepandji

Wakil Ketua Umum II : Sri Sudono Sumarto

Sekretaris Jenderal : Rosihan Arsyad

Wakil Sekretaris Jenderal I : Nuranto

Wakil Sekretaris Jenderal II : Cahya Aziz

Bendahara : Budi Rustanto
Wakil Bendahara : Priadi Sumantri

Dewan pimpinan yang diketuai oleh ketua umum ini bertugas mengatur kebijakan-kebijakan umum
organisasi KONI, yang selanjutnya dalam setiap bidang/komite bawahan mempunyai wewenang untuk
mengelola dan membuat keputusan sendiri yang tidak bertentangan dengan program dan keputusan
dewan. Dalam dewan ini ketua umum dibantu oleh beberapa wakil, sekretaris dan bendahara.
2. Bidang Organisasi
Ketua Bidang Organisasi : Ngatino

Waka Bidang Organisasi : Arsyad Achmadin

Bidang ini mempunyai tugas untukmengaktualisasikan KONI sebagai suatu organisasi yang di dalamnya
terdapat struktur-struktur kepemimpinan dan bawahan. Semua diusahakan untuk saling berintregasi
guna kemajuan KONI sendiri.
3. Bidang Pembinaan Prestasi
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Mulyana

Waka Bidang Pembinaan Prestasi : Otte Ruchiyat

Bidang ini bertugas untuk memberikan panduan pada para atlet, pelatih, official untuk berkembang
dalam segi prestasi.
4. Bidang Litbang
Ketua Bidang Litbang : Wimbo Hardjito

Waka Bidang Litbang : Sony Teguh Trilaksono

Bidang ini bertugas untuk meneliti segala sesuatu yang berkaitan dengan insan olahraga dan organisasi
KONI sendiri, guna mengembangkan sarana dan prasarana dan kualitas atlet, pelatih, manager, dan
official.
5. Biro Perencanaan & Anggaran
Kepala Biro Perencanaan & Anggaran : Oong S Wiradinata

Waka Biro Perencanaan & Anggaran : Eman Sumusi

Biro ini mengatur dan merencanakan Anggaran Dasar Rumah Tangga KONI, dan mengurus hal-hal yang
berkaitan dengan finansial lainnya.
6. Biro Promosi & Pemasaran
Kepala Biro Promosi & Pemasaran : Juliari P. Batubara

Biro ini bertugas untuk melakukan promosi dan memasarkan program-program KONI.
7. Biro Media dan Humas
Kepala Biro Media dan Humas : Atal S Depari

Waka Biro Media & Humas : Firmansyah Gindo

Biro ini bertugas mengaktualisasikan organisasi KONI dalam dan luar negri.
8. Komisi Hukum
Ketua Komisi Hukum : Umbu S. Samapaty

Waka Komisi Hukum : Faisal Abdullah

Komisi ini menangani hal-hal yang berkaitan dengan peraturan, perjanjian dan advokasi organisasi KONI.
9. Komisi IPTEK Olahraga
Ketua Komisi IPTEK Olahraga : Dr. Ismeth S. Abidin

IPTEK merupakan portal informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk
menyebarluaskan informasi IPTEK kepada atlet, pelatih, manager, official dan kepada masyarakat pada
umumnya.
10. Komisi Pendidikan & Penataran
Ketua Komisi Pendidikan & Penataran : Abdul Rauf

Komisi ini bertugas untuk melakukan pembimbingan dan penataran bagi atlet, pelatih, official bagi
siapapun yang terkait pada KONI dan insan olahraga.
11. Badan Audit Internal
Ketua Badan Audit Internal : Indra Asrah

Badan ini bertugas memeriksa dan mengevaluasi organisasi KONI dari dalam sehingga terjadi kontrol
guna menjaga stabilitas, sehingga KONI tetap terkendali.
12. Biro Umum
Ketua Biro Umum : Santosa Jayaatmaja

Mengatur hubungan antar biro/komisi/bagian yang ada dalam organisasi KONI agar tercipta kesatuan
dalam tugas.
13. Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga
Ketua Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Djati Walujo

Mengatur hubungan kerjasama organisasi KONI dengan organisasi lain yang berada di atas, sejajar
maupun di bawahnya.
14. Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga
Ketua Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga : Kusnan Ismuka

Mengatur dan mengusahakan kesejahteraan para atlet dari segi materi dan non materi.
15. Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat
Ketua Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat : Johansyah Lubis

Komisi ini bertugas untuk mencari dan mengelola bibit-bibit atlet yang ada di masyarakat guna
kaderisasi atlet sehingga dalam setiap event olahraga baik nasional maupun internasional, Indonesia
tidak kekurangan atlet.
16. Pusat Data
Ketua Pusat Data : Yuanita Nasution

Pusat Data adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dari komponen-
komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data indentifikasi data-data dari
seluruh cabang olahraga baik dari atlet, pelatih, manager dan official.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kesimpulan
Struktur komite adalah sekelompok orang yang ditnjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus
yang tidak dapat diselesaikan seseorang (pejabat atau pimpinan) atau oleh beberapa orang (dewan).
Suatu komite ada yang diberi wewenang untuk membuat keputusan ada pula yang sebatas melakukan
tugas tanpa berhak membuat keputusan sendiri. Menurut sifatnya, suatu komite dapat dibedakan
menjadi komite yang besifat formal, bersifat informal, bersifat permanen dan yang bersifat sementara.
Komite dapat memberikan kemudahan dalam melaksanakan suatu tugas, yaitu dengan adanya forum
untuk bertukar pikiran, adanya koordinasi, adanya wadah untuk menampung semua informasi, adanya
media untuk konsolidasi wewenagn dan keuntungan-keuntungan lain.
B. Saran
Struktur organisasi komite sebaiknya digunakan dalam suatu kepanitiaan organisasi dan pemerintahan
serta tidak sesuai jika digunakan dalam struktur organisasi perusahaan.
ETAHUAN BUM

























Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan dan Manfaat
Rumusan masalah
BABII PEMBAHASAN
BABIII PENUTUP
Kesimpulan
Saran

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kitamembutuhkan mereka
sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum kitamengenal siapa mereka dan
bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi dengan merekatelebih dahulu. Individu merupakan
organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kitatidak bisa hidup sempurna.adaptasi
merupakan bentuk penyuasaian yang dilakukanmakhluk hidup agar bisa betahan hidup dalam
lingkungannya, terlebih lingkungan yangbaru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga pada
hewan dan juga tumbuhan, merekaharus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka
berada, demi mempertahankankelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.Ada
beberapa Contoh makhluk hidup dalam menyesuaikan dirinya dalammempertahankan
kelangsungan hidupnya seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatangpohon jambu, sebatang
pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup,setu jenis dihadapkan pada
masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewanharus mendapatkan makanan,
mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, sertamemelihara anaknya. Untuk mengatasi
masalah tersebut, organisme harus memiliki strukturkhusus seperti : duri, sayap, kantung, atau
tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah lakutertentu, seperti membuat sarang atau
melakukan migrasi yang jauh untuk mencarimakanan. Struktur dan tingkah laku demikian
disebut a
daptasi.
Ada bermacam-macamadaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi
morfologi, adaptasifisiologi, dan adaptasi tingkah laku.Ada beberapa study kasus yang di
temukan oleh penulis, salah satunya yaitu adaptasimorfologi fisiologi dan anatomi eceng gondok
(
eichhornia crassipes
(mart) solm) diberbagai perairan tercemar, yang mana eceng gondok merupakan salah satu
tumbuhan yangmembutuhkan adaptasi sebagai pelindung dalam mempertahankan hidupnya.
Lalubagaimana tumbuhan ini bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang tercemar? Studikasus
ini yang juga akan di bahas dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah inimerupakan
sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengetahui berbagaiinformasi tentang
konsep adaptasi baik morfologi, fisiologi dan tingkah laku.1.2

Rumusan Masalah1.2.1
1. Bagaimana konsep tentang adaptasi?
1. Adaptasi morfologi pada hewan.
1. Adaptasi morfologi pada tumbuhan.
1. Adaptasi fisiologi pada hewan.
1. Adaptasi fisiologi pada tumbuhan.
1. Adaptasi tingkah laku pada hewan.
1. Adaptasi tingkah laku tumbuhan

Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan dan manfaat yang ingin di capai dari pembuatan makalah ini yakni mahasiswa di
harapkan dapat:
1. mengetahui konsep tentang adaptasi, baik adaptasi morfologi (hewan dantumbuhan),
adaptasi fisiologi (hewan dan tumbuhan), danadaptasi tingkah laku(hewan dan tumbuhan)
2. mengetahui konsep adaptasi morfologi fisiologi dan anatomi eceng gondok di berbagai
perairan tercemar
BABII
PEMBAHASAN
`konsep adaptasi datang dari dunia biologi, dimana ada 2 poin penting yaituevolusi genetik ,
dimana berfokus pada umpan balik dari interaksi lingkungan, danadaptasi biologiyang berfokus
pada perilaku dari organisme selama masa hidupnya,dimana organisme tersebut berusaha
menguasai faktor lingkungan, tidak hanya faktorumpan balik lingkungan, tetapi juga proses
kognitif dan level gerak yang terus-menerus.Adaptasi juga merupakan suatu kunci konsep dalam
2 versi dari teori sistem, baik secara biological, perilaku, dan sosial yang dikemukakan oleh John
Bennet (Bennet, 249-250). Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat
evolusionari yangsenantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan
lingkunganalam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Proses adaptasi
dalamevolusi melibatkan seleksi genetik dan varian budaya yang dianggap sebagai jalan
terbaik untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan.Adaptasi merupakan juga suatu proses
yang dinamik karena baik organisme maupunlingkungan sendiri tidak ada yang bersifat
konstan/tetap (Hardestry,45-46). Sedangkan RoyEllen membagi tahapan adaptasi dalam 4 tipe.
Antara lain adalah:
(1) tahapadaptasi genetik individu lewat seleksi alam,
(2) modifikasi fisik dari phenotype/ciri-ciri fisik,
(3) proses belajar,
(4) modifikasi kultural.
Modifikasi budaya bagi Ellen menjadi supreme atau yang teratas bagi homo sapiens,dimana
adaptasi budaya dan transmisi informasi dikatakannya sebagai pemberi karakterspesifik yang
dominan. Manusia dilahirkan dengan kapasitas untuk belajar seperangkatsosial dan kaidah-
kaidah budaya yang tidak terbatas. Sehingga kemudian fokus perhatianadaptasi menurut Rot
Ellen seharusnya dipusatkan pada proses belajar, dan modifikasibudayanya.Tiga Dasar
pembagian ke-4 tipe adaptasi diatas, berdasarkan atas laju kecepatanmereka untuk dapat bekerja
secara efektif. Seperti
Adaptasi phylogenetik
, dibatasi olehtingkatan bagaimana populasi dapat bereproduksi dan berkembangbiak. Modifikasi
fisik bekerja lebih cepat, akan tetapi tetap tergantung pada perubahan somatik dan akomodasi
yang dihubungkan dengan pertumbuhan fisik dan reorganisasi dari tubuh. Sedangkan
prosesbelajar, tergantung dari koordinasi sensor motor yang ada dalam pusat sistem syaraf.Disini
ada proses uji coba, dimana terdapat variasi dalam waktu proses belajaryangditentukan oleh
macam-macam permasalahan yang dapat terselesaikan. Adaptasi kulturalproses bekerjanya
dianggap lebih cepat dibandingkan ke-3 proses diatas karena ia dianggapbekerja melalui daya
tahan hidup populasi dimana masing-masing komuniti mempunyaidaya tahan yang berbeda
berdasarkan perasaan akan resiko, respon kesadaran, dankesempatan. Sifat-sifat budaya
mempunyai koefisiensi seleksi, variasi, perbedaan kematian-kelahiran, dan sifat budaya yang
bekerja dalam sistem biologi.
PENGERTIAN ADAPTASI
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk
bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampuuntuk:-
memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti
temperatur, cahaya dan panas.- mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.-
merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.Organisme yang mampu beradaptasi akan
bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau
kelangkaan jenis.
A. Pengertian Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alattubuh
organisme terhaclap lingkungannya. Kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasimorfologi
karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar. Contohadaptasi morfologi
adalah sebagai beriku.
B. Pengertian Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadaplingkungannya.
Kamu tidak mudah mengamati adaptasi fisiologi karena adaptasi fisiologimenyangkut fungsi
alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Contohadaptasi fisiologi adalah
sebagai berikut.
B.1 Adaptasi fisiologi pada manusia
1.Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jikadibandingkan
dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.
2.Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orangkebanyakan.
3.Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
B. Adaptasi fisiologi pada hewan
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakandaging).
herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan).Penyesuaian
hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat padaukuran (panjang)
usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhanyang umumnya
mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebihpanjang daripada usus
karnivor:Contoh yang lain adalah sebagai berikut.
Kelenjarbau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisilubang
dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukancumi-
cumi dan gurita
c.Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna
inidipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta
keadaansekitarnya.
B. Adaptasi fisiologi pada tumbuhan
1.Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yangberbau khas.
2.Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhantumbuhan
lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea diJepang menghasilkan
bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
C. Pengertian Adaptasi tingkah laku.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalambentuk tingkah
laku. Kamu dapat dengan mudah mengamati adaptasi ini. Contoh adaptasitingkah laku adalah
sebagai berikut
.
1. Adaptasi Tingkah Laku pada hewan
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.Contohnya
sebagai berikut :a. Pura-pura tidur atau matiBeberapa hewan berpura-pura tidur atau mati,
misalnya tupai Virginia. Hewan ini seringberbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila
didekati seekor anjing.b. MigrasiIkan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk
mencari tempat yang sesuaiuntuk bertelur.Contoh dari hewan yang beradaptasi dengan tingkah
laku:.
Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai denganwarna
lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuaidengan lingkungannya,
bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar darihewan yang akan dimangsanya.
Dengan demikian, bunglon dapat terhindar daribahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap
mangsanya
2 Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan.
1.Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe- jahean akan
mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
2.Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu,menggugurkan
daunnya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnyauntuk
bertahan hidup. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Adaptasifisiologi adalah
penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.Adaptasi tingkah laku
adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.Perairan yang
ditumbuhi eceng gondok memberikan pengkayaan CO2. Rumpun anakanakan memproduksi
CO2 sampai 39% lebih berat kering dibandingkan tanaman induk.Secara fisiologis eceng gondok
dapat berperan secara tidak langsung dalam mengatasibahan pencemar perairan. Struktur
anatomi penempang lintang akar seperti hidrofit laineceng gondok terutama mereduksi bagian
elemen air yang tercemar.
Saran
Untuk lebih mengetahui proses bertahan hidup suatu organisme di alam bebas maka kita butuh
lebih banyak mempelajari proses adap tasi organisme tersebut dengan lingkungannya dan
mencari litelatur pendukung demi untuk menambah wawasan kita tentang hal tersbut.

I DA

You might also like